OLEH
KELOMPOK G
PENDAHULUAN
A. Mini CX
klinik mahasiswa (Norcini et al, 2017). Evaluasi hasil belajar pada performa
tahap atau tingkat dapat terpenuhi (Nursalam, 2018). Desain sistem evaluasi
bila menggunakan alat ukur atau metode pengukuran yang tepat (Nursalam,
2011). Salah satu alat atau metode pengukuran yang tepat adalah dengan
yang diobservasi langsung oleh penguji (Kogan, J.R et al, 2003). Hal ini dapat
C. Rumusan Masalah
Dapat melakukan pemeriksaan fisik jantung pada pasien dengan
CHF
D. Tujuan
Tujuan Umum
Mampu melakukan pemeriksaan fisik jantung pada pasien dengan
CHF
Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pemeriksaan fisik jantung
b. Mampu merumuskan masalah keperawatan
c. Mampu membuat rencana tindak lanjut keperawatan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1) Atrium Kanan
a. Sirkulasi siskemik
1) Curah jantung
2) Aliran tekanan
4) Sirkulasi Pulmonal
b. Sirkulasi koroner
Saat kontraksi jantung sedikit mendapat aliran oksigenisasi
darah dari arteri koroner.cabang dari aorta asendences. Saat
relaksasi dimana tekanan darah yang tinggi di aorta darah akan
mengalir ke arteri coroner selanjutnya kekapiler kemudian vena
coroner.
Perdarahan otot jantung berasal dari aorta melalui dua
pembuluh utama, yaitu arteri koroner kanan dan arteri korone
kiri.Kedua arteri ini keluar dari sinus valsava.Arteri korone ini
berjalanberjalan di belakang arteri pulmonal sebagai arteri
koroner utama (LMCA : left main coronary artery) sepanjang 1-2
cm.arteri ini bercabang menjadi arteri sirkumflek (LCX :left
sirkumplek kiri) dan arteri desenden anterior kiri(LAD :left
anterior desenden arteri).
LCX berjalan pada sulkus atrioventrikuler mengelilingi
permukaan posterior jantung sedangkan LAD berjalan pada
sulkus interventrikuler sampai ke apex, kedua pembuluh darah ini
akan bercabang-cabang memperdarahi daerah antara kedua sulkus
tersebut.
Arteri koroner kanan berjalan kesisi kanan jantung, pada
sulkus atrioventrikuler jantung kanan.Pada dasarnya arteri
koroner kanan memperdarahi atrium kanan, vetrikel kanan dan
dinding sebelah dalam dari ventrikel kiri. Ramus sirkumflek
memberi nutrisi pada atrium kiri dan dinding samping serta
bawah dari ventrikel kiri. Ramus desenden anterior membri
nutrisi pada dinding depan ventrikel kiri yang massif.
Meskipun nodus SA letaknya di atrium kanan tetapi hanya
55% kebutuhan nutrisinya dipasok oleh arteri koroner
kanan,sedangkan 45 % lainnya dipasok oleh cabang arteri
cirkumflek kiri. Nutrisi untuk nodus AV dan bundle of his
dipasok oleh arteri arteri yang melintasi kruk yakni 90 % dari
arteri koroner kanan dan 10 % dari arteri sirkumflek.
Setelah darah mengalir melalui arteri-arteri sirkulasi
koroner dan membawa oksigen dan nutrisi-nutrisi ke otot jantung
mengalir masuk ke vena dimana dikumpulkan CO2 dan zat-zat
sampah (Hariyono, 2020).
3. Etiologi
Menurut Lumi, Joseph, and Polii, (2021) gagal jantung
disebabkan oleh 4 faktor, diantaranya :
1. Faktor penyebab terjadinya gagal jantung yang sering terjadi
pada pasien gagal jantung diantaranya seperti cedera iskemik,
hipertensi, sindrom metabolik (diabetes mellitus, obesitas,
hiperlipidemia).
2. Faktor kedua yaitu genetik. berasal dari mutasi autosom
dominan atau kelompok keluarga dengan frekuensi alel yang
jarang
3. Faktor yang ketiga yaitu mekanik yang disebabkan karena
disfungsi katup yang biasanya menyebabkan tekanan berlebih
di ventrikel kiri pada lansia yaitu stenosis aorta
4. Serta faktor yang ke empat yaitu imunitas yang mencakup
autoimun dan infeksi baik virus ataupun bakteri
4. Patofisiologi
5. Manifestasi klinis
5) Kelemahan
6. Pemeriksaan Diagnostik
c. Ekokardiografi
7. Penatalaksanaan
Penatalakasanaan gagal jantung dibagi menjadi 2 terapi yaitu
sebagai berikut :
a. Terapi farmakologi : Terapi yang dapat iberikan antara lain
golongan diuretik, angiotensin converting enzym inhibitor (ACEI),
beta bloker, angiotensin receptor blocker (ARB), glikosida
jantung , antagonis aldosteron, serta pemberian laksarasia pada
pasien dengan keluhan konstipasi.
b. Terapi non farmakologi : Terapi non farmakologi yaitu antara lain
tirah baring, perubahan gaya hidup, pendidikan kesehatan
mengenai penyakit, prognosis, obat-obatan serta pencegahan
kekambuhan, monitoring dan kontrol faktor resiko.
Sebelum melakukan pemeriksaan fisik kardiovaskuler :
N
Tahap Aktivitas
o
Auskultasi jantung
(Informed
consent) Lembar
penjelasan
laporan
Kelompok :G
Mahasiswa
Kelompok G
Lembar persetujuan Responden ( informed consent )
Kelompok : G
Instansi : STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
Saya akan bersedia untuk dilakukan pengkajian demi proposal laporan ini,
Dengan ketentuan hasil pengkajian akan dirahasiakan dan hanya semata-mata
untuk kepentingan ilmu pengetahuan.
( )
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Diharapkan untuk mahasiswa agar dapat memahami dan membaca
kembali tentang pemeriksaan fisik pada pasien