Anda di halaman 1dari 4

Nama : Aprilita Wulandari

NIM : 1801112182
Mata Kuliah : Dasar-dasar Logika A Kom
Dosen : Drs. Jasril, M.Si

TUGAS OPOSISI

PERTANYAAN
1. Jelaskan perbedaan oposisi sederhana dan oposisi kompleks!
2. Isilah titik-titik di bawah ini kemudian buat contoh kalimat berdasarkan jawaban titik-
titik tersebut (masing-masing 1)!
a. Oposisi yang melihat hubungan logis antara dua pernyataan tunggal atas dasar term
yang sama tetapi berbeda kualitas atau kuantitasnya menggambarkan oposisi ….
(oposisi simpel)
b. Hubungan logis antara dua pernyataan particular dengan dua term yang sama tapi
berbeda dalam kualitasnya menggambarkan hubungan logis dalam kerangka konsep
oposisi …. (oposisi parallel)
c. Terdapatnya hubungan logis dalam oposisi yang menyatakan bahwa dari pernyataan
yang benar dapat diturunkan pernyataan yang benar pula sehingga lalu dapat disusun
suatu penyimppulan, hal ini menggambarkan …. (penyimpulan superimplikasi)
d. Adanya dua pertentangan yang bertentangan secara mutlak dimana pernyataan yang
satu merupakan pengingkaran bagi pernyataan yang lain dan tidak dapat
dikompromikan sehingga tidak ada kemungkinan ketiga, menunjuk kepada oposisi
…. (kontradiktoris)

JAWABAN
1. Oposisi dalam ilmu logika diartikan dengan pertentangan antara dua pernyataan atas
dasar pengolahan term yang sama. Pertentangan disini diartikan juga dengan hubungan
logis, yaitu hubungan yang didalamnya terkandung adanya suatu penilaian benar salah
terhadap terhadap dua pernyataan yang diperbandingkan. Adapun dua pernyataan yang
diperbandingkan atu dihubungkan itu dapat juga keduanya berbentuk pernyataan yang
terdiri dari satu term, dan dapat juga keduanya berbentuk pernyataan yang terdiri dua
trem sebagai subyek dan predikat yang disebut dengan proposisi kategoris. Dengan
adanya perbedaan pernyataan ini maka oposisi dibedakan antara dua macam :
a. Oposisi sederhana (oposisi satu trem)
Oposisi yang berupa hubungan logis antara dua pernyataan tunggal atas dasar trem
yang sama, tetapi berbeda dalam kualitas atau kuantitas atau berbeda kedua-duanya.
Contoh : semuanya adalah korupsi. Pernyataan tunggal dalam contoh ini, term
sebagai predikatnya adalah “korupsi” .pernyataan  di atas dihubungkan secara logis
dengan bentuk pernyataan lain yang sama termnya, tetapi berbeda kualitas dan
kuantitasnya. Contoh : ada sebagian yang tidak korupsi. Hubungan dua pernyataan
tunggal inilah disebut dengan  oposisi sederhana. Berdasarkan perbedaan dan
persamaan kualitas dan kuantitasnya, ,maka dapat di bedakan antara empat macam
oposisi sederhana.
 Oposisi kontraris :pertentangan antara dua pernyataan universal atas dasar satu
term yang sama, tetapi berbeda dalam kualitasnya. Contoh : semuanya adalah
korupsi : semuanya tidak ada yang korupsi.
 Oposiosi subkontraris : pertentangan antara dua pernyataan particular atas dasar
satu term yang sama, tetapi berbeda dalam kualitasnya. Contoh : sebagian
adalah sarjana hukum : sebagian bukan sarjana hukum.
 Oposisi kontradiktoris : pertentangan antara dua pernyataan atas dasar satu term
yang sama, tetapi berbeda kuantitas dan kualitasnya. Contoh : semuanya adalah
benar : ada sebagian yang tidak benar.
 Oposisi subalternasi : pertentangan antara dua pernyataan  atas dasar satu term
yang sama dan berkualitas sama, tetapi berbeda kuantitasnya. Contoh : sebagian
adalah seniman : semuanya adalah seniman.
b. Oposisi kompleks
Oposisi yang berupa hubungan logis antara dua pernyataan atau dasar dua term yang
sama sebagai subyek dan predikat, tetapi berbeda dalam kuantitas atau kualitasnya
atau berbeda kedua-duanya. Menuriut  DR.W. Poespoprodjo, oposisi komplek adalah
proposisi yang subjek dan predikatnya atau juga kedua-duanya merupakan term-term
yang kompleks. Pernyataan yang terdiri dari dua term sebagai subyek dan predikat
disebut proposisi kategori, sedang perbedaan dalam kuantitas atau kualitasnyaatau
kedua-duanya disingkat dengan rumusan “berbeda dalam sesuatu hal” oleh karena itu
secara singkat oposisi komplek ini dapat didefinisikansebagai berikut : pertentangan
antara dua proposisi kategorisdengan term yang sama dan berbeda dalam sesuatu hal.
Contoh : Semua peserta bimbingan test perintis Yogyakarta ingin masuk perguruan
tinggi negeri. Dihubungkan dengan pernyataan, ada peserta bimbingan test perintis
Yogyakarta ingin masuk perguruan tinggi negeri. Oposisi kompleks dibedakan
antara tiga macam:
 Oposisi parallel : merupakan hubungan antara dua pernyataan partikular dengan
dua term yang sama tetapi berbeda dalam kualitasnya.
 Oposisi kontradiktorik : merupakan pertentangan antara dua pernyataan kategoris
dengan term yang sama namun berbeda kuantitas dan kualitasnya.
 Oposisi eksklusif : merupakan pertentangan antara dua pernyataan universal
kategoris yang berbeda kualitas, atau pertentangan dua pernyataan berkualitas
sama tetapi berbeda kuantitas, dengan term-term yang sama.

2. Contoh kalimat dari oposisi-oposisi:


a. Oposisi simpel adalah hubungan  logis antara dua pernyataan tunggal atas dasar term
yang sama. Tetapi perbedaan dalam kualitas dan kuantitas. Term satu-satunya disini
merupakan predikat.
Contoh:     Semua adalah membaca , dan ada sebagian yang tidak membaca
Kata membaca sebagai predikat yang tidak mempunyai term sebagai subyek yang
saling dihubungkan secara logis dengan bentuk pernyataan yang berbeda. Namun
berbeda kualitas dan kuantitas.
b. Oposisi paralel merupakan hubungan antara dua pernyataan partikular dengan dua
term yang sama tetapi berbeda dalam kualitasnya.
Dirumuskan dengan : (Ex.(Sx^Px)) : (Ex.(Sx^-Px)) 
Hukum yang digunakan adalah kebenaran bagi yang satu berarti kebenaran bagi
yang lain, demikian juga kesalahan bagi yang satu berarti pula kesalahan bagi yang
lain.
Contohnya : Jika (Ex.(Sx^Px)) : ada sebagian pengajar yang sakit, adalah benar
maka (Ex.(Sx^-Px) : ada sebagian pengajar yang tidak sakit, adalah benar.
c. Super implikasi adalah hubungan logis pernyataan universal terhadap pernyataan
partikular atas dasar term yang sama serta kualitas sama.
Dirumuskan dengan : Ax.Px : Ex.Px ; Ax.-Px : Ex.-Px 
Hukum yang digunakan adalah apabila pernyataan universal benar maka yang
partikular pasti benar dan apabila pernyataan universal salah maka yang partikular
tidak dapat diketahui benar atau salah.
Contoh : Jika Ax.Px : Semua adalah pengajar, adalah benar maka Ex.Px : Ada
sebagian yang pengajar, adalah pasti benar. Atau Jika Ax.-Px : Semuanya bukan
pengajar, terbukti salah maka Ex.-Px : Sebagian bukan pengajar, adalah mungkin
benar mungkin juga salah.
d. Oposisi Kontradiktoris adalah pertentangan antara dua pernyataan atas dasar satu
term yang sama, tetapi berbeda dalam kuantitas dan kualitasnya.
Dirumuskan dengan : Ax.Px : Ex.-Px ; Ax.-Px : Ex.Px 
Hukum yang digunakan adalah apabila pernyataan yang satu diakui benar maka yang
lain pasti salah dan apabila pernyataan yang satu diakui salah maka yang lain pasti
benar.
Contoh : Jika Ax.Px : Semuanya adalah pengajar, diakui benar maka Ex.-Px : Ada
sebagian yang tidak pengajar, adalah pasti salah. Atau, jika Ax.-Px : Semua bukan
pengajar, diakui salah maka Ex.Px : ada sebagian yang pengajar, adalah pasti benar.

Anda mungkin juga menyukai