Anda di halaman 1dari 18

PENGARUH MOTIVASI, KOMITMEN ORGANISASI DAN REWARD

SEBAGAI VARIABEL MODERASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN


(Studi Empiris Pada Perusahaan Pembiayaan (Mobil) Di Kota Jambi)

Oleh: Laura Pradita

Program Studi Strata1 Akuntansi


Universitas Jambi 2017
Email: laura.pradita@yahoo.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh motivasi, komitmen


organisasi dan reward sebagai variabel moderasi terhadap kinerja karyawan pada
perusahaan pembiayaan (mobil) di kota Jambi. Penelitian ini menggunakan
metode purposive sampling dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 135
orang. Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuisioner.Data primer yang
didapat dari penelitian kemudian dianalisis dengan menggunakan alat uji regresi
berganda menggunakan bantuan software SPSS 19.
Penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi dan komitmen organisasi
berpengaruh terhadap kinerja karyawan secara parsial maupun simultan..
Sedangkan hasil analisis dengan menggunakan reward sebagai variabel moderasi
membuktikan bahwa motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan,
dan komitmen organisasi tidak bepengaruh terhadap kinerja karyawan.

Kata Kunci : Motivasi, Komitmen Organisasi, Reward dan Kinerja Karyawan.

PENDAHULUAN (Lembaran Negara Republik


Kabupaten Muaro Jambi Indonesia Tahun 1999 Nomor 182,
adalah salah satu Kabupaten Tambahan Lembaran Negara
pemekaran yang sebelumnya Republik Indonesia Nomor 3903)
Kabupaten Batanghari. Kabupaten sebagaimana telah diubah dengan
Muaro Jambi terbentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 14 Tahun
Undang-Undang Nomor 54 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas
1999 tentang Pembentukan Undang-undang Nomor 54 Tahun
Kabupaten Sarolangun, Kabupaten 1999 tentang Pembentukan
Muaro Jambi, Kabupaten Tebo dan Kabupaten Sarolangun, Kabupaten
Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tebo, Kabupaten Muaro Jambi, dan

1
Kabupaten Tanjung Jabung Timur Aset di Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Kabupaten Muaro Jambi banyak
Indonesia Tahun 2000 Nomor 81, yang belum terdata dan belum
Tambahan Lembaran Negara memiliki nilai sehingga tidak dapat
Republik Indonesia Nomor 3969). digunakan seoptimal mungkin
Setelah dikeluarkannya undang- sebagaimana mestinya. Seperti yang
undang tersebut otomatis Kabupaten diketahui aset adalah salah satu
Muaro Jambi menjadi entitas sumber pendapatan asli daerah.
akuntansi tersendiri yang wajib Didalam pengelolaan aset
menyampaikan laporan keuangan. daerah diperlukan manajemen aset.
Pada Tahun Anggaran 2015 Siregar (2004)mengatakan bahwa
Kabupaten Muaro Jambi mendapat manajemen aset pemerintah daerah
opini dari BPK yaitu “Wajar Dengan dapat dibagi dalam lima tahap kerja
Pengecualian”. Salah satu penyebab yang meliputi: inventarisasi aset,
Kabupaten Muaro Jambi mendapat legal audit, penilaian aset,
opini tersebut adalah dikarenakan optimalisasi aset, pengawasan dan
penyajian aset tetap per 31 Desember pengendalian. Pengelolaan
2015, yaitu terdapat aset tetap (tanah (manajemen) aset daerah merupakan
dan bangunan) yang belum dapat salah satu faktor penentu kinerja
diyakini kewajarannya serta juga usaha yang sehat, sehingga
terdapat aset tetap (kendaraan) yang dibutuhkan adanya analisis
tidak memiliki bukti kepemilikannya optimalisasi dalam penilaian aset
yaitu berjumlah 90 kendaraan dinas, daerah, yaitu: inventarisasi,
tidak terdaftarnya aset tetap identifikasi, dan legal audit yang
(kendaraan) pada buku inventaris dilaksanakan dengan baik dan akurat.
yaitu berjumlah 41 kendaraan. Penelitian mengenai
Dilihat dari laporan hasil inventarisasi aset tetap sebelumnya
pemeriksaan BPK RI perwakilan telah banyak diteliti. Penelitian
Jambi, salah satu penyebab terbesar Antonius (2009)membuktikan secara
belum tercapainya opini wajar tanpa empiris bahwa inventarisasi aset
pengecualian adalah masalah aset. berpengaruh positif terhadap

2
optimalisasi aset. Wahyuni (2012) Penelitian Wahyuni
melakukan penelitian di Pemerintah (2012)membuktikan secara empiris
Kabupaten Sumbawa Barat. Hasil bahwa legal audit aset berpengaruh
penelitiannya menunjukkan positif terhadap optimalisasi
inventarisasi aset berpengaruh pemanfaatan aset tetap Pemerintah
signifikan terhadap optimalisasi aset. Kabupaten Sumbawa barat.
Penelitian Jusmin PenelitanAntoh (2012) juga
(2013)menunjukkan bahwa menunjukkan legal audit aset
inventarisasi aset berpengaruh berpengaruh positif dan signifikan
positif dan signifikan terhadap terhadap optimalisasi aset. Begitu
optimalisasi aset. Penelitian Ilham juga dengan penelitian Ayomi
(2013)kembali menunjukkan (2014)menunjukkan bahwa legal
pengaruh inventarisasi aset audit aset berpengaruh positif dan
signifikan dan positif terhadap signifikan terhadap optimalisasi aset.
optimalisasi aset.Begitu juga dengan Penelitian Ilham (2013)kembali
penelitian menunjukkan bahwa menunjukkan pengaruh legal audit
inventarisasi aset berpengaruh aset signifikan dan positif terhadap
signifikan terhadap optimalisasi aset. optimalisasi aset. Kemudian
Hasil PenelitianAntoh (2012) penelitian Pribadi (2016) juga
bertolak belakang dengan penelitian menunjukkan legal audit
Antonius, Wahyuni dan Jusmin.Hasil berpengaruh positif terhadap
penelitiannya menunjukkan bahwa optimalisasi aset. Akan tetapi
inventarisasi aset tidak berpengaruh penelitanJusmin (2013)
positif dan signifikan terhadap menunjukkan hal sebaliknya. Hasil
optimalisasi aset. Begitu juga dengan penelitiannya menunjukkan bahwa
penelitianAyomi (2014) legal audit aset tidak terbukti
menunjukkan hasil inventarisasi aset berpengaruh positif dan signifikan
tidak berpengaruh positif dan terhadap optimalisasi aset.
signifikan terhadap optimalisasi aset. PenelitianAntonius (2009),
Penelitian mengenai legal melakukan pengujian terhadap
audit pun telah banyak diteliti. faktor-faktor yang mempengaruhi

3
optimalisasi pelaksanaan optimalitas aset tetap tanah (tanah
pengelolaan aset tetap. Penelitian ini dan bangunan).
menunjukkan bahwa variabel PenelitianAyomi (2014),
inventarisasi, penilaian dan mendapatkan hasil analisis secara
pemanfaatan aset berpengaruh bersama-sama/serentak menunjukkan
signifikan terhadap optimalisasi bahwa kelima variabel yaitu
pengelolaan aset daerah. Penelitian inventarisasi aset, legal audit aset,
Wahyuni (2012), menunjukkan penilaian aset, pemanfaatan aset,
bahwa variabel inventarisasi aset, serta pengawasan dan pengendalian
identifikasi aset dan legal audit aset aset terbukti berpengaruh positif dan
berpengaruh positif dan signifikan signifikan terhadap optimalisasi aset
terhadap optimalisasi pemanfaatan tetap (tanah dan bangunan). Hasil
aset tetap Pemerintah Kabupaten analisis penelitian Ilham (2013)
Sumbawa Barat. menunjukkan secara
Sedangkan penelitianAntoh bersama-sama/serentak menunjukan
(2012), menunjukan bahwa ke-empat bahwa ke-empat variabel yaitu
variabel yaitu inventarisasi aset, legal inventarisasi aset, legal audit aset,
audit aset, penilaian aset serta penilaian aset serta pengawasan dan
pengawasan dan pengendalian aset pengendalian aset terbukti
terbukti berpengaruh signifikan dan berpengaruh positif dan signifikan
positif terhadap optimalisasi aset terhadap optimalisasi aset tetap
tetap (tanah dan bangunan). (tanah dan bangunan) Pemerintah
Sedangkan Penelitian Jusmin Provinsi Sumatera Barat.Sedangkan
(2013)mendapatkan hasil analisis hasil penelitian Pribadi (2016),
secara serentak menunjukan bahwa menunjukkan bahwa inventarisasi
ke-empat variabel yaitu inventarisasi aset tetap, legal audit aset tetap,
aset, legal audit aset, penilaian aset penilaian aset tetap, pengawasan dan
serta pengawasan dan pengendalian pengendalian aset tetap, dan kualitas
aset terbukti berpengaruh signifikan sumber daya manusia secara
dan positif terhadap tingkat simultan berpengaruh signifikan
terhadap optimalisasi aset tetap di

4
Lingkungan Pemerintah Daerah responden dalam penelitian ini
Kabupaten Tebo. adalah:
Rumusan Masalah a. Pengguna barang/kuasa
1. Apakah inventarisasi aset tetap, pengguna barang yaitu pejabat
dan legal audit aset tetapsecara yang diserahi tugas untuk
simultan berpengaruh terhadap mengajukan rencana kebutuhan,
optimalisasi aset tetap pada penganggaran barang milik
Pemerintah Kabupaten Muaro daerah, melakukan pencatatan
Jambi? dan inventarisasi BMD,
2. Apakah inventarisasi aset tetap menggunakan BMD yang berada
berpengaruh terhadap dalam penguasaannya,
optimalisasi aset mengamankan dan memelihara
tetappadaPemerintahKabupaten BMD yang berada dalam
Muaro Jambi? penguasaannya, mengajukan
3. Apakah legal audit aset usul pemanfaatan dan
tetapberpengaruh terhadap pemindahtanganan BMD,
optimalisasi aset tetap pada menyerahkan BMD,
PemerintahKabupaten Muaro mengajukan usul pemusnahan
Jambi? dan penghapusan BMD,
melakukan pembinaan,
METODE pengawasan dan pengendalian
Populasi dan Sampel BMD yang dikuasainya, serta
Populasi dalam penelitian ini menyusun dan menyampaikan
adalah seluruh Satuan Kerja laporan barang pengguna.
Perangkat Daerah Kabupaten Muaro b. Penatausahaan pengguna barang
Jambi. Pemerintah Kabupaten Muaro yaitu pejabat yang diserahi tugas
Jambi yang memiliki 41 Satuan untuk menyiapkan rencana
Kerja Perangkat Daerah. Pemilihan kebutuhan dan penganggaran
sampel atas responden dalam BMD, meneliti usulan
penelitan ini dilakukan secara permohonan penetapan status
purposive sampling. Kriteria pengguna barang, meneliti

5
pencatatan dan inventarisasi pemindahtanganan BMD,
BMD yang dilaksanakan oleh menyiapkan dokumen
pengurus barang pengguna, penyerahan BMD, menyiapkan
menyusun pengajuan usulan dokumen pengajuan usulan
pemanfaatan dan penghapusan dan pemusnahan
pemindahtanganan BMD, BMD, menyusun laporan
mengusulkan rencana barang, dan sebagainya.
penyerahan BMD, menyiapkan Variabel Penelitian
usulan pemusnahan dan 1. Variabel Independen
penghapusan BMD, meneliti Variabel independen dalam
laporan barang semesteran dan penelitian ini adalah sebagai berikut:
tahunan, memberikan a) Inventarisasi Aset Tetap (X1)
persetujuan atas Surat Inventarisasi aset tetap (X1)
Permintaan Barang (SPB), adalah Proses kerja yang terkait
meneliti dan memverifikasi pendataan, pencatatan dan pelaporan
Kartu Inventaris Ruangan (KIR), aset. (Permendagri Nomor 19 Tahun
melakukan verifikasi serta 2016 Tentang Pedoman Teknis
meneliti laporan mutasi. Pengelolaan Barang Milik Daerah)
c. Pengurus barang pengguna yaitu b) Legal Audit Aset Tetap (X2)
pegawai yang diserahi tugas Legal audit aset tetap (X2)
untuk menyiapkan dokumen
adalah proses kerja yang terkait
rencana kebutuhan dan
dengan cara pengaturan yang jelas
penggaran BMD, menyiapkan
usulan permohonan penetapan mengenai status penguasaan aset
status penggunaan BMD,
tanah berupa sertifikat, penggunaan
melaksanakan pencatatan dan
dan pengalihan aset. Di mana legal
inventarisasi BMD, membantu
mengamankan BMD, audit lebih terkait dengan tindakan
menyiapkan dokumen pengajuan
hukum. (Siregar 2004)
usulan pemanfaatan dan

2. Variabel Dependen

6
1. Variabel dependen dalam legal dan ekonomi yang dimiliki
penelitian ini adalah optimalisasi aset tersebut. Dalam tahapan ini,
aset tetap (YOptimalisasi aset aset-aset yang dimiliki
tetap (Y), adalah suatu proses pemerintah daerah diidentifikasi
kerja dalam manajemen aset dan dikelompokan atas aset yang
yang bertujuan untuk memiliki potensi dan tidak
mengoptimalkan potensi fisik, memiliki potensi. (Siregar 2004)
lokasi, nilai, jumlah/volume,

Gambar 1.1
Model Penelitian

Inventarisasi Aset Tetap


(X1) Optimalisasi Aset Tetap (Y)

Legal Audit Aset Tetap


(X2)

Keterangan :
= Parsial
= Simultan
e = Variabel lain yang tidak diteliti

Hipotesis terhadap Optimalisasi Aset


H1: Inventarisasi Aset Tetap dan Tetap.
Legal Audit Aset Tetap H3: Legal AuditAset Tetap
berpengaruh secara simultan berpengaruh signifikan positif
terhadap Optimalisasi Aset terhadap Optimalisasi Aset
Tetap. Tetap.
H2: Inventarisasi Aset Tetap
berpengaruh signifikan positif Alat pengumpulan data.

7
Didalam pengumpulan data, TS = tidak setuju diberi skor = 2;
penelitian ini menggunakan alat STS=sangat tidak setuju diberi skor
bantu berupa kuesioner. Dimana di = 1.
dalam pertanyaan tersebut
Teknik Analisis Data
berstruktur dengan penilaian dengan
menggunakan skala likert. Uji Validitas dan Reliabilitas Data
Pengamatan dilakukan dengan Uji validitas. Uji validitas
mendatangi langsung obyek digunakan untuk mengukur sah atau
penelitian yang berada pada valid tidaknya suatu
Pemerintah Daerah Kabupaten kuesioner(Ghozali 2011). Suatu
Muaro Jambi. Pengumpulan data kuesioner dikatakan valid jika
sekunder yang dilakukan dengan pertanyaan pada kuesioner mampu
mengumpulkan data aset yang untuk mengungkapkan sesuatu yang
berasal Pemerintah Daerah akan diukur oleh kuesioner
Kabupaten Muaro Jambi Bagian tersebut.Uji validitas dilakukan
Aset. Untuk menganalisis data yang dengan teknik membandingkan nilai
diperoleh melalui kuesioner, maka r hitung dari masing-masing
teknik analisis data yang digunakan indikator dengan nilai r tabel untuk
melalui pola pikir reflektif deduktif. derajat kebebasan (degree of
Data tersebut dianalisis dengan freedom) atau df = n-2. Jadi, bila r
menggunakan skala Likert. hitung dari masing-masing indikator
Jawaban setiap item adalah lebih besar dari nilai r tabel
instrument yang menggunakan skala maka indikator-indikator tersebut
Likert mempunyai gradasi dari adalah valid atau sah.
sangat positif sampai sangat negatif, Uji reliabilitas. Uji
yang dapat berupa kata-kata. Item reliabilitas digunakan untuk
instrument yang digunakan adalah mengukur suatu kuesioner yang
sebagai berikut: merupakan indikator dari variabel
SS = sangat setuju diberi skor = 5; atau konstruk (Ghozali, 2011:41).
S = setuju diberi skor = 4; Suatu kuisioner dinyatakan reliabel
R = ragu-ragu diberi skor = 3; atau handal jika jawaban seseorang

8
terhadap pernyataan tersebut 0,70.Nilai cronbach alpha variabel
konsisten atau stabil dari waktu ke inventarisasi aset tetap sebesar 0,791.
waktu. Untuk mengukur reliabilitas Nilai cronbach alpha
diuji dengan uji statistik Cronbach variabel legal audit aset tetap sebesar
Alpha (α) >0,70 dan jika sebaliknya 0,729. Nilai cronbach alpha variabel
data tersebut dikatakan tidak reliabel optimalisasi aset tetap sebesar 0,734.
(Ghozali, 2011)

HASILDAN PEMBAHASAN Uji Normalitas

UjiValiditas Berdasarkan hasil penelitian

Data penelitian yang telah dapat disimpulkan bahwa grafik

terkumpul kemudian diolah untuk histogram dan grafik histogram

menguji kualitas data berupa uji memberikan pola distribusi yang

validitas dan reliabilitas. Pengujian mendekati normal karena data (titik)

validitas instrumen dengan menyebar disekitar garis diagonal

menggunakan alat bantu SPSS 20, dan mengikuti arah garis diagonal

nilai validitas dapat dilihat pada atau grafik histogramnya, maka

kolom Corrected Item- model regresi memenuhi asumsi

TotalCorrelation. Uji validitas normalitas. Sedangkan grafik normal

variabel inventarisasi aset tetap, legal P-Plot terlihat data-data (titik-titik)

audit aset tetap, dan optimalisasi aset menyebar di sekitar garis diagonal.

tetap atas seluruh item pertanyaan Kedua grafik ini menunjukkan

menunjukkan nilai yang valid, bahwa regresi layak dipakai karena

denganrhitungdiatas 0,2199. memenuhi asumsi normalitas.

UjiReliabilitas Uji Multikoloneaeritas

Uji reliabilitas variabel Metode untuk menguji ada

inventarisasi aset tetap, legal audit tidaknya multikolonearitas dapat

aset tetap, dan optimalisasi aset tetap dilihat pada Tolerance Value (T) dan

atas seluruh item pertanyaan Variance Inflation Value (VIF). Jika

menunjukkan nilai yang reliabel, nilai VIF dibawah 10 atau nilai T

dengan cronbach alphadiatas diatas 0,1 maka model dinyatakan

9
bebas dari gangguan membentuk pola yang jelas,
multikolinearitas. (Ghozali, 2011) penyebarannya acak dan tidak
Berdasarkan hasil penelitian membentuk pola. Hal ini dapat
yang menggunakan SPSS versi disimpulkan bahwa tidak terjadi
20.0menunjukkan bahwa semua heteroskedastisitas pada model
variabel independen tolerance diatas regresi, sehingga model regresi layak
0,10 dan VIF dibawah 10 yang dipakai untuk memprediksi
artinya tidak terjadi optimalisasi aset tetap berdasarkan
multikolonearitas anatara variabel masukan variabel independen
independen dalam model regresi inventarisasi aset tetap dan legal
penelitian ini. Nilai tolerance (T) audit aset tetap.
dari variabel independen mempunyai Uji F
nilai tolerance lebih 0,10 (10%) Hasil uji regresi dalam
yaitu variabel inventarisasi aset tetap penelitian ini, diketahui uji F sebesar
dan legal audit aset tetap masing- 24,107 dengan signifikansi 0,000.
masing mempunyai nilai tolerance Dimana disyaratkan nilai signifikan
sebesar 0,484. Sedangkan nilai F lebih kecil dari 5%. Dengan
Variance Inflation Value (VIF) tidak demikian dapat disimpulkan bahwa
lebih dari 10 yaitu variabel semua variabel independen (variabel
inventarisasi aset tetap dan legal inventarisasi aset tetap dan variabel
audit aset tetap masing-masing legal audit aset tetap) dalam
mempunyai nilai sebesar 2,068. penelitian ini secara bersama-sama
Dengan demikian dapat disimpulkan (simultan) berpengaruh signifikan
dalam model regresi tidak terjadi terhadap optimalisasi aset tetap
multikolonearitas antara variabel (Y),oleh karena itu Ha1 diterima
independen tersebut. Uji T
Uji Heteroskedastisitas Hasil pengujian uji t pada
Berdasarkan grafik hasil penelitian ini yaitu:
pengujian yang menggunakan SPSS 1. Variabel inventarisasi aset
versi 20.0 menunjukkan bahwa tetap(X1) menunjukkan
penyebaran data (titik) tidak tingkat signifikansi pada

10
tingkat 0,005, karena tingkat mendekati 1, ini berarti bahwa
signifikansi 0,005<0,05 ini variabel independen secara bersama
berarti variabel inventarisasi berpengaruh terhadap variabel
aset tetap berpengaruh positif dependen sehingga model yang
signifikan terhadap digunakan dapat dikatakan baik.
optimalisasi aset tetap (Ghozali, 2011)
Pemerintah Daerah Koefisien determinasi dapat
Kabupaten Muaro Jambi pada dilihat pada tabel 5.11.
tingkat alpha 5%, dengan Berdasarkan hasil analisis
demikian Hipotesis Ha1 regresi pada tabel 5.11. dapat
diterima. diketahui bahwa nilai adjusted
2. Variabel legal audit aset tetap koefisien determinasi (R²) sebesar
(X2) menunjukkan tingkat 0,369. Hal ini menunjukkan bahwa
signifikansi pada tingkat persentase sumbangan pengaruh
0,024, karena tingkat variabel independen terhadap
signifikansi 0,024<0,05 ini variabel dependen adalah sebesar
berarti variabel legal audit 36,9% sehingga termasuk kategori
aset tetap berpengaruh positif lemah. Sedangkan sisanya 63,1%
signifikan terhadap dipengaruhi atau dijelaskan oleh
optimalisasi aset tetap variabel lain yang tidak dimasukkan
Pemerintah Daerah dalam model penelitian ini.
Kabupaten Muaro Jambi pada Interprestasi Hasil
tingkat alpha 5%, dengan Hipotesis pertama dalam
demikian Hipotesis Ha2 penelitian ini menunjukkan bahwa
diterima. terdapat pengaruh Inventarisasi Aset

Koefisien Determinasi Tetap, dan Legal Audit Aset Tetap

Koefisien determinasi (R²) terhadap optimalisasi aset tetap pada

dilakukan untuk mengetahui Pemerintah Daerah Kabupaten

seberapa besar sumbangan pengaruh Muaro Jambi. Hal tersebut dapat

variabel independen terhadap naik terlihat dimana F hitung sebesar

turunnya variabel dependen. Jika R² 24,107 dengan signifikansi 0,000,

11
yang mana nilai tersebut jauh lebih Penelitian ini mendukung
kecil dari nilai alpha 0,05. hipotesis kedua (H2) yang
Berdasarkan hasil regresi menyatakan bahwa inventarisasi aset
didapat koefisien determinasi sebesar tetapberpengaruh terhadap
0,369 yang artinya bahwa optimalisasi aset tetap artinya
Inventarisasi Aset Tetap dan Legal hipotesis kedua(H2) diterima.Nilai
Audit Aset Tetap berpengaruh koefisien regresi variabel
terhadap optimalisasi aset tetap pada Inventarisasi Aset Tetap (X1) sebesar
Pemerintah Daerah Kabupaten 0,357 menunjukan bahwa dengan
Muaro Jambi sebsar 36,9%. penambahan satu satuan inventarisasi
Nilai konstanta pada regresi aset tetap maka akan terjadi kenaikan
sebesar 1,175 memberikan arti optimalisasi aset tetap 0,357dan
bahwa apabila Inventarisasi Aset begitu juga sebaliknya.
Tetap (X1), danLegal Audit Aset Hasil pengujian hipotesis
Tetap (X2), diasumsikan = 0, maka menunjukkan bahwa variabel legal
Optimalisasi Aset Tetap (Y) secara audit aset tetapyang dimasukkan
konstan sebesar 1,175 dengan arti dalam regresi berpengaruh terhadap
apabila semua variabel independen optimalisasi aset tetap. Hal ini
bernilai nol satuan maka optimalisasi diketahui bahwa nilai legal audit aset
aset tetap akan sebesar 1,175. tetap(Sign t) 0,024< 0,05, artinya
Hasil pengujian hipotesis legal audit aset tetapsecara parsial
menunjukkan bahwa variabel berpengaruh terhadap optimalisasi
inventarisasi aset tetapyang aset tetap.
dimasukkan dalam regresi
Penelitian ini mendukung
berpengaruh terhadap optimalisasi
hipotesis ketiga (H3) yang
aset tetap. Hal ini diketahui bahwa
menyatakan bahwa legal audit aset
nilai inventarisasi aset tetap(Sign t)
tetapberpengaruh terhadap
0,005< 0,05, artinya inventarisasi
optimalisasi aset tetap artinya
aset tetapsecara parsial berpengaruh
hipotesis kedua (H3) diterima.Nilai
terhadap optimalisasi aset tetap.
koefisien regresi variabel Legal
Audit Aset Tetap (X2) sebesar 0,31

12
menunjukan bahwa dengan Jambi secara parsial sebagai
penambahan satu satuan legal audit berikut:
aset tetap maka akan terjadi kenaikan a. Variabel Inventarisasi Aset
optimalisasi aset tetap sebesar0,31 Tetap (X1) berpengaruh
dan begitu sebaliknya. terhadap optimalisasi aset
tetap pada Pemerintah
Kabupaten Muaro Jambi.
Salah satu cara untuk

SIMPULAN DAN SARAN meningkatkan optimalisasi

Kesimpulan aset tetap di Pemerintah

Berdasarkan data yang diperoleh Kabupaten Muaro Jambi

dan hasil analisis yang dilakukan dengan cara meningkatkan

pada penelitian ini, maka dapat inventarisasi aset tetap.

disimpulkan hal-hal sebagai berikut : b. Variabel Legal Audit Aset

1. Variabel inventarisasi aset tetap Tetap (X2) berpengaruh

dan legal audit aset tetap secara terhadap optimalisasi aset

simultan berpengaruh positif dan tetap pada Pemerintah

signifikan terhadap optimalisasi Kabupaten Muaro Jambi.

aset tetap pada Pemerintah Salah satu cara untuk

Kabupaten Muaro Jambi. meningkatkan optimalisasi

Optimalisasi aset tetap dapat aset tetap di Pemerintah

ditingkatkan dengan cara Kabupaten Muaro Jambi

meningkatkan inventarisasi aset dengan cara meningkatkan

tetap dan legal audit aset tetap legal audit aset tetap.

secara simultan. 3. Variabel inventarisasi aset tetap

2. Hasil penelitian variabel dan legal audit aset tetap

inventarisasi aset tetap dan legal mempengaruhi optimalisasi aset

audit aset tetap terhadap tetap pada Pemerintah

optimalisasi aset tetap pada Kabupaten Muaro Jambi sebesar

Pemerintah Kabupaten Muaro 36,9% dan 63,1% dipengaruhi

13
oleh faktor lain diluar penelitian dinas/badan ditugaskan ke luar
ini. kota sehingga kuesioner yang
disebarkan pengembaliannya
Keterbatasan Penelitian
memakan waktu lama dan tidak
Peneliti telah berupaya tepat waktu serta mengakibatkan
menyusun penelitian ini sedemikian kuesioner tidak dikembalikan.
rupa, namun masih terdapat 4. Penyebaran kuesioner pada
beberapa keterbatasan dalam beberapa SKPD masih memiliki
penelitian ini yaitu: kendala dalam hal pengumpulan
1. Penelitian ini terbatas pada kuesioner. Kuisioner penelitian
objek penelitian yang hanya satu ini hanya berasal dari SKPD
kabupaten sehingga hasil yang ada di Lokasi Perkantoran
penelitian tidak dapat Pemerintah Daerah Kabupaten
digeneralisasi untuk pengeloaan Muaro Jambi, sedangkan SKPD
barang secara keseluruhan. yang ada di kecamatan-
2. Dalam penelitian ini peneliti kecamatan tidak dapat
hanya menggunakan kuesioner, terkumpulkan yang disebabkan
sehingga masih ada oleh jarak tempuh. Hal tersebut
kemungkinan kelemahan- menyebabkan data yang diolah
kelemahan yang ditemui, seperti kurang optimal.
jawaban yang tidak cermat, tidak
Saran
serius, responden yang
Berdasarkan keterbatasan di
menjawab asal-asalan dan tidak
dalam penelitian ini, adapun saran
jujur, serta pertanyaan yang
yang diajukan oleh peneliti antara
kurang lengkap atau kurang
lain sebagai berikut:
dipahami oleh responden.
1. Bagi Pengguna Barang/Kuasa
3. Waktu penyebaran kuesioner
Pengguna Barang, Pejabat
dilakukan pada waktu busy
Penatausahaan Pengguna Barang
session bagi pegawai negeri sipil
dan Pengurus Barang Pengguna
khususnya kepala dinas/badan
dari masing-masing Satuan
karena ada beberapa kepala

14
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menyebarkan kuesioner pada
Kabupaten Muaro Jambi untuk masa-masa penuh/sibuk atau
kedepannya kegiatan busy session.
inventarisasi aset tetap dan legal
audit aset tetap lebih baik lagi DAFTAR PUSTAKA
agar aset tetap pada Pemerintah
Antoh, Agustina Ester. 2012.
Kabupaten Muaro Jambi lebih Manajemen Aset dalam rangka
Optimalisasi Aset Tetap (Tanah
optimal baik penggunaannya
dan Bangunan) Pemerintah
maupun pemanfaatannya. Daerah (Studi di Kabupaten
Paniai), Universitas Gajah
2. Penelitian selanjutnya
Mada, Yogyakarta.
diharapkan memperluas objek
Antonius, Klau. 2009. Pengaruh
penelitian dan tidak hanya di
Faktor-faktor manajemen aset
satu kabupaten saja, tetapi dapat pada optimalisasi Pengelolaan
Aset Tetap (Studi Persepsi Pada
dilakukan pada seluruh
Pemerintah Daerah Kabupaten
Kabupaten/Kota yang ada di Belu), Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta.
Provinsi Jambi
3. Untuk penelitian selanjutnya Ayomi, Emma Seroja. 2014.
Pengaruh Manajemen Aset
dapat memasukkan variabel
Terhadap Optimalisasi Aset
lainnya terhadap dengan Tetap (Tanah dan Bangunan)
Pemerintah Daerah (Studi di
menggunakan sampel yang lebih
Kabupaten Manokwari),
luas. Universitas Gajah Mada.
4. Penelitian selanjutnya perlu
Boediono. 1999. Ekonomi Mikro.
ditambahkan metode wawancara Yogyakarta: BPFE.
langsung pada masing-masing
Council, Lewes District. 2005. Aset
responden dalam upaya Management Plan.
mengumpulkan data, sehingga
Djumara, N. 2007. Modul prinsip-
dapat menghindari kemungkinan prinsip manajemen aset/barang
milik daerah. Jakarta:
responden tidak objektif dalam
Departemen Dalam Negeri dan
mengisi kuesioner. Lembaga Administrasi Negara.
5. Untuk penelitian selanjutnya
disarankan agar tidak

15
Fahmi, Irham. 2011. Manajemen Jusmin. 2013. Pengaruh Manajemen
Teori, Kasus dan Solusi. Aset terhadap Tingkat
Bandung: Alfabeta. Optimalisasi Aset Tetap (Tanah
dan Bangunan) Pemerintah
Ghozali, Imam H. 2006. Aplikasi Kota Baubau, Universitas Gajah
Analisis Multivariate dengan Mada, Yogyakarta.
Program SPSS. 4 ed. Semarang:
Badan Penerbit Universitas Keputusan Menteri Keuangan
Diponegoro. Republik Indonesia Nomor:
01/KM.12/2001 Tentang
———. 2011. Aplikasi Analisis Pedoman Kapitalisasi Barang
Multivariate Dengan Program Milik/Kekayaan Negara dalam
IBM SPSS 19. 5 ed. Semarang: Sistem Akuntansi Pemerintahan.
Badan Penerbit Universitas
Diponegoro. Lukman, Azhari, and Roos Akbar.
2010. "Manajemen Taman Milik
Hambali. 2010. Inventarisasi Barang Pemerintah Kota Bandung
Milik Negara. Bandung: Berbasiskan Pendekatan
Politeknik Negeri Bandung. Manajemen Aset." Jurnal
Teoritis dan Terapan Bidang
Hasibuan, Malayu SP. 2001. Rekayasa Sipil no. 17 (3).
Manajemen Dasar, Pengertian Mahmudi. 2010. Manajemen
dan Masalah. Jakarta: Bumi Keuangan Daerah. Yogyakarta:
Aksara. Erlangga.

Hastings, Nicholas Achmad John. Mardiasmo. 2004. Otonomi dan


2010. Physical Asset Manajemen Keuangan Daerah,
Management. edited by Good Governence.
Springer.
Democratization, Local Government
Hidayati, Siti Nur Rokhmah. 2016. Financial Management, Public
Pengaruh Manajemen Aset Policy,
Terhadap Optimalisasi
Pemanfaatan Aset RSUD Duncan McFarlane. 2008. "Toward
Pandan Arang Boyolali, an approach to selected an asset
Universitas Muhammadiyah information management
Surakarta. strategy." International journal
of computer science and
Ilham, Fadli. 2013. Manajemen Aset application no. 5 (3b):25-
dalam rangka Optimalisasi Aset 44.Reinventing Government,
Tetap (Tanah dan Bangunan) Accountability Probity, Value
pada Pemerintah Provinsi for Money.
Sumatera Barat, Universitas
Gajah Mada, Yogyakarta. Participatory Development, Serial
Otonomi Daerah. Yogyakarta:
Andi.

16
Nasution, Erlini, Harmein Nasution, Ritonga, Irwan Taufiq. 2012.
dan Yeni Absah. 2015. Akuntansi Keuangan Daerah.
"Pengaruh Manajemen Aset Yogyakarta: LKMPD.
Terhadap Optimalisasi Aset
Rumah Sakit Jiwa Daerah Sekaran, U. 2003. Metode Penelitian
Provinsi Sumatera Utara." Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba
Jurnal Ekonomi no. 18 (1). Empat.

Pakiding, Yanuarius. 2006. Siregar, D Dolli. 2004. Manajemen


Pengaruh manajemen aset Aset. Jakarta: Gramedia Pustaka
dalam optimalisasi aset tetap Utama.
(Tanah dan bangunan)
Pemerintah Daerah Studi kasus Sugiama, Ahmad Gima. 2013.
di Kabupaten Bantul, Manajemen Aset Pariwisata.
Universitas Gadjah Mada, Bandung: Guardaya Intimarta.
Yogyakarta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian
Peraturan Menteri Dalam Negeri Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Bandung: Alfabeta.
Pedoman Teknis Pengelolaan
Barang Milik Daerah. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
Pendidikan (Pendekatan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Kuantitatif,Kualitatif dan R&D).
Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Bandung: Alfabeta.
Pedoman Teknis Pengelolaan
Barang Milik Daerah. Surminah, Lin. 2008. Manajemen
Aset di Lembaga Litbang, Warta
Phelps, Alan James. 2009. An Kebijakan Iptek & Manajemen
Examination of the Relationship Litbang. Jakarta: Penerbit
Between Rationale, Practice and Papiptek-LIPI.
Outcomes in Municipal Property
Asset Management, International Terry, George R. 2000. Prinsip-
Development Department Prinsip Manajemen. Bandung:
School of Government, Society PT. Bumi Aksara.
University of Birmingham.
Wahyuni, Ary. 2012. Pengaruh
Pribadi, Anton Juang. 2016. Manajemen Aset Terhadap
Pengaruh Inventarisasi Aset Optimalisasi Pemanfaatan Aset
Tetap, legal Audit Aset Tetap, Tetap Pemerintah Kabupaten
Penilaian Aset Tetap, Sumbawa Barat, Universitas
Pengawasan dan Pengendalian Gajah Mada, Yogyakarta.
Aset Tetap Terhadap
Optimalisasi Aset Tetap di Widayanti, Endang. 2010. Pengaruh
Pemerintah Kabupaten Tebo, Manajemen Aset Terhadap
Universitas Jambi, Jambi. Optimalisasi Pemanfaatan Aset

17
Tetap Pemerintah Daerah (Studi
Kasus di Kabupaten Sragen),
Universitas Sebelas Maret,
Surakarta.

18

Anda mungkin juga menyukai