Anda di halaman 1dari 3

Perubahan Reaktansi Mesin Listrik Pada Saat Terjadi Gangguan

Pada saat terjadi gangguan di sistem tenaga listrik pasti akan mengalir arus yang besar pada
sistem tersebut, dan peralatan proteksi arus lebih (seperti Circuit Breker, Over Current relay
dan fuse) harus dapat mengisolasi lokasi hubung singkat agar meminimalkan kerusakan
yang terjadi pada komponen-komponen peralatan.
Oleh karena itu perhitungan arus hubung singkat diperlukan untuk :
 memperoleh perkiraan arus hubung singkat maksimum, yang berfungsi untuk
memilih kapasitas dari CB,fuse,bus & rating dan setting dari alat proteksi & koordinasi
proteksi arus lebih yang akan digunakan.
 memperoleh perkiraan arus hubung singkat minimum, yang berfungsi untuk
menetapkan sensitivitas alat proteksi.
 evaluasi aliran arus hubung singkat dan profil tegangan selama terjadinya hubung
singkat.
Arus (pada frekuensi daya) yang mengalir selama terjadinya gangguan hubung singkat
berasal dari mesin-mesin berputar. namun, kapasitor daya pun dapat mengeluarkan arus
transien yang besar tapi dalam waktu singkat (pada frekuensi > frekuensi daya).
Mesin-mesin berputar seperti disebutkan diatas terdiri dari 4 kategori, yaitu:
 Generator sinkron
 Motor sinkron dan synchronous condenser
 Mesin induksi
 Peralatan dan perlengkapan listrik (seperti untuk sistem distribusi: gardu induk)
Besar arus hubung singkat dari setiap mesin berputar dibatasi oleh impedansi
mesin dan impedansi antara mesin tersebut dan gangguan.
 Generator Sinkron
Besar reaktansi generator sinkron berubah bila generator merasakan adanya
gangguan hubung singkat:
 Xd” = reaktansi sub-transien, menentukan arus pada 1st cycle (pada frekuensi
50Hz atau 60 Hz) dari awal gangguan; setelah ~ 0,1 detik reaktansi naik
menjadi,
 Xd’ = reaktansi transien, menentukan arus beberapa cycles dari awal
gangguan; setelah 0,5 - 2 detik kemudian reaktansi naik menjadi,
 Xd = reaktansi sinkron menentukan arus setelah tercapai keadaan
tunak/mantap
Jadi proses perubahan nilai reaktansi dari generator sinkron bila terjadi gangguan
adalah sebagai berikut: Xd” -> Xd’ -> Xd
Arus hubung singkat: I= E/Z
dengan;
Z = impedansi total antara tegangan dalam generator dengan gangguan
 Motor Sinkron dan Synchronous Condenser
 Motor sinkron mensuplai arus hubung singkat seperti halnya generator
sinkron
 Bila gangguan menyebabkan tegangan sistem turun, maka motor akan
mengalami penurunan suplai daya untuk memutar beban. Pada saat yang
sama tegangan dalam motor menyebabkan mengalirnya arus ke arah lokasi
gangguan. Inersia motor dan beban berlaku sebagai penggerak mula, dan
apabila eksitasi motor konstan, motor akan berfungsi sebagai generator
mensuplai arus gangguan.
 Reaktansi motor sinkron berubah dari : Xd” -> Xd’ -> Xd
 Arus hubung singkat dihitung dengan menggunakan sirkuit ekivalen generator
sinkron.
Untuk Synchronous condenser, peranannya hampir sama seperti motor
sinkron (namun tanpa beban).
 Mesin Induksi
terbagi menjadi motor induksi dan generator induksi.
 Motor Induksi
Motor Induksi rotor sangkar berkontribusi pada arus hubung singkat hanya
dalam beberapa cycles saja, kemudian hilang. Reaktansi motor induksi yang
digunakan untuk menghitung arus hubung singkat adalah Xd” yang besarnya
mendekati locked-rotor reactance.
Motor induksi rotor belitan yang ujung belitan rotornya dihubung singkat
berlaku seperti motor induksi rotor belitan. Bila belitan rotornya dihubungkan
dengan tahanan luar, konstanta waktu hubung singkatnya kecil sehingga
kontribusinya dapat diabaikan.
 Generator Induksi
Pada perhitungan arus hubung singkat = motor induksi.
Tipe Gangguan Hubung Singkat
 Hubung singkat tiga-fasa (simetris)
 Hubung singkat fasa ke fasa (line-to-line)
 Hubung singkat fasa-fasa-tanah
 Hubung singkat fasa ke tanah
Metode Perhitungan
 Untuk gangguan hubung singkat tiga-fasa (simetris) pada sistem tiga
fasa didekati dengan sirkuit ekivalen fasa tunggal (fasa-netral). Dalam
hal ini perlu diperhatikan batasan berikut:
Komponen-komponen sistem simetris (didesain simetris)
Pembebanan sistem (dapat dianggap) seimbang dan simetris.
 Untuk gangguan hubung singkat tak-simetris, diperlukan transformasi
komponen simetris (komponen-komponen urutan positif, negatif dan
nol).
 Perhitungan dilakukan dalam sistem per-unit
 Menggunakan teorema Thevenin dan Superposisi

Anda mungkin juga menyukai