Silogisme Kategorial:
kemudian dapat dibedakan menjadi dua yaitu premis mayor (premis yang termnya
menjadi predikat), dan premis minor (premis yang termnya menjadi subjek). Yang
term).
Contoh
Silogisme Hipotesis
bersyarat. Jenis silogisme ini biasanya ditandai dengan adanya kata “jika” atau
CONTOH :
Sekarang hujan.
Jadi saya naik becak.
konsekuensinya.
CONTOH :
CONTOH :
timbul.
konsekuennya.
CONTOH :
Silogisme Disjungtif
mengingkari salah satu alternatif yang disebut oleh premis mayor. Seperti pada
silogisme hipotetik istilah premis mayor dan premis minor adalah secara analog
kontradiktif. Contoh:
Silogisme disyungtif dalam arti luas berarti premis mayornya mempunyai alternatif
Silogisme disjungtif dalam arti sempit, konklusi yang dihasilkan selalu benar,
1. Bila premis minor mengakui salah satu alternatif, maka konklusinya sah
(benar).
Contoh:
Silogisme Alternatif :
Silogisme alternatif adalah silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi
alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu
Silogisme Entimem:
Entimem adalah bentuk silogisme yang diperpendek. Untuk memahami