LLDIKTI WILAYAH X
OLEH :
1. AISYAH ANNISYA (1801052)
2. DESI RATNASARI (1801053)
3. RIA MAYANG SARI (1801049)
PELALAWAN
Support by :
PROFIL DIREKSI PERUSAHAAN
Nama :
Tempat Tanggal :
Lahir Jenis Kelamin :
Agama : Islam
Alamat : Langgam, Kec. Langgam, Kab.
Pelalawan
Jurusan Universitas : Teknik Industri, STT Pelalawan
Jabatan : Bendahara
Nama : Habib Putra Al Absy
Tempat Tanggal : Langgam, 19 April 2003
Lahir Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Langgam, Kec. Langgam,
Kab. Pelalawan
Jurusan Universitas : Teknik Industri, ITP2I
Jabatan : Marketing
BAB I
LATAR BELAKANG
Kebutuhan tingkat ekonomi manusia dewasa ini semakin tinggi, untuk memenuhi
kebutuhan ekonomi dewasa ini perlu adanya usaha yang memadai. Salah satu usaha
yang dapat dilakukan untuk memperbaiki taraf ekonomi saat ini adalah usaha budi daya
jamur, yaitu usaha budi daya jamur tiram. Usaha budi daya jamur tiram cukup
menjanjikan untuk memperbaiki taraf ekonomi ke arah yang lebih baik.
Di samping nilai gizi yang cukup tinggi, jamur tiram memiliki pemasaran yang
cukup luas. Cukup banyak masyarakat yang suka dengan jamur tiram ini, disamping
harganya yang ekonomis, nilai gizinya cukup tinggi serta memiliki manfaat yang sangat
banyak.Jamur tiram juga memiliki berbagai manfaat yaitu sebagai makanan,
menurunkan kolesterol, sebagai antibakterial dan antitumor, serta dapat menghasilkan
enzim hidrolisis dan enzim oksidasi. Selain itu, jamur tiram juga dapat berguna dalam
membunuh nematode.
Jamur tiram ini mengandung senyawa (pleuran yang berkhasiat sebagai antitumor,
menurunkan kolesterol, serta bertindak sebagai antioksidan. Adanya polisakarida,
khususnya Beta-D-glucans pada jamur tiram mempunyai efek positif sebagai antitumor,
antikanker, antivirus (termasuk AIDS), melawan kolesterol, antijamur, antibakteri, dan
dapat meningkatkan sistem imun. Pada jamur tiram, produk ini disebut sebagai
(plovastin yang di pasaran dikenal sebagai suplemen penurun kolesterol (komponen
aktifnya statin yang baik untuk menghambat metabolisme kolesterol di dalam tubuh
manusia).
Dilihat dari kandungan gizi yang terdapat dalam jamur tiram maka bahan ini
termasuk aman untuk dikonsumsi. Adanya serat yaitu lignoselulosa baik untuk
pencernaan. USDA (United States Drugs and Administration) yang melakukan
penelitian pada tikus menunjukkan bahwa dengan pemberian menu jamur tiram selama
3 minggu akan menurunkan kadar kolesterol dalam (serum hingga 40 % dibandingkan
dengan tikus yang tidak diberi pakan yang mengandung jamur tiram. Sehingga mereka
berpendapat bahwa jamur tiram dapat menurunkan kadar kolesterol pada penderita
hiperkolesterol.
Di Jepang saat ini sedang diteliti potensi jamur tiram sebagai bahan makanan yang
dapat mencegah timbulnya tumor. Berdasarkan penelitian Sunan Pongsamart,
biochemistry, Faculty of Pharm aceutical Universitas Chulangkorn, jamur tiram
mengandung protein, air, kalori, karbohidrat, dan sisanya berupa serat zat besi, kalsium,
vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C.
Kalori 367
Protein 10,5-30,4%
Karbohidrat 56,6 %
Lemak 1,7-2,2 %
thiamin, 4.7-4.9 mg riboflavin 0.20 mg
Niacin 77,2 mg
Kalsium 314.0 mg
Kalori yang dikandung jamur ini adalah 100 kj/100 gram dengan 72 persen lemak
tak jenuh. Serat jamur sangat baik untuk pencernaan. Kandungan seratnya mencapai
7,4- 24,6 persen sehingga cocok untuk para pelaku diet.
Tujuan diadakan nya bisinis ini yaitu dengan adanya usaha budi daya jamur ini
dapat memperbaiki taraf ekonomi ke arah yang lebih baik dan dapat memperbaiki nilai
gizi masyarakat karena harga jamur tiram cukup ekonomis dan dapat menjadi makanan
alternatif bagi yang sedang diet dan makanan alternatif bagi penderita kolesterol tinggi .
serta memperkenalkan makanan sehat crispy jamur tiram, kepada kalangan muda agar
sejak usia dini sebagian mereka memperhatikan aspek pentingnya menjaga kesehatan.
BAB II
TUJUAN BISINIS
Usaha ini akan dijalankan pada lokasi strategis yang terletak di keramaian yang
tentunya profitable dan comfortable. Di saat pandemi covid 19, usaha ini akan
dijalankan secara online dan bekerja sama dengan jasa antar jemput makanan yang
tersedia didaerah yaitu Ti Jek. Lokasi spesifik yang sedang direncanakan yaitu Jl.
Terusan Pangkalan Kerinci Kab. Pelalawan.
2.1 Visi
“Menjadikan Jamur Tiram (Pleourotus var forida) sebagai salah satu unit
usaha yang bisa menciptakan peluang kerja dan mendongkrak per ekonomian
masyarakat secara mandiri serta membiaskan pola konsumsi makanan sehat
dengan mengedepankan aspek tradisional, originalitas, dan environment
friendly”
2.2 Misi
Jamur tiram atau dalam bahasa latin disebut Pleurotus sp. Merupakan salah satu
jamur konsumsi yang bernilai tingi. Beberapa jenis jamur tiram yang biasa
dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia yaitu jamur tiram putih (P.ostreatus), jamur
tiram merah muda P.flabellatus), jamur tiram abu-abu (P. sajor caju), dan jamur tiram
abalone (P.cystidiosus). Pada dasarnya semua jenis jamur ini memiliki karateristik yang
hampir sama terutama dari segi morfologi, tetapi secara kasar, warna tubuh buah dapat
dibedakan antara jenis yang satu dengan dengan yang lain terutama dalam keadaan
segar.
Di alam liar, jamur tiram merupakan tumbuhan saprofit yang hidup dikayu- kayu
lunak dan memperoleh bahan makanan dengan memanfaatkan sisa-sisa bahan organik.
Jamur tiram termasuk termasuk tumbuhan yang tidak berklorofil (tidak memliliki zat
hijau daun) sehingga tidak bisa mengolah makanan sendiri. Untuk memenuhi kebutuhan
hidup, jamur tiram sangat tergantung pasa bahan oranik yang diserap untuk keperluan
pertumbuhan dan perkembangan. Nutrisi utama yang dibutuhkan jamur tiram adalah
sumber karbon yang dapat disediakan melalui berbagai sumber seperti sebuk kayu
gergajian dan berbagai limbah organik lain.
Jamur sebagai salah satu jenis pangan yang sudah dikenal oleh masyarakat sejak
zaman dahulu-khususnya masyarakat pedesaan-kini mulai populer dan digemari oleh
seluruh lapisan masyarakat termasuk di daerah perkotaan. Bahkan dibeberapa restoran
menjadi menu favorit yang sangat dicari konsumen. Dari sekian banyak jenis jamur
yang kita kenal, jamur tiram adalah yang paling memasyarakat dan digemari oleh
seluruh lapisan dari tingkat bawah hingga menengah keatas.
Produk yang akan kami rencanakan dalam business plan ini adalah sebuah
makanan dengan bahan utama yaitu jamur tiram, dimana kami akan membuat sebuah
makanan dengan nama JATI DIRI (jamur tiram crispy).
JATI DIRI (jamur tiram crispy) merupakan outlite kuliner tempat yang tepat
untuk mencicipi aneka makan yang terbuat dari Jamur Tiram ini. Adapun menu yang
tersedia disini merupakan makanan yang khas Nusantara yang kaya akan rasa termasuk
aneka rasa sambal yang khas. Semua diolah oleh ahli yang telah teruji kualitas nya
dalam mengolah budidaya jamur dan makanan. Sehingga konsumen yang datang tidak
kecewa dengan pelayanan yang mereka dapatkan. Adapun Produk dan jenis makanan
yang disajikan di JATI DIRI (jamur tiram crispy) adalah hasil budidaya jamur yang
berkualitas baik dan segi makanan JATI DIRI ( jamur tiram yang diolah menjadi
makanan cemilan).
Adapun beberapa produk yang akan kami jual, kami beri nama JATI DIRI(Jamur
Tiram Dijual Crispy) yaitu :
Produk yang kami tawarkan ini memiliki keunggulan dibandingkan produk lain
yang ada di pasaran. Adapun keunggulan tersebut, yaitu :
1. Jamur Tiram Crispy yang kami buat berasal dari rumah budidaya yang
menghasilkan jamur tiram dengan kualitas terbaik.
2. Campuran bahan olahan dan rasa yang kami gunakan aman dan sehat untuk di
konsumsi.
3. Packaging yang kami gunakan lebih menarik dan ramah lingkungan.
Pesaing di daerah ini sendiri adalah penjual yang menggunakan jamur tangkos
kelapa sawit. Sedangkan untuk jamur tiram sendiri belum ada ditemukan di daerah
Pangkalan Kerinci Kabupaten Pelalawan.
Jamur saat ini menjadi bahan makanan yang banyak dicari. Bahkan untuk
budidaya jamur sendiri dikembangkan oleh masyarakat untuk memenuhi permintaan
pasar. Berdasarkan manfaatnya, jamur dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu : jamur yang
bisa dikonsumsi, jamur yang digunakan obat, dan jamur yang beracun. Jamur yang bisa
dikonsumsi ini memiliki nilai gizi yang tinggi dan disebut dengan jamur edible atau
layak makan. Salah satu jamur yang bisa dikonsumsi adalah jamur tiram. Jamur tiram
identic dengan bentuknya yang putih, lebar, tumbuh bergerombol seperti paying, dan
bentuknya yang menyerupai cangkang tiram.
Salah satu strategi Jamur Tiram Crispy untuk mengetahui peluang pasar yang
akan dilakukan dalam pemasarannya yaitu dengan menganalisis terlebih dahulu rencana
yang harus dilakukan di lapangan dan bagaimana cara agar produk Jamur Tiram Crispy
dapat diterima oleh para konsumen dan mempunyai popularitas di mata konsumen
sehingga produk Jamur Tiram Crispy dapat terus bersaing di pasaran dengan para
competitor lainnya di Pangkalan Kerinci. Berikut analisis SWOT Jamur Tiram Crispy :
Opportunity Thearth
External Pasar yang masih luas Munculnya pesaing baru
yang menawarkan produk
yang sama.
Internal Kebiasaan para Pemasokan bahan baku
konsumen yang mencari yang berubah-ubah
produk dengan kualitas
bagus juga dengan harga
yang murah.
Strenght Strategi SO Strategi ST
Produk yang mampu Melakukan promosi atau Melakukan inovasi
mempunyai eksistensi kegiatan di berbagai terhadap produk.
dari produk lain. tempat ramai orang
berkunjung.
Mempunyai ciri khas. Membuat varian rasa
yang berbeda dengan
tujuan menarik pelanggan
dan agar tidak bosan.
Weakness Strategi W.O Strategi W.T
Sarana dan prasarana Membeli alat-alat yang Melakukan pendekatan
masih tradisional lebih modern sehingga kepada konsumen bahwa
Produk mudah di tiru. produksi lebih mudah dan produk ini lebih enak dari
cepat. pesaing lain.
Periode Target(Rp)
Tahun 1 Rp72.000.000
Tahun 2 Rp72.000.000
Tahun 3 Rp72.000.000
Tahun 4 Rp72.000.000
Tahun 5 Rp72.000.000
Total Rp360.000.000
Berarti dalam sehari kami harus menjual maksimal 20 pcs dan minimal 19 pcs.
Jika pada hari pertama tidak mencapai target, maka kekurangannya akan dipenuhi pada
hari kedua, jika tidak tercapai lagi akan dipenuhi lagi pada hari ketiga, agar pada hari ke
empat kami dapat memenuhi penjualan produk secara normal kembali.
Dengan satu orang marketing dapat memasarkan bisnis kuliner ini kepada
masyarakat. Selain itu pemasaran dilakukan melalui periklanan yang bisa digunakan
melalui media elektronik seperti media cetak seperti spanduk, barner, dan famplet
kepada masyarakat luas. Kami juga akan menggunakan media sosial, seperti fb,wa dan
instagram. Paket khusus dan paket keluarga. Paket keluarga disini, pengunjung yang
datang sekaligus dan memesan makanan minimal 5 orang bersamaan akan mendapat
bonus untuk satu orang. Jadi bisa dinikmati berenam dengan membayar hanya lima
porsi. Dengan ini tentunya pembeli akan bersemangat untuk mengajak anggota keluarga
lainnya untuk menikmati santapan serba jamur tiram yang nikmat dan terjangkau bagi
kalangan ekonomi manapun.
BAB V
PROYEKSI KEUANGAN
Biaya variabel (Variabel cost) – per 7.200 pcs dalam produksi 1 tahun :
Modal akan kembali, jika sudah terjual 5.863 pcs produk pertama. Laba akan didapat
untuk penjualan berikutnya. Kerugian terjadi jika target penjualan perhari 20 pcs tidak
terpenuhi. Namun kami mempunyai solusinya yaitu dengan menambahkan kekurangan
penjualan produk hari ini pada hari berikutnya hingga target 600 pcs dalam sebulan,
yang berarti 7.200 pcs dalam 1 tahun terpenuhi.
Dalam membangun usaha ini kami menggunakan dana pribadi sebagai pendanaan
utama. Ditambah dengan pengajuan proposal kerja sama dengan beberapa perusahaan
swasta seperti Ti-Jek, Basobi, Tofu Chips, Archery Center Pelalawan, Coffe Abyol
Nira, dan Hand Sanitizer Bahan Alam. Juga kami berencana untuk menjadikan hadiah
dari perlombaan ini menjadi tambahan modal untuk usaha kami.
5.5 Analisis Break Event Point(BEP), Net Present Value(NPV), dan Payback
Period
Total biaya produksi pertama 4.365.000
1. BEP Harga = Produksi = 600 = Rp7.275
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏i𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠i 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑎𝑚𝑎 4.365.000
2. BEP Produksi = = = 436,5 𝑝𝑐𝑠
𝐻𝑎𝑟g𝑎 𝑝𝑒𝑟 10.000
3. NPV 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘
1
Tahun CF r PV
(1 + 𝑟)𝑡
1 72 20% 0,8334 12,00
2 72 20% 0,6945 10,00
3 72 20% 0.5788 8,33
4 72 20% 0,4823 6,94
5 72 20% 0,4019 5,78
Total PV NCV 43,05
NPV = 360 - 43,05 = 316,95
NPV = 316,95 juta rupiah
9.835.000
4. Payback Period =𝐵i𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 = = 17 ℎ𝑎𝑟i
𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠i 600
Dengan pemasaran yang benar, maka usaha yang dijalankan akan dapat
meningkat penjualannya. Yang nantinya akan berorientasi pada profit. Namun tidak
hanya itu yang menjadi pertimbangan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi
berkembang usaha diantaranya :
7.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah :
1. Pada pembuatan Jamur Tiram Crispy ini membutuhkan bahan baku seperti :
Jamur tiram, tepung, telur, minyak goreng, garam, dan varian rasa. Untuk alat
yang akan kami gunakan adalah kompor gas, wajan, gunting, jepitan, dan
piring saji.
2. Perusahaan JATI DIRI (Jamur Tiram Crispy) ini memerlukan biaya
keseluruhan sebesar Rp9.835.000 dengan payback selama 17 hari.
3. Packaging yang kami gunakan lebih menarik.