DAFTAR ISI 1
PENGANTAR 2
I. PENDAHULUAN 3
A. Latar Belakang 3
B. Maksud dan Tujuan 4
C. Kerangka Pikir 5
D. Definisi Operasional 5
E. Landasan Hukum 6
II. SISTEMATIKA PENYUSUNAN SPM 7
III. STANDAR PELAYANAN MINIMAL ANGKUTAN 8
A. Jenis-Jenis Pelayanan Angkutan 8
B. SPM Jenis Pelayanan, Indikator dan Standar 8
IV. URAIAN INDIKATOR DAN FORMULA PENGUKURAN 9
V. PENUTUP 11
1
PENGANTAR
Bandung, ………………………
...........................................
….............................................
2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
Berdasarkan Permendagri tersebut, maka diperlukan upaya oleh UPT
Angkutan Dinas Perhubungan Kota Bandung untuk memenuhi
kelengkapan persyaratan seperti yang dijelaskan di atas sebagai dasar
penetapan PPK-BLUD.
1. Maksud
Standar Pelayanan Minimal ini disusun untuk memberikan tolak
ukur kinerja pelayanan dan mutu pelayanan dalam memberikan
pelayanan atau kegiatan yang harus dilakukan oleh UPT Angkutan Dinas
Perhubungan Kota Bandung.
4
2. Tujuan
a. Terlaksananya penyelenggaraan pelayanan perhubungan di Kota
Bandung melalui pelayanan angkutan jalan yang bermutu dan
terjangkau;
b. Terlaksananya kegiatan peningkatan mutu berkelanjutan yang sesuai
standar berbasis profesionalisme dengan tetap mengedepankan
masalah aksesibilitas masyarakat;
c. Terlaksananya pelayanan rujukan yang tepat guna dan berjalan
lancar sesuai dengan tuntutan masyarakat.
C. Kerangka Pikir
Content Analysis
Dasar Lesson Learned
Yuridis
Assesement Gaps
Prakondisi Standar & Indikator
5
kemampuan BLU UPT Angkutan dalam rangka pemenuhan standar yang
ditetapkan.
D. Definisi Operasional
6
10. Frekuensi pengumpulan data adalah frekuensi pengambilan data
dari sumber data untuk tiap indikator.
11. Periode analisis adalah rentang waktu pelaksanaan kajian
terhadap indikator kinerja yang dikumpulkan.
E. Landasan Hukum
7
BAB II SISTEMATIKA PENYUSUNAN SPM
Sistematika dokumen SPM Badan Layanan Umum UPT Angkutan
Dinas Perhubungan disusun dalam bentuk sebagai berikut:
DAFTAR ISI
PENGANTAR
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Kerangka Pikir
D. Definisi Operasional
E. Landasan Hukum
II. SISTEMATIKA PENYUSUNAN SPM
III. STANDAR PELAYANAN MINIMAL ANGKUTAN
A. Jenis-Jenis Pelayanan Angkutan
B. SPM Jenis Pelayanan, Indikator dan Standar
IV. URAIAN INDIKATOR DAN FORMULA PENGUKURAN
V. PENUTUP
8
BAB III STANDAR PELAYANAN MINIMAL
ANGKUTAN
A. Jenis-Jenis Pelayanan Angkutan
WAKTU
JENIS PENCAPAIAN
NO NO INDIKATOR TARGET PENCAPAIAN
PELAYANAN 2019
SPM
Angkutan Jumlah Koridor Bus
1 100% …% 1 Tahun
umum massal TMB yang beroperasi
yang Jumlah Stasion Bike
terintegrasi 2 Sharing yang 100% …% 1 Tahun
1
dan beroperasi
transportasi Jumlah koridor bus
ramah 3 sekolah yang 100% …% 1 Tahun
lingkungan beroperasi
9
BAB IV URAIAN INDIKATOR DAN FORMULA
PENGUKURAN
1. Angkutan umum massal yang terintegrasi dan transportasi ramah
lingkungan
Indikator-1: Tersedianya koridor bus TMB yang melayani wilayah yang
tersedia jaringan jalan untuk jaringan jalan kota
Penanggung Jawab
Unit Operasi
Pengumpul Data
10
Cakupan pelayanan Stasion Bike Sharing yang
Definisi Operasional
beroperasi
Frekuensi Pengumpulan
Setiap bulan
Data
Periode Analisa Setiap Semester
11
BAB V PENUTUP
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan karunianya yang telah diberikan sehingga Tim Penyusun SPM dapat
menyelesaikan Pedoman Standar Pelayanan Minimal Badan Layanan Umum UPT
Angkutan. Dokumen SPM ini disusun sebagai syarat administratif BLU (Badan
Layanan Umum), yang berarti bahwa pemerintah memberikan kelonggaran dan
jalan keluar bagi institusi pelayanan publik pemerintah agar bisa melakukan
bisnis secara sehat dan berdampak pada meningkatnya mutu pelayanan. Badan
Layanan Umum UPT Angkutan Kota Bandung merupakan unit pelaksana
pemerintah yang mempunyai tanggung jawab dalam meningkatkan
penyelenggaraan perhubungan di Kota Bandung. Pelaksanaan tanggungjawab
pelayanan terhadap masyarakat tertuang dalam pedoman Standar Pelayanan
Minimal Badan Layanan Umum UPT Angkutan. SPM ini tersusun atas bantuan
dan dukungan dari berbagai pihak untuk itu dalam kesempatan ini tim
penyususn mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tinggi
kepada pihak yang telah membantu terselesainya penyusunan Pedoman SPM
ini. Tim Penyusun menyadari bahwa dalam penyusunan Pedoman Standar
Pelayanan Minimal ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran
sangat kami harapkan.
12