Agustus 2007, 32 - 39
______________________________________________________________________________
Wibowo H Nugroho
Abstract
This written work is a naval architectural assessment for designing a
submarine to determine her weight, buoyancy and static stability. In addition
of these an important function of weight margin is also described due to a
well known fact that weight estimates cannot possibly be accurate until
construction is complete.
Kata kunci : submarine weight & buoyancy, equilibrium polygon, static stability,
Weight margin
kapal selam yang sudah beroperasi di dalam
PENDAHULUAN air dapat menembakkan torpedonya, untuk
kembali ke permukaan tangki – tangki
Pada kapal selam, berat keseluruhan dari ballast diisi udara dan air dipompa keluar
kapal harus sama dengan berat dari air yang pada kondisi 4 ini hydroplane mengarah ke
dipindahkan. Karena isi dari air yang atas.Pada kapal selam modern jaman
dipindahkan saat di permukaan kurang sekarang ada beberapa jenis tangki yang
daripada saat menyelam, maka diperlukan dipakai untuk membenamkan kapal selam
ballast dalam bentuk air yang dihisap ke dan mempertahankan kondisi trim saat
dalam kapal selam untuk menenggelamkan menyelam. Kegunaan dari tangki – tangki
kapal selam ini dari kondisi permukaan. ballast utama, tangki – tangki penyeimbang
Dalam kondisi dipermukaan, menyelam (compensating), tangki – tangki minyak
ataupun berlayar di dalam air, stabilitas statis diesel dan tangki – tangki kosong(negative) –
dari kapal selam haruslah baik untuk semuanya ditunjukkan pada Gambar. 2 dan
mencegah kapal tidak terbalik saat 3.
beroperasi. Pada makalah ini, secara prinsip
teknik perkapalan akan dijelaskan
bagaimana suatu kapal selam dirancang
untuk melakukan kinerja menyelam dan
mengapung. Dimana hal ini harus dilakukan
dengan menganalisa/mengkaji berat, daya
apung dan stabilitas statisnya.
ISSN 1410-3680 33
M.P.I. Vol.1 No.2. Agustus 2007, 32 - 39
______________________________________________________________________________
STABILITAS STATIS
36 ISSN 1410-3680
Perancangan Kapal Selam Berdasarkan Kajian Berat, Daya Apung & Stabilitas Statisnya (Wibowo H Nugroho)
_________________________________________________________________
perbedaan kecil pada koreksi permukaan – posisi paling bawah dari kapal agar
bebas akan menyebabkan perubahan kecil mengurangi kebutuhan akan ballast tetap
antara BGt dan BGl . Nilai keduanya BGt untuk keperluan stabilitas kapal. Pada kapal
dan BGl relatif kecil maka setiap selam nuklir kapasitas baterai telah banyak
kemungkinan untuk meminimalkan terkurangi. Sebagai hasilnya berat dari
permukaan bebas harus dilakukan. Hal ini baterai pada semua kasus hanya sepuluh
adalah benar sepanjang tentang BG l karena persen dari berat mesin keseluruhan,
tangki – tangki dan bilga hampir semuanya sehingga tidak begitu besar pengaruhnya
lebih panjang dibanding lebarnya. Peralatan untuk merendahkan titik beratnya. Beberapa
harus ditambahkan untuk menjaga kapal selam nuklir memerlukan sebanyak 7,2
permesinan bilga kering atau hampir kering persen dari bobot di permukaannya untuk
selalu untuk mempertahankan nilai positip ballast timah agar criteria stabilitas terpenuhi.
dari BGl . Penetapan yang kaku dari batas Tetapi pada kapal selam serang terbaru,
bawah tinggi metasentra saat tenggelam Thresher, pengurangan yang besar pada
yang diterima (BGt dan BGl ) adalah tugas tinggi pusat berat tegak dari struktur badan
yang sulit. Kapal – kapal selam telah kapal dapat dicapai dengan penghilangan
beroperasi dengan ketinggian metasentra seluruh bangunan atas ditambah dengan
serendah 3 inch dalam kondisi tenggelam. pengurangan ukuran dari tonjolan atas.
Seperti juga saat ini kriteria yang pasti untuk Sebagai hasilnya hanya diperlukan sedikit
tinggi metasentra saat tenggelam belum jumlah ballast timah yang diperlukan yaitu
ditetapkan. Untuk membatasi kemiringan sekitar 1,25 persen dari bobot di permukaan
saat membelok mempunyai ketinggian untuk memenuhi kriteria stabilitas yang
metasentra yang besar sangat menolong sama.
bahkan yang lebih tinggi dari yang sering
dipraktekkan. Nilai yang besar tersebut juga
menyebabkan stabilitas gerak yang baik
pada bidang tegak terutama pada kecepatan
rendah. Tetapi nilai besar tersebut juga dapat
menyebabkan masalah pada
pengendaliannya pada kecepatan rendah
saat kendali permukaan tak mampu untuk
menahan stabilitas metasentra kapal.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk
mendapatkan analisa yang lebih masuk akal
untuk menyelesaikan kebutuhan yang
bertentangan tersebut dan untuk
menghasilkan criteria yang jelas bagi
ketinggian metasentra. Untuk saat ini nilai Gambar 7.
minimal untuk GM di permukaan disyaratkan. Diagram Distribusi Cadangan Timah
Nilai – nilai ini biasanya dianggap sebagai (Margin Lead)
tinggi metasentra saat tenggelam dan paling
tidak telah cukup baik dari segi Cadangan Berat (Weight Margin)
pengoperasian kapal selam saat ini. Ballast
timah tetap selalu diperlukan untuk Pada bagian terdahulu telah diketahui
mendapatkan stabilitas yang diinginkan. bahwa kapal selam militer umumnya
Balast ini dipasang sedekat mungkin ke mempunyai isi – terbatas. Pada kondisi ini
garis dasar kapal untuk mendapakan ballast timah harus ditambahkan untuk
pengaruh yang maksimal dalam membuat kapal selam tenggelam. Pada
merendahkan titik pusat berat. Pada sebuah keadaan ini sepertinya tidak konsisten untuk
kasus dimana perubahan yang besar memerlukan cadangan berat dari rancangan
dilakukan pada kapal selam Barbaro untuk baru kapal selam. Lebih cocok kiranya
membawa Regulus I dimana ballast timah memasukkan isi tambahan. Akan tetapi tidak
tersebut dipasang dibawah lunas kapal ada cara yang praktis untuk memberikan isi
dalam bentuk batang lunas untuk tambahan yang dapat ditempatkan di
merendahkan titik pusat berat ke yang berbagai lokasi di kapal selam. Lebih jauh
disyaratkan. Pada kapal selam bermesin lagi pada kapal selam pengaturan ruangnya
diesel – listrik masa lalu baterai penyimpan sangat sulit dibanding dengan kapal di
mempunyai berat lebih dari setengah dari permukaan sehingga tambahan isi yang kecil
berat permesinannya dan ditempatkan di akan cepat terpakai dan hilang selamanya.
Sedangkan cadangan berat dapat
ISSN 1410-3680 37
M.P.I. Vol.1 No.2. Agustus 2007, 32 - 39
______________________________________________________________________________
didistribusikan dengan batasan yang ada masih melingkupi titik – titik yang
berbagai bagian dari kapal. Fakta yang menunjukkan kondisi berbagai muatan.
sudah diketahui bahwa perkiraan berat kapal Cadangan untuk mengkompensasi dari
selam tak pernah tepat sebelum konstruksi pertumbuhan berat selama masa
kapal selam telah lengkap dan oleh karena pembangunan dan untuk pengembangan
itu biasanya cadangan berat dilakukan pada penting masa datang adalah kunci dari
akhir perencanaan. Jumlah dari cadangan perencanaan yang sukses; tetapi penentuan
berat jarang dilakukan berdasarkan jumlah dari cadangan dan titik pusat berat
kenyataan dilapangan tetapi lebih ke vertikal belum memadai, karena jumlah yang
pertimbangan kerekayasaan. Jika ada dapat dihilangkan hanya pada posisi
perencanaan kapal selam baru yang berbeda longitudinalnya. Pada lokasi depan atau
hanya beberapa item dibanding dengan belakang jumlah lebih sedikit dari cadangan
pendahulunya dimana dapat diperhitungkan juga tersedia. Adalah sangat mungkin untuk
dengan tepat maka cadangan berat yang mendapatkan cadangan sebesar 180 ton dari
sedikit masih diperbolehkan. Pada kasus kapal selam seberat 3000 ton akan tetapi
yang lebih umum dimana perencanaan kapal adalah tidak mungkin untuk menambahkan
selam sangat berbeda cadangan berat yang berat pada item seperti pada main reduction
lebih besar dapat dipakai karena kapal selam gear yang bertempat pada belakang kapal
yang dilengkapi dengan ballast yang berlebih walau dengan sejumlah 10 ton karena
masih dapat melakukan semua fungsinya ketidakmampuan untuk menyeimbangkan
dimana dia dengan berat berlebih saat kapal secara longitudinal. Karena itu adalah
penyelesaian tidak dapat menyelam tanpa perlu untuk tidak hanya menentukan
melakukan perubahan yang besar. Kapal maksimum cadangan yang tersedia dan
selam USS Tang (SS563) adalah pelajaran posisi vertikalnya tetapi juga menentukan
bagi hal ini. Kapal tersebut diperpanjang di jumlah dari cadangan yang dapat dihilangkan
galangan untuk mendapatkan daya apung pada setiap lokasi memanjang kapal.
saat menyelam dan kemudian dua tangki Informasi ini diperlukan selama fase
ballastnya dirubah menjadi struktur tekan perencanaan awal saat outline dari struktur
badan kapal untuk maksud yang sama tekan badan kapal dibuat sehingga
sebelum kapal selam ini bisa beroperasi di perubahan dari outline ini dapat dimuat untuk
lautan lepas. Disamping sebuah cadangan memastikan cadangan yang cukup akan
untuk mengijinkan perubahan selama masa tersedia pada lokasi depan dan belakang
detail perencanaan dan pembangunan kapal kapal dimana terjadi keraguan yang besar
juga disukai untuk mempunyai cadangan sisa pada berat akhir kapal selam. Sebuah
saat kapal selam telah selesai untuk diagram yang menggambarkan secara grafis
mengijinkan tambahan wajib ke kapal selama cadangan yang tersedia pada setiap posisi
masa dinas kapal yang lama. Biro Klasifikasi memanjang di kapal. Gambar 7 menunjukkan
kapal sekarang tekah menentukan bahwa bagaimana diagram tersebut dibuat. Dari
kapal selam yang telah selesai tak hanya laporan akhir distribusi berat jumlah
mempunyai ballast timah yang cukup untuk keseluruhan timah (TL) yang diperlukan
memenuhi kriteria stabilitas tetapi juga harus untuk mencapai kondisi berat – A bersama
mempunyai minimum 20 ton untuk keperluan dengan lokasi memanjangnya berkembang.
timah masa datang yang dapat dihilangkan Juga dari mempelajari beratnya jumlah dari
jika ada perubahan dengan titik berat timah yang diperlukan untuk maksud
kumulatif terleltak pada sumbu kapal. Dalam stabilitas (SL) ditentukan. Perbedaan antara
prakteknya seluruh sisa cadangan berat saat kedua nilai diatas disebut dengan cadangan
kapal telah selesai harus dipasang sebagai timah ( ML). Dari pengamatan pada
ballast timah bersama dengan ballast timah pengaturan kapal seseorang dapat membuat
yang diperlukan untuk stabilitas untuk perencanaan penyimpanan timah yang
mendapatkan berat kapal pada kondisi berat menunjukkan maksimum jumlah timah yang
– A dan sehingga kapal dapat menyelam dapat disimpan pada berbagai lokasi
saat beban tak tetap, ballast tak tetap dan longitudinal sepanjang kapal dan cukup
ballat utama ditambahakan. Pemballastan dekat dengan lunas kapal. Kurva bagian atas
ulang biasanya diperlukan setelah test pada Gambar 6 menunjukkan data yang
kemiringan dan trim selam dilakukan dan sebelumnya dihitung dari rencana
hasilnya dianalisa. Pemballastan ulang penyimpanan timah. Perhatikan bahwa kurva
mungkin memerlukan pengurangan atau ini tidak menunjukkan jumlah keseluruhan
penambahan beberapa ballasat timah begitu timah di kapal tetapi menunjukkan jumlah
juga penempatan ulang secara longitudinal maksimum timah yang dapat disimpan pada
pada kapal agar poligon keseimbangan lokasi sekitar 2ft di atas lunas kapal. Kurva
38 ISSN 1410-3680
Perancangan Kapal Selam Berdasarkan Kajian Berat, Daya Apung & Stabilitas Statisnya (Wibowo H Nugroho)
_________________________________________________________________
bertulisan ” dapat dipakai buritan” dan ”dapat distribusinya yang nantinya dapat
dipakai haluan ” menunjukkan penambahan dihilangkan apabila diperlukan.
berat maksimum yang dapat terjadi pada
lokasi longitudinal tetentu dan masih
memperbolehkan kapal selam untuk DAFTAR PUSTAKA
mencapai keseimbangan selam secara
logitudinal. Untuk mendapatkan maksimum Arentzen E. S, Mandel P, Naval
jumlah dari cadangan timah yang dapat Architectural Aspects of Submarine
dihilangkan di jarak – b ke buritan dari posisi Design, Presented at Annual Meeting of
memanjang keseluruhan timah, diperlukan THE SOCIETY OF NAVAL ARCHITECT
peletakan timah stabilitas sejauh mungkin ke AND MARINE ENGINEERS , New York,
depan. Lebih jauh lagi untuk dapat NY November 17-18, 1960,
memhilangkan X – ton sejauh mungkin ke Chant C, An Illustrated Data Guide to
buritan bagian yang tersisa dari cadangan SUBMARINES of WORLD WAR II, Tiger
timah , (ML – X) juga harus diletakan sejauh books International London (1997)
mungkin ke depan untuk mencapai Fuller G. H, S.W.O.T. That Submarine,
kesetimbangan longitudinal i.e . International Symposium WARSHIP
2002 NAVAL SUBMARINES 7, 19-20,
bXSL
.
a ML
x
.c(3) London, UK The Royal Institution of
Dari persamaan moment ini jarak maksimum Naval Architects
ke buritan , b, dimana X – ton cadangan Lewis VE, Principle of Naval Architecture
timah yang dapat dihilangkan bisa Vol I Strength and Stability, SNAME 1988
ditentukan. Hal yang sama juga dilakukan Wood T, Spotlight on Submarines,
untuk lokasi lainnya dengan berbagai Franklin Watts – London (1989)
cadangan timah yang dapat dihilangkan
dapat ditentukan dan diagram lengkap di
tunjukkan pada Gambar 7. Diagram yang RIWAYAT PENULIS
baru harus dibuat jika perubahan besar
terjadi pada laporan akhir distribusi berat Wibowo H. Nugroho, lahir di Jakarta, tahun
kapal selam. 1967, lulus Sarjana Teknik Perkapalan
(Ir/1990) dari Institut Teknologi Sepuluh
Nopember (ITS) Surabaya, Msc (1994) di
KESIMPULAN bidang Engineering Mathematics, dari
University of Newcastle, Newcastle Upon
Pembuatan polygon keseimbangan kapal Tyne, The United Kingdom. Dan PhD (2002)
selam untuk sembarang kondisi setelah di bidang Smart Structure / Mechanical
perhitungan berat dan daya apung Engineering, Monash University ,Melbourne,
sangat diperlukan untuk mengoperasikan Australia. Saat ini bekerja sebagai
kapal pada segala kondisi pelayaran. Perekayasa pada divisi Penelitian dan
Perhitungan stabilitas statis seperti Pengembangan untuk Hidroelastisitas/Marine
penentuan tinggi metasentra kapal selam Structural Monitoring pada UPT Balai
perlu hati – hati dilakukan untuk Pengkajian dan Penelitian Hidrodinamika,
mendapatkan kinerja kapal selam yang BPP Teknologi Surabaya. Penulis juga
baik dan aman. Untuk mengantisipasi menjadi staf pengajar Teknik Mesin pada
perubahan – perubahan yang terjadi saat Universitas Muhammadiyah Sidoarjo dan
kapal selam mulai perancangan hingga pasca sarjana F.T kelautan ITS, Surabaya
selesai pembangunannya dapat merubah
juga sifat – sifat stabilitasnya harus
diperhitungkan juga cadangan berat dan
ISSN 1410-3680 39
M.P.I. Vol.1 No.2. Agustus 2007, 32 - 39
______________________________________________________________________________
40 ISSN 1410-3680