PENDAHULUAN
1
Dalam pembangunan sebuah kapal maka perlu adanya suatu konsep
desain yang matang agar dalam pembangunan dan pada saat kapal
beroperasi dapat efektif dan efisien. Semua variabel penyusun dalam
pembangunan dan operasional kapal harus diperhitungkan dan
memperhatikan keterkaitan variabel tersebut dengan variabel-variabel
penyusun lainnya, karena setiap variabel penyusun saling erat
keterkaitannya dengan variabel penyusun lainnya.
2
kemudian akan menggambarkan besar biaya yang akan dibutuhkan dalam
pembangunan dan pengoperasiannya.
1.2.1. Data Primer
Adapaun data primer yang dibutuh oleh pihak pendesain
adalah sebagai berikut :
1. Type dan Jenis Kapal
2. Trayek dan daerah pelayaran
3. Muatan dan kapasitas (untuk kapal barang, Tanker, LNG)
4. Persenjataan (untuk Kapal Perang)
5. Perlengkapan operasioanal (kapal Riset, DSV, Tug Boat, Ice
Breaker, kapal Ikan, Yacth)
6. Kecepatan
Data primer ini diperoleh dari pihak owner, yang
kemudian desainer akan mengolah data primer ini menjadi
sebuah data kompleks yang cukup untuk digunakan dalam
pembangunan dan pengoperasian kapal tersebut.
1.2.2. Desain Awal
Untuk mengakomodasi keinginan pemilik (owner) kapal
maka pihak perancang akan mengeluarkan desain yang sesuai
dengan keinginan pemilik dengan beberapa pertimbangan logis dan
rasional dengan memperhatikan berbagai faktor yang berpengaruh
terhadap efisiensi dana dan pembangunan serta efektifitas
opersional kapal. Tahapan desain awal adalah sebagai berikut :
1. Penentuan ukuran utama dan koefisien bentuk
2. Rencana garis dan rencana umum
3. Pembuatan 3D Modeling
4. Analisis Tahanan dan Stabilitas Kapal
1.2.3. Detail Design
Pada fase ini akan ditentukan jenis konstruksi kapal yang
akan dibangun serta komparasi desain awal dengan standar desain
internasional/nasional (class), serta perlengkapan dan kebutuhan
3
kapal dalam pengoperasiannya serta keselamatan kapal itu sendiri.
Adapun tahapan-tahapan dari fase ini adalah sebagai berikut :
1. Detail Konstruksi
2. Detail dan spesifikasi sistem propulsi
3. Detail dan spesifikasi sistem kelistrikan dan perpipaan
4. Spesifikasi peralatan navigasi, pemadam kebakaran, sekoci.
dll.
5. Perhitungan stabilitas dinamis.
Pada tahapan diatas dalam menentukan atau memutuskan
suatu instalasi dalam pembuatan kapal perlu mengkomparekan
dengan standarisasi (class) sebagai regulator. Dimana class ini
berperan dalam proses standarisasi suatu desain dalam segi
kelayakan dan keselamatan suatu desain.
1.2.4. Contract Desain
Setelah adanya detail dan spesifikasi desain, proses
selanjutnya adalah konversi detail desain ke dalam harga (Bill of
Quantity), dimana harga ini termasuk biaya desain dan besar dana
yang dibutuhkan dalam pembuatan suatu kapal serta lama proses
pembuatannya.
4
1.3 Metodologi Pengerjaan
Perencanaan Rencana
Garis
Perencanaan Rencana
Umum
Penggambaran 3D Modeling
Menggunakan Maxsurf
Modeler
Perhitungan Kurva
Hidrostatik
Membandingkan dengan
ketentuan rules
5
Dari data tersebut dilakukan perhitungan dengan metode Regresi
linier untuk mendapatkan Ukuran Utama kapal baru yang akan dibuat,
dalam perhitungan dengan metode Regresi Linier, variabel yang
dipertahankan adalah displacement kapal yaitu sebesar 20 ton. Sehingga
dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut :
Dari perhitungan tersebut diperoleh ukuran utama kapal sebagai
berikut :
6
1.3.3. Perencanaan Rencana Garis
Pembuatan rencana garis dilakukan pertama kali di software
maxsurf dengan membentuk lambung kapal sesuai dengan Batasan
koefisien dan ukuran utama yang telah diperoleh di awal. Setelah surface
model selesai di rencanakan, Rencana garis dibuat menggunakan software
maxsurf modeler yang kemudian di-export menuju autocad. Gambar pada
lampiran.
7
1.3.6. Perhitungan Kurva Hidrostatik
Perhitungan kurva hidrostatik direncanakan dengan menggunakan
software maxsurf stability. Kurva Hidrostatik sangat berguna untuk
mengetahui karakteristik lambung kapal.
8
BAB II
KARAKTERISTIK KAPAL
Tangki-Tangki :
Tangki Bahan Bakar
Tangki Air Tawar
Akomodasi :
Jumlah tempat tidur (single) : 3
Jumlah tempat tidur (twin) : 1
Jumlah Kabin : 2
Jumlah Kamar Mandi : 2
Head of Compartment : 2
9
Perlengkapan :
1. Perlengkapan Tambat
- Electric Windlass
2. Elektronik
- GPS
- Autopilot
- Compass
- Radio
- Radar & Radar Detector
- Cockpit Speakers
- Depthsounder
10
4. Immersed depth 0,900 m
5. WL Length 13,721 m
6. Beam max extents on WL 3,970 m
7. Wetted area 53,276 m2
8. Max sect. Area 1,871 m2
9. Waterpl. Area 46,348 m2
10. Prismatic Coef. (Cp) 0,830
11. Block Coef. (Cb) 0,435
12. Max Sect. Area Coef (Cm) 0,524
13. Waterpl. Area Coef. (Cwp) 0,851
14. LCB Length 5,948 m (dari AP)
15. LCF Length 6,156 m (dari AP)
16. LCB % 43,351 m (dari AP)
17. LCF % 44,869 m (dari AP)
18. KB 0,601 m
19. KG Fluid 0,601 m
20. BMt 0,000 m
21. BML 2,338 m
22. GMt corrected 29,639 m
23. GML 2,939 m
24. KMt 30,241 m
25. KML 2,939 m
26. Immersion (TPc) 30,241 ton/cm
27. MTc 0,475 ton.m
Tabel Tabel Hidrostatik
11
BAB III
PEMBAGIAN RUANGAN DAN EKSTERIOR KAPAL
12
Gambar Model 3D Isometric
13
BAB IV
PERHITUNGAN KONSTRUKSI
4.1 Jarak Gading (Frame Spacing)
Menurut BKI Vol.VII perhitungan jarak gading menggunakan
refrensi rumus sebagai berikut :
14
Lalu diperoleh hasil perhitungan sebagai berikut :
15
Dan diperoleh hasil sebagai berikut :
16
BAB V
PERFORMA KAPAL
17
Data Perhitungan Resistansi
18
Dapat disimpulkan bahwa pada kecepatan kapal 28 knot, kapal
mengalami hambatan sekitar 33508,56 N dengan Power yang
diperlukan sebesar 608,727 kW.
19
5.1.3 Analisa Variabel Kapal berdasarkan Metode Hambatan
Selain menentukan besar hambatan, metode hambatan kapal
dapat menghitung beberapa variabel kapal. Bila nilai variabel kapal
terlalu tinggi atau terlalu rendah, maka sistem akan memberikan
warna yang berbeda. Variabel – variabel yang diperoleh berdasarkan
data kapal antara lain :
20
5.2 Analisa Stabilitas Melintang
5.2.1 Mendefinisi Tanki dan Kompartemen
Sebelum menganalisa stabilitas melintang, seluruh tanki dan
kompartemen dalam kapal harus didefinisikan agar perhitungan
yang dihasilkan lebih akurat. Tanki dan Kompartemen didefiniskan
pada Room Definition Window. Jumlah dan ukuran tanki
disesuaikan dengan Rencana Umum dan perhitungan yang sudah
dibuat. Berikut definisi tanki dan kompartemen yang telah dibuat :
21
5.2.2 Menentukan Loadcase
Loadcase merupakan data yang menunjukkan kondisi
pembebanan dan titik berat beban tersebut. Loadcase ditentukan
berdasarkan berat dan titik berat baik secara memanjang, melintang,
maupun vertikal kapal. Beban tersebut berupa LWT (Lightship) dan
DWT kapal. Loadcase akan menentukan nilai GZ atau lengan
pengembali pada saat menganalisa Large Angle Stability. Dalam
Analisa ini dibagi menjadi tiga kondisi Loadcase menurut Volume
Cairan dalam tanki, Kondisi 1 yakni 100% volume, Kondisi 2 yakni
50% volume dan kondisi 3 yakni 10% volume.
Item Name Quantity Unit Mass Total Mass Unit Total Long. Trans. Vert. Arm
tonne tonne Volume Volume Arm Arm m
m^3 m^3 m m
TOPSIDES 1 1,566 1,566 7,000 0,000 2,000
Lower TOPSIDES 1 0,585 0,585 6,000 0,000 0,664
BOW CONE 1 0,064 0,064 14,000 0,000 2,000
BOTTOM 1 0,732 0,732 6,000 0,000 0,242
CHINE 1 0,033 0,033 6,000 0,000 0,475
CHINE2 1 0,049 0,049 6,000 0,000 0,841
transom 1 0,074 0,074 0,000 0,000 0,680
2nd deck 1 0,816 0,816 5,000 0,000 2,000
Maindeckdepan 1 0,012 0,012 14,000 0,000 3,000
maindeck3 1 0,208 0,208 6,000 0,000 3,000
maindeck2 1 0,237 0,237 11,000 -0,872 3,000
maindeck1 1 0,237 0,237 11,000 0,872 3,000
double bottom 1 0,518 0,518 7,000 0,000 0,500
supersamping1 1 0,298 0,298 6,000 2,000 3,000
supersamping2 1 0,298 0,298 6,000 -2,000 3,000
atap 1 0,463 0,463 6,000 0,000 4,000
tepi atap 1 0,120 0,120 6,000 0,000 4,000
deck tambahan 1 0,232 0,232 11,000 0,000 3,000
decktambahan1 1 0,017 0,017 10,000 1,000 3,000
decktambahan3 1 0,002 0,002 12,000 0,000 3,000
decktambahan2 1 0,017 0,017 10,000 -1,000 3,000
Engine 1 2,836 2,836 1,000 0,000 0,314
Wash Machine 1 0,200 0,200 4,000 -1,000 2,000
Tabel 1 0,050 0,050 4,000 0,000 2,000
Electric Windlass 1 0,050 0,050 14,000 0,000 3,000
Bed1 1 0,500 0,500 13,000 0,000 0,850
Bed2 1 0,200 0,200 4,000 1,000 1,000
Bed3 1 0,200 0,200 6,000 1,000 1,000
Bed4 1 0,200 0,200 5,000 2,000 1,000
Cockpit 1 0,120 0,120 7,000 1,000 3,000
Kasur belakang 1 0,500 0,500 2,000 0,000 2,000
Diesel 100% 0,869 0,869 1,035 1,035 3,998 0,000 0,315
FWT 100% 0,514 0,514 0,514 0,514 6,074 0,000 0,306
Total Loadcase 12,815 1,548 1,548 5,231 0,056 1,341
FS correction 0,000
VCG fluid 1,341
Tabel Loadcase 100%
22
Item Name Quantity Unit Mass Total Mass Unit Total Long. Trans. Vert. Arm
tonne tonne Volume Volume Arm Arm m
m^3 m^3 m m
TOPSIDES 1 1,566 1,566 7,000 0,000 2,000
Lower TOPSIDES 1 0,585 0,585 6,000 0,000 0,664
BOW CONE 1 0,064 0,064 14,000 0,000 2,000
BOTTOM 1 0,732 0,732 6,000 0,000 0,242
CHINE 1 0,033 0,033 6,000 0,000 0,475
CHINE2 1 0,049 0,049 6,000 0,000 0,841
transom 1 0,074 0,074 0,000 0,000 0,680
2nd deck 1 0,816 0,816 5,000 0,000 2,000
Maindeckdepan 1 0,012 0,012 14,000 0,000 3,000
maindeck3 1 0,208 0,208 6,000 0,000 3,000
maindeck2 1 0,237 0,237 11,000 -0,872 3,000
maindeck1 1 0,237 0,237 11,000 0,872 3,000
double bottom 1 0,518 0,518 7,000 0,000 0,500
supersamping1 1 0,298 0,298 6,000 2,000 3,000
supersamping2 1 0,298 0,298 6,000 -2,000 3,000
atap 1 0,463 0,463 6,000 0,000 4,000
tepi atap 1 0,120 0,120 6,000 0,000 4,000
deck tambahan 1 0,232 0,232 11,000 0,000 3,000
decktambahan1 1 0,017 0,017 10,000 1,000 3,000
decktambahan3 1 0,002 0,002 12,000 0,000 3,000
decktambahan2 1 0,017 0,017 10,000 -1,000 3,000
Engine 1 2,836 2,836 1,000 0,000 0,314
Wash Machine 1 0,200 0,200 4,000 -1,000 2,000
Tabel 1 0,050 0,050 4,000 0,000 2,000
Electric Windlass 1 0,050 0,050 14,000 0,000 3,000
Bed1 1 0,500 0,500 13,000 0,000 0,850
Bed2 1 0,200 0,200 4,000 1,000 1,000
Bed3 1 0,200 0,200 6,000 1,000 1,000
Bed4 1 0,200 0,200 5,000 2,000 1,000
Cockpit 1 0,120 0,120 7,000 1,000 3,000
Kasur belakang 1 0,500 0,500 2,000 0,000 2,000
Diesel 50% 0,869 0,435 1,035 0,517 3,996 0,000 0,216
FWT 50% 0,514 0,257 0,514 0,257 6,073 0,000 0,206
Total Loadcase 12,124 1,548 0,774 5,257 0,059 1,394
FS correction 0,053
VCG fluid 1,446
Tabel Loadcase 50%
Item Name Quantity Unit Mass Total Mass Unit Total Long. Trans. Vert. Arm
tonne tonne Volume Volume Arm Arm m
m^3 m^3 m m
TOPSIDES 1 1,566 1,566 7,000 0,000 2,000
Lower TOPSIDES 1 0,585 0,585 6,000 0,000 0,664
BOW CONE 1 0,064 0,064 14,000 0,000 2,000
BOTTOM 1 0,732 0,732 6,000 0,000 0,242
CHINE 1 0,033 0,033 6,000 0,000 0,475
CHINE2 1 0,049 0,049 6,000 0,000 0,841
transom 1 0,074 0,074 0,000 0,000 0,680
2nd deck 1 0,816 0,816 5,000 0,000 2,000
Maindeckdepan 1 0,012 0,012 14,000 0,000 3,000
maindeck3 1 0,208 0,208 6,000 0,000 3,000
maindeck2 1 0,237 0,237 11,000 -0,872 3,000
maindeck1 1 0,237 0,237 11,000 0,872 3,000
double bottom 1 0,518 0,518 7,000 0,000 0,500
supersamping1 1 0,298 0,298 6,000 2,000 3,000
supersamping2 1 0,298 0,298 6,000 -2,000 3,000
atap 1 0,463 0,463 6,000 0,000 4,000
tepi atap 1 0,120 0,120 6,000 0,000 4,000
23
Item Name Quantity Unit Mass Total Mass Unit Total Long. Trans. Vert. Arm
tonne tonne Volume Volume Arm Arm m
m^3 m^3 m m
deck tambahan 1 0,232 0,232 11,000 0,000 3,000
decktambahan1 1 0,017 0,017 10,000 1,000 3,000
decktambahan3 1 0,002 0,002 12,000 0,000 3,000
decktambahan2 1 0,017 0,017 10,000 -1,000 3,000
Engine 1 2,836 2,836 1,000 0,000 0,314
Wash Machine 1 0,200 0,200 4,000 -1,000 2,000
Tabel 1 0,050 0,050 4,000 0,000 2,000
Electric Windlass 1 0,050 0,050 14,000 0,000 3,000
Bed1 1 0,500 0,500 13,000 0,000 0,850
Bed2 1 0,200 0,200 4,000 1,000 1,000
Bed3 1 0,200 0,200 6,000 1,000 1,000
Bed4 1 0,200 0,200 5,000 2,000 1,000
Cockpit 1 0,120 0,120 7,000 1,000 3,000
Kasur belakang 1 0,500 0,500 2,000 0,000 2,000
Diesel 10% 0,869 0,087 1,035 0,103 3,995 0,000 0,096
FWT 10% 0,514 0,051 0,514 0,051 6,072 0,000 0,091
Total Loadcase 11,571 1,548 0,155 5,281 0,062 1,449
FS correction 0,055
VCG fluid 1,504
Tabel Loadcase 10%
Heel to Starboard 0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0 80,0 90,0
deg
GZ m -0,056 0,162 0,316 0,436 0,556 0,689 0,780 0,796 0,719 0,580
Area under GZ curve 0,0000 0,5631 2,9983 6,7718 11,7196 17,9502 25,3426 33,2929 40,9371 47,4757
from zero heel m.deg
Displacement t 12,82 12,82 12,82 12,82 12,82 12,82 12,82 12,82 12,82 12,82
Draft at FP m 0,556 0,525 0,436 0,299 0,088 -0,282 -1,028 -2,641 -7,519 n/a
Draft at AP m 0,791 0,744 0,640 0,482 0,247 -0,116 -0,786 -2,138 -6,017 n/a
WL Length m 13,617 13,561 13,406 13,128 13,077 13,064 12,888 12,575 12,677 13,228
Beam max extents on 3,690 3,293 3,006 2,930 2,984 3,062 3,034 2,632 2,432 2,309
WL m
Wetted Area m^2 41,717 41,488 40,301 39,998 40,353 39,443 38,684 37,733 37,071 36,478
Waterpl. Area m^2 36,058 35,420 33,804 33,612 34,482 33,928 32,982 29,525 27,016 25,221
Prismatic coeff. (Cp) 0,635 0,649 0,669 0,692 0,705 0,707 0,709 0,703 0,670 0,617
Block coeff. (Cb) 0,315 0,382 0,516 0,467 0,386 0,343 0,353 0,448 0,537 0,512
LCB from zero pt. 5,217 5,217 5,218 5,220 5,222 5,223 5,219 5,212 5,201 5,185
(+ve fwd) m
LCF from zero pt. 5,637 5,816 5,955 6,011 6,051 5,955 5,994 6,157 6,155 6,102
(+ve fwd) m
Max deck inclination 0,9800 10,0400 20,0155 30,0066 40,0027 50,0015 60,0013 70,0016 80,0018 90,0000
deg
Trim angle (+ve by 0,9800 0,9137 0,8549 0,7627 0,6605 0,6952 1,0106 2,0999 6,2456 n/a
stern) deg
24
loadcase baru - Intact
1 Stability
GZ
Max GZ = 0,8 m at 67,3 deg. Max GZ = 0,8 m at 67,3 deg.
0,8
0,6
0,4
GZ m
0,2
-0,2
-0,4
-0,6
-0,8
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180
Heel to Starboard deg.
Heel to Starboard 0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0 80,0 90,0
deg
GZ m -0,059 0,135 0,275 0,383 0,492 0,611 0,683 0,698 0,622 0,485
Area under GZ curve 0,0000 0,4100 2,5040 5,8051 10,1665 15,6947 22,2062 29,1724 35,8415 41,4134
from zero heel m.deg
Displacement t 12,12 12,12 12,12 12,12 12,12 12,12 12,12 12,12 12,12 12,12
Draft at FP m 0,548 0,518 0,430 0,294 0,084 -0,288 -1,032 -2,641 -7,517 n/a
Draft at AP m 0,764 0,715 0,607 0,444 0,204 -0,167 -0,856 -2,259 -6,281 n/a
WL Length m 13,601 13,549 13,394 13,108 13,065 13,053 12,880 12,560 12,659 13,221
Beam max extents on 3,568 3,241 2,960 2,886 2,939 2,971 3,008 2,632 2,411 2,289
WL m
Wetted Area m^2 40,562 40,684 39,596 39,312 39,653 38,402 37,774 37,035 36,324 35,726
Waterpl. Area m^2 35,108 34,899 33,416 33,246 34,108 33,100 32,454 29,412 26,813 25,018
Prismatic coeff. (Cp) 0,645 0,657 0,678 0,703 0,715 0,718 0,721 0,715 0,681 0,625
Block coeff. (Cb) 0,319 0,383 0,523 0,471 0,386 0,347 0,350 0,446 0,546 0,514
LCB from zero pt. 5,243 5,243 5,245 5,248 5,250 5,251 5,248 5,243 5,232 5,218
(+ve fwd) m
LCF from zero pt. 5,648 5,812 5,957 6,016 6,051 5,962 5,984 6,143 6,160 6,106
(+ve fwd) m
Max deck inclination 0,9046 10,0322 20,0115 30,0045 40,0015 50,0008 60,0007 70,0009 80,0012 90,0000
deg
Trim angle (+ve by 0,9046 0,8199 0,7380 0,6268 0,5010 0,5040 0,7346 1,5960 5,1449 n/a
stern) deg
25
loadcase baru - Intact
0,8 Stability
Max GZ = 0,702 m at 67,3 deg. GZ
Max GZ = 0,702 m at 67,3 deg.
0,6
0,4
0,2
GZ m
-0,2
-0,4
-0,6
-0,8
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180
Heel to Starboard deg.
Heel to Starboard 0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0 80,0 90,0
deg
GZ m -0,062 0,118 0,251 0,354 0,459 0,569 0,628 0,644 0,571 0,435
Area under GZ curve 0,0000 0,3029 2,1840 5,2171 9,2661 14,4255 20,4472 26,8629 33,0095 38,0782
from zero heel m.deg
Displacement t 11,57 11,57 11,57 11,57 11,57 11,57 11,57 11,57 11,57 11,57
Draft at FP m 0,541 0,513 0,426 0,290 0,081 -0,292 -1,035 -2,642 -7,514 n/a
Draft at AP m 0,743 0,691 0,580 0,414 0,170 -0,209 -0,913 -2,356 -6,494 n/a
WL Length m 13,589 13,539 13,384 13,092 13,056 13,044 12,872 12,547 12,643 13,215
Beam max extents on 3,467 3,199 2,922 2,854 2,903 2,896 2,948 2,622 2,394 2,273
WL m
Wetted Area m^2 39,618 40,022 39,026 38,950 39,091 37,552 36,945 36,445 35,722 35,120
Waterpl. Area m^2 34,331 34,467 33,103 33,142 33,810 32,424 31,819 29,268 26,649 24,853
Prismatic coeff. (Cp) 0,653 0,665 0,685 0,713 0,725 0,728 0,731 0,726 0,691 0,632
Block coeff. (Cb) 0,323 0,383 0,530 0,474 0,386 0,351 0,353 0,447 0,554 0,516
LCB from zero pt. 5,267 5,267 5,270 5,273 5,276 5,277 5,274 5,269 5,259 5,246
(+ve fwd) m
LCF from zero pt. 5,658 5,808 5,959 6,059 6,052 5,969 5,990 6,137 6,164 6,109
(+ve fwd) m
Max deck inclination 0,8408 10,0265 20,0087 30,0030 40,0008 50,0004 60,0003 70,0005 80,0008 90,0000
deg
Trim angle (+ve by 0,8408 0,7430 0,6422 0,5156 0,3713 0,3456 0,5094 1,1929 4,2523 n/a
stern) deg
26
loadcase baru - Intact
0,8 Stability
GZ
Max GZ = 0,647 m at 67,3 deg. Max GZ = 0,647 m at 67,3 deg.
0,6
0,4
0,2
GZ m
-0,2
-0,4
-0,6
-0,8
0 20 40 60 80 100 120 140 160 180
Heel to Starboard deg.
27
5.2.4 Analisa Kriteria BKI (Badan Klasifikasi Indonesia)
Badan Klasifikasi Indonesia memberikan persyaratan bagi
kapal – kapal kecil yang berlayar. Persyaratan ini berupa kriteria
yang harus harus lolos uji agar kapal dapat dioperasionalkan.
28
WL Length m 13,615
Beam max extents on WL m 3,653
Wetted Area m^2 41,946
Waterpl. Area m^2 36,282
Prismatic coeff. (Cp) 0,636
Block coeff. (Cb) 0,320
Max Sect. area coeff. (Cm) 0,503
Waterpl. area coeff. (Cwp) 0,729
LCB from zero pt. (+ve fwd) m 5,217
LCF from zero pt. (+ve fwd) m 5,633
KB m 0,469
KG fluid m 1,341
BMt m 2,194
BML m 36,572
GMt corrected m 1,322
GML m 35,700
KMt m 2,661
KML m 37,002
Immersion (TPc) tonne/cm 0,372
MTc tonne.m 0,333
RM at 1deg = GMt.Disp.sin(1) tonne.m 0,296
Max deck inclination deg 2,6494
Trim angle (+ve by stern) deg 0,9675
lalu pada point 2). GZ pada saat oleng 30° didapat sebesar
0.436 (masuk kriteria) yang artinya lebih besar daripada yang
disyaratkan BKI 0.2 m. Selanjutnya pada point 3). BKI
mengisyaratkan range stabilitas hingga 60°, dari hasil Analisa
diperoleh range stabilitas hingga >90°.
Heel to Starboard 0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0 80,0 90,0
deg
GZ m -0,056 0,162 0,316 0,436 0,556 0,689 0,780 0,796 0,719 0,580
Area under GZ curve 0,0000 0,5631 2,9983 6,7718 11,7196 17,9502 25,3426 33,2929 40,9371 47,4757
from zero heel m.deg
29
Perhitungan Area dibawah Lengan GZ
30
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kendala
Kendala pada saat pengerjaan tugas dari mata kuliah Aplikasi
Desain Kapal Kecil ini antara lain :
a) Kurangnya ketelitian dalam mengolah data
6.2 Saran
a) Mahasiswa dituntut untuk dapat belajar mandiri dan berdiskusi
dalam menyelesaikan setiap masalah
b) Dosen pengampu dan mahasiswa harus aktif agar selesai tepat
waktu
31
DAFTAR PUSTAKA
32