Anda di halaman 1dari 6

JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No.

1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 1

PEMBUATAN PERANGKAT LUNAK UNTUK MERANCANG


LINES PLAN MENGGUNAKAN FORM DATA I DAN
PENDEKATAN B-SPLINE
Deny Purwita Putra dan Djauhar Manfaat
Jurusan Teknik Perkapalan, Fakultas Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Jl. Arief Rahman Hakim, Surabaya 60111 Indonesia
e-mail: dmanfaat@na.its.ac.id

Abstrak— Lines plan atau rencana garis merupakan suatu diperlukan dalam pembuatan lines plan, keunggulan metode
gambar desain kapal yang sangat penting dalam perancangan pembuatan kurva yang digunakan, tampilan perangkat lunak
sebuah kapal, dimana dari gambar lines plan ini akan sangat agar proses perancangan lines plan lebih mudah untuk
berpengaruh terhadap gambar-gambar desain kapal lainnya.
dilakukan, ketelitian lines plan dari hasil proses perangkat
Dan yang lebih penting dari gambar lines plan ini adalah
besarnya hambatan yang sangat bergantung pada bentuk lunak dibanding dengan hasil dari pembuatan secara
lambung kapal. Dalam proses perancangan rencana garis ini manual, dan efisiensi waktu yang dihasilkan dari
memerlukan perhitungan matematis yang cukup rumit. penggunaan perangkat lunak dalam menghasilkan sebuah
Sehingga untuk memperoleh sebuah rancana garis yang sesuai lines plan.
dengan yang diinginkan akan membutuhkan waktu yang cukup Dari permasalahan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa
lama. Dalam waktu dekat ini cukup banyak perangkat lunak
penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk memperoleh
komputer yang ditujukan untuk perancangan rencana garis.
Namun sebagian besar perangkat lunak ini memiliki harga sebuah sistem berbasis komputer yang praktis dalam
yang relatif mahal dan membutuhkan komputer dengan perancangan sebuah lines plan dengan metode FORM
spesifikasi yang cukup tinggi. Maka hal tersebut bukan DATA I tanpa mengabaikan ketepatan ketelitian lines plan
merupakan solusi yang mudah diambil untuk perancangan hasil rancangan tersebut.
rencana garis. Penelitian ini pada akhirnya bertujuan untuk Supaya permasalahan tidak terlalu meluas, perlu adanya
menciptakan sebuah perangkat lunak yang dapat membantu
perancangan rencana garis sehingga dapat menjadi solusi yang
batasan masalah terhadap pembahasan jurnal ini. Antara lain
murah dan efisien waktu. Tentu saja tanpa mengabaikan :
ketelitian dari rencana garis hasil perangkat lunak ini. 1. Metode yang digunakan dalam perancangan lines plan
adalah dengan menggunakan metode FORM DATA I.
Kata kunci: B-spline, FORM DATA I, lines plan, perangkat 2. Interpolasi dilakukan didalam range yang telah ada
lunak dalam FORM DATA I.
3. Kapal yang dirancang sesuai dengan persyaratan yang
I. PENDAHULUAN ada dalam FORM DATA I

L ines plan kapal adalah gambar rencana garis dari bentuk


sebuah kapal. Dengan gambar lines plan ini dapat
diketahui bentuk kapal yang direncanakan dan karakteristik
4. Pembentukan kurva hasil perhitungan menggunakan
metode B-Spline dengan bantuan software Autocad.
Dari penulisan jurnal ini diharapkan dapat memberi
dari kapal tersebut. lines plan atau rencana garis merupakan manfaat:
langkah selanjutnya dalam proses merancang suatu kapal 1. Mempermudah perancangan sebuah lines plan
dengan berdasar pada data kapal yang diperoleh dari khususnya dengan metode FORM DATA.
perancangan. 2. Dapat dilakukan penghematan waktu dengan adanya
Dalam perancangan lines plan diperlukan perhitungan perangkat lunak yang praktis ini.
matematis yang cukup rumit dan tentu saja memakan waktu 3. Dapat menjadi solusi biaya perancangan kapal yang
yang relatif lama. Hal ini akan berpengaruh dalam proses tinggi akibat biaya perangkat lunak yang mahal.
perancangan kapal. Dewasa ini telah ada perangkat lunak Dengan adanya perangkat lunak ini dapat diperoleh
komersial untuk perancangan lines plan. Namun perangkat sebuah lines plan dengan metode FORMDATA I dengan
lunak tersebut memiliki harga yang mahal dan membutuhkan lebih mudah dan memenuhi nilai koreksi setelah
komputer dengan spesifikasi yang cukup besar. Sehingga perhitungan.
akan berpengaruh dalam biaya produksi sebuah proses
desain kapal. II. TINJAUAN PUSTAKA
Dengan demikian dibutuhkan sebuah solusi untuk
permasalahan tersebut. Dan diharapkan perangkat lunak ini A. Lines plan
dapat menjadi salah satu pilihan solusi untuk mengatasi Lines plan merupakan suatu gambar desain kapal yang
permasalahan yang ada dalam perancangan sebuah lines sangat penting, dimana dari gambar lines plan ini akan
plan. sangat berpengaruh terhadap gambar-gambar desain kapal
Sehubungan dengan latar belakang tersebut di atas, ada lainnya seperti rencana umum (general arrangement),
beberapa hal yang menjadi permasalahan dan akan dibahas konstruksi profil (profil construction), konstruksi melintang
dalam jurnal ini yaitu proses analisa data-data yang (midship section), stabilitas kapal (stability calculation) dan
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 2

gambar-gambar lainnya. Yang lebih penting dari gambar


lines plan ini adalah besarnya hambatan yang sangat
bergantung pada bentuk lambung kapal. Dengan hambatan
kapal yang kecil maka mesin kapal yang dibutuhkan juga
akan semakin kecil, hal ini sangat sensitif dengan harga
mesin yang akan dibeli serta biaya operasi selama kapal
berlayar [5],[7].

B. Perancangan dengan FORMDATA I


Bentuk linggi haluan dan buritan serta bentuk bidang air
adalah sebagai gambar berikut

Gambar 2.2 Variasi Gading Besar [1].

Selanjutnya gambar diberi nama menurut bentuk station,


yaitu U untuk station bentuk U, N untuk station bentuk
normal dan V untuk station bentuk V. Diikuti oleh nomor
gading besar dari 1 s/d 6. Kemudian diikuti oleh huruf A
untuk bentuk bagian belakang kapal dan V untuk bentuk
bagian depan kapal. Terakhir adalah 2 angka yang
menyatakan besar koefisien blok CB, jadi
N2F65 = bentuk normal, gading besar no. 2, bagian depan
kapal dan CB = 0.65
U2A70 = bentuk station U, gading besar no. 2, bagian
belakang kapal, dan CB = 0.70
Untuk memakai diagram-diagram ini, masukan adalah
koefisien blok CB (atau δ) dan LCB dalam %L diukur dari
Midship,
Formdata I menyajikan seri dengan gading besar no.2,
yaitu CM = 0.98. Di sini dibutuhkan koefisien blok bagian
belakang δA dan koefisien blok bagian depan δF. Untuk
memperoleh harga-harga ini dari CB (atau δ) keseluruhan
Gambar 2.1 Bentuk linggi haluan dan buritan serta bidang air dan LCB, dipakai "Combination Diagram" [3],[6].
[1].

Ada 5 koefisien gading besar yang dikembangkan dalam


FORMDATA yang diberikan dalam tabel 2.1 :
Tabel 2.1 Koefisien Gading Besar [3].
Gading besar no CM
1 0.995
2 0.98
3 0.94
4 0.88
5 0.74
6 0.74

Tidak ada harga antara atau interpolasi. Gading besar no.


5 dan 6 berbeda dalam rise of floornya dan radius bilganya.
Gading besar no. 6 mempunyai rise of floor lebih besar
daripada no. 5 dan radius bilganya lebih kecil. Lihat gambar
di bawah ini.
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 3

Angka 55, 60 dst menunjukkan harga δ dan angka 0, 1/2


dst menunjukkan nomor Station. Untuk harga δ di antara
harga yang ada, boleh diinterpolasi pada tiap WL [1].

C. B-spline dalam Autocad


Untuk membuat garis lengkung dengan metode b-spline di
software Autocad cukup dengan memberikan perintah
SPLINE. Dengan perintah tersebut maka akan dibuat garis
lengkung berbasis NURBS (Non Uniform Rational B-
Spline). Untuk menjalankan perintah ini dapat melalui
command dengan mengetik SPLINE atau SPL. Dapat juga
melalui toolbar dengan memilih tools bergambar atau
melalui menu Draw → Spline. Untuk menggambar garis
dapat melalui klik pada titik tertentu dan dapat melalui input
nilai untuk sumbu x dan y pada command [8].

III. METODOLOGI PENELITIAN


A. Langkah Pengerjaan
Metode yang digunakan dalam penelitian ini dapat
digambarkan dalam diagram alir (flow chart) pengerjaan
sebagai berikut :

Gambar 2.3 Combination Diagram [1]

Pada harga koefisien blok δ tariklah garis vertikal dan


memotong garis persentase LCB. Tinggi titik ini dari garis
sumbu δ adalah X. Dari harga δ ukurkan ke kiri dan ke
kanan sebesar X, didapat δA' di sebelah kanan dan δF' di
sebelah kiri. Garis vertikal dari δA' memotong garis
lengkung Aft (garis penuh) setinggi CA dan garis vertikal
dari δF' memotong garis lengkung Forw. (garis putus-putus)
setinggi CF. Selanjutnya faktor koreksi C didapat sebesar C
= CF - CA.
Selanjutnya dari δA' ukurkan ke kiri sebesar C untuk
mendapatkan δA dan dari δF' ukurkan ke kanan sebesar C
untuk mendapatkan δF. Setelah kedua harga didapat, kita
bisa mulai membuat Rencana Garis. Ada 3 macam bentuk
Rencana Garis yang diberikan, yaitu bentuk U (gambar U2A
dan U2F), bentuk normal (gambar N2A dan N2F) dan
bentuk V(gambar V2A dan V2F). Data diberikan dalam
bentuk gambar dengan absis adalah ysta/(0.5B) dan ordinat
adalah WP/T. WP adalah sarat dan T adalah sarat muatan
penuh atau sarat rancang. Titik 0 adalah centreline kapal
dan 1.0 pada sumbu horisontal adalah 0.5 lebar kapal. Titik
1.0 pada sumbu vertikal adalah Sarat muatan penuh atau
sarat rancang. Sedang harga δA dan δF untuk masing-masing Gambar 3.1 Diagram Alir Pengerjaan Tugas Akhir
bentuk diberikan dalam tabel berikut:
B. Pengumpulan Data
Tabel 2.2 Koefisien Nilai Bentuk Badan Kapal [3] Data awal yang diperlukan sebelum memasuki proses
Bagian belakang Bagian depan pembuatan perangkat lunak yaitu berupa data kurva FORM
Bentuk U δA = 0.55 - 0.75 δF = 0.55 - 0.65 DATA I yang berasal dari data literatur tugas akhir ini. Data
ini tersedia dalam bentuk gambar sehingga memerlukan
Bentuk N δA = 0.55 - 0.75 δF = 0.55 - 0.75
beberapa proses pengolahan agar bisa dijadikan sebuah
Bentuk V δA = 0.60 - 0.70 δF = 0.55 - 0.65 database perangkat lunak yang akan dibuat.
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 4

C. Pengolahan Data
Setelah semua data yang dibutuhkan berhasil
dikumpulkan maka data-data mentah ini akan melewati
beberapa proses agar menjadi data siap untuk digunakan,
diantaranya adalah :
1. Proses Scanning
Karena data sumber berupa print out maka data kurva
perlu dilakukan scanning agar menjadi data digital
sehingga lebih mudah untuk diproses selanjutnya.
2. Proses Re-Draw
Proses ini meliputi penggambaran ulang data kurva
digital dengan menggunakan bantuan software Autocad.
Hal ini bertujuan untuk mempermudah pencarian titik-
titik koordinat dari kurva tersebut.
3. Proses input data kedalam database
Dalam proses ini dilakukan pengukuran koordinat
dalam kurva hasil re-draw kemudian dimasukkan
kedalam database berbasis Microsoft Excel. Pada proses
ini terdapat dua tahap atau dua metode pengukuran, yaitu
sumbu y sebagai nilai tetap dan sumbu x sebagai nilai
variabel yang dicari, dan sebaliknya.
Gambar 3.2 Tabel penentuan bentuk station yang akan digunakan

D. Pembuatan Logika Penentuan Bentuk Badan Kapal


Penjelasan dari nomor langkah pada kedua tabel diatas
Untuk mempermudah perhitungan maka pembuatan
adalah sebagi berikut :
logika juga dilakukan dengan bantuan software microsoft
1. Data input berasal dari data yang dimasukkan sebagai
excel. Hal ini dikarenakan data koordinat telah dibuat
parameter awal. Untuk tahap pengambilan keputusan
dengan software tersebut sehingga akan lebih mudah jika
ini hanya dibutuhkan data Cb, LCB dan Cwp.
logika yang dibuat terhubung langsung dengan koordinat
2. Pada langkah ini akan dicari nilai “X” dengan cara
yang dibuat khususnya dalam tahap ini adalah koordinat dari
menyaring dari database combination diagram yang
combination diagram.
telah dibuat. Dan apabila nilai Cb dan LCB masih
Berikut adalah gambar tabel logika untuk menentukan
dalam range database namun tidak diketahui nilainya
bentuk badan kapal dan nilai dari Cba dan Cbf disertai
maka akan dilakukan interpolasi. Interpolasi pertama
dengan alur perhitungannya.
dilakukan untuk menghasilkan nilai X1 dan X2 dengan
parameter yang digunakan adalah nilai LCB.
Interpolasi kedua dilakukan untuk menghasilkan nilai
X akhir dengan parameter X1, X2 dan nilai Cb input.
3. Nilai X merupakan koordinat sumbu y pada titik
tertentu sumbu x. Nilai ini kemudian dirotasikan 90o
pada kuadran 1 dan 2 dengan titik pusat sumbu berupa
nilai dari Cb input. Nilai tersebut diakumulasikan
dengan nilai Cb input dan menghasilkan nilai Xforw
(δf’) dan Xaft (δa’), dengan ketentuan apabila nilai
LCB input didepan midship (positif) maka δf’ > Cb
dan δa’ < Cb berlaku pula untuk sebaliknya.
4. Nilai δf’ dan δa’ digunakan untuk mencari nilai Ca dan
Cf pada combination diagram lebih tepatnya nilai
kurva forward dan after. Langkah ini dilakukan dengan
cara memasukkan nilai δf’ dan δa’ sebagai nilai x pada
masing-masing persamaan.
5. Dari langkah sebelumnya dihasilkan nilai Ca dan Cf.
Nilai ini digunakan untuk mencari nilai C yaitu nilai
koreksi untuk menghasilkan nilai Cba (δa) dan Cbf
(δf). Nilai C didapat dengan perhitungan C = Cf – Ca.
Gambar 3.1 Tabel Perhitungan untuk menentukan nilai Cba dan 6. Dengan demikian akan diperoleh nilai δa dan δf dengan
Cbf cara mengakumulasikan nilai δf’ dan δa’ dengan nilai
C. δa dan δf merupakan nilai yang akan digunakan
untuk menentukan bentuk bagian depan dan belakang
kapal.
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 5

7. Dari nilai tersebut akan menghasilkan beberapa bentuk didalamnya akan menentukan tingkat kerumitan sebuah
station yang memenuhi. Oleh karena itu diperlukan program untuk digunakan. Tampilan utama dibuat
penentuan bentuk badan kapal yang paling mendekati sesederhana mungkin sehingga pengguna dapat dengan
dengan cara menyesuaikan nilai Cp pada bagian depan mudah memahami fungsi dari komponen-komponen yang
dan belakang. ada dalam perangkat lunak.
8. Untuk nilai Cp didapat dari perhitungan Cwp/Cba dan Tampilan utama terdiri dari 2 frame, 8 textbox dan label,
Cwp/Cbf. Dari perhitungan tersebut akan didapat nilai 2 combobox dan label dan 2 commandbutton
Cpa dah Cpf. Selain komponen yang ada pada form tampilan utama, hal
9. Nilai Cpa dan Cpf akan dicari selisih terkecil dengan yang sangat penting dalam pembuatan tampilan utama yaitu
nilai Cp pada tiap bentuk station yang tersedia. Berikut penambahan References pada menu Project. Hal ini sangat
nilai konstanta pembanding dari tiap bentuk station. penting karena pada dasarnya perangkat lunak ini akan
10. Dari perhitungan selisih diatas maka akan didapat nilai terhubung dengan software lain yaitu Microsoft Excel
yang paling mendekati konstanta bentuk station. Nilai sebagai database dan Autocad sebagai media
inilah yang akan digunakan sebagai hasil akhir dari penggambaran. Sehingga perlu dimasukkan Library dari
tahap penentuan bentuk badan kapal. software tersebut dalam project yang dibuat. Untuk project
yang dibahas digunakan Microsoft Excel 14.0 Object
E. Perhitungan Koordinat Hasil Library (untuk Microsoft Excel 2010) dan Autocad 2008
Pada tahap ini akan dilakukan penyaringan koordinat pada Type Library (untuk Autocad 2008) sebagai References.
database bentuk station agar diperoleh koordinat yang Pada tahap selanjutnya adalah penulisan code dimana
sesuai untuk bentuk station yang telah ditentukan dari hasil sebuah perangkat lunak akan menjalankan perintah sesuai
perhitungan pada tahap sebelumnya. Metode yang dengan code yang ditulis. Pada form1 perintah terjadi saat
digunakan pada tahap ini adalah dengan interpolasi 2 titik. commandbutton hitung ditekan. Maka semua data yang
Metode ini berbasis pada rumus interpolasi 2 titik berikut : dimasukkan pada kedua frame akan dimasukkan ke dalam
database.
y = (((x-x1)(y2-y1))/(x2-x1))+y1 Selain itu, code juga memuat perintah ketika
dimana : commandbutton hitung ditekan maka secara otomatis proses
x = nilai Cba atau Cbf yang telah didapat perhitungan dalam database akan berlangsung dan
y = nilai koordinat baru menghasilkan sebuah output. Output yang dihasilkan ada 2
macam yaitu output yang digunakan sebagai tampilan di
Koordinat-koordinat yang dihasilkan dari perhitungan form2 dan output yang berupa koordinat untuk
pada tahap ini merupakan data hasil awal yang akan diolah penggambaran pada Autocad. Untuk output yang berupa
lebih lanjut sehingga dapat menjadi data yang siap untuk koordinat untuk autocad pada tahap ini akan dicetak
diplot ke software Autocad. kedalam file .scr untuk keperluan penggambaran di Autocad.
Dengan diperolehnya data koordinat tersebut maka pada File .scr adalah file script yang berfungsi menjalankan
bab selanjutnya akan dibahas langkah pembuatan perangkat perintah didalam Autocad secara otomatis tanpa pengguna
lunak yang akan menampilkan data-data tersebut secara yang melakukan aktifitas secara langsung dengan tools yang
sederhana. Sehingga pengguna akan dipermudah dalam ada pada Autocad. File .scr ini akan disimpan dalam 3
memperoleh hasil perhitungan-perhitungan yang terjadi folder yang untuk tiap penggambaran bodyplan, halfbreadth
dalam database. Hal ini dikarenakan semua proses plan, dan sheerplan. File .scr akan disimpan dalam folder
perhitungan yang ada pada tahap ini akan berjalan dibalik bodyplan, halfb dan sheer yang menjadi sub-folder dalam
program inti secara tersembunyi. folder database. File .scr yang berada dalam folder
Namun yang perlu diperhatikan bahwa tidak semua bodyplan merupakan file script untuk membentuk bodyplan
koordinat hasil akan ditampilkan di program inti. Ada di Autocad. Sedangkan yang berada dalam folder halfb
beberapa koordinat yang dihitung dengan tujuan untuk digunakan untuk membentuk gambar halfbreadth dan file
memperhalus garis saat proses penggambaran di Autocad. .scr yang berada dalam folder sheer digunakan untuk
Dan koordinat hasil yang akan ditampilkan adalah koordinat membentuk gambar sheerplan pada Autocad.
yang dirasa penulis menjadi inti dari sebuah garis yang akan Jendela Output dibuat pada form2 yang akan ditampilkan
dibentuk. secara otomatis apabila proses pada form1 telah selesai.
Form2 akan menampilkan kumpulan titik-titik koordinat
IV. PROSES PEMBUATAN DAN PENGGUNAAN hasil perhitungan yang ada pada database. Namun koordinat
PERANGKAT LUNAK yang ditampilkan hanya koordinat setengah lebar kapal dan
Pada perangkat lunak ini akan dibuat 2 buah form yaitu buttock line. Disertai juga commandbutton dengan caption
form1 sebagai tampilan utama dan form2 untuk output. “gambar” yang berfungsi melakukan proses penggambaran
Sebelumnya akan dibahas terlebih dahulu tentang form. pada Autocad. Sama halnya dengan form1, tampilan output
Form adalah window yang merupakan komponen utama perlu penataan agar pengguna dapat memahami hasil yang
dalam pembuatan sebuah program. Beberapa komponen ditampilkan secara mudah.
akan ditempatkan dalam sebuah form dan semua itu akan
membentuk sebuah interface dari sebuah program.
Pembuatan form dan peletakan komponen-komponen
JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) 6

= 0.044487 % L < 0.1% L

Dari perhitungan diatas didapat nilai LCB sebesar


0.009555L dan koreksi sebesar 0.0044487%L. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa kurva hasil perhitungan memenuhi
LCB dan dapat dikatakan valid karena memenuhi batas
koreksi yaitu < 0.1%L [2],[4].

VI. KESIMPULAN
Dari hasil analisa pada bab sebelumnya dapat disimpulkan
:
Gambar 4.1 Proses Input Data Perangkat lunak yang dibuat ini dapat menghasilkan lines
plan dalam waktu yang singkat. Dan lines plan yang
dihasilkan mempunyai nilai koreksi yang memenuhi syarat
yang ditentukan yaitu < 0.1 %L untuk LCB.
Selain itu dengan tampilan yang sederhana dan ukuran file
yang relatif kecil membuat perangkat lunak ini menjadi salah
satu tools yang praktis untuk digunakan dengan segala
macam kelebihan dan kekurangannya. Namun dengan
menambahkan database dari seri FORM DATA yang lain
maka perangkat lunak ini dapat menghasilkan sebuah lines
plan dengan keterbatasan input yang lebih sedikit.

Gambar 4.2 Tampilan output untuk tab Tabel Setengah Lebar UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Allah SWT
V. ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN yang telah memberikan kesehatan, ilmu serta inspirasi bagi
Setelah hasil keluar maka akan dilakukan perhitungan penulis. Juga kepada orang tua yang selalu memberikan doa,
LCB pada station yang telah dibentuk. Hal ini dilakukan semangat serta motivasi tanpa henti, Prof. Ir. Djauhar
sebagai koreksi nilai LCB yang dimasukkan sebagai input. Manfaat, M.Sc., Ph.D. selaku dosen pembimbing yang rela
Oleh karena itu. Perhitungan koreksi ini dilakukan hanya meluangkan waktunya untuk membimbing penulis sehingga
dibawah garis air (sarat). Menurut FORMDATA kesalahan terselesainya jurnal ilmiah ini, dan semua pihak yang penulis
terbesar yang diijinkan adalah 0.1%L. Sehingga apabila tidak dapat sebutkan satu per satu, atas segala bantuan dan
koreksi < 0.1%L maka lines plan hasil rancangan dapat dukungannya selama pengerjaan jurnal ilmiah ini.
dikatakan valid. Untuk perhitungan ini dilakukan dengan
bantuan software Microsoft Excel. DAFTAR PUSTAKA
Dengan integrasi numerik luas station dan faktor momen
[1] Guldhammer , H. E., 1962, “FORMDATA I, Some Systematically
terhadap midship maka dapat ditentukan LCB dengan Varied Ship Forms and Their Hydrostatic Data”, Danish Technical
perhitungan seperti perhitungan berikut : Press, Copenhagen
[2] Panunggal, E. P., 2006, “Teori Bangunan Kapal I”, Surabaya : Diktat
Kuliah
[3] Panunggal, E. P., 2008, “Membuat Rencana Garis dengan Formdata
A”, Surabaya : Diktat Kuliah
[4] Suhardjito, Gaguk, 2006, “Merencana Garis”, Surabaya : Diktat
Kuliah
[5] http://petrusekopanunggal.wordpress.com/2010/04/21/rencana-garis-
lines-plan/ : diakses : 2012
[6] http://petrusekopanunggal.wordpress.com/2010/07/12/membuat-
rencana-garis-dengan-formdata-a/ : diakses : 2012
[7] http://kapal-cargo.blogspot.com/2011/09/lines-plan-kapal.html :
diakses : 2012
[8] AutoCAD User Documentation / Spline
Gambar 5.1 Perhitungan LCB

LCB = , dimana h = L/10

=
= 0.010056 L

Koreksi LCB = | LCB2 – LCB1| x 100 %


= | 0.009555 L – 0.01 L | x 100 %

Anda mungkin juga menyukai