Anda di halaman 1dari 10

1

PENGARUH LINGKUNGAN FISIK KELAS DAN DUKUNGAN ORANG TUA TERHADAP


MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK

Diah Murtiasih, Hery Sawiji, Tutik Susilowati


Pendidikan Administrasi Perkantoran
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret, Surakarta
diahmurtiasih@gmail.com

ABSTRACT

The research aims at investigating: (1) whether there is a significant effect on physical
classroom environment towards the learning motivation of Grade XI Students of Office
Administration Skill Competence at SMK Negeri I Sukoharjo (Vocational School I Sukoharjo) in
Academic Year of 2013/2014; (2) whether there ]• •]Pv](] vš (( š }v ‰ Œ vš•[ •µ‰‰}Œš š}Á Œ •
the learning motivation of Grade XI Students of Office Administration Skill Competence at SMK
Negeri I Sukoharjo (Vocational School I Sukoharjo) in Academic Year of 2013/2014; (3) whether
there is a signi(] vš (( š }v ‰ZÇ•] o o ••Œ}}u vÀ]Œ}vu vš v ‰ Œ vš•[ •µ‰‰}Œš
comprehensively towards the learning motivation of Grade XI Students of Office Administration
Skill Competence at SMK Negeri I Sukoharjo (Vocational School I Sukoharjo) in Academic Year of
2013/2014.
dZ]• Œ • Œ Z[• •]Pv ]• • Œ]‰š]À ‹µ vš]š š]À X dZ ‰}‰µo š]}v }( šZ Œ • Œ Z ]• óî
students of Grade XI Students of Office Administration Skill Competence at SMK Negeri I
Sukoharjo (Vocational School I Sukoharjo) in Academic Year of 2013/2014. The samples which are
taken by applying Simple Random sampling technique are 43 students. Questionnaire is used to
do the data collecting method, and statistical test with Double Regression Analysis is applied as
the data analysis technique.
The results of the research are: (1) there is a significant effect on physical classroom
environment towards the learning motivation of Grade XI Students of Office Administration Skill
Competence at SMK Negeri I Sukoharjo (Vocational School I Sukoharjo) in Academic Year of
2013/2014. It is proved by the result of r count > rtable or 0.430 > 0.310 on significance value of 5%.
The relative contribution is 29.40% and the effective contribution is 6.19%; (2) there is a
•]Pv](] vš (( š }v ‰ Œ vš•[ •µ‰‰}Œš š}Á Œ • o Œv]vP u}š]À š]}v }( 'Œ XI Students of Office
Administration Skill Competence at SMK Negeri I Sukoharjo (Vocational School I Sukoharjo) in
Academic Year of 2013/2014. It is proved by the result of r count > rtable or 0.430 > 0.310 on
significance value of 5%. The relative contribution is 70.60% and the effective contribution is
14.87%; (3) there is a significant effect }v ‰ZÇ•] o o ••Œ}}u vÀ]Œ}vu vš v ‰ Œ vš•[ •µ‰‰}Œš
comprehensively towards the learning motivation of Grade XI Students of Office Administration
Skill Competence at SMK Negeri I Sukoharjo (Vocational School I Sukoharjo) in Academic Year of
2013/2014. It is proved by the result of Fcount > Ftable or 9.794 > 3.23 on significance value of 5%.
From the result of the statistical count, it is known that the linear regression } = 27.998 +
0.344 X1 + 0.319 X2 which means the learning motivation (Y) will increase or decrease as much as
0.344 for each increase or decrease of a unit of class physical environment (X 1) and also will
increase or decrease as much as 0.319 for each incr • }( Œ • }( µv]š }( ‰ Œ vš•[ •µ‰‰}Œš
(X2).

KeywordsW o •• ‰ZÇ•] o vÀ]Œ}vu všU ‰ Œ vš•[ •µ‰‰}ŒšU o Œv]vP u}š]À š]}v

I. Pendahuluan kualitas manusia. Dengan demikian,


Pendidikan adalah usaha sadar kegiatan dalam pendidikan mengarah pada
yang bertujuan untuk mengembangkan tujuan dan pelaksanaannya merupakan
2

suatu proses yang berkesinambungan untuk belajar sehingga penataan ruang dan
sehingga semuanya berkaitan dengan fasilitas yang ada di kelas hendaknya
sistem pendidikan yang integral. mampu membantu peserta didik
Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia meningkatkan motivasi peserta didik untuk
merupakan suatu sistem pendidikan belajar. Hal tersebut didukung oleh hasil
nasional yang telah diatur dalam UU No. 20 penelitian Yesim Bektas-Cetinkaya dan
Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nesrin Oruc (2011) menyebutkan bahwa
nasional (sisdiknas). lingkungan fisik belajar memiliki pengaruh
Berhasil atau gagalnya pencapaian positif terhadap motivasi mahasiswa dalam
tujuan pendidikan itu sangat bergantung mempelajari bahasa, di samping status
pada proses belajar yang dialami peserta sosial ekonomi. Penelitian tersebut
didik, baik ketika berada di lingkungan menunjukkan bahwa tingkat motivasi
keluarga, sekolah maupun masyarakat. mahasiswa universitas swasta terbukti
Terdapat beberapa faktor yang signifikan lebih tinggi dari mahasiswa
mempengaruhi proses belajar peserta didik, universitas umum. Hal itu dikarenakan
yaitu: (1) faktor internal, yakni keadaan universitas swasta yang diteliti memiliki
jasmani dan rohani peserta didik yang lingkungan belajar yang lebih baik dari
meliputi aspek fisiologis dan psikologis serta universitas umum.
(2) faktor eksternal, yakni kondisi Faktor lain yang mempengaruhi
lingkungan di sekitar peserta didik yang motivasi belajar peserta didik berasal dari
meliputi lingkungan sosial dan nonsosial. lingkungan keluarga karena keluarga
Dari faktor-faktor tersebut, yang paling merupakan lingkungan pendidikan yang
berpengaruh terhadap proses belajar pertama dan utama. Oleh sebab itu, orang
peserta didik adalah faktor psikologis yang tua hendaknya mampu menumbuhkan
dapat berupa motivasi, konsentrasi, tingkat suasana edukatif di lingkungan keluarganya
kecerdasan, sikap peserta didik, bakat sedini mungkin guna mengoptimalkan
peserta didik, dan minat peserta didik. kemampuan dan kepribadian anak. Orang
Faktor psikologis memiliki andil yang cukup tua diharapkan dapat menaruh perhatian
penting karena faktor tersebut akan dan memberikan dukungan yang serius
senantiasa memberikan landasan dan dalam upaya mengembangkan hasrat
kemudahan dalam upaya mencapai tujuan belajar anak yang nantinya dapat
belajar secara optimal. Dari beberapa faktor meningkatkan prestasi belajar anak. Hal
psikologis tersebut, motivasi belajar tersebut didukung dengan hasil penelitian
merupakan salah satu faktor yang dapat Ariep Soezana (2012) yang menyebutkan
menentukan hasil belajar karena motivasi bahwa dukungan orang tua memiliki
berpengaruh terhadap adanya keinginan pengaruh positif terhadap motivasi belajar
atau dorongan untuk belajar. Dengan šµo]• o YµŒ[ v •]•Á U ] • u‰]vP
demikian, dapat dikatakan bahwa hasil dukungan lingkungan tempat tinggal.
belajar akan optimal kalau ada motivasi Penelitian tersebut menunjukkan bahwa
yang tinggi. siswa yang mendapat bimbingan maksimal
Salah satu faktor yang mem- dari orang tua lebih tinggi cenderung
pengaruhi motivasi belajar berasal dari memiliki motivasi belajar baca tulis Al
kondisi lingkungan fisik yang mengitarai YµŒ[ v o ]Z ]l Œ] •]•Á Ç vP lµŒ vP
peserta didik. Peserta didik di sekolah lebih bimbingan dari orang tua.
banyak belajar di kelas daripada di luar Berdasarkan observasi awal yang
kelas karena kelas merupakan setting untuk dilakukan peneliti di kelas XI kompetensi
berbagai aktivitas atau kegiatan, mulai dari keahlian Administrasi Perkantoran SMK
kegiatan akademis sampai kegiatan sosial. Negeri 1 Sukoharjo, ditemukan beberapa
Oleh sebab itu, lingkungan fisik kelas sangat permasalahan yang mengindikasikan bahwa
berperan dalam menciptakan suasana tidak semua peserta didik termotivasi
kondusif yang mendorong peserta didik belajar. Rendahnya motivasi belajar peserta
3

didik tersebut ditandai dengan rendahnya Dalam hal ini lebih ditekankan pada
prestasi belajar saat kenaikan kelas tahun lingkungan fisik dalam kelas dan alat/media
pelajaran 2012/2013. Hal tersebut terbukti belajar yang ada.
dengan adanya hasil belajar sejumlah 72 Nawawi (Djamarah & Zain, 2010)
peserta didik, 40,28% diantaranya masih di mengemukakan kelas dalam arti sempit
bawah rata-rata kelas. Selain itu, motivasi adalah ruangan yang dibatasi oleh empat
yang masih rendah terlihat dari kurangnya dinding, tempat sejumlah peserta didik
perhatian peserta didik saat guru berkumpul untuk mengikuti proses belajar
menerangkan pelajaran. Beberapa dari mengajar. Kelas dalam pengertian
peserta didik terutama deretan belakang tradisional ini mengandung sifat statis
ada yang mengantuk, kipas-kipas sendiri, karena sekadar menunjuk pengelompokan
dan ada yang berpindah tempat duduk peserta didik menurut tingkat
karena kurang jelas melihat tulisan pada perkembangannya yang antara lain
papan tulis yang silau. Kejadian tersebut didasarkan pada batas umur kronologis
didukung dengan pengaturan tempat duduk masing-masing. Terdapat beberapa prinsip
yang diterapkan masih berpegang pada dalam menata lingkungan fisik kelas seperti
sistem tradisional dan sistem perpindahan yang disampaikan oleh Loisell (Winataputra,
tempat duduk yang tidak berjalan. Ketika 2003: 9.22) yang meliputiL:
pelajaran sedang berlangsung, pintu ditutup a. Keleluasaan Pandangan (visibility)
agar perhatian peserta didik tertuju pada b. Mudah Dicapai (accessibility)
kegiatan belajar. Namun, hal itu berdampak c. Keluwesan (flexibility)
pada ruang kelas yang terlalu redup untuk d. Kenyamanan
belajar. Selain itu, faktor kebersihan kelas e. Keindahan
yang dapat memberikan kenyamanan Indikator yang digunakan dalam
belajar belum sepenuhnya diperhatikan. Hal penelitian ini yaitu: 1) Keleluasaan
ini dapat dilihat dari petugas piket yang Pandangan (visibility); 2) Mudah Dicapai
kebingungan mencari peralatan kebersihan, (accessibility); 3.) Keluwesan (flexibility);
seperti sapu, kemoceng, dan penghapus 4.) Kenyamanan; dan 5.) Keindahan.
papan tulis sehingga pada akhirnya mereka b. Dukungan Orang Tua
meminjam kelas lain. Sebagian peserta didik Dukungan orang tua mengacu pada
mengatakan bahwa beberapa peralatan dan pengertian dukungan sosial karena peserta
perlengkapan di kelasnya hilang, seperti didik dalam proses belajarnya sangat
sapu, kemoceng, penghapus papan tulis, vas membutuhkan kehadiran orang lain dalam
bunga bahkan buku-buku yang berada di kehidupannya. House dalam Smet
kelas karena dari segi penyimpanan belum (1994: 234) menjelaskan dukungan sosial
diatur dengan baik, misalnya tidak adanya sebagai persepsi seseorang terhadap
kapstok, lemari atau laci yang berkunci. dukungan potensial yang diterima dari
lingkungan. Dukungan sosial tersebut
II. Kajian Literatur mengacu pada kesenangan yang dirasakan
a. Lingkungan Fisik Kelas sebagai penghargaan akan kepedulian serta
Menurut Ahmadi dan Uhbiyati pemberian bantuan dalam konteks
(2001) lingkungan fisik adalah lingkungan hubungan yang akrab. Senada dengan hal
alam di sekitar anak, yang meliputi jenis tersebut, Sarafino mengemukakan
tumbuh-tumbuhan, keadaan tanah, rumah, dukungan sosial tertuju pada perasaan
jenis makanan, benda gas, benda cair, dan nyaman, diperhatikan, dihargai atau
juga benda padat. Sementara Asmani bantuan yang dirasakan dari orang lain atau
(2011) menyatakan bahwa lingkungan fisik kelompok (1994).
adalah lingkungan yang ada di sekitar Lebih lanjut, Cohen dan McKay
peserta didik belajar, berupa sarana fisik, (1984); Cutrona dan Russel (1990); House
baik yang ada di dalam sekolah maupun di (1984); Schaefer, Coyne, dan Lazarus
sekitar sekolah, termasuk masyarakat. (1981); Wills (1984) dalam Sarafino
4

(1994: 103) membagi dukungan sosial ke yang kondusif sehingga memungkinkan


dalam lima bentuk, yakni: 1) Dukungan seseorang peserta didik dapat belajar
Emosional (Emotional Support); dengan baik.
2) Dukungan Penghargaan (Esteem
Support); 3) Dukungan Instrumental III. Metodelogi Penelitian
(Tangible or Instrumental Support); Penelitian ini dilaksanakan di SMK
4) Dukungan Informasi (Informational Negeri 1 Sukoharjo yang beralamat di Jalan
Support); dan 5) Dukungan Jaringan Sosial Jenderal Sudirman 151. Populasi dalam
(Network Support). penelitian ini adalah peserta didik kelas XI
Indikator yang digunakan dalam kompetensi keahlian Administrasi
penelitian ini yaitu: 1) Dukungan Emosional Perkantoran sebanyak 72 orang dan
(Emotional Support); 2) Dukungan kemudian diambil sampel sebanyak 43
Penghargaan (Esteem Support); orang menggunakan rumus dari Bhisma
3) Dukungan Instrumental (Tangible or Murti melalui teknik simple random.
Instrumental Support); 4) Dukungan Waktu penelitian selama tujuh
Informasi (Informational Support); dan bulan terhitung mulai dengan pengajuan
5) Dukungan Jaringan Sosial (Network masalah pada bulan Maret 2013 hingga
Support). pelaksanaan laporan bulan September
c. Motivasi Belajar 2013. Penelitian ini menggunakan
Menurut Usman, motivasi diartikan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan
sebagai keinginan untuk berbuat sesuatu, angket sebagai teknik utama dalam
sedangkan motif adalah kebutuhan (need), pengumpulan data. Teknik analisis data
keinginan (wish), dorongan (desire) atau melalui tabulasi data, uji prasyarat analisis,
impuls sehingga dapat pula dikatakan uji hipotesis, uji signifikanasi, uji
bahwa motivasi merupakan proses psikis independensi, mencari persamaan regresi
yang mendorong orang untuk melakukan linear multipel, dan mencari sumbangan
sesuatu. Motivasi seseorang ditentukan relative dan efektif dari masing-masing
oleh intensitas motifnya (2006). Adapun variabel bebas terhadap variabel terikat.
hakikat motivasi belajar menurut Uno
adalah dorongan internal dan eksternal IV. Hasil dan Pembahasan
pada peserta didik yang sedang belajar Pernyataan dalam angket tryout
untuk mengadakan perubahan tingkah laku sejumlah 71 item dengan hasil uji validitas
pada umumnya dengan beberapa indikator, angket variabel lingkungan fisik kelas (X1)
meliputi: 1.) Adanya hasrat dan keinginan menunjukkan bahwa terdapat 3 item yang
berhasil; 2.) Adanya dorongan dan tidak valid, variabel dukungan orang tua (X2)
kebutuhan dalam belajar; 3.) Adanya menunjukkan bahwa terdapat 3 item yang
harapan dan cita-cita masa depan; tidak valid, dan hasil uji validitas angket
4.) Adanya penghargaan dalam belajar; variabel motivasi belajar (Y) menunjukkan
5.) Adanya kegiatan yang menarik dalam bahwa terdapat 3 item yang tidak valid.
belajar; dan 6.) Adanya lingkungan belajar Item-item pernyataan di dalam angket yang
yang kondusif sehingga memungkinkan tidak valid selanjutnya tidak digunakan
seseorang peserta didik dapat belajar dalam pengambilan data penelitian serta
dengan baik. tidak dibuat item-item pernyataan baru
Indikator yang digunakan dalam karena pernyataan yang tidak valid dalam
penelitian ini yaitu: 1) Adanya hasrat dan suatu indikator sudah terwakili oleh
keinginan berhasil; 2.) Adanya dorongan pernyataan lain dalam indikator tersebut.
dan kebutuhan dalam belajar; 3.) Adanya Selanjutnya, 62 item pernyataan
harapan dan cita-cita masa depan; yang valid digunakan sebagai instrumen
4.) Adanya penghargaan dalam belajar; dalam penelitian ini. Sementara Hasil uji
5.) Adanya kegiatan yang menarik dalam reliabilitas angket variabel lingkungan fisik
belajar; dan 6.) Adanya lingkungan belajar kelas (X1) menunjukkan bahwa diperoleh
5

nilai sebesar 0,864 yang apabila tabel atau 24,884 < 31,410, maka Ho
dikonsultasikan dengan rtabel dengan taraf diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
signifikansi 5% dengan jumlah sampel penyebaran data variabel dukungan orang
sebanyak 20 maka didapat nilai 0,444. Jika tua berdistribusi normal.
demikian, 0,864 > 0,444 maka instrumen Dari hasil perhitungan uji
variabel X1 dinyatakan reliabel. Hasil uji normalitas data variabel Y dengan
reliabilitas angket variabel dukungan orang menggunakan program SPSS 17 diperoleh
tua (X2) menunjukkan bahwa diperoleh nilai output yaitu harga Chi Square data variabel
sebesar 0,908 yang apabila dikonsultasikan motivasi belajar sebesar 15,116 dengan nilai
dengan rtabel dengan taraf signifikansi 5% signifikansi sebesar 0,770. Apabila
dengan jumlah sampel sebanyak 20 maka dibandingkan dengan taraf signifikansi 5%
didapat nilai 0,444. Dengan demikian, maka sig. X1 > 0,05 atau 0,770 > 0,05.
0,908 > 0,444 maka instrumen variabel X2 Sedangkan nilai Chi Kuadrat tabel (–2 tabel)
dinyatakan reliabel. Hasil uji reliabilitas µvšµl ( A îì o Z ïíUðíìX ‰ ]o –2
angket variabel motivasi belajar (Y) hitung dikonsultasikan dengan tabel nilai
menunjukkan bahwa diperoleh nilai sebesar Z] <µ Œ š l v ]‰ Œ}o Z –2 Z]šµvP D –2
0,907 yang apabila dikonsultasikan dengan tabel atau 15,116 < 31,410, maka Ho
rtabel dengan taraf signifikansi 5% dengan diterima. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
jumlah sampel sebanyak 20 maka didapat penyebaran data variabel motivasi belajar
nilai 0,444. Dengan kata lain, 0,907 > 0,444 berdistribusi normal.
maka instrumen variabel Y dinyatakan Linearitas Lingkungan Fisik Kelas terhadap
reliabel. Motivasi Belajar (X1 t Y)
Uji Persyaratan Analisis Dari hasil perhitungan uji linearitas
Dari hasil perhitungan uji pada tabel ANOVA diperoleh harga Fhitung
normalitas data variabel X1 dengan Deviation from Linearity pengaruh
menggunakan program SPSS 17 diperoleh lingkungan fisik kelas terhadap motivasi
output yaitu harga Chi Square data variabel belajar sebesar 0,523 dengan nilai
lingkungan fisik kelas sebesar 13,163 signifikansi sebesar 0,925. Apabila
dengan nilai signifikansi sebesar 0,929. dikonsultasikan dengan taraf signifikansi 5%
Apabila dibandingkan dengan taraf maka diperoleh 0,925 > 0,05. Sedangkan
signifikansi 5% maka sig. X1 > 0,05 atau nilai Fhitung apabila dikonsultasikan dengan
0,929 > 0,05. Sedangkan nilai Chi Kuadrat nilai Ftabel, dimana untuk dk pembilang
š o ~–2 tabel) untuk df = 22 adalah 33,924. = k t 2 = 23 t 2 = 21 dan dk penyebut
‰ ]o –2 hitung dikonsultasikan dengan = N t k = 43 t 23 = 20, diperoleh Ftabel = 2,12
tabel nilai Chi Kuadrat akan diperoleh maka Fhitung < Ftabel atau 0,523 < 2,12
–2 Z]šµvP D –2 tabel atau 13,163 < 33,924, sehingga model linear yang diambil cocok.
maka Ho diterima. Jadi, dapat disimpulkan Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengaruh
bahwa penyebaran data variabel lingkungan kedua variabel bersifat linear. Dengan kata
fisik kelas berdistribusi normal. lain, X1 linear terhadap Y.
Dari hasil perhitungan uji Linearitas Dukungan Orang Tua terhadap
normalitas data variabel X2 dengan Motivasi Belajar (X2 t Y)
menggunakan program SPSS 17 diperoleh Dari hasil perhitungan uji linearitas
output yaitu harga Chi Square data variabel pada tabel ANOVA diperoleh harga Fhitung
dukungan orang tua sebesar 24,884 dengan Deviation from Linearity pengaruh
nilai signifikansi sebesar 0,206. Apabila dukungan orang tua terhadap motivasi
dibandingkan dengan taraf signifikansi 5% belajar sebesar 0,465 dengan nilai
maka sig. X2 > 0,05 atau 0,206 > 0,05. signifikansi sebesar 0,952. Apabila
Sedangkan nilai Chi Kuadrat tabel (–2 tabel) dikonsultasikan dengan taraf signifikansi 5%
µvšµl ( A îì o Z ïíUðíìX ‰ ]o –2 maka diperoleh 0,952 > 0,05. Sedangkan
hitung dikonsultasikan dengan tabel nilai nilai Fhitung apabila dikonsultasikan dengan
Z] <µ Œ š l v ]‰ Œ}o Z –2 Z]šµvP D –2 nilai Ftabel, dimana untuk dk pembilang
6

= k t 2 = 21 t 2 = 19 dan dk penyebut nilai rtabel untuk N = 43 adalah 0,301. Apabila


= N t k = 43 t 21 = 22, diperoleh Ftabel = 2,07 rhitung dikonsultasikan dengan rtabel maka
maka Fhitung < Ftabel atau 0,465 < 2,07 rhitung > rtabel atau 0,401 > 0,301, maka Ho
sehingga model linear yang diambil cocok. ditolak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengaruh terdapat pengaruh yang signifikan antara
kedua variabel bersifat linear. Dengan kata kedua variabel atau dapat dikatakan X2
lain, X2 linear terhadap Y. signifikan terhadap Y.
Hasil perhitungan uji independensi Berdasarkan hasil perhitungan
data diperoleh harga rhitung (pearson pada Model Summary diperoleh harga
correlation) pengaruh antara lingkungan koefisien korelasi multipel (R) sebesar 0,573
fisik kelas dengan dukungan orang tua yang menunjukkan bahwa terdapat
sebesar 0,052 dan nilai signifikansi sebesar hubungan antara variabel Y dengan kedua
0,740. Apabila dikonsultasikan dengan taraf variabel independennya adalah kuat karena
signifikansi 5% maka 0,740 > 0,05. > 0,05 atau 0,573 > 0,05.
Sedangkan nilai rtabel untuk N = 43 adalah Sedangkan harga koefisien determinasi (R 2)
0,301. Apabila rhitung dikonsutasikan dengan atau angka R Square sebesar 0,329. Hasil
rtabel maka rhitung < rtabel atau 0,052 < 0,301, perhitungan tersebut menunjukkan bahwa
maka Ho diterima. Jadi, dapat disimpulkan besarnya kontribusi kedua variabel bebas
bahwa tidak terdapat hubungan yang terhadap variabel terikat sebesar 33%.
signifikan antara variabel lingkungan fisik Sedangkan sisanya (100% - 33% = 77%),
kelas dengan dukungan orang tua atau selebihnya sebesar 77% dijelaskan oleh
dapat diartikan bahwa kedua variabel bebas variabel lain yang tidak termasuk dalam
saling independen. penelitian ini.
Menguji Hipotesis Dari hasil perhitungan uji
Pengujian hipotesis diakukan untuk signifikansi pada tabel ANOVA diperoleh
mengetahui apakah hipotesis alternatif nilai Fhitung uji signifikansi koefisien korelasi
yang diajukan diterima atau ditolak. ganda sebesar 9,794 dan nilai signifikansi
Analisis Data sebesar 0,000. Apabila dikonsultasikan
Dari hasil perhitungan uji koefisien dengan taraf signifikansi 5% maka diperoleh
korelasi sederhana diperoleh harga rhitung 0,000 < 0,05. Sedangkan nilai Ftabel dari
(pearson correlation) pengaruh antara N = 43 sebesar 3,23. Apabila dibandingkan
lingkungan fisik kelas terhadap motivasi dengan nilai Ftabel maka nilai Fhitung > Ftabel
belajar sebesar 0,430 dengan nilai atau 9,794 > 3,23 maka Ho ditolak. Jadi,
signifikansi sebesar 0,004. Apabila dapat disimpulkan bahwa terdapat
dikonsultasikan dengan taraf signifikansi 5% pengaruh yang signifikan antara lingkungan
maka diperoleh 0,004 < 0,05. Sedangkan fisik kelas dan dukungan orang tua secara
nilai rtabel untuk N = 43 adalah 0,301. Apabila bersama-sama terhadap motivasi belajar.
rhitung dikonsultasikan dengan rtabel maka Konstanta sebesar 27,998
rhitung > rtabel atau 0,430 > 0,301, maka Ho menyatakan bahwa jika nilai variabel bebas
ditolak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa X1 dan X2 • u vP v v}oU u l v]o ] }
terdapat pengaruh yang signifikan antara adalah 27,998. Koefisien regresi X1 = 0,344
kedua variabel atau dapat dikatakan X1 menyatakan bahwa setiap terjadi
signifikan terhadap Y. peningkatan atau penurunan satu unit
Dari hasil perhitungan uji koefisien lingkungan fisik kelas maka akan
korelasi sederhana diperoleh harga rhitung meningkatkan atau menurunkan motivasi
(pearson correlation) pengaruh antara belajar sebesar 0,344. Koefisien regresi
dukungan orang tua terhadap motivasi X2 = 0,319 menyatakan bahwa setiap terjadi
belajar sebesar 0,401 dengan nilai peningkatan atau penurunan satu unit
signifikansi sebesar 0,008. Apabila dukungan orang tua maka akan
dikonsultasikan dengan taraf signifikansi 5% meningkatkan atau menurunkan motivasi
maka diperoleh 0,008 < 0,05. Sedangkan belajar sebesar 0,319.
7

Sumbangan relatif lingkungan fisik Fhitung sebesar 9,794 dan Ftabel pada N=43
kelas (X1) terhadap motivasi belajar (Y) sebesar 3,23 dengan nilai signifikansi
sebesar 29,40%. Sumbangan relatif sebesar 0,000. Apabila dibandingkan maka
dukungan orang tua (X2) terhadap motivasi Fhitung > Ftabel atau 9,794 > 3,23. Karena itu
belajar (Y) sebesar 70,60%. Sumbangan dapat ditafsirkan bahwa lingkungan fisik
efektif lingkungan fisik kelas (X1) terhadap kelas dan dukungan orang tua secara
motivasi belajar (Y) sebesar 6,19%. bersama-sama berpengaruh signifikan
Sumbangan efektif dukungan orang tua (X2) terhadap motivasi belajar peserta didik.
terhadap motivasi belajar (Y) sebesar Kesimpulan Pengujian Hipotesis
14,87%. Hipotesis 1
Penafsiran Pengujian Hipotesis Berdasarkan hasil pengujian
Dari pengujian hasil analisis data hipotesis, diperoleh nilai rhitung variabel
pada tabel Pearson Correlation, untuk lingkungan fisik kelas (X1) sebesar 0,430 dan
mengetahui keberartian lingkungan fisik rtabel sebesar 0,301. Dengan demikian dapat
kelas (X1) terhadap motivasi belajar (Y) dikatakan bahwa nilai rhitung > rtabel atau
diperoleh nilai rhitung sebesar 0,430 pada 0,430 > 0,301, maka Ha diterima dan Ho
taraf signifikansi 5% dengan N = 43 ditolak pada taraf signifikansi sebesar 0,05.
responden diperoleh rtabel sebesar 0,301. Dengan demikian, hipotesis yang
Dengan demikian maka rhitung > rtabel atau u vÇ š l v ZÁ ^d Œ ‰ š ‰ vP ŒµZ
0,430 > 0,301. Oleh karena itu, dapat yang signifikan lingkungan fisik kelas
ditafsirkan bahwa lingkungan fisik kelas terhadap motivasi belajar peserta didik
berpengaruh signifikan terhadap motivasi kelas XI kompetensi keahlian Administrasi
belajar peserta didik. Perkantoran SMK Negeri 1 Sukoharjo Tahun
Dari pengujian hasil analisis data W o i Œ v îìíïlîìíð_ ‰ š ]š Œ]u X
pada tabel Pearson Correlation (lampiran Hipotesis 2
37), untuk mengetahui keberartian Berdasarkan hasil pengujian
dukungan orang tua (X2) terhadap motivasi hipotesis, diperoleh nilai rhitung variabel
belajar (Y) diperoleh nilai rhitung sebesar dukungan orang tua (X2) sebesar 0,401 dan
0,401 pada taraf signifikansi 5% dengan rtabel sebesar 0,301. Jika demikian, dapat
N = 43 responden diperoleh rtabel sebesar dikatakan bahwa nilai rhitung > rtabel atau
0,301. Dengan demikian maka rhitung > rtabel 0,401 > 0,301, maka Ha diterima dan Ho
atau 0,401 > 0,301. Oleh sebab itu, dapat ditolak pada taraf signifikansi sebesar 0,05.
ditafsirkan bahwa dukungan orang tua Dengan demikian, hipotesis yang
berpengaruh signifikan terhadap motivasi u vÇ š l v ZÁ ^d Œ ‰ š ‰ vP ŒµZ
belajar peserta didik. yang signifikan dukungan orang tua
Berdasarkan hasil penelitian terhadap motivasi belajar peserta didik
2
diperoleh nilai R = 0,329. Hal ini berarti kelas XI kompetensi keahlian Administrasi
lingkungan fisik kelas dan dukungan orang Perkantoran SMK Negeri 1 Sukoharjo Tahun
tua secara bersama-sama memberikan Pelai Œ v îìíïlîìíð_ ‰ š ]š Œ]u X
kontribusi terhadap motivasi belajar peserta Hipotesis 3
didik. Kontribusi tersebut yaitu sebesar Berdasarkan hasil pengujian
33%. Karena besarnya kontribusi belum hipotesis, diperoleh nilai Fhitung sebesar
mencapai 100%, maka sisanya dijelaskan 9,794 dan Ftabel sebesar 3,23. Dengan kata
oleh variabel lain yang tidak termasuk lain, dapat dikatakan bahwa nilai
dalam penelitian ini, yakni sebesar 77%. Fhitung > Ftabel atau 9,794 > 3,23. Dengan
Berdasarkan analisis data pada demikian, hipotesis yang menyatakan
tabel ANOVA, yang telah dilakukan untuk ZÁ ^d Œ ‰ š ‰ vP ŒµZ Ç vP •]Pv](]l v
mengetahui pengaruh lingkungan fisik kelas lingkungan fisik kelas dan dukungan orang
(X1) dan dukungan orang tua (X2) secara tua terhadap motivasi belajar peserta didik
bersama-sama terhadap motivasi belajar kelas XI kompetensi keahlian Administrasi
peserta didik (Y) diperoleh hasil
8

Perkantoran SMK Negeri 1 Sukoharjo Tahun pelayanan, dalam hal ini diantar ke tempat
W o i Œ v îìíïlîìíð_ ‰ š ]š Œ]u X tujuan. Karena tidak semua orang tua
mampu untuk mengantarkan anak ke
V. Simpulan dan Saran tempat tujuan dengan berbagai sebab.
Berdasarkan hasil analisis data dan Namun, apabila keperluan dirasa sangat
pengkajian hipotesis, kesimpulan penelitian mendesak maka peserta didik sebaiknya
ini adalah: 1.) Terdapat pengaruh yang menyampaikan keinginan kepada orang tua
signifikan lingkungan fisik kelas terhadap pada waktu yang tepat, dengan bahasa
motivasi belajar peserta didik kelas XI yang mudah dipahami, dan tetap
kompetensi keahlian Administrasi memperhatikan nilai sopan-santun,
Perkantoran SMK Negeri 1 Sukoharjo tahun misalnya ketika berkumpul bersama
pelajaran 2013/2014. Terbukti dari hasil menonton televisi, agar orang tua paham
perhitungan diperoleh rhitung > rtabel dan mengerti kebutuhan peserta didik.
(0,430 > 0,301); 2.) Terdapat pengaruh yang Kepada Guru
signifikan dukungan orang tua terhadap Guru diharapkan pada setiap
motivasi belajar peserta didik kelas XI kesempatan mengajar perlu memberikan
kompetensi keahlian Administrasi bimbingan mengenai perlunya kemandirian
Perkantoran SMK Negeri 1 Sukoharjo tahun pada peserta didik. Peserta didik sekolah
pelajaran 2013/2014. Terbukti dari hasil menengah tingkat atas sudah saatnya untuk
perhitungan diperoleh rhitung > rtabel lebih mandiri dan melihat kondisi orang
(0,401 > 0,301). 3.) Terdapat pengaruh yang tuanya ketika peserta didik ingin diberikan
signifikan lingkungan fisik kelas dan pelayanan, dalam hal ini diantar ke tempat
dukungan orang tua secara bersama-sama tujuan. Karena tidak semua orang tua
terhadap motivasi belajar peserta didik mampu untuk mengantarkan anak ke
kelas XI kompetensi keahlian Administrasi tempat tujuan dengan berbagai sebab.
Perkantoran SMK Negeri 1 Sukoharjo tahun Selain itu, mengingat pentingnya dukungan
pelajaran 2013/2014. Terbukti dari hasil orang tua dalam meningkatkan motivasi
perhitungan diperoleh Fhitung > Ftabel belajar peserta didik maka guru, dalam hal
(9,794 > 3,23). ini wali kelas, perlu memberikan himbauan
Berdasarkan simpulan dan kepada orang tua agar memberikan
implikasi dari hasil penelitian, dapat berbagai dukungan dan pengawasan
diajukan beberapa saran sebagai berikut. terhadap anak. Hal ini dapat dilakukan
Kepada Peserta Didik dengan menyampaikannya ketika
Peserta didik diharapkan untuk penerimaan rapor.
mengusulkan pembenahan letak papan tulis Guru diharapkan untuk lebih
ketika posisinya dirasa kurang baik. Apabila memperhatikan sarana dan prasarana
terdapat papan tulis yang terlalu silau bisa sekolah yang baik secara langsung maupun
diperhatikan faktor pencahayaannya tidak langsung berhubungan dengan proses
apakah terlalu banyak mendapat pantulan pembelajaran. Guru dapat menyampaikan
sinar matahari ataukan lampu. Hal tersebut laporan mengenai kebutuhan fasilitas
dapat dilakukan dengan menutup pintu dan belajar yang belum terpenuhi kepada pihak
jendela atau menggeser papan tulis sekolah.
bersama-sama teman lainnya. Selain itu, Guru diharapkan untuk
kalau mungkin terlalu tinggi letaknya dapat memberikan himbauan kepada orang tua
direndahkan atau sebaliknya. Semuanya itu untuk memberikan hadiah ketika peserta
dilakukan demi kenyamanan belajar peserta didik memperoleh nilai baik. Selain itu, guru
didik selama mereka menempati kelas juga perlu memberikan informasi kepada
tersebut. orang tua agar turut mendukung peserta
Peserta didik diharapkan dapat didik dalam mengikuti kegiatan sosial yang
belajar untuk lebih mandiri dan melihat bernilai positif karena kegiatan tersebut
kondisi orang tuanya ketika ingin diberikan dapat dijadikan penyaluran energi peserta
9

didik yang sedang dalam masa remaja. Dalam mencapai tujuan, dukungan orang-
Dukungan yang dimaksud dapat berupa orang sekitar peserta didik sangat
dorongan melalui pujian ataupun dibutuhkan dan orang tua hendaknya tahu
pengawasan terhadap kegiatan tersebut. akan pentingnya berbagai dukungan
Hal-hal tersebut dapat disampaikan ketika tersebut guna meningkatkan motivasi
penerimaan rapor. belajar peserta didik.
Kepada Kepala Sekolah Orang tua diharapkan untuk
Kepala sekolah diharapkan untuk memperhatikan kebutuhan dan keinginan
menginstruksikan guru atau pihak yang peserta didik. Salah satunya adalah
ditunjuk untuk melakukan pengecekan mendukung peserta didik untuk bergabung
papan tulis secara periodik serta pada kegiatan sosial, misalnya ikut
memperhatikan beberapa kemungkinan kelompok latihan bela diri atau kegiatan
yang menjadi sebab papan tulis tidak dapat yang menjadi minat dan hobi peserta didik.
terlihat jelas dari semua tempat duduk di Orang tua memiliki tanggung jawab untuk
kelas, misalnya faktor pencahayaan, tinggi- mengarahkan kegiatan yang bernilai positif
rendahnya papan tulis, ukuran papan tulis serta memantau kegiatan tersebut. Hal
atau sebab lainnya. tersebut dapat dijadikan penyaluran energi
Kepala sekolah diharapkan untuk peserta didik yang sedang dalam masa
memperhatikan pewarnaan dinding kelas remaja.
dengan melakukan pengecatan ulang Orang tua diharapkan untuk
menggunakan warna-warna yang cerah, memberikan pengakuan akan prestasi yang
seperti putih, krem atau biru muda sehingga diraih peserta didik, misalnya dengan
dapat menunjang kenyamanan belajar dan memberikan hadiah ketika peserta didik
meningkatkan motivasi belajar. memperoleh nilai baik. Hal tersebut
Kepala sekolah diharapkan untuk dilakukan untuk menambah semangat
lebih memperhatikan sarana dan prasarana belajar peserta didik.
sekolah yang baik secara langsung maupun
tidak langsung berhubungan dengan proses DAFTAR PUSTAKA
pembelajaran. Hal tersebut dapat dilakukan
dengan melengkapi fasilitas-fasilitas yang Ahmadi, A. & Uhbiyati, N. (2001). Ilmu
dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Selain itu, perbaikan pada fasilitas yang Asmani, J.M. (2011). 7 Tips Aplikasi PAKEM:
rusak hendaknya disegerakan agar dapat Pembelajaran Aktif, Kreatif,
digunakan kembali atau apabila terjadi Efektif, dan Menyenangkan.
kerusakan parah maka segera dianggarkan Jogjakarta: Diva Press.
untuk dilakukan pengadaan. Cetinkaya, Y.B. (2011). Effects of
Kepada Orang Tua Socioeconomic Status and
Orang tua diharapkan lebih Physical Learning Environment on
memperhatikan pemberian dukungan Motivation of University Sudents.
kepada peserta didik dengan berbagai European Journal of Social
bentuk. Kepedulian orang tua, misalnya Sciences, 21 (1). Diperoleh 25
ketika memiliki waktu luang dapat Februari 2013.
melakukan pendampingan dengan Murti, B. (2010). Desain dan Ukuran Sampel
mengantarkan peserta didik ke suatu untuk Penelitian Kuantitatif dan
tempat tujuan. Hal tersebut merupakan Kualitatif di Bidang Kesehatan.
salah satu wujud dukungan orang tua Yogyakarta: Gajah Mada
kepada peserta didik dalam bentuk University Press.
pelayanan. Selain itu, orang tua hendaknya Neuman, W.L. (2013). Metode Penelitian
memberikan bimbingan kepada peserta Sosial: Pendekatan Kualitatif dan
didik agar mereka lebih mandiri sehingga Kuantitatif (Edisi 7). Terj. Edina T.
tidak harus bergantung kepada orang lain.
10

Sofia. Jakarta: PT Indeks. (Buku Orang Tua dan Lingkungan


asli diterbitkan 2011) terhadap Motivasi Belajar Al
Redaksi Sinar Grafika. (2011). UU Sistem YµŒ[ vX Jurnal Edukasi
Pendidikan Nasional (UU RI No. Nusantara, 1 (1), 99-114.
20 Tahun 2003). Jakarta: Sinar Diperoleh 13 Mei 2013.
Grafika. Uno, H.B. (2007). Teori Motivasi dan
Sarafino, E.P. (1994). Health Psychology: Pengukurannya: Analisis di
Biopsychosocial Interactions. Bidang Pendidikan. Jakarta: PT
USA: John Wiley & Sons, Inc. Bumi Aksara.
Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-faktor Usman, H. (2006). Manajemen: Teori,
yang Mempengaruhinya (edisi Praktik, dan Riset Pendidikan.
revisi). Jakarta: Rineka Cipta. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Smet, B. (1994). Psikologi Kesehatan. Winataputra, U.S. (2003). Strategi Belajar
Jakarta: PT Gramedia Mengajar. Jakarta: Unversitas
Widiasarana Indonesia. Terbuka Departemen Pendidikan
Soezana, A. (2012). Pengaruh Dukungan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai