Anda di halaman 1dari 70

LAPORAN

KULIAH KERJA PRAKTEK

ANALISA SISTEM JARINGAN KOMPUTER


PADA KANTOR PEMERINTAHAN KECAMATAN MUNJUL

Disusun Oleh :
Nama : Kelvin Hazazi
NIM : 11216071

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS SERANG RAYA
2019
PERSETUJUAN

Laporan KKP

ANALISA SISTEM JARINGAN KOMPUTER


PADA KANTOR PEMERINTAHAN KECAMATAN MUNJUL

Nama : Kelvin Hazazi


NIM : 11216071
Program Studi : Teknik Informatika

Serang, Januari 2019


Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing
Pada Tanggal:..............................

Pembimbing Kerja Praktek

Wahyuddin, M.Kom.
PENGESAHAN

Kuliah Kerja Praktek dinyatakan lulus setelah diseminarkan

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Serang Raya

Tanggal :

Pukul : ...... s/d ....... WIB

Judul : ANALISA SISTEM JARINGAN KOMPUTER

KANTOR PEMERINTAHAN KECAMATAN MUNJUL

Nama : Kelvin Hazazi

NIM : 11216071

Serang, 2019

Penguji :

(…………………………….)
PEGESAHAN

Laporan KKP

ANALISA SISTEM JARINGAN KOMPUTER


PADA KANTOR PEMERINTAHAN KECAMATAN MUNJUL

Nama : Kelvin Hazazi

NIM : 11216071

Program Studi : Teknik Informatika

Disyahkan oleh :

Dekan Ketua Program Studi


Fakultas Teknologi Informasi Teknik Informatika

( , M.Kom.) ( Akip Suhendar, M.Kom.)


PERSEMBAHAN

LAPORAN KKP INI KU PERSEMBAHKAN KEPADA :

ALLAH, SWT YANG SELALU KU HARAPKAN RIDHO DAN

HIDAYAHNYA.

BAPAK DAN MAMAH TERCINTA

YANG TELAH MEMBERIKAN KASIH SAYANG

MENDIDIK DAN MEMBERIKAN KESEMPATAN KEPADAKU

UNTUK BELAJAR

CINTA,

YANG MENCIPTAKAN KETULUSAN, KEJUJURAN,

KEBERANIAN, KEPERCAYAAN, DAN KESETIAAN

KEMULIAAN DAN KETINGGIAN DERAJAT KEMANUSIAAN,

YANG MUNCUL DARI FITRAH MANUSIA YANG

DIGENGGAM CINTA

SERTA ORANG-ORANG YANG MEMBANTUKU BERJUANG

UNTUK MENGGAPAI KEDUANYA

SERTA SESEORANG YANG KUHARAP DAPAT MENJADI

SAHABAT UNTUK BERJUANG MENGGAPAI RIDHO-NYA,


Abstraksi

Kelvin “ Analisis Arsitektur Jaringan Komputer Pada Kantor Pemerintahan

Kecamatan Munjul ” Laporan KKP Program Studi Teknik Informatika,

UNSERA, dibawah bimbingan Wahyuddin, M.Kom., Januari 2019, 60

halaman + xi + halaman Lampiran

Kantor Pemerintahan Kecamatan Munjul mempunyai tugas membantu

pemerintah pusat dalam mengkordinasikan suatu daerah dalam lingkup

Kecamatan sehingga penyelenggaraan  roda  pemerintahan  dapat  berjalan 

dengan  lancar. Oleh karena itu Kantor Pemerintahan Kecamatan Munjul telah

menjadikan komputerisasi di segala bidang khususnya dalam pengolahan data

sehingga dapat mempermudah para pegawai dalam melaksanakan tugas.

Analisis yang dilakukan adalah mempelajari sejumlah informasi dalam

penanganan pengiriman data menggunakan arsitektur jaringan computer yang

berada di Kantor Pemerintahan Kecamatan Munjul, yang biasa digunakan untuk

mengakses data-data melalui koneksi internet.


KATA PENGANTAR

Bismillahhirrohmannirrohim

Puji syukur khadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-NYA kepada kita sekalian, khususnya kepada penulis, sehingga

Laporan KKP dengan judul “ Analisis Arsitektur Jaringan Komputer Pada

Kantor Pemerintahan Kecamatan Munjul ” dapat terselesaikan dengan baik.

Didalam penyelesaiannya penulis banyak sekali dibantu oleh

beberapa pihak, oleh karenanya pada kesempatan ini, penulis mengucapkan

rasa terima kasih kepada :

1. Allah SWT yang selalu memberikan kekuatan kepada penulis,

khususnya pada saat penyelesaian laporan KKP ini yang walaupun

dalam diri ini banyak sekali berbuat salah dan dosa kepada-MU.

2. Bapak dan Mamah tercinta yang selalu ikhlas dan penuh dengan

kesabaran membesarkan dan mendidik penulis selama ini. Bapak

dan Mamah semoga rahmat Allah SWT selalu menyertaimu.

3. Bapak Dr. H. Hamdan, MM sebagai Rektor UNSERA.

4. Bapak , ST.,M.Kom sebagai Dekan Fakultas Teknologi Informasi.

5. Akip Suhendar, M.Kom sebagai Ketua Program Studi Teknik Informatika

6. Bapak/Ibu Pembimbing

7. Seluruh Dosen dan Staf UNSERA

8. ………………………

9. ……………………..
Menyadari kodratnya sebagai seorang manusia yang tak pernah luput dari

kesalahan dan kekurangan, penulis yakin masih banyak kesalahan dan

kekurangan yang terdapat pada skripsi ini, baik dari segi penulisan maupun

penyajiannya. Oleh karenanya saran dan kritik yang sifatnya membangun

sangatlah penulis harapkan. Sehingga kesalahan dan kekurangan tersebut

dapat diperbaiki pada penyusunan berikutnya.

Akhirnya penulis berharap, semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak khususnya Penulis.

Serang, Januari 2019

Penulis
DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 3.1 Arsitektur Jaringan Komputer

Kantor Pemerintahan Kecamatan Munjul .................................. 31

Gambar 3.2 Model Layer TCP/IP .................................................................. 33

Gambar 3.3 Hub/Switch yang tersambung dengan kabel UTP ..................... 38

Gambar 3.4 Sebuah Modem yang terhubung dengan Kabel UTP................. 39

Gambar 3.5 Sebuah Acces Point Wireless.................................................... 39

Gambar 3.6 Sebuah Router .......................................................................... 40


DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Daftar Kegiatan Kuliah Kerja Praktek.................................... 4

Tabel 3.1 Kabel dan Warna Tiap Pasangan ........................................ 31

Tabel 3.2 Konfigurasi Kabel UTP ......................................................... 31


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1, Surat Keterangan Selesai KKP

Lampiran 2, Lembar Penilaian Kerja Praktek Lapangan

Lampiran 3, Nota Dinas

Lampiran 4, Daftar Bimbingan KKP

Lampiran 5, Daftar Riwayat Hidup


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN

HALAMAN PENGESAHAN 1

HALAMAN PENGESAHAN 2

HALAMAN PERSEMBAHAN

ABTRAKSI

KATA PENGANTAR .....................................................................................iii

DAFTAR ISI ..................................................................................................vi

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................vii

DAFTAR TABEL ...........................................................................................viii

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................1

B. Tujuan dan Manfaat .....................................................................3

C. Lokasi, Waktu, dan Tempat Kerja ................................................5

BAB II TINJAUAN KKP

2.1. Sejarah Organisasi/perusahaan .................................................7

2.2. Struktur Organisasi dan Bidang ..................................................9

2.3. Visi, Misi dan Tujuan Organisasi ................................................11

2.4. Aktifitas Pada Bagian Kepegawaian ...........................................12

BAB III PROGRAM DAN PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1. Analisa Masalah ...............................................................................14

3.2. Sumber Daya Komputer Yang Tersedia ...........................................15

3.3. Prosedur Pemeliharaan Jaringan Komputer.....................................16


3.4. Hasil Pengamatan.............................................................................17

3.5. Pemecahan Masalah........................................................................18

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan .....................................................................................19

B. Saran-saran / Rekomendasi .......................................................... 20

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat dan

terjadi pada era globalisasi saat ini, telah menuntut sebuah kinerja yang

dapat menunjang efektifitas dan efisiensi kerja.

Teknologi komputerisasi merupakan salah satu penunjang kinerja

yang efektif dan efisiensi, sehingga memberikan kemudahan dalam bekerja.

Untuk itu diperlukanlah kerja praktek agar dapat terjun langsung ke

dunia kerja sehingga dapat mengetahui cara kerja perusahaan atau instansi

sekaligus membantu memecahkan masalah yang ada pada instansi atau

perusahaan.

Dalam kesempatan ini penulis memilih tempat kerja praktek yaitu

Kantor Pemerintahan Kecamatan Munjul, mengapa penulis memilih tempat

tersebut.

Karena Kantor Pemerintahan Kecamatan Munjul mempunyai  tugas

membantu pemerintah pusat dalam mengkordinasikan suatu daerah dalam

lingkup Kecamatan sehingga penyelenggaraan  roda  pemerintahan  dapat 

berjalan  dengan  lancar. Oleh karena itu Kantor Pemerintahan Kecamatan

Munjul telah menjadikan komputerisasi di segala bidang khususnya dalam

pengolahan data sehingga dapat mempermudah para pegawai dalam

melaksanakan tugas.
Saat ini Kantor Pemerintahan Kecamatan Munjul membutuhkan

tenaga dibidang IT, untuk mempermudah pengolahan dan pengiriman data

secara cepat, tepat dan akurat sehingga penulis ditempatkan di bidang

Program Kantor Pemerintahan Kecamatan Munjul.

1.2 Masalah

Walaupun telah disediakan sistem jaringan komputer menggunakan

koneksi wireless, akan tetapi terdapat beberapa masalah, diantaranya :

1. Bagaimana cara mengoptimalkan pemanfaatan dan penggunaan

jaringan komputer menggunakan koneksi wireless?

2. Bagaimana cara Mendesain Arsitektur Fisik jaringan internet

menggunakan koneksi wireless pada Kantor Pemerintahan

Kecamatan Munjul dengan benar?

3. Bagaimana keamanan yang dipakai pada jaringan internet

menggunakan koneksi wireless tersebut?

4. Bagaimana Proses pengolahan data supaya tidak mengalami

kendala, dan data yang di laporkan tidak lambat?

1.3 Tujuan Pelaksanaan Kerja Praktek

Tujuan dari Kuliah Kerja Praktek ini adalah untuk memperoleh data

informasi yang dibutuhkan dalam penulisan Kerja Praktek di Kantor

Pemerintahan Kecamatan Munjul.

Selain itu tujuan dari penulis adalah :

1. Memecahkan permasalahan yang berada dalam lingkup Kantor

Pemerintahan Kecamatan Munjul terutama di bidang IT.


2. Merancang sebuah jaringan komputer yang terkoneksi internet untuk

membantu para pegawai dalam melaksanakan tugas.

3. Mempermudah pengiriman data yang cepat dan akurat

1.4 Manfaat Pelaksanaan Kerja Praktek

Manfaat yang di dapat bagi penulis selama Kerja Praktek :

1. Mengetahui Sistem Komputerisasi yang ada di Kantor Pemerintahan

Kecamatan Munjul.

2. Mendapat pengetahuan dari Operator yang ada di perusahaan

tersebut.

3. Memperoleh data yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan Kerja

Praktek.

4. Mengetahui gambaran tentang perusahaan, kelebihan dan

kekurangan yang ada dalam perusahaan sehingga dapat membantu

memecahkan masalah.

5. Mengetahui persaingan yang ada di dalam lapangan kerja.

6. Mendapatkan banyak pengalaman di dalam lapangan kerja yang

sesungguhnya.

Manfaat bagi instansi selama kerja praktek :

1. Merasa terbantu dengan adanya kerja praktek yang diadakan oleh

kampus.

2. Meringankan kendala – kendala yang ada di instansi tersebut


Manfaat bagi kampus :

1. Memperkenalkan kampus pada dunia luar.

2. Memperbanyak relasi pada perusahaan atau instansi.

1.5 Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Tempat Kerja Praktek : Kantor Pemerintahan Kecamatan Munjul

Alamat Kerja Praktek : Jl. Raya Munjul Turus Km.01 Munjul - Pandeglang

Waktu Kerja Praktek : Mulai tanggal 23 Juli 2018

Selesai tanggal 16 Agustus 2018.

1.6 Jadwal Kegiatan

Tabel 1.1

DAFTAR KEGIATAN KULIAH KERJA PRAKTEK (KKP)

Nama Instansi : KANTOR PEMERINTAHAN KECAMATAN MUNJUL

Waktu Pelaksanaan : 23 Juli 2018 – 16 Agustus 2018

Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Uraian Kegiatan

Senin, 23 Juli 2018 08.00-12.00 - Pengenalan tentang pekerjaan

12.00-13.00 - Istirahat

13.00-16.00 - Pemahaman pekerjaan

Selasa, 24 Juli 08.00-12.00 - Peninjauan Ruangan - ruangan


2018
12.00-13.00 - Istirahat

13.00-16.00 - Wawancara
- Instalasi Laptop Pegawai
08.00-11.30
Rabu, 25 Juli 2018 - Istirahat
11.30-13.00
- Interaksi dengan pegawai
13.00-16.00

08.00-12.00 - Mempelajari tentang perusahaan

Kamis, 26 Juli 2018 12.00-13.00 - Istirahat

13.00-16.00 - Menginput data

- Pemasangan komputer baru


08.00-12.00
- Instalasi Komputer
Jumat, 27 Juli 2018 12.00-13.00
- Istirahat
13.00-16.00
- Instal software

08.00-12.00 - Pemasangan jaringan baru

Senin, 30 Juli 2018 12.00-13.00 - Istirahat

13.00-16.00 - Melanjutkan pemasangan

Selasa, 31 Juli 08.00-12.00 - Perbaikan hardware komputer


2018
12.00-13.00 - Istirahat

13.00-16.00 - Interaksi dengan pegawai

08.00-11.30 - Interaksi dengan pegawai

Rabu, 1 Agustus 11.30-13.00 - Istirahat


2018
13.00-16.00 - Browsing internet

Kamis, 2 Agustus 08.00-12.00 - Browsing internet


2018
12.00-13.00 - Istirahat

13.00-16.00 - Install office 2010

08.00-12.00 - Browsing internet


Jumat, 3 Agustus
2018 12.00-13.00 - Istirahat

13.00-16.00 - Perbaikan PC

08.00-12.00 - Instal laptop


Senin, 6 Agustus
2018 12.00-13.00 - Istirahat

13.00-16.00 - Interaksi dengan pegawai

08.00-12.00 - Browsing internet


Selasa, 7 Agustus
2018 12.00-13.00 - Istirahat

13.00-16.00 - Perbaikan jaringan

08.00-11.30 - Browsing internet


Rabu, 8 Agustus
2018 11.30-13.00 - Istirahat

13.00-16.00 - Pengumpulan data-data

08.00-12.00 - Survey lapangan


Kamis, 9 Agustus
2018 12.00-13.00 - Istirahat

13.00-16.00 - Melanjutkan survey

08.00-12.00
Jumat, 10 Agustus - Survey lapangan
12.00-13.00
2018 - Istirahat
13.00-16.00
- Melanjutkan survey
Senin, 13 Agustus 08.00-12.00 - Interaksi dengan pegawai
2018
12.00-13.00 - Istirahat

13.00-16.00 - Perbaikan jaringan

08.00-12.00 - Perbaikan PC
Selasa, 14 Agustus
2018 12.00-13.00 - Istirahat

13.00-16.00 - Interaksi dengan pegawai

08.00-11.30 - Wawancara dengan pegawai


Rabu, 15 Agustus
2018 11.30-13.00 - Istirahat

13.00-16.00 - Browsing internet

08.00-12.00 - Mengumpulkan data -data

Kamis, 16 Agustus 12.00-13.00 - Istirahat


2018
13.00-16.00 - Perbaikan Jaringan
BAB II

TINJAUAN KKP

2.1 Sejarah Kecamatan Munjul

Kecamatan Munjul adalah nama sebuah Kecamatan di Kabupaten

Pandeglang, Provinsi Banten, Indonesia, Munjul di kenal juga sebagai negeri

kidul, karena munjul berada di pedalaman. Secara administrative, Keamatan

Munjul terdiri atas 9 (Sembilan) desa, 49 Rukun Warga (RW) dan 155 Rukun

Tetangga (RT). Desa Kota Dukuh merupakan desa terkecil dengan luas 4,96

Km2, sedangkan Desa Gunung Batu merupakan desa terluas dengan ketinggian

rata-rata dibawah 100 meter diatas permukaan laut.

Munjul, Bahasa Sunda, secara etimologis berarti Mucunghul yang dalam

Bahasa Indonesia bias di artikan Muncul. Ini berkaitan dengan tipologi atau

kontur tanah di daerah tersebut. Ada juga mitos yang menyatakan bahwa orang

dari daerah tersebut biasanya memiliki kelebihan atau kemampuan di atas rata-

rata pada umumnya. Hal ini di mungkinkan berkaitan dengan Bahasa sunda

Punjul : Pinunjul yang artinya mempunyai kelebihan di banding yang lainnya.


11

2.1.1 Sejarah Terbentuknya Kantor Pemerintahan Kecamatan Munjul


12

2.2 Kegiatan Kantor Pemerintahan Kecamatan Munjul

Program Kegiatan Kecamatan Munjul Tahun 2018

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

 Penyediaan Jasa Surat Menyurat

 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan

Dinas/Operasional

 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

 Penyediaan Alat Tulis Kantor

 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-Undangan

 Penyediaan Makanan dan Minuman

 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

 Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Dalam Daerah

 Penyediaan Jasa Keamanan

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

 Pemeliharaan Rutin/Berkala Rumah Dinas

 Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

 Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan dan Perlengkapan Kantor

 Pengadaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor


13

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja

dan Keuangan

 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja

SKPD

4. Program Penataan Administrasi Kependudukan

 Pembangunan dan Pengoperasian SIAK Secara Terpadu

5. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT)

dan Penyandang Masalah Kemiskinan

6. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Daerah

 Penyusunan Profil Desa, Monografi Kecamatan

7. Program Pendidikan Anak Usia Dini

 Monitoring, Evaluasi Pendidikan Anak Usia Dini

8. Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana dan Prasarana Kearsipan

 Pemeliharaan Rutin/Berkala Arsip Daerah

9. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

 Peningkatan dan pemupukan rasa nasionalisme kebangsaan

10. Program Pengelolaan Keragaman Budaya

 Fasilitasi Penyelenggaraan Festival Budaya Daerah

11. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha, Bagi Usaha Mikro Kecil

Menengah

 Penyelenggaraan Promosi Produk Usaha Mikro Kecil Menengah


14

12. Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

 Intensifikasi Dan Ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan daerah

(Pengahargaan Pajak)

13. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Jender Dalam

Pembangunan

 Kegiatan Pembinaan Organisasi Perempuan

14. Program Perbaikan Perumahan Akibat Bencana Alam/Sosial

 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

15. Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa

 Fasilitasi dan pengendalian pengelolaan keuangan desa

16. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

 Perbaikan Gizi Masyarakat

17. Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat)

 Penegakan Perda

18. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

 Pembinaan Olahraga yang Berkembang Di Masyarakat

19. Program Pendidikan Politik Masyarakat

 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

20. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

 Penyelenggaraan Musrenbang RKPD

21. Program Peningkatan Kapasitas Kinerja Aparatur Pemerintahan

 Rapat Koordinasi Unsur Muspika

 Pelayanan Terpadu di Kecamatan (PATEN)


15

22. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia

 Pelayanan Pemeliharaan Kesehatan

 Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Perdesaan

2.3 Struktur Organisasi Kantor Pemerintahan Kecamatan Munjul

STRUKTUR ORGANISASI

KECAMATAN MUNJUL KABUPATEN PANDEGLANG

CAMAT
AAN SUANDI, SP

SEKMAT
H. RUDIYANTO

SUB.BAG UMUM & SUB.BAG KEUANGAN


KEPEGAWAIAN
NANDAR R., ST JUHAENAH

KASI KES. SOSIAL KASI KASI PEMERINTAHAN KASI KETERTIBAN


PEMBANGUNAN
IAR SUARSIH, S.Pd H. ADE SATRIA
WIWIN S. RUKIN R, S.Pd
16

2.4 Tugas dan Wewenang

Tugas Pokok dan Fungsi

1. Tugas Pokok Camat

Berdasarkan Peraturan Bupati Pandeglang Nomor 61 Tahun 2010 tentang

Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi dan tata Kerja Kecamatan Kabupaten

Pandeglang, maka Kecamatan Munjul mempunyai kedudukan, tugas pokok dan

fungsi sebagai berikut:

Camat sebagai pelaksana Pemerintah Daerah di tingkat Kecamatan yang

mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan pemerintahanyang di

limpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan Otonomi Daerah dan

menyelenggarakan tugas umum pemerintahan.

Dalam rangka menjalankan tugas pokoknya Kecamatan Munjul mempunyai

fungsi yaitu :

 Pelaksanaan perencanaan dan perumusan bahan kebijakan program

kerja bidang Pemerintahan,Ketentraman dan Ketertiban

Umum,pembangunan,pengembangan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

 Pelaksanaan pengumpulan,pengelolaan,penganalisaan,data ketertiban

pemerintahan, ketentraman dan ketertiban

umum,pembangunan,pengembangan ekonomi dan kesejahteraan sosial.

 Penyelenggaraan kegiatan perumusan,ketentraman,dan ketertiban

umum,pembangunan pengembanganekonomi, dan kesos.


17

 Pelaksanaan inventarisasi asset daerah atau kekayaan daerah lainnya yg

ada diwilayah kecamatan serta pemeliharaan dan pengelolaan fasilitas

umum dan fasilitas sosial.

 Pelaksanaan pertimbangan pengangkatan kepala kelurahan.

 Pelaksanaan peningkatan usaha-usaha pengembangan ekonomi desa

dan kelurahan.

 Pelaksanaan ketatusahaan umum dan kepegawaian,perencanaan dan

keuangan.

 Pelaksanaan pemberian rekomendasi/perijinan kewenangan dibidang

pemerintahan, ketentraman dan ketertiban

umum,pembangunan,pengembangan ekonomi,dan kesos sesuai

dengang kewenangannya.

 Pelaksanaan pembinaan,pengawasan dan pengendalian

penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan.

 Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait dengan

kegiatan pemerintahan kecamatan.

 Pelaksanaan pengawasan,monitoring dan evaluasi,pengendalian serta

pelaporan kegiatan pemerintahan kecamatan.

 Pelaksanaan urusan pemerintahan lainnya yg dilimpahkan kecamatan.

Kecamatan dipimpin oleh camat yang dalam melaksanakan tugasnya

bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah;

2. Sekretariat Kecamatan
18

Sekretariat Kecamatan dipimpin oleh seorang Sekretaris Kecamatan yang

selanjutnya disebut Sekcam yang berada di bawah dan bertanggung jawab

kepada Camat;

Sekretariat Kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan

ketatausahaan, rumah tangga, umum,dan kepegawaian penyusunan

perencanaan, pengelolaan administrasi keuangan, Ketentraman dan Ketertiban

Umum, Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial;

Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretariat Kecamatan

mempunyai fungsi:

 Pelaksanaan perencanaan dan perumusan bahan kebijakan program

kerja berkaitan dengan bidang umum dan kepegawaian serta

perencanaan dan keuangan.

 Pelaksanaan pengumpulan,pengolahan,penganalisaan data bidang

perencanaan dan keuangan ,umum dan kepegawaian.

 Pelaksanaan pengelolaan surat menyurat,tata naskah dinas,kearsipan

perlengkapan dan asset,rumah tangga,dan pemeliharaan kantor,sarana

prasarana kecamatan.

 Pelaksanaan tertib administrasipengelolaan inventarisasi

barang,pemeliharaan kantor dan sarana prasarana, perlengkapan dan

asset.

 Pelaksanaan pengelolaan administrasi dan penatausahaan keuangan.

 Pelaksanaan dan pembinaan organisasi dan tatalaksana lingkup

kecamatan.

 Memberikan pelayanan administrasi Kepada seluruh perangkat

kecamatan.
19

 Pelaksanaan kegiatan tata usaha yang meliputi

agenda,ekspedisi,penggandaan,kearsipan,naskah dinas.

 Pelaksanaan pemeliharaan kantor pengadaan dan penyimpanan

perlngkapan dan pengelolaan rapat.

 Pelaksanaan pengelolaan administrasi kepegawaian.

 Pembinaan ketatusahaan umum dan kepegawaian administrasi

keuangan dan perencanaan,serta bidang pemerintahan,ketentraman dan

ketertiban umum,pembangunan,pengembangan ekonomi dan kesos.

 Pelaksanaan koordinasi,dengan instansi/lembaga lainnya terkait dengan

kegiatan sekertariatan kecamatan.

 Pelaksanaan pengawasan monitoring dan evaluasi pengendalian serta

pelaporan kegiatan sekcam dan bidang para kepala seksi.

 Pelaksanaan tugas kedinasan lain yg diberikan atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

3. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan

Sub. Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris Kecamatan;

Sub.Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok menyusun perencanaan

program dan pengelolaan administrasi keuangan;

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sub Bagian Keuangan

mempunyai fungsi:

 Perencanaan dan perumusan bahan kebijakan program kerja dibidang

perencanaan dan keuangan.

 Pelaksanaan pengumpulan,pengolahan,penganalisaan,data bidang

perencanaan dan keuangan.


20

 Pelaksanaan penyusunan pedoman dan kebijakan serta dalam program

kerja kecamatan meliputi penyusunan Lakip,Renstra,Rencana

Kegiatan,keorganisasian dan ketatalaksanaan.

 Perencanaan kegiatan pengelolaan adm keuangan meliputi penyusunan

anggaran,pencairan,pembukuan dan pelaporan pertanggung jawaban

anggaran.

 Pelaksanaan usulan perbaikan dan perubahan anggaran kecamatan.

 Pelaksanaan penyusunan laporan Neraca keuangan.

 Pelaksanaan koordinasi dengan instansi/lembaga lainnya terkait dengan

kegiatan perencanaan dan keuangan.

 Pelaksanaan pengawasan monitoring dan evaluasi pengendalian serta

pelaporan kegiatan perencanaan dan keuangan.

 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang

tugasnya

4. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub

Bagian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris

Kecamatan;

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melaksanakan

pengelolaan urusan umum dan kepegawaian;

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian mempunyai fungsi:

 Perencanaan dan perumusan bahan kebijakan kegiatan umum dan

kegiatan pegawaian dilingkungan kecamatan.


21

 Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan, penganalisaan data kegiatan

umum dan kepegawaian .

 Pelaksanaan pengelolahan kegiatan ketatausahaan meliputi, surat

menyurat, pengetikan, pengandaan, pengiriman dan pengarsipan .

 Pelaksanaan pengurusan administrasi perjalanan dinas ;

 Pelaksanaan inventarisasi, pengadaan, pendistribusian , dan

pemeliharaan barang-barang prasarana dan sarana inventaris kantor ,

rumah tangga kecamatan ;

 Pelaksanaan pengolahan administrasi kepegawaian meliputi data

pegawai, perpindahan , kepangkatan, dan pemberhentian pegawai

dilingkungan kecamatan ;

 Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan pegawai dilingkungan

kecamatan;

 Pelaksanaan koordinasi dengan instanis/lembaga lainya terkait kegiatan

umum dan kepegawaian;

 Pelaksanaan tugas kedinasan yang diberikan atasan sesuai dengan

bidang tugasnya.

5. Seksi Pemerintahan

Seksi Pemerintahan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan

pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian kegiatan bidang

pemerintahanyang meliputi pembinaan penyelenggaraan pemerintahan Desa

dan Kelurahan, pemerintah umum, Kependudukan, catatan sipil dan

pemberdayaan masyarakat. Seksi Pemerintahan dipimpin oleh seorang Kepala


22

Seksi yang dalam melaksanakan tugas fungsinya berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Camat melalui Sekretaris Camat.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi

Pemerintahan mempunyai fungsi :

 Pengolahan data dan informasi kependudukan di Kecamatan;

 Pelaksanaan fasilitasi dalam hal pembentukan, pemecahan,

penghapusan dan pengaturan Desa , perubahan status Desa menjadi

Kelurahan, perubahan nama dan batas Wilayah desa;

 Pelaksanaan fasilitasi menerbitan surat Keputusan tentang pengesahan

anggota BPD berdasarkan Laporan dan berita acaran pembentukan BPD;

 Pelaksanaan fasilitasi menerbitkan Surat Keputusan Tentang

pengesahan Kepala Desa terpilih berdasarkan laporan dan berita acaraa

panitia Pilkades dan Peraturan BPD;

 Pelaksanaan fasilitasi menetapkan dan mengesahkan Penjabat Kepala

Desa sesuai Peraturan perundang-undangan;

 Pelaksanaan fasilitasi pelantikan Kepala Desa dan Anggota BPD;

 Pelaksanaan fasilitasi, menerima laporan pelaksanaan tugas Kepala

Desa;

 Pelaksanaan fasilitasi penyelanggaraan pemiliihan kepala Desa dan

badan Permusyawarahan Desa;

 Pelaksanaan fasilitasi penyusun peraturan desa;

 Pelaksanaan penyelanggaraan lomba/penilaian desa/kelurahan Tingkat

kecamatan;

 Pelaksanaan fasilitasi menerbitkan surat persetujuan tentang

penyelidikan terhadap Kepala Desa dan Anggota BPD;


23

 Pelaksanaan penilaian atas laporan Pertanggung jawaban kepala desa;

 Pelaksanaan fasilitasi kerja sama antara desa dan penyelesaian

perselisihan antara desa/Kelurahan;

 Pelaksanaan penetapan pengadaan tanah, pasar desa, Kantor kepala

desa/ kelurahan untuk skala tingkat desa;

 Pelaksanaan dan menginventalisir tanah sengketa milik pemerintah

Daerah dan Menfasilitasi sengketa tanah-tanah pemerintah di tingkatan

desa;

 Pelaksanaan sosialisasi dalam pengadaan tanah untuk kepentingan

umum;

 Pelaksanaan pemeriksaan administrasi penerbit Kartu Tanda Penduduk

dan Kartu Tanda Penduduk Musiman;

 Pelaksanaan pendataan penduduk dan pendatang serta Laporan Desa

Kependudukan, Kelahiran, dan kematian;

 Pelaksanaan dan pelaporan jumlah KTP dan KK yang diterbitkan;

 Pelaksanaan pembinaan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil

kepada kelurahan dan atau desa;

 Pelaksanaan penyuluhan administrasi kependudukan dan catetan sipil;

 Pelaksanaan pelayanan operasi yustisi dan sipora;

 Pelaksanaan pengesahan surat keterangan kelahiran, kematian dan

perkawinan;

 Pelaksanaan tugas lain yang di berikan atasan sesuai bidang tugasnya.

6. Seksi Ketentraman Dan Ketertiban Umum


24

Seksi Ketentraman dan Keterbitan Umum mempunyai tugas

merancanakan, melaksanakan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian

kegiatan dibidang ketentraman dan ketertiban Umum, yang meliputi perlindungan

masyarakat, kesatuan bangsa dan Politik.

Seksi Ketenteraman dan Ketertiban umum dipimpin oleh seorang Kepala seksi

yang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berada dibawah dan

bertanggung jawab kepada Camat melalui Sekretaris Kecamatan

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), seksi

Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai fungsi :

 Pelaksanaan perencanaan dan pengelolaan bahan perumusan kebijakan

yang berkaitan dengan keamanan dan Ketertiban;

 Pelaksanaan pengumpulan, pengolahan dan penganalisan data kegiatan

ketenteraman dan Ketertiban umum;

 Pelaksanaan administrasi penertiban Surat Ijin Gangguan (HO) dengan

intensitasi gangguan rendah yang tidak menggunakan mesin;

 Pelaksanaan pembinaan ketentraman dan Ketertiban umum serta

kemasyarakat ;

 Pelaksanaan koordinasi penanganan pemakaman gelandangan/orang

tidak dikenal ;

 Pelaksanaan penegakan dan pelaksanaan peraturan daerah dan

keputusan kepala daerah serta Peraturan perundang-undangan lainnya di

wilayah kerjanya

 Pelaksanaan fasilitas pembinaan kerukunan hidup antara umat

beragama;

 Pelaksanaan penertiban dan pengamanan tanah yang telah dibebaskan ;


25

 Pelaksanaan pengawas Penggunaan Lahan Fasos, Fasum dan garis

sepadan jalan;

 Pelaksanaan koordinasi dan pembinaan kesatuan Polisi Pamong Praja

dan Perlindungan masyarakat (Linmas);

 Pelaksanaan memberikan Surat Ijin Gangguan (HO) dengan intensitas

gangguan rendah yang tidak menggunakan mesin;

 Pembinaan ketentraman dan ketertiban lingkup kecamatan;

 Pelaksanaan Penegakan peraturan dan pelaksanaan peraturan daerah

dan keputusan Kepala daerah serta Peraturan perundang-undangan

lainnya di wilayah kerjanya

 Fasilitas pembinaan kerukunan hidup antara umat beragama Skala

Kecamatan;

 Pembinaan Linmas

 Membantu pengendalian gangguan dan ketertiban

 Pemberian ijin penata ruang/took untuk ibadah sesuai perundang-

undangan yang berlaku

 Fasilitasi lahan pikir

 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya.

7. Seksi Pembangunan

Seksi Pembangunan mempunyai tugas merencanakan, melaksanakan

pembinaan, koordinasi, pengawasan dan pengendalian di bidang Pembangunan

yang meliputi Bina Marga dan Pengairan, Bangunan dan Permukiman, Tata

Ruang, Kerbersihan, Pertamanan dan Pemakaman.


26

Seksi Pembangunan dipimpin oleh seorang Kepala seksi yang dalam

melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Camat

melalui Sekretaris;

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi

Pembangunan mempunyai fungsi :

 Pelaksanaan inventarisasi data jalan dan jembatan meliputi peta jalan

dan jembatan, jumlah jalan dan jembatan, kondisi jalan dan jembatan

serta tipe jalan Kecamatan dan Desa/Kelurahan;

 Pelaksanaan penetapan jalan Desa dan jembatan yang harus dipelihara;

 Pelaksanaan pemeliharaan jalan jembatan serta bangunan pelengkap

lainya jalan penghubung Desa dengan Kecamatan;

 Pelaksanaan dan melaporkan kondisi jalan dan jembatan dan irigasi

dilingkungan kecamtan diluar kewenangannya kepada instansi yang

berwenang;

 Pelaksanaan pengawasan terhadap kondisi Jalan dan jembatan dan

pengunaan jalan dan jembatan diwilayah kecamatan;

 Pelaksanaan pembangunan dan pemelihara jalan dan jembatan dan

irigasi di wilayah kecematan ;

 Pelaksanan penetapan Inventarisasi data Irigasi

 Pelaksanaan pemeliharaan Irigasi bangunan pelengkap lainnya;

 Pelaksanaan administrasi penerbitan surat ijin IMB rumah tinggal katagori

Permanen serta memutihan IMB rumah tinggal perorangan, rumah

tinggaltambahan dilingkungan perumahan ;

 Pelaksanaan Koordinasi dalam rangka pemberian Rekomendasi IMB

untuk Bangunanindustri dan Perumahan swasta;


27

 Pelaksanaan pengawasan terhdap Bangunan pemerintahan dan

pembangunan Rumah tinggal;

 Pelaksanaan Pendataan potensi rumah tinggal yang belum memiliki ijin

dan penyuluhan IMB untuk rumah tinggal.

 Pelaksanaan penyebarluasan hasil pengkajian tata ruang dan rencana

tata ruangan kepada seluruhmasyarakat dan swasta;

 Pelaksanaan pengawasan, memantau dan mengawasi terhadap setiap

kegiatan yang berkaitan dengan penggunaan tanah perkebunan terlantar,

tanah Negara bebas dan tanah timbul;

 Pelaksanaan peningkatan peran serta masyarakat dalam perencanaan

tata ruang dan dalam pengawasan pemanfaatan ruang;

 Pelaksanaan administrasi penerbitan IPR terhadap permohonan

Pendirian bangunan saran ibadah dan bangunan yang berdampak luas

terhadap lingkungan;

 Pendataan dan pelaporan PJU, Rekomendasi penetapan lampu

penerang jalan umum dan taman kota;

 Pendataan dan pelaporan ijin reklame;

 Pelayanan ijin reklame, spanduk, poster, pamplet, untuk umbul-umbul

yang berskala kecil (dibawah 1 meter);

 Pelaksanaan pembuatan rekomendasi izin pemasangan Bilbord,

spanduk, poster, pamplet, umbul-umbul yang berskala besar (diatas 1

Meter);

 Pelaksanaan koordinasi terkait penanganan pengangkutan sampah;

 Pendataan dan pelaporan rumah duka, krematrium;


28

 Pendataan dan pelaporan Taman pemakaman umum (TPU), Umum dan

khusus;

 Fasilitasi pengendalian dan pemeliharaan kebersihan dan Melakukan

penyuluhan tentang kebersihan Kepada masyarakat;

 Pelaksanaan Koordinasi pembangunan swadaya masyarakat .

 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugasnya.

8. Seksi Pengembangan Ekonomi Dan Pendaptan Daerah

Seksi Pengembangan Ekonomi dan Pendapatan Daerah mempunyai

tugas merencanakan, melaksanakan pembinaan, koordinasi, pengawasan dan

pengendalian dibidang Pengmbangan Ekonomi yang meliputi industri dan

perdagangan, pertanian, pertenakan, perikanan, koperasi, Usaha kecil dan

Menegah dan Lingkungan.

Seksi Pengembangan Ekonomi dipimpin oleh seorang Kepala seksi yang dalam

melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Camat

melalui sekretaris Kecamatan.

Untuk melaksanakan tugas, sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Seksi

Pengembangan Ekonomi dan Pendapatan Daerah mempunyai fungsi :

 Pelaksanaan pemberian rekomendasi atas Surat Ijin tempat Usaha,

RekomendasiSurat keterangan tempat industri dan rekomendasi surat Ijin

Tempat Perdagangan, Rekomendasi Surat Ijin domisili usaha

Perdagangan , Rekomendasi Surat keterangan tempat Perdagangan ;

 Pelaksanaan Pendataan Industri Perdagangan dan koperasi di Wilayah

Kecamatan.
29

 Pelaksanaan penerbitan SITU dan keterangan Domisili untuk pangan

industry rumah tangga (PIRT),toko obat, pengobatan tradisional(Battra);

 Pelaksanaan pengawasan tempat Industri dan perdagangan

 Pelaksanaan Fasilitasi pembinaan usaha Industri dan perdagangan;

 Pelaksanaan pengawasan terhadap Tempat perdagaangan;

 Pelaksanaan fasilitasi Pembinaan Usaha Perdagangan dan Usaha

Koperasi;

 Pelaksanaan rekomendasi surat keterangan tempat Koperasi;

 Pelaksanaan Koordinasi Pengawasan bidang perikanan dan kelautan;

 Pelaksanaan pengumpulandata dan informasi masalah perikanan dan

kelautan .

 Pelaksanaan Koordinasi terkait penanganan pengembangan usaha

pertanian skala kecil;

 Pelaksanaan fasilitas pembuatan administrasi dalam rangka

mendatangani ijin heuler (penggilingan padil);

 Pelaksanaan ketahanan pangan masyarakat , pelaksanaan gerakan

perlindungan tanaman pangan dan holtikultura.

 Pelaksanaan pendataan usaha pertenakan, Koordinasi pencegahan

penyakit hewan menular dan pendataan populasi ternak;

 Pelaksanaan koordinasi pengolahanperguliran ternak bantuan pemerintah

dan koordinasi pencegahan penyakit hewan menular;

 Pelaksanaan penanganan pengalangan gerakan penanaman penhijauan

makanan ternak;
30

 Pelaksanaan pengkoordinasikan, pembinaan dan pengawasan serta

pelaporan langkah-langkah penyelenggaraan terjadinya pencemaran dan

kerusakan lingkungan ;

 Pelaksanaan pengawasan penyaluran dan pengendalian kredit dalam

rangka menunjang keberhasilan program produksi pertanian;

 Pelaksanaan pencegahan atas pengambilan Sumber daya alam tanpa ijin

dan dapat mengganggu serta membahayakan lingkungan;

 Pelaksanaan surat keterangan izin lingkungan tentang kegiatan usaha

pertambangan galian C dan proses penrbitan AMDAL;

 Pelaksanan pendapataan dan pelaporan lahan kritis;

9. Seksi Kesejahteraan Sosial

Seksi Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas merencanakan ,

melaksanakan pembinaan, koordinasi,pengawasan dan pengendalian diidang

kesejahteraan sosial yang meliputi dayaan dan pariwisata serta keluarga

berencana, Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

Seksi Kesejahteraan Sosial dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada di

bawah dan bertanggung jawab kepada Camat;

Untuk melaksanakan tugas, sebagai dimaksud pada ayat(1), Seksi

Kesejahteraan Sosial mempunyai fungsi :

 Pelaksanaan pendataan jumlah keluarga miskin (Gakin) berserta

anggota;

 Pengumpulan dan penyampaian,Data Pasang Usia Subur Data perilaku

Hidup Bersih dan sehat Tinggkat desa, Data Sarana sanitasi dasar, Data
31

Prit , Data ASI Eksklusif, Kejadian penyakit dan masalah kesehatan

lainya;

 Pelaksanaan Pendapat dan pendaftaran penyelanggaraan lembaga-

lembaga pendidikan (play group, kelompok bermain dan taman kanak-

kanak);

 Pelaksanaan terhadap kegiatan Fasilitas pelayanan alat kontrasepsi dan

Fasilitasi pendataan pasangan usia subur, tahapan keluarga dan keluarga

miskin;

 Pelaksanaan fasilitas pertemuan posko KB desa dan IMP;

 Fasilitas penyeluruhan administrasi keluarga berencana.

 Pelaksanaan fasilitas kegiatan organisasi sosial/Kemasyarakatan dan

LSM;

 Pemberadayaan keluarga pra sejahtera (Pelayanan Kontrasepsi,

Pemberian bantuan modal, pemberian keterampilan bagi keluarga pra

sejahtera);

 Pelaksanaan fasilitasi pertemuan posko KB desa dan IMP;

 Koordinasi Tinggkatkecamataan dengan instansi terkait;

 Fasilitasi penyeluhan administrasi keluarga berencana ;

 Pelaksanaan pemberian rekomendasi keluarga tidak mampu untuk

kepentingan pendidikan, pelayanan kesehatan dirumah sakit;

 Pelaksanaan rekomendasi izin pendirian operasional yayasan sosial,

organisasi sosial dan panti asuhan;

 Pelaksanaan penyuluhan kepada masyarakat yang terkena bencana

alam, kerusuhan sosial, orang terlantar, lanjut usia, korban napza dan

mantan napi.
32

 Pelaksanaan penandatanganan untuk dan atas nama Bupati

mendatangani surat keterangan pencarian kerja (SKPK);

 Membantu pelaksanaan pengembangan sektor informal, usaha mandiri,

penerapan teknologi tepat guna dan padat rakyat.

 Pelaksanaan pendataan pertumbuhan usia kerja;

 Pelaksanaan fasilitasi pelaksanaan program transmigrasi .

 Pelaksanaan pengawasan tempat pariwisata;

 Pelaksanaan rekomendasi surat ijin tempat pariwisata,rekomendasi surat

ijin domisili pariwisata,rekomendasi surat keterangan tempat pariwisata;

 Pelaksana fasilitasi pelantikan dan pengambilan sumpah Kepala Sekolah

Negeri (SDN);

 Pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan bencana alam;

 Pelakssanaan pengembangan sektor informal usaha mandiri,penerapan

teknologi tepat guna dan padat karya;

 Pelaksanaan penertiban izin lingkungan pendirian rumah bersalin (RB)

dan balai pengobatan (BP);

 Pelaksanaan koordinasi upaya kesehatan promotif,preventif,kuratif dan

rehabilitative yang melibatkan institusi non kesehatan dan masyarakat;

 Pelaksanaan pembinaan peran serta masyarakat untuk ber PHBS,melalui

pengembangan upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM)

dan penyuluhan tentang kesehatan ibu,anak,gizi,KB menyusui ekslusif

dan kesehatan lingkungan;

 Pelaksanaan pemantauan keberadaan tenaga kesehatan tertentu didesa

dan penyediaan rumah tinggal tenaga kesehatan tertentu

(Bidan,dokter,perawat) didesa;
33

 Pelaksanaan bakti sosial pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh

swasta dan organisasi masyarakat;

 Pelaksanaan pemanfaatan sarana sanitasi dan kualitas kesehatan

lingkungan;

 Pelaksanaan kegiatan penyedia jasa pemberantasan hama (pestisida);

 Penyusunan perencanaan pembangunan kesehatan wilayah kecamatan

dan kebijakan lokal pembangunan kesehatan wilayah kecamatan dengan

memperhatikan kebijakan yang telah ditetapkan daerah dan pusat;

 Pelaksanaan koordinasi penyiapan lahan pembangunan Puskesmas dan

jaringannya;

 Penyelenggaraan kegiatan Desa Siaga,survey mawas diri,musyawarah

masyarakat desa dan pelaksanaan kegiatan rutin di Poskesdes oleh

Kader;

 Pembinaan ketrampilan anak/pemuda putus sekolah;

 Pelaksanaan memfasilitasi PKBM;

 Pelaksanaan pengesahan RAPBS Sekolah Dasar, pengesahan dan

pelantikan pengurus Komite Sekolah Dasar;

 Pelaksanaan Pengawasan system sejarah/kepurbakalaan;

 Pelaksanaan pembinaan kelompok kesenian daerah/lembaga adat

daerah kab.Pandeglang;

 Pelaksanaan Rekomendasi ijin-ijin kursus ketrampilan dan rekomendasi

pendirian pendidikan Prasekolah,Taman Kanak-Kanak,SD,SMP, dan

SLTA;

 Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang

tugasnya;
34

2.5 Sistem Kerja, Visi Misi, Tata Tertib, dan Kode Etik Kantor

2.5.1 Sistem Kerja

1. Perencanaan (Planning)

Perencanaan adalah pemilihan sekumpulan kegiatan dan pemutusan

selanjutnya apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa.Dalam

melakukan perencanaan harus mendefinisikan apa yang akan dicapai,menyusun

strategi untuk mencapai tujuan, kemudian mengembangkan perencanaan

tersebut agar nantinya kegiatan yang akan dilaksanakan dapat terorganisasi dan

terintegrasi. Berdasarkan hasil wawancara dengan pimpinan kantor camat

Munjul, mengatakan bahwa jenis perencanaan yang dilakukan pada kantor

camat Munjul adalah berupa Rencana Strategis (Renstra). Renstra merupakan

suatu perencanaan yang berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu selama 5 (lima) tahun. Rencana

strategis ini dilakukan oleh pimpinan kantor camat Munjul bersama dengan

pimpinan sub bagian dan kasi yang ada pada struktur organisasi.

2. Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian adalah proses penyusunan struktur organisasi yang

sesuai dengan tujuan organisasi, sumber daya-sumber daya yang dimilikinya,dan


35

lingkungan yang melingkupinya. Pengorganisasian dapat diartikan juga sebagai

pembagian tugas pada orang yang terlibat dalam kerjasama instansidengan

menentukan siapa yang akan melaksanakan tugas sesuai dengan prinsip

organisasi.Dua aspek utama proses penyusunan struktur organisasi adalah

departementalisasi dan pembagian kerja. Departementalisasi merupakan

pengelompokkan kegiatan-kegiatan kerja suatu organisasi agar kegiatan-

kegiatan yang sejenis dan saling berhubungan dapat dikerjakan bersama.

Pembagian kerja adalah pemerincian tugas pekerjaan agar setiap individu dalam

organisasi bertanggung jawab untuk dan melaksanakan sekumpulan kegiatan

yang terbatas. Kedua aspek ini merupakan dasar proses pengorganisasian suatu

organisasasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan,

efisien. Dalam melaksanakan fungsi pengorganisasian ini, kantor camat Munjul

telah melaksanakannya dengan baik. Menurut camat Munjul dalam pembagian

tugas pegawai sudah proporsional. Beban tugas yang diberikan juga sesuai

dengan tupoksi masing-masing. Hanya saja seringkali ada pegawai yang

merangkap tugasnya. Tetapi hanya dilakukan ketika hal tertentu saja. Seperti

contohnya untuk kasi TAPEM mempunyai tugas yang banyak termasuk

pelayanan dan pembangunan. Sehingga tidak memungkinkan dan kurang efektif

apabila dikerjakan sendiri. Maka dari itu, meminta bantuan kepada kasi-kasi yang

lain atau staf yanglain untuk membantunya. Sehingga terjadi rangkap tugas

diantara kasi ataustaf tersebut. Memang untuk pegawai kantor camat Munjul

terbatas,sebenarnya tugas sudah ada pada masing-masing kasi, dan sudah

terbagi sedemikian rupa.

3. Staffing (Pengadaan Tenaga Kerja)


36

Staffing secara sederhana diartikan sebagai penempatan pegawai

ditempat yang sesuai dengan keahliannya masing-masing. Pengadaan tenaga

kerja atau penyusunan personalia adalah fungsi manajemen yang berkenaan

dengan penarikan, penempatan, pemberian latihan, dan pengembangan

anggota-anggota organisasi. Fungsi manajemen ini termasuk penting karena

pengadaan tenaga kerja merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu

organisasi, karena tanpa adanya sumber daya manusia maka organisasi tidak

akan berjalan. Dalam pengadaan tenaga kerja di kantor camat Munjul sejauh ini

yang mempunyai kewenangan untuk menyeleksi atau mendistribusikan pegawai

adalah Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Untuk saat ini di kantor kecamatan

sedang ada kekosongan satu jabatan yaitu kasi TATIB dikarenakan pensiun dan

belum ada pergantian jabatan. Maka dari itu pada akhir bulan Desember baru

akan ada penataan organisasi perangkat daerah dan akan dilengkapi serta diatur

kembali. Masalahnya sekarang organisasi kecamatan dan kabupaten ada

kebijakan tentang perampingan atau semakin diperkecil jumlah pegawai. Apabila

dengan banyaknya pegawai nanti output dari pelaksanaannya bisa tercover dan

diselesaikan dengan baik. Namun bukan berarti jumlah pegawai yang sedikit

tidak dapat menjalankan program kerja dengan baik. Karena dasar ukurannya

adalah kinerja, meski pegawai jumlahnya sedikit tetapi kinerjanya dapat

diselesaikan dengan baik. Kemudian untuk pengembangan potensi pegawai, dari

pihak kecamatan mengajukan setiap pegawai untuk diikutkan diklat. Biasanya

yang menyelenggarakan langsung dari pemerintah kabupaten Pandeglang.

Karena pembekalan materi beserta cara penyampaian program kerja kepada

masyarakat desa perlu dilaksanakan. Bagaimana akan memberdayakan apabila

tidak ada bekal, maka dari itu pembekalan materi perlu dilakukan pada setiap
37

pegawai agar nantinya ketika sudah terjun langsung kemasyarakat kegiatan

akan terlaksana dengan baik sesuai rencana dan tujuan.

4. Directing (Pengarahan)

Directing berarti memberikan instruksi, membimbing,

konseling,memotivasi dan memimpin staf dalam suatu organisasi dalam

melakukan pekerjaan untuk mencapai tujuan organisasi. Fungsi pengarahan

secara sederhana adalah membuat atau mendapatkan para karyawan

melakukan apa yang diinginkan, dan harus mereka lakukan. Fungsi ini

melibatkan kualitas, gaya, dan kekuasaan pemimpin serta kegiatan-kegiatan

kepemimpinan seperti komunikasi, motivasi, dan disiplin. Di kantor Kecamatan

Munjul fungsi pengarahan sudah dilaksanakan dengan baik. Menurut Bapak

Muhtasor, S.sos dalam membangun komunikasi antara atasan (camat) dengan

pegawai dilakukan melalui kegiatan apel pagi yang dilaksanakan setiap hari.

Apabila ada informasi terbaru maka segera disampaikan. Kemudian dalam

memotivasi pegawainya tidak ada hal khusus yang dilakukan. Menurut Bapak

Muhtasor,S.sos intinya pegawai ketika haknya sudah diberikan itu sudah

memenuhi tanggung jawabnya masing-masing. Prinsip itu yang selalu diingatkan

kepada para pegawai. Karena tidak ada pemberian reward, hanya gaji dan

tunjangan saja yang dapat diberikan kepada pegawai. Kemudian ditambahkan

bahwa dilingkungan kerja kantor kecamatan Munjul melaksanakan keterbukaan

tidak ada hal yang ditutup-tutupi. Sehingga seluruh pegawai dapat mengerjakam

tugas sesuai dengan tuposinya masing-masing. Selanjutnya tentang kedisiplinan


38

yang diterapkan di kantor Kecamatan Munjul adalah bahwa setiap hari ketika

masuk jam kerja dilaksanakan absensi secara manual. Apabila pegawai

berhalangan hadir karena sakit atau ada kepentingan lain harus izin terlebih

dahulu kepada camat dan menyertakan surat keterangan dokter jika sakit.

Kemudian untukpegawai kantor kecamatan Munjul selama ini tidak ada yang

mangkir atau bolos kerja. Karena peraturan yang berlaku sekarang, apabila ada

pegawai yang mangkir maka akan dikenai sanksi yaitu pemotongan tunjangan

sebesar 5%.

5. Coordinating (Pengkoordinasian)

Koordinasi adalah proses pengintegrasian tujuan-tujan dan kegiatan-

kegiatan pada satuan-satuan yang terpisah (departemen atau bidang-bidang

fungsional) suatu organisasi untuk mencapai tujuan organisasi secara efisien.

Tanpa adanya koordinasi, individu-individu dan departemen-departemen akan

kehilangan pegangan atas peranan mereka dalam organisasi. Mereka akan

mengejar kepentingan sendiri, yang sering merugikan pencapaian tujuan secara

keseluruhan. Pengkoordinasian penyelenggaraan pemerintahan daerah

sebagaimana diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku,

oleh karena itu senantiasa harus dilanjutkan secara terus menerus sehingga

mampu beradaptasi dengan berbagai tantangan dimasa depan yang semakin

kompleks dan beragam sejalan dengan perkembangan dan perubahan

kebijakan penyelenggaraan pemerintahan daerah, tuntutan masyarakat serta

dinamika global yang senantiasa mempengaruhi manajemen dalam

pengkoordinasian penyelenggaraan pemerintahan daerah.Kecamatan

sebagaimana sasaran yang telah dicanangkan adalah peningkatan pelayanan


39

publik, akuntabilitas dan kapasitas aparatur yang bersih dari KKN. Koordinasi

yang dilakukan di kantor kecamatan Munjul sudah berjalanan dengan baik.

6. Reporting (Pelaporan)

Pelaporan adalah kegiatan yang berhubungan dengan laporan darisetiap

kegiatan, lancar tidaknya aktivitas di dalam maupun luar kantor, dan apakah

program kerja sudah dapat dilaksanakan dengan baik dan tepat sasaran. Seperti

contohnya pada rapat koordinasi atau rapat staff yang dilaksanakan satu bulan

sekali, membahas evaluasi setiap kegiatan yang sudah direncanakan. Laporan

dari masing-masing kasi dibahas bersama-sama, apabila ada kendala

ditanyakan dan diselesaikan atau dicari jalan keluar untuk mengatasi kendala

tersebut.

7. Budgeting (Penganggaran)

Penganggaran merupakan aplikasi sederhana dan langsung dari prinsip-

prinsip proses pengawasan. Anggaran disusun kemudian laporan penerimaan

dan pengeluaran nyata dibuat. Menurut Bapak Muhtasor, S.sos,dalam

menentukan anggaran yang pertama dilakukan adalah menetapkan kebutuhan

kemudian baru menetapkan rancangan anggaran yang akan digunakan.

Kemudian rancangan anggaran yang sudah dibuat diajukan ke Bupati melewati

Badan Anggaran. Meski sudah dijatah setiap kecamatan tetap membuat

rancangan anggarannya.
40

2.5.2 Visi Misi

Visi Kantor Kecamatan Munjul

“Terselenggaranya Pelayanan Publik Dan Pembangunan Yang Adil Dan Merata

Bebas Dari Unsur-Unsur KKN”

Misi Kantor Kecamatan Munjul

1. Meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan

2. Meningkatkan pelayanan pembangunan

3. Meningkatkan kerjasama dengan liding sektor di Kabupaten

4. Meningkatkan pembinaan dan disiplin kerja kepada seluruh aparatur

ditingkat Kecamatan Munjul

5. Memberikan pelayanan secara optimal kepada masyarakat

6. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan seluruh aparatur

7. Tersedianya sarana prasarana kantor

8. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia

9. Meningkatkan Keamanan dan kenyamanan lingkungan

2.5.3 Tata Tertib

Tata tertib :

1. Wajib berpakaian rapi dan sopan sesuai peraturan

2. Waktu kehadiran di tempat kerja

3. Waktu istirahat pukul 12.00-13.00 wib

4. Waktu istirahat dan shalat jumat 11.00-13.00 wib

5. Waktu pulang kerja pukul 16.00 wib

6. Menjunjung tinggi nilai-nilai dan integritas pegawai pemerintah Kabupaten


Pandeglang
41

2.5.4 Kode Etik

Kode etik pegawai di lingkungan Kantor Kecamatan Munjul

Kami pegawai di lingkungan Kantor Kecamatan Munjul akan bersungguh-


sungguh mentaati dan menjalankan kode etik kami sebagai berikut :

1. Bertaqwa kepada tuhan yme;


2. Setia dan taat kepada negara kesatuan dan pemerintah republik
indonesia yang berdasarkan pancasila dan uud negara republik indonesia
tahun 1945;
3. Tanggap,terbuka,jujur, dan akurat serta tepat waktu dalam melaksanakan
setiap kebijakan dan program pemerintah;
4. Memiliki integritas tinggi dan tidak menyalahgunakan jabatan dan
wewenang;
5. Saling menghormati,mampu bekerjasama,menciptakan suasana dan
hubungan kerja yang harmonis sesama pegawai;
6. Memberikan pelayanan secara cepat,tepat,terbuka,dan adil serta tidak
diskriminatif;
7. Senantiasa berpikir positif,kreatif,responsif,, dan inovatif untuk kelancaran
dan peningkatan kualitas pelaksanaan tugas;
8. Profesionalisme dan selalu berusaha untuk mencapai hasil yang terbaik
bagi masyarakat dan pemerintah kota bandung.
42

BAB III

HASIL PELAKSANAAN KKP

3.1 Analisa Masalah

Gedung Kantor Pemerintahan Kecamatan Munjul memiliki 1 lantai dan

gedung ini menggunakan koneksi wireless untuk akses internet.

Wireless berarti tanpa kabel. Dalam konteks jaringan, wireless LAN

berarti jaringan tanpa kabel. Artinya media yang dipakai menggunakan

frekuensi radio sebagai media perantaranya. Teknologi ini diregulasi oleh

aturan yang sama seperti radio AM/FM.

Kantor Pemerintahan Kecamatan Munjul menggunakan standarisasi IEEE

802.11g, Standar ini merupakan gabungan dari standar IEEE 802.11a dan

IEEE 802.11b yang beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz yang mempunyai

kecepatan 20+ Mbs sampai dengan 54 Mbs, dengan resiko gangguan dari

perangkat-perangkat lain menjadi lebih baik. Demikian pula dengan jarak

jangkauan dari point ke point lebih jauh.

Mengapa Kantor Pemerintahan Kecamatan Munjul menggunakan

wireless untuk akses ke internet….?


43

Karena ada beberapa hal yang memudahkan dan menguntungkan akses

internet menggunakan wireless, diantaranya sebagai berikut :

- Tidak memerlukan banyak kabel sehingga praktis dalam pemasangan

jaringan di gedung tiga lantai tersebut

- Memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang saat ini, yaitu

teknologi wireless

- Tidak memerlukan banyak Hub/Switch

- Menghemat biaya pembuatan jaringan komputer

- Mempermudah perawatan jaringan komputer.

Masalah sistem jaringan yang sering di alami instansi :

- Melemahnya sinyal dikarenakan cuaca buruk

- Kesalahan penggunaan dalam pengoperasisan perangkat komputer

- Akses internet terkadang lambat apabila ISP (Internet Service

Provider) mengalami gangguan

- Kurangnya tenaga maintenace jaringan computer

3.2 Penggambaran Masalah

3.2.1 Komponen Fisik Penyusun Jaringan (Hardware)

Dalam pelakasanaan analisa yang telah dilakukan di Kantor


Pemerintahan Kecamatan Munjul, penulis berhasil mendapatkan
data-data seputar jaringan internet menggunakan koneksi wireless
serta desain/arsitektur jaringan yang telah terbentuk. Oleh karena itu,
data-data yang didapat penulis adalah sebagai berikut :
1. Komputer Server
Spesifikasi komputer yang digunakan adalah sebagai berikut :

- Merk Hewlet Packard (HP)

- Processor Intel Xeon 3.0 Ghz (dual processor)


44

- RAM 4 Ghz

- Hard disk 320 Gb (SCSI)

- DVD-Rom

- LCD 15”

- Sistem Operasi Windows Server 2003

- Berjumlah 1 unit, yang di letakan pada ruang server

2. Komputer Client
- Merk IBM Lenovo

- Processor Intel Core2duo 3.0 Ghz

- RAM 1 Gb

- Hard disk 250 Gb

- DVD-RW

- LCD 15”

- Wireless LAN

- Sistem Operasi Windows XP sp3

- Berjumlah kurang lebih 40 unit

3. Laptop
- Merk Sony Vaio

- Processor Intel Core2duo 2.20 Ghz (centrino)

- RAM 3 Gb

- Hard disk 320 Gb

- DVD-RW Multi

- 15” WXGA

- Wireless

- Sistem Operasi Windows Vista Untimate

- Berjumlah kurang lebih 13 buah


45

4. Kabel UTP

Komponen yang tak kalah pentingnya dalam pembuatan jaringan

komputer adalah kabel jaringan. Pada jaringan komputer Kantor

Satuan Polisi Pamong Praja, kabel yang digunakan adalah UTP

standar CAT 5/E dimana berisi 4 pasang kabel yang saling

berbelit (twisted) pada setiap pasangnya, sehingga jumlah

keseluruhan isi adalah 8 kabel. Masing-masing kabel mempunyai

warna kabel yang tidak sama, ditunjukan pada tabel di bawah ini :

Tabel 3.1

Kabel dan warna tiap pasangan

Pasangan 1 Putih-biru dan biru

Pasangan 2 Putih-orange dan orange

Pasangan 3 Putih-hijau dan hijau

Pasangan 4 Putih-cokelat dan cokelat

Teknik pengkabelan yang digunakan adalah Straight (lurus),

karena teknik pengkabelan ini yang memang sering digunakan

dalam membangun suatu jaringan komputer. Konfigurasi kabel

straight mengikuti standar EIA/TIA-568B RJ-45, seperti pada tabel

berikut :

Tabel 3.2
Konfigurasi kabel UTP
46

5. Konektor RJ45

Konektor/penghubung adalah sebuah perangkat keras yang

digunakan untuk menghubungkan kabel jaringan ke dalam

konektor RJ-45 yang ada pada Hub/Switch. Sehingga kabel

tersebut dapat melaksnakan fungsinya sebagai penghubung ke

sistem jaringan komputer.

6. Hub/Switch

Hub dan switch merupakan perangkat keras yang harus ada

ketika suatu jaringan komputer menggunakan topologi star.

Hub/switch pada dasarnya merupakan pembagi sinyal data

berfungsi sekaligus sebagai penguat sinyal. Pada analisa yang

dilakukan, kebetulan sekali jaringan yang dibangun menggunakan

topologi star, sehingga diperlukan Hub/Switch

Hub/Switch yang digunakan pada Kantor Pemerintahan

Kecamatan Munjul adalah 1 buah Hub/Switch 24 port merk D-

Link.

7. Akses Point
47

Pada dasarnya , Akses point (AP) adalah perangkat di WLAN

yang setara dengan hub. Akses point merupakan sebuah

perangkat keras yang memiliki kepintaran seperti pada perangkat

switch. Administrator wireless LAN dapat mengkonfigurasi

(mengatur) dan mengelola perangkat. Sesuai dengan namanya,

akses point bertindak sebagai penghubung agar client dapat

bergabung ke dalam sebuah sistem jaringan komputer yang lain.

AP berfungsi untuk menerima, melakukan buffer, dan

mengirimkan data antara WLAN dan jaringan LAN berkabel, dan

menghubungkan perangkat WLAN secara berkelompok. Sebuah

AP biasanya terhubung dengan jaringan berkabel menggunakan

ethernet, dan berkomunikasi dengan perangkat wireless lainnya

menggunakan antena.

AP yang di pakai Kantor Pemerintahan Kecamatan Munjul

berjumlah 8 buah dengan merk D-Link DWL-2100AP 802.11g.

8. Modem ADSL

Perangkat ini sangatlah penting karena berfungsi untuk dial-up ke

ISP (Internet Service Provider), Kantor Pemerintahan Kecamatan

Munjul menggunakan modem ADSL TP-Link TD-W8910GISP

54Mbps yang terkoneksi langsung dengan ISP Telkom Speedy.

9. Printer

Perangkat output ini berfungsi untuk menghasilkan cetakan

berupa print out pada kertas, printer tersebut berjumlah 24 buah

dan diletakan di setiap ruangan (kasi,kabid,kadis) printer yang

digunakan merk canon MPX 350 multi.


48

10. Router

Router dikenal sebagai sebuah perangkat keras yang dapat

menentukan jalur-jalur yang paling optimal dalam mengarahkan

lalu lintas antar jaringan yang beroperasi pada Network Layer

Information selain itu router juga sebagai Packet filtering atau

pembatasan lalu lintas paket data dari atau ke beberapa jaringan

yang berbeda, router yang dipakai 1 buah merk D-Link DL-

WA501G dengan spesifikasi : SSID Enable/Disable, MAC Address

Filter, 64/128/152-bit WEP, WPA/WPA2/WPA-PSK/WPA2-PSK

(AES/TKIP).

11. Tang Crimping dan gunting

Tang crimping berfungsi untuk menyambungkan kabel UTP

dengan konektor RJ45 sedangkan gunting berfungsi untuk

memotong dan mengupas kulit kabel UTP.

12. UPS

Alat ini berfungsi untuk menyimpan energi listrik sementara,

sehingga komputer tidak cepat rusak dan kehilangan data,UPS

diletakan pada komputer server, UPS yang digunakan merk APC

500 VA.

13. On board LAN

Dalam mendesain jaringan komputer pada Kantor Pemerintahan

Kecamatan Munjul, server menggunakan On board LAN yang

sudah tersedia pada motherboard dan sudah terintegrasi dalam

sistem jaringan. On board LAN tersebut terhubung ke router

dengan spesifikasi chipset Atheros 10/100 M.


49

3.2.2 Topologi yang Digunakan

Topologi yang digunakan pada jaringan komputer yang dibangun

di Kantor Pemerintahan Kecamatan Munjul adalah topologi star,

karena topologi ini memilki banyak kelebihan dan banyak digunakan

oleh sebagian besar pengguna internet khususnya di Kota Serang.

Akan tetapi untuk akses internet, karena menggunakan wireless

digunakan koneksi wireless point-to-point, dan topologi wireless yang

digunakan adalah infrastruktur. Karena masing-masing komputer

terhubung melalui sebuah akses point yang ada di setiap ruangan.

Acces point berfungsi menghubungkan antara komputer melaui radio

frekuensi serta mengatur aliran traffic (jalur) yang melewatinya

3.2.3 Desain / Arsitektur jaringan yang dibangun

Desain atau arsitektur jaringan secara keseluruhan yang telah

dibangun pada Kantor Pemerintahan Kecamatan Munjul adalah

seperti pada gambar di bawah ini :


50

Gambar 3.1

Arsitektur Jaringan Komputer

Kantor Pemerintahan Kecamatan Munjul

Arsitektur/desain jaringan tersebut disesuaikan berdasarkan

gambaran analisa yang dilakukan.

3.2.4 Model jaringan yang digunakan

Model jaringan yang dipakai adalah Client/server, yang terdiri dari

1 server dan 54 client dalam dalam satu gedung Kantor Pemerintahan

Kecamatan Munjul. Penjelasan untuk server dan masing-masing

client adalah sebagai berikut :

- Server

Posisi server pada jaringan internet Kantor Pemerintahan

Kecamatan Munjul adalah sebagai penyedia akses layanan internet

untuk bisa digunakan oleh client-client disekitarnya. Cara kerja

server dan client adalah sebagai berikut :

server dihidupkan – kemudian langsung akses ke ISP (Internet

Servica Provider) ON (hidup) – akses internet tersedia – client

mengakses browser dan layanan lainnya secara langsung

jadi, memang kondisinya, jika dari Server sedang ON (dalam

keadaan hidup), maka untuk mengakses internet dari ruangan -

ruangan, pengguna tinggal menghidupkan komputer client bisa


51

langsung akses dengan menggunakan wireless dan menjalankan

layanan internet secara bebas.

- Client

client merupakan penerima atau yang mengakses layanan internet.

Pada Kantor Pemerintahan Kecamatan Munjul, client sangat

tergantung kepada server. Jika server dimatikan, maka komputer

client tidak dapat mengkases layanan internet.

3.2.5 Protocol dan pengalamatan jaringan

Protocol jaringan merupakan aturan-aturan untuk menterjemahkan

seluruh fungsi kerja jaringan yang sama ataupun berbeda sehingga

dapat berkomunikasi anatra komputer yang satu dengan yang lain,

walaupun struktur, hardware, dan sistem operasi (SO) nya berbeda.

Protocol jaringan yang sering kita dengar dan digunakan adalah

TCP/IP, NETBEUI, dan IPX.

Akan tetapi, dari hasil analisa yang diperoleh, penulis

mendapatkan protocol yang digunakan adalah TCP/IP (Transmission

Control Protocol/Internet Protocol), sehingga pembahasannya hanya

tentang protocol TCP/IP.

TCP/IP menggunakan model client/server dalam berkomunikasi

dimana komputer user/client meminta kepada komputer server dan

akan disediakan layanan tersebut oleh komputer server. TCP/IP

adalah nama protocol jaringan. Protocol ini sering digunakan sebagai

protocol yang jaringan yang universal terutama pada internet, dan

mempunyai kemampuan jaringan yang sangat baik, tetapi walaupun


52

begitu protocol ini membutuhkan konfigurasi yang cukup sulit.

Pengalamatan jaringan diberikan oleh administrator jaringan ke dalam

perangkat jaringan. Sekumpulan protocol TCP/IP dimodelkan dengan

empat layer TCP/IP, sebagai berikut :

Appplication Layer
(SMTP,FTP,HTTP)
Transport Layer
(TCP,UDP)
Internet layer
(IP,ICMP,ARP)
Netwotk Interfaface layer
(Ethernet,X25,dll)

Jaringan Fisik

Gambar 3.2

Model Layer TCP/IP

Metode pengalamatan (adressing) pada jaringan komputer Kantor

Pemerintahan Kecamatan Munjul menggunakan tipe kelas C.

IP Address Client Server Pada Kantor Pemerintahan Kecamatan Munjul

- Server : IP address : 192.168.1.1

Subnet Mask : 255.255.255.0

Default Gaterway : 192.168.1.1

Alternate DNS Server : -


53

- Router : IP address : 192.168.2.1

Subnet Mask : 255.255.255.0

Default Gaterway : 192.168.1.1

Alternate DNS Server : -

- Access Point 1 (R.Kadis) :

IP address : 192.168.2.2

Subnet mask : 255.255.255.0

Deafult Gateway : 192.168.1.1

Alternate DNS Server : -

Client yang akses : 192.168.2.3 – 28

SSID : kntr-kecmjl

- Access Point 2 (R.Sekertaris) :

IP address : 192.168.2.29

Subnet mask : 255.255.255.0

Deafult Gateway : 192.168.1.1

Alternate DNS Server : -

Client yang akses : 192.168.2.30 – 56

SSID : kntr-kecmjl

- Access Point 3 (R.Kabid 1) :

IP address : 192.168.2.57

Subnet mask : 255.255.255.0

Deafult Gateway : 192.168.1.1

Alternate DNS Server : -

Client yang akses : 192.168.2.58 – 84

SSID : kntr-kecmjl
54

- Access Point 4 (R.Kabid 2) :

IP address : 192.168.2.85

Subnet mask : 255.255.255.0

Deafult Gateway : 192.168.1.1

Alternate DNS Server : -

Client yang akses : 192.168.2.86 – 112

SSID : kntr-kecmjl

- Access Point 5 (R.Kabid 3) :

IP address : 192.168.2.113

Subnet mask : 255.255.255.0

Deafult Gateway : 192.168.1.1

Alternate DNS Server : -

Client yang akses : 192.168.2.114 – 140

SSID : kntr-kecmjl

- Access Point 6 (R.Kabid 4) :

IP address : 192.168.2.141

Subnet mask : 255.255.255.0

Deafult Gateway : 192.168.1.1

Alternate DNS Server : -

Client yang akses : 192.168.2.142 – 168

SSID : kntr-kecmjl

- Access Point 7 (R.Kabid 5) :

IP address : 192.168.2.169

Subnet mask : 255.255.255.0

Deafult Gateway : 192.168.1.1


55

Alternate DNS Server : -

Client yang akses : 192.168.2.170 – 196

SSID : kntr-kecmjl

- Access Point 8 (R. Kabid 6) :

IP address : 192.168.2.197

Subnet mask : 255.255.255.0

Deafult Gateway : 192.168.1.1

Alternate DNS Server : -

Client yang akses : 192.168.2.198 – 225

SSID : kntr-kecmjl

Pengalamatan ini diberikan untuk mempermudah pengecekan dan

perbaikan-perbaikan jika ada masalah jaringan, channel yang

digunakan yaitu channel 8.

Ke depannya. Pemberian DNS server ditentukan langsung oleh

server/administrator Kantor Pemerintahan Kecamatan Munjul.

Kecepatan data secara umum dalam waktu normal adalah 100 Mbs.

Akan tetapi, jika terjadi banyak akses dari pengguna, maka akan

terjadi keterlambatan akses internet dikarenakan juga bandwith yang

tidak terlalu besar.

Di bawah ini penulis menyertakan gambar-gambar perangkat jaringan

komputer yang ada di Kantor Pemerintahan Kecamatan Munjul :


56

Gambar 3.3

Hub/Switch yang tersambung dengan kabel UTP

Gambar 3.4

Sebuah Modem yang terhubung dengan Kabel UTP

Gambar 3.5

Sebuah Access Point Wireless


57

Gambar 3.6

Sebuah Router
58

BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang dilakukan, maka

penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut :

1. Koneksi jaringan komputer yang digunakan di Kantor Pemerintahan

Kecamatan Munjul adalah menggunakan wireless, serta menggunakan

topologi star pada topologi fisiknya.

2. Dengan adanya jaringan komputer ini dapat mempermudah para pegawai

dalam menyelesaikan perkerjaannya, sehingga data yang dihasilkan

cepat,tepat dan akurat.

3. Proses pengolahan data menjadi mudah karena sistem yang di gunakan

tidak menggunakan sistem manual.

4. Data laporan dapat dikirim dengan cepat tanpa mengantarkan langsung

ketempat tujuan, sehingga tidak memakan waktu lama.

4.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka penulis mencoba untuk

memberikan beberapa saran yang mudah-mudahan bermanfaat bagi

kemajuan Instansi, khususnya bidang informasi menggunakan media

komputerisasi, dalam hal ini media internet, diantaranya adalah :


59

1. Untuk dapat mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas internet harus

dibarengi dengan pengetahuan dan pelatihan yang diberikan kepada

pegawai sehingga dapat menjalankan tugas nya dengan lancar.

2. Dalam Mendesain jaringan komputer sebaiknya diperhatikan langkah-

langkah yang termudah dan rapi, misalkan dalam teknik pengkabelan

(sesuai standar pengkabelan), pemasangan pemancar wireless (Access

Point) perancangan desain topologi Local Area Network (LAN) nya

sebaiknya yang umum digunakan, serta posisi PC baik server ataupun

client sebaiknya benar-benar terlihat rapi, guna meminimalisasi

kerusakan dan kesalahan pada saat pemasangan perangkat jaringan

komputer.

3. Sebaiknya keamanan dalam membangun jaringan komputer juga harus

diperhatikan, dalam hal ini sebagai upaya pencegahan dan

meminimalkan masuknya serangan-serangan dari luar, seperti Virus

dan ancaman-ancaman lainnya. Pengamanan bisa dilakukan dengan

memasang antivirus yang sering di perbaharui (update), Firewall (untuk

mengetahui ada tidaknya penyusup dalam komputer yang sedang

online), serta pengamanan dengan memasang password pada

komputer server.

4. Pemasangan software (microtik) untuk mengatur bandwidth jaringan

komputer berbasis wireless, sehingga tidak sembarangan orang bisa

akses kedalam jaringan instansi.

Anda mungkin juga menyukai