Anda di halaman 1dari 3

KASUS I

Bidan setyo baru lulus kemudian diangkat menjadi bidan PTT di Desa Makmur yang terpencil,
merupakan daerah perbukitan, budaya desa tersebut masih banyak berkaitan dengan angka kematian
ibu, misalnya ibu hamil pantang terhadap suatu makanan dan persalinan banyak ditolong dukun.

SOAL

1. Bidan Setyo untuk mengawali jadi bidan desa perlu melakukan......


a. Pendekatan pada tokoh masyarakat
b. Pendekatan lagsung kepada masyarakat
c. Mengumumkan diri kalau dirinya bidan terampil
d. Pendekatan dengan cara mengundang masyarakat berpesta
2. Untuk mengetahui masalah di desa makmur bidan bersama tokoh masyarakat dapat
melakukan....
a. Survey individu
b. Survey keluarga
c. Survey mawas diri
d. Survey demografi
3. Data yang telah diolah bidansetyo kemudian disampaikan pada masyarakat makmur pada
saat.....
a. Rembuk desa
b. Musyawarah masayarakat desa
c. Musyawarah masyarakat mufakat
d. Melakukan supervise di desa
4. Penyebab kematian ibu di desa adalah makmur kemungkinan disebabkan oleh........
a. Tiga keterlambatan
b. Empat keterlambatan
c. Belum adanya suami siaga
d. Pendidikan yang rendah
5. Kunjungan ibu oneng tersebut di atas termasuk kunjungan ......
a. Pelayanan kunjungan rumah
b. Penyuluhan kepada masyarakat
c. Pembentukan desa siaga
d. Pembentukan GSI (Gerakan Sayang Ibu)

KASUS IINy. Marti 24 tahun warga desa geneng yang termasuk desa terpencil jauh dari bidan maupun
sarana kesehatannya, meninggal karena mengalami perdarahan setelah bersalin yang ditolong oleh
dukun. Darah yang keluar warna merah tua. Kontraksi uterus lembek.
SOAL

6. Penyebab utama kasus perdarahan terebut di atas adalah.......


a. Atonia uteri
b. Retensio plasenta
c. Perdarahan post partum dini
d. Robekan jalan lahir
7. Untuk menghindari kasus seperti tersebut di atas pada ibu yang lain, maka
bidanmelakukankegiatan.........
a. Kursus dukun
b. Pendataan ibu hamil seluruh desa
c. Mengklaisifikasikan ibu hamil ke golongan/ tingkatan resiko
d. Pendekatan pada para pemegang kebijakan dalam pelaksanaan desa siaga
8. Kemudian (soal no.7) dilanjutkan dibentuknya desa siaga. Yang tidak termasuk dalam kriteria
desa siaga adalah.........
a. Terbentuknya dasolin
b. Terbentuknya ambulan desa
c. Terbentuknya bank darah desa
d. Terbentuknya arisan dasa wisma
9. Cara mengatasi permasalahan di desa geneng diharapkan tidak terjadi keterlambatan-
keterlambatan dalam pelayanan, yaitu keterlambatan.........
a. Terlambat merujuk
b. Terlambat penanganan
c. Terlambat mendapatkan informasi
d. Pengambilan keputusan
10. Usaha untuk menghindari keterlambatan merujuk, dapat dilakukan dengan.....
a. Membentuk tubulin
b. Membentuk suami siaga
c. Membentuk KPKIA
d. Membentuk ambulan desa

KASUS III

Ny. Hana seorang ibu rumah tangga, umur 36 tahun, G6P5A0 hamil 6 bulan, semua persalinan yang lalu
dilakukan oleh dukun, ibu tidak pernah ber-KB, anak ke empat tercatat sebagai balita BGM, kebiasaan
makan dengan nasi kecap, sedangkan anak kelima (11 bulan) belum pernah diimunisasi dan ibu masih
memberikannya ASI. Di rumahnya terdapat banyak sampah, kecoa dan tikus. Suami Ny. Hana bekerja
sebaga buruh tani.
SOAL

11. Penyuluhan yang paling tepat pada Ny. Hana adalah...


a. Penyuluhan tentang gizi sehat untuk keluarga
b. Penyuluhan tentang istirahat untuk ibu hamil
c. Pentingnya pemeriksaan ibu hamil
d. KIE tentang bahaya2 dalam masa kehamilan
12. Resiko k ebidanan yang bisa terjadi pada Ny. Hana adalah.........
a. Perdarahan saat persalinan
b. Gangguan hubungan social
c. Gangguan perkembangan bahasa
d. Gangguan perkembangan intelegasi dan motoric
13. Tugas keluarga dalam kasus diatas adalah..........
a. Gotong royong untuk kebersihan rumah
b. Mencari informasi tentang KB yang cocok
c. Mengetahui masalah yang dihadapi keluarga
d. Membawa anaknya untuk segera imunisasi hepatitis
14. Yang tidak termasuk faktor resiko pada kasus Ny. Hana adalah ...
a. Grande multipara
b. Sanitasi buruk
c. Usia ibu tua
d. Jarak persalinan yang pendek

15. Yang bukan termasuk masalah k ebidanan komunitasadalah.........a. Pekerjaan ibu

Anda mungkin juga menyukai