Anda di halaman 1dari 11

KESIAPSIAGAN PUSKESMAS

DALAM PENGENDALIAN SITUASI COVID-19 SAAT INI


MELALUI PENGUATAN 3T
DIREKTORAT SURVEILANS DAN KARANTINA KESEHATAN

1
SITUASI COVID-19 DI INDONESIA
PER 30 JANUARI 2022
KASUS VARIAN OMICRON (B.1.1.529)

Total
8%
2.613

38% 54%

PPLN Non PPLN Belum diketahui

WASPADA
LONJAKAN TRANSMISI LOKAL
DKI Jakarta (935) Jawa Tengah (9)
Banten (20) Bali (8)
Pada Januari 2022 kasus harian COVID-19 nasional Jawa Barat (17) NTB (2)
mengalami tren peningkatan. Jawa Timur (9) Sulawesi Selatan (1)
2
KARAKTERISTIK KASUS VARIAN OMICRON
Per 29 januari 2022
60-69 70-79 80-89 0-9 10-19 Vaksin Belum
SAKIT
2%
50-59 1% 0% 3% 7% 0-9 Tidak Vaksin
SEDANG
P 10%
10-19
Lengkap
4%
9%
0%
ASIMPTOMATIK
P
20-29 47%
20-29 30-39

L 40-49 21% 40-49 SAKIT


28% RINGAN
50-59 53%
N 30-39
60-69 Vaksin
28% 70-79 Lengkap
87% SAKIT
80-89 BERAT
0%

UMUR STATUS VAKSINASI DERAJAT KLINIS


60-6970-79
80-89 0-9 Belum

L 5% 2% 0% 4% 10-19 Vaksin SAKIT


50-59 0-9 Vaksin
5% SEDANG
11% 10% Tidak ASIMPTOMATIK
10-19 1%
O 20-29
Lengkap
3%
41%

K
30-39
40-49 40-49
20-29 SAKIT
17%
A 28% 50-59
60-69
RINGAN
56%
Vaksin
L
30-39
70-79 Lengkap
23%
92% SAKIT
80-89
BERAT
*Beberapa data masih dalam penyelidikan epidemiologi 2% 3
4
TARGET DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
TESTING
TARGET TLI

PELACAKAN ISOLASI
Bagaimana Menentukan Kontak Erat?
A. KASUS KONFIRMASI BERGEJALA, dihitung sejak 2 hari sebelum bergejala hingga kasus melakukan isolasi.

B. KASUS KONFIRMASI TIDAK BERGEJALA, dihitung sejak 2 hari sebelum pemeriksaan dengan hasil positif hingga
kasus melakukan isolasi.
ALUR
PEMERIKSAAN, PELACAKAN, KARANTINA DAN ISOLASI

• Dengan meningkatnya kapasitas pemeriksaan (baik NAAT


maupun RDT-Ag), hasil pemeriksaan dapat digunakan
untuk memperpendek masa karantina dan isolasi.

• Setelah diidentifikasi, kontak erat (baik yang bergejala


maupun tidak) wajib diperiksa NAAT/RDT-Ag. Pada kontak
erat yang asimtomatik/ bergejala ringan, dilakukan entry
test saat memasuki karantina pada hari pertama yang
dilanjutkan dengan exit test pada hari kelima.

• Jika hasilnya tetap negatif dan selama karantina tidak


muncul gejala, maka karantina dinyatakan selesai.

• Kontak erat tetap diwajibkan melapor jika muncul gejala


atau gejala lebih parah sampai 14 hari terhitung sejak
tanggal dimulai karantina.
ALUR PEMERIKSAAN, PELACAKAN, KARANTINA DAN ISOLASI

SEMUA KASUS TERKKONFIRMASI SEGERA


DILACAK KONTAK ERATNYA TANPA
MENUNGGU HASIL WGS

ISOLASI
KARANTINA

PEMANTAUAN
PENCATATAN DAN ISOLASI KASUS
PELAPORAN TERKONFIRMASI
PELACAKAN DAN MENGGUNAKAN
PEMANTAUAN TELEMIDICINE
KARANTINA KONTAK
ERAT MENGGUNAKAN
APLIKASI SILACAK.

KMK HK.01.07/MENKES/4641/2021 Tentang Panduan pelaksanaan pemeriksaan, pelacakan, karantina, dan isolasi dalam rangka percepatan P2 COVID-19
KRITERIA KARANTINA/ISOLASI TERPUSAT
• Karantina dan isolasi dapat dilakukan secara mandiri
di rumah masing-masing atau secara terpusat. Sesuai
syarat klinis dan syarat rumah.
• Jika tidak memenuhi syarat rumah, maka kasus
Syarat klinis:
terkonfirmasi COVID-19 dapat menjalani isolasi 1) Usia <45 tahun; DAN
terpusat. 2) Tidak memiliki komorbid; DAN
3) Tanpa gejala/bergejala ringan;
• Pemantauan selama masa karantina dilakukan oleh
petugas puskesmas dan tracer di bawah koordinasi Syarat rumah:
Puskesmas. 1) Dapat tinggal di kamar terpisah; DAN
2) Ada kamar mandi di dalam rumah.
• Pemantauan dapat dilakukan secara luring maupun
secara daring.
• Pelacakan termasuk pemantauan karantina dicatat
melalui aplikasi SILACAK

KMK HK.01.07/MENKES/4641/2021 Tentang Panduan pelaksanaan pemeriksaan, pelacakan, karantina, dan isolasi dalam rangka percepatan P2 COVID-19
9
KETENTUAN KARANTINA/ISOLASI

Karantina/Isolasi Mandiri
Dapat dilakukan masing-masing jika memenuhi syarat
klinis dan syarat rumah.
Jika tidak memenuhi syarat rumah:
- Kontak erat/suspek yang tidak memerlukan
perawatan RS → karantina shelter karantina desa/kel
- Kasus konfirmasi → isolasi shelter isolasi desa/kel.

Karantina/Isolasi Terpusat
Karantina terpusat → kontak erat/kasus suspek yang
tidak memerlukan perawatan RS termasuk kasus
dengan penyakit penyerta yang terkontrol dan yang
tidak memenuhi syarat klinis dan syarat rumah.

Isolasi terpusat → kasus suspek yang memerlukan


perawatan RS/kasus konfirmasi COVID-19 tanpa gejala
dan gejala ringan yang tidak memenuhi syarat klinis
dan syarat rumah.
TERIMA KASIH

5M

Anda mungkin juga menyukai