No.
: SOP/III.192/2015
Dokumen
No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbi
: 6 Desember 2015
t
Halaman : 1/4
4. Referensi Buku standart operasional prosedur Klinik IMS dan VCT, Clinical
service unit FHI Indonesia 2007
5. Prosedur/
Langkah- Alat & Bahan :
langkah • Ruangan sesuai standar (lihat standar ruangan konseling)
• 1 Meja dan 2 kursi yang diatur menurut huruf L
• Almari File yang dapat dikunci
• Lampu/Penerangan cukup
• Sirkulasi Udara yang baik dan sejuk
• Alat peraga yang minimal terdiri dari:
o Leaflet kesehatan tentang IMS dan HIV-AIDS
o Dildo
o Kondom
o Poster
KONSELING PRE TES
No.
: SOP/III.192/2015
Dokumen
No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbi
: 6 Desember 2015
t
Halaman : 2/4
o Stiker
o Alat peraga jarum suntik
• Form Informed consent
• Formulir permintaan dan hasil testing
• Formulir rujukan ke manajer Kasus
• Bukti Pembayaran
• Dokumen klien
• Ceklis konseling pretes
• Alat tulis
• Tissue
• Kalendar
• Tempat sampah
Prosedur :
1. Konselor memeriksa perlengkapan untuk konseling
2. Konselor memanggil klien (dengan menyebutkan nomer
registrasi) dan mempersilahkan masuk keruangan
3. Konselor mempersilahkan klien duduk dengan nyaman di kursi
yang telah tersedia
4. Konselor memberi salam dan memperkenalkan diri
5. Konselor memeriksa ulang nomor kode klien dalam formulir
dokumen klien.
6. Konselor menanyakan latar belakang kunjungan dan alasan
kunjungan.
7. Konselor memberikan informasi tentang HIV/AIDS sesuai
dengan ceklis.
8. Konselor membantu klien untuk menilai risiko pada klien.
9. Konselor membantu klien untuk membuat keputusan untuk
dilakukan tes HIV, antara lain dengan menjelaskan keuntungan
KONSELING PRE TES
No.
: SOP/III.192/2015
Dokumen
No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbi
: 6 Desember 2015
t
Halaman : 3/4
No.
: SOP/III.192/2015
Dokumen
No. Revisi : 00
SOP
TanggalTerbi
: 6 Desember 2015
t
Halaman : 4/4