Anda di halaman 1dari 23

PERENCANAAN BISNIS

PENDIRIAN USAHA TERNAK BABI LANDRACE DENGAN


KANDANG CLOSED HOUSE

NI KADEK SISKA PADMARA DEWI


2381311002

PROGRAM STUDI MAGISTER PETERNAKAN


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2023
PENDAHULUAN

Konsep Bisnis

Daging babi merupaka salah satu penyumbang protein hewani bagi masyarakat.
Salah satu komoditas peternakan yang dapat memenuhhi kebutuhan protein hewani
yaitu daging babi. Daging babi adalah produk hasil ternak yang memiliki tingkat
permintaan dan konsumen cukup besar di Bali (Disnak. Prop. Bali. 2012). Besarnya
permintaan daging babi untuk dikonsumsi yang tidak hanya dari perorangan atau
rumah tangga saja tetapi banyak warung makan, retoran dan jenis fastfood lainnya yang
membutuhkan daging babi. Selain memang untuk pemenuhan konsumsi masyarakat,
keberadaan dan peranan ternak babi juga cukup penting dalam kehidupan sosial dan
tradisi masyarakat Bali.

Data Perusahaan

Nama Perusahaan : UD. Padma Farm

Alamat Perusahaan : Jln. Mulawarman, Lingkungan Tedung, Abianbase, Gianyar

Biodata Pemilik

Nama : Ni Kadek Siska Padmara Dewi, S.Pt

Jabatan : Pemilik

Alamat : Jln. Mulawarman, Lingkungan Tedung, Abianbase, Gianyar

Alamat Email : padmaradewi74@gmail.com

Bidang Usaha

UD. Padma Farm merupakan sebuah usaha peternakan yang memelihara dan
menjual produk berupa babi landrace hidup dan bibit babi landrace dengan skala
menengah. Saat ini, babi merupakan salah satu bahan pangan yang sangat diminati
masyarakat untuk dikonsumsi maupun untuk kegiatan sosial serta upacara agama
khususnya masyarakat Bali. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya jumlah perminataan
daging babi dipasaran yang setiap hari semakin bertambah. Di sisi untuk dikonsumsi
daging babi yang mudah di olah juga di manfaatkan oleh pelaku-pelaku bisnis untuk
membuka usaha yang bergerak dibidang makanan yang berbahan dasar babi. Pada saat
ini banyak dari perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang ini bersifat nakal
diantaranya mereka sering menahan jumlah pasokan turun kepasaran agar harga
pasokan di pasaran bisa melambung. Dengan dibukanya usaha ini pemilik berharap
bisa memberi bantuan kepada para pedagang di pasaran melalui penjualan yang rutin
terhadap agen agar tetap mendapat pasokan meskipun disaat kondisi susah.

Analisis Industri

Analisis Lingkungan Makro Bisnis

Menurut David (2009) analisis ligkungan eksternal perlu dilakukan untuk


mengembangkan daftar yang terbatas tentang peluang yang dapat memberi manfaat
dan ancaman yang harus dihindari. Analisis eksternal merupakan ungkapa peluang dan
ancaman utama yang dihadapi perusahaan sehingga manajer dapat memformulasi
strategi untuk mengambil keuntungan dari peluang dan menghindari atau megurangi
dampak ancaman. Dalam lingkungan makro perusahaan terdapat beberapa faktor
seperti kondisi perekonomian, perubahan demografi, perkembangan teknologi,
peraturan pemerintah yang baru dan faktor eksternal lainnya yang dapat mempengaruhi
keijakan perusahaan. Seluruh faktor tersebut dianalisis meggunakan model analisis
PESTEL (Political, Economic, Social, Technological, Environmental and Legal).
Analisis PESTEL akan dijabarkan dalam uraian berikut ini

Politik

Sistem peternakan sekarang ini mendapat perhatian yang cukup bagus dari
pemeritah, hal ini dikarenakan Pemerintah sekarang sedang menggalakan produk lokal
untuk jangka panjangnya agar Indonesia dapat mengekspor produk-produk lokal salah
satunya daging babi walaupun sudah dilakukan ekspor babi dari Indonesia ke
Singapura tepatnya Batam yang akan mengakibatkan sewaktu-waktu daging babi untuk
konsumsi masyarakat Indonesia sendiri kekurangan. Sehingga diharapkan Indonesia
mampu mengekspor daging babi lebih banyak lagi ke berbagai negara dengan
konsekuensi keberadaan daging babi di Indonesia sudah terpenuhi. Hal tersebut
tentunya menjadi peluang yang baik bagi UD. Padma Farm dalam mengambangkan
usaha bisnisnya.

Ekonomi

Tingkat inflasi yang rendah serta laju pertumbuhan ekonomi yang terus tumbuh
berdampak kepada peningkatan daya beli dan peningkatan pertumbuhan masyarakat
kelas menengah yang mengakibatkan kecenderugan masyarakat untuk mengkonsumsi
daging babi menjadi semakin tinggi khususnya masyarakat Bali. Hal ini tentunya
merupakan peluang yang baik bagi UD. Padma Farm dalam mengembangkan
usahanya.

Sosial

Seiring dengan semakin tngginya tingkat pendidikan dan pengetahuan


masyarakat Indonesia, kesadaran masyarakat akan pola hidup sehat juga meningkat.
Masyarakat mulai memahami pentingnya mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung nutrisi seperti sayur, daging dan buah. Akan tetapi, daging yang memiliki
kandungan protein yang beredar di pasar sekarang ini juga belum tentu sehat,
dikarenaan sebagaian besar peternak menggunakan sistem produksi yang kurang aman.

Bagi lingkungan dan bagi Kesehatan manusia dengan menggunakan formalin


dan suntikan kimia berbahaya. Kondisi tersebut membuat masyarakat semakin sadar
akan pentingnya makanan yang benar-benar serba alami, bebas dari zat kimia,
formalin, hormone, dan suntikan kimia. Pangan berdasarkan bahan-bahan alami
dianggap memenuhi persyaratan tersebut sehingga tercipta respon positif masyarakat
terhadap produk babi yang dari dahulu dikenal dengan dagiing babi yang dipaksakann
pertumbuhannya serta banyak penyakit menular dari hewan ke manusia (Zoonosis).
Selain hal tersebut daging babi juga sangat banyak dimanfaatkan untuk kegiatan sosial
serta upacara keagamaan dalam agama hindu khususnya masyarakat di Bali. Sebagai
kesimpulan dapat diatakan bahwa faktor sosial dalam lingkungan bisnis ini
memberikan peluang bagi UD. Padma Farm, dikarenakan respon masyarakat untuk
mengkonsumsi daging babi dan keperluan sosial serta adat masyarakat adalah sesuatu
yang sangat baik.

Teknologi

Dewasa ini kita mengenal yang disebut Bioteknologi, yang merupakan integrasi
antara ilmupengetahuan dan teknologi utuk menciptakan produk pangan melalui
mikroorganisme hidup. Bioteknologi dalam peternakan babi yang biasa digunakan
adalah rekayasa genetika dan kultur jaringan, dimana melalui proses tersebut
dihasilkan babi dengan sifat dan produk unggul yang biasa disebut dengan babi
landrace yang baik dalam seg kualitas karena sekarang sudah banyak supplemen dan
bahan paka babi yang didapat dari bahan-bahan alami yang mampu menunjang bobot
hingga Kesehatan pemeliharaan babi khususnya babi landrace. Untuk mengatasi hama
penyakit saat ini telah ditemukan berbagai resep yang digunakan seperti gas infektan
yang tidak akan membahayakan kehidupan babi didalam kendang maupun setelah di
panen hingga dikonsumsi jika dahulu untuk mengatasi hal ini orang-orang hanya
menggunakan semprotan yang membahayakan seperi formalin yang juga guna
membuat kehidupan babi menjadi lebih awet Ketika dipotong dan juga dapat
membasmi penyakit diarea kandang.

Selain rekayasa genetika, pakan dan vaksin seiring berjalannya teknologi


masyarakat juga telah mengenal teknologi kandang yang lebih efisien dan praktis yang
disebut kandang Closed House (kandang tertutup) yang dimana peternak dengan
mudah mengatur suhu yang baik untuk ternak, mengatur limbah peternakan dan
penyediaan pakan untuk ternaknya karena telah mememanfaatkan teknologi yang
efisien tersebut. Dikarenakan riset dan publikasi yang baik dan masih sangat sedikit,
hal ini bisa menjadi ancaman dan sekaligus tantangan bagi UD. Padma Farm untuk
mengembangkan bisnisnya.
Alam

Segala bahan organic yang digunakan pada peternakan cenderung tidak merusk
alam, bahkan justru memperbaharui alam. Jadi dapat disimpulkan bahwa proses bisnis
peternakan babi dengan cara yang benar dan dengan menggunakan metode kandang
Closed House tidaklah merusak alam, melainkan selaras dengan alam. Dan hal ini
tentunya merupakan peluang bagi UD. Padma Farm dalam megemangkan bisnisnya
karena bisnis ramah lingkungan sangat dinanti-nantikan oleh konsumen.

Hukum

Faktor hukum yang penting dalam peternakan babi adalah produk babi yang
dihasilkan adalah babi yang memiliki kadar pemeliharaan yang sehat dan
menggunakan bahan-bahan yang tidak membahayakan sebagaimana layak dan halal,
dikarenakan banyak peternak yang nakal dengan menyuntikan pembesaran untuk babi
sehingga membahayakan da itu mengandung penyakit di dalam tubuh manusia yang
telah mengkonumsinya. Hal ini tentunya menjadi ancaman sekaligus hambatan UD.
Padma Farm dalam menjalankan usahanya, mengingat perusahaan masih tergolong
skala menengah dan dengan modal yang terbatas.

Analisa Lingkungan Persaingan Bisnis

David (2009) menyatakan bahwa model lima kekuatan Porter tentang analisis
kompetitif merupakan pendekatan yang digunakan secara luas untuk mengembangkan
strategi dalam banyak industri. Terdapat lima kekuatan yang akan dianalisis yaitu
persaingan antar perusahaan sejenis, potensi pengembangan produk substitusi,
kekuatan tawar-menawar pembeli atau konsumen, kemungkinan masuknya pesaig baru
dan kekuatan tawar-menawar penjual atau pemasok. Analisis yang dilakukan nantinya
akan menghasilkan ancaman atau peluang yang dikontribusikan oleh masing-masing
kekuatan terhadap industri yang dianalisis.

1. Pesaing Antar Perusahaan Saingan


Apabila kita perhatikan para peternak babi yang khususnya mensupply
babi ke Jakarta, Tanggerang, Bekasi dan Depok. Hal ini dikarenakan
permintaan babi di Jakarta cukup besar dan terus meningkat setiap tahunnya.
Dan semua perusahaan yang bergerak di babi landrace merupakan pesaing UD.
Padma Farm. Jadi dapat disimpulkan bahwa industri peternakan babi landrace
di Indonesia memiliki intensitas persaingan yang cukup tinggi dan hal ini
tentunya akan mejadi ancaman bagi UD. Padma Farm.
2. Daya Tawar Konsumen
Untuk konsumen babi yang ada di Bali terdapat banyak pilihan babi
yang beragam mulai dari jenis babi hutan hingga landrace dengan harga yang
tidak terlalu berbeda jauh, dimana hal initentunya membuat konsumen lebih
mudah untuk beralih ke merek pesaing. Selain itu seiring dengan kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi, akan memberikan kemudahan bagi
konsumen untuk mengakses informasi mengenai harga dan variasi produk babi
di Indonesia. Maka dapat disimpulkan bahwa kekuatan tawar menawar
konsumen berada di posisi yang tinggi dan akan menjadi ancaman yang cukup
besar bagi UD. Padma Farm.

3. Daya Tawar Pemasok


Sehingga dikarenakan pasokan untuk pakan, benih, dan alat-alat
peternakan cenderung banyak dan tersedia, maka dapat disimpulkan kekuatan
daya tawar menawar pemasok untuk peternakan babi cukup rendah. Dimana
hal ini tentunya akan menjadi peluang bagi UD. Padma Farm dalam
mengembangkan bisnisnya.

4. Kemungkinan Masuknya Pesaing Baru


Permintaan produk babi yang terus meninngkat dari tahun ke tahun
menandakan adanya prospek yang cukup bagus untuk bisnis peternakan babi
landrace. Prospek yang bagus ini menyebabkan banyak pengusaha agribisnis
melirik ke sector peternakan babi landrace.pesaing-pesaing baru dalam industri
ini dapat masuk dengan skala usaha yang kecil dan dengan modal yang tidak
terlalu besar. Hal ini menyebabkan biaya modal produksi babi tidak terlalu
besar. Untuk Teknik budidaya babi sejatinya bisa dipelajari dari sharing
pengalaman antar praktisi peternak babi dan dari buku-buku peternakan babi
sehingga tidak memerlukan penggunaan teknologi yang kompleks. Hal ini
berarti hambatan masuk bagi pesaing baru dalam peternakan babi landace
cukup kecil. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemungkinan masuknya pesaing
baru dalam industri peternakan babi sangat tinggi dan tentunya hal ini akan
menjadi ancaman sekaligus tantangan bagi UD. Padma Farm.

5. Potensi Pengembangan Produk Baru


Produk pengganti yang dapat mengganti atau menstubtitusi peternakan
babi landrace secara semi modern tentunya adalah secara produk babi organik.
Dimana peternakan babi organik ini memiliki beberapa keunggulan
dibandingkan babi jenis lainnya, dari segi kesehatan babi organik memiliki
tingkat kesehatan yang sangat baik karena menggunakan bahan-bahan organik
atau tidak menggunakan bahan-bahan kimia sehingga mulai saat ini khususnya
kalangan orang tua mulai beralih ke babi organik. Dapat disimpulkan bahwa
meskipun potensi produk babi organik dengan produk babi dengan semi
modern untuk babi landrace memang ada, namun hal ini bukan menjadi
ancaman bagi pengusaha peternakan babi yang menggunakan cara semi modern
memiliki keunggulan tersendiri dikarenakan yang memakan babi organik ini
masih sedikit dan juga harga yang ditawarkan sangat mahal sehingga tidak
terjadi benturan dengan produk substitusi yang berarti peluang bagi UD. Padma
Farm untuk mengembangkan bisnis peternakan babi landrace.

Analisis SWOT

Kotler dan Armstrong (2008) menyebutkan bahwa analisis SWOT diperlukan


perusahaan untuk menganalisis pasar dan lingkungan pemasarannya agar menemukan
peluang yang menarik dan mengidentifikasi ancaman dari lingkungannya. Perusahaan
juga harus menganalisis kekuatan dan kelemahan internalnya serta tindakan
perusahaan saat ini dan yang mungkin dilakukan dan menentukan peluang mana yang
paling baik untuk dikejar.

SWOT Strenght (S) Weakness (W)


1. Pakan yang berkualitas 1. SDM
2. Bibit yang berkualitas. 2. Pemasaran
3. Harga 3. Lokasi
4. Vitamin atau supplement
Opportunity ( O ) Strategi SO Strategi WO
1. Pasar yang masih luas 1. Menghasilkan babi yang 1. Mempelajari
2. Kekuatan daya tawar berkualitas dan memiliki perkembangan teknologi
pemasok yang cukup kesehatan yang baik. peternakan untuk
rendah 2. Terus memberikan mengoptimalkan produksi
3. Adanya Asosiasi produk terbaik serta 2. Memanfaatkan teknologi
peternakan babi landrace mengembangkan peternakan yang sedang berkembang
4. Keadaan Ekonomi sehingga dapat bersaing 3. Mencari agen besar
Indonesia yang berangsur dengan perusahaan yang sehingga babi dapat
angsur stabil. lebih besar . dipasarkan secara luas
5. Teknologi yang
semakin berkembang

Threat ( T ) Strategi ST Strategi TW


1. Semakin 1. Menggunakan metode 1. Memiliki Manajer
meningkatnya persaingan pemeliharaan yang baik Produksi yang akan
dalam Industri diikuti pemberian vitamin mengotrol pemeliharaan
2. Kemudahan memasuki dan supplemen yang tepat ayam yang disesuaikan
industri peternakan babi guna. dengan rencana
landrace 2. Memberikan konsumsi pemeliharaans.
3. Penyakit pada babi yang bermutu untuk babi 2. Melakukan diversifikasi
landrace yang dipelihara sehingga tak terkait dengan
4. Cuaca Ekstrim memiliki produk yang memanfaatkan fasilitas
berkualitas perternakan yang ada
3. Terus mengembangkan
produk yang berkualitas
agar terus bersaing

Rencana Profil Usaha

Visi

Menurut David (2009) pernyataan visi adalah untuk menjawab pertanyaan “kita
ingin menjadi seperti apa?”. Mengembangkan pernyataan visi merupakan Langkah
pertama dari perencanaan strategi sebelum membuat pernyataan misi. Visi yang jelas
sangat membantu dalam menjabarkannya ke dalam tujuan (goal) organisasi dan dalam
pemilihan sasarn strategik yang sejalan dengan tujuan tersebut. UD. Padma Farm
memiliki visi untuk menjadi “Peternakan Babi Landrace Dengan Metode Closed House
Yang Modern Dan Terkemuka Di Bali” Dimana perusahaan ingin menjadi bagian
dalam menciptakan babi landrace yang memiliki Kesehatan, kualitas dan terpercay
didaerah Bali.

Misi

Misi adalah pernyataan tujuan jangka Panjang yang membedakan satu organisasi
dengan organisasi lainnya. Misi menjawab pertanyaan “Apakah bisnis kita?”.
Pernyataan misi memiliki karakteristik tertentu berupa deklarasi sikap, orientasi
konsumen, deklarasi kebijakan sosial dan kemungkinan bisa berkembang sesuai
perkembangan yang ada, David (2009). Misi dari UD. Padma Farm adalah sebagai
berikut :

1. Menyediakan babi landrace yang berkualitas dan sehat dengan memperhatikan


prinsip-prinsip peternakan babi secara alami
2. Mengembangkan dan memperluas jalur distribusi secara berkala.
Ukuran Bisnis

UD. Padma Farm termasuk dalam kategori usaha menengah karena memiliki
kekayaan bersih berkisaran Rp 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) sampai dengan
paling banyak Rp 10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah) tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha. Selain itu, nilai penjualan tahunan. UD. Padma Farm dari Rp
2.500.000.000.- (dua miliar lima ratus juta) sampai dengan paling banyak Rp
50.000.000,- (lima puluh milyar rupiah).

Peralatan, Perlengkapan, dan Tenaga Kerja

1. Peralatan
Soemarso (2004) menyebutkan bahwa peralatan adalah salah satu
aktiva dalam perusahaan yang digunakan untuk menjalankan kegiatan
perusahaan dan dipakai dalam jangka waktu lebih dari satu tahun. Peralatan
berikut terdiri dari peralatan operasional kandang yang digunakan untuk
menunjang proses budidaya peternakan dari pembibitan sampai pasca panen
dan juga terdapat peralatan kantor.

2. Perlengkapan
Menurut Soemarso (2004) Perlengkapan adalah salah satu bentuk aktiva
dalam perusahaan yang terdiri dari bahan pembantu da dipakai dalam jangka
waktu pendek.
3. Tenaga Kerja
Jumlah karyawan yang digunakan oleh UD. Padma Farm berjumlah 3
karyawan yang terdiri menjadi 2 orang ABK (Anak Buah Kandang) dan 1 orang
akuntan.

Latar Belakang Pemilik

Ni Kadek Siska Padmara Dewi, S.Pt sebagai pemilik dari UD. Padma Farm
memiliki ketertarikan di bidang peternakan khususnya peternakan babi sejak dua tahun
lalu. Melihat kondisi peternakan babi landrace di Indonesia cukup menjanjikan dalam
hal bisnis sehingga Ni Kadek Siska Padmara Dewi, S.Pt memiliki keinginan yang
tinggi untuk membuka bisnis peternakan babi di daerah Gianyar, Bali. Ketertarikan
terhadap dunia peternakan, membawa keinginan penulis untuk membuka sebuah
peternakan babi landrace demi mewujudkan mimpi yang dimiliki sejak menyelesaikan
perkuliah di Sarjana Peternakan Universitas Udayana. Oleh karena itu, Ni Kadek Siska
Padmara Dewi, S.Pt banyak mempelajari cara berbisnis dari kedua orang tuanya yang
merupakan wirausahawan. Selain itu, selama kuliah penulis juga mencoba untuk
mengikuti perkembangan bisnis dan lomba-lomba pada ajang business plan
competition. Dari situlah penulis menjadi lebih mantap dan yakin untuk terjun di
bidang peterakan babi landrace dengan tujuan memajukan peternakan babi landrace di
Indonesia dan berbisnis babi landrace.

PERENCANAAN JASA DAN OPERASIONAL

1. Perusahaan memesan bibit, vitamin, sekam, gas dan pakan


Awal mula usaha, perusahaan terlebih dahulu harus memesan bibit dan
pakan dari pabrik serta menyediakan vitamin dan supplemen. Bibit yang
dipesan adalah bibit yang berumur 35 hari setelah disapih untuk penggemukan
dan indukan. Perusahaan akan memesan gas 12 kg untuk bahan pemanas
ruangan yang akan digunakan pada saat anak babi baru lahir hingga berumur
satu bulan serta perusahaan juga memesan sekam atau pesak yang digunakan
untuk lantai dasar anak babi guna menghangatkan dan manjadikan alas. Jadi
bila ingin memulai pemeliharaan untuk pertama harus memesan bibit, itamin,
sekam, gas dan pakan.
2. Perusahaan membuat rencana pemeliharaan
Setelah membuat pemesanan bibit, vitamin, sekam, gas dan pakan, bagian.
Perusahaan akan menyusun manajemen rencana pemeliharaan seperti berapa
ekor yang akan dipelihara, rencana pemberian pakan dan vitamin per harinya
dan vaksinasi dihari ke 4 dan ke 14 supaya babi yang dihasilkan berbobot dan
sehat sehingga biaya yang dikeluarkan sesuai dengan standar peternakan
dengan kapasitas yang dimiliki .
3. Penyiapan kandang untuk pemeliharaan babi
Sebelum melakukan pemeliharaan terlebih dahulu harus dibuat penyiapan
kandang seperti menabur sekam atau pesak dan penyemprotan gas infektan
supaya sewaktu bibit masuk kandang dalam kondisi bersih dan steril
4. Datang Bibit
Selanjutnya setelah penyiapan kandang akan datang bibit yang dipesan sesuai
dengan hari yang ditentukan dan pakan juga sudah mulai disediakan di
kandang
5. Pemeliharaan
Setelah bibit datang mulailah pemeliharaan dengan pemberian pakan 2 kali
dalam 1 hari dan pemberian minum bersamaan dengan pakan serta dipagi dan
malam hari babi akan diberikan vitamin. Selain itu kandang juga dibersihkan
setiap memberikan pakan karena ternak babi sangat rentan terhadap virus.
Pemeliharaan babi dilakukan sampai bobot 40-130 kg tergantung permintaan
konsumen. Setelah itu akan disisakan anakan babi betina sebagai induk yang
akan dikawinkan setelah melewati masa birahi ke tiga agar babi sudah siap
untuk dikawinkan. Sehingga perusahaan tidak hanya memproduksi babi
penggemukan saja melainkan mampu menjual bibit babi juga.
6. Persiapan panen
Persiapan panen dimaksud adalah memastikan bobot babi yang mau dipanen
jika bobot sudah masuk dalam rencana pemeliharaan bagian penjualan sudah
mulai memasarkan ke agen sehingga pada jadwal panen yang direncanakan
babi yang dipelihara sudah terserap oleh konsumen dari UD. Padma Farm untuk
pasar konsumen UD. Padma Farm sendiri adalah Agen broker
7. Panen
Setelah persiapan panen sudah siap babi yang dipesan sesuai dengan
permintaan ukuran akan disortir atau dikelompokan sesuai dengan bobot babi,
setelah pengelompokan berdasarkan berat badan babi, babi yang sudah dipesan
berdasarkan berat badan babi ditimbang dan dimasukan kedalam mobil panen
yang dimiliki oleh pihak broker .
8. Pencucian kandang dan penyemprotan gas infektan
Pada saat panen selesai dilakukan kandang yang digunakan untuk pemeliharaan
dibersihkan dari sisa sekam dan kotoran yang ada dikandang serta halaman
lingkungan peternakan, setelah kandang dibersihkan mulailah karyawan
kandang mencuci kandang dengan menyemprotkan air keseluruh bagian
kandang dan juga pencucian peralatan kandang ,dan terakhir karyawan kandang
juga menyemprotkan gas infektan guna menetralisir dari bau sisa pemeliharaan
dan virus atau penyakit yang ada dikandang sehingga pada saat pemeliharaan
berikutnya kandang dan peralatan dalam keadaan bersih.

Alur Penjualan

Penjualan dilakuka pada akhir periode (tiga bulan masa pemelihaaan) dengan
bobot berkisar antara 60-80kg atau sesuai permintaan agen broker. Ternak babi dijual
disesuaikan dengan harga jual yang berlaku di pasaran saat itu dengan kisaran harga
Rp. 30.000 – Rp. 40.000,- per kg berat hidup.

Bangunan Fisik

Peternakan UD. Padma Farm berdiri ditanah seluas 2.000 m2 dengan ukuran
kandang 8m x 160m sebuah rumah untuk bagian operasional dengan ukuran 25m x
10m.

Rencana Pemasaran

Segmentasi Pasar

Menurut Kotler dan Amstrong (2011), “The process by which companies create
value for customers and build strong customer relationships in order to capture value
from customers in return.” Dengan kata lain pemasaran sebagai proses dimana
perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan yang kuat
dengan pelanggan dalam rangka untuk menangkap kembali nilai dari pelanggan
sebagai imbalan atau masukan buat perusahaan.
1. Segmentasi Geografis
Membagi pasar menjadi unit geografis yang berbeda seperti negara,
negara bagian, wilayah, kabupaten, kota, atau lingkungan sekitar. Yang dimana
target pasar UD. Padma Farm adalah masyarakat yang tinggal di Giayar,
Denpasar, Badung, Tabanan, Klungkung dan Bangli.
2. Segmentasi Demografis
Membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan variable seperti jenis kelamin,
usia, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan,
pendidikan, agama, ras, generasi dan kebangsaan.
a. Usia dan tahap siklus hidup yaitu membagi pasar menjadi kelompok
usia dan siklus hidup yang berbeda. Dimana produk UD. Padma Farm
cocok dinikmati oleh semua kelompok usia.
b. Jenis kelamin yaitu membagi pasar menjadi kelompok berbeda
berdasarkan jenis kelamin. Dimana baik pria dan wanita sama-sama
menjadi target pasar dari perusahaan.
c. Pendapatan yaitu membagi pasar menjadi kelompok pendapatan yang
berbeda. Dan yang menjadi target pasar dari perusahaan adalah mereka
yang memiliki pendapatan > Rp. 1.600.000 per bulan sesuai dengan
pendapatan UMR di daerah Gianyar, dan untuk di Denpasar dan Badung
yang memiliki pendapatan diatas Rp. 2.000.000 perbula pun dapat
menikmati babi ini dikarenakann harga babi yang tergolong murah.

Targeting

Menurut Kotler dan Amstrong (2011), “Market targeting is the process of


evaluating each market segment’s attractiveness and selecting one or more segments
to enter.” Dengan kata lain, target pasar adalah proses mengevaluasi daya Tarik setiap
segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen untuk masuk.

Dalam hal ini yang menjadi target pasar dari UD. Padma Farm adalah
masyarakat perkotaan yang tinggal di kota-kota besar yang babi merupakan makanan
sumber protein dan digunakan sebagai upacara tradisi seperti Gianyar, Denpasar,
Badung, Tabanan, Klungkung dan Bangli karena daerah tersebut lebih dekat untuk
mobilitas pemasaran daging babi.

Positioning

Kotler dan Armstrong (2011), “Positioning is arranging for a market offering


to occupy a clear, distinctive, and desirable place relative to competing products in the
minds of target consumers.” Dengan kata lain, positioning adalah mengarahkan
penawaran pasar untuk menempati area yang jernih, khas, dan tempat yang diinginkan
agar produk dapat bersaing dan dapat diingat dalam benak konsumen. Dimana
positioning ang dibangun UD. Padma Farm adalah kepercayaan terhadap kualitas UD.
Padma Farm dalam hal ini perusahaan memberikan babi hidup yang sehatdalam
pengertian babi yang dipanen telah dipastikan memiliki kesehatan yang baik.

Produk

Menurut Kolter dan Armstrong (2011), “Product is anything that can be offered
to a market for attention, acquisition, use, or consumption that might satisfy a want or
need.” Dengan kata lain produk adalah apa pun yang dapat ditawarkan kepada pasar
untuk diperhatikan, akuisisi, penggunaan, atau untuk di konsumsi yang mungkin
memenuhi keinginan atau kebutuhan.

a. Harga
Menurut Kotler dan Armstrong (2011), “Price is the amount of money
charged for a product of service; the sum of the values that customer exchange
for the benefits of having or using the product or service.” Dengan kata lain,
harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau
jumlah dari nilai yang ditukarkan untuk memperoleh manfaat dari memiliki
atau menggunakan suatu produk atau jasa. Dengan produk yang unik, UD.
Padma Farm menetapkan harga yang tepat untuk memberikan kepuasan kepada
konsumen. Harga yang tepat adalah harga yang sesuai dengan kualitas produk
suatu barang dan harga tersebut dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.
Harga yang diajukan akan gagal bila berbeda terlalu tinggi untuk dapat
menghasilkan permintaan dan bila terlalu rendah untuk menghasilkan
keuntunga.
b. Distribusi
Menurut Kotler dan Armstong (2011), “Marketting channel is a set of
interdependent organizations that help make a product or service available for
use or consumption by the consumer or business user.” Dengan kata lain saluran
distribusi adalah kumpulan organisasi yang saling bergantung satu sama lain
untuk membantu proses produk atau jasa yang tersedia untuk digunakan atau
dikonsumsi oleh consume atau pengguna bisnis.UD. Padma Farm
mendistribusikan daging babinya melalui agen dan konsumen sekitar.
c. Promosi
Bauran promosi menurut Kotler dan Armstrong (2011), “Promotion mix is the
specific blend of promotion tools that the company uses to persuasively
ommunicate customervalue and build customer relationships.” Dengan kata lai
bauran promosi adalah hasil penggabungan alat promosi secara spesifik yang
dignakan oleh perusahaan untuk dapat mengkomunikasikan nilai pelanggan
secara persuasi dan membangun hubungan pelanggan. Promosi yang digunakan
melalui Facebook dan Website.

RENCANA ORGANISASI

Bentuk Kepemilikan

Menurut M.Fuad (2006) ada beberapa bentuk badan usaha yang dikenal di
Indonesia, beberapa jenis usaha yang dikenal yaitu: perusahaan perseorangan, firma,
perseroan komanditer (CV), perseroan terbatas (PT), dan koperasi. Dimana UD. Padma
Farm termasuk ke dalam bentuk perusahaan perseorangan, dengan kepemilikan usaha
tersebut hanya dimiliki oleh satu orang, dan menggunakan modal pribadi dengan
presentase 100%. Selain itu perusahaan akan menggunakan keuntungan dari penjualan
sebagai tambahan modal serta tidak terdapat pembagian keuntungan dengan pihak lain.
Struktur Organisasi

Menurut Robbins dan Coulter (2014) struktur organisasi adalah pengaturan


formal dimana pekerjaan dibagi dalam sebuah organisasi. Dalam arti setiap tugas-tugas
yang ada didalam organisasi dibagi, dikelompokan dan dikoordinasikan sesuai dengan
pembagian masing-masing.

Struktur Organisasi UD. Padma Farm

MANAJER

AKUNTAN ABK

PENILAIAN RESIKO

Evaluasi Kelemahan Bisnis

Menurut Hisrich (2013), penilaian resiko adalah pengidentifikasian potensi


bahaya dan strategi alternatif untuk memenuhi tujuan dan sasaran rencana bisnis.
Dalam menjalankan suatu bisnis, selain kita melihat kekuatan yang dimiliki
perusahaan, kita juga harus mengevaluasi kelemahan yang dimiliki dari usaha tersebut.
Hal ini dimaksudkan agar perusahaan mengetahui dan mampu mengatasi kelemahan-
kelemahan bisnis. Dimana kelemahan ini dapat diatasi apabila perusahaan dapat
berinovasi dengan mengembangkan kekuatan-kekuatan bisnis yang dimiliki.
Berdasarkan pengamatan dan evaluasi yang telah dilakukan, kelemahan bisnis yang
dimiliki UD. Padma Farm adalah penyakit di kandang dan semakin meningkatnya
persaingan dalam industri peternakan babi.
Rencana Kontingensi

Setelah mengetahui kelemahan-keemahan bisnis yang dimiliki perusahaan,


maka UD. Padma Farm sudah menyiapkan rencana cadangan atau solusi yang dapat
digunakan untuk menghadapi kemungkinan-kemungkinan buruk yang dapat terjadi.
Menurut Hisrich (2008) rencana kontingensi adalah mengidentifikasi resiko-resiko
yang potensial bagi perusahaan lalu dibutuhkan strategi-startegi yang tepat untuk
mencegah, memperkecil, atau merespon Ketika resiko tersebut bereaksi. Untuk
mengantisipasi kelemahan-kelemahan dalam bisnis, perusahaan memiliki beberapa
rencana kontingensi, diantaranya :

1. Penyakit di kandang
Untuk mengatasi penyakit babi perusahaan selalu menyediakan
berbagai vaksin dan supplemen yang sudah banyak ada di pasaran supaya babi
yang dipelihara memiliki kekebalan tubuh yang baik dan juga babi di umur 7
hari dan umur 30 hari diberikan vaksinasi dan pemeliharaan yang bagus akan
mengurangi resiko penyakit yang ada di peternakan sehingga peranan owner
sangat penting supaya mengingatkan ABK (Anak Buah Kandang) agar selalu
bersih dan sesuai dengan rencana pemeliharaan seperti jadwal waktu pemberian
pakan dan pemberian minum dan ABK juga selalu mengontrol kondisi cuaca
dn babi yang sedang dipelihara karena sebelum sakit babi akan mengalami
tanda-tanda akan terjadi sakit seperti menurunnya nafsu makan babi hingga
tidak mau makan sehingga sebelum penyakit timbul parah ABK harus
mengetahui cara menanggulanginya dan tahu penyebabnya dan tetap
berkordinasi dengan owner
2. Semakin meningkatnya persaingan dalam industri peternakan babi
Untuk mengatasi persaingan yang ketat diantara para pesaing bisnis babi,
perusahaan senantiasa melakukan pendekatan dan komunikasi yang baik
terhadap agen sehigga babi yang dipelihara oleh UD. Padma Farm tidak
berpengaruh terhadap situasi pasar yang sedang turun, contohnya seperti kita
loyal terhadap agen pada saat babi sedang dalam kondisi langka UD. Padma
Farm tetap memberikan produknya sehingga sewaktu babi sedang dalam
kondisi sulit terserap agen juga melakukan hal yang sama terhadap UD. Padma
Farm dengan tetap memberikan pemelian dan mendahulukan penjualan dari
UD. Padma Farm dan UD. Padma Farm berencana bekerja sama dengan rekan
agen besar seperti RPH Pesnggaran, RPH Gianyar, RPH Mambal, Dagang Babi
Guling di daerah Gianyar, Klungkung dan Denpasar. Jadi dalam kerja sama ini
membuat UD. Padma Farm memiliki kepastian dalam terserapnya babi dan juga
bentuk kerja sama seperti ini memberikan harga yang tinggi sehingga UD.
Padma Farm hanya focus terhadap kualitas dan kesehatan pada babi.
KESIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis industri yang dilakukan oleh penulis, Bisnis


Peternakan Babi Landrace memiliki peluang yang cukup baik dan memberikan
keuntungan dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi penduduk di Bali yag terus
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, disertai dengan animo masyarakat untuk
mengkonsumsi daging babi, menyebabkan peningkatan dalam permintaan konsumsi
babi disertai juga semakin banyaknya tempat kuliner di Bali semakin membuat peluang
bisnis babi ini semakin terbuka lebar dan diprediksi akan terus mengalami
pertumbuhan dengan sangat baik.
DAFTAR PUSTAKA

David, Fred R. (2009), Manajemen Strategis : Konsep, Edisi 12, Terjemahan oleh
Paulya Sulistio dan Harryadin Maharika, Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Dessler,Gary (2013) , Human Resource Management, Edisi 13 , Global


Edition,Boston : Pearson Education Limited

Disnak. Prop. Bali. 2012. Informasi Data Peternakan 2011. Dinas Peternakan dan
Kesehatan Hewan Propinsi Bali.

Gitman,Lawrence J,. Chad J. Zutter (2012), Principles of managerial finance, Edisi


13, Boston : Pearson Educatio

Hisrich, Robert D, Michael P. Peters, Dean A. Sheperd (2013), Kewirausahaan,


Penerjemah: Chriswan Sungkono dan Diana Angelica, Jakarta: Penerbit
Salemba Empat

Kotler, Philip and Gary Amstrong (2008), Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi Kedua
belas Indonesia, Penerjemah: Bob Sabran, MM, Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kotler, Philip and Gary Amstrong (2011), Principles Of Marketing, Global Edition,
14 Edition,Pearson Education.

M. Fuad, Christine H., Nurlela, Sugiarto, dan Paulus (2006), Pengantar Bisnis,
Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Riady, M. 2004. Tantangan dan Peluang Peningkatan Produksi Sapi Potong Menuju
Tahun 2020. Paper pada Lokakarya Nasional Sapi Potong 2004. Dirjen Bina
Produksi Peternakan. Jakarta.

Robbins,Stephen P.,Mary,Coulter (2014), Management, Edisi 7,Global Edition,


England : Pearson Education Limited.

Soemarso S.R. (2004), Akuntansi Suatu Pengantar , Edisi 5 , Jilid 1, Jakarta :


Salemba Empat
Weygandt, Jerry J., Paul D. Kimmel, Donald E. Kieso (2011), Financial Accounting
IFRS Edition,New Jersey : John Wiley and Sons

Anda mungkin juga menyukai