Laporan ini dibuat untuk melengkapi Tugas Besar dari matakuliah Desain Kapal
Dosen Pembimbing:
Disusun Oleh:
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2023
LEMBAR PENGESAHAN
NIM : 211910701012
Mengetahui
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, berkat
rahmat, hidayah dan anugerahnya sehingga laporan Rencana Umum dapat
terselesaikan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Laporan Rencana Umum ini
merupakan laporan yang disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Desain Kapal.
Penulis
BAB 1. PENDAHULUAN
Konsep desain spiral terdiri dari empat fase, yaitu concept design,
preliminary design, contract design, dan detail design, dimana pada setiap fase ini
terdiri dari beberapa bagian kerja desain yang berurutan dan bersambungan yang
meliputi mission requirement, proportion and preliminary powering, lines and
body planes, hidrostatic and Bonjean curves, floodable length and freeboard, hul
and machinery arrangements, structure, powering, lightship estimate, capacities,
trim, and intact stability, damaged stability, dan cost estimate.
Kapal pengangkut muatan cair atau biasa disebut kapal tanker merupakan
kapal yang dirancang atau didesain khusus untuk membawa muatan dalam wujud
cairan. Kapal tanker pertama kali digunakan untuk membawa minyak bahan bakar
dari kilang minyak ke konsumen ataupun dari tempat pengeboran minyak ke kilang
minyak dalam industri minyak. Kapal tanker sendiri sekarang memiliki beberapa
macam muatan yang dibawa seperti kapal tanker minyak (Oil Tanker), kapal tanker
pembawa bahan kimia (Chemical Tanker), dan pengangkut LNG (LNG Tanker).
Diantara berbagai jenis kapal ada yang didesain dengan ukuran yang sangat besar
atau biasa disebut supertanker.
Dalam pembuatan rencana umum (lines plan) ada berbagai banyak istilah
yang digunakan, antara lain sebagai berikut:
1. Perbandingan L/H
2. Perbandingan T/B
3. Perbandingan B/H
4. Perbandingan T/H
2.6 Hidrostatik
Kapal adalah kendaraan barang yang paling sering digunakan sebagai moda
transportasi, baik untuk passanger (penumpang) maupun barang. Dalam merancang
suatu kapal harus menggunakan data kapal lain sebagai kapal pembanding. Berikut
adalah data kapal pembanding dari kelas Bureau Veritas (BV), yaitu:
No. Vessel Name Summer DWT (tons) Build LBP (m) Breadth Moulded (m) Draught (m) Depth (m) Class Society Vs
Adapun data kapal yang didapatkan dari data kapal pembanding di atas
adalah sebagai berikut:
DATA KAPAL
TIPE KAPAL Tanker
Klasifikasi kapal ABS
LPP 110,5 m
B 19,9 m
H 10,3 m
T 7,5 m
CB 0,728295398
CM 0,987905109
CP 0,737211896
Kecepetan dinas (vs) 14 knot
Tabel 2. Data Kapal
1. AP ke 0.35T
Panjang Awal, 0.35T = 2,625 m
Jarak gading = 600 mm
Jumlah jarak gading = 4,375
Pembulatan, menjadi = 5 Jarak gading
Sehingga, panjang sebenarnya menjadi
3000 mm
Nomor gading = 5
PERHITUNGAN HAMBATAN
(Rtotal)
Step 1. RF
Menghitung Cf
Cf = 0,00160
menghitung Re
Re = 6,96E+08
Menghitung S
S= 3126,072658 m2
Menghitung Rf
Rf = 1,33E+02 Kn
step 2 (1+k1)
Menghitung LR
LR = 34,29717678
Menghitung C14
C14 = 1
Cstern = 0
menghitung (1+k1)
(1+k1) 1,214810025
Step 3 RAPP
(1+k2) values
(1+k2) = 1,5
menghitung (1+k2)eq
menghitung Sapp (rudder)
mengitung c1
c1 = 1
menghitung c2
c2 = 1
menghitung c3
c3 = 1
menghitung c4
c4 = 1,5
menghitung Sapp (A)
A= 22,624875 m^2
menghitung (1+k2)eq
(1+k2)eq = 1,5
menghitung Rapp
Rapp = 1,45E+00
step 4 RW
karena fn<0,4 menggunakan rumus :
menghitung c1
menghitung c7
b/lwl = 0,17316394
menghitung iE
iE = 28,06585048 degrees
menghitung c1
c1 = 3,475860083
menghitung c2
menghitung c3
c3 = 0
c2 = 1
menghitung c5
c5 = 1
menghitung m1
menghitung c16
karena cp 0,707 maka
menggunakan Cp<0,8
c16= 1,218284163
m1= -2,22485221
menghitung m4
menghitung c15
lwl^3/b= 89,56981217
karena < 512 = -1,69385
m4= -0,00310954
menghitung λ
lwl/b = 5,774874372
λ= 0,892762171
d= -0,9
rw= 81,08460383
step 5 Rb
menghitung Pb
Pb = 0
menghitung Fni
Fni= 8,620378939
Rb= #DIV/0!
Rb= 0
step 6 Rtr
menghitung c6
menghitung Fnt
Fnt= #DIV/0!
Fnt= 0
c6= 0,2
Rtr= 0
step 7 Ra
menghitung Ca
menghitung c4
Dfp/Lwl= 0,065262792
c4= 0,04
Ca= 0,000490896
Ra= 40,79331656
menghitung Rtotal
Rtotal= 285,0259612
Menghitung Powering
Menghitung EHP
EHP = 2052,756973
Menghitung DHP
w= 0,314147699
t= 0,282732929
Menghitung nh
Nh = 1,045803987
Menghitung QPC
QPC = 0,64787557
Menghitung DHP
DHP 3168,443244
Menghitung SHP
SHP = 3233,105351
Menghitung BHPscr
BHPscr = 3266,096222
Menghitung BHPmcr
BHPmcr = 3842,47 kw
5224,30 hp
Crew dalam suatu kapal suatu bagian yang tak kalah penting dengan bagian-
bagian kapal yang lain. Dalam menentukan crew atau jumlah awak kapal, mengacu
pada peraturan pemerintah berdasarkan keputusan Kementerian Perhubungan KM.
70 tahun 1998, yang berbunyi: “Menurut pasal 13b untuk kapal 3.000<GT<10.000
crew deck kapal berjumlah 12, sedangkan menurut pas 14b untuk kapal
3.000<GT<7.500 kru kamar mesin berjumlah 8 orang.”
• Jumlah Crew
Cst = 1,2 (Coef steward dept 1,2 - 1.33)
Cdk = 11,5 (Coef deck dept. 11,5 - 14,5)
Ceng = 8,5 (Coef engine dept 8,5 - 11,00 diesel)
cadet = 2 (umumnya 2 orang)
Zc = Cst.Cdk.(L.B.H.35/105)1/6 + Ceng.(BHP/105)1/3 + cadet
= 24,15734549 orang = 23 orang
Gambar 5. Perhitungan Crew
Selanjutnya adalah perhitungan Light Weight Ton (LWT) dan Dead Weight
ton (DWT). Berikut adalah perhitungan dari LWT dan DWT suatu kapal berdasarkan
rules ABS:
• Machinery Weight
WM = 101,451 ton
KG = 4,467 m
LCG dr FP= 108,605 m
total LWT= 3305,719
• Payload
Wpayload = 8000 ton
(H-
KG =
Hdb)*0,5+Hdb
= 5,650 m
LCG dr FP= 51,625 m
total DWT= 8023,525
Total
Weight
Total weight = LWT +
ton
DWT = 11330,970
KG Total = 6,28 m
LCG Total (dr FP) = 53,97 m
LCG Total (dr AP) = 56,532 m
Total LWT = 3305,719 ton
Penentuan tempat dan jarak pelayaran tergantung akan pemilik atau owner
kapal itu sendiri. Pihak galangan atau perencanaan kapal hanya mengikuti
keinginan dari owner kapal tersebut.
Setelah membuat rencana umu, selanjutnya adalah membuat safety plan dan
fire plan, berikut adalah hasil dari pembuatan safety and fire plan:
5.1 Kesimpulan
Setelah membuat lines plan, gambar tiga dimensi kapal, serta menghitung
tekanan hidrostatika kapal, selanjutnya adalah pembuatan atau perancangan
rencana umum kapal (general arrangement). Dalam pembuatan general
arrangement kapal ada berbagai perhitungan yang wajib ditentukan dengan
mempertimbangkan rules atau peraturan kapal yang akan digunakan.
5.2 Saran
Niam, W. A., & Hasanudin, H. (2017). Desain kapal ikan di perairan laut selatan
Malang. Jurnal Teknik ITS, 6(2), G235-G240.