Anda di halaman 1dari 7

GAYA KEPEMIMPINAN

Di susun oleh :

Timothy Massie

Melvandy Salehati

Trivena Debora

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO 2022


A. Definisi kepemimpinan
Kepemimpinan adalah sebuah proses mepengaruhi orang lain untuk
melaksanakan tugas-tugas organisasi secara suka rela (Fairholm,1991;gardner,2000)

B. Teori kepemimpinan
Memahami teori-toeri kepemimpinan sangat besar artinya untuk mengkaji
sejauh mana kepemimpinan dalam suatu organisasi telah dapat dilaksanakan secara
efektif serta menunjang kepada produktivitas organisasi secara keseluruhan dalam
karya tulis ini akan dibahas tentang teori dan gaya kepemimpinan

1. Teori sifat
Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa berhasilan seorang pemimpin
ditentukan oleh sifat-sifat peragai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu atas dasar
pemikiran tersebut timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang
berhasil sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin .dan kemampuan
pribadi yang dimaksud adalah kualitas seseorang dengan berbagai sifat,perangai atau
ciri-ciri ideal yang perlu dimiliki pemimpin menurut ghizeli dan stogdil :
1. Kecerdasan
2. Kemampuan mengawasi
3. Insiatif
4. Ketenangan diri
5. Kepribadian
 Teori lahirnya pemimpin
a. Teori Genetik
Seseorang hanya akan menjadi pemimpin yang efektif karena ia dilahirkan
dengan bakat-bakat kepemimpinan
b. Teori social
Siapapun dpat ditempa menjadi pemimpin yang efektif,melalui bergbagai
Pendidikan dan pelatihan kepemimpinan
c. Teori ekologis
Seorang bias muncul sebagai pemimpin yang efektif bila dilandasi bakat yang
dibawa sejak lahir serta diberi kesempatan menduduki jabatan pimpinan dan
kesempatan mengikuti Pendidikan dan pelatihan (leader are born and made).
2. Teori perilaku
Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang
individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok kearah pencapaian
tujuan dalam hal ini,pimpinan mempunyai deskripsi perilaku
3. Teori situasional
Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh ciri
kepemimpinan dan situasi organisasi yang dihadapi dengan memperhitungkan factor
waktu dan ruang. Factor situasional yang berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan
tertentu menurut sondag p.siagin adalah:
 Jenis pekerjaan dan kompleksitas tugas
 Bentuk dan sifat teknologi yang digunakan
 Persepsi,sikap dan gaya kepemimpinan

C. Model -Model kepemimpinan


a. Teori kontigensi
Teori kontigensi menganggap bahwa kepemimpinan adalah suatu proses
dimana kemampuan seseorang pemimpin untuk melakukan pengaruhnya
tergantung dengan situasi tugas kelompok (group task situation ) dan tingkat-
tingkat daripada gaya kepemimpinana.
b. Teori Normatif
Vroom dan Yetton (1973) mengembangkan model kepemimpinan normative
dalam 3 kunci utama : metode takonomi kepemimpinan, atribut-atribut
permasalahan, dan pohon keputusan
c. Teori siklus hidup
Konsep dasar teori siklus kehidupan adalah strategi dan perilaku pemimpin
harus situasional dan didasarkan pada kedewasaanya dan para pengikutnya.
Kedewasaanya adalah kemampuan individu atau kelompok dalam menetapkan
tujuan tinggi tetapi dapat dicapai, ada kemampuan mereka untuk mengambil
tanggung jawab. Perilaku tugas adalah tingkat dimana pemimpin cenderung untuk
mengorganisasikan dan menentukan peranan-peranan para pengikut,menjelaskan
setiap kegiatan yang dilaksanakan, Kapan dan dimana, dan bagaimana tugas
diselesaikan perilaku hubungan berkenan dengan hubungan pribadi pemimpin
dengan individu atau para anggota kelompoknya.
d. Teori kontinum
Tannenbaun dan schmldt dalam hersey dan Blanchard(1994)berpendapat
bahwa pemimpin mempengaruhi pengikutnya melalui beberapa cara,yaitu dari
cara yang menonjolkan sisi ekstrim yang disebut dengan perilaku otokratis sampai
dengan cara yang menonjolkan sisi ekstrim lainya yang disebut dengan perilaku
demokratis.
Perilaku tokratis, pada umumnya dinilai bersifat negative, di mana sumber
kuasa atau wewenang berasal dari adanya pengaruh pimpinan. Jadi otoritas berada
berada di tangan pemimpin, karena pemusatan kekuatan dan pengambilan
keputusan ada pada dirinya serta memegang tanggung jawab penuh, sedangkan
bawahannya depengaruhi melalui ancaman dan hukuman. Selain bersifat negative,
gaya kepemimpinan ini mempunyai manfaat antara lain, pengambilan keputusan
cepat, dapat memberikan kepuasan pada pimpinan serta memberikan rasa aman
dan keteraturan bagi bawahan. Selain itu, orientasi utama dari perilaku otokratis
ini adalah pada tugas.
Perilaku demokratis; perilaku kepemimpinan ini memperoleh sumber kuasa
atau wewenang yang berawal dari bawahan. Hal ini terjadi jika bawahan
dimotivasi dengan tepat dan pimpinan dalam melaksanakan kepemimpinannya
berusaha mengutamakan kerjasama dan team work untuk mencapai tujuan, di
mana si pemimpin senang menerima saran, pendapat bahkan kritik dari
bawahannya. Kebijakan di sini terbuka bagi diskusi dan keputusan kelompok.

D. Gaya Kepemimpinan
Berbagai study tentang macam-macam kepemimpinan ada 8 tipe kepemimpinan
menurut Kartini Kartono (2009:80), yaitu :
1. Gaya Kepemimpinan Paternalistik
Tipe pemimpin paternalistic yang bersifat kepapakan, dengan sifat-sifat
diantaranya :
a. Overly protective.
b. Selalu bersikap maha tahu dan maha besar.
c. Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk berinisiatif.
Hanya terdapat dilingkungan masyarakat yang bersifat tradisional, umumnya
dimasyarakat agratis.
2. Gaya Kepemimpinan Karismatik
Tidak banyak hal yang dapat disimak dari literatur yang ada tentang kriteria
kepemimpinan yang karismatik. Memang ada karakteristiknya yang khas yaitu
daya tariknya yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut yang
jumlahnya kadang-kadang sangat besar. Banyak memberikan inspirasi, keberanian
dan keyakinan teguh pada pendirian sendiri.

3. Gaya Kepemimpinan Bebas


Pemimpin ini berpandangan bahwa umumnya organisasi akan berjalan lancar
dengan sendirinya karena para anggota organisasi terdiri dari orang-orang yang
sudah dewasa yang mengetahui apa yang menjadi tujuan organisasi, sasaran-
sasaran apa yang ingin dicapai, tugas apa yang harus ditunaikan oleh masing-
masing anggota dan pemimpin tidak terlalu sering intervensi.

4. Gaya Kepemimpinan Demokratis


Pemimpin yang demokratik biasanya memandang peranannya selaku
coordinator dan integrator dari berbagai unsur dan komponen organisasi.
Menyadari bahwa mau tidak mau organisasi harus disusun sedemikian rupa
sehingga menggambarkan secara jelas aneka ragam tugas dan kegiatan yang tidak
bisa tidak harus dilakukan demi tercapainya tujuan. Kepemiminan demokratis
biasanya berlangsung secara mantap dengan gejala-gejala sebagai berikut :
a. Organisasi dengan segenap bagianya berjalan lancar.
b. Otoritas sepenuhnya didelegasikan ke bawah, dan masing-masing
menyadari tugas serta kewajibannya masing-masing.

5. Gaya Kepemimpinan Otokratis\


Kepemimpinan otokratis itu mendasarkan diri pada kepuasan dan paksaan
yang harus dipatuhi. Seorang pemimpin yang otoriter akan menunjukan sikap
yang menonjolkan “keakuannya”, antara lain dalam bentuk kecendurungan
memperlakukan para bawahannya sama dengan ala-alat lain dalam organisasi,
seperti mesin, dan dengan demikian kurang menghargai harkat dan martabat
mereka.
Pemimpin akan bersikap baik pada bawahannya asalkan bawahan itu patuh
atas semua perintah yang telah diberikan.
6. Gaya Kepemimpinan Militeristis
Tipe kepemimpinan militeristik ini sangat mirip dengan tipe kepemimpinan
otoriter. Adapun sifa-sifat dari tipe kepemimpinan militeristik adalah :
a. Lebih banyak menggunakan sistem perintah, keras dan sangat otoriter,
kaku dan seringkali kurang bijaksana.
b. Menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan.
c. Sangat menyenangi formalitas, upacara-upacara ritual dan tanda-tanda
kebesaran yangberlebihan.
d. Menuntut adanya disiplin yang keras dan kaku dari bawahannya.
e. Tidak menghendaki saran, usul, sugesti, dan kritikan-kritikan dari
bawahannya.
f. Komunikasi hanya berlangsung searah

7. Gaya Kepemimpinan Populistis


Kepemimpinan populis berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat yang
tradisonal,tidak mempercayai dukungan kekuatan serta bantuan hutang luar
negeri. Kepemimpinan jenis ini mengutamakan penghidupan kembali sikap
nasionalisme.

8. Gaya Kepemimpinan Administratif/Eksekutif


Kepemimpinan tipe administratif ialah kepemimpinan yang mampu
menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara efektif. Pemimpinnya biasanya
terdiri dari teknokrat-teknokrat dan administrator-administratur yang mampu
menggerakkan dinamika modernisasi dan pembangunan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu/7130888/
TUGAS_MANAJEMEN_KEPERAWATAN_TEORI_TEORI_KEPEMIMPINAN_DAN_G
AYA_KEPEMIMPINAN_

Anda mungkin juga menyukai