Anda di halaman 1dari 2

1.

Sa
a. Learning to Know
Kemampuan memahami arti dari Pendidikan Kewarganegaraan, seperti
wawasan kenegaraan, arti bela negara, dan makna nilai-nilai pancasila
b. Learning to do
Kemampuan pelaksanaan dari Pendidikan Kewarganegaraan, seperti
melaksanakan hak dan kewajiban bela negara dan melaksanakan nilai-nilai
yang terkandung di dalam Pancasila pada kehidupan bermasyarakat.
c. Learning to be
Kemampuan untuk berperilaku sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai
yang terkandung dalam Pancasila.
d. Learning to Live Together
Secara sadar bahwa hidup dalam ruang lingkup bermasyarakat dan dapat
menempatkan diri dalam masyarakat, seperti menghargai perbedaan dalam
kelompok masyarakat, saling menghargai perbedaan, dan lainnya.
2. Menurut Ben Anderson, Nasionalisme dalam Pendidikan kewarga
3. Sadas
4. Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Hal ini
telah diatur dalam UUD 1945, yang mana sebagai warga negara Indonesia wajib
mengikuti masa prabakti. Maka dari itu, menjadi hal yang patut dilakukan melakukan
bela negara. Melakukan bela negara bukan hanya tentang “karya” orde baru,
melainkan sikap yang dilakukan sebagai warga negara yang baik demi melindungi
negaranya.
5. Disintegrasi bangsa terjadi dikarenakan banyak faktor, diantaranya terjadi karena
perbedaan suku, ras, dan agama. Hal ini terjadi karena mereka tidak melihat faktor
dari ikatan, yaitu ikatan karena merasakan penderitaan dan merasakan perjuangan
bersama. Tentunya dengan ikatan tersebut, negara Indonesia tetap berdiri sampai
sekarang. Maka diperlukannya pendekatan yang lebih kuat agar meredakan
disintegrasi bangsa (pemberontakkan) tersebut.
6. Kemudahan dan cepatnya mendapatkan informasi di era globalisasi sekarang memiliki
banyak dampak, mulai dari dampak positif yaitu mudahnya mendapatkan informasi
tentang pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah, lalu dampak
negatifnya yaitu banyak tersebarnya hoax yang mengakibatkan disintegrasi bangsa.
Maka dari itu diperlukannya pendidika kewarganegaraan atau setidaknya literasi
digital untuk mengurangi dampak negative yang terjadi.
7. Banyaknya TKA yang datang ke Indonesia dapat mengakibatkan berkurangnya
lapangan pekerjaan untuk masyarakat Indonesia, hal ini berimbas kepada
perekonomian masyarakat Indonesia. Sebagai warga negara Indonesia, pemerintah
harus memenuhi kesejahteraan warga negaranya.
8. Kasus : “Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tangerang menetapkan dua tersangka
dalam kasus dugaan pemotongan uang bantuan sosial (bansos) Program Keluarga
Harapan di bawah kementrian Sosial.
Kepala Kejari Kabupaten Tangerang Bahrudin mengatakan dua tersangka
merupakan para pendamping sosial yang membawahi empat dari total 12 desa di
Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

‘saat ini kita telah menetapkan dua tersangka, penyalahgunaan dana PKH ini yang
mana dilakukan oleh pendamping sosial,’ kata Bahrudin dalam konferensi pers di
kantor Kemensos, Selasa (3/8/21)”.

Solusi dari kasus tersebut :

1. Diproses hukum para terduga korupsi tersebut sesuai ketentuan undang-


undang yang berlaku.
2. Meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan dana-dana dari
pemerintah untuk mencegah kasus terjadi lagi.
3. Masyarakat dapat ikut andil melaporkan kecurigaan atau kejanggalan yang
terjadi pada penyaluran dana-dana bantuan dari pemerintah.

9. Kasus : “Pembangunan tanggul laut di pantai utara Jakarta sepanjang 42 kilometer


sebagai antisipasi banjir akibat naiknya permukaan air laut atau rob di kawasan pantai
utara Jakarta, proyek tersebut salah satu usaha untuk mencegah tenggelamnya Jakarta
pada tahun 2030.”

Solusi :
a. Proyek tersebut harus dipercepat untuk menanggulangi tenggelamnya Jakarta
yang mana merupakan Ibukota Negara dan juga merupakan wajah Indonesia
pada tahun 2030.
b. Hal-hal yang dapat mengganggu keberlangsungannya proyek ini harus diatasi
c. Masyarakat harus mendukung wacana pemerintah untuk membangun tanggul
ini, demi kenyamanan masyarakat itu sendiri.
10. Beberapa anggota kelompok dalam mengerjakan tugas, tidak mengerjakan tugas, tidak
meberikan usaha yang maksimal seperti telat mengerjakan bagian tugas yang telah
diberikan, atau menghilang saat dibutuhkan. Hal ini dapat memicu disintegrasi dalam
ruang lingkup anggota kelompok, sehingga pengerjaan tugas kelompok tidak
maksimal.

Anda mungkin juga menyukai