METODE KONTRASEPSI
Oleh :
NIM. P07224321066
KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SAP)
A. Tujuan
1. TujuanUmum
Setelah mendapatkan penyuluhan Ny.YI dapat memahami
tentang macam-macam metode kontrasepsi.
2. TujuanKhusus
Setelah mendapatkan penyuluhan, diharapkan Ny.YI memahami dan
menjelaskan mengenai:
a. Pengertian dari KB
b. Jenis-jenis kontrasepsi beserta kekurangan dan kelebihannya
B. Materi
Macam-macam metode kontrasepsi
C. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi/Tanya jawab
D. Media
1. Leaflet
2. Lembar Balik
E. KegiatanPenyuluhan
No. Tahap Waktu KegiatanPenyuluhan KegiatanPeserta
1. Pembukaan 2 menit - Mengucapkan salam
- Memperkenalkan diri - Menjawab
- Menanyakan kepada
klien mengenai metode - Menjawab
kontrasepsi
2. Kegiatanint 5-10 - Menjelaskan - Memperhatikan/
i menit pengertiandari KB mendengarkan
- Menjelaskan tentang - Memperhatikan/
macam-macam metode mendengarkan
kontrasepsi beserta
kelebihan dan
kekurangannya - Bertanya
- Memberi kesempatan
pada ibu hamil untuk
bertanya - Merespon
- Memberi reward positif - Memperhatikan/
- Menjawab pertanyaan mendengarkan
3. Penutup 2menit - Merangkum Kembali - Merangkum
materi yang dijelaskan materi Bersama
Bersama peserta penyuluh
- Memberi kesempatan - Bertanya
Kembali kepada ibu
hamil untuk bertanya
- Memberikan reward - Merespon
F. KriteriaEvaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Media penyuluhan leaflet tersedia
b. Peserta berada di tempat penyuluhan
c. Tempat penyuluhan dalam keadaan siap
d. Penyuluhan dilaksanakan di rumah Ny. YI
2. Evaluasi proses
a. Penyuluh menyampaikan materi dengan bahasa yang mudah
dimengerti
b. Peserta antusias terhadap materi yang diberikan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara
benar.
3. Evaluasi hasil
Setelah diberikan penyuluhan, peserta mampu:
a. Menjelaskan pengertian dari KB
b. Menyebutkan macam-macam metode kontrasepsi
TINJAUAN TEORI
METODE KONTRASEPSI
A. Pengertian KB
Keluarga Berencana menurut WHO (World Health Organisation)
adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami isteri untuk :
(1) mengindari kelahiran yang tidak diinginkan, (2) mendapatkan kelahiran
yang diinginkan, (3) mengatur interval diantara kelahiran, (4) mengontrol
waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami dan istri, (5)
menetukan jumlah anak dalam keluarga.
Keluarga berencana adalah upaya peningkatan kepedulian dan peran
serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran,
pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga untuk
mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera (Juliantoro, 2000).
B. Tujuan KB
Kebijakan Keluarga Berencana (KB) bertujuan untuk mengendalikan
pertumbuhan penduduk melalui usaha penurunan tingkat kelahiran. Upaya
menurunkan tingkat kelahiran dilakukan dengan mengajak pasangan usia
subur (PUS) untuk berkeluarga berencana. Sementara itu penduduk yang
belum memasuki usia subur (Pra-PUS) diberikan pemahaman dan pengertian
mengenai keluarga berencana.
C. Pengertian Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah suatu alat, obat atau cara yang digunakan untuk
mencegah terjadinya konsepsi atau pertemuan antara sel telur dan sperma di
dalam kandungan/rahim. Dalam menggunakan kontrasepsi, keluarga pada
umumnya mempunyai perencanaan atau tujuan yang ingin dicapai. Tujuan
tersebut diklasifikasikan dalam tiga kategori, yaitu menunda/mencegah
kehamilan, menjarangkan kehamilan, serta menghentikan/mengakhiri
kehamilan atau kesuburan.
D. Jenis-Jenis Kontrasepsi
1. Kondom
Kondom adalah alat kontrasepsi atau alat untuk mencegah kehamilan atau
penularan penyakit kelamin pada saat bersenggama. Kondom biasanya
dibuat dari bahan latex dan dipakaikan pada alat kelamin pria atau wanita
pada keadaan ereksi sebelum bersanggama (bersetubuh) atau berhubungan
suami-istri. Kondom tidak hanya dipakai oleh lelaki, terdapat pula kondom
wanita yang dirancang khusus untuk digunakan oleh wanita. Kondomini
berbentuk silinder yang dimasukkan kedalam alat kelamin atau kemaluan
wanita. Cara kerja kondom Wanita sama dengan cara kondom lelaki, yaitu
mencegah sperma masuk ke dalam alat reproduksi wanita. Manfaat,
keterbatasan maupun efek samping yang ditimbulkan kondom wanita,
hamper sama dengan kondom lelaki. Tingkat efektifitas kondom Wanita
akan tinggi, apabila cara menggunakannya benar. Angka kegagalan
kontrasepsi kondom sangat sedikit yaitu 2-12 kehamilan per 100
perempuan per tahun.
Keuntungan kondom :
a. Memberi perlindungan terha-dap Penyakit Menular Seksual (PMS)
b. Dapat diandalkan, sederhana, ringan, disposable, dan mudah
digunakan
c. Efektif segera setelah di-pasang
d. Mudah didapatkan dan tidak perlu resep dokter
e. Murah karena digunakan dalam jangka pendek
Kerugian kondom :
a. Efektivitas tidak terlalu tinggi
b. Perlu menghentikan aktivitas dan spontanitas hubungan seks guna
memasang kondom
2. Pil KB
Pil Kombinasi (hormon estrogen dan progesteron)
Menekan ovulasi, mencegah implantasi, lender servik mengental sehingga
suit dilalui sperma dan pergerakan tuba terganggu sehingga transportasi
telur dengan sendirinya akan terganggu pula.
Indikasi
Usia reproduksi, setelah melahirkan dan tidak menyusui, pasca keguguran,
anemia karena haid berlebihan, siklus haid tidak teratur, dll.
Keuntungan pil KB :
a. Efektivitasnya tinggi bila diminum secara rutin
b. Nyaman, mudah digunakan, dan tidak mengganggu senggama
c. Relatif murah
Kerugian pil KB :
a. Rasa mual, pusing, kencang pada payudara dapat terjadi
b. fektivitas dapat berkurang bila diminum bersama obat tertentu
c. Kemungkinan untuk gagal sangat besar karena lupa
3. Kontrasepsi Suntik
Efek Samping
a. Gangguan haid.
b. Mual, sakit kepala, penambahan berat badan.
c. Kadang kala ibu mengeluh gairahnya menurun
Cara Pemberian
a. Waktu Pemberian
Setelah melahirkan : hari ke 3-5 pasca salin dan setelah
ASI berproduksi.
Setelah keguguran : segera setelah dilakukan kuretase
atau 30 hari setelah keguguran (asal
ibu belum hamil lagi.
Dalam masa haid : hari pertama sampai hari ke-5 masa
haid
4. Susuk/Implant
Alat kontrasepsi bawah kulit atau implant adalah kontrasepsi yang
disusupkan di bawah kulit.
Keuntungan :
a. Tidak mengganggus enggama
b. Resiko untuk lupa lebih kecil dibandingkan pil KB dan suntikan
karena Norplant dipasang tiap 5 tahun
c. Mudah diangkat dan segera setelah diangkat kesuburan akseptor akan
kembali
Kerugian :
a. Efektivitas dapat berkurang bila digunakan Bersama obat-obatan
tertentu
b. Merubah siklus haid dan meningkatkan berat badan
c. Tidak melindungi dari resiko tertularnya PMS
5. AKDR/IUD
IUD adalah alat yang terbuat dari plastik yang dimasukkan kedalam
Rahim dan mencegah kehamilan dengan cara menganggu lingkungan
rahim, yang menghalangi terjadinya pembuahan maupun implantasi.
Keuntungan :
a. Dapat memberikan perlindungan jangka Panjang sampai dengan 10
tahun
b. Reversibel
c. Akseptor hanya Kembali ke klinik bila muncul keluhan
d. Murah dibanding biaya suntik tiap bulannya
Kerugian :
a. Perlunya pemeriksaan pelvis dan penapisan PMS sebelum pemasangan
b. Butuh pemeriksaan benang setelah periode menstruasi jika terjadi kram,
bercak, atau nyeri.
c. Akseptor tidak dapat berhenti menggunakan kapanpun ia mau.