Anda di halaman 1dari 7

Kesalahan Berfikir (Falasy) dari Aspek Bentuknya

LOGIKA - Dosen PengampuAisyah Maulida, S.IP ,.MPA

Akhmad Muhajir (2040510034)


Putri Damayanti (2040510033)
Novia Alfiyanti (2040510039)
Bentuk – bentuk Falasy dan Pengertiannya

Fallacy merupakan bentuk pikir yang sesat dengan bermacam macam jenis. Fallacy
dapat didefinisikan sebagai kekeliruan dengan cara mengadakan penarikan kesimpulan
dengan langkah-langkah yang tidak sah / invalid karena melanggar kaidah-kaidah /
aturan logika maupun berupa pebincangan yang menyesatkan karena sengaja atau tidak
sengaja memasuk kan hal-hal yang dapat menimbulkan kesimpulan yang tidak sah.
Dari berbagai bentuk falasy dapat terbagi menjadi dua :
1. Sesat pikir bentuk, yang bersifat deduksi :
• Silogisme dengan 4 term.
• Term tengah tidak tetunjuk semua.
• Sesat pikir perubahan tidak sah.
• Mengiyakan suatu pilihan dalam suatu silogisme disfungsi subkonterer.
• Mengungkari suatu pilihan dalam suatu silogism disfungsi yang konterer.

2. Sesat pikir bentuk yang bersifat induksi :


• Sesat pikir kewibawaan.
• Analogi salah.
• Sebab yang salah
Macam-Macam Kekeliruan Berfikir

1. Kekeliruan Formal.
◦ Kekeliruan formal adalah bentuk-bentuk jalan pikiran yang keliru yang memperlihatkan bentuk-bentuk luar
yang sama dengan bentuk-bentuk argument yang valid.contoh kekeliruan formal yaitu:
 Fallacy of four terms (kekeliruan karena menggunakan empat term). Contoh: Orang yang berpenyakit
menular harus diasingkan. Orang yang berpenyakit panu dapat menularkan penyakitnya, jadi orang yang
panuan harus diasingkan.
2. Kekeliruan Informal.
◦ Pada kerancuan informal tidak terjadi pelanggaran terhadap aturan-aturan formal dalam berargumen,
sekurang-kurangnya tidak terjadi pelanggaran secara langsung terhadap aturan aturan formal. Meskipun
demikian, kesimpulan yang diajukan atau ditarik sesungguhnya tidak mendapat dukungan premis-premis
yang diajukan dalam argument yang bersangkutan.Contoh kekeliruan Informal yaitu;
 Fallacy of Hasty Generalization (kekeliruan karena membuat generalisasi yang terburu-buru) Contoh: Dia
seorang yang cantik, mengapa sombong?. Kalau begitu orang cantik memang sombong.
Kekeliruan Karena Penggunaan Bahasa.

◦ Kekeliruan ini terbagi menjadi lima macam yaitu:


◦ Ekuivokasi
◦ Contoh: Semua bintang adalah benda astronomis. Jhonny Deep adalah seorang bintang. Jadi, Jhonny Deep
adalah suatu benda astronomis.
◦ Amphiboly
◦ Contoh: Terbungkus dalam sebuah Koran gadis cantik itu membawa tiga potong pakaiannya yang baru.
◦ Aksentuasi
◦ Contoh: Ibu, ayah pergi (yang hendak dimaksud adalah ibu dan ayah si pembicara sedang pergi. Tetapi
karena ada penekanan pada kata ibu, maknanya menjadi pemberitahuan pada ibu bahwa ayah baru saja
pergi).
◦ Komposisi
◦ Tiap-tiap bagian dari sebuah mobil adalah ringan, karena itu mobil adalah benda ringan.
◦ Divisi
◦ Contoh: Sebuah mobil adalah berat, karena itu tiap-tiap bagian dari mobil adalah berat.
KESIMPULAN

 Dalam ilmu logika kekeliruan berfikir terbagi menjadi tiga yaitu kekeliruan formal, kekeliruan
informal dan kekeliruan karena penggunaan bahasa. Kekeliruan Formal. Kekeliruan formal adalah
bentuk-bentuk jalan pikiran yang keliru yang memperlihatkan bentuk-bentuk luar yang sama dengan
bentuk-bentuk argument yang valid. Kekeliruan berpikir karena menggunakan empat term dalam
silogisme. Ini terjadi karena term penengah diartikan ganda. kekeliruan berpikir karena menggunakan
uraian yang sengaja menarik belas kasihan untuk mendapatkan konklusi yang di harapkan. Kekeliruan
Karena Penggunaan Bahasa. Kesesatan ini terjadi karena kurang tepatnya kata-kata, frase-frase, atau
kalimat-kalimat yang dipakai untuk mengekspresikan pikiran. Dalam setiap bahasa selalu terdapat
perkataan-perkataan yang mempunyai lebih dari satu arti.
DAFTAR PUSTAKA

◦ DAFTAR PUSTAKA
◦ Mandiri. Logika. Jakarta: PT Raja Grafindo. 2012.
◦ Maran, Raga Rafael. Pengantar Logika. Jakarta: PT Grasindo. 2007.
◦ Sidharta, B Arief. Pengantar Logika. Bandung: PT Refika Aditama. 2010.
◦SEKIAN & TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai