Anda di halaman 1dari 3

APLIKASI EVIDENCE-BASED NURSING PADA ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT

DARURAT DENGAN PENERAPAN DISTRAKSI MENONTON EFEKTIF UNTUK


MENURUNKAN NYERI PADA PASIEN CONGESTIF HEART FAILURE (CHF) DI
RUANGAN ICCU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO
KARYA ILMIAH AKHIR NERS

Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam


Menyelesaikan Pendidikan Profesi
Ners Jurusan Keperawatan
Politeknik Kesehatan Kemenkes
Manado

Kelompok 9 :
Vanescho Pusung
Timothy Massie
Trivena Debora

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO
2022
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Gagal jantung kongestif (CHF) merupakan kondisi patofisiologis seperti kelainan fungsi
jantung, sehingga mengakibatkan jantung kehilangan fungsi untuk memompa darah secara
maksimal yang bertujuan untuk pemenuhan kebutuhan metabolism jaringan atau kemampuannya
terjadi secara abnormal saat peninggian volume diastolic.

CHF menyebabkan jamur paru-paru gagal, menyebabkan penumpukan cairan di alveoli,


mencegah jantung bekerja secara optimal dengan memompa darah. Jika CHF tidak segera
diobati, masalah lain dapat muncul termasuk: edema paru, syok kardiogenik, hidrokardia, dan
tanponade jantung.

Data yang diperoleh dari WHO pada tahun 2016 menunjukkan terdapat 23 juta atau sekitar 5
% dari seluruh kematian akibat CHF. Asia menempati posisi tertinggi akibat jumlah kematian
penyakit jantung dengan total 712,1 ribu orang. Di Amerika Serikat, penyakit jantung terjadi
hampir 550.000 kasus/tahun, sedangkan di negara berkembang 400.000 sampai 700.000
kasus/bulan.

Gagal jantung adalah masalah kesehatan yang berkembang di seluruh dunia dengan lebih
dari 20 juta orang terkena. Tingkat gagal jantung meningkat dengan usia di atas 65 tahun.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2016, 17,5 juta orang meninggal
karena penyakit kardiovaskular, terhitung 31% dari semua kematian di seluruh dunia. Di
Amerika Serikat, terdapat hampir 550.000 kasus penyakit jantung setiap tahun, sedangkan di
negara berkembang 400.000 hingga 700.000 kasus per bulan (WHO, 2016).

Gagal jantung merupakan salah satu masalah yang perlu diperhatikan dalan dunia kesehatan.
Tingginya prevalensi penyakit di banyak negara menjadikan gagal jantung salah satu tujuan
utama yang perlu ditangani. Dan saat ini, gagal jantung dinobatkan sebagai penyebab kematian
nomor satu di dunia. Prevalensi gagal jantung di seluruh dunia lebih dari 20 juta orang per tahun
(WHO, 2016). Di Indonesia, prevalensi gagal jantung relatif tinggi. Prevalensi berdasarkan
Riskesdas tertinggi di NTT sebesar 0,8% dan terendah di Kalimantan Timur, Bangka Belitung,
Lampung dan Jambi sebesar 0,1% (Riskesdas, 2018).
Menurut Riset Kesehatan Dasar 2013, gagal jantung kongestif adalah penyebab utama
kematian di Indonesia, terhitung 9,7% dari semua penyakit jantung. Menurut diagnosa dokter,
prevalensi gangguan jantung gag di Indonesia pada tahun 2013 sekitar 0,13 persen atau sekitar
229.696 orang, tetapi sekitar 0,3% atau sekitar 530.068 orang, menurut diagnosis dokter (dalam
Kementerian Kesehatan RI. 2013.)

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan konteks di atas, maka permasalahan yang diangkat dalam karya tulis ilmiah
akhir ini adalah “Aplikasi evidence-based nursing pada keperawatan gawat darurat dengan
penerapan distraksi menonton yang efektif untuk meredakan nyeri pasien gagal jantung kongestif
(CHF) di ICCU, Profesor Dr. RD Kandou Manado”

C. Tujuan Penulisan
Penulisan Karya Ilmiah Akhir Ners (KIAN) ini bertujuan untuk menganalisis kasus yang
dikelola dengan menerapkan pendekatan distraksi visual yang efektif untuk meredakan rasa sakit
pada pasien gagal jantung kongestif (CHF) di ruang ICCU, Pak. Dr. R.D. Kandou Manado

D. Manfaat Penulisan
Untuk menambah wawasan dan pengalaman yang lebih nyata dan sebagai acuan
pembelajaran menambah daya pikir peneliti ketika menerapkan teori dalam bentuk nyata
khususnya pada klinik medical bedah pada pasien penyakit jantung yang masalah utamanya yaitu
nyeri di Ruang ICCU RSUP. PROF. Dr. R.D Kandou Manado.

Anda mungkin juga menyukai