Materi 5 Balok Sederhana
Materi 5 Balok Sederhana
(SIMPLE BEAM)
A B
Translasi
P
A‘
) Rotasi
B‘
Jika pada batang tsb dikenakan gaya (beban) P, maka batang
menjadi tidak stabil karena mengalami translasi dan rotasi dan
berpindah menempati posisi A‘B‘.
1
BALOK SEDERHANA (SIMPLE BEAM)
) Rotasi
B‘
Tetapi keadaan ini tetap belum stabil !!!
Catatan:
Sifat-sifat tumpuan sendi:
- Tidak bertlansasi (tidak bergeser dalam arah x dan y)
mampu menahan reaksi arah x (hors.) maupun arah y (vert.)
- Dapat berputar (berotasi)
tidak dapat menahan momen, jadi di tempat tsb. MA = 0
- Pada tumpuan sendi timbul dua reaksi: RX dan RY
RV RV
Pada tumpuan sendi
timbul 2 reaksi: RV dan RH
RH
RV
2
BALOK SEDERHANA (SIMPLE BEAM)
A B
Catatan:
Sifat-sifat tumpuan rol (dg bidang gelincir horisontal):
- Tidak bertlansasi (tidak bergeser) dalam arah y
mampu menahan reaksi arah y (vertikal) RY
- Dapat bertlansasi (bergeser) dalam arah x
tidak menahan reaksi arah x (horisontal) RX = 0
- Dapat berputar (berotasi)
tidak dapat menahan momen, jadi di tempat tsb. MB = 0
- Pada tumpuan sendi timbul satu reaksi: RY
RH
RV R
RV
RV
3
BALOK SEDERHANA (SIMPLE BEAM)
A B
L
Akibat beban yang bekerja pada balok sederhana akan timbul reaksi
tumpuan:
- 2 reaksi pada tumpuan sendi: RAX dan RAY
- 1 reaksi pada tumpuan rol: RBY
Jadi pada sistim ini terdapat 3 (tiga) unknown (variabel tak diketahui)!
Dalam persyaratan keseimbangan statik, tersedia 3 persamaan:
ΣFx = 0 ΣFy = 0 ΣMz = 0
Jadi: Balok sederhana termasuk sistim statis tertentu dan reaksi-reaksinya
dapat dihitung dengan menggunakan 3 persamaan keseimbangan tsb.
4
BALOK SEDERHANA (SIMPLE BEAM)
MENGHITUNG REAKSI TUMPUAN
3 kN 5 kN
Mula-mula ditentukan jenis-
)60° jenis reaksi yang akan terjadi
pada masing-masing tumpuan:
5
BALOK SEDERHANA (SIMPLE BEAM)
MENGHITUNG REAKSI TUMPUAN
3 kN 5 kN
Untuk menghitung RAV dan RDV
RAH A )60° D digunakan ΣMZ = 0. Sebaiknya
B C digunakan ΣMZ = 0 dg
mengacu pada ttk A atau D,
RAV RDV
0,3 m 0,5 m 0,4 m sehingga salah satu reaksi tsb
1,2 m
tereliminasi.
Misalnya digunakan momen thd ttk D: ΣMZ,D = 0, sehingga
RAV x 1,2 – 3 x 0,9 – 4,33 x 0,4 = 0 RAV = 3,70 kN
hasil hitungan positif, berarti asumsi arah reaksi pd gambar di
atas sdh benar.
RAH A B
Z+
C
RAV 0,4 L RBV
0,6 L
L
Y+
Penjelasan terinci
diberikan dalam kuliah
6
BALOK SEDERHANA (SIMPLE BEAM)
1. BEBAN TERPUSAT
1.1 Hitungan reaksi-reaksi tumpuan
RAH A B
Z+
C
RAV RBV
Y+
RAH A B
Z+
C
RAV 0,4 L RBV
0,6 L
L
Y+
ΣFH = 0 RAH + 0 = 0 RAH = 0
7
BALOK SEDERHANA (SIMPLE BEAM)
1. BEBAN TERPUSAT
1.1 Hitungan gaya-gaya dalam: NF, SF, BM
Y+
ΣFH = 0 NFI = 0
ΣM = 0 BMI – RAV . x = 0
BMI – (0,4.P) . x = 0 BMI = + 0,4.P.x (Positif)
8
BALOK SEDERHANA (SIMPLE BEAM)
1. BEBAN TERPUSAT
P
I BM
A B
NF X+ Z+
x C
SF
RAV = 0,4P RBV
I
Y+
Posisi x = 0 (titik A) x = 0,6.L umum, Ket.
(tepat di seb kiri beban P) sembrg.x
Gaya dalam:
Y+ ΣFH = 0 NFII = 0
dg.: 0,6 ≤ x ≤ L
ΣFV = 0 SFII – RAV + P = 0
SFII – 0,4.P + P = 0 SFII = − 0,6.P (Negatif)
9
BALOK SEDERHANA (SIMPLE BEAM)
1. BEBAN TERPUSAT
P
II BM
A B
NF X+ Z+
x C
SF
RAV = 0,4P RBV
II
Y+
Posisi x = 0,6L (Cka) x = L (ttk B) umum, Ket.
(tepat di seb kanan beban P) sembrg.x
Gaya dalam:
RAH A B
Z+
C
RAV 0,4 L RBV
0,6 L
L
Y+
DIAGRAM GAYA NORMAL (NORMAL FORCE DIAGRAM, NFD)
Satuan !!!
NF = 0 [kN]
10
BALOK SEDERHANA (SIMPLE BEAM)
1. BEBAN TERPUSAT
GAMBAR DIAGRAM GAYA_GAYA DALAM
P
RAH A B
Z+
C
RAV 0,4 L RBV
0,6 L
L
Y+
DIAGRAM GAYA GESER (SHEAR FORCE DIAGRAM, SFD)
0,4P [kN]
(+)
(-)
0,6P [kN]
RAH A B
Z+
C
RAV 0,4 L RBV
0,6 L
L
Y+
DIAGRAM MOMEN LENTUR (BENDING MOMEN, BMD)
11
BALOK SEDERHANA (SIMPLE BEAM)
2. BEBAN TERPUSAT
RAH A B
Z+
C
RAV b RBV
a
L
Y+
Penjelasan terinci
diberikan dalam kuliah
q
RAH A B
Z+
RAV RBV
L
Y+
Penjelasan terinci
diberikan dalam kuliah
12
BALOK SEDERHANA (SIMPLE BEAM)
4. BEBAN MERATA
a c b
q
RAH A B
Z+
RAV RBV
L
Y+
Penjelasan terinci
diberikan dalam kuliah
RAH A B
Z+
RAV RBV
L
Y+
Penjelasan terinci
diberikan dalam kuliah
13
BALOK SEDERHANA (SIMPLE BEAM)
6. BEBAN SEGITIGA
a c b
RAH A B
Z+
RAV RBV
L
Penjelasan terinci
Y+ diberikan dalam kuliah
RAH A B
Z+
RAV RBV
L
Penjelasan terinci
Y+ diberikan dalam kuliah
Hitung reaksi-reaksi tumpuan
Hitung dan gambarkan gaya-gaya dalamnya:
NFD = Normal Force Diagram
SFD = Shear Force Diagram
BMD = Bending Momen Diagram
14
BALOK SEDERHANA (SIMPLE BEAM)
7. BEBAN KOMBINASI
RAH A B
Z+
RAV RBV
L
Penjelasan terinci
Y+ diberikan dalam kuliah
Cara Penyelesaian:
Struktur dapat dianalisis secara terpisah untuk tiap jenis beban,
selanjutnya hasil akhir dapat diperoleh dg menjumlahkan efek
dari masing2 beban tersebut (prinsip SUPERPOSISI).
15