Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PENDAHULUAN 

TENTANG PEMENUHAN KEBUTUHAN AKTIVITAS 


PADA Ny.A DI RUANG PAVILIUN MELATI
RS TK II dr.SOEPRAOEN MALANG

OLEH :
RIZA AMALIA 
NIM : 191106

POLITEKNIK KESEHATAN RS dr. SOEPRAOEN


PROGRAM STUDI KEPERAWATAN
2019/2020
MALANG
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL    : LAPORAN PENDAHULUAN MENGENAI PEMENUHAN KEBUTUHAN   AKTIVITAS


(KEBUTUHAN MOBILITAS FISIK) PADA Ny.Y DI PAVILIUN MELATI RUMAH
SAKIT TK II RS dr.SOEPRAOEN MALANG
NAMA     : RIZA AMALIA
NIM          : 191106

PEMBIMBING   LAHAN                         PEMBIMBING INSTITUSI

……………………………...                        ……………………………..

MAHASISWA

RIZA AMALIA  
191106

LAPORAN PENDAHULUAN 

A. DEFINISI

    

B. ANATOMI FISIOLOGI
C. GANGGUAN PEMENUHAN AKTIVITAS
D. KLINIS
    E.    KOMPLIKASI
            a.   Perubahan metabolisme
              Secara umum imobilisasi dapat mengganggu metabolisme secara normal
                 mengingat bahwa keterbatasan bergerak dapat menyebabkan turunnya
metabolisme
                 di dalam tubuh.
b. Gangguan fungsi gastrointestinal
    Gangguan ini disebabkan karena keterbatasan dapat menurunkan hasil
makanan yang dicerna.sehingga penurunan jumlah makanan yang cukup dapat
menyehatkan gangguan pada eliminasi.
c. Perubahan perilaku 
   Sebagai akibat dari ini,antara lain timbulnya rasa bermusuhan
bingung,cemas,emosional tinggi,depresi,perubahan siklus tidur.
F. ETIOLOGI
-kelainan postur
-gangguan perkembangan otak
-kerusakan ssp
-kekuatan otot
FAKTOR PRESDIPOSISI
-pengobatan
-nyeri tidak nyaman
-terapi pembatasan gerak
-gaya hidup menetap
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG 
1.Prognosis
    Apabila terjadi perubahan,maka setiap sistem tubuh beresiko terjadi
gangguan.tingkat keparahan tersebut terganggu pada umur pasien dan kondisi
kesehatan.
2.Therapy
    -fisioterapi
    -latihan mobilitas seperti miring kanan kiri.

KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN 


A. Pengkajian 
1. Pola aktivitas sehari-hari 
 2 jam sekali duduk, miring kanan kiri, berdiri
2. Tingkat 
 Aktivitas yang membuat pasien lemah 
(-) 
-    riwayat sesak nafas 
     (-) 
3)  gangguan pergerakan 
1. Penyebab gangguan pergerakan 
(-) lemahnya ekstremitas atas 
b)   Tanda dan gejala 
      (-) pasien mengeluh bahwa ia sesak 
c)   efek dari gangguan pergerakan 
      (-) 
4) Pemerikasaan fisik 
a) Tingkat kesadaran 
    - GCS 456 cm 
b) Postur bentuk tubuh 
    - normal ( tidak ada kelainan) 
c) Ekstremitas 
    - atas 
    - bawah 

B. Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul 


1. intoleren aktivitas b.d : 
    - kelemahan umum 
    - motivasi yang kurang 
    - pembatasan pergerakan 
2. keletihan b.d : 
    - anemia 
    - ketidaksimbangan glukosa 
    - pembatasan diet 
3. gangguan pemenuhan aktivitas b.d : 
    - mobilisasi 
    - kelemahan 
    - neuromuscular 
 C. Rencana dan Rasional 
1. untuk diagnose keperawatan intoleren aktivitas 
    Intervensi: 
    - monitor keterbatasan aktivitas 
    - bantu pasien dalam melakukan aktiviatas 
    - catat tanda tanda vital 
    - kolaborasi dengan dokter 
Rasional: 
 merencanakan intervensi dengan tepat 
 pasien dapat memilih dengan merencanakan sendiri 
 mengkaji sejuah mana perbedaan peningkatan selama aktivitas. 

2.  Untuk diagnosa keperawatan keletihan 


Intervensi: 
 Monitor keterbatasan aktivitas 
 Bantu pasien melakukan aktivitast 
 Catat tanda tanda vital 
Rasional: 
 Untuk mengetahui kemampuan pasien dalam beraktivitas 
 Untuk mengurangi resiko jatuh 
 Untuk melihat perkembangan vital sign 

3. Untuk diagnose keperawatan gangguan mobilitas fisik 


Intervensi: 
 Pertahanan body alighment/ posisi nyaman 
 Cegah pasien jatuh 
 Lakukan fisioterapi dada 

Rasional: 
 Mencegah iritasi 
 Mempertahankan keamanan pasien 
 Meningkatkan fungsi paru 

Anda mungkin juga menyukai