Anda di halaman 1dari 11

CARROT ABON

SGD 1
YOLO TIM

1 MUHAMMAD HUSDAR

2 SAMARUDDIN

3 WIWI ARNITA PUTRI


LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil wortel terbesar di dunia. Menurut data yang dirilis oleh Food and Agriculture Organization Corporate Statistical Database, Indonesia
menempati urutan ke-5 di dunia di bawah Cina, Uzbekistan, Amerika Serikat, dan Rusia. Produksi wortel setiap tahunnya dari negara Indonesia sekitar 700.000 ton per tahun.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2021 Indonesia mampu memproduksi wortel sebanyak 720,09 ribu ton. Jumlah tersebut naik 10,64% dari produksi tahun 2020
yang sebesar 650,86 ribu ton, sekaligus menjadi negara dengan kenaikan tertinggi dalam lima tahun terakhir. Sejak 2017 tren produksi wortel cenderung fluktuatif. Saat itu produksinya hanya
537,34 ribu ton, kemudian naik hingga 674,63 ribu ton pada 2019.
Adapun provinsi dengan produksi wortel terbesar adalah Jawa Tengah. Provinsi ini mampu memproduksi 153,03 ribu ton wortel atau berkontribusi 21,25% terhadap produksi nasional
pada 2021. Sumatera Utara berkontribusi sebesar 19,64% dengan produksi mencapai 141,45 ribu ton. Sementara Jawa Barat berkontribusi sebesar 18,76% dengan produksi mencapai 135,12
ribu ton.
Wortel (Daucus carota) merupakan tanaman penyimpan karbohidrat dalam jumlah besar untuk dapat tumbuh dan berbunga. Wortel termasuk tanaman umbi akar yang dikategorikan
ke dalam sayuran. Wortel memiliki susunan tubuh yang terdiri dari daun, batang dan akar. Struktur batang pendek, akarnya tunggang, tumbuh pada musim kemarau dan hujan, memiliki siklus
hidup 1-2 tahun. Wortel memiliki umbi yang berwarna kuning kemerah-merahan, karena mengandung betakaroten dan flavonoid yang bersifat sebagai antioksidan yang bermanfaat bagi
tubuh (Lesmana, 2015).
Menurut Rubatzky dan Yamaguchi (1997) kantong minyak dalam ruang antarsel perisikel pada umbi wortel mengandung minyak esensial yang menyebabkan aroma yang khas dari
wortel dan akar tunggangnya menyimpan gula dalam jumlah yang cukup banyak. Gula-gula yang terdapat pada wortel umumnya terdiri dari sukrosa, glukosa, fruktosa dan maltosa. Wortel
juga memiliki banyak
kandungan vitamin A yang sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan mata. Selain itu, juga bermanfaat untuk memperkuat daya tahan tubuh, memperkuat fungsi otak,
membantu menjaga berat badan, mengontrol tekanan darah dan kolestrol serta membuat kulit menjadi lebih sehat.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (kemenkes RI), dalam 100 gram wortel segar, kandungan gizi wortel adalah sebagai berikut:
Energi: 36 kkal, Protein: 1 gram, Lemak: 0,6 gram, Karbohidrat: 7,9 gram, Serat: 1 gram, Vitamin A: 7,1 microgram, Vitamin B1: 0,04 milligram, Vitamin B2: 0,04 milligram, Vitamin B3: 1 milligram,
Vitamin B6: 0,012 milligram, Vitamin B9: 15 microgram, Vitamin B5: 0,28 microgram, Vitamin C: 18 milligram, Vitamin K: 13.6 mukrogram, Kalsium: 45 milligram, Fosfor: 74 milligram, Besi: 1
milligram, Natrium: 70 milligram, Kalium: 245 milligram, Tembaga: 0,06 milligram, Zinc: 0,3 miligram
Wortel memiliki tekstur seperti serat kayu dan memiliki rasa yang manis langu. Apabila wortel dimasak dengan kurang baik, teksturnya masih terasa keras dan rasa manisnya belum keluar. Oleh karena itu, banyak anak-
anak bahkan sampai orang dewasa yang tidak menyukai sayuran terutama wortel. Wortel juga merupakan komoditas yang mudah rusak setelah pemanenan. Wortel biasanya diolah untuk membuat masakan sup, capcai, bistik, kari,
mie dan sebagainya (Cahyono, 2002).
Melihat fenomena tersebut, akhirnya muncullah ide bisnis yang mencoba menawarkan solusi terkait permasalahan tersebut yang dikembangkan menjadi makanan ringan atau lauk siap saji yang mudah dibawah kemana
saja. Melihat dari potensi wortel di Indonesia serta khasiat dan manfaat yang terkandung di dalamnya, maka dibuatlah wortel sebagai bahan dasar abon agar dapat meningkatkan kesadaran mengkonsumsi sayuran, penerapan gaya
hidup baru, serta survei kampanye healt food. Selain itu dapat memperpanjang masa simpan wortel yang dimana sebelumnya sangat mudah rusak setelah pemaneman.
Dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan wortel sebagai abon mampu membuka peluang usaha dan pemberdayaan pangan lokal dalam sektor pertanian guna memberikan nilai ekonomis lebih pada wortel. Oleh karena itu
kami terinspirasi dan berinovasi untuk membuat sebuah produk yang kami beri nama Carrot Abon (Produk Tradisional Gaya Baru) yang kaya akan nutrisi manfaat dan khasiat bagi kesehatan tubuh manusia. Dikemas dalam
bentuk kemasan praktis siap saji ataupun sebagai side dishes traditional food produksi dalam negeri dari sumber hayati (pangan nasional).
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Data Lengkap Perusahaan dan Produk


Nama Perusahaan : PT. Karotena IND
Jenis Produk : Makanan Halal
Alamat Usaha : Jl. Sultan Alauddin No. 63, Romangpolong
Pemilik Usaha : Cawiwi, Muhammad Husdar, Samaruddin
No. Telp : +6282332775351
Email : carrotabon@gmail.com

B. Visi Misi Perusahaan


Visi
- Membawa kebaikan untuk menyehatkan kehidupan masyarakat dengan menciptakan dan menyediakan makanan yang bermutu.
- Memaksimalkan segala potensi sumber daya yang ada untuk menciptakan manfaat kepada masyarakat.
- Memberikan harga yang terjangkau sehingga dapat menyesuaikan dengan kondisi dari semua kalangan
Misi
- Menyajikan kualitas dan layanan terbaik sebagai prioritas utama dalam menyediakan makanan bermutu kepada pelanggan dengan terus meningkatkan kreatifitas dalam produksi.
- Berusaha untuk membuat cara yang lebih baik dalam menciptakan nilai bagi pemangku kepentingan melalui inovasi dan teknologi
­- Memaksimalkan segala potensi sumber daya yang ada dalam menciptakan barang dan jasa yang dibutuhkan.
- Memberikan harga yang terjangkau sehingga dapat menyesuaikan dengan kondisi dari semua kalangan serta berdaya saing yang tinggi .
- Menjaga konsistensi dalam kualitas makanan dan pelayanan untuk membangun reputasi yang baik di kalangan pelanggan dan komunitas local .
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Deskripsi Bisnis
Carrot Abon merupakan sebuah inonasi abon yang berbahan dasar wortel guna memadukan cita rasa gurih dan renyah abon dengan manfaat gizi tinggi dari wortel yang kaya akan
vitamin dan serat alami. Produk ini merupakan pilihan yang tepat bagi mereka yang mencari cemilan sehat yang cocok untuk semua usia. Terkhusus bagi kalangan yang tidak suka
mengonsumsi sayur terutama wortel akan lebih meningkatkan kesadaran mengkonsumsi sayuran, penerapan gaya hidup baru, serta survei kampanye healty food dengan manfaat gizi yang
ada di dalamnya. Selain itu, dengan hadirnya produk ini akan membuat komoditas wortel lebih awet dan tahan lama dimana sebelumnya sangat mudah rusak setelah pemaneman.

Jajaran Dan Tugas Pokok


1. Chief Executive Officer
(Muhammad Husdar)
Pimpinan yang bertindak sebagai perwakilan perusahaan tersebut

2. Chief Financial Officer


(Wiwi Arnita Putri)
Bertanggungjawab atas pelaporan, penggalangan dana, dan penganggaran pada tahap awal perusahaan, dan pada penggajian dan SDM

3. Chief Human Resources Officer


(Samaruddin)
Bertanggungjawab dalam pengelolaan dan pengembangan SDM yaitu dalam hal perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan sumber daya manusia serta kualitas
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
METODE PELAKSANAAN

A. Analisis Pasar dan Pengembangan Usaha


a. Produk Atau Jasa Yang Dihasilkan
Abon wortol merupakan produk yang terbuat dari bahan dasar utama yaitu wortel, abon ini sangat cocok menjadi
pendam makanan berat seperti nasi. Kelebihan dari abon wortel ini yaitu rendah kolestrol dan memiliki manfaat yang
baik seperti menjaga kesehatan mata karena mengandung banyak vitamin A.

b. Rencana Pemasaran
• Rencana jangka pendek yaitu membuat perusahaan yang yang bergerak dalam bidang industri makanan sehat
dengan memanfaatkan bahan lokal alami serta membuka lapangan pekerjaan bagi mahasiswa maupun ibu rumah
tangga yang ingin berpenghasilan lebih.
• Rencana jangka menengah yaitu melakukanpenetrasi pasar, dengan membuka jaringn pemasaran yang luas seperti
mulai memasarkan produk di berbagai tempat serta membuat inovasi atau ide-ide baru untuk mengembangkan
usaha.
• Rencana jangka panjang yaitu membuka peluang investasi bagi calon investor dengan alokasi dana investasi untuk
pengadaan alat operasional serta perizinan usaha menuju perusahaan besar

c. Calon Konsumen Potensial


• Segmenting
• Targeting
• Positioning
METODE PELAKSANAAN

d.Target Pasar yang akan Disasar


Target konsumen produk kami yaitu masyarakat luas serta target lokasi sasaran perushaan kami yaitu di kota
makassar dan wilayah kampus UINAM dan sekitarnya.

e. Analisis SWOT
• Strenght (S)
Bahan baku yang mudah didapatkan.
Tingkat kandungan vitamin yang tinggi dapat menjadi nilai tambah.
Abon wortel juga bisa menjadi alterntif cemilan bagi masyarakat.
• Weakness (W)
Membangun kepercayaan terhadap produk baru.
Persaingan dengan prouk serupa.
Tren selera konsumen yang berubah.
• Opportunities (O)
Perubahan tren gaya hidup yang lebih sehat.
Potensi pasar yang besar bagi produk abon wortel terhadap daerah-daerah penghasil wortel yang tinggi.
Dapat dikonsumsi semua kalangan.
• Threats (T)
Persaingan dari produk abonn lain yang lebih populer dan dikenal oleh konsumen.
Kemungkinan munculnya pesaing baru dengan produk yang sama.
METODE PELAKSANAAN

f. Strategi Pemasaran
1) Meningkatkan branding dan promosi produk Abon wortel melalui kampanye media sosial, iklan, dan promosi
produk di acara-acara tertentu untuk membangun kesadaran konsumen tentang produk dan membangun
kepercayaan konsumen.
2) Memperluas pasar produk Abon wortel dengan mencari kemitraan dengan restoran, kantin sekolah atau kampus,
UMKM atau tempat-tempat lainnya yang berfokus pada makanan sehat dan organik untuk memasarkan produk roti
jagung.
3) Meningkatkan inovasi produk dan mengeksplorasi rasa dan tekstur baru yang dapat diterima oleh konsumen,
sehingga dapat mengatasi kekhawatiran konsumen tentang rasa dan tekstur Abon wortel yang berbeda.
4) Mengembangkan strategi diferensiasi produk, seperti memberikan
penawaran harga yang lebih murah.
B. Aspek Produk dan Produksi
a. Proses pembuatan
b. Proses pendistribusian
c. Pemanfaatan teknologi

C. Perencanaan SDM dan SDA


d. Gambaran Kebutuhan Sumber Daya Alam
e. Gambar Kebutuhan Sumber Daya Manusia
ASPEK FINANCIAL

A. Permodalan
• Modal sendiri Jenis pengeluaran Volume Jenis Harga satuan (Rp) Jumlah (Rp)

• Investor : Wajan 1
Biaya tetap
Rp 65.000 Rp 65.000

• Crowdfunding membuka kesempatan bagi Kompor


Tabung gas
1
1
Rp 400.000
Rp 160.000
Rp 400.000
Rp 160.000
Pisau 1 Rp 10.000 Rp 10.000
Masyarakat untuk memberikan dukungan Baskom 2 Rp 15.000 Rp 30.000
Parutan 1 Rp 10.000 Rp 10.000
finasial melalui platfrom crowdfunding. Spatula sodet 1 Rp 10.000 Rp 10.000
Sendok saji 1 Rp 7.000 Rp 7.000
Tirisan 1 Rp 10.000 Rp 10.000
ulekan 1 Rp 95.000 Rp 95.000

Total biaya tetap (Rp) Rp 797.000


Biaya variable (bulan)
wortel 30 Kg Rp 15.000 Rp 450.000
Daun jeruk 2 Bks Rp 5.000 Rp 10.000
B. Biaya produksi Jahe 20 Biji Rp 5.000 Rp 100.000
Bawang putih 5 Kg Rp 20.000 Rp 100.000
Bawang merah 5 Kg Rp 24.000 Rp 120.000
Garam 2 Bks Rp 3.000 Rp 6.000
Cabe 3 Kg Rp 14.000 Rp 42.000
Vetsin 2 kg Rp 6.000 Rp 12.000
Tepung terigu 5 Kg Rp 15.000 Rp 75.000
Minyak goreng 8 ltr Rp 16.000 Rp 128.000

Total biaya variable(rp) Rp 1.043.000


Biaya oprasional
Standing pouch 500 Lbr Rp Rp 400.000
Kemasan plastic 500 Lbr Rp Rp 200.000
bumbu
Total biaya operasional Rp 600.000
Biaya lain lain
Total pengembangan pasar dan produk Rp 1.500.000
Total biaya lain lain Rp 1.500.000

JUMLAH BIAYA KESELURUHAN Rp 3.940.000


JUMLAH BIAYA PRODUKSI Rp 1.643.000
Unit yang 400
produksi
Biaya per produk Rp 4.108
Harga jual Rp 10.000
pendapatan Rp 4.000.000
Profit Rp 2.357.000
ASPEK FINANCIAL

Proyeksi pendapatan 5 tahun kedepan


Tahun Berat Jumlah Jumlah Jumlah Harga/unit Penerimaan/tahun
bersih produksi/minggu produksi produksi/tahun
/bulan
Tahun 1 300 gr 100 400 4800 Rp 10.000 Rp 48.000.000
Tahun 2 300 gr 125 500 6000 Rp 10.000 Rp 60.000.000
Tahun 3 300 gr 150 600 7200 Rp 10.000 Rp 72.000.000
Tahun 4 300 gr 175 700 8400 Rp 10.000 Rp 84.000.000
Tahun 5 300 gr 200 800 9600 Rp 10.000 Rp 96.000.000
Total Rp 360.000.000

Proyeksi 5 tahun kedepan


Berat Jumlah Penerimaan/ Total
Tahun Harga/unit Laba Bersih
Bersih produksi/Th Tahun Biaya/Tahun
Tahun 1 500 gr 4800 Rp 10.000 Rp 48.000.000 Rp 22.013.000 Rp 25.987.000
Tahun 2 500 gr 6000 Rp 10.000 Rp 60.000.000 Rp 27.516.000 Rp 32.483.750
Tahun 3 500 gr 7200 Rp 10.000 Rp 72.000.000 Rp 33.019.000 Rp 38.980.500
Tahun 4 500 gr 8400 Rp 10.000 Rp 84.000.000 Rp 38.522.000 Rp 45.477.000
Tahun 5 500 gr 9600 Rp 10.000 Rp 96.000.000 Rp 44.026.000 Rp 51.974.000
Total Rp 360.000.000 Rp 165.097.500 Rp 194.902.500
ASPEK KESESUAIAN
SYARIAH

A. Permodalan
Dalam mendirikan usaha ini kami menggunakan uang pribadi yang terdiri dari 3 orang dimana kami menyetorkan modal awal dengan
jumlah berbeda -beda. Akad yang kami gunakan iyalah syirkah inan dimana bentuk kerja sama/Persekutuan antara dua pihak atau
lebih,dalam harta(modal) untuk di perdagangkan dan keuntungan dibagi antara mereka sesuai dengan kesepakatan serta besarnya
kerugian yang akan ditanggung sesuai dengan besarnya modalyang di tanamkan.
B. Manajemen Bisnis
- Perolehan bahan baku
Dalam pembuatan produk carrot abon ini terdiri dari bahan baku utama yaitu wortel.
- SDM :
Dalam penglolahan carrot abon ini kami akan menekankan pada kejujuran yang dimiliki karyawan baik dalam takaran timbangannya
maupun bahan – bahan yang digunakan untuk mengelolanya.
C. Akad – Akad Yang Digunakan Dalam Setiap Proses
- Akad jual- beli
- Akad istisna
- Salam Akad mudharakah
D. Nilai Islamic Sociopreneur
- Mengajarkan nilai-nilai islam kepada karyawan (i) seperti, tidak bekerja pada saat jam sholat dan mengukur takaran timbangan dengan
jujur.
- Kami memberdayakan kaum duafa ataupun keluarga yang tidak berkecukupan dengan memberikan sedekah berupa makanan carrot
abon.
- Gerakan lingkungan dan litersi kami melakukan berbagai aksi social dimana pertama kami melakukan aksi menanamkan pohon dengan
Masyarakat sekitar kami dan yang kedua kami melakukan Gerakan literasi dengan menyediakan taman baca dan buku – buku bacaan jika
usaha kami sudah berkembang pesat.

Anda mungkin juga menyukai