Anda di halaman 1dari 153

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunianya, sehingga penulis dapat menyelesaikan gambar serta
laporan “ Lines Plan dan Kurva Hidrostatik “ tepat pada waktunya.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah “Hidrostatika
Kapal “ Jurusan Teknik Perkapalan (D311) Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin.
Dengan selesainya laporan kerja praktek ini tidak terlepas dari bantuan banyak
pihak
yang telah memberikan masukan-masukan kepada penulis. Untuk itu penulis
mengucapkan
banyak terimakasih kepada :

1. Ayah dan ibu yang selalu memberi dukungan fisik dan spiritual hingga tugas
dan laporan ini dapat diselesaikan.
2. Bapak dan Ibu dosen pembimbing mata kuliah tugas “Hidrostatika Kapal “,
yang telah memberikan pengarahan dalam perkuliahan dan pengerjaan tugas ini.
3. Teman-teman saya yang telah berkenan untuk saling berbagi informasi
dalam perkuliahan dan pengerjaan tugas ini.
4. Pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari laporan ini, baik dari
materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan pengalaman
penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan.
Sebagai manusia biasa penulis merasa memiliki banyak kesalahan, oleh karena
penulis mohon maaf sebesar-besarnya untuk kelancaran penyelesaian laporan ini.
Atas perhatian dari semua pihak yang membantu penulisan ini, penulis ucapkan
terimakasih. Semoga laporan ini dapat dipergunakan seperlunya.

Makassar, Juni 2014


Penyusun,

(Vatresia Oktaviani Nababan)

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 1


DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN
LEMBAR PENILAIAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
I.I Latar belakang
I.2 Maksud dan Tujuan
I.2.1 Maksud
I.2.2 Tujuan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Ukuran Utama & Koefisien Bentuk.
1. Ukuran-ukuran utama kapal
2. Koefisien –koefisien bentik kapal
II.2 Carena, Displasement, Sectional Area Curve ( SAC )
II.3 Rencana garis air
II.4 Metacentra dan Titik dalam Bangunan Kapal
II.5 Lengkung-Lengkung Hidrostatik
II.6. Lengkung Bonjean
BAB III PENYAJIAN DATA
BAB IV PEMBAHASAN
IV.1. Perhitungan Awl,Am,Volume dan Displacement
Awl(Luas Water Line)
IV.2. Perencanaan Buritan
IV.3. Perhitungan Kenaikan Sheer
IV.4. Perhitungan Radius Bilga
IV.5.Perhitungan Bulbous Bow
IV.6 KOREKSI RADIUS BILGA PADA GAMBAR
IV.7. Perhitungan Sectional Area Curve ( SAC )
IV.8. Perhitungan Water Line 6
IV.9. Perhitungan Luasan Waterline
IV.10. Perhitungan Luasan Gading- Gading
IV.11. Perhitungan Hidrostatic Curve
IV.12. Perhitungan Bonjean Curve
V.1. Kesimpulan
V.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR NOTASI
LAMPIRAN

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 2


BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
Negara dan bangsa Indonesia dengan ciri sosial budaya kebahariannya
bukanlah merupakan fenomena baru di Nusantara ini.Sejarah menunjukkan
kepada kita tentang fakta kehidupan kebaharian kini sebagai kontinuitas dan
perkembangan dari kehidupan kebaharian masa lalu.Perkembangan dunia
maritim adalah suatu hal yang tidak bisa dihindari. Keterbatasan daratan
menampang manusia dengan segala fasilitasnya menurut dunia untuk
memfokuskan perhatian ke laut. Lautan yang begitu luas dengan kekayaan
alamnya yang melimpah merupakan tantangan bagi manusia,dan dengan ilmu
pengetahuan dan teknologinya,manusia memanfaatkan kekayaan alam yang
terkandung di dalam lautan.
Indonesia sebagai negara kepulauan yang terdiri dari beribu-ribu pulau
besar dan kecil sangat potensial dalam pengembangan bidang maritim. Kapal laut
misalnya,merupakan sarana yang paling penting dalam transportasi laut.
Sehingga laut bukan lagi jurang pemisah antara pulau yang satu dengan pulau
yang lain.
Jasa transportasi laut telah dimanfaatkan sejak dulu. Terbukti dengan
kemampuan pelaut-pelaut kita menjelajahi dunia dengan segala keterbatasan
perahu phinisi. Pengembangan perdagangan juga memanfaatkan jasa laut . Hal ini
disebabkan, karena penggunaan kapal laut jauh lebih murah dibandingkan dengan
jasa dirgantara, kapasitas muat yang lebih banyak dan lain-lain.
Pemenuhan kebutuhan akan kapal laut tidak bisa ditunda lagi. Semakin
ketatnya persaingan di bidang ekonomi, sosial, politik dan pertahanan keamanan
merupakan motivasi bagi kita untuk meningkatkan kemampuan dalam mendesain
suatu kapal yang direncanakan supaya dalam pengoperasiannya layak teknis dan
layak ekonomis,serta mampu bersaing dengan negara-negara lain.

I.2. Maksud Dan Tujuan


1.2.1. Maksud

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 3


Tugas dalam mata kuliah “Hidrostatika” ini dimaksudkan agar mahasiswa
mengetahui perencanaan lines plan yang mempengaruhi bentuk kapal, stabilitas
dan pengaturan muatan . Dari lines plan dibuat lengkung-lengkung hidrostatik
dan bonjean sebagai pedoman dalam perencanaan, pembuatan dan operasional
kapal.
1.2.2. Tujuan
Adapun tujuan dari tugas ini adalah :
1. Mahasiswa memahami dasar-dasar perencanaan dalam pembuatan kapal
2. Mahasiswa dapat merencanakan lines plan suatu kapal melalui
perhitungan sistematis agar terbentuk rencana garis yang baik.
3. Mahasiswa mengetahui titik-titik penting dalam bangunan kapal agar
memperhatikannya dalam pembuatan kapal untuk mencapai stabilitas
yang baik.
4. Mahasiswa mengerti fungsi lengkung-lengkung hidrostatik dan bonjean

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 4


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

II.1.Ukuran Utama dan koefisien Bentuk


1.Ukuran-ukuran utama kapal
a. Panjang Kapal

LOA (length over all) adalah panjang keseluruhan dari kapal yang diukur dari
ujung buritan sampai ujung haluan.
LBP ( length between perpendicular) adalah jarak antara garis tegak buritan
dan garis tegak haluan yang diukur pada garis air muat.
LWL (length on the waterline) adalah jarak garis muat, yang diukur dari titik
potong dengan linggi haluan sampai titik potong dengan linggi buritan diukur
pada bagian luar linggi depan dan linggi belakang.
b. Lebar Kapal

BWL (breadth at the waterline) adalah lebar terbesar kapal yang diukur
pada garis air muat.

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 5


B (breadth) adalah jarak mendatar gading tengah kapal yang diukur pada
bagian luar gading.
c. Tinggi Geladak (H)
H(depth) adalah jarak tegak dari garis dasar sampai garis geladak yang
terendah.
d. Sarat Air (T)
T (draught) adalah jarak tegak dari garis dasar sampai pada garis air muat.

2. Koefisien-koefisien Bentuk Kapal


a. Koefisien Garis Air (Cwl)

Cwl adalah perbandingan antara luas bidang garis air muat ( Awl )dengan
luas sebuah empat persegi panjang dengan lebar B.
Awl
Cwl =
Lwl x B
Dimana : Awl = Luas garis air.
Lwl = Panjang garis air.
B = Lebar kapal.
b. Koefisien Midship (Cm)

Cm adalah perbandingan antara luas penampang gading besar yangterendam air


dengan luas suatu penampang yang lebarnya = B dantingginya = T.
Am
Cm =
BxT

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 6


Dimana : Am = Luas midship
B = Lebar kapal
T = Sarat kapal
Penampang gading besar ( midship ) yang besar terutama dijumpaipada
kapal sungai den kapal – kapal barang sesuai dengan keperluanruangan muatan
yang besar. Sedang bentuk penampang gading besaryang tajam pada umumnya
didapatkan pada kapal tunda sedangkanyang terakhir di dapatkan pada kapal –
kapal pedalaman.Bentuk penampang melintang yang sama pada bagian tengah
daripanjang kapal dinamakan dengan Paralel Midle Body
c. Koefisien Blok (Cb)

Koefisien blok adalah merupakan perbandingan antara isi karenedengan isi


suatu balok dengan panjang = Lwl, lebar = B dan tinggi = T.
V
Cb =
Lwl x B x T
Dimana : V = Volume kapal
L = Panjang garis air
B = Lebar kapal
T = Sarat kapal
Dari harga Cb dapat dilihat apakah badan kapal mempunyai bentukyang
gemuk atau ramping.Pada umumnya kapal cepat mempunyai harga Cb yang kecil
dansebaliknya kapal – kapal lambat mempunyai harga Cb yang besar.

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 7


d. Koefisien Prismatik Horizontal (Cph)

Koefisien prismatic memanjang dengan notasi Cp adalahperbandingan


antara volume badan kapal yang ada di bawahpermukaan air ( Isi Karene ) dengan
volume sebuah prismadengan luas penampang midship ( Am ) dan panjang Lwl.
Lwl x B x T x Cb
Cph =
Am x Lwl
B x T x Cb
=
B x T x Cm
Cb
Cph =
Cm
Dimana : Am = Luas midship
Cb = Koefesien blok
Cm = Koefesien Midship
L = Panjang garis air
B = Lebar kapal
T = Sarat kapal
Jadi koefisien prismatik memanjang sama dengan koefisien balokdibagi
koefisien midship.Harga Cp pada umumnya menunjukkan kelangsingan bentuk
darikapal.Harga Cp yang besar terutama menunjukkan adanya perubahan
yangkecil dari bentuk penampang melintang disepanjang panjang Lwl.

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 8


e. Koefisien Prismatik Vertikal (Cpv)

Koefisien Prismatik tegak dengan notasi Cpv adalahperbandingan antara


volume badan kapal yang ada dibawahpermukaan air ( Isi Karene ) dengan
volume sebuah prismayang berpenampang Awl dengan tinggi = T.
Lwl x B x T x Cb
Cpv =
Aw x T
Lwl x B x T x Cb
=
Lwl x B x Cm
Cb
Cpv =
Cm
Dimana : Awl = Luas garis air
Cb = Koefesien blok
Cw = Koefesien waterline
V = Volume kapal
L = Panjang garis air
B = Lebar kapal
T = Sarat kapal
II.2. Carena,Displacemen dan Sectional Area Curve (SAC)
1. Carena
Carena adalah bentuk badan kapal yang ada di bawah permukaan
air.Dengan catatan bahwa tebal kulit,tebal lunas sayap,tebal daun
kemudi,propeller dan perlengkapan lainnya kapal yang terendam di bawah
permukaan air tidak termasuk Carena.Isi Carena adalah volume badan kapal yang
ada di bawah permukaan air (tidak termasuk kulit) dapat dirumuskan sebagai
berikut:

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 9


V = L x B x T x Cb
Dimana :
V = isi karena
L = panjang karena
B = lebar karena
T = sarat kapal
Cb = koefisien blok
2. Displacement
Displacement adalah berat zat cair yang didesak atau yang dipindahkan
oleh badan kapal secara keseluruhan dan dapat dirumuskan sebagai berikut:
∆ =Vxγ
Δ = L x B x T x Cb x γ x C
Dimana:
γ = massa jenis air laut (1,025)
C = koefisien berat tambahan (1,00675-1,0075)
3. Sectional Area Curve (SAC)
S A C adalah curva yang menggambarkan luasan gading-gading
untuk masing-masing section.Pada dasarnya sectional itu adalah sebuah gading
semu.Dari kurva SAC ini dapat dilihat dari banyaknya gading semu yang bentuk
dan luasannya semu.Fungsi dari SAC adalah untuk mengetahui bentuk dan luasan
gading-gading juga digunakan untuk menghitung volume kapal,luasan garis air
melalui metode simpson dan metode lain dengan koreksi maksimal 0,05 %.
II.3. Rencana Garis Air
Rencana garis air (lines plan) adalah gambar rencana garis dari bentuk
sebuah kapal.Dengan gambar ini kita dapat mengetahui bentuk kapal yang
direncanakan.Lines plan atau rencana garis merupakan langkah selanjutnya dalam
proses merancang suatu kapal dengan berdasar pada data kapal yang diperoleh
dari perancangan.
Sebelum mulai menggambar rencana garis ( lines plan ) . Harus
mengetahui lebih dahulu ukuran besar kecilnya kapal, seperti panjang, lebar
maupun tinggi badan kapal. Ukuran kapal tersebutmenggunakan singkatan –
singkatan yang mempunyai arti tertentuwalaupun dalam istilah bahasa inggris dan

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 10


penggunaannya sudahstandart. Apabila seseorang hendak membuat suatu kapal
digalangan,maka pertama–tama yang harus dikerjakan adalah pemindahangambar
rencana garis dari kertas gambar kelantai (mould loft) denganukuran yang
sebenarnya atau skala 1 : 1 karena dari gambar rencanagaris inilah kita dapat
membentuk kapal yang akan dibangun.
Dalam gambar rencana garis ini ada beberapa istilah atau pengertian yang
harus diketahui seperti yang diuraikan dibawah ini :

Garis Geladak Tepi ( Sheer Line ).


Dalam gambar rencana garis, garis geladak tepi adalah garis lengkung dari tepi
geladak yang di tarik melalui ujung atas daribalok geladak. Kalau kita melihat
garis geladak tepi dari gambardiatas, maka terlihat bahwa jalannya garis sisi
tersebut adalahmenanjak naik dihaluan maupun di buritan.
1. Pembagian panjang kapal tersebut masing – masing : 1/6L dariAP, 1/3 L
dari AP, midship, 1/3 L dari FP dan 1/6 L dari FP.
2. Selanjutnya pada midship ukurkan tinggi kapal ( H ).
3. Kemudian pada ketinggian H ditarik garis datar sejajar dengangaris dasar (
base line ), sedemikia rupa hingga memotonggaris tegak yang ditarik
melalui titik AP, 1/6 L dari AP, 1/3 Ldari AP midship, 1/3 L dari FP, 1/6 L
dari FP dan FP
4. Dari perpotongan antara garis datar yang ditarik sejajar denganbase line
setinggi H pada midship tadi dengan garis tegak yangditarik melalui titik-
titik AP, diukurkan tinggi sheer standartsebagai berikut ( dalam mm ) :
AP = 25 (L/3 + 10)
1/6 L dari AP = 11,1 (L/3 + 10)
1/3 L dari AP = 2,8 (L/3 + 10)
Miship =0
AP = 5,6 (L/3 + 10)
1/6 L dari AP = 22,2 (L/3 + 10)
1/3 L dari AP = 50 (L/3 + 10)
5. Kemudian dari titik-titik tersebut diatas dibentuk garis yangstream line,
menanjak naik kedepan dan kebelakang.

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 11


Garis Geladak Tengah ( Camber )
Tinggi 1/50 B dari garis geladak tepi diukur pada centre line dari
kapaldisebut camber. Lengkungan dari camber kesisi kiri kanan lambungkapal
dan berhenti pada titik garis geladak tepi disebut garis lengkunggeladak.
1. Pertama – tama kita menggambar garis geladak tepi sesuaidengan petunjuk
diatas.
2. Kemudian dari masing – masing titik pada garis geladak tepisesuai dengan
pembagian AP, 1/6 L dari AP, 1/3 L dari AP danseterusnya kita ukurkan
keatas harga – harga dari 1/50 B ( B =adalah lebar kapal setempat pada
potongan AP, 1/6 L dari AP,1/3 L dari AP dan seterusnya).
3. Titik tersebut kita hubungkan satu sama lain sehinggaterbentuk gambar
garis geladak tengah seperti pada gambar.

Potongan memanjang kapal secara horizontal yang disebut Water Line.


Misalkan suatu kapal dipotong secara memanjang dengan arah mendatar
atau horizontal.pada potongan ini terlihat dua dimensi yaitu dimensi panjang (L)
dan dimensi lebar (B)

Garis Tegak Potongan Memanjang ( Buttock Line ).


Diumpamakan suatu kapal dipotong – potong tegak memanjang kapal.
Penampang kapal yang terjadi karena pemotongan ini disebut bidang garis tegak
potongan memanjang.

Garis Tegak Potongan Melintang ( Station Atau Ordinat )


Garis tegak potongan melintang adalah garis kalau diumpamakansuatu
kapal dipotong-potong tegak melintang.Penampang kapal yang terjadi karena
pemotongan ini disebutbidang garis tegak melintang.
1. Gading Ukur ( Ordinat atau Station )
Pada umumnya kalau seseorang merencanakan kapal, makapanjang
kapal ini dibagi 10 atau 20 bagian yang sama.Garis tegak yang membatasi
bagian ini disebut gading ukuratau station. Gading ukur diberi nomer 1
sampai 10 atau 1 sampai 20 dimulai dari kiri Gading ukur dengan nomer

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 12


0adalah tepat pada garis tegak belakang atau afterperpendicular ( AP )
sedangkan gading ukur dengan nomer 10 atau 20 adalah tepat pada garis
tegak haluan atau foreperpendicular ( FP ). Jumlah bagian dari gading ukur
biasanyagenap agar memudahkan memperhitungkannya. Dalamprakteknya
pembagian 0 sampai 10 bagian ini umumnyamasing-masing bagian masih
dibagi lagi menjadi bagian kecil.Terutama hal ini dilakukan pada ujung
haluan dan bentukbelakang kapal mengingat bahwa bagian ini garis air
kapalmelengkung. Sehingga untuk membuat lengkungan tersebutcukup
selaras diperlukan beberapa titik yang cukupberdekatan.
2. Gading nyata.
Gading nyata diperoleh dengan mengukur dari rencana garisyang
dibentuk melalui gading ukur. Dalam prakteknya biasanyagading nyata
diukur pada gambar rencana garis lalu hasilnyapengukuran digambar
langsung pada lantai gambar ( Mould loft) dengan skala satu-satu ( 1 : 1 ).
Dari gambar dengan skala 1 :1 ini dapat dibuat mal dari masing-masing
gading untukkemudian dengan mal tersebut dapat membentuk
gadinggadingnyata dari kapal dibegkel. Pada mould loft semuapotongan
gading harus digambarkan yaitu sesuai denganbanyaknya gading yang
akan dipasang ada kapal tersebut.Semua dari potongan gading nyata ini
harus dibuatkan malnyauntuk dikerjakan.

Garis Sent ( Diagonal )


Garis sent adalah garis yang ditarik pada salah satu ataubeberapa titik yang
ada pada garis tengah ( centre line ) membuatsudut dengan garis tengah. Adapun
kegunaan dari garis sentadalah utuk mengetahui kebenaran dari bentuk gading
ukur yangmasih kurang baik atau kurang streamline, maka bentuk dari garissent
ini juga kurang streamline.

Sheer Plan ( Pandangan Samping )


Sheer plan merupakan penampakan bentuk kapal jika kapal dipotong
kearah tegak sepanjang badan kapal. Pada kurva ini diperlihatkan bentuk haluan
dan buritan kapal, kanaikan deck dan pagar. Garis tegak yang memotong kapal
dapat diketahui apakah garis air yang direncanakan sudah cukup baik atau tidak.

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 13


Langkah Awal
1. Membuat garis dasar ( base line ) sepanjang kapal ( LOA )
2. Membagi panjang kapal ( LPP ) menjadi station-station AP, ¼,½ , ¾ ,
1…9 ¾, FP
3. Membuat garis air ( WL 0, WL 1, WL 3 dan seterusnya )
4. Menentukan tinggi geladak ( D )
5. Membagi panjang kapal ( LPP ) menjadi 6 bagian sama panjangmulai dari
AP Sampai FP
6. Menentukan kelengkungan sheer berdasarkan rumus sheerstandar
Pada daerah haluan
1. Menentukan garis forecastle deck diatas upper side linedengan ketinggian
sesuai ukuran yang telah ditentukan
2. Menentukan bulwark sesuai dengan ukuran yang telahditentukan
3. Membuat kemiringan linggi haluan
4. Menentukan garis tengah geladak ( tinggi camber ) sesuairumus yang telah
ditentukan
Pada daerah buritan
1. Menentukan poop deck side line ( garis geladak kimbul ) sesuaidengan
ketentuan yang telah diberikan.
2. Membuat bentuk linggi sesuai ukuran
3. Menentukan garis tengah geladak ( tinggi camber ) pada upperdeck dan
poop deck sesuai rumus.
Mengecek / menggambar garis potongan memanjang ( buttockline )
Dengan memperhatikan potongan buttock line dengan gading ukur(
Station ) pada body plan dan potongan buttock line dengan waterline pada gambar
pandangan atas.

Body Plan ( Pandangan depan dan Belakang )


Body plan merupakan bagian dari rencana garis yang mempelihatkan
bentuk kapal jika kapal dipotong tegak melintang. Dari gambar terlihat
kelengkungan gading-gading (station-station). Kurva ini digambar satu sisi yang
biasanya sisi kiri dari kapal tersebut. Bagian belakang dari midship digambar d
isisi kiri dari centre line, bagian depan di sebelah kanan

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 14


Langkah pengerjaan :
1. Gambar body plan diletakan ditengah-tengah ( Midship ).
2. Membuat garis-garis WL sesuai kebutuhan
3. Menentukan lebar kapal sesuai ukuran utama kapal
4. Menentukan rise of floor ( Kemiringan dasar kapal )
5. Membuat garis BL ( Buttock Line )
6. Menggambar bentuk gading ukur ( Station ) sesuai tabel yangdiberikan.

Half Breadth Plan ( Pandangan Atas )


Half breadth plan atau rencana dari setengah lebar bagian yang ditinjau
dari kapal, ini diperoleh jika kapal dipotong kearah mendatar sepanjang badan
kapal, dan gambar ini akan memperlihatkan bentuk garis air untuk setiap kenaikan
dari dasar (terutama kenaikan setiap sarat).
Langkah Pengerjaan :
1. Membuat garis centre line
2. Menentukan garis pembagian gading ukur ( Station )
3. Membuat buttock line dengan jarak tertentu
4. Membuat garis air ( WL ) di pandang dari atas dengan carapemindahan
ukuran ukurannya dari body plan
5. Mengecek bentuk – bentuk gading ukur dengan membuat garissent ( garis
diagonal ).

Radius Bilga
Bilga adalah kelengkungan pada sisi kapal terhadap base line.Radius bilga
adalah jari-jari pada bilga.Radius bilga tanpa rise of floor dapat dihitung dengan
rumus :
R = {B x T x (1 – Cm)/0,4292}1/2.

II.4. Metacentra dan Titik dalam Bangunan Kapal


1. Titik Berat (Centre of Gravity)

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 15


Setiap benda memiliki tittik berat. Titik berat inilah titik tangkap
dari sebuah gaya berat. Dari sebuah segitiga, titik beratnya adalah
perpotongan antara garis berat segitiga tersebut. Demikian pula dari
sebuah kubus yang homogen, titik berat kubus adalah titik potong antara
dua diagonal ruang kubus.

Kapal juga memiliki titik berat yaitu titik tangkap gaya berat dari
kapal. Titik berat kapal biasanya ditulis dengan huruf G dan titik G ini
merupakan gaya berat kapal W bekerja vertikal ke bawah. Jarak vertikal
terhadap titik berat G terhadap keel (lunas) ditulis KG. Kedudukan
memanjang dari titik berat G terhadap penampang tengah kapal (midship)
ditulis G. Di samping cara tertentu untuk menghitung letak titik G, maka
titik KG dan B dapat dihitung sebagai berikut:

Titik tangkap gaya berat kapal

KG =
 Wh
W
W = berat komponen
h = jarak vertikal atau horizontal titik berat terhadap keel atau
midship
Wh = momen komponen berat
Titik berat G sangat tergantung pada konstruksi kapal itu sendiri.
Letak titik G tetap selama tidakada penambahan, pengurangan atau
pergeseran muatan.
2. Titik Tekan ( Centre of Buoyancy)

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 16


Pada sebuah benda yang terapungdi air, maka benda tersebut akan
mengalami gaya tekan ke atas. Demikian pada sebuah kapal yang akan
mengalami gaya tekan ke atas. Resultan gaya tekan ke atas oleh air ke
badan kapal pada bagian yang terendam air akan melalui titik berat dari
bagian kapal yang masuk ke dalam air. Titik Berat dari bagian kapal yang
berada di bawah permukaan air di sebut titik tekan. Untuk sebuah ponton,
titik tekannya adalah titik berat bagian yang tercelup ke dalam air yang
merupakan perpotongan diagonal dari bagian ponton yang tercelup.
Titik tekan ditulis dengan huruf B, titik tekan pada kedudukan
vertikal di tulis dengan KB dan pada kedudukan memanjang terhadap
midship ditulis ϕB atau LCB.
Menurut hukum Archimedes besarnya gaya tekan ke atas adalah
volume kapal yang terendam air dikalikan dengan berat jenis zat cair.
Gaya tekan ke atas = γV
γ = Berat jenis zat cair
V = Volume kapal yang terendam air
Pada sebuah kapal yang terapung, tiitk tekan terletak pada satu
vertikal dengan titik berat kapal dan besar gaya berat kapal sama dengan
gaya tekan. Karena letak titik tekan tergantung dari bentuk bagian kapal
yang masuk ke dalam air, maka titik tekan kapal akan berubah letaknya
kalau kapaloleh gaya luarmengalami oleng atau trim.

Titik tekan kapal tegak

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 17


Titik tekan kapal oleng
B = Titik tekan Bφ = Titik tekan setelah kapal oleng
γV = Gaya tekan keatas ( ton ) Bθ = Titik tekan setelah kapaltrim
G = Titik berat kapal W = Gaya berat kapal ( ton )

Titik tekan kapal tegak

Titik tekan kapal dalam kondisi Trim

3. Titik Berat Garis Air (Centre of Floatation)


Titik berat garis air adalah titik berat dari bidang garis air pada
sarat kapal dimanakapalsedang terapung. Kapal mengalami trim dimana
sumbunya melalui titik berat garis air. Titik berat garis air di tulis dengan
huruf F ini pada kedudukan memanjang terhadap penampang tengah kapal
(midship) ditulis dengan ϕF.
ϕF = momen statis bidang garis air terhadap midship/ luas garis air

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 18


F adalah titik berat garis air.
Momen inersia melintang adalahmomen inersia terhadap sumbu x.
Harga I dalam m4 sedang V dalam m3 jadi satuan untuk BM adalah meter.
Karena I dan V selalu positif, maka harga BM juga selalu positif, atau
dengan perkataan lain letak titik M selalu di atas titik tekan B. Untuk
sebuah ponton yang terbentuk kotak dengan panjang L, lebar B dan sarat
T.
V =LxBxT
Momen inersia untukgaris airberbentuk empat persegi panjang
adalah:
I = 1/12 L x B3
BM = (1/12L x B3)/LBT
BM = B2/12 T

Momen Inersia melintang.


Jari-jari metacentra memanjang adalah jarak antara titik tekan B
pada kedudukan kapal tegak dengan metacentra memanjang ML. Jari-jari
metacentra memanjang ditulis BML.

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 19


BML = momen inersia memanjang dari garis air/ volume kapal sampai
garis air tersebut
BML = IL/V
BML = jari-jari metacentra memanjang
IL = momen inersia memanjang, yaitu momen inersia yang
bekerja pada sumbu yang melalui titik berat luas bidang garis air (F)
V = volume
Momen inersia memanjang adalah momen inersia terhadap sumbu
trim yang melalui titik berat luas bidang garis air pada tengah kapal
(midship). Setelah itu menghitung momen inersia memanjang terhadap
sumbu melintang yang melalui titik berat bidang garis air yaitu momen
inersia terhadap midship dikurangi hasil perkalian antara jarak kuadrat
kedua sumbu dengan luas bidang garis air.
IL = Ly-(ϕF)2.A
Dimana,
IL = momen inersia memanjang terhadap sumbu melintang
yang melalui titik berat bidang garis air (F)
ϕF = jarak sumbu
Ly = momen inersia terhadap midship (sumbu y)
A = luas bidang garis air
BM dalam meter, dan titik ML selalu di atas B. Jadi dapat
disimpulkan bahwa tinggi metacentra melintang (M) terhadap B (centre of
buoyancy) adalah I/V atautinggi metacentra memanjang terhadapa B
(centre of buoyancy) adalah IL/V. Dengan demikian tinggi metacentra
melintang maupun memanjang terhadap lunas kapal (keel) dapat dihitung
yaitu:
KM = KB + BM
KML = KB + BML
KB = tinggi centre of buoyancy terhadap lunas.
Dengan mengetahui tinggi KM dan KML, apabila harga KG atau
tinggi berat kapal dari lunas (keel) diketahui, maka kita dapat menghitung
harga atu tinggi metacentra melintang maupun tinggi metacentra
memanjangnya.

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 20


MG = KM – KG atau MG = KB + BM – KG
MLG = KML – KG atau MLG = KB + BML – KG
Di dunia perkapalan yang perlu mendapat perhatian adalah harga
MG yaitu nilainya harus positif, dimana M harus terletak di atas G atau
KM harus lebih besar dari KG.

Benda yang melayang


Untuk benda yang melayang di dalam air, maka garis air benda
tidak ada. Jadi harga I dan IL adalah nol sehingga dengan demikianBM
dan BML adalah nol.
IL = 1/12L3B
BML = (1/12L3B)/LBT
BML = L2/12T
4. Tinggi metacentra (Metacentric Height)
Metacentra merupakan titik maya dimana seolah-olah merupakan
titik pusat ayunan pada bandul atau pendulum. Tinggi metacentra ditulis
dengan MG. Kita mengenal tinggi metasentra melintang dan tinggi
metasentra memanjang.
Tinggi metacentra melintang adalah jarak antara titik berat kapal G
dengan metacentra M.

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 21


Tinggi metasentra GM
MG = KB + BM – KG
KB = KB + (I/V) –KG
KB = tinggi titik tekan di atas lunas (keel)
KG = tinggi titik berat kapal di atas lunas (keel)
I = momen inersia melintang garis air
V = volumekapal sampai sarat tersebut
Titik metacentra positif kalau titik M di atas G
Titik metacentra negatif kalau titik M di bawah G
Titik metacentra nol kalau titik M dan G berhimpit
Tinggi metacentra memanjang adalah jarak antara titik berat kapal
G dengan titik metacentra memanjang ML.

Tinggi metasentra GM

MG = KML – KG
MG = KB + BML – KG
KB = KB + (IL/V) –KG
KB = tinggi titik tekan di atas lunas (keel)
KG = tinggi titik berat kapal di atas lunas (keel)
I = momen inersia dari garis terhadap sumbu melintang yang
melalui titik berat garis air F
V = volume kapal sampai sarat tersebut

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 22


Karena harga IL besar, maka harga MLG selalu positif jadi titik
ML selalu di atas G.
II.5. Lengkung-Lengkung Hidrostatik
Sebuah kapal yang mengapung tegak, lengkungan (grafik hidrostatik)
digunakan untuk menunjukkan karakteristik (sifat-sifat) dari badan kapal terutama
di bawah garis air.
Pada gambar pertama digambarkan lengkungan hidrosatik dan gambar
kedua yaitu lengkung bonjean. Cara yang paling umum untuk menggambar
lengkung-lengkung hidrostatik adalah adalah dengan membuat dua buah sumbu
yang saling tegak lurus. Sumbu yang mendatar dipakai sebagai garis datar
sedangkan sumbu tegak menunjukkan sarat kapal dan dipakai sebagai tititk awal
pengukuran dari lengkung-lengkung hidrostatik.
Tetapi ada beberapa lengkung dimana titik awal pengukuran dimulai pada
sumbu tegak yang ditempatkanagak disebelah kanan gambar. Karena ukuran-
ukuran kapal yang digunakan untuk menghitung lengkung-lengkung hidrostatik
diambil dari gambar rencana garis, dimana pada gambar ini adalah keadaan kapal
tanpa kulit.
Maka didalam menentukan tinggi garis-garis air pada gambar hidrostatik
harus diperhitungkantebal pelat lunas (keel).Garis-garis air di bagian bawah
dibuat lebih rapat untuk mendapatkan perhitungan yang teliti karena di bagian ini
terjadi perubahan bentuk kapal yang agak besar.Lengkung-lengkung hidrosatik ini
digambarkan sampai pada sarat air kapal dan berlaku untuk kapal tanpa trim.
Lengkung Luas Garis air
Lengkungan ini menunjukkan luas bidang garis air dalam meter persegi
untuk tiap bidang garis sejajar dengan bidang dasar. Ditinjau dari bentuk alas dari
kapal, maka kita mengenal tiga macam kemungkinan bentuk lengkung luas garis
air:
1. Bentuk lengkung Aw untuk kapal dalam keadaan even keel dan menjumpai
kenaikan alas (rise of floor) sehingga pada garis 0, luas bidang garis air
tersebut adalah nol.

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 23


Lengkung luas garis air dalam keadaan even keel kenaikan alas.

2. Bentuk lengkung Aw untuk kapal dalam keadaan even keel dan dengan
alas rata (flat bottom) sehingga pada garis 0, lengkung luas garis air
mempunyai harga yaitu luas bidang alas rata tersebut.

Lengkung luas garis dalam keadaan even keel alas rata.


3. Bentuk lengkung Aw untuk kapal dengan alas miring, segingga pada garis
air 0, lengkung lunas garis air mempunyai besaran. Sedang tiitk awal dari
lengkung garis air dimana luas garis air adalah nol mulai dari A, titik
terdalam dari kapal.

Lengkung luas garis kapal dengan alas miring.

Lengkung Volume Karene (V), Dispalcement di air tawar (Df), displacement


di air laut (Ds)
Lengkungan-lengkungan ini menunjukkan volume bagian kapal yang
masuk dalam air tanpa kulit dalam m3. Displacement kapal dengan kulit di dalam

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 24


air tawar (massa jenis = 1,000) dalam ton dan displacement kapal dengan dengan
kulit di dalam air laut (massa jenis = 1,025) dalam ton, untuk tiap-tiap sarat kapal.

Lengkung volume karene.


Gambar lengkung-lengkung hidrostatik untuk lengkung V, Df, Ds pada
sumbu tegak dapat dibaca sarat kapal dalam meter atau nomor garis air (WL).
Sedang pada sumbu mendatar di bawah menunjukkan panjang mendatar dalam
centimeter dimana kalau panjang mendatar dalamm centimeter diketahui,
kemudian dikalikan skala dari lengkung, maka dapat diketahui nilai V, Df, Ds.
Lengkung di atas merupakan volume dari bagian bawah kapal yang masuk
ke dalam air. Untuk kapal baja adalah volume kapal kulit yang dihitung dari
gambar rencana garis. Sedangkan unutk kapal kayu adalah volume dari badan
kapal sampai dengan kulit.
Lengkungan yang di tengah adalah lengkungan displacement dalam air
tawar (Df) dalam ton. Jadi kelengkungan Df adalah hasil penjumlahan volume
kapal tanpa kulit dengan volume kulit, dikalikan dengan massa jenis air tawar
(1,000).

Df = (V + Vol. Kulit) x 1,000

Lengkungan Ds menunjukkan displacement (ton) dalam air laut (massa jenis air)

Ds = Df x 1,025

Untuk perhitungan Df dan Ds secara lebih teliti, sering penambahan


volume kulit juga ditambahkan tonjolan-tonjolan seperti kemudi, baling-baling,
penyokong baling-baling, lunas bilga dan lain-lain.

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 25


Untuk sarat kapal yang sama displacement kapal dalam air tawar adalah
lebih kecil dari displacement kapal dalam air laut. Untuk displacement yang sama,
kapal di dalamair lautakan mempunyai sarat yang lebih kecil daripada kapal
berada di dalam air tawar.

Lengkung-lengkung ini dapat digunakan untuk menghitung V, Df,Ds


kalau sarat kapal diketahui, atau sebaliknya untuk menghitung sarat kapal kalau
salah satu dari V, Df, dan Ds diketahui.Untuk menghitung volume karene dapat
dihitung dengan dua cara:

Dengan menggunakan luas garis air; kalau lengkung luas garis air sampai
sarat tertentu misalnya T. Kita hitung luasnya, maka hasil yang di dapat adalah
volume karene sampai sarat T tersebut.

Luas garis air

1. Dengan menggunakan luas penampang lintang; lengkung penampang


merupakan suatu lengkung dari luas tiap-tiap station ( gading) pada garis
air tertentu. Jadi kalau luas bidang lengkung penampang melintang kita
hitung, maka akan terdapat volume karene sampai garis air yang
bersangkutan.

Bidang lengkung penampang lintang

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 26


Lengkung titik berat garis air terhadap penampang tengah kapal (ϕF)

Lengkung ini menunjukkan jarak titik berat garis air ϕF ( centre of


floatation) terhadapa penampang tengah kapal untuk tiap-tiap sarat kapal. Bila
kapal mempunyai kenaikan alas, maka F untuk sarat nol adalah jarak titik tengah
keel ke penampang tengah kapal. Sedang untuk kapal dengan alas rata, F untuk
sarat nol adalah jarak titik berat dari bidang alas rata itu ke penampang tengah
kapal.

Lengkung titik berat garis air dengan alas rata

Lengkung ini tidak terhitung mulai dari garis dasar, tetapi mulai dari titik
terendah dari kapal dan besarnya adalah jarak titik terendah kapal ke penampang
tengah kapal.

Lengkung titik berat air dengan kenaikan alas.

Lengkung letak titik tekan terhadap penampang tengah kapal (ϕB)

Dengan berubahnya sarat kapal, bagian kapal yang masuk ke dalam air juga
berubah. Hal ini akan mengakibatkan berubahnya titik tekan (centre of buoyancy)

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 27


kapal.Lengkung B menunjukkan jarak titik tekan terhadap penampang tengah
kapal untuk tiap-tiap sarat kapal.

Lengkung ϕB dan ϕF.

Karena biasanya skala B dan F dibuat sama, dan kedua lengkungan


memberikan harga jarak ke penampang tengah kapal, maka kedua lengkungan ini
mempunyai titik awal yang sama.

Lengkung titik tekan terhadap keel (KB)

Lengkung KB menunjukkan jarak titik tekan ( centre of buoyancy) ke


bagian bawah pelat keel untuk tiap-tiap sarat kapal. Skala lengkung KB ini
biasanya diambil sama dengan skala sarat kapal. Letak titik tekan keel (KB)
adalah sama dengan letak titik berat terhadap garis dasar dari bidang lengkung
garis air .

Lengkung KB.

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 28


Letak titik tekan sebenarnya (B)

Lengkung titik tekan sebenarnya menunjukkan kedudukan titik tekan B


terhadap penampang tengah kapal untuk tiap-tiap sarat kapal. Lengkung ini
merupakan gabungan dari lengkung letak titik tekan terhadap keel (KB) dan
lengkung letak titik tekan terhadap penampang tengah kapal (OB)

Lengkung Letak titik tekan sebenarnya.

Untuk menggambar letak titik tekan sebenarnya dapat dilaksanakan


dengan urutan pengerjaan sebagai berikut.

a. buat garis bisectrive, yaitu garis yang memiliki sudut 450


dengan kedua salib sumbu.

b. Tarik garis mendatarpada suatu ketinggian sarat tertentu


misalnya pada ketinggian sarat T sehingga memotong
lengkung KB dititik A, garis bisectrive di titik B dan
lengkung B dititik C.

c. Buat seperempat lingakaran dengan pusat lingkaran di titik


B dan berjari-jari BA, sehingga terdapat sebuah titik D
yang terletak vertikal di bawah titik B .

d. Tarik garis mendatar dari titik D dan sebuah garis vertikal


dari titik C sehingga kedua garis ini berpotongan di titikE.

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 29


e. Titik E inilah yang menentukan letak titik tekan
sebenarnya dari kapal pada ketinggian sarat T tertentu.

Untuk kapal yang even keel pada sarat kapal sama dengan nol, letak titik
tekan sebenarnya adalah sama dengan letak B. Jadi kedua lengkungan ini
mempunyai titik awal yang sama dengan B. Demikian pula lengkung B dan OB
mempunyai garis singgung vertikal yang sama.

Lengkung momen inersia melintang garis air (I) dan lengkung momen
inersia memanjang garis air (IL)

Lengkung momen inersia melintang garis air dan lengkung momen inersia
memanjang garis air menunjukkan besarnya momen inersia melintang dan
momeninersia memanjang dari garis-garis air kapal pada tiap-tiap sarat kapal.

Lengkung momen inersia melintang.

Gambar menunjukkan bentuk momen inersia melintang untuk garis air


untuk kapal dalam keadaan even keel dan mempunyai kenaikan alas. Jadi pada
sarat kapal nol momen inersia melintang juga sama dengan nol.

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 30


Gambar di atas menunjukkan bentuk lengkung momen inersia memanjang
garis air untuk kapal dengan alas miring.
Lengkung metacentra melintang (KM)
Pada tiap karene yang dibatasi oleh sebuah garis air pada suatu ketinggian
sarat tertentu, akan mempunyai sebuah titik metacentra melintang M. Letak
metacentra melintang terhadap keel dapat dihitung sebagai berikut:
KM = KB + BM
= KB + I/V

Dimana,
I = momen inersia melintang garis air
V = volume karene
KB = jarak titik tekan terhadap keel
Lengkung letak metacentra melintang KM menunjukkan letak metacentra
melintang M terhadap keel untuk tiap-tiap sarat kapal.

Lengkung KB dan lengkung KM.

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 31


Lengkung letak metacentra memanjang (KML)
Pada tiap karene yang dibatasi oleh sebuah garis air pada suatu ketinggian
sarat tertentu akan mempunyai sebuah titik metacentra memanjang ML. Letak
metacebtra memanjang terhadap keel dapat dihitung sebagai berikut:
KML = KB + BML
= KB + IL/V
Dimana,
I = momen inersia memanjang garis air
V = volume karene
KB = jarak titik tekan terhadap keel
Lengkung letak metacentra memanjang KML menunjukkan letak
metacentra memanjang ML terhadap keel untuk tiap-tiap sarat kapal.Karena harga
KML besar, maka tidak mungkin bila skala KML sama dengan KB. Maka dari itu
skala KML diambil lebih kecil dari skala sarat.

Lengkung KML.
Lengkung koefisien garis air (Cw), lengkung koefisien blok (Cb), lengkung
koefisien midship (Cm) dan lengkung koefisien prismatik mendatar (Cp).
Ton per centimeter Immersion (TPC)
Bilasebuah kapal mengalami perubahandisplacement misalnya dengan
penambahan atau pengurangan muatan yang tidak seberapa besar, hal iniberarti
tidak terjadi penambahan atau pengurangan sarat yang besar. Maka untuk
menentukansarat kapal dengan cepat kita menentukan lengkung TPC ini.
Perubahan sarat kapal ditentukan dengan membagi perubahan
displacement dengan ton percentimeter immersion. Atau dapat dikatakan bahwa
ton percentimeter immersion adalah jumlah ton yang diperlukan untuk
mengadakan perubahan sarat kapal sebesar satu centimeter di dalam air laut.

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 32


Luas garis air Aw.
Bila kita menganggap tidak ada perubahan luas garis air pada perubahan
sarat sebesa satu centimeter atau dengan perkataanlain dapat dianggap, bahwa
pada perbedaan satu centimeter dinding kapal dianggap vertikal. Jadi kalau kapal
ditenggelamkan sebesar satu centimeter, maka penambahan volume adalah hasil
perkalian luas garis air dalam meter persegi (m2) dengan tebal 0,01 m

V = Aw x 0,01
Berat = Aw x 0,01 x 1,025
TPC = Aw x 0,01 x 1,025
Karena harga TPC adalah untuk air laut, maka bila TPC digunakan
untukair tawar, TPC air tawar = Aw x 0,01 x 1,000
Karena TPC merupakan perkalianantara luas garis air dengan sesuatu
yang konstan, maka lengkung TPC ini mempunyai bentuk yang hampir sama
dengan lengkung luas garis air.
Perubahan displacement karena kapal mengalami trim 1 cm ( Displacement
Due to one cm change of trim by stern)(DDT)
Lengkung displacement yang terdapatdalam lengkung-lengkung
hidrostatik adalah betul untuk kapal yang tidak dalam keadaan trim. Jadi kalau
kapal mengalami trim,displacement kapal dengan trim tersebut mungkin lebih
besar atau kurang dari harga displacement, kecuali kalau titik berat garis air F
terletak tepat pada penamapng tengah kapal.
Kapal dalam keadaan even keel dengan garis W1L1 pada sarat T.
Displacement kapal pada sarat T dapat dibaca dari lengkung hidrostatik misalnya
D ton. Kalau kapal mengalami trim dengan garis air W2L2, maka untuk garis air
tersebut displacement kapal tidak sama dengan D.

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 33


Titik F belakang penampang tengah kapal.

Titik F pada penampang tengah kapal.

Titik F dimuka penampang tengah kapal.


Karena tidak diketahui, bahwa kalau kapal mengalami trim dengan tidak
ada perubahan displacement, maka garis air trim tersebut akan memotong garis air
even keel pada titik berat garis airF. Jadi garis air trim W2L2 adlah sama dengan
garis air mendatar W3L3, atau dengan perkataan lain: displacement kapal dalam
keadaan trim pada garis air W2L2 adalah D + (x Aw. 1,025)
Karena titik berat garis air F terletak tepat pada penampang tengah kapal,
`dengan displacement kapal pada saat even keel dengan garis air W1L1.
Titik berat garis air F terletak di depan penampang tengah Kapal. Jadi,
displacement kapal pada saat trim dengan garis air W2L2 sama dengan
displacement kapal pada saat even keel dengan sarat W3L3, atau dengan
perkataan lain, displacement kapal terletak dalam keadaan trim pada garis air
W2L2 = D- (x Aw. 1,025)
Dimana D = displacement kapal pada garis air W1L1 yang didapat dari
lengkung displacement.

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 34


Perubahan dispalacement karena trim buritan
F = titik berat garis air
W3L3 = garis air yang mempunyai displacement yang sama
dengan displacement pada saat kapal trim dengan garis air W2L2
x = jarak antaragaris-garis air yang sejajar W1L1 dan W3L3
t = trim
F` = jarak F ke penampang tengah kapal
Aw = luas garis air
DariAFB dan DCE didapat x = t F/LBP
Penambahan atau pengurangan displacement:
DDT = x . Aw . 1,025
= (t F/LBP). Aw. 1,025
Untuk trim 1 cm = 0,01 m
= (0,01 F/LBP). Aw. 1,025
= F x TPC
Karena trimnya kecil sekali, makaF dianggap adalah jarak titik berat garis
air W1L1 ke penampang tengah kapal,sedang Aw diambil luas air W1L1.
Untuk kapal berlayar di air tawar, DDT air tawar = 1,000/1,025 DDT
Lengkung DDT yang digambar pada ganbar lengkung hidrostatik adalah
DDT untuk kapal yang mengalami trim buritan (ke belakang). Jadi tanda DDt
apakah merupakan pengurangan atau penambahan untuk trim buritan tergantung
dari tanda F. Kalau misalnya titik F terletak di belakang penampang tengah kapal
maka F biasanya bertanda negatifsedangkan DDT bertanda positif. Karena DDt
merupakan penambahan sama halnya kalau titik F terletak di depan penampang
tengah kapal, maka F bertanda positif sedang DDT bertanda negatif, karena DDT

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 35


merupakan pengurangan. Jadi supaya tidak terjadi kesalahan tanda maka
sebaiknya rumus DDT ditulis: DDT = F . TPC.

Lengkung DDT.
Pada penggambaran lengkung ini harga DDT sama dengan nol. DDt yang
bertanda positif kita gambarkan di sebelah kanan sumbu tegak sedang yang
bertanda negatif akan terletak di sebelah kiri sumbu tegak.
Momen untuk mengubah trim sebesar 1cm (momen to alter one cm) (MTC)
Lengkung MTC ini menunjukkan berapa besarnya momen untuk
mengubah kedudukan kapal dengan trimsebesar satu centimeter pada bermacam-
macam sarat.
Gambar di bawah menunjukkan sebuah kapal terapung pada garis air WL
dengan G dan B sebagai titik berat kapaldan titik tekan kapal. Sebuah beban p ton
yang sudah berada di atas geladak dipindahkan kebelakang dengan jarak xp meter,
perpindahan beban itu akan mengakibatkan kapal terapung dengan garis air yang
baru W1 dengan G1 dan B1 sebagai titik berat kapal dan titik tekan kapal yang
baru.

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 36


Momen mengubah trim.

Garis gaya tekan ke atas yang melalui B (sebelum beban pindah)dan garis
gaya tekanke atas yang melalui B1 ( sesudah beban dipindahkan) akan
berpotongan di ML yaitu metacentra memanjang.
Menurut hukum pergeseran, dimana titik berat kapal bergeser sejauh GG1
dengan menganggap GG1 // xp, maka:
GG1 : xp = p : D
Dimana D displacement kapal dalam ton (termasuk beban p)
GG1.D = xp.p
GG1 = (p.xp)/D
Dari GG1 ML, GG1 = MLG tan θ
Dengan θ = sudut inklinasi (trim)
Tg θ = GG1/MLG
Tg θ = (p . xp)/ (D.MLG)

Gambar tA dan tF.

Bila t = trim total = tA + tF (meter


Bila t = trim total
= tA + tF
tA = trim belakang/ buritan
tF = trim depan/ haluan
LBP = panjang kapal
Tg θ = t/ LBP
t = p. Xp
p.p = t . D. MLG

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 37


momen p.xp ini yang menyebabkan trim. Untuk membuat trim
sebesar 1 cm maka, t = 1 cm = 0,01 m.
Momen trim (p.xp) 1 cm = D. MLG
Darigambar diketahui bahwa BG adalah relatif kecil bila dibandingkan
dengan harga MLB. Sehingga tidak akan melakukan kesalahan yang besar jika
mengambil MLG = BML
Momen trim (p.xp) 1 cm = D. BML
Karena MLB = IL; IL = momen inersia memanjang dari garis air. Maka
momen trim (p.xp) 1cm = V. IL
MTC = IL
MTC = BML.D
Kalau D = γV , maka
Trim (p.p) 1 cm = D. MLG
= γV. MLG
Sering dianggap bahwa γMLG = BML, maka
Momen trim (p.p)1 cm = V. BML
II.6. Lengkung Bonjean
Lengkung bonjean (bonjean curve) adalah sarat yang menunjukkan luas
section sebagai fungsi dari sarat kapal.Bentuk lengkungan ini mula-mula
diperkenalkan pada permulaan abad ke 19 oleh seorang sarjana Perancis yang
bernama Bonjean.Kurva ini cukup digambarkan sampai geladak saja pada setiap
section sepanjang kapal. Untuk kapal baja luas section tidak memperhitungkan
kulit.

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 38


lengkung Bonjean.

Jadi untuk mengetahui luas dari tiap-tiap station sampai tinggi sarat (T)
tertentu dapat dibaca dari gambar lengkung bonjean pada ketinggian sarat (T)
yang sama, dengan menarik garis mendatar hingga memotong lengkung Bonjean.
Demikian pula untuk sarat-sarat kapal yang lain dapat dilakukan dengan cara yang
sama. Pada umumnya lengkung bonjean cukup digambar sampai setinggi tepi
kapai, pada setiap station sepanjang kapal.
Untuk menggambar lengkung bonjean terlebih dahulu harusmenghitung
tiap-tiap station untuk beberapa macam tinggi sarat.Karena lengkung bonjen
digambar sampai garis geladak disampingkapal, maka harus menghitung luas
station sampai geladak disampingkapal.Untuk kapal kayu, ukuran yang dipakai
didalam perhitunganadalah dengan memperhitungkan tebal kulit.Sedang untuk
kapal baja ukuran yang diambil adalah tanpamemperhitungkan tebal kulit kapal.
Jadi gambar lengkung bonjeanuntuk kapal baja adalah tanpa kulit.
Gambar lengkung bonjean yang paling umum adalah yangdigambar pada
potongan memanjang dari kapal

Untuk ini mula-mula kita gambarkan garis dasar, linggi haluan dan buritan
kapal, garis geladak ditepi kapal, letak station-station dan garis-garis air. Skala
sarat tidak perlu sama dengan skala panjang kapal. Pada tiap-tiap station kita
gambar lengkung bonjean. Gambar lengkung bonjean dilengkapi pula dengan
skala sarat di AP dan FP untuk mndapatkan gambar yang betul, maka ujung-ujung
lengkung bonjean pada garis geledak ditepi kapal perlu kita koreksi dengan
menarik garis yang laras.

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 39


Dengan gambar lengkung bonjean ini kita dapat menghitungvolume
displacement tanpa kulit untuk kapal baja pada bermacam-macamkeadaan sarat,
baik kapal itu dalam keadaan even keel (saratrata) maupun kapal dalam keadaan
trim atau garis air berbentuk profilgelombang (wave profil).
Sedang untuk kapal kayu yang dihitung adalah volume displacement
dengan kulit. Letak titik tekan memanjang B pada bermacam-macamkeadaan
seperti diatas juga dapat dihitung dari lengkung bonjean ini.
Untuk menghitung volume displacement dan titik tekanmemanjang (B)
kalau sarat depan dan sarat belakang diketahui, makamula-mula kita ukurkan sarat
depan di FP dan sarat belakang di AP. Bidang garis air pada kapal dalam keadaan
trim kita tarik sehinggamemotong station AP, 1, 2….9, FP. Dari tiap titik potong
stationdengan garis air itu kita tarik garis mendatar memotong
lengkungbonjean.Harga luas dari tiap-tiap station dapat dibaca pada
garishorizontal itu. Sehingga luas tiap-tiap station yang masuk ke dalam airdapat
diketahui yaitu AAP, A1, A2… A8, A9.Harga luas tiap-tiap station ini yang
diperlukan untuk menghitungvolume displacement dan titik tekan memanjang
(B).

Cara pemakaian lengkung bonjean dalam keadaantrim.

Untuk profil gelombang, maka profil gelombangdigambar diatas gambar


lengkung bonjean, dan pada tiapperpotongan station dengan profil gelombang

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 40


ditarik garis horizontalsehingga memotong lengkung bonjean, untuk kemudian
luas bagianbagianyang masuk kedalaman dapat ditentukan.

Pemakaian lengkung bonjean, kapal di atasgelombang.

BAB III
PENYAJIAN DATA

 Type Kapal : GENERAL CARGO


 Data Utama Kapal
LWL : 96,95 m
LBP : 93,22 m
B : 16,58 m
H : 7,84 m
T : 5,42 m
V : 13,5 knot
 Koefisien-Koefisien Bentuk Kapal
Cb = 0,65
Cm =0,98
Cwl = 0,78
Cph = 0,66

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 41


Cpv = 0,83

BAB IV
PEMBAHASAN

IV.1. Perhitungan Awl,Am,Volume dan Displacement


1.Awl(Luas Water Line)
Lwl = 1,025 x Lbp
= 1,025 x 93,22
= 96,95 m
Awl = Lwl x B x Cwl
= 96,95 x 16,58 x 0,78
= 1.253,781 m2
2. Am(luas Midship)
Am = B x T x Cm
= 16,58 x 5,42 x 0,98
=88,066 m2
3. Volume
V = Lwl x B x T x Cb

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 42


= 96,95 x 16,58 x5,42 x 0,65
=5662,909 m3
4. Displacement
∆=Vxγxc
= 5662,909 x 1,025 x 1,0075
=5843,782191ton
(Scheltema De Heere,1970:23)
IV.2. Perencanaan Buritan
1.Diameter Propeller
Diameter Propeller = 2/3 x T
= 2/3 x 5,42
= 3,61 m
2.Diameter Boss Propeller
Diameter Boss = 1/6 x Diameter Propeller
= 1/6 x 3,61
= 0,60 m
3.Perhitungan Kemudi
Luas Daun Kemudi = ((T x Lbp)/100) + (1+25(B/Lbp))
= ((5,42 x 93,22)/100) + (1+25(16,58/93,22))
= 9,499m2
Tinggi Maksimum Daun Kemudi = 2/3 x T
= 2/3 x 75,42
= 3,613m
Lebar Daun Kemudi =A/h
= 9,499/ 3,613
= 2,629 m
4.Perhitungan Jarak Minimum antara Propeller dengan Tinggi Buritan
a = 0,01 x D = 0,036 m
b = 0,09 x D = 0,325 m
c = 0,17 x D = 0,614 m
d = 0,15 x D = 0,542 m
e = 0,18 x D = 0,6504 m
f = 0,04 x D = 0,145 m

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 43


Perencanaan Buritan Kapal (Stern
Design)
Dari Buku "Ship Design For Eficiency And Economy" Hal. 83

IV.3. Perhitungan Kenaikan Sheer


Berdasarkan konvensi Lambung Timbul International (ILLC) tahun
1966,halaman 103 diberikan peraturan sebagai berikut:

Buritan Haluan

Ap 1/3 Ap 1/6 Ap 1/6 Fp 1/3 Fp Fp

o untuk buritan kapal


Ap = 25 (Lbp/3 + 10)
= 25 (93,22/3 + 10)
= 1026,833 mm = 1,03m
1/3 Ap = 11,1 (Lbp/3 + 10)
= 11,1 (93,22/3 + 10)
= 455,914 mm = 0,46 m
1/6 Ap = 2,8 ( Lbp/3 + 10)
= 2,8 (109,74/3 + 10)
= 115,0053mm = 0,12 m

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 44


o untuk haluan kapal
Fp = 50 (Lbp/3 + 10)
= 50 (93,22/3 + 10)
= 2053,667 mm = 2,05 m
1/3 Fp = 22,2 (Lbp/3 + 10)
= 22,2 (93,22/3 + 10)
= 911,828 m = 0,91m
1/6 Fp = 5,6 (Lbp/3 + 10)
= 5,6 (93,22/3 + 10)
= 230,0107 mm = 0,23m
IV.4. Perhitungan Radius Bilga
R = [ B x T x ( 1- Cm )/0,4292 ]0,5
R = [ 16.58 x 5,42x (1- 0,98) /0,4292 ]0,5
R =2,046 m
(Teori Merancang Kapal,1990:36)

IV.5.Perhitungan Bulbous Bow


Cvpr = 0,0028
CABL= 0,10
CABT= 0,05
CLPR= 0,028
CBB = 0,14
CZB = 0,4
(Symposium on Propulsion and Powering of Ships,1983:209)
VPR (Volume Bulbous Bow) = Cvpr x Volume kapal
= 0,0028 x 5581,23
= 15,627 m3
ABL (Luas Bulbous Memanjang) = CABL x Luas Midship
= 0,10 x 88,066
= 8,37 m2
ABT (Luas Bulbous Melintang) = CABT x Luas Midship
= 0,05 x 88,06
= 4,766 m2

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 45


LPR (Panjang Bulbous Bow) = CLPR x Lbp
= 0,028 x 93,22
= 2,04 m
BB (Lebar Bulbous) = CBB x B
= 0,14x 16,58
= 2,32 m
ZB = CZB x B
= 0,4x 16,58
= 2,28 m
(Symposium on Propulsion and Powering of Ships,1983:198-199)
Volume rancangan = Volume tanpa bulbous + VPR
= 5662,909+ 15,627452
= 5678,537m3

Perhitungan ABL pada Gambar (ABL')


t= 0.59833 m t" = 0.299167 m
t' = 0.14958 m
NO. WL ORD FS HK
12 6 0.000 1 0
11 5.5 0.320 4 1.28
10 5 0.720 2 1.44
9 4.5 1.760 4 7.04
8 4 2.370 2 4.74
7 3.5 2.600 4 10.4
6 3 2.740 2 5.48
5 2.5 2.720 4 10.88
4 2 2.570 2 10.28
3 1.5 2.420 4 3.63
2 1 2.180 1.5 3.27
1.5 0.75 1.960 2 3.92
1 0.5 1.710 0.75 1.2825
0.5 0.25 1.260 0.5 0.63
0 0 0.000 0.25 0
Σ= 64.2725

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 46


Perhitungan ABL pada Gambar (ABL')
ABL' = 1/3 x T/12
xΣ= 12.819 m2

Koreksi = (ABL'-ABL/ABL') x
100 % = 0.016 % <0.05 %

IV.6.KOREKSI RADIUS BILGA PADA GAMBAR

0
0.000 2.000 4.000 6.000 8.000 10.000

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 47


GADING SARAT ORDINAT FS HASIL KALI
I II III IV III*IV = V
0 6,244 0,5 3,122
0,27 7,000 2 14,000
0,42 7,500 1 7,500
0,5 7,850 2 15,700
1 8,050 1,5 12,075
1,5 8,230 4 32,920
2 8,290 2 16,580

10 2,5 8,290 4 33,160


3 8,290 2 16,580
3,5 8,290 4 33,160
4 8,290 2 16,580
4,5 8,290 4 33,160
5 8,290 2 16,580
5,5 8,290 4 33,160
6 8,290 1 8,290
Σ= 292,5668318

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 48


IV.7.Perhitungan Sectional Area Curve ( SAC )

SHEET :
LINES PLAN REV. :
LOA = - m. CB = 0,65 BY
LWL = 96,95 m. CM = 0,98 DESIGN DATE
LBP = 93,22 m. CW = 0,78 SIGN
B = 16,58 m. CPL = 0,66 BY
H = 7,84 m. CPV = 0,83 CHECK DATE
T = 5,42 m. CPF = - SIGN
CPA = - BY
BHP = 2.682 HP APP. DATE
V = 14 Knot SIGN
AM = B . T . CM
= 88,066 m2
l = 4,661 m.
SECTIONS AREA, VOLUME AND LONGITUDINAL
la' = 1,864 m.
CENTRE OF BUOYANCY
la" = 2,331 m.
l''' = 1,020 m.
lf = - m.
RA A
NO. SECT MS A.MS FM SMA
(% ) ( m2 )
(3) = (5) = (7) =
(1) (2) (4) (6)
(2)/100.AM (3).(4) (5).(6)
-0,50 0,0 0,000 0,400 0,000 -10,800 0,000
-0,25 3,0 2,640 1,600 4,224 -10,400 -43,930
0 4,6 4,083 0,900 3,675 -10,000 -36,748
0,5 10,3 9,044 2,000 18,089 -9,500 -171,845
1 25,2 22,177 1,000 22,177 -9,000 -199,592
1,5 38,9 34,286 2,000 68,572 -8,500 -582,862
2 49,6 43,691 1,500 65,537 -8,000 -524,295
3 65,9 58,030 4,000 232,121 -7,000 -1624,844
4 78,0 68,700 2,000 137,400 -6,000 -824,400
5 87,3 76,922 4,000 307,687 -5,000 -1538,437
6 95,1 83,729 2,000 167,458 -4,000 -669,833
7 98,4 86,679 4,000 346,716 -3,000 -1040,149
8 99,9 87,995 2,000 175,990 -2,000 -351,981
9 100,0 88,095 4,000 352,380 -1,000 -352,380
10 100,0 88,095 2,000 176,190 0,000 0,000
11 99,1 87,289 4,000 349,156 1,000 349,156
12 97,0 85,422 2,000 170,844 2,000 341,689
13 92,4 81,383 4,000 325,531 3,000 976,594
14 82,5 72,691 2,000 145,382 4,000 581,530
15 68,6 60,453 4,000 241,810 5,000 1209,051
16 54,6 48,050 2,000 96,100 6,000 576,598
17 40,5 35,691 4,000 142,763 7,000 999,340
18 27,0 23,803 1,500 35,704 8,000 285,634
18,5 20,1 17,744 2,000 35,488 8,500 301,651
19 13,5 11,903 1,000 11,903 9,000 107,126
19,5 8,9 7,865 2,000 15,730 9,500 149,435
20 5,0 4,411 0,719 3,171 10,000 31,710
20,219 4,1 3,600 0,875 3,151 10,219 32,202
20,438 0,0 0,000 0,219 0,000 10,438 0,000
S1 = S2 =
3654,952 -2019,577
V1 = LWL . B. T. CB + Vbulbous
= 5678,537 m3
V2 = 1/3 . l . S1 = 5678,577 m3
Vd = {(V2 - V1) / V1}.100% = 0,00071 % < 0,05% ; Ok !
LCB = l . S2 / S1 = -2,575 m. = -2,763% LBP; Ok!

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 49


IV.8. Perhitungan Water Line 6

SHEET :
LINES PLAN REV. :
LOA = - m. CB = 0,65 BY
LWL = 96,95 m. CM = 0,98 DESIGN DATE
LBP = 93,220 m. CW = 0,78 SIGN
B = 16,580 m. CPL = 0,66 BY
H = 7,840 m. CPV = 0,83 CHECK DATE
T = 5,420 m. CPF = - SIGN
CPA = - BY
BHP = 2.682,04 HP APP. DATE
V = 14 Knot SIGN
LWL = 96,95 m.
BWL = B.T.CM
16,6 m.
DWL Design
l = 4,661 m.
la' = 1,864 m.
la" = 2,331 m.
WATER PLANE 6; ( T = 5.1 m )
lf = 2,331 m.
0,5 B
NO. SECT MS 0,5B.MS FM SMA (0,5B)3 .MS 0,5B.MS.FM2
(m)
(4) = (6) = (7) = (8) =
(1) (2) (3) (5)
(2).(3) (4).(5) (2)3.(3) (2).(3).(5)2
-0,80 0,000 0,400 0,000 -10,800 0,000 0,000 0,000
-0,40 2,000 1,600 3,200 -10,400 -33,280 12,800 346,112
0 3,400 0,900 3,060 -10,000 -30,600 35,374 306,000
0,5 4,700 2,000 9,400 -9,500 -89,300 207,646 848,350
1 5,600 1,000 5,600 -9,000 -50,400 175,616 453,600
1,5 6,200 2,000 12,400 -8,500 -105,400 476,656 895,900
2 6,700 1,500 10,050 -8,000 -80,400 451,145 643,200
3 7,300 4,000 29,200 -7,000 -204,400 1556,068 1430,800
4 7,700 2,000 15,400 -6,000 -92,400 913,066 554,400
5 8,000 4,000 32,000 -5,000 -160,000 2048,000 800,000
6 8,200 2,000 16,400 -4,000 -65,600 1102,736 262,400
7 8,290 4,000 33,160 -3,000 -99,480 2278,891 298,440
8 8,290 2,000 16,580 -2,000 -33,160 1139,446 66,320
9 8,290 4,000 33,160 -1,000 -33,160 2278,891 33,160
10 8,290 2,000 16,580 0,000 0,000 1139,446 0,000
11 8,290 4,000 33,160 1,000 33,160 2278,891 33,160
12 8,290 2,000 16,580 2,000 33,160 1139,446 66,320
13 8,290 4,000 33,160 3,000 99,480 2278,891 298,440
14 7,800 2,000 15,600 4,000 62,400 949,104 249,600
15 6,900 4,000 27,600 5,000 138,000 1314,036 690,000
16 5,830 2,000 11,660 6,000 69,960 396,311 419,760
17 4,490 4,000 17,960 7,000 125,720 362,075 880,040
18 2,990 1,500 4,485 8,000 35,880 40,096 287,040
18,5 2,179 2,000 4,358 8,500 37,043 20,692 314,866
19 1,400 1,000 1,400 9,000 12,600 2,744 113,400
19,5 0,670 2,000 1,340 9,500 12,730 0,602 120,935
20 0,000 0,500 0,000 10,000 0,000 0,000 0,000
S1 = S2 = S3 = S4 =
403,493 -417,447 22598,667 10412,243
AWL = 2/3 . l . S1 = 1253,787 m2
LCF = l . S2 / S1 = -4,822 m.
IT = 2.!/3.(1/3).l.S3 = 23407,197 m4
3
Iy = 2.!/3.l .S4 = 702894,790 m4
IL = Iy - (AWL . LCF2) = 673739,810 m4
CW = AWL / (LWL . BWL) = 0,780
Koreksi Water Line
AWL Rancangan = 1.253,781
Koreksi = ( AWL  AWLrancang an ) x100 %
AWL
= 0,0005 %

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 50


IV.9.Perhitungan Luasan Water Line
WATERLINE 5,5

SHEET :
LINES PLAN
REV. :
LOA = - m. CB = 0,650 BY
LWL = 96,949 m. CM = 0,980 DESIGN DATE
LBP = 93,220 m. CW = 0,780 SIGN
B = 16,580 m. CPL = 0,663 BY
H = 7,840 m. CPV = 0,833 CHECK DATE
T = 5,420 m. CPF = - SIGN
CPA = - BY
BHP = 2.682 HP APP. DATE
V = 14 Knot SIGN
LWL = 95,429 m. Panjang Kapal
BWL = B.T.CM 16,580 m. dari gading 0-20=
WATER PLANE AREA, CENTRE OF FLOATATION, INERTIA Twl = 4,968 m. 93,220
MOMENT AND COEFFICIENT Vol = 7.860,994 m3.
l = 4,661 m. Buritan =
la' = 0,995 m. 1,9894
la" = 2,331 m. Bulbous =
WATER PLANE 5.5; ( T = 5.1 m ) la''' = 0,110 m. 0,22
lf = m.
0,5 B
NO. SECT MS 0,5B.MS FM SMA (0,5B)3 .MS 0,5B.MS.FM2
(m)
(4) = (6) = (7) = (8) =
(1) (2) (3) (5)
(2).(3) (4).(5) (2)3.(3) (2).(3).(5)2
a 0,000 0,213 0,000 -10,427 0,000 0,000 0,000
b 2,259 0,854 1,928 -10,213 -19,695 9,841 201,155
0 2,540 0,713 1,812 -10,000 -18,121 11,691 181,206
0,5 4,300 2,000 8,600 -9,500 -81,700 159,014 776,150
1 5,200 1,000 5,200 -9,000 -46,800 140,608 421,200
1,5 6,070 2,000 12,140 -8,500 -103,190 447,297 877,115
2 6,560 1,500 9,840 -8,000 -78,720 423,451 629,760
3 7,250 4,000 29,000 -7,000 -203,000 1524,313 1421,000
4 7,650 2,000 15,300 -6,000 -91,800 895,394 550,800
5 7,980 4,000 31,920 -5,000 -159,600 2032,678 798,000
6 8,198 2,000 16,396 -4,000 -65,584 1101,929 262,336
7 8,290 4,000 33,160 -3,000 -99,480 2278,891 298,440
8 8,290 2,000 16,580 -2,000 -33,160 1139,446 66,320
9 8,290 4,000 33,160 -1,000 -33,160 2278,891 33,160
10 8,290 2,000 16,580 0,000 0,000 1139,446 0,000
11 8,290 4,000 33,160 1,000 33,160 2278,891 33,160
12 8,290 2,000 16,580 2,000 33,160 1139,446 66,320
13 8,270 4,000 33,080 3,000 99,240 2262,437 297,720
14 7,750 2,000 15,500 4,000 62,000 930,969 248,000
15 6,800 4,000 27,200 5,000 136,000 1257,728 680,000
16 5,660 2,000 11,320 6,000 67,920 362,643 407,520
17 4,350 4,000 17,400 7,000 121,800 329,252 852,600
18 2,880 1,500 4,320 8,000 34,560 35,832 276,480
18,5 2,080 2,000 4,160 8,500 35,360 17,998 300,560
19 1,350 1,000 1,350 9,000 12,150 2,460 109,350
19,5 0,650 2,000 1,300 9,500 12,350 0,549 117,325
20 0,020 0,524 0,010 10,000 0,105 0,000 1,047
c 0,013 0,094 0,001 10,024 0,012 0,000 0,123
d 0,000 0,024 0,000 10,047 0,000 0,000 0,000
S1 = S2 = S3 = S4 =
396,998 -386,193 22201,093 9906,847
AWL = 2/3 . l . S1 = 1233,606 m2
LCF = l . S2 / S1 = -4,534 m.
IT = 2.!/3.(1/3).l.S3 = 22995,399 m4
Iy = 2.!/3.l3.S4 = 668777 m4
IL = Iy - (AWL . LCF2) = 643416,328 m4
CW = AWL / (LWL . BWL) = 0,780

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 51


WATERLINE 5

SHEET :
LINES PLAN
REV. :
LOA = - m. CB = 0,650 BY
LWL = 96,949 m. CM = 0,980 DESIGN DATE
LBP = 93,220 m. CW = 0,780 SIGN
B = 16,580 m. CPL = 0,663 BY
H = 7,840 m. CPV = 0,833 CHECK DATE
T = 5,420 m. CPF = - SIGN
CPA = - BY
BHP = 2.682,04 HP APP. DATE
V = 14 Knot SIGN
LWL = 97,950 m. Panjang Kapal
BWL = B.T.CM 16,580 m. dari gading 1-20=
WATER PLANE AREA, CENTRE OF FLOATATION, INERTIA Twl = 4,517 m. 93,220
MOMENT AND COEFFICIENT Vol = 7.335,116 m3.
l = 4,661 m.
la' = 1,165 m. Buritan =
la" = 2,331 m. 4,11
WATER PLANE 5; ( T = 5.1 m ) la''' = 2,055 m. Bulbous =
lf = 0,310 m. 0,62
0,5 B 3 0,5B.MS.FM2
NO. SECT MS 0,5B.MS FM SMA (0,5B) .MS
(m)
(4) = (6) = (7) = (8) =
(1) (2) (3) (5)
(2).(3) (4).(5) (2)3.(3) (2).(3).(5)2
0 0,000 0,250 0,000 -10,000 0,000 0,000 0,000
0,25 1,765 1,000 1,765 -9,750 -17,209 5,498 167,785
0,5 3,000 0,500 1,500 -9,500 -14,250 13,500 135,375
0,75 4,400 1,000 4,400 -9,250 -40,700 85,184 376,475
1 4,500 0,750 3,375 -9,000 -30,375 68,344 273,375
1,5 5,750 2,000 11,500 -8,500 -97,750 380,219 830,875
2 6,350 1,500 9,525 -8,000 -76,200 384,072 609,600
3 7,160 4,000 28,640 -7,000 -200,480 1468,247 1403,360
4 7,600 2,000 15,200 -6,000 -91,200 877,952 547,200
5 7,940 4,000 31,760 -5,000 -158,800 2002,265 794,000
6 8,190 2,000 16,380 -4,000 -65,520 1098,707 262,080
7 8,290 4,000 33,160 -3,000 -99,480 2278,891 298,440
8 8,290 2,000 16,580 -2,000 -33,160 1139,446 66,320
9 8,290 4,000 33,160 -1,000 -33,160 2278,891 33,160
10 8,290 2,000 16,580 0,000 0,000 1139,446 0,000
11 8,290 4,000 33,160 1,000 33,160 2278,891 33,160
12 8,290 2,000 16,580 2,000 33,160 1139,446 66,320
13 8,250 4,000 33,000 3,000 99,000 2246,063 297,000
14 7,680 2,000 15,360 4,000 61,440 905,970 245,760
15 6,650 4,000 26,600 5,000 133,000 1176,319 665,000
16 5,450 2,000 10,900 6,000 65,400 323,757 392,400
17 4,210 4,000 16,840 7,000 117,880 298,474 825,160
18 2,800 1,500 4,200 8,000 33,600 32,928 268,800
18,5 2,010 2,000 4,020 8,500 34,170 16,241 290,445
19 1,300 1,000 1,300 9,000 11,700 2,197 105,300
19,5 0,630 2,000 1,260 9,500 11,970 0,500 113,715
20 0,050 0,567 0,028 10,000 0,283 0,000 2,833
c 0,038 0,266 0,010 10,067 0,103 0,000 1,035
d 0,000 0,067 0,000 10,133 0,000 0,000 0,000
S1 = S2 = S3 = S4 =
386,784 -323,418 21641,445 9104,973
AWL = 2/3 . l . S1 = 1201,865 m2
LCF = l . S2 / S1 = -3,897 m.
IT = 2.!/3.(1/3).l.S3 = 22415,728 m4
Iy = 2.!/3.l3.S4 = 614646 m4
IL = Iy - (AWL . LCF2) = 596389,518 m4
CW = AWL / (LWL . BWL) = 0,740

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 52


WATER LINE 4,5

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 53


WATERLINE 4

SHEET :
LINES PLAN
REV. :
LOA = - m. CB = 0,650 BY
LWL = 96,949 m. CM = 0,980 DESIGN DATE
LBP = 93,220 m. CW = 0,780 SIGN
B = 16,580 m. CPL = 0,663 BY
H = 7,840 m. CPV = 0,833 CHECK DATE
T = 5,420 m. CPF = - SIGN
CPA = - BY
BHP = 2.682,04 HP APP. DATE
V = 14 Knot SIGN
LWL = 96,404 m. Panjang Kapal
BWL = B.T.CM 16,580 m. dari gading 1-20=
WATER PLANE AREA, CENTRE OF FLOATATION, INERTIA Twl = 3,613 m. 93,220
MOMENT AND COEFFICIENT Vol = 5.775,450 m3.
l = 4,661 m. Buritan =
la' = 0,457 m. 0,9136
la" = 2,331 m. Bulbous =
WATER PLANE 4; ( T = 5.1 m ) la''' = 1,135 m. 2,27
lf = m.
0,5 B 0,5B.MS.FM2
NO. SECT MS 0,5B.MS FM SMA (0,5B)3 .MS
(m)
(4) = (6) = (7) = (8) =
(1) (2) (3) (5)
(2).(3) (4).(5) (2)3.(3) (2).(3).(5)2
a 0,000 0,098 0,000 -9,196 0,000 0,000 0,000
b 1,011 0,392 0,396 -9,098 -3,607 0,405 32,812
1 2,290 0,598 1,369 -9,000 -12,325 7,181 110,924
1,5 4,000 2,000 8,000 -8,500 -68,000 128,000 578,000
2 5,340 1,500 8,010 -8,000 -64,080 228,410 512,640
3 6,700 4,000 26,800 -7,000 -187,600 1203,052 1313,200
4 7,370 2,000 14,740 -6,000 -88,440 800,631 530,640
5 7,780 4,000 31,120 -5,000 -155,600 1883,644 778,000
6 8,150 2,000 16,300 -4,000 -65,200 1082,687 260,800
7 8,290 4,000 33,160 -3,000 -99,480 2278,891 298,440
8 8,290 2,000 16,580 -2,000 -33,160 1139,446 66,320
9 8,290 4,000 33,160 -1,000 -33,160 2278,891 33,160
10 8,290 2,000 16,580 0,000 0,000 1139,446 0,000
11 8,290 4,000 33,160 1,000 33,160 2278,891 33,160
12 8,270 2,000 16,540 2,000 33,080 1131,219 66,160
13 8,200 4,000 32,800 3,000 98,400 2205,472 295,200
14 7,470 2,000 14,940 4,000 59,760 833,665 239,040
15 6,280 4,000 25,120 5,000 125,600 990,693 628,000
16 5,070 2,000 10,140 6,000 60,840 260,648 365,040
17 3,900 4,000 15,600 7,000 109,200 237,276 764,400
18 2,630 1,500 3,945 8,000 31,560 27,287 252,480
18,5 1,900 2,000 3,800 8,500 32,300 13,718 274,550
19 1,220 1,000 1,220 9,000 10,980 1,816 98,820
19,5 0,740 2,000 1,480 9,500 14,060 0,810 133,570
20 0,300 0,744 0,223 10,000 2,231 0,020 22,305
c 0,234 0,974 0,228 10,244 2,334 0,012 23,906
d 0,000 0,244 0,000 10,487 0,000 0,000 0,000
S1 = S2 = S3 = S4 =
365,412 -197,147 20152,211 7711,567
AWL = 2/3 . l . S1 = 1135,456 m2
LCF = l . S2 / S1 = -2,515 m.
IT = 2.!/3.(1/3).l.S3 = 20873,213 m4
Iy = 2.!/3.l3.S4 = 520581 m4
IL = Iy - (AWL . LCF2) = 513401,139 m4
CW = AWL / (LWL . BWL) = 0,710

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 54


WATERLINE 3,5

SHEET :
LINES PLAN
REV. :
LOA = - m. CB = 0,650 BY
LWL = 96,949 m. CM = 0,980 DESIGN DATE
LBP = 93,220 m. CW = 0,780 SIGN
B = 16,580 m. CPL = 0,663 BY
H = 7,840 m. CPV = 0,833 CHECK DATE
T = 5,420 m. CPF = - SIGN
CPA = - BY
BHP = 2.682,04 HP APP. DATE
V = 14 Knot SIGN
LWL = 96,363 m. Panjang Kapal
BWL = B.T.CM 16,580 m. dari gading 1-20 =
WATER PLANE AREA, CENTRE OF FLOATATION, INERTIA Twl = 3,162 m. 93,220
MOMENT AND COEFFICIENT Vol = 5.051,380 m3.
l = 4,661 m.
la' = 0,286 m. Buritan = 0,5728
la" = 2,331 m.
WATER PLANE 3.5; ( T = 5.1 m ) la''' = 1,285 m. Bulbous = 2,57
lf = m.
0,5 B 0,5B.MS.FM2
NO. SECT MS 0,5B.MS FM SMA (0,5B)3 .MS
(m)
(4) = (6) = (7) = (8) =
(1) (2) (3) (5)
(2).(3) (4).(5) (2)3.(3) (2).(3).(5)2
a 0,000 0,061 0,000 -9,123 0,000 0,000 0,000
b 0,780 0,246 0,192 -9,061 -1,737 0,117 15,737
1 1,470 0,561 0,825 -9,000 -7,428 1,783 66,851
1,5 3,150 2,000 6,300 -8,500 -53,550 62,512 455,175
2 4,550 1,500 6,825 -8,000 -54,600 141,295 436,800
3 6,320 4,000 25,280 -7,000 -176,960 1009,744 1238,720
4 7,200 2,000 14,400 -6,000 -86,400 746,496 518,400
5 7,670 4,000 30,680 -5,000 -153,400 1804,871 767,000
6 8,120 2,000 16,240 -4,000 -64,960 1070,775 259,840
7 8,268 4,000 33,072 -3,000 -99,216 2260,796 297,648
8 8,290 2,000 16,580 -2,000 -33,160 1139,446 66,320
9 8,290 4,000 33,160 -1,000 -33,160 2278,891 33,160
10 8,290 2,000 16,580 0,000 0,000 1139,446 0,000
11 8,290 4,000 33,160 1,000 33,160 2278,891 33,160
12 8,250 2,000 16,500 2,000 33,000 1123,031 66,000
13 8,130 4,000 32,520 3,000 97,560 2149,471 292,680
14 7,300 2,000 14,600 4,000 58,400 778,034 233,600
15 6,060 4,000 24,240 5,000 121,200 890,180 606,000
16 4,900 2,000 9,800 6,000 58,800 235,298 352,800
17 3,700 4,000 14,800 7,000 103,600 202,612 725,200
18 2,530 1,500 3,795 8,000 30,360 24,291 242,880
18,5 1,850 2,000 3,700 8,500 31,450 12,663 267,325
19 1,200 1,000 1,200 9,000 10,800 1,728 97,200
19,5 0,820 2,000 1,640 9,500 15,580 1,103 148,010
20 0,450 0,776 0,349 10,000 3,491 0,071 34,906
c 0,388 1,103 0,428 10,276 4,399 0,065 45,202
d 0,000 0,276 0,000 10,551 0,000 0,000 0,000
S1 = S2 = S3 = S4 =
356,866 -162,771 19353,608 7300,615
AWL = 2/3 . l . S1 = 1108,902 m2
LCF = l . S2 / S1 = -2,126 m.
IT = 2.!/3.(1/3).l.S3 = 20046,037 m4
Iy = 2.!/3.l3.S4 = 492840 m4
IL = Iy - (AWL . LCF2) = 487827,689 m4
CW = AWL / (LWL . BWL) = 0,694

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 55


WATERLINE 3

SHEET :
LINES PLAN
REV. :
LOA = - m. CB = 0,650 BY
LWL = 96,949 m. CM = 0,980 DESIGN DATE
LBP = 93,220 m. CW = 0,780 SIGN
B = 16,580 m. CPL = 0,663 BY
H = 7,840 m. CPV = 0,833 CHECK DATE
T = 5,420 m. CPF = - SIGN
CPA = - BY
BHP = 2.682,04 HP APP. DATE
V = 14 Knot SIGN
LWL = 96,497 m. Panjang Kapal
BWL = B.T.CM 16,580 m. dari gading 1-20=
WATER PLANE AREA, CENTRE OF FLOATATION, INERTIA Twl = 2,710 m. 93,220
MOMENT AND COEFFICIENT Vol = 4.335,795 m3.
l = 4,661 m. Buritan =
la' = 0,262 m. 0,5245
la" = 2,331 m. Bulbous =
WATER PLANE 3; ( T = 5.1 m ) la''' = 1,376 m. 2,75275
lf = m.
0,5 B 0,5B.MS.FM2
NO. SECT MS 0,5B.MS FM SMA (0,5B)3 .MS
(m)
(4) = (6) = (7) = (8) =
(1) (2) (3) (5)
(2).(3) (4).(5) (2)3.(3) (2).(3).(5)2
a 0,000 0,056 0,000 -9,113 0,000 0,000 0,000
b 0,722 0,225 0,162 -9,056 -1,471 0,085 13,320
1 1,000 0,556 0,556 -9,000 -5,006 0,556 45,057
1,5 2,500 2,000 5,000 -8,500 -42,500 31,250 361,250
2 3,930 1,500 5,895 -8,000 -47,160 91,048 377,280
3 5,800 4,000 23,200 -7,000 -162,400 780,448 1136,800
4 6,950 2,000 13,900 -6,000 -83,400 671,405 500,400
5 7,550 4,000 30,200 -5,000 -151,000 1721,476 755,000
6 8,050 2,000 16,100 -4,000 -64,400 1043,320 257,600
7 8,246 4,000 32,984 -3,000 -98,952 2242,797 296,856
8 8,290 2,000 16,580 -2,000 -33,160 1139,446 66,320
9 8,290 4,000 33,160 -1,000 -33,160 2278,891 33,160
10 8,290 2,000 16,580 0,000 0,000 1139,446 0,000
11 8,290 4,000 33,160 1,000 33,160 2278,891 33,160
12 8,230 2,000 16,460 2,000 32,920 1114,884 65,840
13 7,980 4,000 31,920 3,000 95,760 2032,678 287,280
14 7,060 2,000 14,120 4,000 56,480 703,792 225,920
15 5,850 4,000 23,400 5,000 117,000 800,807 585,000
16 4,700 2,000 9,400 6,000 56,400 207,646 338,400
17 3,500 4,000 14,000 7,000 98,000 171,500 686,000
18 2,420 1,500 3,630 8,000 29,040 21,259 232,320
18,5 1,800 2,000 3,600 8,500 30,600 11,664 260,100
19 1,180 1,000 1,180 9,000 10,620 1,643 95,580
19,5 0,890 2,000 1,780 9,500 16,910 1,410 160,645
20 0,650 0,795 0,517 10,000 5,169 0,218 51,694
c 0,504 1,181 0,595 10,295 6,123 0,151 63,037
d 0,000 0,295 0,000 10,591 0,000 0,000 0,000
S1 = S2 = S3 = S4 =
348,079 -134,427 18486,708 6928,019
AWL = 2/3 . l . S1 = 1081,599 m2
LCF = l . S2 / S1 = -1,800 m.
IT = 2.!/3.(1/3).l.S3 = 19148,122 m4
Iy = 2.!/3.l3.S4 = 467687 m4
IL = Iy - (AWL . LCF2) = 464182,210 m4
CW = AWL / (LWL . BWL) = 0,676

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 56


WATERLINE 2,5

SHEET :
LINES PLAN
REV. :
LOA = - m. CB = 0,650 BY
LWL = 96,949 m. CM = 0,980 DESIGN DATE
LBP = 93,220 m. CW = 0,780 SIGN
B = 16,580 m. CPL = 0,663 BY
H = 7,840 m. CPV = 0,833 CHECK DATE
T = 5,420 m. CPF = - SIGN
CPA = - BY
BHP = 2.682,04 HP APP. DATE
V = 14 Knot SIGN
LWL = 96,682 m. Panjang Kapal
BWL = B.T.CM 16,580 m. dari gading 1-20 =
WATER PLANE AREA, CENTRE OF FLOATATION, INERTIA Twl = 2,258 m. 93,220
MOMENT AND COEFFICIENT Vol = 3.620,080 m3.
l = 4,661 m.
la' = 0,406 m. Buritan = 0,812
la" = 2,331 m.
WATER PLANE 2.5; ( T = 5.1 m ) la''' = 1,325 m. Bulbous = 2,65
lf = m.
0,5 B 0,5B.MS.FM2
NO. SECT MS 0,5B.MS FM SMA (0,5B)3 .MS
(m)
(4) = (6) = (7) = (8) =
(1) (2) (3) (5)
(2).(3) (4).(5) (2)3.(3) (2).(3).(5)2
a 0,000 0,087 0,000 -9,174 0,000 0,000 0,000
b 0,601 0,348 0,209 -9,087 -1,902 0,076 17,283
1 0,870 0,587 0,511 -9,000 -4,597 0,387 41,373
1,5 2,100 2,000 4,200 -8,500 -35,700 18,522 303,450
2 3,350 1,500 5,025 -8,000 -40,200 56,393 321,600
3 5,190 4,000 20,760 -7,000 -145,320 559,193 1017,240
4 6,600 2,000 13,200 -6,000 -79,200 574,992 475,200
5 7,360 4,000 29,440 -5,000 -147,200 1594,753 736,000
6 7,980 2,000 15,960 -4,000 -63,840 1016,339 255,360
7 8,220 4,000 32,880 -3,000 -98,640 2221,649 295,920
8 8,290 2,000 16,580 -2,000 -33,160 1139,446 66,320
9 8,290 4,000 33,160 -1,000 -33,160 2278,891 33,160
10 8,290 2,000 16,580 0,000 0,000 1139,446 0,000
11 8,290 4,000 33,160 1,000 33,160 2278,891 33,160
12 8,230 2,000 16,460 2,000 32,920 1114,884 65,840
13 7,980 4,000 31,920 3,000 95,760 2032,678 287,280
14 6,800 2,000 13,600 4,000 54,400 628,864 217,600
15 5,610 4,000 22,440 5,000 112,200 706,234 561,000
16 4,450 2,000 8,900 6,000 53,400 176,242 320,400
17 3,300 4,000 13,200 7,000 92,400 143,748 646,800
18 2,250 1,500 3,375 8,000 27,000 17,086 216,000
18,5 2,500 2,000 5,000 8,500 42,500 31,250 361,250
19 1,150 1,000 1,150 9,000 10,350 1,521 93,150
19,5 0,930 2,000 1,860 9,500 17,670 1,609 167,865
20 0,740 0,784 0,580 10,000 5,804 0,318 58,036
c 0,5611 1,137 0,638 10,284 6,562 0,201 67,481
d 0,000 0,284 0,000 10,569 0,000 0,000 0,000
S1 = S2 = S3 = S4 =
340,788 -98,794 17733,612 6658,769
AWL = 2/3 . l . S1 = 1058,943 m2
LCF = l . S2 / S1 = -1,351 m.
IT = 2.!/3.(1/3).l.S3 = 18368,081 m4
Iy = 2.!/3.l3.S4 = 449511 m4
IL = Iy - (AWL . LCF2) = 447577,265 m4
CW = AWL / (LWL . BWL) = 0,661

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 57


WATERLINE 2

SHEET :
LINES PLAN
REV. :
LOA = - m. CB = 0,650 BY
LWL = 96,949 m. CM = 0,980 DESIGN DATE
LBP = 93,220 m. CW = 0,780 SIGN
B = 16,580 m. CPL = 0,663 BY
H = 7,840 m. CPV = 0,833 CHECK DATE
T = 5,420 m. CPF = - SIGN
CPA = - BY
BHP = 2.682,04 HP APP. DATE
V = 14 Knot SIGN
LWL = 96,522 m. Panjang Kapal
BWL = B.T.CM 16,580 m. dari gading 1-20=
WATER PLANE AREA, CENTRE OF FLOATATION, INERTIA Twl = 1,807 m. 93,220
MOMENT AND COEFFICIENT Vol = 2.891,271 m3.
l = 4,661 m. Buritan =
la' = 0,411 m. 0,822
la" = 2,331 m. Bulbous =
WATER PLANE 2; ( T = 5.1 m ) la''' = 1,240 m. 2,48
lf = m.
0,5 B 0,5B.MS.FM2
NO. SECT MS 0,5B.MS FM SMA (0,5B)3 .MS
(m)
(4) = (6) = (7) = (8) =
(1) (2) (3) (5)
(2).(3) (4).(5) (2)3.(3) (2).(3).(5)2
a 0,000 0,088 0,000 -9,176 0,000 0,000 0,000
b 0,578 0,353 0,204 -9,088 -1,854 0,068 16,847
1 0,810 0,588 0,476 -9,000 -4,288 0,313 38,590
1,5 1,900 2,000 3,800 -8,500 -32,300 13,718 274,550
2 2,900 1,500 4,350 -8,000 -34,800 36,584 278,400
3 4,650 4,000 18,600 -7,000 -130,200 402,179 911,400
4 6,200 2,000 12,400 -6,000 -74,400 476,656 446,400
5 7,100 4,000 28,400 -5,000 -142,000 1431,644 710,000
6 7,850 2,000 15,700 -4,000 -62,800 967,473 251,200
7 8,150 4,000 32,600 -3,000 -97,800 2165,374 293,400
8 8,290 2,000 16,580 -2,000 -33,160 1139,446 66,320
9 8,290 4,000 33,160 -1,000 -33,160 2278,891 33,160
10 8,290 2,000 16,580 0,000 0,000 1139,446 0,000
11 8,230 4,000 32,920 1,000 32,920 2229,767 32,920
12 8,050 2,000 16,100 2,000 32,200 1043,320 64,400
13 7,500 4,000 30,000 3,000 90,000 1687,500 270,000
14 6,500 2,000 13,000 4,000 52,000 549,250 208,000
15 5,300 4,000 21,200 5,000 106,000 595,508 530,000
16 4,150 2,000 8,300 6,000 49,800 142,947 298,800
17 3,050 4,000 12,200 7,000 85,400 113,491 597,800
18 2,040 1,500 3,060 8,000 24,480 12,734 195,840
18,5 1,600 2,000 3,200 8,500 27,200 8,192 231,200
19 1,120 1,000 1,120 9,000 10,080 1,405 90,720
19,5 0,910 2,000 1,820 9,500 17,290 1,507 164,255
20 0,750 0,766 0,575 10,000 5,745 0,323 57,453
c 0,562 1,064 0,598 10,266 6,139 0,189 63,018
d 0,000 0,266 0,000 10,532 0,000 0,000 0,000
S1 = S2 = S3 = S4 =
326,943 -107,508 16437,923 6124,674
AWL = 2/3 . l . S1 = 1015,920 m2
LCF = l . S2 / S1 = -1,533 m.
IT = 2.!/3.(1/3).l.S3 = 17026,035 m4
Iy = 2.!/3.l3.S4 = 413456 m4
IL = Iy - (AWL . LCF2) = 411069,273 m4
CW = AWL / (LWL . BWL) = 0,635

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 58


WATERLINE 1,5

SHEET :
LINES PLAN
REV. :
LOA = - m. CB = 0,650 BY
LWL = 96,949 m. CM = 0,980 DESIGN DATE
LBP = 93,220 m. CW = 0,780 SIGN
B = 16,580 m. CPL = 0,663 BY
H = 7,840 m. CPV = 0,833 CHECK DATE
T = 5,420 m. CPF = - SIGN
CPA = - BY
BHP = 2.682,04 HP APP. DATE
V = 14 Knot SIGN
LWL = 95,933 m. Panjang Kapal
BWL = B.T.CM 16,460 m. dari gading 1-20 =
WATER PLANE AREA, CENTRE OF FLOATATION, INERTIA Twl = 1,355 m. 93,220
MOMENT AND COEFFICIENT Vol = 2.139,620 m3.
l = 4,661 m.
la' = 0,226 m. Buritan = 0,4529
la" = 2,331 m.
WATER PLANE 1.5; ( T = 5.1 m ) la''' = 1,13 m. Bulbous = 2,26
lf =
0,5 B (m)
NO. SECT MS 0,5B.MS FM SMA (0,5B)3 .MS 0,5B.MS.FM2
(m)
(4) = (6) = (7) = (8) =
(1) (2) (3) (5)
(2).(3) (4).(5) (2)3.(3) (2).(3).(5)2
a 0,000 0,049 0,000 -9,097 0,000 0,000 0,000
b 0,681 0,194 0,132 -9,049 -1,198 0,061 10,837
1 0,770 0,549 0,422 -9,000 -3,802 0,250 34,215
1,5 1,700 2,000 3,400 -8,500 -28,900 9,826 245,650
2 2,470 1,500 3,705 -8,000 -29,640 22,604 237,120
3 4,050 4,000 16,200 -7,000 -113,400 265,721 793,800
4 5,600 2,000 11,200 -6,000 -67,200 351,232 403,200
5 6,760 4,000 27,040 -5,000 -135,200 1235,663 676,000
6 7,650 2,000 15,300 -4,000 -61,200 895,394 244,800
7 8,000 4,000 32,000 -3,000 -96,000 2048,000 288,000
8 8,230 2,000 16,460 -2,000 -32,920 1114,884 65,840
9 8,230 4,000 32,920 -1,000 -32,920 2229,767 32,920
10 8,230 2,000 16,460 0,000 0,000 1114,884 0,000
11 8,100 4,000 32,400 1,000 32,400 2125,764 32,400
12 7,800 2,000 15,600 2,000 31,200 949,104 62,400
13 7,150 4,000 28,600 3,000 85,800 1462,104 257,400
14 6,200 2,000 12,400 4,000 49,600 476,656 198,400
15 5,000 4,000 20,000 5,000 100,000 500,000 500,000
16 3,850 2,000 7,700 6,000 46,200 114,133 277,200
17 2,760 4,000 11,040 7,000 77,280 84,098 540,960
18 1,830 1,500 2,745 8,000 21,960 9,193 175,680
18,5 1,450 2,000 2,900 8,500 24,650 6,097 209,525
19 1,070 1,000 1,070 9,000 9,630 1,225 86,670
19,5 0,840 2,000 1,680 9,500 15,960 1,185 151,620
20 0,700 0,742 0,520 10,000 5,197 0,255 51,971
c 0,538 0,970 0,522 10,242 5,343 0,151 54,723
d 0,000 0,242 0,000 10,485 0,000 0,000 0,000
S1 = S2 = S3 = S4 =
311,894 -102,502 15018,100 5576,608
AWL = 2/3 . l . S1 = 969,160 m2
LCF = l . S2 / S1 = -1,532 m.
IT = 2.!/3.(1/3).l.S3 = 15555,414 m4
Iy = 2.!/3.l3.S4 = 376458 m4
IL = Iy - (AWL . LCF2) = 374183,618 m4
CW = AWL / (LWL . BWL) = 0,614

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 59


WATERLINE 1

SHEET :
LINES PLAN
REV. :
LOA = - m. CB = 0,650 BY
LWL = 96,949 m. CM = 0,980 DESIGN DATE
LBP = 93,220 m. CW = 0,780 SIGN
B = 16,580 m. CPL = 0,663 BY
H = 7,840 m. CPV = 0,833 CHECK DATE
T = 5,420 m. CPF = - SIGN
CPA = - BY
BHP = 2.682,04 HP APP. DATE
V = 14 Knot SIGN
LWL = 95,535 m. Panjang Kapal
BWL = B.T.CM 16,100 m. dari gading 1-20=
WATER PLANE AREA, CENTRE OF FLOATATION, INERTIA Twl = 0,903 m. 93,220
MOMENT AND COEFFICIENT Vol = 1.389,429 m3.
l = 4,661 m. Buritan =
la' = 0,173 m. 0,345
la" = 2,331 m. Bulbous =
WATER PLANE 1; ( T = 5.1 m ) la''' = 0,985 1,97
lf = m.
0,5 B 0,5B.MS.FM2
NO. SECT MS 0,5B.MS FM SMA (0,5B)3 .MS
(m)
(4) = (6) = (7) = (8) =
(1) (2) (3) (5)
(2).(3) (4).(5) (2)3.(3) (2).(3).(5)2
a 0,000 0,037 0,000 -9,074 0,000 0,000 0,000
b 0,660 0,148 0,098 -9,037 -0,882 0,042 7,973
1 0,700 0,537 0,376 -9,000 -3,383 0,184 30,448
1,5 1,430 2,000 2,860 -8,500 -24,310 5,848 206,635
2 2,000 1,500 3,000 -8,000 -24,000 12,000 192,000
3 3,340 4,000 13,360 -7,000 -93,520 149,039 654,640
4 4,760 2,000 9,520 -6,000 -57,120 215,700 342,720
5 6,200 4,000 24,800 -5,000 -124,000 953,312 620,000
6 7,250 2,000 14,500 -4,000 -58,000 762,156 232,000
7 7,700 4,000 30,800 -3,000 -92,400 1826,132 277,200
8 8,050 2,000 16,100 -2,000 -32,200 1043,320 64,400
9 8,050 4,000 32,200 -1,000 -32,200 2086,641 32,200
10 8,050 2,000 16,100 0,000 0,000 1043,320 0,000
11 7,840 4,000 31,360 1,000 31,360 1927,561 31,360
12 7,400 2,000 14,800 2,000 29,600 810,448 59,200
13 6,600 4,000 26,400 3,000 79,200 1149,984 237,600
14 5,780 2,000 11,560 4,000 46,240 386,201 184,960
15 4,600 4,000 18,400 5,000 92,000 389,344 460,000
16 3,400 2,000 6,800 6,000 40,800 78,608 244,800
17 2,350 4,000 9,400 7,000 65,800 51,912 460,600
18 1,540 1,500 2,310 8,000 18,480 5,478 147,840
18,5 1,230 2,000 2,460 8,500 20,910 3,722 177,735
19 0,930 1,000 0,930 9,000 8,370 0,804 75,330
19,5 0,730 2,000 1,460 9,500 13,870 0,778 131,765
20 0,620 0,106 0,066 10,000 0,655 0,025 6,551
c 0,514 0,845 0,434 10,211 4,432 0,114 45,261
d 0,000 0,211 0,000 10,634 0,000 0,000 0,000
S1 = S2 = S3 = S4 =
290,093 -90,298 12902,675 4923,219
AWL = 2/3 . l . S1 = 901,416 m2
LCF = l . S2 / S1 = -1,451 m.
IT = 2.!/3.(1/3).l.S3 = 13364,305 m4
Iy = 2.!/3.l3.S4 = 332350 m4
IL = Iy - (AWL . LCF2) = 330452,184 m4
CW = AWL / (LWL . BWL) = 0,586

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 60


WATERLINE 0,75

SHEET :
LINES PLAN
REV. :
LOA = - m. CB = 0,650 BY
LWL = 96,949 m. CM = 0,980 DESIGN DATE
LBP = 93,220 m. CW = 0,780 SIGN
B = 16,580 m. CPL = 0,663 BY
H = 7,840 m. CPV = 0,833 CHECK DATE
T = 5,420 m. CPF = - SIGN
CPA = - BY
BHP = 2.682,04 HP APP. DATE
V = 14 Knot SIGN
LWL = 95,288 m. Panjang Kapal
BWL = B.T.CM 15,700 m. dari gading 1-20 =
WATER PLANE AREA, CENTRE OF FLOATATION, INERTIA Twl = 0,678 m. 93,220
MOMENT AND COEFFICIENT Vol = 1.013,556 m3.
l = 4,661 m.
la' = 0,164 m. Buritan = 0,3281
la" = 2,331 m.
WATER PLANE 0.75; ( T = 5.1 m ) la''' = 0,870 m. Bulbous = 1,74
lf =
0,5 B 0,5B.MS.FM2
NO. SECT MS 0,5B.MS FM SMA (0,5B)3 .MS
(m)
(4) = (6) = (7) = (8) =
(1) (2) (3) (5)
(2).(3) (4).(5) (2)3.(3) (2).(3).(5)2
a 0,000 0,035 0,000 -9,070 0,000 0,000 0,000
b 0,646 0,070 0,045 -9,035 -0,411 0,019 3,713
1 0,630 0,535 0,337 -9,000 -3,035 0,134 27,311
1,5 1,250 2,000 2,500 -8,500 -21,250 3,906 180,625
2 1,700 1,500 2,550 -8,000 -20,400 7,370 163,200
3 2,950 4,000 11,800 -7,000 -82,600 102,690 578,200
4 4,250 2,000 8,500 -6,000 -51,000 153,531 306,000
5 5,780 4,000 23,120 -5,000 -115,600 772,402 578,000
6 6,900 2,000 13,800 -4,000 -55,200 657,018 220,800
7 7,450 4,000 29,800 -3,000 -89,400 1653,975 268,200
8 7,850 2,000 15,700 -2,000 -31,400 967,473 62,800
9 7,850 4,000 31,400 -1,000 -31,400 1934,947 31,400
10 7,850 2,000 15,700 0,000 0,000 967,473 0,000
11 7,600 4,000 30,400 1,000 30,400 1755,904 30,400
12 7,100 2,000 14,200 2,000 28,400 715,822 56,800
13 6,200 4,000 24,800 3,000 74,400 953,312 223,200
14 5,410 2,000 10,820 4,000 43,280 316,681 173,120
15 4,300 4,000 17,200 5,000 86,000 318,028 430,000
16 3,100 2,000 6,200 6,000 37,200 59,582 223,200
17 2,100 4,000 8,400 7,000 58,800 37,044 411,600
18 1,320 1,500 1,980 8,000 15,840 3,450 126,720
18,5 1,080 2,000 2,160 8,500 18,360 2,519 156,060
19 0,800 1,000 0,800 9,000 7,200 0,512 64,800
19,5 0,630 2,000 1,260 9,500 11,970 0,500 113,715
20 0,530 0,687 0,364 10,000 3,639 0,102 36,393
c 0,495 0,747 0,369 10,187 3,762 0,090 38,327
d 0,000 0,187 0,000 10,560 0,000 0,000 0,000
S1 = S2 = S3 = S4 =
274,206 -82,444 11384,484 4504,584
AWL = 2/3 . l . S1 = 852,049 m2
LCF = l . S2 / S1 = -1,401 m.
IT = 2.!/3.(1/3).l.S3 = 11791,795 m4
Iy = 2.!/3.l3.S4 = 304089 m4
IL = Iy - (AWL . LCF2) = 302415,691 m4
CW = AWL / (LWL . BWL) = 0,570

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 61


WATERLINE 0,50

SHEET :
LINES PLAN
REV. :
LOA = - m. CB = 0,650 BY
LWL = 96,949 m. CM = 0,980 DESIGN DATE
LBP = 93,220 m. CW = 0,780 SIGN
B = 16,580 m. CPL = 0,663 BY
H = 7,840 m. CPV = 0,833 CHECK DATE
T = 5,420 m. CPF = - SIGN
CPA = - BY
BHP = 2.682,04 HP APP. DATE
V = 14 Knot SIGN
LWL = 94,975 m. Panjang Kapal
BWL = B.T.CM 15,000 m. dari gading 1-20=
WATER PLANE AREA, CENTRE OF FLOATATION, INERTIA Twl = 0,452 m. 93,220
MOMENT AND COEFFICIENT Vol = 643,454 m3.
l = 4,661 m. Buritan =
la' = 0,157 m. 0,3148
la" = 2,331 m. Bulbous =
WATER PLANE 0.5; ( T =5.1 m ) la''' = 0,720 m. 1,44
lf = m.
0,5 B 0,5B.MS.FM2
NO. SECT MS 0,5B.MS FM SMA (0,5B)3 .MS
(m)
(4) = (6) = (7) = (8) =
(1) (2) (3) (5)
(2).(3) (4).(5) (2)3.(3) (2).(3).(5)2
a 0,000 0,034 0,000 -9,068 0,000 0,000 0,000
b 0,613 0,135 0,083 -9,034 -0,749 0,031 6,762
1 0,500 0,534 0,267 -9,000 -2,402 0,067 21,618
1,5 1,000 2,000 2,000 -8,500 -17,000 2,000 144,500
2 1,350 1,500 2,025 -8,000 -16,200 3,691 129,600
3 2,450 4,000 9,800 -7,000 -68,600 58,825 480,200
4 3,650 2,000 7,300 -6,000 -43,800 97,254 262,800
5 5,100 4,000 20,400 -5,000 -102,000 530,604 510,000
6 6,350 2,000 12,700 -4,000 -50,800 512,096 203,200
7 7,050 4,000 28,200 -3,000 -84,600 1401,611 253,800
8 7,500 2,000 15,000 -2,000 -30,000 843,750 60,000
9 7,500 4,000 30,000 -1,000 -30,000 1687,500 30,000
10 7,500 2,000 15,000 0,000 0,000 843,750 0,000
11 7,250 4,000 29,000 1,000 29,000 1524,313 29,000
12 6,700 2,000 13,400 2,000 26,800 601,526 53,600
13 5,700 4,000 22,800 3,000 68,400 740,772 205,200
14 4,800 2,000 9,600 4,000 38,400 221,184 153,600
15 3,800 4,000 15,200 5,000 76,000 219,488 380,000
16 2,700 2,000 5,400 6,000 32,400 39,366 194,400
17 1,730 4,000 6,920 7,000 48,440 20,711 339,080
18 1,040 1,500 1,560 8,000 12,480 1,687 99,840
18,5 0,820 2,000 1,640 8,500 13,940 1,103 118,490
19 0,630 1,000 0,630 9,000 5,670 0,250 51,030
19,5 0,500 2,000 1,000 9,500 9,500 0,250 90,250
20 0,420 0,654 0,275 10,000 2,749 0,048 27,488
c 0,456 0,618 0,281 10,154 2,858 0,058 29,021
d 0,000 0,154 0,000 10,463 0,000 0,000 0,000
S1 = S2 = S3 = S4 =
250,481 -79,514 9351,934 3873,479
AWL = 2/3 . l . S1 = 778,328 m2
LCF = l . S2 / S1 = -1,480 m.
IT = 2.!/3.(1/3).l.S3 = 9686,525 m4
Iy = 2.!/3.l3.S4 = 261485 m4
IL = Iy - (AWL . LCF2) = 259781,323 m4
CW = AWL / (LWL . BWL) = 0,546

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 62


WATERLINE 0,25

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 63


WATERLINE 0

SHEET :
LINES PLAN
REV. :
LOA = - m. CB = 0,650 BY
LWL = 96,949 m. CM = 0,980 DESIGN DATE
LBP = 93,220 m. CW = 0,780 SIGN
B = 16,580 m. CPL = 0,663 BY
H = 7,840 m. CPV = 0,833 CHECK DATE
T = 5,420 m. CPF = - SIGN
CPA = - BY
BHP = 2.682,04 HP APP. DATE
V = 14 Knot SIGN
LWL = 93,220 m. Panjang Kapal
BWL = B.T.CM 12,487 m. dari gading 1-20
WATER PLANE AREA, CENTRE OF FLOATATION, INERTIA Twl = - m. 93,220
MOMENT AND COEFFICIENT Vol = - m3
l = 4,661 m.
la' = 1,864 m.
la" = 2,331 m.
WATER PLANE 0; ( T = 5.1 m )
lf = 2,331 m.
0,5 B 0,5B.MS.FM2
NO. SECT MS 0,5B.MS FM SMA (0,5B)3 .MS
(m)
(4) = (6) = (7) = (8) =
(1) (2) (3) (5)
(2).(3) (4).(5) (2)3.(3) (2).(3).(5)2
1 0,000 0,500 0,000 -9,000 0,000 0,000 0,000
1,5 0,080 2,000 0,160 -8,500 -1,360 0,001 11,560
2 0,300 1,500 0,450 -8,000 -3,600 0,041 28,800
3 1,000 4,000 4,000 -7,000 -28,000 4,000 196,000
4 1,850 2,000 3,700 -6,000 -22,200 12,663 133,200
5 3,200 4,000 12,800 -5,000 -64,000 131,072 320,000
6 4,740 2,000 9,480 -4,000 -37,920 212,993 151,680
7 5,700 4,000 22,800 -3,000 -68,400 740,772 205,200
8 6,100 2,000 12,200 -2,000 -24,400 453,962 48,800
9 6,244 4,000 24,975 -1,000 -24,975 973,595 24,975
10 6,244 2,000 12,487 0,000 0,000 486,798 0,000
11 5,700 4,000 22,800 1,000 22,800 740,772 22,800
12 4,800 2,000 9,600 2,000 19,200 221,184 38,400
13 3,770 4,000 15,080 3,000 45,240 214,331 135,720
14 2,600 2,000 5,200 4,000 20,800 35,152 83,200
15 1,650 4,000 6,600 5,000 33,000 17,969 165,000
16 0,970 2,000 1,940 6,000 11,640 1,825 69,840
17 0,450 4,000 1,800 7,000 12,600 0,365 88,200
18 0,220 1,500 0,330 8,000 2,640 0,016 21,120
18,5 0,130 2,000 0,260 8,500 2,210 0,004 18,785
19 0,050 1,000 0,050 9,000 0,450 0,000 4,050
19,5 0,030 2,000 0,060 9,500 0,000 5,415
20 0,000 0,500 0,000 10,000 0,000 0,000
S1 = S2 = S3 = S4 =
166,772 -104,275 4247,514 1772,745
AWL = 2/3 . l . S1 = 518,216 m2

LCF = l . S2 / S1 = -2,914 m.
IT = 2.!/3.(1/3).l.S3 = 4399,481 m4
Iy = 2.!/3.l3.S4 = 119672 m4
IL = Iy - (AWL . LCF2) = 115270,618 m4
CW = AWL / (LWL . BWL) = 0,445

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 64


IV.10.Perhitungan Gading
Gading a

t = 0,061 m.
SECTION A
tb = 0,250 m.
td = 0,622 m.
ASAC = 0,000 m2
ts = 0,588 m.
T 0,5 B AS
MS 0,5B . MS
(m ) (m ) ( m2 )
(4) = (5) =
(1) (2) (3)
(2).(3) 2/3.t.S N

5,377 4,650 1,00 4,650


5,439 1,250 4,00 5,000
5,500 2,500 1,00 2,500
S5 = 12,150 0,497
5,500 2,500 1 2,500
5,750 4,000 4 16,000
6,000 4,740 1 4,740
S6 = 35,390 5,898
6,000 4,740 1 4,740
6,613 5,100 4 20,400
7,225 5,510 1 5,510
S7 = 66,040 2,699
7,225 5,510 1,0 5,510
7,863 5,690 4,0 22,760
8,500 5,800 1,0 5,800

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 65


Gading b

t = 0,148 m.
SECTION B
tb = 0,250 m.
td = 0,622 m.
A SAC = 2,640 m2
ts = 0,588 m. `
T 0,5 B AS
MS 0,5B . MS
( m ) ( m ) ( m2 )
(4) = (5) =
(1) (2) (3)
(2).(3) 2/3.t.S N

5,204 0,000 1,00 0,000


5,352 1,866 4,00 7,464
5,500 3,250 1,00 3,250
S5 = 10,714 1,056
5,500 3,250 1 3,250
5,750 4,500 4 18,000
6,000 5,110 1 5,110
S6 = 37,074 3,653
6,000 5,110 1 5,110
6,613 5,540 4 22,160
7,225 5,940 1 5,940
S7 = 70,284 29,144
7,225 5,940 1,0 5,940
7,863 6,100 4,0 24,400
8,500 6,200 1,0 6,200
S7 = 36,540 14,324

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 66


Gading 0

t1 = 0,226 m.
SECTION 0
t2 = 0,452 m.
t3 = 0,622 m.
A SAC = 4,083 m2
t4 = 0,588 m.
NO. WL 0,5 B AS
MS 0,5B . MS
( m ) ( m2 )
(4) = (5) =
(1) (2) (3)
(2).(3) 2/3.t.S N
0,000 0,000 1 0,000
0,250 0,000 4 0,000
0,500 0,000 1 0,000
S5 = 0,000 0,000
0,500 0,000 1 0,000
0,750 0,000 4 0,000
1,000 0,000 1 0,000
S5 = 0,000 0,000
1,000 0,000 1 0,000
1,500 0,000 4 0,000
2,000 0,000 1 0,000
S5 = 0,000 0,000
2,000 0,000 1 0,000
2,500 0,000 4 0,000
3,000 0,000 1 0,000
S5 = 0,000 0,000
3,000 0,000 1 0,000
3,500 0,000 4 0,000
4,000 0,000 1 0,000
S5 = 0,000 0,000
4,000 0,000 1 0,000
4,500 0,000 4 0,000
5,000 0,000 1 0,000
S5 = 0,000 0,000
5,000 0,000 1 0,000
5,500 2,540 4 10,160
6,000 3,400 1 3,400
S5 = 13,560 4,083
6,000 3,400 1 3,400
6,6125 3,726 4 14,904
7,225 3,928 1 3,928
S6 = 22,232 9,219
7,225 3,928 1 3,928
7,8625 4,154 4 16,615
8,500 4,245 1 4,245
S7 = 24,789 9,717

A Rancangan = 4,083

A SAC = 4,083

Koreksi Luas = 0,000 %

Gading 0,5

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 67


t1 = 0,226 m.
SECTION 0,5
t2 = 0,452 m.
t3 = 0,622 m.
A SAC = 9,044 m2
t4 = 0,588 m.
NO. WL 0,5 B AS
MS 0,5B . MS
( m ) ( m2 )
(4) = (5) =
(1) (2) (3)
(2).(3) 2/3.t.S N
a 0,000 1 0,000
b 0,000 4 0,000
1,000 0,000 1 0,000
S5 = 0,000 0,000
1,000 0,000 1 0,000
1,500 0,000 4 0,000
2,000 0,000 1 0,000
S5 = 0,000 0,000
2,00 0,000 1 0,000
2,500 0,000 4 0,000
3,000 0,000 1 0,000
S5 = 0,000 0,000
3,000 0,000 1 0,000
3,500 0,000 4 0,000
4,000 0,000 1 0,000
S5 = 0,000 0,000

0,000
a 0,000 1 0,000
b 1,819 4 7,274
5,000 3,000 1 3,000
S5 = 10,274 1,547
5,000 3,000 1 3,000
5,500 4,300 4 17,200
6,000 4,700 1 4,700
S5 = 24,900 7,498
6,000 4,700 1 4,700
6,613 4,246 4 16,984
7,225 4,5009 1 4,501
S5 = 26,1845 10,858
7,225 4,5009 1 4,501
7,863 4,7942 4 19,177
8,500 4,9668 1 4,967
S5 = 28,6445 11,229

A Rancangan = 9,044

A SAC = 9,044

Koreksi Luas = 0,000 %

Gading 1

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 68


t1 = 0,2258 m.
SECTION 1
t2 = 0,4517 m.
t3 = 0,6220 m.
A SAC = 22,177 m2
t4 = 0,5880 m.
NO. WL 0,5 B AS
MS 0,5B . MS
(m ) ( m2 )
(4) = (5) =
(1) (2) (3)
(2).(3) 2/3.t.S N
0,000 0,000 1 0,000
0,250 0,300 4 1,200
0,500 0,500 1 0,500
S 1,5 = 1,700 0,256
0,500 0,500 1 0,500
0,750 0,630 4 2,520
1,000 0,700 1 0,700
S 1,5 = 3,720 0,560
1,000 0,700 1 0,700
1,500 0,770 4 3,080
2,000 0,810 1 0,810
S 1,5 = 4,590 1,382
2,000 0,810 1 0,810
2,500 0,870 4 3,480
3,000 1,000 1 1,000
S2 = 5,290 1,593
3,000 1,000 1 1,000
3,500 1,470 4 5,880
4,000 2,290 1 2,290
S3 = 9,170 2,761
4,000 2,290 1 2,290
4,500 3,550 4 14,200
5,000 4,500 1 4,500
S4 = 20,990 6,320
5,000 4,500 1 4,500
5,500 5,200 4 20,800
6,000 5,600 1 5,600
S5 = 30,900 9,304
6,000 5,600 1 5,600
6,613 4,687 4 18,746
7,225 4,953 1 4,953
S6 = 29,299 12,149
7,225 4,953 1 4,953
7,863 5,261 4 21,044
8,500 5,4501 1 5,450
S7 = 31,447 12,327

A Rancangan = 22,177

A SAC = 22,177

Koreksi Luas = 0,000 %

Gading 1,5

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 69


t1 = 0,2258 m.
SECTION 1,5
t2 = 0,4517 m.
t3 = 0,6220 m.
A SAC = 34,286 m2
t4 = 0,5880 m.
NO. WL 0,5 B AS
MS 0,5B . MS
( m ) ( m2 )
(4) = (5) =
(1) (2) (3)
(2).(3) 2/3.t.S N
0,000 0,080 1 0,080
0,250 0,600 4 2,400
0,500 1,000 1 1,000
S 0,5 = 3,480 0,524
0,500 1,000 1 1,000
0,750 1,250 4 5,000
1,000 1,430 1 1,430
S1 = 7,430 1,119
1,000 1,430 1 1,430
1,500 1,700 4 6,800
2,000 1,900 1 1,900
S 1,5 = 10,130 3,050
2,000 1,900 1 1,900
2,500 2,100 4 8,400
3,000 2,500 1 2,500
S2 = 12,800 3,854
3,000 2,500 1 2,500
3,500 3,150 4 12,600
4,000 4,000 1 4,000
S3 = 19,100 5,751
4,000 4,000 1 4,000
4,500 5,100 4 20,400
5,000 5,750 1 5,750
S4 = 30,150 9,079
5,000 5,750 1 5,750
5,500 6,070 4 24,280
6,000 6,200 1 6,200
S5 = 36,230 10,909
6,000 6,200 1 6,200
6,613 5,097 4 20,386
7,225 5,330 1 5,330
S6 = 31,916 13,235
7,225 5,330 1 5,330
7,863 5,605 4 22,419
8,500 5,783 1 5,783
S7 = 33,531 13,144

A Rancangan = 34,286

A SAC = 34,286

Koreksi Luas = 0,000 %

Gading 2

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 70


t1 = 0,2258 m.
SECTION 2
t2 = 0,4517 m.
t3 = 0,6220 m.
A SAC = 43,691 m2
t4 = 0,5880 m.
NO. WL 0,5 B AS
MS 0,5B . MS
(m ) ( m2 )
(4) = (5) =
(1) (2) (3)
(2).(3) 2/3.t.S N
0,000 0,300 1 0,300
0,250 0,870 4 3,480
0,500 1,350 1 1,350
S 0,5 = 5,130 0,772
0,500 1,350 1 1,350
0,750 1,700 4 6,800
1,000 2,000 1 2,000
S1 = 10,150 1,528
1,000 2,000 1 2,000
1,500 2,470 4 9,880
2,000 2,900 1 2,900
S 1,5 = 14,780 4,450
2,000 2,900 1 2,900
2,500 3,350 4 13,400
3,000 3,930 1 3,930
S2 = 20,230 6,091
3,000 3,930 1 3,930
3,500 4,550 4 18,200
4,000 5,340 1 5,340
S3 = 27,470 8,272
4,000 5,340 1 5,340
4,500 6,000 4 24,000
5,000 6,350 1 6,350
S4 = 35,690 10,747
5,000 6,350 1 6,350
5,500 6,560 4 26,240
6,000 6,700 1 6,700
S5 = 39,290 11,831
6,000 6,700 1 6,700
6,613 5,474 4 21,897
7,225 5,666 1 5,666
S6 = 34,262 14,207
7,225 5,666 1 5,666
7,863 5,876 4 23,505
8,500 6,012 1 6,012
S7 = 35,182 13,791

A Rancangan = 43,691

A SAC = 43,691

Koreksi Luas = 0,000 %

Gading 3

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 71


t1 = 0,2258 m.
SECTION 3
t2 = 0,4517 m.
t3 = 0,6220 m.
A SAC = 58,030 m2
t4 = 0,5880 m.
NO. WL 0,5 B AS
MS 0,5B . MS
( m ) ( m2 )
(4) = (5) =
(1) (2) (3)
(2).(3) 2/3.t.S N
0,000 1,000 1 1,000
0,250 1,850 4 7,400
0,500 2,450 1 2,450
S 0,5 = 10,850 1,634
0,500 2,450 1 2,450
0,750 2,950 4 11,800
1,000 3,340 1 3,340
S1 = 17,590 2,648
1,000 3,340 1 3,340
1,500 4,050 4 16,200
2,000 4,650 1 4,650
S 1,5 = 24,190 7,284
2,000 4,650 1 4,650
2,500 5,190 4 20,760
3,000 5,800 1 5,800
S2 = 31,210 9,398
3,000 5,800 1 5,800
3,500 6,320 4 25,280
4,000 6,700 1 6,700
S3 = 37,780 11,376
4,000 6,700 1 6,700
4,500 7,000 4 28,000
5,000 7,160 1 7,160
S4 = 41,860 12,605
5,000 7,160 1 7,160
5,500 7,250 4 29,000
6,000 7,300 1 7,300
S5 = 43,460 13,086
6,000 7,300 1 7,300
6,613 6,094 4 24,378
7,225 6,192 1 6,192
S6 = 37,870 15,703
7,225 6,192 1 6,192
7,863 6,273 4 25,094
8,500 6,317 1 6,317
S7 = 37,603 14,740

A Rancangan = 58,030

A SAC = 58,030

Koreksi Luas = 0,000 %

Gading 4

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 72


t1 = 0,2258 m.
SECTION 4
t2 = 0,4517 m.
t3 = 0,6220 m.
A SAC = 68,700 m2
t4 = 0,5880 m.
NO. WL 0,5 B AS
MS 0,5B . MS
(m ) ( m2 )
(4) = (5) =
(1) (2) (3)
(2).(3) 2/3.t.S N
0,000 1,850 1 1,850
0,250 2,900 4 11,600
0,500 3,650 1 3,650
S 0,5 = 17,100 2,575
0,500 3,650 1 3,650
0,750 4,250 4 17,000
1,000 4,760 1 4,760
S1 = 25,410 3,826
1,000 4,760 1 4,760
1,500 5,600 4 22,400
2,000 6,200 1 6,200
S 1,5 = 33,360 10,045
2,000 6,200 1 6,200
2,500 6,600 4 26,400
3,000 6,950 1 6,950
S2 = 39,550 11,909
3,000 6,950 1 6,950
3,500 7,200 4 28,800
4,000 7,370 1 7,370
S3 = 43,120 12,984
4,000 7,370 1 7,370
4,500 7,500 4 30,000
5,000 7,600 1 7,600
S4 = 44,970 13,541
5,000 7,600 1 7,600
5,500 7,650 4 30,600
6,000 7,700 1 7,700
S5 = 45,900 13,821
6,000 7,700 1 7,700
6,613 6,487 4 25,950
7,225 6,528 1 6,528
S6 = 40,178 16,660
7,225 6,528 1 6,528
7,863 6,564 4 26,254
8,500 6,589 1 6,589
S7 = 39,371 15,433

A Rancangan = 68,700

A SAC = 68,700

Koreksi Luas = 0,000 %

Gading 5

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 73


t1 = 0,2258 m.
SECTION 5
t3 = 0,4517 m.
t4 = 0,6220 m.
A SAC = 76,922 m2
ts = 0,5880 m.
NO. WL 0,5 B AS
MS 0,5B . MS
( m ) ( m2 )
(4) = (5) =
(1) (2) (3)
(2).(3) 2/3.t.S N
0,000 3,200 1 3,200
0,250 4,300 4 17,200
0,500 5,100 1 5,100
S 0,5 = 25,500 3,839
0,500 5,100 1 5,100
0,750 5,780 4 23,120
1,000 6,200 1 6,200
S1 = 34,420 5,182
1,000 6,200 1 6,200
1,500 6,760 4 27,040
2,000 7,100 1 7,100
S 1,5 = 40,340 12,147
2,000 7,100 1 7,100
2,500 7,360 4 29,440
3,000 7,550 1 7,550
S2 = 44,090 13,276
3,000 7,550 1 7,550
3,500 7,670 4 30,680
4,000 7,780 1 7,780
S3 = 46,010 13,854
4,000 7,780 1 7,780
4,500 7,870 4 31,480
5,000 7,940 1 7,940
S4 = 47,200 14,212
5,000 7,940 1 7,940
5,500 7,980 4 31,920
6,000 8,000 1 8,000
S5 = 47,860 14,411
6,000 8,000 1 8,000
6,613 6,777 4 27,108
7,225 6,802 1 6,802
S6 = 41,910 17,379
7,225 6,802 1 6,802
7,863 6,826 4 27,305
8,500 6,845 1 6,845
S7 = 40,952 16,053

A Rancangan = 76,922

A SAC = 76,922

Koreksi Luas = 0,000 %

Gading 6

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 74


t1 = 0,2258 m.
SECTION 6
t2 = 0,4517 m.
t3 = 0,6220 m.
A SAC = 83,729 m2
t4 = 0,5880 m.
NO. WL 0,5 B AS
MS 0,5B . MS
(m ) ( m2 )
(4) = (5) =
(1) (2) (3)
(2).(3) 2/3.t.S N
0,000 4,740 1 4,740
0,250 5,760 4 23,040
0,500 6,350 1 6,350
S 0,5 = 34,130 5,138
0,500 6,350 1 6,350
0,750 6,900 4 27,600
1,000 7,250 1 7,250
S1 = 41,200 6,203
1,000 7,250 1 7,250
1,500 7,650 4 30,600
2,000 7,850 1 7,850
S 1,5 = 45,700 13,761
2,000 7,850 1 7,850
2,500 7,980 4 31,920
3,000 8,050 1 8,050
S2 = 47,820 14,399
3,000 8,050 1 8,050
3,500 8,120 4 32,480
4,000 8,150 1 8,150
S3 = 48,680 14,658
4,000 8,150 1 8,150
4,500 8,170 4 32,680
5,000 8,190 1 8,190
S4 = 49,020 14,760
5,000 8,190 1 8,190
5,500 8,198 4 32,792
6,000 8,200 1 8,200
S5 = 49,182 14,809
6,000 8,200 1 8,200
6,613 6,918 4 27,672
7,225 6,931 1 6,931
S6 = 42,803 17,749
7,225 6,931 1 6,931
7,863 6,942 4 27,768
8,500 6,950 1 6,950
S7 = 41,649 16,326

A Rancangan = 83,729

A SAC = 83,729

Koreksi Luas = 0,000 %

Gading 7

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 75


t1 = 0,2258 m.
SECTION 7
t2 = 0,4517 m.
t3 = 0,6220 m.
A SAC = 86,679 m2
t4 = 0,5880 m.
NO. WL 0,5 B AS
MS 0,5B . MS
( m ) ( m2 )
(4) = (5) =
(1) (2) (3)
(2).(3) 2/3.t.S N
0,000 5,700 1 5,700
0,250 6,500 4 26,000
0,500 7,050 1 7,050
S 0,5 = 38,750 5,834
0,500 7,050 1 7,050
0,750 7,450 4 29,800
1,000 7,700 1 7,700
S1 = 44,550 6,707
1,000 7,700 1 7,700
1,500 8,000 4 32,000
2,000 8,150 1 8,150
S 1,5 = 47,850 14,408
2,000 8,150 1 8,150
2,500 8,220 4 32,880
3,000 8,246 1 8,246
S2 = 49,276 14,838
3,000 8,246 1 8,246
3,500 8,268 4 33,072
4,000 8,290 1 8,290
S3 = 49,608 14,938
4,000 8,290 1 8,290
4,500 8,290 4 33,160
5,000 8,290 1 8,290
S4 = 49,740 14,977
5,000 8,290 1 8,290
5,500 8,290 4 33,160
6,000 8,290 1 8,290
S5 = 49,740 14,977
6,000 8,290 1 8,290
6,613 6,950 4 27,800
7,225 6,950 1 6,950
S6 = 43,040 17,847
7,225 6,950 1 6,950
7,863 6,950 4 27,800
8,500 6,950 1 6,950
S7 = 41,700 16,346

A Rancangan = 86,679

A SAC = 86,679

Koreksi Luas = 0,000 %

Gading 8

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 76


t1 = 0,2258 m.
SECTION 8
t2 = 0,4517 m.
t3 = 0,6220 m.
A SAC = 87,995 m2
t4 = 0,5880 m.
NO. WL 0,5 B AS
MS 0,5B . MS
( m ) ( m2 )
(4) = (5) =
(1) (2) (3)
(2).(3) 2/3.t.S N
0,000 6,100 1 6,100
0,250 6,870 4 27,480
0,500 7,500 1 7,500
S 0,5 = 41,080 6,185
0,500 7,500 1 7,500
0,750 7,850 4 31,400
1,000 8,050 1 8,050
S1 = 46,950 7,069
1,000 8,050 1 8,050
1,500 8,230 4 32,920
2,000 8,290 1 8,290
S 1,5 = 49,260 14,833
2,000 8,290 1 8,290
2,500 8,290 4 33,160
3,000 8,290 1 8,290
S2 = 49,740 14,977
3,000 8,290 1 8,290
3,500 8,290 4 33,160
4,000 8,290 1 8,290
S3 = 49,740 14,977
4,000 8,290 1 8,290
4,500 8,290 4 33,160
5,000 8,290 1 8,290
S4 = 49,740 14,977
5,000 8,290 1 8,290
5,500 8,290 4 33,160
6,000 8,290 1 8,290
S5 = 49,740 14,977
6,000 8,290 1 8,290
6,613 6,950 4 27,800
7,225 6,950 1 6,950
S6 = 43,040 17,847
7,225 6,950 1 6,950
7,863 6,950 4 27,800
8,500 6,950 1 6,950
S7 = 41,700 16,346

A Rancangan = 87,995

A SAC = 87,995

Koreksi Luas = 0,000 %

Gading 9

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 77


Gading 10

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 78


t1 = 0,2258 m.
SECTION 10
t2 = 0,4517 m.
t3 = 0,6220 m.
A SAC = 88,095 m2
t4 = 0,5880 m.
NO. WL 0,5 B AS
MS 0,5B . MS
( m ) ( m2 )
(4) = (5) =
(1) (2) (3)
(2).(3) 2/3.t.S N
0,000 6,244 1 6,244
0,250 7,000 4 28,000
0,500 7,500 1 7,500
S 0,5 = 41,744 6,285
0,500 7,500 1 7,500
0,750 7,850 4 31,400
1,000 8,050 1 8,050
S1 = 46,950 7,069
1,000 8,050 1 8,050
1,500 8,230 4 32,920
2,000 8,290 1 8,290
S 1,5 = 49,260 14,833
2,000 8,290 1 8,290
2,500 8,290 4 33,160
3,000 8,290 1 8,290
S2 = 49,740 14,977
3,000 8,290 1 8,290
3,500 8,290 4 33,160
4,000 8,290 1 8,290
S3 = 49,740 14,977
4,000 8,290 1 8,290
4,500 8,290 4 33,160
5,000 8,290 1 8,290
S4 = 49,740 14,977
5,000 8,290 1 8,290
5,500 8,290 4 33,160
6,000 8,290 1 8,290
S5 = 49,740 14,977
6,000 8,290 1 8,290
6,613 6,950 4 27,800
7,225 6,950 1 6,950
S6 = 43,040 17,847
7,225 6,950 1 6,950
7,863 6,950 4 27,800
8,500 6,950 1 6,950
S7 = 41,700 16,346

A Rancangan = 88,095

A SAC = 88,095

Koreksi Luas = 14,977 %

Gading 11

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 79


t1 = 0,2258 m.
SECTION 11
t2 = 0,4517 m.
t3 = 0,6220 m.
A SAC = 87,289 m2
t4 = 0,5880 m.
NO. W L 0,5 B AS
MS 0,5B . MS
( m ) ( m2 )
(4) = (5) =
(1) (2) (3)
(2).(3) 2/3.t.S N
0,000 5,700 1 5,700
0,250 6,650 4 26,600
0,500 7,250 1 7,250
S 0,5 = 39,550 5,954
0,500 7,250 1 7,250
0,750 7,600 4 30,400
1,000 7,840 1 7,840
S1 = 45,490 6,849
1,000 7,840 1 7,840
1,500 8,100 4 32,400
2,000 8,230 1 8,230
S 1,5 = 48,470 14,595
2,000 8,230 1 8,230
2,500 8,290 4 33,160
3,000 8,290 1 8,290
S2 = 49,680 14,959
3,000 8,290 1 8,290
3,500 8,290 4 33,160
4,000 8,290 1 8,290
S3 = 49,740 14,977
4,000 8,290 1 8,290
4,500 8,290 4 33,160
5,000 8,290 1 8,290
S4 = 49,740 14,977
5,000 8,290 1 8,290
5,500 8,290 4 33,160
6,000 8,290 1 8,290
S5 = 49,740 14,977
6,000 8,290 1 8,290
6,613 6,950 4 27,800
7,225 6,950 1 6,950
S6 = 92,780 38,473
7,225 6,950 1 6,950
7,863 6,950 4 27,800
8,500 6,950 1 6,950
S7 = 134,480 52,716

A Rancangan = 87,289

A SAC = 87,289

Koreksi Luas = 0,000 %

Gading 12

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 80


t1 = 0,2258 m.
SECTION 12
t2 = 0,4517 m.
t3 = 0,6220 m.
A SAC = 85,422 m2
t4 = 0,5880 m.
NO. WL 0,5 B AS
MS 0,5B . MS
( m ) ( m2 )
(4) = (5) =
(1) (2) (3)
(2).(3) 2/3.t.S N
0,000 4,800 1 4,800
0,250 6,000 4 24,000
0,500 6,700 1 6,700
S 0,5 = 35,500 5,345
0,500 6,700 1 6,700
0,750 7,100 4 28,400
1,000 7,400 1 7,400
S1 = 42,500 6,399
1,000 7,400 1 7,400
1,500 7,800 4 31,200
2,000 8,050 1 8,050
S 1,5 = 46,650 14,047
2,000 8,050 1 8,050
2,500 8,200 4 32,800
3,000 8,230 1 8,230
S2 = 49,080 14,779
3,000 8,230 1 8,230
3,500 8,250 4 33,000
4,000 8,270 1 8,270
S3 = 49,500 14,905
4,000 8,270 1 8,270
4,500 8,290 4 33,160
5,000 8,290 1 8,290
S4 = 49,720 14,971
5,000 8,290 1 8,290
5,500 8,290 4 33,160
6,000 8,290 1 8,290
S5 = 49,740 14,977
6,000 8,290 1 8,290
6,613 6,950 4 27,800
7,225 6,950 1 6,950
S6 = 43,040 17,847
7,225 6,950 1 6,950
7,863 6,950 4 27,800
8,500 6,950 1 6,950
S7 = 41,700 16,346

A Rancangan = 85,422

A SAC = 85,422

Koreksi Luas = 0,000 %

Gading 13

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 81


t1 = 0,2258 m.
SECTION 13
t2 = 0,4517 m.
t3 = 0,6220 m.
A SAC = 81,383 m2
t4 = 0,5880 m.
NO. WL 0,5 B AS
MS 0,5B . MS
( m ) ( m2 )
(4) = (5) =
(1) (2) (3)
(2).(3) 2/3.t.S N
0,000 3,770 1 3,770
0,250 5,000 4 20,000
0,500 5,700 1 5,700
S 0,5 = 29,470 4,437
0,500 5,700 1 5,700
0,750 6,200 4 24,800
1,000 6,600 1 6,600
S1 = 37,100 5,586
1,000 6,600 1 6,600
1,500 7,150 4 28,600
2,000 7,500 1 7,500
S 1,5 = 42,700 12,857
2,000 7,500 1 7,500
2,500 7,780 4 31,120
3,000 7,980 1 7,980
S2 = 46,600 14,032
3,000 7,980 1 7,980
3,500 8,130 4 32,520
4,000 8,200 1 8,200
S3 = 48,700 14,664
4,000 8,200 1 8,200
4,500 8,230 4 32,920
5,000 8,250 1 8,250
S4 = 49,370 14,866
5,000 8,250 1 8,250
5,500 8,270 4 33,080
6,000 8,290 1 8,290
S5 = 49,620 14,941
6,000 8,290 1 8,290
6,613 6,950 4 27,800
7,225 6,950 1 6,950
S6 = 43,040 17,847
7,225 6,950 1 6,950
7,863 6,950 4 27,800
8,500 6,950 1 6,950
S7 = 41,700 16,346

A Rancangan = 81,383

A SAC = 81,383

Koreksi Luas = 0,000 %

Gading 14

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 82


t1 = 0,2258 m.
SECTION 14
t2 = 0,4517 m.
t3 = 0,6220 m.
A SAC = 72,691 m2
t4 = 0,5880 m.
NO. WL 0,5 B AS
MS 0,5B . MS
( m ) ( m2 )
(4) = (5) =
(1) (2) (3)
(2).(3) 2/3.t.S N
0,000 2,600 1 2,600
0,250 4,000 4 16,000
0,500 4,800 1 4,800
S 0,5 = 23,400 3,523
0,500 4,800 1 4,800
0,750 5,410 4 21,640
1,000 5,780 1 5,780
S1 = 32,220 4,851
1,000 5,780 1 5,780
1,500 6,200 4 24,800
2,000 6,500 1 6,500
S 1,5 = 37,080 11,165
2,000 6,500 1 6,500
2,500 6,800 4 27,200
3,000 7,060 1 7,060
S2 = 40,760 12,273
3,000 7,060 1 7,060
3,500 7,300 4 29,200
4,000 7,470 1 7,470
S3 = 43,730 13,168
4,000 7,470 1 7,470
4,500 7,600 4 30,400
5,000 7,680 1 7,680
S4 = 45,550 13,716
5,000 7,680 1 7,680
5,500 7,750 4 31,000
6,000 7,800 1 7,800
S5 = 46,480 13,996
6,000 7,800 1 7,800
6,613 6,950 4 27,800
7,225 6,950 1 6,950
S6 = 42,550 17,644
7,225 6,950 1 6,950
7,863 6,950 4 27,800
8,500 6,950 1 6,950
S7 = 41,700 16,346

A Rancangan = 72,691

A SAC = 72,691

Koreksi Luas = 0,000 %

Gading 15

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 83


t1 = 0,2258 m.
SECTION 15
t2 = 0,4517 m.
t3 = 0,6220 m.
A SAC = 60,453 m2
t4 = 0,5880 m.
NO. WL 0,5 B AS
MS 0,5B . MS
( m ) ( m2 )
(4) = (5) =
(1) (2) (3)
(2).(3) 2/3.t.S N
0,000 1,650 1 1,650
0,250 2,950 4 11,800
0,500 3,800 1 3,800
S 0,5 = 17,250 2,597
0,500 3,800 1 3,800
0,750 4,300 4 17,200
1,000 4,600 1 4,600
S1 = 25,600 3,854
1,000 4,600 1 4,600
1,500 5,000 4 20,000
2,000 5,300 1 5,300
S 1,5 = 29,900 9,003
2,000 5,300 1 5,300
2,500 5,610 4 22,440
3,000 5,850 1 5,850
S2 = 33,590 10,114
3,000 5,850 1 5,850
3,500 6,060 4 24,240
4,000 6,280 1 6,280
S3 = 36,370 10,951
4,000 6,280 1 6,280
4,500 6,450 4 25,800
5,000 6,650 1 6,650
S4 = 38,730 11,662
5,000 6,650 1 6,650
5,500 6,800 4 27,200
6,000 6,900 1 6,900
S5 = 40,750 12,270
6,000 6,900 1 6,900
6,613 6,620 4 26,482
7,225 6,670 1 6,670
S6 = 40,052 16,608
7,225 6,670 1 6,670
7,863 6,760 4 27,041
8,500 6,867 1 6,867
S7 = 40,578 15,907

A Rancangan = 60,453

A SAC = 60,453

Koreksi Luas = 0,000 %

Gading 16

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 84


t1 = 0,2258 m.
SECTION 16
t2 = 0,4517 m.
t3 = 0,6220 m.
A SAC = 48,050 m2
t4 = 0,5880 m.
NO. WL 0,5 B AS
MS 0,5B . MS
( m ) ( m2 )
(4) = (5) =
(1) (2) (3)
(2).(3) 2/3.t.S N
0,000 0,970 1 0,970
0,250 2,020 4 8,080
0,500 2,700 1 2,700
S 0,5 = 11,750 1,769
0,500 2,700 1 2,700
0,750 3,100 4 12,400
1,000 3,400 1 3,400
S1 = 18,500 2,785
1,000 3,400 1 3,400
1,500 3,850 4 15,400
2,000 4,150 1 4,150
S 1,5 = 22,950 6,911
2,000 4,150 1 4,150
2,500 4,450 4 17,800
3,000 4,700 1 4,700
S2 = 26,650 8,025
3,000 4,700 1 4,700
3,500 4,900 4 19,600
4,000 5,070 1 5,070
S3 = 29,370 8,844
4,000 5,070 1 5,070
4,500 5,260 4 21,040
5,000 5,450 1 5,450
S4 = 31,560 9,503
5,000 5,450 1 5,450
5,500 5,660 4 22,640
6,000 5,830 1 5,830
S5 = 33,920 10,214
6,000 5,830 1 5,830
6,613 5,967 4 23,869
7,225 6,035 1 6,035
S6 = 35,733 10,760
7,225 6,035 1 6,035
7,863 6,183 4 24,732
8,500 6,388 1 6,388
S7 = 37,154 5,594

A Rancangan = 48,050

A SAC = 48,050

Koreksi Luas = 0,000 %

Gading 17

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 85


t1 = 0,2258 m.
SECTION 17
t2 = 0,4517 m.
t3 = 0,6220 m.
A SAC = 35,691 m2
t4 = 0,5880 m.
NO. WL 0,5 B AS
MS 0,5B . MS
( m ) ( m2 )
(4) = (5) =
(1) (2) (3)
(2).(3) 2/3.t.S N
0,000 0,450 1 0,450
0,250 1,200 4 4,800
0,500 1,730 1 1,730
S 0,5 = 6,980 1,051
0,500 1,730 1 1,730
0,750 2,100 4 8,400
1,000 2,350 1 2,350
S1 = 12,480 1,879
1,000 2,350 1 2,350
1,500 2,760 4 11,040
2,000 3,050 1 3,050
S 1,5 = 16,440 4,950
2,000 3,050 1 3,050
2,500 3,300 4 13,200
3,000 3,500 1 3,500
S2 = 19,750 5,947
3,000 3,500 1 3,500
3,500 3,700 4 14,800
4,000 3,900 1 3,900
S3 = 22,200 6,685
4,000 3,900 1 3,900
4,500 4,050 4 16,200
5,000 4,210 1 4,210
S4 = 24,310 7,320
5,000 4,210 1 4,210
5,500 4,350 4 17,400
6,000 4,490 1 4,490
S5 = 26,100 7,859
6,000 4,490 1 4,490
6,613 4,994 4 19,976
7,225 5,092 1 5,092
S6 = 29,557 12,256
7,225 5,092 1 5,092
7,863 5,351 4 21,405
8,500 5,716 1 5,716
S7 = 32,213 12,627

A Rancangan = 35,691

A SAC = 35,691

Koreksi Luas = 0,000 %

Gading 18

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 86


t1 = 0,2258 m.
SECTION 18
t2 = 0,4517 m.
t3 = 0,6220 m.
A SAC = 23,803 m2
t4 = 0,5880 m.
NO. WL 0,5 B AS
MS 0,5B . MS
( m ) ( m2 )
(4) = (5) =
(1) (2) (3)
(2).(3) 2/3.t.S N
0,000 0,220 1 0,220
0,250 0,670 4 2,680
0,500 1,040 1 1,040
S 0,5 = 3,940 0,593
0,500 1,040 1 1,040
0,750 1,320 4 5,280
1,000 1,540 1 1,540
S1 = 7,860 1,183
1,000 1,540 1 1,540
1,500 1,830 4 7,320
2,000 2,040 1 2,040
S 1,5 = 10,90 3,282
2,000 2,040 1 2,040
2,500 2,250 4 9,000
3,000 2,420 1 2,420
S2 = 13,460 4,053
3,000 2,420 1 2,420
3,500 2,530 4 10,120
4,000 2,630 1 2,630
S3 = 15,170 4,568
4,000 2,630 1 2,630
4,500 2,720 4 10,880
5,000 2,800 1 2,800
S4 = 16,310 4,911
5,000 2,800 1 2,800
5,500 2,880 4 11,520
6,000 2,990 1 2,990
S5 = 17,310 5,212
6,000 2,990 1 2,990
6,613 3,642 4 14,567
7,225 3,817 1 3,817
S6 = 21,374 8,863
7,225 3,817 1 3,817
7,863 4,228 4 16,914
8,500 4,799 1 4,799
S7 = 25,530 10,008

A Rancangan = 23,803

A SAC = 23,803

Koreksi Luas = 0,000 %

Gading 18,5

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 87


t1 = 0,2258 m.
SECTION 18,5
t2 = 0,4517 m.
t3 = 0,6220 m.
A SAC = 17,744 m2
t4 = 0,5880 m.
NO. WL 0,5 B AS
MS 0,5B . MS
( m ) ( m2 )
(4) = (5) =
(1) (2) (3)
(2).(3) 2/3.t.S N
0,000 0,130 1 0,130
0,250 0,500 4 2,000
0,500 0,820 1 0,820
S 0,5 = 2,950 0,444
0,500 0,820 1 0,820
0,750 1,080 4 4,320
1,000 1,230 1 1,230
S1 = 6,370 0,959
1,000 1,230 1 1,230
1,500 1,450 4 5,800
2,000 1,600 1 1,600
S 1,5 = 8,630 2,599
2,000 1,600 1 1,600
2,500 1,720 4 6,880
3,000 1,800 1 1,800
S2 = 10,280 3,095
3,000 1,800 1 1,800
3,500 1,850 4 7,400
4,000 1,900 1 1,900
S3 = 11,100 3,342
4,000 1,900 1 1,900
4,500 1,960 4 7,840
5,000 2,010 1 2,010
S4 = 11,750 3,538
5,000 2,010 1 2,010
5,500 2,080 4 8,320
6,000 2,179 1 2,179
S5 = 12,509 3,767
6,000 2,179 1 2,179
6,613 2,864 4 11,458
7,225 3,080 1 3,080
S6 = 16,717 6,932
7,225 3,080 1 3,080
7,863 3,647 4 14,586
8,500 4,243 1 4,243
S7 = 21,909 8,588

A Rancangan = 17,744

A SAC = 17,744

Koreksi Luas = 0,000 %

Gading 19

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 88


Gading 19,5

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 89


t1 = 0,2258 m.
SECTION 19,5
t2 = 0,4517 m.
t3 = 0,6220 m.
A SAC = 7,865 m2
t4 = 0,5880 m.
NO. W L 0,5 B AS
MS 0,5B . MS
( m ) ( m2 )
(4) = (5) =
(1) (2) (3)
(2).(3) 2/3.t.S N
0,000 0,030 1 0,030
0,250 0,300 4 1,200
0,500 0,500 1 0,500
S 0,5 = 1,730 0,260
0,500 0,500 1 0,500
0,750 0,630 4 2,520
1,000 0,730 1 0,730
S1 = 3,750 0,565
1,000 0,730 1 0,730
1,500 0,840 4 3,360
2,000 0,910 1 0,910
S 1,5 = 5,000 1,506
2,000 0,910 1 0,910
2,500 0,930 4 3,720
3,000 0,890 1 0,890
S2 = 5,520 1,662
3,000 0,890 1 0,890
3,500 0,820 4 3,280
4,000 0,740 1 0,740
S3 = 4,910 1,478
4,000 0,740 1 0,740
4,500 0,670 4 2,680
5,000 0,630 1 0,630
S4 = 4,050 1,220
5,000 0,630 1 0,630
5,500 0,650 4 2,600
6,000 0,670 1 0,670
S5 = 3,900 1,174
6,000 0,670 1 0,670
6,613 1,112 4 4,446
7,225 1,306 1 1,306
S6 = 6,423 2,663
7,225 1,306 1 1,306
7,863 1,910 4 7,640
8,500 2,723 1 2,723
S7 = 11,669 4,574

A Rancangan = 7,865

A SAC = 7,865

Koreksi Luas = 0,000 %

Gading 20

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 90


t1 = 0,226 m.
SECTION 20
t2 = 0,452 m.
t3 = 0,622 m.
A SAC = 4,411 m2
t4 = 0,5880 m.
NO. WL 0,5 B AS
MS 0,5B . MS
( m ) ( m2 )
(4) = (5) =
(1) (2) (3)
(2).(3) 2/3.t.S N
0,000 0,000 1 0,000
0,250 0,250 4 1,000
0,500 0,420 1 0,420
S 0,5 = 1,420 0,214
0,500 0,420 1 0,420
0,750 0,530 4 2,120
1,000 0,620 1 0,620
S1 = 3,160 0,476
1,000 0,620 1 0,620
1,500 0,700 4 2,800
2,000 0,750 1 0,750
S 1,5 = 4,170 1,256
2,000 0,750 1 0,750
2,500 0,740 4 2,960
3,000 0,650 1 0,650
S2 = 4,360 1,313
3,000 0,650 1 0,650
3,500 0,450 4 1,800
4,000 0,300 1 0,300
S3 = 2,750 0,828
4,000 0,300 1 0,300
4,500 0,150 4 0,600
5,000 0,050 1 0,050
S4 = 0,950 0,286
5,000 0,050 1 0,050
5,500 0,020 4 0,080
6,000 0,000 1 0,000
S5 = 0,130 0,039
6,000 0,000 1 0,000
6,500 0,100 4 0,399
7,000 0,214 1 0,214
S6 = 0,613 0,254
7,000 0,214 1 0,214
7,500 0,816 4 3,264
8,000 1,676 1 1,676
S7 = 5,155 2,021

A Rancangan = 4,411

A SAC = 4,411

Koreksi Luas = 0,000 %

IV.11. Tabel Perhitungan Hidrostatika

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 91


TABEL PERHITUNGAN VOLUMINA
Vn FORMULA HASIL
I II IV
V0.5 1/3 x (T/12) x S0.51 300,102
V1 1/3 x (T/12) x S11 683,111
V2 1/3 x (T/12) x S21 1555,426
V3 1/3 x (T/12) x S31 2508,938
V4 1/3 x (T/12) x S41 3510,534
V5 1/3 x (T/12) x S51 4563,345
V6 1/3 x (T/12) x S61 5675,705

TABEL PERHITUNGAN KOEFISIEN BLOK KAPAL


Cbn FORMULA HASIL
I II IV
Cb0.5 V0.5/(L0.5 x B0.5x T0.5) 0,47
Cb1 V1/(L1 x B1 x T1) 0,49
Cb2 V2/(L2 x B2 x T2) 0,54
Cb3 V3/(L3 x B3 x T3) 0,58
Cb4 V4/(L4 x B4 x T4) 0,61
Cb5 V5/(L5 x B5 x T5) 0,62
Cb6 V6/(L6 x B6x T6) 0,65450

TABEL PERHITUNGAN KOEFISIEN PENAMPANG TENGAH KAPAL


Cm n FORMULA HASIL
I II IV
Cm 0.5 A0.5/(B0.5 x T0.5) 0,827
Cm 1 A1/(B1 x T1) 0,890
Cm 2 A2/(B2 x T2) 0,946
Cm 3 A3/(B3 x T3) 0,964
Cm 4 A4/(B4 x T4) 0,973
Cm 5 A5/(B5 x T5) 0,978
Cm 6 A6/(B6 x T6) 0,980

TABEL PERHITUNGAN KOEFISIEN GARIS AIR


Cw n FORMULA HASIL
I II IV
Cw0.5 Awl0.5/(L0.5x B0.5) 0,546
Cw1 Awl1/(L1 x B1) 0,586
Cw2 Awl2/(L2 x B2) 0,635
Cw3 Awl3/(L3 x B3) 0,676
Cw4 Awl4/(L4 x B4) 0,710
Cw5 Awl5/(L5 x B5) 0,740
Cw6 Awl6/(L6 x B6) 0,783

TABEL PERHITUNGAN KOEFISIEN PRISMATIK MEMANJANG

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 92


Cpln FORMULA HASIL
I II IV
Cpl0.5 Cb0.5/Cm0.5 0,503
Cpl1 Cb1/Cm1 0,535
Cpl2 Cb2/Cm2 0,572
Cpl3 Cb3/Cm3 0,602
Cpl4 Cb4/Cm4 0,626
Cpl5 Cb5/Cm5 0,637
Cpl6 Cb6/Cm6 0,661

TABEL PERHITUNGAN KOEFISIEN PRISMATIK VERTIKAL


Cpvn FORMULA HASIL
I II IV
CpV0.5 Cb0.5/Cw0.5 0,854
CpV1 Cb1/Cw1 0,839
CpV2 Cb2/Cw2 0,847
CpV3 Cb3/Cw3 0,856
CpV4 Cb4/Cw4 0,856
CpV5 Cb5/Cw5 0,841
CpV6 Cb6/Cw6 0,836

TABEL PERHITUNGAN LETAK TITIK TEKAN TERHADAP MIDSHIP


Obn FORMULA HASIL
I II IV
OBn S13/S11 1,088
OBn S23/S21 0,567
OBn S33/S31 1,051
OBn S43/S41 0,379
OBn S53/S51 -0,615
OBn S63/S61 -1,852
OBn S73/S71 -3,618

TABEL PERHITUNGAN DISPLACEMENT AIR TAWAR (D1)


D1n FORMULA HASIL
I II IV
D11 1.0047*V1 330,489
D12 1.0047*V2 736,804
D13 1.0047*V3 1650,225
D14 1.0047*V4 2623,145
D15 1.0047*V5 3632,861
D16 1.0047*V6 4686,252
D17 1.0047*V7 5807,834

TABEL PERHITUNGAN DISPLACEMENT AIR LAUT (D)

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 93


D FORMULA HASIL
I II IV
D1 1.025*1.0047*V1 309,058
D2 1.025*1.0047*V2 703,497
D3 1.025*1.0047*V3 1601,845
D4 1.025*1.0047*V4 2583,813
D5 1.025*1.0047*V5 3615,299
D6 1.025*1.0047*V6 4699,530
D7 1.025*1.0047*V7 5845,086

TABEL PERHITUNGAN JARI - JARI METACENTRA MELINTANG


(MB)
MBn FORMULA HASIL
I II IV
MB1 IX1/V1 32,268
MB2 IX2/V2 20,807
MB3 IX3/V3 11,028
MB4 IX4/V4 7,511
MB5 IX5/V5 5,780
MB6 IX6/V6 4,804
MB7 IX7/V7 4,236

TABEL PERHITUNGAN JARI - JARI METACENTRA MEMANJANG


(MLB)
MLBn FORMULA HASIL
I II IV
MLB1 IL1/V1 886,127
MLB2 IL2/V2 487,286
MLB3 IL3/V3 258,288
MLB4 IL4/V4 178,727
MLB5 IL5/V5 140,041
MLB6 IL6/V6 125,178
MLB7 IL7/V7 119,294

TABEL PERHITUNGAN TITIK TEKAN TERHADAP GARIS DASAR


(KB)
KBn FORMULA HASIL
I II IV
KB1 (T/12) x (S12/S11) 0,463
KB2 (T/12) x (S22/S21) 0,483
KB3 (T/12) x (S32/S31) 0,970
KB4 (T/12) x (S42/S41) 1,449
KB5 (T/12) x (S52/S51) 1,926
KB6 (T/12) x (S62/S61) 2,407
KB7 (T/12) x (S72/S71) 2,903

TABEL PERHITUNGAN TINGGI METACENTRA MELINTANG (MK)

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 94


MKn FORMULA HASIL
I II IV
MK1 KB1 + MB1 32,731
MK2 KB2 + MB2 21,290
MK3 KB3+ MB3 11,997
MK4 KB4 + MB4 8,960
MK5 KB5 + MB5 7,705
MK6 KB6 + MB6 7,212
MK7 KB7 + MB7 7,139

TABEL PERHITUNGAN TINGGI METACENTRA MEMANJANG (MLK)


MLKn FORMULA HASIL
I II IV
MLK0.5 KB1 + MLB1 886,590
MLK1 KB2 + MLB2 487,769
MLK2 KB3+ MLB3 259,258
MLK3 KB4 + MLB4 180,176
MLK4 KB5 + MLB5 141,966
MLK5 KB6 + MLB6 127,585
MLK6 KB7 + MLB7 122,197

TABEL PERHITUNGAN MOMEN TRIM PER 1 CM (MTC)


MTCn FORMULA HASIL
I II IV
MTC0 IL0/(100 x LBP) 18,220
MTC0.5 IL0.5/(100 x LBP) 31,268
MTC1 IL1/(100 x LBP) 38,334
MTC2 IL2/(100 x LBP) 45,508
MTC3 IL3/(100 x LBP) 50,056
MTC4 IL4/(100 x LBP) 54,318
MTC5 IL5/(100 x LBP) 62,632
MTC6 IL6/(100 x LBP) 73,973

TABEL PERHITUNGAN TON PER CM PERUBAHAN SARAT (TPC)


TPCn FORMULA HASIL
I II IV
TPC0 Aw l0 X 0.01 X 1.025 6,284
TPC0.5 Aw l0.5 X 0.01 X 1.025 8,465
TPC1 Aw l1 X 0.01 X 1.025 9,782
TPC2 Aw l2X 0.01 X 1.025 10,700
TPC3 Aw l3 X 0.01 X 1.025 11,195
TPC4 Aw l4 X 0.01 X 1.025 11,620
TPC5 Aw l5X 0.01 X 1.025 12,259
TPC6 Aw l6 X 0.01 X 1.025 13,064

TABEL PERHITUNGAN PERUBAHAN CARENA AKIBAT TRIM


BURITAN (DDT)

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 95


DDTn FORMULA HASIL
I II IV
DDT0.5 [-OF0.5 x (TPC/LBP)] -0,112
DDT1 [-OF1 x (TPC/LBP)] -0,135
DDT2 [-OF2 x (TPC/LBP)] -0,086
DDT3 [-OF3 x (TPC/LBP)] 0,017
DDT4 [-OF4 x (TPC/LBP)] 0,147
DDT5 [-OF5 x (TPC/LBP)] 0,359
DDT6 [-OF6 x (TPC/LBP)] 0,608

TABEL LUAS WATERLINE


6 1274,540
5,5 1236,003
5 1196,032
4,5 1158,518
4 1133,687
3,5 1112,285
3 1092,236
2,5 1073,909
2 1043,931
1,5 1010,059
1 954,308
0,75 902,314
0,5 825,864
0,25 732,658
0 613,120

TABEL Iy
AWL HASIL
6 713541,774
5,5 654362,595
5 592787,015
4,5 537785,121
4 507922,799
3,5 485230,289
3 466644,526
2,5 452633,417
2 424814,876
1,5 395668,198
1 358917,853
0,75 331828,873
0,5 292724,478
0,25 238219,471
0 170287,933

TABEL OF

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 96


AWL HASIL
6 -4,336
5,5 -3,647
5 -2,733
4,5 -1,791
4 -1,176
3,5 -0,588
3 -0,141
2,5 0,422
2 0,749
1,5 1,075
1 1,284
0,75 1,383
0,5 1,228
0,25 1,098
0 0,853

TABEL IL
AWL HASIL
6 689579,150
5,5 637918,929
5 583856,499
4,5 534070,739
4 506355,237
3,5 484845,798
3 466622,786
2,5 452442,213
2 424229,108
1,5 394501,466
1 357345,408
0,75 330103,546
0,5 291478,289
0,25 237335,686
0 169842,200

TABEL Ix

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 97


AWL HASIL
6 24486,494
5,5 23390,502
5 22407,975
4,5 21589,981
4 20898,615
3,5 20263,490
3 19609,027
2,5 18944,893
2 18112,636
1,5 17153,890
1 15258,234
0,75 13292,708
0,5 10614,164
0,25 8068,774
0 5563,078

IV.11. Tabel Perhitungan Bonjean

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 98


GADING 0

HASIL
NO. WL ORDINAT FS KALI
II * III =
I II III IV
0 0 1 0,000
0,25 0 4 0,000
0,5 0 1 0,000
l= 0,225833 S1 = 0,000
Am = 2 * k * l * S1 0,000
HASIL
NO. WL ORDINAT FS KALI
II * III =
I II III IV
0,5 0 1 0,000
0,75 0 4 0,000
1 0 1 0,000
l= 0,225833 S2 = 0,000
Am = 2 * k * l * S2 0,000
HASIL
NO. WL ORDINAT FS KALI
II * III =
I II III IV
1 0 1 0,000
1,5 0 4 0,000
2 0 1 0,000
l= 0,451667 S3 = 0,000
Am = 2 * k * l * S3 0,000
HASIL
NO. WL ORDINAT FS KALI
II * III =
I II III IV
2 0 1 0,000
2,5 0 4 0,000
3 0 1 0,000
l= 0,451667 S4= 0,000
Am = 2 * k * l * S4 0,000
HASIL
NO. WL ORDINAT FS KALI
II * III =
I II III IV
3 0 1 0,000
3,5 0 4 0,000
4 0 1 0,000
l= 0,451667 S5 = 0,000

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 99


Am = 2 * k * l * S5 0,000
HASIL
NO. WL ORDINAT FS KALI
II * III =
I II III IV
4 0 1 0,000
4,5 0 4 0,000
5 0 1 0,000
l= 0,451667 S6 = 0,000
Am = 2 * k * l * S6 0,000
HASIL
NO. WL ORDINAT FS KALI
II * III =
I II III IV
5 0 1 0,000
5,5 1,97 4 7,880
6 2,86 1 2,860
l= 0,451667 Sd = 10,740
Am = 2 * k * l * Sd 3,234
HASIL
NO. WL ORDINAT FS KALI
II * III =
I II III IV
6 2,86 1 2,860
6,6125 3,726 4 14,904
0.85H 3,9283 1 3,928
l= 0,622 Sd = 21,692
Am = 2 * k * l * Sd 12,229
HASIL
NO. WL ORDINAT FS KALI
II * III =
I II III IV
0.85H 3,9283 1 3,928
7,8625 4,5 4 18,000
Deck 4,94 1 4,940
l= 0,588 Sd = 26,868
Am = 2 * k * l * Sd 22,761

GADING 0,5

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 100


HASIL
NO. WL ORDINAT FS KALI
II * III =
I II III IV
0 0 1 0,000
0,25 0 4 0,000
0,5 0 1 0,000
l= 0,2258333 S1 = 0,000
Am = 2 * k * l * S1 0,000
HASIL
NO. WL ORDINAT FS KALI
II * III =
I II III IV
0,5 0 1 0,000
0,75 0 4 0,000
1 0 1 0,000
l= 0,2258333 S2 = 0,000
Am = 2 * k * l * S2 0,000
HASIL
NO. WL ORDINAT FS KALI
II * III =
I II III IV
1 0 1 0,000
1,5 0 4 0,000
2 0 1 0,000
l= 0,4516667 S3 = 0,000
Am = 2 * k * l * S3 0,000
HASIL
NO. WL ORDINAT FS KALI
II * III =
I II III IV
2 0 1 0,000
2,5 0 4 0,000
3 0 1 0,000
l= 0 S4= 0,000
Am = 2 * k * l * S4 0,000
HASIL
NO. WL ORDINAT FS KALI
II * III =
I II III IV
3 0 1 0,000
3,5 0 4 0,000
4 0 1 0,000
l= 0 S5 = 0,000
Am = 2 * k * l * S5 0,000
HASIL
NO. WL ORDINAT FS KALI

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 101


II * III =
I II III IV
a 0 1 0,000
b 1,8185 4 7,274
5 1,8 1 1,800
l= 0,2258333 S6 = 9,074
Am = 2 * k * l * S6 1,366
HASIL
NO. WL ORDINAT FS KALI
II * III =
I II III IV
5 1,8 1 1,800
5,5 3,49 4 13,960
6 3,93 1 3,930
l= 0,4516667 Sd = 19,690
Am = 2 * k * l * Sd 7,295
HASIL
NO. WL ORDINAT FS KALI
II * III =
I II III IV
6 3,93 1 3,930
6,6125 4,2459 4 16,984
0.85H 4,5009 1 4,501
l= 0,622 Sd = 25,415
Am = 2 * k * l * Sd 17,834
HASIL
NO. WL ORDINAT FS KALI
II * III =
I II III IV
0.85H 4,5009 1 4,501
7,8625 4,7942 4 19,177
Deck 4,9668 1 4,967
l= 0,588 Sd = 28,645
Am = 2 * k * l * Sd 29,062

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 102


GADING 1
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0 0 1 0,000
0,25 0,31 4 1,240
0,5 0,49 1 0,490
S1
l= 0,225833 = 1,730
Am = 2 * k * l * S1 0,260
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0,5 0,49 1 0,490
0,75 0,58 4 2,320
1 0,64 1 0,640
S2
l= 0,225833 = 3,450
Am = 2 * k * l * S2 0,780
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
1 0,64 1 0,640
1,5 0,72 4 2,880
2 0,78 1 0,780
S3
l= 0,451667 = 4,300
Am = 2 * k * l * S3 2,075
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
2 0,78 1 0,780
2,5 0,84 4 3,360
3 0,92 1 0,920
l= 0,451667 S4= 5,060
Am = 2 * k * l * S4 3,598
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
3 0,92 1 0,920
3,5 1,07 4 4,280
4 1,42 1 1,420
S5
l= 0,451667 = 6,620
Am = 2 * k * l * S5 5,592
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 103


I II III II * III = IV
4 1,42 1 1,420
4,5 2,14 4 8,560
5 3,26 1 3,260
S6
l= 0,451667 = 13,240
Am = 2 * k * l * S6 9,578
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
5 3,26 1 3,260
5,5 4,42 4 17,680
6 4,95 1 4,950
Sd
l= 0,451667 = 25,890
Am = 2 * k * l * Sd 17,374
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
6 4,95 1 4,950
6,6125 4,6865 4 18,746
0.85H 4,9528 1 4,953
Sd
l= 0,622 = 28,649
Am = 2 * k * l * Sd 29,254
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0.85H 4,9528 1 4,953
7,8625 5,2611 4 21,044
Deck 5,4501 1 5,450
Sd
l= 0,588 = 31,447
Am = 2 * k * l * Sd 41,581

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 104


GADING 1,5
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0 0,2 1 0,200
0,25 0,55 4 2,200
0,5 0,84 1 0,840
l= 0,2258333 S1 = 3,240
Am = 2 * k * l * S1 0,488
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0,5 0,84 1 0,840
0,75 1,05 4 4,200
1 1,2 1 1,200
l= 0,2258333 S2 = 6,240
Am = 2 * k * l * S2 1,427
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
1 1,2 1 1,200
1,5 1,36 4 5,440
2 1,56 1 1,560
l= 0,4516667 S3 = 8,200
Am = 2 * k * l * S3 3,896
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
2 1,56 1 1,560
2,5 1,77 4 7,080
3 2 1 2,000
l= 0,4516667 S4= 10,640
Am = 2 * k * l * S4 7,100
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
3 2 1 2,000
3,5 2,35 4 9,400
4 3 1 3,000
l= 0,4516667 S5 = 14,400
Am = 2 * k * l * S5 11,436
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
4 3 1 3,000
4,5 3,82 4 15,280

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 105


5 4,57 1 4,570
l= 0,4516667 S6 = 22,850
Am = 2 * k * l * S6 18,317
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
5 4,57 1 4,570
5,5 5,28 4 21,120
6 5,91 1 5,910
l= 0,4516667 Sd = 31,600
Am = 2 * k * l * Sd 27,832
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
6 5,91 1 5,910
6,6125 5,0965 4 20,386
0.85H 5,3301 1 5,330
l= 0,622 Sd = 31,626
Am = 2 * k * l * Sd 40,946
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0.85H 5,3301 1 5,330
7,8625 5,6047 4 22,419
Deck 5,7825 1 5,783
l= 0,588 Sd = 33,531
Am = 2 * k * l * Sd 54,090

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 106


GADING 2
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0 0,46 1 0,460
0,25 0,92 4 3,680
0,5 1,3 1 1,300
S1
l= 0,225833 = 5,440
Am = 2 * k * l * S1 0,819
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0,5 1,3 1 1,300
0,75 1,54 4 6,160
1 1,73 1 1,730
S2
l= 0,225833 = 9,190
Am = 2 * k * l * S2 2,203
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
1 1,73 1 1,730
1,5 2,03 4 8,120
2 2,31 1 2,310
S3
l= 0,451667 = 12,160
Am = 2 * k * l * S3 5,864
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
2 2,31 1 2,310
2,5 2,65 4 10,600
3 3,04 1 3,040
l= 0,451667 S4= 15,950
Am = 2 * k * l * S4 10,667
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
3 3,04 1 3,040
3,5 3,49 4 13,960
4 4,13 1 4,130
S5
l= 0,451667 = 21,130
Am = 2 * k * l * S5 17,029
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 107


I II III II * III = IV
4 4,13 1 4,130
4,5 4,87 4 19,480
5 5,56 1 5,560
S6
l= 0,451667 = 29,170
Am = 2 * k * l * S6 25,813
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
5 5,56 1 5,560
5,5 6,25 4 25,000
6 6,75 1 6,750
Sd
l= 0,451667 = 37,310
Am = 2 * k * l * Sd 37,047
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
6 6,75 1 6,750
6,6125 5,4742 4 21,897
0.85H 5,6655 1 5,666
Sd
l= 0,622 = 34,312
Am = 2 * k * l * Sd 51,275
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0.85H 5,6655 1 5,666
7,8625 5,8762 4 23,505
Deck 6,0117 1 6,012
Sd
l= 0,588 = 35,182
Am = 2 * k * l * Sd 65,067

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 108


GADING 3
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0 1,11 1 1,110
0,25 1,77 4 7,080
0,5 2,32 1 2,320
S1
l= 0,2258333 = 10,510
Am = 2 * k * l * S1 1,582
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0,5 2,32 1 2,320
0,75 2,69 4 10,760
1 2,96 1 2,960
S2
l= 0,2258333 = 16,040
Am = 2 * k * l * S2 3,997
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
1 2,96 1 2,960
1,5 3,41 4 13,640
2 3,91 1 3,910
S3
l= 0,4516667 = 20,510
Am = 2 * k * l * S3 10,173
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
2 3,91 1 3,910
2,5 4,4 4 17,600
3 4,87 1 4,870
l= 0,4516667 S4= 26,380
Am = 2 * k * l * S4 18,116
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
3 4,87 1 4,870
3,5 5,32 4 21,280
4 5,88 1 5,880
S5
l= 0,4516667 = 32,030
Am = 2 * k * l * S5 27,761
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
4 5,88 1 5,880
4,5 6,33 4 25,320
5 6,82 1 6,820

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 109


S6
l= 0,4516667 = 38,020
Am = 2 * k * l * S6 39,209
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
5 6,82 1 6,820
5,5 7,32 4 29,280
6 7,84 1 7,840
Sd
l= 0,4516667 = 43,940
Am = 2 * k * l * Sd 52,440
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
6 7,84 1 7,840
6,6125 6,0944 4 24,378
0.85H 6,1921 1 6,192
Sd
l= 0,622 = 38,410
Am = 2 * k * l * Sd 68,367
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0.85H 6,1921 1 6,192
7,8625 6,2734 4 25,094
Deck 6,3169 1 6,317
Sd
l= 0,588 = 37,603
Am = 2 * k * l * Sd 83,107

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 110


GADING 4
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0 2,1 1 2,100
0,25 2,84 4 11,360
0,5 3,37 1 3,370
S1
l= 0,225833 = 16,830
Am = 2 * k * l * S1 2,534
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0,5 3,37 1 3,370
0,75 3,8 4 15,200
1 4,15 1 4,150
S2
l= 0,225833 = 22,720
Am = 2 * k * l * S2 5,954
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
1 4,15 1 4,150
1,5 4,75 4 19,000
2 5,3 1 5,300
S3
l= 0,451667 = 28,450
Am = 2 * k * l * S3 14,521
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
2 5,3 1 5,300
2,5 5,84 4 23,360
3 6,37 1 6,370
l= 0,451667 S4= 35,030
Am = 2 * k * l * S4 25,069
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
3 6,37 1 6,370
3,5 6,78 4 27,120
4 7,13 1 7,130
S5
l= 0,451667 = 40,620
Am = 2 * k * l * S5 37,300
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 111


I II III II * III = IV
4 7,13 1 7,130
4,5 7,4 4 29,600
5 7,66 1 7,660
S6
l= 0,451667 = 44,390
Am = 2 * k * l * S6 50,666
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
5 7,66 1 7,660
5,5 7,91 4 31,640
6 8,15 1 8,150
Sd
l= 0,451667 = 47,450
Am = 2 * k * l * Sd 64,954
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
6 8,15 1 8,150
6,6125 6,4874 4 25,950
0.85H 6,5282 1 6,528
Sd
l= 0,622 = 40,628
Am = 2 * k * l * Sd 81,801
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0.85H 6,5282 1 6,528
7,8625 6,5635 4 26,254
Deck 6,5889 1 6,589
Sd
l= 0,588 = 39,371
Am = 2 * k * l * Sd 97,235

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 112


GADING 5
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0 3,2 1 3,200
0,25 3,99 4 15,960
0,5 4,53 1 4,530
l= 0,2258333 S1 = 23,690
Am = 2 * k * l * S1 3,567
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0,5 4,53 1 4,530
0,75 4,95 4 19,800
1 5,36 1 5,360
l= 0,2258333 S2 = 29,690
Am = 2 * k * l * S2 8,037
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
1 5,36 1 5,360
1,5 6 4 24,000
2 6,48 1 6,480
l= 0,4516667 S3 = 35,840
Am = 2 * k * l * S3 18,828
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
2 6,48 1 6,480
2,5 6,93 4 27,720
3 7,27 1 7,270
l= 0,4516667 S4= 41,470
Am = 2 * k * l * S4 31,316
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
3 7,27 1 7,270
3,5 7,57 4 30,280
4 7,74 1 7,740
l= 0,4516667 S5 = 45,290
Am = 2 * k * l * S5 44,953
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
4 7,74 1 7,740
4,5 7,93 4 31,720

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 113


5 8,03 1 8,030
l= 0,4516667 S6 = 47,490
Am = 2 * k * l * S6 59,253
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
5 8,03 1 8,030
5,5 8,12 4 32,480
6 8,2 1 8,200
l= 0,4516667 Sd = 48,710
Am = 2 * k * l * Sd 73,920
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
6 8,2 1 8,200
6,6125 6,7769 4 27,108
0.85H 6,8022 1 6,802
l= 0,622 Sd = 42,110
Am = 2 * k * l * Sd 91,381
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0.85H 6,8022 1 6,802
7,8625 6,8262 4 27,305
Deck 6,8445 1 6,845
l= 0,588 Sd = 40,952
Am = 2 * k * l * Sd 107,434

GADING 6

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 114


NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0 4,3 1 4,300
0,25 5,03 4 20,120
0,5 5,57 1 5,570
S1
l= 0,225833 = 29,990
Am = 2 * k * l * S1 4,515
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0,5 5,57 1 5,570
0,75 6 4 24,000
1 6,4 1 6,400
S2
l= 0,225833 = 35,970
Am = 2 * k * l * S2 9,931
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
1 6,4 1 6,400
1,5 6,95 4 27,800
2 7,38 1 7,380
S3
l= 0,451667 = 41,580
Am = 2 * k * l * S3 22,451
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
2 7,38 1 7,380
2,5 7,66 4 30,640
3 7,85 1 7,850
l= 0,451667 S4= 45,870
Am = 2 * k * l * S4 36,263
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
3 7,85 1 7,850
3,5 7,97 4 31,880
4 8,05 1 8,050
S5
l= 0,451667 = 47,780
Am = 2 * k * l * S5 50,650
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 115


4 8,05 1 8,050
4,5 8,14 4 32,560
5 8,2 1 8,200
S6
l= 0,451667 = 48,810
Am = 2 * k * l * S6 65,347
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
5 8,2 1 8,200
5,5 8,25 4 33,000
6 8,26 1 8,260
Sd
l= 0,451667 = 49,460
Am = 2 * k * l * Sd 80,240
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
6 8,26 1 8,260
6,6125 6,9179 4 27,672
0.85H 6,9309 1 6,931
Sd
l= 0,622 = 42,863
Am = 2 * k * l * Sd 98,014
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0.85H 6,9309 1 6,931
7,8625 6,942 4 27,768
Deck 6,95 1 6,950
Sd
l= 0,588 = 41,649
Am = 2 * k * l * Sd 114,340

GADING 7

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 116


NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0 5,2 1 5,200
0,25 5,92 4 23,680
0,5 6,47 1 6,470
S1
l= 0,2258333 = 35,350
Am = 2 * k * l * S1 5,322
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0,5 6,47 1 6,470
0,75 6,92 4 27,680
1 7,29 1 7,290
S2
l= 0,2258333 = 41,440
Am = 2 * k * l * S2 11,561
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
1 7,29 1 7,290
1,5 7,71 4 30,840
2 7,97 1 7,970
S3
l= 0,4516667 = 46,100
Am = 2 * k * l * S3 25,442
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
2 7,97 1 7,970
2,5 8,12 4 32,480
3 8,18 1 8,180
l= 0,4516667 S4= 48,630
Am = 2 * k * l * S4 40,085
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
3 8,18 1 8,180
3,5 8,24 4 32,960
4 8,26 1 8,260
S5
l= 0,4516667 = 49,400
Am = 2 * k * l * S5 54,960
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
4 8,26 1 8,260
4,5 8,27 4 33,080
5 8,28 1 8,280
S6
l= 0,4516667 = 49,620

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 117


Am = 2 * k * l * S6 69,901
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
5 8,28 1 8,280
5,5 8,28 4 33,120
6 8,3 1 8,300
Sd
l= 0,4516667 = 49,700
Am = 2 * k * l * Sd 84,867
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
6 8,3 1 8,300
6,6125 6,95 4 27,800
0.85H 6,95 1 6,950
Sd
l= 0,622 = 43,050
Am = 2 * k * l * Sd 102,718
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0.85H 6,95 1 6,950
7,8625 6,95 4 27,800
Deck 6,95 1 6,950
Sd
l= 0,588 = 41,700
Am = 2 * k * l * Sd 119,064

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 118


GADING 8
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0 5,7700 1 5,770
0,25 6,47 4 25,880
0,5 7,09 1 7,090
S1
l= 0,225833 = 38,740
Am = 2 * k * l * S1 5,833
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0,5 7,09 1 7,090
0,75 7,58 4 30,320
1 7,89 1 7,890
S2
l= 0,225833 = 45,300
Am = 2 * k * l * S2 12,653
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
1 7,89 1 7,890
1,5 8,12 4 32,480
2 8,22 1 8,220
S3
l= 0,451667 = 48,590
Am = 2 * k * l * S3 27,284
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
2 8,22 1 8,220
2,5 8,29 4 33,160
3 8,29 1 8,290
l= 0,451667 S4= 49,670
Am = 2 * k * l * S4 42,240
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
3 8,29 1 8,290
3,5 8,29 4 33,160
4 8,29 1 8,290
S5
l= 0,451667 = 49,740
Am = 2 * k * l * S5 57,217
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 119


I II III II * III = IV
4 8,29 1 8,290
4,5 8,29 4 33,160
5 8,29 1 8,290
S6
l= 0,451667 = 49,740
Am = 2 * k * l * S6 72,194
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
5 8,29 1 8,290
5,5 8,29 4 33,160
6 8,29 1 8,290
Sd
l= 0,451667 = 49,740
Am = 2 * k * l * Sd 87,172
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
6 8,29 1 8,290
6,6125 6,95 4 27,800
0.85H 6,95 1 6,950
Sd
l= 0,622 = 43,040
Am = 2 * k * l * Sd 105,019
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0.85H 6,95 1 6,950
7,8625 6,95 4 27,800
Deck 6,95 1 6,950
Sd
l= 0,588 = 41,700
Am = 2 * k * l * Sd 121,365

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 120


GADING 9
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0 6,2436635 1 6,244
0,25 6,87 4 27,480
0,5 7,42 1 7,420
l= 0,2258333 S1 = 41,144
Am = 2 * k * l * S1 6,194
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0,5 7,42 1 7,420
0,75 7,94 4 31,760
1 8,22 1 8,220
l= 0,2258333 S2 = 47,400
Am = 2 * k * l * S2 13,331
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
1 8,22 1 8,220
1,5 8,3283 4 33,313
2 8,29 1 8,290
l= 0,4516667 S3 = 49,823
Am = 2 * k * l * S3 28,333
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
2 8,29 1 8,290
2,5 8,29 4 33,160
3 8,29 1 8,290
l= 0,4516667 S4= 49,740
Am = 2 * k * l * S4 43,310
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
3 8,29 1 8,290
3,5 8,29 4 33,160
4 8,29 1 8,290
l= 0,4516667 S5 = 49,740
Am = 2 * k * l * S5 58,288
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
4 8,29 1 8,290
4,5 8,29 4 33,160

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 121


5 8,29 1 8,290
l= 0,4516667 S6 = 49,740
Am = 2 * k * l * S6 73,265
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
5 8,29 1 8,290
5,5 8,29 4 33,160
6 8,29 1 8,290
l= 0,4516667 Sd = 49,740
Am = 2 * k * l * Sd 88,242
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
6 8,29 1 8,290
6,6125 6,95 4 27,800
0.85H 6,95 1 6,950
l= 0,622 Sd = 43,040
Am = 2 * k * l * Sd 106,089
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0.85H 6,95 1 6,950
7,8625 6,95 4 27,800
Deck 6,95 1 6,950
l= 0,588 Sd = 41,700
Am = 2 * k * l * Sd 122,436

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 122


GADING 10
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0 6,2437 1 6,244
0,25 6,87 4 27,480
0,5 7,42 1 7,420
S1
l= 0,225833 = 41,144
Am = 2 * k * l * S1 6,194
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0,5 7,42 1 7,420
0,75 7,94 4 31,760
1 8,22 1 8,220
S2
l= 0,225833 = 47,400
Am = 2 * k * l * S2 13,331
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
1 8,22 1 8,220
1,5 8,3283 4 33,313
2 8,29 1 8,290
S3
l= 0,451667 = 49,823
Am = 2 * k * l * S3 28,333
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
2 8,29 1 8,290
2,5 8,29 4 33,160
3 8,29 1 8,290
l= 0,451667 S4= 49,740
Am = 2 * k * l * S4 43,310
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
3 8,29 1 8,290
3,5 8,29 4 33,160
4 8,29 1 8,290
S5
l= 0,451667 = 49,740
Am = 2 * k * l * S5 58,288
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 123


I II III II * III = IV
4 8,29 1 8,290
4,5 8,29 4 33,160
5 8,29 1 8,290
S6
l= 0,451667 = 49,740
Am = 2 * k * l * S6 73,265
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
5 8,29 1 8,290
5,5 8,29 4 33,160
6 8,29 1 8,290
Sd
l= 0,451667 = 49,740
Am = 2 * k * l * Sd 88,242
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
6 8,29 1 8,290
6,6125 6,95 4 27,800
0.85H 6,95 1 6,950
Sd
l= 0,622 = 43,040
Am = 2 * k * l * Sd 106,089
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0.85H 6,95 1 6,950
7,8625 6,95 4 27,800
Deck 6,95 1 6,950
Sd
l= 0,588 = 41,700
Am = 2 * k * l * Sd 122,436

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 124


GADING 11
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0 6,2437 1 6,244
0,25 6,87 4 27,480
0,5 7,42 1 7,420
S1
l= 0,2258333 = 41,144
Am = 2 * k * l * S1 6,194
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0,5 7,42 1 7,420
0,75 7,94 4 31,760
1 8,22 1 8,220
S2
l= 0,2258333 = 47,400
Am = 2 * k * l * S2 13,331
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
1 8,22 1 8,220
1,5 8,3283 4 33,313
2 8,29 1 8,290
S3
l= 0,4516667 = 49,823
Am = 2 * k * l * S3 28,333
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
2 8,29 1 8,290
2,5 8,29 4 33,160
3 8,29 1 8,290
l= 0,4516667 S4= 49,740
Am = 2 * k * l * S4 43,310
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
3 8,29 1 8,290
3,5 8,29 4 33,160
4 8,29 1 8,290
S5
l= 0,4516667 = 49,740
Am = 2 * k * l * S5 58,288
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
4 8,29 1 8,290
4,5 8,29 4 33,160
5 8,29 1 8,290

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 125


S6
l= 0,4516667 = 49,740
Am = 2 * k * l * S6 73,265
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
5 8,29 1 8,290
5,5 8,29 4 33,160
6 8,29 1 8,290
Sd
l= 0,4516667 = 49,740
Am = 2 * k * l * Sd 88,242
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
6 8,29 1 8,290
6,6125 6,95 4 27,800
0.85H 6,95 1 6,950
Sd
l= 0,622 = 43,040
Am = 2 * k * l * Sd 106,089
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0.85H 6,95 1 6,950
7,8625 6,95 4 27,800
Deck 6,95 1 6,950
Sd
l= 0,588 = 41,700
Am = 2 * k * l * Sd 122,436

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 126


GADING 12
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0 6,2437 1 6,244
0,25 6,87 4 27,480
0,5 7,42 1 7,420
S1
l= 0,225833 = 41,144
Am = 2 * k * l * S1 6,194
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0,5 7,42 1 7,420
0,75 7,94 4 31,760
1 8,22 1 8,220
S2
l= 0,225833 = 47,400
Am = 2 * k * l * S2 13,331
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
1 8,22 1 8,220
1,5 8,3283 4 33,313
2 8,29 1 8,290
S3
l= 0,451667 = 49,823
Am = 2 * k * l * S3 28,333
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
2 8,29 1 8,290
2,5 8,29 4 33,160
3 8,29 1 8,290
l= 0,451667 S4= 49,740
Am = 2 * k * l * S4 43,310
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
3 8,29 1 8,290
3,5 8,29 4 33,160
4 8,29 1 8,290
S5
l= 0,451667 = 49,740
Am = 2 * k * l * S5 58,288
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 127


I II III II * III = IV
4 8,29 1 8,290
4,5 8,29 4 33,160
5 8,29 1 8,290
S6
l= 0,451667 = 49,740
Am = 2 * k * l * S6 73,265
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
5 8,29 1 8,290
5,5 8,29 4 33,160
6 8,29 1 8,290
Sd
l= 0,451667 = 49,740
Am = 2 * k * l * Sd 88,242
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
6 8,29 1 8,290
6,6125 6,95 4 27,800
0.85H 6,95 1 6,950
Sd
l= 0,622 = 43,040
Am = 2 * k * l * Sd 106,089
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0.85H 6,95 1 6,950
7,8625 6,95 4 27,800
Deck 6,95 1 6,950
Sd
l= 0,588 = 41,700
Am = 2 * k * l * Sd 122,436

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 128


GADING 13
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0 5,7300 1 5,730
0,25 6,5 4 26,000
0,5 7,11 1 7,110
l= 0,2258333 S1 = 38,840
Am = 2 * k * l * S1 5,848
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0,5 7,11 1 7,110
0,75 7,66 4 30,640
1 8,01 1 8,010
l= 0,2258333 S2 = 45,760
Am = 2 * k * l * S2 12,737
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
1 8,01 1 8,010
1,5 8,24 4 32,960
2 8,3 1 8,300
l= 0,4516667 S3 = 49,270
Am = 2 * k * l * S3 27,573
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
2 8,3 1 8,300
2,5 8,34 4 33,360
3 8,29 1 8,290
l= 0,4516667 S4= 49,950
Am = 2 * k * l * S4 42,613
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
3 8,29 1 8,290
3,5 8,29 4 33,160
4 8,29 1 8,290
l= 0,4516667 S5 = 49,740
Am = 2 * k * l * S5 57,591
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
4 8,29 1 8,290
4,5 8,29 4 33,160

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 129


5 8,29 1 8,290
l= 0,4516667 S6 = 49,740
Am = 2 * k * l * S6 72,568
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
5 8,29 1 8,290
5,5 8,29 4 33,160
6 8,29 1 8,290
l= 0,4516667 Sd = 49,740
Am = 2 * k * l * Sd 87,545
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
6 8,29 1 8,290
6,6125 6,95 4 27,800
0.85H 6,95 1 6,950
l= 0,622 Sd = 43,040
Am = 2 * k * l * Sd 105,392
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0.85H 6,95 1 6,950
7,8625 6,95 4 27,800
Deck 6,95 1 6,950
l= 0,588 Sd = 41,700
Am = 2 * k * l * Sd 121,739

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 130


GADING 14
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0 4,75 1 4,750
0,25 5,64 4 22,560
0,5 6,35 1 6,350
S1
l= 0,225833 = 33,660
Am = 2 * k * l * S1 5,068
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0,5 6,35 1 6,350
0,75 6,9 4 27,600
1 7,27 1 7,270
S2
l= 0,225833 = 41,220
Am = 2 * k * l * S2 11,274
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
1 7,27 1 7,270
1,5 7,66 4 30,640
2 7,74 1 7,740
S3
l= 0,451667 = 45,650
Am = 2 * k * l * S3 25,019
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
2 7,74 1 7,740
2,5 7,76 4 31,040
3 7,77 1 7,770
l= 0,451667 S4= 46,550
Am = 2 * k * l * S4 39,036
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
3 7,77 1 7,770
3,5 7,78 4 31,120
4 7,81 1 7,810
S5
l= 0,451667 = 46,700
Am = 2 * k * l * S5 53,098
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 131


I II III II * III = IV
4 7,81 1 7,810
4,5 7,84 4 31,360
5 7,91 1 7,910
S6
l= 0,451667 = 47,080
Am = 2 * k * l * S6 67,274
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
5 7,91 1 7,910
5,5 7,98 4 31,920
6 8,082 1 8,082
Sd
l= 0,451667 = 47,912
Am = 2 * k * l * Sd 81,701
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
6 8,082 1 8,082
6,6125 6,95 4 27,800
0.85H 6,95 1 6,950
Sd
l= 0,622 = 42,832
Am = 2 * k * l * Sd 99,462
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0.85H 6,95 1 6,950
7,8625 6,95 4 27,800
Deck 6,95 1 6,950
Sd
l= 0,588 = 41,700
Am = 2 * k * l * Sd 115,808

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 132


GADING 15
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0 3,57 1 3,570
0,25 4,53 4 18,120
0,5 5,15 1 5,150
S1
l= 0,2258333 = 26,840
Am = 2 * k * l * S1 4,041
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0,5 5,15 1 5,150
0,75 5,75 4 23,000
1 6,13 1 6,130
S2
l= 0,2258333 = 34,280
Am = 2 * k * l * S2 9,202
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
1 6,13 1 6,130
1,5 6,6 4 26,400
2 6,8 1 6,800
S3
l= 0,4516667 = 39,330
Am = 2 * k * l * S3 21,045
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
2 6,8 1 6,800
2,5 6,88 4 27,520
3 6,94 1 6,940
l= 0,4516667 S4= 41,260
Am = 2 * k * l * S4 33,469
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
3 6,94 1 6,940
3,5 6,98 4 27,920
4 7,02 1 7,020
S5
l= 0,4516667 = 41,880
Am = 2 * k * l * S5 46,079
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
4 7,02 1 7,020
4,5 7,04 4 28,160
5 7,12 1 7,120

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 133


S6
l= 0,4516667 = 42,300
Am = 2 * k * l * S6 58,816
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
5 7,12 1 7,120
5,5 7,2 4 28,800
6 7,33 1 7,330
Sd
l= 0,4516667 = 43,250
Am = 2 * k * l * Sd 71,839
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
6 7,33 1 7,330
6,6125 6,6204 4 26,482
0.85H 6,6702 1 6,670
Sd
l= 0,622 = 40,482
Am = 2 * k * l * Sd 88,626
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0.85H 6,6702 1 6,670
7,8625 6,7602 4 27,041
Deck 6,8674 1 6,867
Sd
l= 0,588 = 40,578
Am = 2 * k * l * Sd 104,532

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 134


GADING 16
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0 2,47 1 2,470
0,25 3,37 4 13,480
0,5 3,93 1 3,930
S1
l= 0,225833 = 19,880
Am = 2 * k * l * S1 2,993
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0,5 3,93 1 3,930
0,75 4,43 4 17,720
1 4,79 1 4,790
S2
l= 0,225833 = 26,440
Am = 2 * k * l * S2 6,974
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
1 4,79 1 4,790
1,5 5,19 4 20,760
2 5,37 1 5,370
S3
l= 0,451667 = 30,920
Am = 2 * k * l * S3 16,284
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
2 5,37 1 5,370
2,5 5,47 4 21,880
3 5,57 1 5,570
l= 0,451667 S4= 32,820
Am = 2 * k * l * S4 26,167
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
3 5,57 1 5,570
3,5 5,65 4 22,600
4 5,71 1 5,710
S5
l= 0,451667 = 33,880
Am = 2 * k * l * S5 36,368
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 135


I II III II * III = IV
4 5,71 1 5,710
4,5 5,79 4 23,160
5 5,89 1 5,890
S6
l= 0,451667 = 34,760
Am = 2 * k * l * S6 46,835
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
5 5,89 1 5,890
5,5 5,98 4 23,920
6 6,12 1 6,120
Sd
l= 0,451667 = 35,930
Am = 2 * k * l * Sd 57,654
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
6 6,12 1 6,120
6,6125 5,9672 4 23,869
0.85H 6,0345 1 6,035
Sd
l= 0,622 = 36,023
Am = 2 * k * l * Sd 72,591
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0.85H 6,0345 1 6,035
7,8625 6,1829 4 24,732
Deck 6,3883 1 6,388
Sd
l= 0,588 = 37,154
Am = 2 * k * l * Sd 87,156

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 136


GADING 17
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0 1,35 1 1,350
0,25 2,15 4 8,600
0,5 2,64 1 2,640
l= 0,2258333 S1 = 12,590
Am = 2 * k * l * S1 1,895
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0,5 2,64 1 2,640
0,75 3,03 4 12,120
1 3,32 1 3,320
l= 0,2258333 S2 = 18,080
Am = 2 * k * l * S2 4,618
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
1 3,32 1 3,320
1,5 3,67 4 14,680
2 3,89 1 3,890
l= 0,4516667 S3 = 21,890
Am = 2 * k * l * S3 11,209
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
2 3,89 1 3,890
2,5 4,01 4 16,040
3 4,09 1 4,090
l= 0,4516667 S4= 24,020
Am = 2 * k * l * S4 18,442
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
3 4,09 1 4,090
3,5 4,17 4 16,680
4 4,23 1 4,230
l= 0,4516667 S5 = 25,000
Am = 2 * k * l * S5 25,969
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
4 4,23 1 4,230
4,5 4,33 4 17,320

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 137


5 4,43 1 4,430
l= 0,4516667 S6 = 25,980
Am = 2 * k * l * S6 33,792
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
5 4,43 1 4,430
5,5 4,57 4 18,280
6 4,75 1 4,750
l= 0,4516667 Sd = 27,460
Am = 2 * k * l * Sd 42,061
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
6 4,75 1 4,750
6,6125 4,9939 4 19,976
0.85H 5,0915 1 5,092
l= 0,622 Sd = 29,817
Am = 2 * k * l * Sd 54,425
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0.85H 5,0915 1 5,092
7,8625 5,3513 4 21,405
Deck 5,7161 1 5,716
l= 0,588 Sd = 32,213
Am = 2 * k * l * Sd 67,052

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 138


GADING 18
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0 0,6 1 0,600
0,25 1,18 4 4,720
0,5 1,53 1 1,530
S1
l= 0,225833 = 6,850
Am = 2 * k * l * S1 1,031
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0,5 1,53 1 1,530
0,75 1,84 4 7,360
1 2,08 1 2,080
S2
l= 0,225833 = 10,970
Am = 2 * k * l * S2 2,683
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
1 2,08 1 2,080
1,5 2,38 4 9,520
2 2,54 1 2,540
S3
l= 0,451667 = 14,140
Am = 2 * k * l * S3 6,941
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
2 2,54 1 2,540
2,5 2,62 4 10,480
3 2,72 1 2,720
l= 0,451667 S4= 15,740
Am = 2 * k * l * S4 11,680
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
3 2,72 1 2,720
3,5 2,78 4 11,120
4 2,86 1 2,860
S5
l= 0,451667 = 16,700
Am = 2 * k * l * S5 16,709
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 139


I II III II * III = IV
4 2,86 1 2,860
4,5 2,91 4 11,640
5 2,99 1 2,990
S6
l= 0,451667 = 17,490
Am = 2 * k * l * S6 21,975
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
5 2,99 1 2,990
5,5 3,07 4 12,280
6 3,23 1 3,230
Sd
l= 0,451667 = 18,500
Am = 2 * k * l * Sd 27,546
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
6 3,23 1 3,230
6,6125 3,6418 4 14,567
0.85H 3,817 1 3,817
Sd
l= 0,622 = 21,614
Am = 2 * k * l * Sd 36,508
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0.85H 3,817 1 3,817
7,8625 4,2284 4 16,914
Deck 4,799 1 4,799
Sd
l= 0,588 = 25,530
Am = 2 * k * l * Sd 46,516

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 140


GADING 18,5
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0 0,34 1 0,340
0,25 0,86 4 3,440
0,5 1,13 1 1,130
S1
l= 0,2258333 = 4,910
Am = 2 * k * l * S1 0,739
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0,5 1,13 1 1,130
0,75 1,4 4 5,600
1 1,57 1 1,570
S2
l= 0,2258333 = 8,300
Am = 2 * k * l * S2 1,989
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
1 1,57 1 1,570
1,5 1,77 4 7,080
2 1,85 1 1,850
S3
l= 0,4516667 = 10,500
Am = 2 * k * l * S3 5,151
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
2 1,85 1 1,850
2,5 1,93 4 7,720
3 2 1 2,000
l= 0,4516667 S4= 11,570
Am = 2 * k * l * S4 8,634
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
3 2 1 2,000
3,5 2,04 4 8,160
4 2,1 1 2,100
S5
l= 0,4516667 = 12,260
Am = 2 * k * l * S5 12,326
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
4 2,1 1 2,100
4,5 2,16 4 8,640
5 2,24 1 2,240

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 141


S6
l= 0,4516667 = 12,980
Am = 2 * k * l * S6 16,234
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
5 2,24 1 2,240
5,5 2,33 4 9,320
6 2,48 1 2,480
Sd
l= 0,4516667 = 14,040
Am = 2 * k * l * Sd 20,462
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
6 2,48 1 2,480
6,6125 2,8644 4 11,458
0.85H 3,0801 1 3,080
Sd
l= 0,622 = 17,018
Am = 2 * k * l * Sd 27,519
NO. WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0.85H 3,0801 1 3,080
7,8625 3,6466 4 14,586
Deck 4,2426 1 4,243
Sd
l= 0,588 = 21,909
Am = 2 * k * l * Sd 36,107

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 142


GADING 19
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0 0,18 1 0,180
0,25 0,58 4 2,320
0,5 0,85 1 0,850
S1
l= 0,225833 = 3,350
Am = 2 * k * l * S1 0,504
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0,5 0,85 1 0,850
0,75 1,04 4 4,160
1 1,12 1 1,120
S2
l= 0,225833 = 6,130
Am = 2 * k * l * S2 1,427
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
1 1,12 1 1,120
1,5 1,22 4 4,880
2 1,28 1 1,280
S3
l= 0,451667 = 7,280
Am = 2 * k * l * S3 3,619
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
2 1,28 1 1,280
2,5 1,34 4 5,360
3 1,34 1 1,340
l= 0,451667 S4= 7,980
Am = 2 * k * l * S4 6,022
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
3 1,34 1 1,340
3,5 1,4 4 5,600
4 1,4 1 1,400
S5
l= 0,451667 = 8,340
Am = 2 * k * l * S5 8,533
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 143


I II III II * III = IV
4 1,4 1 1,400
4,5 1,46 4 5,840
5 1,5 1 1,500
S6
l= 0,451667 = 8,740
Am = 2 * k * l * S6 11,165
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
5 1,5 1 1,500
5,5 1,58 4 6,320
6 1,64 1 1,640
Sd
l= 0,451667 = 9,460
Am = 2 * k * l * Sd 14,014
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
6 1,64 1 1,640
6,6125 2,0298 4 8,119
0.85H 2,2425 1 2,243
Sd
l= 0,622 = 12,002
Am = 2 * k * l * Sd 18,990
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0.85H 2,2425 1 2,243
7,8625 2,8489 4 11,396
Deck 3,5849 1 3,585
Sd
l= 0,588 = 17,223
Am = 2 * k * l * Sd 25,742

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 144


GADING 19
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0 0,18 1 0,180
0,25 0,58 4 2,320
0,5 0,85 1 0,850
S1
l= 0,225833 = 3,350
Am = 2 * k * l * S1 0,504
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0,5 0,85 1 0,850
0,75 1,04 4 4,160
1 1,12 1 1,120
S2
l= 0,225833 = 6,130
Am = 2 * k * l * S2 1,427
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
1 1,12 1 1,120
1,5 1,22 4 4,880
2 1,28 1 1,280
S3
l= 0,451667 = 7,280
Am = 2 * k * l * S3 3,619
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
2 1,28 1 1,280
2,5 1,34 4 5,360
3 1,34 1 1,340
l= 0,451667 S4= 7,980
Am = 2 * k * l * S4 6,022
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
3 1,34 1 1,340
3,5 1,4 4 5,600
4 1,4 1 1,400
S5
l= 0,451667 = 8,340
Am = 2 * k * l * S5 8,533
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 145


I II III II * III = IV
4 1,4 1 1,400
4,5 1,46 4 5,840
5 1,5 1 1,500
S6
l= 0,451667 = 8,740
Am = 2 * k * l * S6 11,165
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
5 1,5 1 1,500
5,5 1,58 4 6,320
6 1,64 1 1,640
Sd
l= 0,451667 = 9,460
Am = 2 * k * l * Sd 14,014
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
6 1,64 1 1,640
6,6125 2,0298 4 8,119
0.85H 2,2425 1 2,243
Sd
l= 0,622 = 12,002
Am = 2 * k * l * Sd 18,990
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0.85H 2,2425 1 2,243
7,8625 2,8489 4 11,396
Deck 3,5849 1 3,585
Sd
l= 0,588 = 17,223
Am = 2 * k * l * Sd 25,742

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 146


GADING 19,5
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0 0,06 1 0,060
0,25 0,36 4 1,440
0,5 0,6 1 0,600
l= 0,2258333 S1 = 2,100
Am = 2 * k * l * S1 0,316
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0,5 0,6 1 0,600
0,75 0,78 4 3,120
1 0,86 1 0,860
l= 0,2258333 S2 = 4,580
Am = 2 * k * l * S2 1,006
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
1 0,86 1 0,860
1,5 0,94 4 3,760
2 0,94 1 0,940
l= 0,4517 S3 = 5,560
Am = 2 * k * l * S3 2,680
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
2 0,94 1 0,940
2,5 0,94 4 3,760
3 0,94 1 0,940
l= 0,4517 S4= 5,640
Am = 2 * k * l * S4 4,378
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
3 0,94 1 0,940
3,5 0,92 4 3,680
4 0,8 1 0,800
l= 0,4516667 S5 = 5,420
Am = 2 * k * l * S5 6,010
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
4 0,8 1 0,800
4,5 0,76 4 3,040

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 147


5 0,76 1 0,760
l= 0,4516667 S6 = 4,600
Am = 2 * k * l * S6 7,395
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
5 0,76 1 0,760
5,5 0,8 4 3,200
6 0,84 1 0,840
l= 0,4516667 Sd = 4,800
Am = 2 * k * l * Sd 8,841
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
6 0,84 1 0,840
6,6125 1,1116 4 4,446
0.85H 1,3062 1 1,306
l= 0,622 Sd = 6,593
Am = 2 * k * l * Sd 11,574
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0.85H 1,3062 1 1,306
7,8625 1,9101 4 7,640
Deck 2,7226 1 2,723
l= 0,588 Sd = 11,669
Am = 2 * k * l * Sd 16,149

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 148


GADING 20
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0 0 1 0,000
0,25 0,24 4 0,960
0,5 0,44 1 0,440
S1
l= 0,225833 = 1,400
Am = 2 * k * l * S1 0,211
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0,5 0,44 1 0,440
0,75 0,54 4 2,160
1 0,62 1 0,620
S2
l= 0,225833 = 3,220
Am = 2 * k * l * S2 0,696
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
1 0,62 1 0,620
1,5 0,68 4 2,720
2 0,7 1 0,700
S3
l= 0,451667 = 4,040
Am = 2 * k * l * S3 1,912
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
2 0,7 1 0,700
2,5 0,7 4 2,800
3 0,66 1 0,660
l= 0,451667 S4= 4,160
Am = 2 * k * l * S4 3,165
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
3 0,66 1 0,660
3,5 0,56 4 2,240
4 0,42 1 0,420
S5
l= 0,451667 = 3,320
Am = 2 * k * l * S5 4,164
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 149


I II III II * III = IV
4 0,42 1 0,420
4,5 0,28 4 1,120
5 0,14 1 0,140
S6
l= 0,451667 = 1,680
Am = 2 * k * l * S6 4,670
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
5 0,14 1 0,140
5,5 0,02 4 0,080
6 0 1 0,000
Sd
l= 0,451667 = 0,220
Am = 2 * k * l * Sd 4,736
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
6 0 1 0,000
6,6125 0,0997 4 0,399
0.85H 0,2143 1 0,214
Sd
l= 0,622 = 0,613
Am = 2 * k * l * Sd 4,991
NO.
WL ORDINAT FS HASIL KALI
I II III II * III = IV
0.85H 0,2143 1 0,2143
7,8625 0,8161 4 3,264
Deck 1,6762 1 1,676
Sd
l= 0,588 = 5,155
Am = 2 * k * l * Sd 7,011

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 150


BAB V
PENUTUP

V.1. Kesimpulan
Lines plan terdiri dari tiga sistem bidang proyeksi,yaitu:
o Sistem pertama adalah bidang simetris,perpotongan antara bidang
vertical dengan bidang lambung kapal yang disebut dengan
buttock.
o Sistem kedua adalah tegak lurus pada sistempertama terdiri dari
bidang-bidang horizontal yang disebut waterline.
o Sistem ketiga adalah tegak lurus pada system pertama dan kedua,
terdiri dari bidang-bidang vertical, perpotongan dengan lambung
kapal disebut body plan.
Dari rencana garis air ini selanjutnya digunakan dalam perhitungan dan
penggambaran bonjean dan hydrostatic curve.Bonjean dan kurva hidrostatika
digunakan untuk mengetahui sifat dan karakteristik kapal di bawah air pada setiap
kondisi sarat.
V.2. Saran
1) Dalam pengambilan data dilakukan dengan teliti agar kesimpangsiuran
data tidak menyita waktu.
2) Dibutuhkan koordinasi yang baik antara asisten dengan praktikan.
3) Perlunya pemanfaatan yang optimal dari studio gambar.
4) Dalam pengambaran agar memperhatikan waktu yang diberikan dalam
melaksanakan tugas.
5) Informasi yang berkenaan dengan penggambaran baik mengenai waktu
maupun transfer ilmu dan lainnya diharapkan detailnya.
6) Asisten diharapkan mengawasi hasil kerja gambar secara kontinu dan
sabar tentunya.
7) Antar elemen yang terkait sangat diperlukan kerja sama yang baik dan
keikhlasan satu sama lain

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 151


DAFTAR PUSTAKA

 Rules Biro Klasifikasi Indonesia tahun 1996


 Teori Bangunan Apung, Departemen Pendidikan & Kebudayaan : Jakarta
1983 ( Mad Gush ).
 Ship Design For Efficiency and Economi, Butterworth and Co 1987.
 Petunjuk Penggambaran Rencana Garis, Institut Teknologi 10 November
Surabaya ( Anonim ).
 Arsip Tugas TBA.

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 152


DAFTAR NOTASI

LBP = Panjang antara garis tegak haluan & garis tegak buritan yang
Diukur pada garis muat air.
LOA = Panjang keseluruhan kapal dari ujung buritan sampai ujung
Haluan.
LWL = Panjang kapal yang diukur dari perpotongan garis air dengan
Linggi haluan.
T = Sarat kapal.
H = tinggi kapal
B = Lebar kapal
Cb = Coeficient Blok.
Cm = Coeficient Midship.
Cp = Coeficient Prismatic
Cw = Coeficient Water Line.
OA = Luas midship.
OF = Titk berat luas garis air.
Ix = Momen inersia memanjang
Iy = Momen inersia melintang
KB = Titik tekan arah melintang
LCb = Titik tekan arah memanjang
MK = Metacentra melintang
MLK = Metacentra memanjang
TPC = Lengkung ton / 1 cm
DDT = Lengkung perubahan displacement karena mengalami
Tri m buritan sebesar 1 cm.
MTC = Lengkung momen untuk mengubah trim 1 cm.

Vatresia Oktaviani Nababan | D31112256 153

Anda mungkin juga menyukai