Anda di halaman 1dari 9

Implementasi Materi Hukum Archimedes untuk Mengetahui

Nilai Massa Jenis Air dan Bensin


Oleh:
Silvia Laeli, Aisyah Rini Wahyu Ratri
Program Studi Pendidikan Fisika
Universitas Ahmad Dahlan, Indonesia

1. Pernyataan Masalah

Pada eksperimen yang telah kita lakukan, ditemukan masalah yang harus diselesaikan yaitu kita
diminta untuk mempelajari hukum archimedes dengan mengukur massa jenis beberapa benda di
udara dan di dalam air (zait cair), serta mengukur berat zat cair yang dipindahkan akibat benda yang
terendam. Eksperimen ini dilakukan pengukuran volume dan gaya .
Percobaan ini dilakukan menggunakan aplikasi Archimedes Principle dari perangkat Remote
Laboratory atau R-Phylab LTPS. Kami melakukan eksperimen menggunakan Microkontroler
arduino uno untuk mengkomunikasikan antara hardwar dan software serta untuk kendali perangkat.
Kemudian arus listrik diperoleh dengan menghubungkan komponen dengan sumber tegangan. Kami
mengambil data dengan cara mengvariasi jenis zat cair yakni bensin dan air kemudian setiap
pergerakan sensor dilakukan collect data lalu hasil analisis dari table tersebut di export ke Microsoft
Excel sehingga menghasilkan analisis berupa grafik hubungan antara gaya apung (N) dengan volume
(m3). Dalam percobaan tersebut pada satu jenis zait cair dilakukan dua kali pengambilan data. Pada
eksperimen kali ini menggunakan beberapa apparatus yaitu meliputi komponen utama :
microkontroler – ardunio UNO, motor stepper nema17 17HS4401, sensor DAQ (Data Aquisition
System), T8 lead screw, dual range force sensor, objek benda padat, power supply 12 volt, wadah
fluida dan limit switch.

Gambar 1. Desain apparatus eksperimen perangkat keras


1
2. Prediksi

Dari eksperimen Archimedes ini kita dapat mengelompokkanbenda menjadi tiga jenis. Benda-benda
tersebut di antaranya adalah benda tenggelam, terapung, dan melayang. Benda bisa tenggelam jika
gaya angkat air lebih kecil dari gaya berat benda tersebut. Sedangkan benda melayang terjadi jika
gaya angkat air dan gaya berat benda sama. Untuk benda yang bisa mengapung terjadi saat gaya
angkat air lebih besar dibandingkan dengan gaya berat benda. Gaya angkat keatas yang diberikan zat
cair besarnya sama dengan zat cair yang dipindahkan. Hal ini relevan dengan Hukum Archimedes.
Bunyi dalam Hukum Archimedes yang mengatakan bahwa “Suatu benda yang dicelupkan
sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mengalami gaya apung yang besarnya sama
dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut”. Berdasarkan hukum Archimedes
ini, benda yang dimasukkan kedalam cairan sebagian atau seluruhnya akan mendapatkan gaya
angkat setara dengan berat cairan yang dipindahkan maka, gaya angkat akan semakin besar bila
volume cairan semakin besar pula. Dengan memiliki besar yang seimbang antara gaya angkat
dan volume cairan benda akan mengapung. Keseimbangan sangat diperlukan untuk membuat
benda menjadi mengapung.
Hal ini relevan dengan proses menentukan nilai massa jenis dari fluida yakni menggunakan
persamaan gaya apung yang dapat dituliskan secara matematis
Fa = w
 f Vbf g =  f Vb g (1)
 f Vbf =  f Vb

Kami juga memprediksi hubungan volume terhadap gaya apung yakni berbanding lurus berdasarkan
persamaan hukum archimedes itu sendiri

3. Eksperimen dan Hasil

Untuk menentukan nilai massa jenis dari dua jenis fluida pada percobaan ini menggunakan air dan
bensin. Data yang diperoleh dapat dilihat pada lampiran 1. Perhitungan dari data eksperimen dapat
diperoleh seperti pada tabel serta grafik hubungannya dapat dilihat pada gambar berikut.

Tabel 1. Hasil eksperimen nilai volume dan gaya apung pada air percobaan 1
V (m3) Fa(N)
0,000004 0,037
0,000008 0,079
0,000012 0,122
0,000016 0,165
0,00002 0,21
0,000024 0,251
0,000028 0,292
0,000032 0,338
0,000036 0,38
0,00004 0,423
Dari data tabel 1 kemudian dibuat grafik hubungan gaya apung dengan volume benda tercelup meggunakan

2
excel , dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa semakin banyak volume benda tercelup maka semakin besar
juga gaya apung yang didapatkan. Grafik dapat dilihat dibawah ini

Grafik Hubungan Volume dengan Gaya Apung


0,45
0,4 y = 10732x - 0,0064
0,35 R² = 0,9999
0,3
Fa (N)

0,25
0,2
0,15
0,1
0,05
0
0 0,0000050,000010,0000150,000020,0000250,000030,0000350,000040,000045
Volume (m3)

Gambar 2. Grafik Hubungan Volume terhadap Gaya Apung Air 1


Dari Grafik 1 juga didapatkan gradien garis miring dengan nilai a 10732 sehingga massa jenis air dapat di
cari dengan rumus a dibagi gravitasi (9.8) yaitu 1095,1 kg/m3 .
Tabel 2. Hasil eksperimen nilai volume dan gaya apung pada air percobaan 2
V (m^3) Fa (N)
0,000004 0,041
0,000008 0,083
0,000012 0,126
0,000016 0,171
0,00002 0,213
0,000024 0,255
0,000028 0,298
0,000032 0,341
0,000036 0,384
Dari data tabel 2 kemudian dibuat grafik hubungan gaya apung dengan volume benda tercelup meggunakan
excel , dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa semakin banyak volume benda tercelup maka semakin besar
juga gaya apung yang didapatkan. Grafik dapat dilihat dibawah ini

3
Grafik Hubungan Volume dengan Gaya
Apung
0,45
0,4 y = 10726x - 0,0021
R² = 1
0,35
0,3
0,25
Fa (N)

0,2
0,15
0,1
0,05
0
0 0,000005 0,00001 0,000015 0,00002 0,000025 0,00003 0,000035 0,00004 0,000045
V (m3)

Gambar 3. Grafik Hubungan Volume terhadap Gaya Apung Air 2


Dari Grafik 2 juga didapatkan gradien garis miring dengan nilai a 10726 sehingga massa jenis air dapat di cari
dengan rumus a dibagi gravitasi (9.8) yaitu 1094,49 kg/m3 .

Tabel 3. Hasil eksperimen nilai volume dan gaya apung pada bensin percobaan 1
V (m3) Fa (N)
0,000004 0,03
0,000008 0,063
0,000012 0,094
0,000016 0,125
0,00002 0,157
0,000024 0,189
0,000028 0,223
0,000032 0,254
0,000036 0,285
Dari data tabel 3 kemudian dibuat grafik hubungan gaya apung dengan volume benda tercelup meggunakan
excel , dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa semakin banyak volume benda tercelup maka semakin besar
juga gaya apung yang didapatkan. Grafik dapat dilihat dibawah ini

4
Grafik Hubungan Volume dengan Gaya
Apung
0,3
0,25 y = 7979,2x - 0,0018
R² = 0,9999
0,2
Fa (N)

0,15
0,1
0,05
0
0 0,000005 0,00001 0,000015 0,00002 0,000025 0,00003 0,000035 0,00004
V (m3)

Gambar 4. Grafik Hubungan Volume terhadap Gaya Apung bensin 1


Dari Grafik 2 juga didapatkan gradien garis miring dengan nilai a 7979,2 sehingga massa jenis air dapat di
cari dengan rumus a dibagi gravitasi (9.8) yaitu 814,204 kg/m3 .
Tabel 4. Hasil eksperimen nilai volume dan gaya apung pada bensin percobaan 2
V (m3) Fa
0,000004 0,029
0,000008 0,06
0,000012 0,091
0,000016 0,123
0,00002 0,155
0,000024 0,186
0,000028 0,219
0,000032 0,251
0,000036 0,281

Dari data tabel 4 kemudian dibuat grafik hubungan gaya apung dengan volume benda tercelup meggunakan
excel , dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa semakin banyak volume benda tercelup maka semakin besar
juga gaya apung yang didapatkan. Grafik dapat dilihat dibawah ini

5
Gambar 4. Grafik Hubungan Volume terhadap Gaya Apung bensin 2

Dari Grafik 2 juga didapatkan gradien garis miring dengan nilai a 7916,7 sehingga massa jenis air dapat di
cari dengan rumus a dibagi gravitasi (9.8) yaitu 807,826 kg/m3 .

Dari hasil analisis data eksperimen dapat dinyatakan sesuai dengan teori hukum archimedes yang
mana hubungan antara volume dan gaya apung yaitu berbanding lurus sehingga membentuk grafik
seperti pada gambar di atas.

4. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah kami lakukan didapatkan hasil massa jenis air sebesar 1095,1 kg/m3 pada
percobaan 1 dan pada percobaan 21094,49 kg/m3 dan massa jenis bensin sebesar 814,204
kg/m3pada percobaan 1 dan percobaan 2 807,826 kg/m3 . Dari hasil tersebut mendekati besar massa
jenis secara teori dimana massa jenis air yaitu 1000 kg/m3 dan massa jenis bensinsebesar 740 kg/m3.
Selain itu semain banyak volume yang dicelupkan maka semakin besar pula gaya apung yang
didapatkan benda.

6
Referensi

Indratno, T. K., Prabowo, Y. D., Prasetya, Y. D., Ishafit, & Eko Nursulistyo. (2021). USER
MANUAL : ARCHIMEDES ’ PRINCIP LE EXPERIMENTAL APPARATUS FOR REMOTE
LABORATORY. 0274.
Gideon, S. (2020). Penentuan Massa Jenis Oli Secara Sederhana dengan Hukum Archimedes.
2(1), 43–50. https://doi.org/10.21580/perj.2020.2.1.5058
Widodo, L., & Yuliati, L. (2018). Penguasaan Konsep pada Hukum Archimedes Siswa SMA.
745–750.
Young, H.D., and Freedman, R.A., 2000, Sears and Zemansky’s University Physics, Addison-
Wesley, San Francisco.

7
Lampiran:
Lampiran 1. Data Eksperimen

8
9

Anda mungkin juga menyukai