Anda di halaman 1dari 3

NUR AZAHZIHZAH ASYIKIN AHMAD

Pelaksanaan KKN Tematik Tanggap Covid-19 tahun 2020 Universitas Borneo


Tarakan berlangsung pada tanggal 13 Juli hingga 21 Agustus 2020 di Desa Binalawan
Kecamatan Sebatik Barat .

Diminggu pertama KKN yaitu pada tanggal 13 Juli – 19 Juli 2020 diawali dengan
pelepasan mahasiswa KKN di Desa masing-masing secara daring oleh LPPM yang
diwakilkan oleh ketua kelompok, setelah itu melakukan lapor diri kekantor polisi kecamatan
Sebatik Barat dan mendaftar menjadi tim relawan Covid-19 di Kecamatan Sebatik Barat
kemudian saya mengantarkan surat tugas ke kantor Kecamatan Sebatik Barat dan kantor Desa
Binalawan. Di hari selanjutnya saya mulai menjalankan program kerja yang pertama yaitu
membuat tempat cuci tangan dan sabun cuci tangan. Program kerja ini diawali dengan
mempersiapkan alat dan bahan seperti ember bekas, kran air, kuas dan cat sebagai bahan
tambahan untuk memberikan kesan estetik. Setelah dilakukan pengecatan pada ember bekas ,
ember kemudian dilubangi dan di pasangi kran air , dan kemudian mulai merakit stan untuk
tempat cuci tangan tersebut menggunakan balok kayu. Selanjutnya membuat sabun cair
dengan melelehkan sabun batangan yang kemudian dikemas menggunakan botol sabun cair
bekas yang sudah dibersihkan. Dihari terakhir pada minggu pertama ini ditutup dengan
penyerahan tempat cuci tangan dan sabun cair ke agen LPG di Desa Binalawan.

Pada Minggu kedua (20 Juli-26 Juli 2020), diawali dengan melakukan penyemprotan
disenfektan tahap I yang dilakukan di tempat-tempat umum Desa Bambangan Kecamatan
Sebatik Barat seperti tempat ibadah, pelabuhan dan pasar . Kemudian Bersama tim gugus
Covid-19 Kecamatan Sebatik Barat melakukan penyuluhan dan pemeriksaan di pasar
Bambangan. Seperti mengecek suhu tubuh penjual dan pembeli, membagikan masker serta
memberikan informasi mengenai cara memutuskan rantai penyebaran Covid-19. Selanjutnya
bekerja sama dengan Karang Taruna Desa Binalawan untuk melakukan penggalangan dana di
Pasar Desa Binalawan untuk korban bencana banjir bandang di Masamba Luwu Utara. Pada
minggu kedua ini juga saya mulai menjalankan program kerja selanjutnya yaitu pembuatan
masker. Hal yang pertama kali saya lakukan yaitu mempersiapkan alat dan bahan dalam
pembuatan masker ini yaitu kain, benang dan karet. Setelah itu mulai melakukan
pengguntingan kain dan karet, membuat pola kain dan mulai menjahit masker. Setelah
masker siap saya mulai melakukan pencucian masker, menyetrika dan melakukan
pengemasan masker. Dan dihari terakhir pada minggu pertama ditutup dengan melakukan
penyerahan masker dan sabun cuci tangan kepada pengurus masjid Al-Mujahidin Desa
Binalawan Kecamatan Sebatik Barat.

Pada Minggu ketiga (27 Juli-2 Agustus 2020), diawali dengan melakukan survey di
tempat wisata Mangrove Kecamatan Sebatik Barat untuk pembuatan terowongan sebagai
tambahan dekorasi tempat wisata atas permintaan kepala desa setempat. Setelah menemukan
lokasi yang tempat untuk pembuatan dekorasi kami mulai memasang kayu yang sudah
disediakan oleh pemerintah desa. Selanjutnya melakukan pengambilan kayu tambahan untuk
membuat terowongan, setelah tiang dan kayu telah terpasang selanjutnya memasang paranet
diterowongan tersebut. Setelah itu kami mengambil bambu sebagai tambahan dekorasi yang
kemudian dipotong-potong dan divernis untuk menambah estetikanya dan menggantungkan
bambu diterowongan tersebut. Bambu itu juga digunakan untuk membuat tirai yang dibuat
sebagai himbauan dalam pencegahan penyebaran Covid-19 yang kemudian dipasang
ditempat wisata tersebut.

Pada minggu keempat (3 Agustus-9 Agustus 2020), Saya mulai menjalankan program
kerja selanjutnya yaitu melakukan pembagian brosur dan sosialisasi Door to Door mengenai
pencegahan penyebaran virus Covid-19 ini .Hal yang pertama kali saya lakukan adalah
bertemu dengan kepala desa untuk meminta data penduduk sekaligus meminta izin
untukmelakukan sosialisasi Door to door .Setelah itu saya kemudian melakukan pencetakan
brosur dan mulai melakukan sosialisasi ke beberapa warga masyarakat di kecamatan Sebatik
Barat terkhusus di desa Bambangan RT 03, desa Liang bunyu RT 03, desa Binalawan RT 01.
Setelah itu saya melakukan penyemprotan disenfektan Tahap II Di tempat ibadah Desa
Binalawan dan penyemprotan Disenfektan Tahap III di tempat ibadah Desa Liangbunyu.

Pada minggu kelima (10 Agustus-16 Agustus 2020), diawali dengan ikut dalam
musyawarah desa Bersama kepala desa dan warga dalam pembentukan tim penyusun RKP-
Desa tahun 2021. Setelah itu melakukan penempelan poster mengenai adaptasi kebiasaan
baru di rumah warga, pertokoan dan sarana umum. Kemudian atas permintaan ketua RT di
Desa Binalawan kami mulai membuat papan nama masjid. Hal pertama yang dilakukan yaitu
mempersiapkan alat dan bahan untuk membuat papan nama yaitu balok, papan, paku, cat dan
kuas. Setelah itu melakukan perakitan papan nama Bersama dengan ketua RT dan pengurus
masjid lalu melakukan pengecatan dan menulis nama masjid dengan menggunakan bahasa
daerah bugis yang telah didiskusikan bersama dengan pengurus masjid dan RT setempat.
Kemudian membuat papan himbauan mencuci tangan sebelum memasuki area masjid dan
pemasangan papan nama didepan masjid tersebut. Selanjutnya melakuakan pengecatan
gapura di desa Bambangan dengan tema kemerdekaan bersama dengan aparat kepolisian dan
tentara AD, hal yang pertama dilakukan yaitu membuat sketsa untuk model pengecatan pada
gapura, mengukur dan memberi garis pada gapura, melakukan pengecatan, mendesign dan
mencetak mal, melanjutkan pengecatan dan mulai membuat tulisan dengan menggunakan
mal yang telah dibuat.

Anda mungkin juga menyukai