Anda di halaman 1dari 11

PEMBUATAN PANEL LED BERJALAN LAYANAN ADMINISTRASI

DI BALAIDESA MEJASEM TIMUR

Oleh
Suranto , Mohammad Fani Alfarizi 2)
1)

1
Fakultas Ilmu Sosial
2
Fakultas Teknik
Email: suranto@uny.ac.id

Abstrak
Pengabdian masyarakat merupakan kegiatan wajib yang ada di setiap universitas
guna mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini sebagai wujud nyata
mahasiswa sebagai agen perubahan dalam bentuk penerjunan langsung mahasiswa ke
tengah masyarakat. Salah satu bentuk perwujudan kegiatan pengabdian masyarakat
adalah adanya suatu program pengabdian masyarakat. Program pengabdian
masyarakat dilandasi oleh observasi dan diskusi berdasarkan hasil temuan di
masyarakat yang dilaksanakan mahasiswa selama masa observasi KKN. Program
tersebut bertujuan untuk membantu masyarakat dan sebagai jawaban atas hasil
observasi dan diskusi di lapangan.
Suatu program pengabdian masyarakat yang terbentuk tentunya telah
direncanakan dan dipikir matang-matang. Salah satu program pengabdian masyarakat
yang penulis agendakan adalah pembuatan panel led layanan informasi di Balaidesa
Mejasem Timur. Penulis menilai, berdasarkan hasil observasi di Balaidesa Mejasem
Timur diperlukan suatu papan informasi beruupa panel led yang menunjukkan status
buka dan tutup kantor. Hal tersebut bertujuan agar masyarakat tidak bingung kapan
sebenarnya kantor melakukan pelayanan dan kapan kantor menutup pelayanan. Dari
segi pelayanan, hal tersebut juga menambah nilai estetika dan menambah kesan
moderenisasi kantor sehingga kantor tidak terkesan monoton. Program ini
diagendakan oleh penulis sebagai Project Based, artinya penulis menjadikan program
ini sebagai proyek dan dikerjakan dari rumah. Dengan adanya program pembuatan
panel led layanan informasi ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan
kantor balaidesa Mejasem Timur.
Kata kunci : panel led, layanan administrasi, project based
A. PENDAHULUAN
Desa Mejasem Timur merupakan salah satu desa di Kecamatan Kramat,
Kabupaten Tegal. Desa Mejasem Timur berada pada koordinat (-6.889915,
109.166850). Luas wilayah Desa Mejasem Timur adalah 244,45 m 2 dengan
ketinggian 4,00 mdpl dan memiliki topologi berupa persawahan (Profil Desa
Mejasem Timur 2020 Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal, 2020). Desa
Mejasem Timur dipimpin oleh Bapak Djaelani selaku kepala desa.
Ekonomi masyarakat di Desa Mejasem Timur tergolong masih menengah.
Topologi Desa Mejasem Timur yang berupa persawahan menjadikan
mayoritas masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Beberapa juga berprofesi
sebagai buruh dan sebagai wirausaha, seperti berjualan sayur, membuka
warung makan, dan toko kelontong. Terdapat juga masyarakat yang membuka
usaha ternak, yaitu ternak ikan lele. Perekonomian di Desa Mejasem Timur
juga dibantu oleh adanya Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Walaupun
masih tergolong baru, BUMDes sudah menaungi sejumlah usaha yang ada,
seperti ternak lele, budidaya tanaman hidroponik, dan budidaya maggot.
Adanya BUMDes berpengaruh terhadap perekonomian Desa Mejasem Timur
yang bergerak ke arah positif dan lebih tertata.
Dalam bidang sosial dan budaya masyarakat Desa Mejasem Timur masih
baik. Terlihat dari adanya organisasi PKK yang secara rutin mengadakan acara
mingguan, Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), dan Karang Taruna.
Karang Taruna Desa Mejasem Timur sendiri baru mengalami pembaharuan
pengurus. Terdapat juga BUMDes yang pengurusnya berasal dari perwakilan
warga di beberapa RW. Selain itu, masyarakat Desa Mejasem Timur masih
kental dengan budaya orang desa yang ramah dan sopan. Masyarakat Desa
Mejasem Timur juga masih menjunjung budaya gotong royong dalam hal
bersih-bersih desa.
Pada bidang pelayanan administrasi dilingkungan balaidesa mejasem
timur, dinilai sudah cukup baik. Jabatan-jabatan strategis juga telah diisi oleh
orang orang yang berkompeten di bidangnya. Keseluruhan perangkat desa
yang ada di balaidesa mejasem timur adalah orang orang asli mejasem timur.
Hal tersebut membuat komponen desa lebih dapat segera memahami berbagai
persoalan yang ada di tengah masyarakat.
Kemampuan-kemampuan yang ada pada perangkat desa, sayangnya tidak
diimbangi dengan majunya infrastruktur sarana dan prasarana yang ada di
balaidesa mejasem timur. Sebagai contoh papan informasi mengenai jabatan di
lingkup balaidesa belum tersedia, papan penunjuk ruang belum tersedia, papan
info layanan administrasi juga belum tersedia. Hal tersebut jelas menunjukkan
masih cukup rendahnya kualitas sarana dan prasarana yang ada di balaidesa
mejasem timur.
Berdasarkan pemaparan hasil analisis dari temuan di atas, disusun suatu
program kegiatan pengabdian masyarakat berupa pembuatan panel led
berjalan informasi layanan administrasi. Nama program ini adalah pembuatan
panel led berjalan informasi layanan administrasi di balaidesa mejasem timur.
Tujuan yang ingin dicapai dari adanya program ini adalah memberikan suatu
papan led berjalan utama yang menginfokan status jam buka dan tutup kantor,
serta memberikan kesan ucapan selamat datang di kantor balaidesa mejasem
timur. Dari sisi masyarakat sebagai penerima manfaat layanan, hal ini dinilai
akan memudahkan masyarakat dalam melihat status jam kerja kantor dan
memberi kesan dekat dengan masyarakat melalui pesan ucapan selamat datang
yang ditampilkan di panel led berjalan. Dari sisi perangkat desa, hal ini juga
memudahkan para perangkat desa ketika memberitahukan bahwasannya
kantor sudah mulai membuka pelayanan hanya dengan menyalakan tombol
buka, dan ketika sudah saatnya menutup layanan kantor, perangkat desa
hanya tinggal mematikan panel led berjalan tersebut.
Adanya program pembuatan panel led berjalan informasi layanan
administrasi ini diharapkan dapat membantu melengkapi sarana dan prasarana
yang ada di balaidesa mejasem timur, selain berguna sebagai layanan
informasi juga diharapkan mampu menambah nilai moderenisasi di
lingkungan balaidesa mejasem timur. Untuk keperluan lebih lanjut mengenai
konten atau isi yang ada di dalam panel led berjalan ini, kedepan bisa
ditambahkan atau dimodifikasi pesan pesan yang ada didalamnya yang akan
ditampilakan, contohnya: menambah seruan untuk menjaga jarak, memakai
masker terutama di masa pandemic covid-19, atau sekedar menambah seruan-
seruan menggelorakan semangat desa.
B. METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan program Pembuatan Panel Led Berjalan Informasi Layanan
Administrasi dengan menggunakan sistem Project Based. Dalam sistem
Project Based diperlukan tahapan-tahapan yang matang guna tercapainya
tujuan yaitu adanya panel led berjalan informasi layanan admnistrasi di
balaidesa mejasem timur. Pada program kerja ini penulis mengagendakan 70
jam KKN untuk menyelesaikan program. Jam tersebut dibagi ke beberapa
tahapan, diantaranya perencanaan desain dan komponen, mapping atau
pendataan kebutuhan alat dan bahan, perakitan dan pemrograman, evaluasi,
dan pemasangan di lokasi.
Dalam pelaksanaan program ini juga dibantu oleh pihak-pihak lain.
Adapun pihak-pihak tersebut antara lain dosen pembimbing dan mahasiswa
KKN yang lain. Dosen pembimbing bertindak sebagai pemberi masukan
terhadap program yang telah direncanakan sekaligus membantu sebagai
konseptor. Sedangkan, mahasiswa KKN yang lain membantu teknis
pelaksanaan program seperti memberi saran dan masukkan desain, membeli
komponen dan sebagainya.

C. HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Sasaran Pengabdian
Sasaran pengabdian dari program kerja ini yaitu Balaidesa Mejasem
Timur yang terletak di desa Mejasem Timur, Kecamatan Kramat,
Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Gambar 1. Penerimaan Mahasiswa KKN di Balaidesa
2. Tempat Kegiatan
Tempat pelaksanaan pekerjaan program ini adalah dirumah
mahasiswa yang beralamatkan di Jalan S.A Tirtayasa No.35 Kelurahan
Tunon, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal.
3. Waktu Kegiatan
Kegiatan diagendakan oleh mahasiswa KKN sebanyak 70 jam
pelaksanaan. Pelaksanaan dilakukan setiap hari jumat,sabtu, minggu
dimulai dari minggu awal pelaksanaan KKN di bulan Juli hingga berakhir
di pertengahan bulan Agustus. Pemilihan hari jumat, sabtu, dan minggu
didasarkan pada hari libur pelaksanaan administrasi di balaidesa mejasem
timur, mengingat saat hari kerja efetif balaidesa, mahasiswa berangkat
untuk membantu melakukan pelayanan administrasi.

4. Kriteria Keberhasilan
Kriteria keberhasilan adalah indicator atau tolak ukur suatu program
dinyatakan berhasil dilaksanakan dengan baik. Adapun kriteria
keberhasilan dari program ini adalah adanya panel led berjalan yang
berhasil dibuat dan berjalan sesuai dengan fungsinya sesuai dengan
rencana, yang selanjutnya diletakkan di bagian depan layanan administrasi
balaidesa mejasem timur.
5. Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan menjadi tahap yang terpenting dalam program kerja
ini. Pada tahapan pelaksanaan, didalamnya dibagi kembali kedalam 6
tahapan, yaitu:
1. Tahap perencanaan desain hardware dan program
Pada tahap ini, mahasiswa melakukan perencanaan desain awal
berupa mendesain hardware menggunakan software AutoCad dan
Corel Draw. Pada tahap perencanaan program, mahasiswa melakukan
riset berupa program-program yang sering digunakan, kebutuhan
program sebagai bahan referensi.
Selain penyiapan teknis berupa perencanaan hardware dan program,
mahasiswa juga melakukan riset berupa toko-toko elektronik yang
dapat mendukung kinerja mahasiswa terutama dalam penyediaan
komponen. Riset berupa jumlah komponen yang digunakan, harga
yang ditawarkan antara toko satu dan lainnya.

Gambar 2. Desain Box Hardware


2. Tahap Penyiapan alat dan bahan
Setelah melakukan riset toko yang akan digunakan sebagai tempat
pembelian komponen alat dan bahan, dan memilih toko terkait,
selanjutnya mahasiswa melakukan pembelian-pembelian komponen.
Komponen alat dan bahan tersebut berupa:
a. LED Dmd
Led Dmd digunakan sebagai komponen utama penampil teks
berjalan. Modul led dmd ini terdiri dari susunan led yang telah
dirangkai menjadi satu modul. Penggunaan modul led dmd ini juga
sangat kompatibel dengan Arduino Uno, sehingga memudahkan
mahasiswa dalam memrogram led.

Gambar 3. Papan LED dmd

b. Kabel Jumper
Kabel Jumper digunakan untuk menghubungkan antar komponen,
dalam hal ini antara Led Dmd dengan Arduino Uno.

Gambar 4. Kabel Jumper


c. Arduino Uno
Arduino uno adalah salah satu jenis mikrokontroller yang marak
dipasaran. Selain harga yang cukup terjangkau, pemrograman
yang mudah menggunakan Software Arduino IDE juga dinilai
sebagai keunggulan mikrokontroller jenis ini. Pada program ini,
Arduino Uno sebagai otak atau komponen utama yang menyimpan
program untuk ditampilkan menjadi teks pada papan led dmd.
Gambar 5. Arduino UNO
d. Power Adaptor 12 Volt
Power adaptor 12 volt ini kompatibel dengan port power yang ada
di input Arduino. Pemilihan power adaptor jenis ini dengan
mempertimbangkan ukuran yang minimalis dan ringan
dibandingkan jika dengan membuat rangkaian power sendiri. Hal
tersebut juga untuk efesiensi waktu dalam pengerjaan.
e. Lem alteco
Lem alteco digunakan untuk merekatkkan rangka akrilik yang
digunakan sebagai box tempat komponen dan papan led dmd.
f. Akrilik 5 mm
Akrilik digunakan sebagai wadah komponen dan papan led dmd.
Pemilihan bahan akrilik dengan mempertimbangkan beberapa hal
diantaranya bobot yang ringan, tampilan yang modern, dan harga
yang masih cukup terjangkau.

Gambar 6. Akrilik 5 mm
g. Sterofoam
Sterofoam digunakan sebagai ganjal atau penyekat antara sela-sela
yang kosong didalam box akrilik agar komponen tidak berubah
posisi.
3. Tahap perakitan komponen
Tahap perakitan ini merupakan tahapan menggabungkan seluruh
komponen menjadi satu sehingga membentuk sebuah sistem hardware
yang berjalan dengan semestisnya. Tahapan berupa mengkoneksikan
Arduino Uno dengan papan led dmd berbantuan kabel jumper.

4. Tahap Programming
Pada tahap programming dilakukan menggunakan software Arduino
IDE. Software ini merupakan bawaan untuk memprogram hardware
Arduino Uno. Pada tahap ini, mahasiswa melakukan pemrograman
sesuai dengan rancangan awal teks yang akan dimunculkan pada papan
led dmd. Tahapan pemrograman berupa teks, animasi kemunculan teks
dan penutupan teks berjalan.

Gambar 7. Programming Alat


5. Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi dilakukan oleh mahasiswa bersama perangkat desa
untuk mengetahui sejauh mana alat dapat bekerja dengan normal dan
optimal. Pada tahap ini, mahasiswa juga menerima masukan-masukan
terutama pada bagian tampilan, bunyi teks yang ditampilkan, tata letak
dan animasi led.
6. Tahap Pemasangan di Balaidesa Mejasem Timur
Setelah keseluruhan tahap sudah dilaksanakan, tahap paling akhir
adalah pemasangan di Balaidesa Mejasem Timur. Tahap pemasangan
di damping oleh sekretaris desa.

Gambar 8. Pemasangan di Balaidesa


D. PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pelaksanaan, program Pembuatan Panel led Informasi
Layanan Administrasi memiliki tujuan utama yaitu membantu melengkapi
sarana dan prasarana yang ada di balaidesa mejasem timur, selain berguna
sebagai layanan informasi juga diharapkan mampu menambah nilai
moderenisasi di lingkungan balaidesa mejasem timur. Untuk keperluan lebih
lanjut mengenai konten atau isi yang ada di dalam panel led berjalan ini,
kedepan bisa ditambahkan atau dimodifikasi pesan pesan yang ada
didalamnya yang akan ditampilakan, contohnya: menambah seruan untuk
menjaga jarak, memakai masker terutama di masa pandemic covid-19, atau
sekedar menambah kata kata menggelorakan semangat desa.

2. Saran
Papan panel led layanan informasi dapat terus digunakan oleh perangkat desa
sebagai media informasi yang berkaitan dengan keperluan desa juga sebagai
identitas kesiapan balaidesa menyambut modernisasi balaidesa

DAFTAR PUSTAKA
Profil Desa Mejasem Timur 2020 Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal. (2020).
https://www.slawiayu.com/desa/desa-mejasem-timur-kecamatan-kramat-
kabupaten-tegal.html

Anda mungkin juga menyukai