Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS SWOT STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI

JAMUR CRUNCHY

(Studi Kasus Produk Mahasiswa Biologi Universitas Billfath)

Oleh:
M. Afif Fahrul Ulum (1093.05.1.1.17.0235)

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS BILLFATH
LAMONGAN
2021

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Peneliti panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga peniliti dapat
menyelesaikan Analisis dalam Kewirausahaan mahasiswa biologi dengan produk
“DJACHY” (Djamoer Crunchy).

Analsis ini dibuat dengan maksimal dan mendapatkan dari berbagai


referensi sehingga dapat memperlancar Analisis. Terlepas dari semua itu, peneliti
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi bahasa kritik,
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
peneliti menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar dapat memperbaiki
analisis ini. Terima kasih.

Lamongan, 16 Januari 2021


Hormat

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL ............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................iii

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................................. 1


1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1
1.2 Tujuan ........................................................................................................... 2
1.3 Manfaat ......................................................................................................... 2

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA........................................................................ 3


2.1 Jamur Tiram .................................................................................................. 3
2.2 Jamur Krispi .................................................................................................. 4

BAB III. ANALISIS ........................................................................................... 5


3.1 Strategi Pemasaran ........................................................................................ 5
3.2 Analisis SWOT ............................................................................................. 5

BAB IV. PENUTUP ........................................................................................... 7


4.1 Kesimpulan ................................................................................................... 7
4.2 Saran .............................................................................................................. 7

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dewasa ini banyak orang yang lebih menyukai dengan hal-hal yang
berbau instan dan praktis, tidak terluput di olahan makanan dan minuman.
Kebanyakan dari mereka akan cenderung memilih membeli dari toko daripada
mengolah sendiri, alasan tedapat pada waktu, tenaga dan biaya.
Saat ini olahan makanan ringan menjadi perhatian oleh banyak orang,
hal ini karena makanan ringan dapat menjadi cemilan saat kita sedang
menganggur maupun saat kerja. Sudah banyak merk makanan ringan yang
laris di pasar maupun swalayan. Sehingga olahan makanan ringan dipilih
sebagai produk dalam kewirausahaan ini.
Desa Kadungrembug merupakan salah satu desa yang termasuk wilayah
Kecamatan Sukodadi dengan 90% penduduknya bekerja sebagai petani (BPS
Kabupaten Lamongan, 2019). Sebagian besar adalah petani sawah dan
beberapa diantaranya adalah petani budidaya jamur. Terdapat beberapa
keluhan oleh petani budidaya jamur yang menyayangkan harga jamur yang
dijualkan pada pemborong pasar, mereka dibayar dengan harga murah, sekitar
Rp. 6000 perkilo. Harga ini tentu sangat jauh berbeda dengan harga jamur
yang sudah diolah terlebih dahulu, seperti dioleh menjadi jamur krispi yaitu
sekitar Rp. 10.000 per 80 gram. Selain itu alasan lain memilih olahan jamur
adalah karena masih jarang yang menjual cemilan sejenis ini. Sehingga
lahirlah ide untuk membuka usaha makanan ringan dalam bentuk kemasan,
yaitu “DJACHY” (Djamoer Crunchy).
Rencana dan persiapan dalam sebuah wirausaha itu mutlak adanya,
dengan sebuah analisis SWOT pada sebuah wirausaha dapat menjadi
perhatian bagi pengelola sehingga wirausaha dapat berjalan dengan lebih baik.

1
1.2 Tujuan
Tujuan analisis ini adalah mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman pada produk mahasiswa biologi Universitas Billfath dengan nama
produk “DJACHY” (Djamoer Crunchy).
1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari Analisis produk ini adalah sebagai acuan produsen
dalam mencari kelemahan, kekuatan dan peluang dalam produk. Sehingga
bisa menjadikan produk lebih baik.

2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Jamur Tiram


Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus) merupakan spesies fungi yang
memiliki bentuk seperti tiram. Jamur tiam dapat tumbuh dan berkembang di
kayu lapuk dengan tumbuh berderet menyamping. Jamur ini juga disebut
sebagai jamur barat, karena memiliki bentuk seperti kulit kerang. Jamur tiram
memiliki beberapa jenis seperti Jamur tiram putih susu, Jamur tiram merah
jambu, Jamur tiram kelabu, dan jamur tiram coklat. Jamur tiram putih yang
paling dikenal enak dan disukai masyarakat (Nugroho, 2015).
Jamur tiram merupakan jenis sayuran sehat yang memiliki beberapa
manfaat seperti pencegah kanker, mengontrol tekanan darah, mencegah
diabetes, hingga menjaga fungsi otak (Nugraha, 2020). Hal ini karena jamur
merupakan sumber mineral yang baik dengan kandungan utama K, Na, P, Ca
dan Fe.
Budidaya jamur tiram putih cukup mudah, tidak memerlukan media
yang sulit cukup dengan media utama yaitu serbuk gergaji. Jenis jamur ini
cukup digemari masyarakat dan juga berguna bagi tubuh karena bergizi tinggi
dan rendah lemak. Jamur tiram putih termasuk dalam kelompok
Basidiomycetes, yakni kelompok jamur busuk putih yang ditandai dengan
tumbuhnya miselium berwarna putih memucat pada sekujur media tanam
(Sumarsih, 2010).
Jamur tiram putih merupakan jenis jamur kayu yang memiliki
kandungan nutrisi lebih tinggi dibandingkan dengan jenis jamur kayu lainnya.
Setiap 100 g jamur kering mengandung 7.8-17.72 g protein, 1-2.3 g lemak,
5.6-8.7 g serat kasar, Ca 21 mg, Fe 32 mg, thiamin 0.21 mg, riboflavin 7.09
mg, dan 57.6-81.8 g karbohidrat, dengan 328-367 kcal energi. Jamur ini
mempunyai kemampuan meningkatkan metabolisme dan mengatur fungsi
saraf otonom. Selain itu juga untuk pengobatan hepatitis, pencernaan , usus
dua belas jari dan lambung (Nugroho, 2015).

3
2.2 Jamur Krispi
Jamur krispi kini menjadi cemilan kegemaran di semua kalangan
masyarakat, baik dari anak-anak dan orang dewasa. Jamur krispi atau
jamur goreng tepung merupakan kreasi yang sangat tepat dan kreatif,
karena selain memiliki cita rasa yang enak, jamur krispi juga memiliki
beberapa manfaat untuk tubuh karena mengandung jenis asam amino
esensial yang lengkap. Jamur krispi juga memiliki kendungan asam lemak
jenuh serta polisakarida kitin yang dapat menimbulkan rasa enak, selain
itu mineral mikroelemen yang bersifat logam sangat rendah, sehingga
dapat dikonsumsi oleh berbagai kalangan usia.

4
BAB III. ANALISIS

3.1 Strategi Pemasaran


Karena tempat wirausaha kami berada samping jalan raya, maka dari itu
target pemasaran kami adalah masyarakat luas yang terdiri dari anak-anak,
remaja, orang dewasa sampai orang tua. Strategi pemasaran dengan
mendirikan stand di samping jalan raya dengan pembagian tugas anggota
wirausaha sebagai penjual dan sales. Selain itu untuk menarik perhatian
pembeli, kami mendekorasi stand dan tampilan produk menjadi menarik.

3.2 Analisis SWOT


Sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha dan
kemampuan wirausaha terhadap lingkungan atau pesaing melalui SWOT.
a. Kekuatan ( Strength )
Rasa keyakinan terhadap produk yang berkualitas, karena kami memilih
dengan selektif bahan baku produk yang segar dan bersih, selain itu
kepercayaan kami pada strategis yang menurut kami dapat
menguntungkan usaha.
b. Kelemahan (Weakness)
Terdapat kelemahan dalam usaha ini antara lain:
a. Produk tidak tahan lama
b. Produk mudah di tiru
c. Harga bahan baku tidak stabil
d. Inovasi rasa-rasa yang terlalu umum
e. Kemasan kurang menarik
c. Peluang ( Oportunity )
Produk ini belum banyak dipasarkan di masyarakat maka dari itu, ini
menjadi peluang kami untuk menarik pembeli karena keunikan dari
inovasi pengolahan tanaman yang baru, selain itu belum banyak yang
menjual produk dengan jenis yang sama. Peluang lain yang kami lihat
adalah cemilan Jamur Crispy (jachy) ini cocok dijual dalam segala musim
yang artinya bisa dijual kapanpun.

5
d. Ancaman ( Treath )
a. Persaingan yang tidak sehat
b. Bahan baku yang tidak stabil.
c. Adanya produk serupa dengan kualitas baik dan harga murah sehingga
menjatuhkan produk sendiri.

6
BAB IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pada produk DJACHY ini terdapat suatu peluang yakni produk ini
belum banyak dipasarkan di masyarakat, sehingga tingkat persaingan
kecil. Disamping itu dalam produk ini juga ada banyak kelemahan dan
ancaman yang cukup berbahaya yang harus diperhatikan secara baik oleh
pengelola.
4.2 Saran
Perlu adanya inovasi baru terhadap rasa maupun kemasan produk
sehingga tidak mudah ditiru, konsumen lebih tertarik dan produk mudah
dikenal, selain itu agar produk dapat tahan lama salah satu caranya yaitu
dengan menggunakan spiner untuk mengeluarkan minyak yg berlebihan
hingga kering dan tahan lama.

7
DAFTAR PUSTAKA

Nugroho A. 2015. Kadar Protein dan Kualitas Tepung Jamur Tiram Putih
(Pleurotus ostreatus) dengan Perendaman Konsentrasi CaCO3 dan Suhu
yang Berbeda. Naskah Publikasi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sumarsih S. 2010. Untung Besar Usaha Binit Jamur Tiram. Jakarta: Penebar
Swadaya.

Nugraha J. 2020. 9 Manfaat Jamur Tiram untuk Kesehatan. Sumber:


https://m.merdeka.com/jateng/ . Diakses pada 13 November 2020, pukul
21:10 WIB.

Tjokrokusumo D. 2015. Diversitas Jamur Pangan berdasarkan Kandungan Beta-


Glukan dan Manfaatnya Terhadap Kesehatan. Pros Sem Nas Masy Biodiv
Indon. 1(6):1520-1523.

Anda mungkin juga menyukai