Anda di halaman 1dari 2

Nama : Setyawan Yulian Nugraha

Prodi : S1 Ilmu Keperawatan

FENOMENA
Aktivitas fisik dengan penyakit
jantung koroner di Indonesia
Fakta :
World Health Organization (WHO)
mengestimasikan PJK menjadi penyebab
utama kematian di seluruh dunia dengan 17
juta kematian per tahun pada tahun 2008 dan
akan meningkat menjadi 23,4 juta kematian
pada tahun 2030, dengan lebih dari 80%
terjadi di negara berkembang (3). Menurut
data Riskesdas 2013 menunjukkan prevalensi
PJK di Indonesia berdasarkan wawancara
terdiagnosis dokter sebesar 0,5% dan
berdasarkan terdiagnosis dokter atau gejala
sebesar 1,5% (4). Penyakit jantung koroner
juga menyebabkan disabilitas massal, yang
pada dekade berikutnya angka disability-
adjusted life years (DALYs) meningkat dari
85 juta DALYs pada 1990 menjadi sekitar
150 juta DALYs pada 2020. Hal ini
mengakibatkan hilangannya produktivitas
secara global.
Masalah :
Masih tingginya angka kejadian Penyakit
Jantung Koroner pada tahun 2008-2030
Harapan :
Penelitian ini dapat digunakan
sebagai bahan pertimbangan dalam
perencanaan program pencegahan dan
penanggulangan masalah PJK di Indonesia,
agar kejadian PJK dapat menurun

Dari kesimpulan diatas didapatkan bahwa


Aktivitas fisik memiliki hubungan yang
signifikan dengan kejadian penyakit jantung
koroner pada orang di atas usia 15 tahun di
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai