Etika keperawatan adalah sikap etis yang wajib dimiliki oleh seluruh perawat
sebagai bagian dari integritas selama bertugas menjalankan profesi perawat dengan
menerapkan norma-norma keperawatan dalam kehidupan bermasyarakat.
Etika keperawatan apa saja yang harus diketahui oleh calon perawat? Berikut
10 prinsip etika keperawatan dalam memberikan asuhan keperawatan kepada para
pasien baik secara individu, kelompok atau masyarakat yang lebih luas.
1. Autonomy (Kemandirian)
Sebagai seorang perawat yang profesional haruslah mampu berpikir logis dan
cepat dalam mengambil keputusan. Selain itu, seorang perawat juga harus
menghormati dan menghargai orang lain khususnya pasien.
3. Justice (Keadilan)
sebagai contoh ketika ada pasien baru masuk dan di waktu yang sama ada
pasien yang membutuhkan bantuan segera maka perawat harus segera
mempertimbangkan berbagai faktor sesuai dengan asas keadilan.
4. Non-Maleficence (Tidak Merugikan)
5. Veracity (Kejujuran)
Bagaimana pun, kejujuran harus dimiliki oleh semua orang. Pada seorang
perawat kejujuran adalah hal yang wajib diberikan kepada pasien, hal ini karena
pasien mempunyai hak otonomi sehingga ia berhak untuk mengetahui berbagai
informasi yang ia inginkan.
Walau pada kondisi tertentu hal ini sangat sulit mengingat banyak hal yang harus
dijaga untuk kebaikan pasien namun sebagai seorang perawat harus pintar dalam
memberikan informasi kepada pasien meski pun itu pahit.
Dibutuhkan komitmen yang tinggi dalam menepati janji kepada orang lain
khususnya pasien dan dokter.
Hal ini karena tugas dan tanggung jawab seorang perawat yang menuntutnya
untuk dapat meningkatkan kesehatan, mencegah penyakit, memulihkan
kesehatan dan meminimalkan penderitaan pasien.
7. Confidentiality (Kerahasiaan)
Perawat harus benar-benar menjaga kerahasiaan yang dimiliki oleh pasien meski
pun banyak orang mendesak untuk membeberkan informasi mengenai kesehatan
pasien.
Seorang perawat harus berani menolak untuk memberikan informasi jika di luar
wilayah pelayanan kesehatan secara tegas.
8. Accountability (Akuntabilitas)
Tanggung jawab seorang perawat amatlah berat, hal ini karena setiap tindakan
yang dilakukan oleh perawat kepada pasien harus sesuai dan tepat tanpa kecuali.
Sebagai contoh ketika perawat memberikan obat dosis kepada pasien, jika hal
tersebut salah sedikit saja dan menimbulkan kerugian pada pasien maka dapat
digugat di pengadilan.
9. Freedom (Kebebasan)
Setiap orang apa pun profesinya mempunyai hak atas suatu kebebasan.
Kebebasan menentukan pilihan atau langkah yang hendak ia ambil.
Begitu pula menjadi perawat, seorang perawat harus secara bebas bekerja
menjalankan profesinya tanpa ada tekanan atau paksaan dalam menentukan
sesuatu dari luar dirinya.
Sebagai seorang perawat yang langsung berinteraksi dengan pasien atau pun
keluarga pasien maka perawat harus bisa melindungi hak-hak klien.
Peran advokasi yang harus dimiliki seorang perawat ini berasal dari etika
beneficience (kewajiban untuk berbuat baik) dan nonmaleficence (kewajiban tidak
merugikan).
Peran Perawat
3. Sebagai Edukator.
Pasien atau keluarga berhak mendapatkan pengetahuan mengenai
kesehatan, gejala dari penyakit hingga tindakan yang dapat dilakukan
guna mengubah perilaku pasien hidup sehat.
4. Sebagai Koordinator.
Perawat harus bisa mengkoordinasikan pelayanan kesehatan seperti
mengarahkan dan merencanakan secara tim untuk memberikan pelayanan
kesehatan terbaik kepada pasien.
5. Sebagai kolaborator.
Peran perawat sebagai kolaborator harus mempu berkolaborasi dengan
tim kesehatan seperti dokter, ahli gizi, fisioterapi atau bahkan dengan
sesama perawat untuk menentukan tindakan terbaik saat memberikan
pelayanan kesehatan.
6. Sebagai Konsultan.
Peran konsultan ini sangat penting karena pasien dapat mengetahui
tindakan keperawatan terbaik apa yang bisa ia terima dan mengetahui
informasi mengenai tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan.
7. Sebagai Pembaharu.
Peran perawat sebagai pembeharu bisa dijalankan dengan pengadaan
perencanaan, kolaborasi, perubahan yang terukur atau sistematis dan
terarah sesuai dalam metode pemberian pelayanan keperawatan.
Fungsi Perawat
1. Fungsi Indipenden.
Perawat dapat mengambil keputusan dan melakukan tindakan terbaik
secara independen berdasarkan ilmu keperawatan dengan tanggung
jawab penuh terhadap akibat yang akan terjadi tanpa melibatkan pihak lain
seperti dokter.
2. Fungsi Dependen.
Perawat mempunyai wewenang untuk melakukan atau memberikan
pelayanan keperawatan kepada pasien atas perintah dokter seperti
pemasangan infus, penyuntikan, pengambilan darah, pemberian obat dan
lain sebagainya yang mana dokter menjadi penanggung jawab penuh
terhadap tindakan tersebut.
3. Fungsi Interdependen.
Dalam memberikan tindakan layananan keperawatan kepada pasien,
perawat dapat bekerja sama dengan profesi lain seperti dokter, ahli gizi,
fisioterapi dan lain sebagainya.
5 Sifat Wajib Yang Harus Dimiliki Oleh Seorang Perawat
Ketika berada rumah sakit, puskesmas atau klinik pasti tidak asing lagi
dengan orang-orang berbaju hijau atau biru, ya mereka adalah seorang perawat.
Nilai atau sifat apa saja yang harus dimiliki seorang perawat?
Sifat empati perawat kepada pasien. Hadirkan sikap empati yang mendalam ketika
berhadapan dengan seorang pasien dan keluarga pasien. Tindakan menolong
menggunakan empati dengan asal menolong akan sangat berbeda.
Memberikan rasa aman dan nyaman kepada pasien tanpa harus membuat pasien
merasa cemas, khawatir dan gelisah. Gunakan suara yang lembut, ramah dan
murah senyum kepada semua orang yang ada di rumah sakit khususnya pasien dan
keluarga pasien. Hindari untuk mengeluarkan kata-kata kasar, keras dan judes
kepada pasien dan keluarga pasien, hal ini akan membuat keadaan menjadi buruk.
3. Memiliki sifat dapat dipercaya
Setiap pasien yang datang ke rumah sakit tentu ingin dilayani dengan sepenuh hati,
pasien dan keluarga akan menggantungkan rasa percaya kepada perawat dan
dokter.
Jadilah perawat yang percaya diri dengan kemampuan yang telah dimiliki, jangan
gugup dan minder. Latihlah kemampuan untuk dapat dipercaya oleh pasien dan
keluarga pasien.
Selain itu, jika terdapat sebuah kesalahan atau insiden maka akuilah tanpa harus
menyalahkan siapa saja. Hindari menyalahkan, menyudutkan, mempermalukan dan
mengkritik pasien atau keluarga pasien.
4. Memiliki sifat pengertian dan pengabdian
Menjadi seorang perawat harus bisa memberikan perhatian dan memanjakan pasien
tanpa berharap apa pun (pengabdian). Berikan perhatian yang nyaman sehingga
membuat pasien merasa senang untuk dilayani.
Siapa yang tidak suka dibantu oleh seorang perawat ketika ada di rumah sakit?
Semua orang akan sangat menghargai setiap bantuan dilakukan oleh perawat.
Jangan sungkan untuk menawarkan diri dalam membantu apa yang bisa dilakukan
untuk pasien dan keluarga pasien.