Alvien Khardin(1), Suparno(2), Primawati (3) Arwizet K(4), Refdinal(5), dan Yufrizal(6)
(1), (2),(3), (4), (5), (6)
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang
Kampus Air Tawar, Padang 25131, Indonesia
alvienkhardin59@gmail.com
suparno121251@gmail.com
primafazma@gmail.com
arwizet@yahoo.com
refmoein@gmail.com
yufrizal_y@yahoo.com
Abstrak
Guru memiliki keterbatasan dalam menyampaikan meteri menggunakan metode ceramah untuk materi yang
memerlukan ilustrasi yang jelas seperti mata pelajaran Gambar Teknik. Sehingga kurangnya perhatian dan
antusias siswa dalam proses pembelajaran Gambar Teknik. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan media
pembelajaran yang dapat membantu proses pembelajaran. salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan
adalah modul Gambar Teknik. Tujuan dilaksanakan penelitian ini adalah untuk mengembangkan modul
pembelajaran yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian Research and Development (R
& D) yang menggunakan model pengembangan dari Plomp (2013) yang terdiri dari tahapan-tahapan: (1) tahap
investigasi awal (preliminary research); (2) tahap pembuatan prototipe (development or prototyping phase); (3)
tahap penilaian (assesment phase). Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 padang. Subjek penelitian adalah
siswa kelas X jurusan teknik pemesinan SMK Negeri 1 Padang. Penelitian ini menghasilkan produk berupa modul
Gambar Teknik untuk siswa kelas X jurusan Teknik Mesin SMK/MAK. Penilaian modul pembelajaran meliputi
validitas ahli materi, validitas ahli media, uji one to one, uji kelompok kecil (small group), uji praktikalitas oleh
guru, uji praktikalitas oleh 32 siswa, uji pemakaian oleh 32 siswa. Validasi ahli materi mendapatkan pesentase
80,71% dengan kategori sangat layak, validasi ahli media mendapatkan persentase 84,38% dengan kategori sangat
layak, uji one to one mendapatkan persentase 100 % dengan kategori sangat praktis. Uji small group mendapatkan
persentase 100% dengan kategori sangat praktis, uji praktikalitas oleh guru mendapatkan persentase 95 % dengan
kategori sangat praktis, uji praktikalitas oleh 32 siswa mendapatkan persentase 90,63 % dengan kategori sangat
layak, dan uji pemakaian oleh 32 siswa menunjukkan ada peningkatan hasil belajar setelah menggunakan modul
Gambar Teknik.
Kata Kunci : Modul Pembelajaran, Hasil Belajar, Gambar Teknik, Kelas X, Teknik Mesin
Abstrak
The teacher has limitations in conveying material using the lecture method for material that requires clear
illustrations such as Technical Drawing subjects. So the lack of attention and enthusiasm of students in the process
of learning Technical Drawing. To overcome these problems learning media is needed that can help the learning
process. one of the learning media that can be used is the Engineering Drawing module. The purpose of this
research is to develop a valid, practical and effective learning module. This research is a Research and
Development (R & D) study that uses a development model from Plomp (2013) which consists of stages: (1)
preliminary research stage (preliminary research); (2) the stage of making a prototype (development or prototyping
phase); (3) assessment phase (assessment phase). This research was carried out in Padang 1 Vocational School.
The subjects were grade X students majoring in machining engineering at SMK Negeri 1 Padang. This research
produced a product in the form of Engineering Drawing module for class X students majoring in Mechanical
Engineering SMK / MAK. The learning module assessment includes the validity of the subject matter expert, the
validity of the media expert, the one to one test, the small group test, the practicality test by the teacher, the
practicality test by 32 students, the usage test by 32 students. Material expert validation gets a percentage of
80.71% with a very decent category, media expert validation gets a percentage of 84.38% with a very feasible
category, one to one test gets a percentage of 100% with a very practical category. The small group test got a
percentage of 100% in the very practical category, the practicality test by the teacher got a percentage of 95% in the
very practical category, the practicality test by 32 students got a percentage of 90.63% in the very feasible category,
and the usage test by 32 students showed an increase learning outcomes after using the Technical Drawing module.
Keywords:Learning Modules,Learning outcomes, Engineering drawings, X class, Mechanical Engineering
studi. Informasi yang diperoleh kemudian dianalisis prototipe yang sesuai. Beberapa kegiatan yang
untuk menentukan rencana tindak lanjut. dilakukan pada tahap ini adalah sebagai berikut.
1) Melkukan self evaluation
b. Analisi Kurikulum
2) Merevisi prototipe 1 dan mencetak prototipe 2.
Analisis kurikulum dilakukan untuk mengetahui 3) Menguji validitas prototipe dengan tijauan dari
tuntutan yang ingin dicapai dari kurikulum yang ahli. Uji validitas ini bertujuan untuk memeriksa
diterapkan. Hal ini dilakukan dengan menganalisis kebenaran dan kesesuaian konsep-konsep yang
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar disajikan pada prototipe yang dikembangkan
(KD) yang terdapat didalam silabus mata pelajaran. dengan kurikulum yang dilaksanakan. Selain itu,
Dari hasil analisis ini, ditetapkan pokok-pokok meteri uji validitas juga dilakukan untuk memperbaiki
dan indikator pembelajaran yang hendak dicapai oleh tata bahasa dan tempilan prototipe. Masukan dari
siswa. validator digunakan untuk memperbaiki prototipe
c. Analisis Konsep modul yang dibuat. Tahapan ini dilakukan dengan
meminta kesediaan ahli untuk memvalidasi dan
Analisis konsep dilakukan untuk nenetapkan melihat kelayakan prototipe yang dikembangkan.
konsep-konsep utama yang harus dikuasai oleh Para ahli juga diminta memberi masukan untuk
peserta didik berdasarkan hasil analisis kurikulum perbaikan prototipe yang dikembangkan. Adapun
yang telah dilakukan. Konsep-konsep utama disusun para ahli yang diminta sebagai validator dapa
secara sistematis dan dikaitkan satu sama lainnya penelitian ini dalah sebagai berikut.
berdasarkan hubungan yang relevan. Dari analisis
konsep ini akan didapatkan sebuah peta konsep Tabel 1. Daftar Nama Validator
pelajaran. No Nama Validator Objek Validasi
2. Pengembangan atau Pembuatan Prototipe Materi Gambar
1 Dr. Waskito, MT.
(Development or Prototyping Phase) Teknik
Bulkia Rahim, S.Pd.,
Tahap ini dilakukan untuk menyiapkan trototipe 2 Media Pembelajaran
M.Pd.T.
media pembelajaran yang sesuai dengan SK, KD,
indikator dan tujuan pembelajaran. Selain sesuai
dengan kurikulum, prototipe media juga dirancang 4) Merevisi prototipe berdasarkan masukan dari ahli.
dengan menyesuaikan pada kebutuhan untuk menjadi 5) Evaliasi praktikalitas prototipe dengan satu per
solusi dan permasalahan. Kegiatan yang dilakukan satu (one to one). Evaluasi dilakukan terhadap
pada fase ini meliputi pengembangan prototipe, tiga orang siswa kelas X dengan tingkat
evaluasi dan revisi. kemampuan yang berbeda.
6) Uji kelompok kecil (small group) terhadap 10
a. Pengembangan Prototype orang siswa kelas X.
Prototipe dirancang sebagai solusi dari permasalahan 3. Penilaian (Assesment Phase)
yang ada. Prototipe Modul Gambar Teknik dirancang
melalui kegiatan-kegiatan sebagi berikut. Tahap ini bertujuan untuk menyimpulkan apakah
1) Mengidentifikasi materi yang akan dimasukkan media Modul yang dibuat mampu memeberikan solusi
sesuai kurikulum. atas permasalahan yang terjadi. Pada fase ini dilkukan
2) Mengelompokkan materi yang sudah uji coba lapangan (field test) dengan melakukan uji
diidentifikasi. praktikalitas dan uji efektivitas.
3) Merumuskan kata/kalimat yang akan dimasukkan a. Uji Praktikalitas
ke dalam modul.
Prototipe yang sudah direvisi berdasarkan hasil
4) Merancang bentuk dan ukuran modul. evaluasi kemudian diuji coba dilakukan untuk melihat
5) Menambahkan gambar yang relevan. tingkat kepraktisan penggunaan media oleh guru dan
6) Menyesuaikan warna dan tampilan modul. siswa dalam proses pembelajaran. Setelah media
7) Membuat petunjuk/aturan penggunaan modul. modul diujicobakan, guru dan siswa diminta
8) Mencetak prototipe 1. memberikan penilaian terhadap media modul yang
telah digunakan melalui pengisian angket
b. Evaluasi dan Revisi
praktikalitas.
Prototipe yang sudah dikembangkan perlu dievaluasi
b. Uji Efektivitas
untuk menghasilkan produk yang berkualitas.
Evaluasi dilakukan dengan mengacu kepada hasil Efektivitas berarti dampak atau pengaruh yang
analisis yang telah dilakukan pada tahap investigasi ditimbulkan dari penggunaan media yang
awal (preliminary research). Evaluasi dan revisi dikembangkan terhadap proses dan hasil belajar.
dilakukan dalam bentuk siklus hingga dihasilkan Dampak terhadap proses pembelajaran akan diamati
kelompok. Bagaimana respon yang akan kamu 3. Memahami, 3.1 Memilih peralatan dan
berikan terhadap penggunaan media modul Gambar menerapkan dan kelengkapan gambar
Teknik, 100% siswa menyatakan mendukung. menganalisis teknik berdasarkan
pengetahuan faktual, fungsi dan cara
b. Analisis Kurikulum konseptual, dan penggunaan
prosedural 3.2 Membedakan
Berdasarkan pada pembatasan masalah, peneliti
berdasarkan rasa garis-garis gambar
mengembangkan materi dibatasi pada materi semester ingin tahunya tentang teknik berdasarkan
ganjil gambar teknik kelas x jurusan teknik mesin. ilmu pengetahuan, bentuk dan fungsi garis
Analisis kurikulum dilakukan untuk memetakan teknologi, seni, 3.3 Memahami huruf,
keterkaitan antara KI dan KD pada materi yang akan budaya, dan angka dan etiket
dikembangkan media pembelajarannya. Analisis humaniora dalam gambar teknik
tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. wawasan 3.4 Memahami gambar
kemanusiaan, konstruksi geometris
Tabel 3. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar kebangsaan, berdasarkan bentuk
Kompetensi Inti Kompetensi Dasar kenegaraan, dan konstruksi
1. Menghayati dan 1.1 Menyadari sempurnanya peradaban terkait 3.5 Memahami sketsa
meng-amalkan ajaran konsep Tuhan tentang penyebab fenomena gambar benda 3D
agama benda-benda dengan dan kejadian dalam sesuai aturan proyeksi
yangdianutnya. fenomenanya untuk bidang kerja yang piktorial
dipergunakan sebagai spesifik untuk 3.6 Memahami sketsa
aturan garis-garis gambar memecahkan masalah gambar benda 2D
teknik dan cara proyeksi secara sesuai aturan
untuk menggambarkan proyeksi orthogonal
benda
1.2 Mengamalkan nilai-nilai
4. Mengolah, 4.1 Menggunakan
menalar, dan peralatan dan
ajaran agama sebagai
menyaji dalam ranah kelengkapan gambar
tuntunan dalam
konkret dan ranah teknik sesuai fungsi
pembuatan gambar
abstrak terkait dan prosedur
konstruksi geometris dan
dengan penggunaan
gambar proyeksi untuk
menggambarkan benda
pengembangan dari 4.2 Menyajikan
yang dipelajarinya garis-garis gambar
2. Menghayati perilaku 2.1 Mengamalkan perilaku
di sekolah secara teknik sesuai bentuk
(jujur, disiplin, jujur, disiplin, teliti,
mandiri, dan mampu dan fungsi garis
tanggung jawab, kritis, rasa ingin tahu,
melaksanakan tugas
peduli, santun, ramah inovatif dan tanggung
spesifik di bawah
4.3 Menyajikan huruf,
lingkungan, gotong jawab dalam menerapkan angka dan etiket
pengawasan
royong, kerjasama, aturan garis gambar gambar teknik
langsung.
cinta damai, responsif dalam tugas 4.4 Mengelompokkan
dan proaktif) dan menggambar konstruksi gambar konstruksi
menunjukkan sikap garis dan gambar geometris
sebagai bagian dari proyeksi berdasarkan bentuk
solusi atas berbagai 2.2 Menghargai kerjasama, konstruksi
permasalahan bangsa toleransi, damai, santun, 4.5 Menyajikan sketsa
dalam berinteraksi demokratis, dalam gambar benda 3D
secara efektif dengan menyelesaikan masalah sesuai aturan
lingkungan sosial dan perbedaan konsep proyeksi piktorial
alam serta dalam berpikirdan cara
menempatkan diri menggambar konstruksi
4.6 Menyajikan sketsa
gambar benda 2D
sebagai cerminan geometris dan gambar
sesuai aturan
bangsa dalam proyeksi.
proyeksi orthogonal
pergaulan dunia. 2.3 Menunjukkan sikap
responsif, proaktif,
konsisten, dan
berinteraksi secara
efektif dengan
lingkungan sosial
sebagai bagian dari
solusi atas berbagai
permasalahan dalam
melakukan tugas
menggambar konstruksi
geometris dan gambar
proyeksi
Proyeksi Sebuah
Peralatan Gambar Proyeksi Miring Bidang
dan Piktorial
Penggunaannya
Proyeksi Sebuah
Garis-garis Proyeksi Perspektif Benda
Gambar Teknik Ortogonal
Gambar 6. Peta Konsep Materi Proyeksi
Huruf, Angka, Proyeksi 1. Tahap Pengembangan dan Pembuatan Prototipe
dan Etiket Pandangan (Development or Prototyping Phase)
Gambar
a. Mendisain Prototipe Modul Gambar Teknik
Gambar Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan
Konstruksi
Geometris
dalam mendisain modul dalam penelitian ini.
Gambar 4. Peta Konsep Materi Gambar Teknik
1) Menetapkan Judul Modul
Semester Ganjil
Judul yang digunakan adalah “Modul Gambar
Pengenalan Gambar Teknik
Teknik” untuk siswa SMK/MAK Jurusan Teknik
Mesin kelas X. Bahasa yang digunakan dalam
modul adalah menggunakan Bahasa Indonesia.
2) Menentukan Tujuan Pembelajaran
Peralatan Huruf, Gambar
Gambar dan
Garis-garis
Angka, dan Konstruksi Penyusunan tujuan pembelajaran untuk
Gambar
Penggunaan
Teknik
Etiket Geometris menginformasikan apa saja yang harus dicapai
nya Gambar
siswa di dalam setiap pembelajaran untuk
melampaui KKM yang ditetapkan yaitu 75.
Penyusunan tujuan pembelajaran dan uraian
Alat-al Konstruks materi secara sistematis disesuaikan dengan
Huruf
at i
Gamba
Jenis
Garis
dan
Geometris
kompetensi dasar dan materi pokok yang terdapat
Angka
r dasar dalam silabus Gambar Teknik Kurikulum 2013.
3) Menyusun outline modul
Cara Outline yang nantinya dijadikan sebagai kerangka
Mengg
unakan Pengguna Etiket dasar dalampengembangan modul Gambar
Alat Gamba
Gamba
-an Garis
r
Teknik adalah:
r a) Bab I adalah pendahuluan yang berisi
Gambar 5. Peta Konsep Materi Pengenalan Gambar deskripsi, prasarat, petunjuk proses
Teknik pembelajaran, tujuan akhir, kompetensi inti
dan kompetensi dasar.
b) Bab II adalah Pembelajaran yang berisi
indikator keberhasilan, materi, dan uraian
materi.
c) Bab III adalah evaluasi di evaluasi prototipe dicetak untuk divalidasi oleh
d) Bab IV adalah penutup ahli.
c. Validitas Modul Gambar Teknik
4) Pengembangan Modul
Validasi dilakukan untuk melihat tingkat
Proses pengembangan modul Gambar Teknik
kelayakan modul Gambar Teknik. Selain itu,
berbasis masalah yang dilakukan peneliti pada
validasi juga bertujuan untuk mendapatkan
penelitian ini adalah sebagai berikut:
masukan dari ahli untuk perbaikan media yang
a) Pengumpulan Referensi dikembangkan sehingga menjadi layak untuk
Pengumpulan referensi dalam penyusunan modul diproduksi dan diaplikasikan. Validasi prototipe
pembelajaran disesuaikan dengan materi-materi modul dilakukan oleh dua orang ahli, yaitu satu
Gambar Teknik yang telah di tetapkan. Referensi ahli materi dan satu ahli media. Berikut ini adalah
yang digunakan untuk penyusunan modul hasil validasi terhadap prototipe oleh ahli.
pembelajaran Gambar Teknik bersumber dari 1) Hasil Validasi Ahli Materi
buku. Berikut sumber referensi yang digunakan:
(1) Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Total hasil validasi ahli materi terhadap modul
Kejuruan Kementrian Pendidikan dan Gambar Teknik adalah 80,71% dengan kategori
Kebudayaan Republik Indonesia. (2013). Gambar sangat layak.
Teknik. Diunduh: BSE.Mahoni.Com Tabel 4. Hasil Validasi Ahli Materi
(2) Sato, Takeshi, G. dan Sugiarto, N. H. 2008. Nilai
Menggambar Mesin Menurut Standar ISO. No Aspek Rata-Rata Keterangan
Jakarta: PT Pradnya Paramita (%)
(3) Sujiyanto. 2001. Menggambar Teknik Mesin. Sangat
Yogyakarta: Kanisius. 1 Self Intruction 79,17
Layak
2 Self Contained 75 Layak
b) Membuat Petunjuk Penggunaan Modul untuk 3 Stand Alone 75 Layak
Siswa dan Guru 4 Adaptive 75 Layak
Hal ini diberikan sebagai pemberian arahan 5 Use Frendly 75 Layak
penggunaan modul agar di dalam pemakaiannya Kebenaran
benar dan digunakan sebagaimana mestinya. 6 materi bahan 75 Layak
Petunjuk penggunaan modul untuk siswa dan ajar
Sangat
guru sudah dicantumkan dalam modul 7 Manfaat 100
Layak
pembelajaran Gambar Teknik.
2) Hasil Validasi Ahli Media
c) Pemberian Daya Terik Modul Pembelajaran
Total hasil validasi ahli media terhadap modul
Daya tarik pada modul Gambar Teknik ini adalah
Gambar Teknik adalah 84,38% dengan kategori
dari sampul modul. Sampul memuat judul modul,
sangat layak.
peruntukan modul, nama penulis dan
pembimbing. Tabel 5. Hasil Validasi Ahli Media
Nilai
d) Penyusunan Tes Evaluasi No Aspek Rata-rata Keterangan
Penyusunan tes evaluasi di dalam modul Gambar (%)
Teknik ini berupa tes formatif. Tes formatif Sangat
1 Format 81,25
adalah tes evaluasi yang melatih pengetahuan Layak
siswa di dalam memahami setiap kegiatan Sangat
2 Organisasi 94,44
pembelajaran Gambar Teknik yang telah Layak
Sangat
dipelajari dalam modul. 3 Daya Tarik 93,75
Layak
b. Hasil Evaluasi Diri Bentuk dan
4 75 Layak
Ukuran Huruf
Evaluasi diri dilakukan setelah prototipe selesai
Ruang (Spasi
disusun. Hasil evaluasi diri terakhir yang 5 75 Layak
Kosong)
dilakukan oleh peneliti sebelum validasi prototipe Sangat
menunjukkan tingkat kesesuaian 100%. Setelah 6 Konsistensi 78,13
Layak
Referensi
Perbandingan Hasil Pre Test dan Post Test
72 Ahmad Habibullah. (2008).Efektifitas Kinerja
69.69 Pengawas Pendidikan Agama Islam.Jakarta:
70
Pena Citasatria.
Rata-rata Nilai Siswa