LPP 07
SUMBER DAYA MANUSIA
Issued Date
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR 18/07/2016
AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH SARANA DAN PRASARANA Page 1 of 6
I. LATAR BELAKANG
Standar operasional prosedur (SOP) adalah suatu standar atau pedoman tertulis yang
dipergunakan untuk mendorong dan menggerakkan suatu kelompok untuk mencapai
tujuan organisasi. SOP merupakan tatacara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus
dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu. SOP dibuat untuk mempermudah
sistem peminjaman, pemakaian, perawatan alat-alat pendidikan sehingga
dapat melancarkan proses pendidikan di sekolah.
V. Distribusi/sasaran
SOP ini ditujukan terhadap pihak-pihak berikut:
1) Kepala sekolah sebagai penanggung jawab
2) Wakil kepala sekolah
3) Guru dan wali kelas.
4) Siswa dan orang tua /wali
5) Pengawas Pendidikan Kab/Kota
6) Dinas Pendidikan Kab/Kota
7) Stake Holder Lainnya
A. Pengadaan Barang
1. Kepala sekolah menampung semua usulan pengadaan perlengkapan sekolah yang
diajukan oleh guru dan atau menginventarisasi kekurangan perlengkapan sekolah.
2. Kepala sekolah menyusun rencana kebutuhan perlengkapan sekolah untuk periode
tertentu, misalnya untuk satu semester atau satu tahun ajaran.
3. Memadukan rencana kebutuhan yang telah disusun dengan perlengkapan yang tersedia
sebelumnya.
4. Memadukan rencana kebutuhan dengan dana atau anggaran sekolah yang tersedia. bila
dana yang tersedia tidak memadai untuk mengadakan kebutuhan tersebut, maka perlu
dilakukan seleksi terhadap semua kebutuhan perlengkapan yang telah direncanakan
dengan melihat urgensi setiap perlengakapan yang dibutuhkan. Semua perlengkapan
yang urgen segera di daftar
5. Memadukan rencana (daftar) kebutuhan perlengkapan yang urgen dengan dana atau
anggaran yang tersedia bila ternyata masih melebihi anggaran yang tersedia, maka perlu
dilakukan seleksi lagi dengan cara membuat skala prioritas.
6. Menetapan rencana pengadaan akhir
7. Melakukan survey harga barang di 2 atau 3 toko untuk membandingkan harga.
8. Pembelian barang dilakukan pada toko yang paling murah harganya
9. Saat barang datang dilakukan pengecekkan barang dengan mengisi berita acara.
(terlampir)
10. Setelah dilakukan pengecekkan maka pembeli barang menyerahkan barang tersebut
dengan mengisi berita acara penyerahan barang
BIDANG SOP No.
LPP 07
SUMBER DAYA MANUSIA
Issued Date
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR 18/07/2016
AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH SARANA DAN PRASARANA Page 3 of 6
2. Perawatan berkala
a. Perbaikan atau pengecatan kusen-kusen, pintu, tembok dan komponen
bangunan lainnya yang sudah terlihat kusam
b. Perbaikan mebeler (lemari, kursi, meja, dan lain-lain)
c. Perbaikan genteng rusak/pecah yang menyebabkan kebocoran
d. Pelapisan plesteran pada tembok yang retak atau terkelupas
e. Pembersihan dan pengeringan lantai, halaman atau selasar yang terkena air
hujan/air tergenang.
3. Perawatan darurat
4. Barang-barang dan sarana sekolah yang ada harus dirawat secara berkala dan dibebankan
kepada mata anggaran yang sesuai.
5. Perawatan meliputi : perawatan ringan dapat dilakukan oleh teknisi sekolah sedangkan
dan perawatan berat dapat melibatkan tenaga teknisi yang profesional.
6. Pemeliharana dilakukan pada sarana dan prasarana dengan mempertimbangkan nilai
ekonomis.
C. Labelisasi Barang
1. Setiap barang dan peralatan yang masuk ke sekolah harus dimasukkan ke dalam daftar
infentaris (Buku induk Inventarisasi Barang ) sekolah terlebih dahulu.
2. Pengkodean barang kantor atau sekolah sebagai berikut :
C. ALMARI
Almari Guru 300
Almari Murid 310
Almari Komputer 320
Almari Laboratium 330
Almari Makan 340
D. Papan
Papan Tulis 400
Papan Mading Murid 410
PapanInfo Komputer 420
Papan Info Laboratium 430
E. Elektronik
LCD 400
Televisi 410
Radio 420
Tape 430
Kamera 440
Komputer 450
Printer 460
Warless Sound Syistem 470
Handycamp 480
Wifi 490
Megapon 491
Laptop 492
E. Lain-Lain
Mobil 500
0 1 - 4 0 0 - 0 1 - 2 0 1 6
01 = Kode Sekolah
400 = Kode Jenis Barang
01 = Kode Jumlah Barang Yang ada
BIDANG SOP No.
LPP 07
SUMBER DAYA MANUSIA
Issued Date
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR 18/07/2016
AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH SARANA DAN PRASARANA Page 6 of 6
D. Penghapusan Barang
1. Sekolah membuat daftar barang yang mau di hapus berserta alasannya
2. Kepala sekolah membuat surat permohonan penghapusan barang
3. Bidang sarpras mengecek semua barang yang akan dihapuskan
4. Setelah mengecek membuat rekomendasi persetujuan atau penolakan penghapusan
barang
5. Sekolah melakukan penghapusan barang dan melaporkan hasil penghapusan barang