Proposal Skripsi
NURIL MUSFAROH
C14180065
FAKULTAS EKONOMI
2022
PENGARUH VISUALISASI FOTO DAN STORE LAYOUT CAFE
Proposal Skripsi
NURIL MUSFAROH
C14180065
FAKULTAS EKONOMI
2022
BAB I
PENDAHULUAN
Di dunia yang semakin modern ini banyak sekali usaha yang sudah
pangsa pasar. Era teknologi saat ini dapat membuat suatu strategi pemasaran yang
tepat dan dapat membuat suatu perencanaan, pengelolaan untuk dapat bersaing
dimasa sekarang dan masa yang akan datang. Menurut (Nonto, 2006)
Pelaku usaha sendiri juga harus mengetahui, memahami dan mengerti sifat,
untuk memlih suatu produk atau jasa yang akan dibeli. Setiap usaha dibidang
apapun harus dapat membuat suatu strategi pemasaran yang tepat serta dapat
dan masa yang akan datang, semua itu harus mengacu pada “Customers
Menurut Bersky dalam (Baikhakki, 2018) bahwa pada era globalisasi seperti
sekarang ini banyak bermunculan produsen – produsen yang baru akan menjual
barang – barang yang sejenis atau sama. Pelanggan merupakan titik sentral
perhatian bagi pedagang yang artinya pelaku usaha harus beorientasi pada
keputusan pelanggan untuk memilih suatu produk atau jasa yang dibeli, karena
tanpa itu semua pedagang tidak akan mengetahui apa yang dapat dipasarkan guna
tersebut adalah perilakunya. (Sari, N. E., & Roza, S. (2017) berpendapat Usaha
Mikro Kecil Menengah juga memiliki peran penting yakni dalam mengatasi
masalah pengangguran.
Pada era saat ini Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memliki
Store layout ini sangat bagus digunakan pada usaha UMKM sangat penting bagi
sebuah usaha itu sendiri, banyak sekali usaha yang sudah berkembang berkat
store layout pada café mereka sendiri. Hal ini dapat dibuktikan dimana ketika
adanya krisis ekonomi yang terjadi pada tahun 1998 an usaha kecil yang bertahan
2008 tentang usaha mikro, kecil dan menengah, pengertian UMKM adalah sebuah
bisnis yang dioperasikan oleh pelaku usaha secara individu, rumah tangga,
ataupun badan usaha berskala kecil. Volume penjualan produk yang baik berawal
Menurut Marsum (dalam Sandi, 2016:10) Café adalah tempat untuk makan
dan minum sajian cepat saji dan menyuguhkan suasana santai atau tidak resmi,
selain itu juga merupakan suatu tipe dari restoran yang biasanya menyediakan
tempat duduk didalam dan diluar restoran. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI) Café adalah tempat minum kopi yang pengunjungnya dihibur
dengan music dengan tempat makan yang berkonsep sederhana, biasanya yang
minuman yang terdapat pada menu. Kesulitan yang terjadi di kebanyakan cafe
ialah ketika melayani pemesanan menu makanan serta minuman yaitu pelanggan
pelaku usaha yang lama, salah satu yang paling mencolok saat ini bisnis usaha
retail. Melihat kondisi pasar saat ini yang semakin ketat, bisnis retail perlu
memunculkan perbedaan pada café-café lain dan keunikan. Dengan cara tersebut,
dapat meningkatkan proses bisnis dan dapat menarik konsumen untuk melakukan
pembelian.
Menurut Saxena S (2014), situs jejaring sosial adalah media sosial yang
video yang mungkin menarik perhatian pengguna lain. Foto adalah sebuah hasil
dari kegiatan pendokumentasian atau dikatakan sebagai salah satu usaha manusia
konstruksi sosial yang diorganisasikan secara sosial. Dengan kata lain, objek
produk media massa cetak yaitu berupa surat kabar telah mengambil fungsi dan
perannya sendiri. Foto mampu hadir dengan kekuatan visual yang dapat
citra brand dari produk kopi yang ditawarkan. Diantaranya ada visual foto yang
hanya menampilkan produk kopi yang ditawarkan. Selain itu kualitas visual yang
pengikut Instagram.
bagian dari satu cara berbahasa. Media foto juga diminati masyarakat yang butuh
akan informasi karena sebagai imajinasi tak terbendung di mana memiliki makna
dari arti luas. Sebagai contohnya satu buah foto tentang satu peristiwa yang sama
dapat dimaknai ganda bagi orang yang melihatnya. Dalam pelaksanaan atau
pembuatan tata letak cafe sendiri, harus memperhatikan tiga hal yaitu, alur kerja,
konsumen. Tempat nongkrong restoran atau kafe menjadi fenomena yang menarik
keseharian masyarakat bagi anak muda telah mendapat posisi tersendiri sebagai
salah satu alternative memanfaatkan waktu luang ataupun tujuan yang lebih
penting.
Cafe Sembadra kopi merupakan salah satu UMKM dalam sector agribisnis
yang terletak di Desa Tebel Kecamatan Gedangan. Dirikan oleh Bapak Sugeng
sejak tahun 2018. Café ini menjual berbagai produk makanan dan minuman dan
lain lain. Sembadra kopi merupakan sebuah cafe dengan desain interior yang
mengadopsi suasana joglo jogja dengan kolam ikan yang memberikan suasana
alam yang indah. cafe ini memiliki dua layout yakni, outdoor area dan indoor
area. Sembadra kopi beroperasi setiap hari Senin - Minggu pukul 17:00 – 00:00.
Berdasarkan survei di Sembadra kopi terdapat masalah tentang visualisasi
dan lukisan sangat diperlukan serta elemen desain yang kurang mencerminkan
karakter sembadra kopi. Masalah yang kedua, layout cafe banyak konsumen yang
tidak menegetahui kurangnya fasilitas area parkir, tempat ibadah karena luas tanah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan dalam penelitian ini, maka
3. Apakah terdapat pengaruh visualisasi foto dan store layout secara signifikan
keputusan pembelian.
1. Bagi Akademik
masukan bagi pemilik usaha yaitu tentang pengaruh visualisasi foto dan
penjualan. Selain itu, dapat juga sebagai acuan dalam mengatasi faktor
pembelian.
3. Bagi Peneliti
Diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan referensi
dan untuk menambah wawasan serta pemikiran bagi penulis. Serta untuk
menyusun Tugas Akhir (TA) yang merupakan salah satu syarat untuk
(UNUSIDA).
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
penjualan. Penjualan hanyalah ujung puncak dari suatu bangunan yang bertingkat
terhadap peluang bisnis di era sekarang karena pemasaran yang efektif dapat
memiliki banyak bentuk dan bukan semata-mata hanya tentang cara menjual
seorang pemasar.
Manajemen pemasaran adalah salah satu kegiatakn pokok dalam sebuah
perusahaan dan bisnis. Sangat penting sekali manajemen pemasaran berada pada
perusahaan akan terjaga, perusahaan juga bisa mengembangkan kearah yang lebih
pemasaran itu dimulai sebelum produk dihasilkan dan kegiatan pemasaran tidak
berakhir pada penjualan saja tapi pasca pembelianpun pemasaran terus digunakan
bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan orang lain. Menurut
William J.Stanton dan Charles Futrell (2013:11) pemasaran adalah salah satu
cepat adalah kemampuan teknologi mengubah citra gambar garis dan foto digital
budaya siber saat ini adalah selfie atau foto diri. Analisis terhadap foto diri tidak
hanya dapat dilihat dari aspen wajah dan ekspresi serta gaya yang ditampilkan
lingkungan yang konsumen kunjungi pada saat itu juga. Visualisasi merupakan
penampilan suatu informasi. Pada saat ini visualisasi telah berkembang dan
animasi juga telah membantu banyak dalam bidang visualisasi yang lebih
kompleks dan cangggih. Contoh dari hal ini meliputi hiasan di dinding dari
manusia.
(Turley & Williman, 2000) menyatakan bahwa store layout merujuk pada
dari perasaan senang, dan perasaan yang dapat meningkatkan keinginan, baik
muncul secara psikologis ataupun keinginan yang bersifat mendadak
(implusif). Menurut Bermans & Evans (2010: 469) Store layout direncanakan
penentuan lokasi dan fasilitas toko. Menurut utami (2010:273) bahwa store
departemen lain. Pengelolaan toko juga harus memanfaatkan ruangnan toko se-
efektif mungkin. Agar dapat menatara tata letak toko harus memperhatikan
1. Lokasi toko
3. Udara
4. Suhu
5. Cahaya
6. Suara
7. Budaya
Menurut Berman & Evans (2010:514) Store layout merupakan salah satu
elemen penting yang ada dalam faktor suasana toko, kerena dengan melakukan
store layout yang benar, seorang pengusaha ritel mendapatkan perilaku konsumen
1. Suasana lingkungan store harus konsisten dengan citra store dan strategi
secara keseluruhan.
pembelian tidak terjadi dengan begitu saja. Konsumen biasanya harus melalui
serangkaian tahapan dalam menentukan pembelian suatu produk dan jasa Menurut
Kotler dan Amstrong (2008:226), keputusan pembelian adalah tahap dalam proses
keputusan pembelian konsumen adalah pemilihan satu tindakan dari dua atau
proses penilaian serta pemilihan yang melakukan pembelian dari alternatif pilihan.
keputusan pembelian adalah sebuah sikap yang diambil oleh sesorang konsumen
setelah melalui serangkaian proses pengintrasian dan pengevaluasian berbagai
alternatif dalam rangka menetapkan pilihan yang tepat terhadap hal-hal yang
keputusan pembelian yang terdiri dari lima tahap -yaitu : pengenalan kebutuhan,
promotion, place (marketing mix) yang telah diterapkan oleh perusahaan selama
ini.
Menurut Kotler dan Keller yang diterjemahkan oleh Bob Sabran (2009:184)
Gambar 1.1
1. Pengenalan Masalah
Proses pembelian dimulai Ketika pembeli menyadari suatu masalah atau
kebutuhan yang dipicu oleh rangsangan eksternal atau internal. Dengan adanya
2. Pencarian Informasi
selanjutnya konsumen mencari informasi yang baik yang disimpan dalam ingatan
3. Evaluasi Alternatif
4. Keputusan Pembelian
ulang dan begitu juga sebaliknya. Ketidakpuasan konsumen akan terjadi jika
1. Pemilihan produk
2. Pemilihan Merek
4. Waktu pembelian
5. Jumlah pembelian
dibelinya.
6. Metode pembayaran
digunakan.
No Nama Peneliti
Judul Variabel Tujuan Metodelogi Hasil
dan Tahun
1. Irmavi Indah Pengaruh - Store Tujuannya Menggunakan Hasil
Alvionita dan Store Layout, Layout penelitian ini Teknik analisis penelitian
pelayanan berarti
terhadap besarnya
keputusan pengaruh
pembelian di variabel
kualitas
pelayanan
terhadap
keputusan
pembelian
di Vivi’s
Mart
Malang
adalah
sebesar
44,2%.
menunjukk
Monika Interior - Interior pengaruh
an bahwa
Kristanti, Display, Display store layout,
store
Adiguna Human - Human interior
layout,
Yapola. Pada Variable Variabl display,
interior
tahun 2013 Terhadap e human
display,
Customers - Custom variable
human
Shopping ers terhadap variable
Orientation Shoppin customers berpengaru
terhadap
Dewandaru
customer
Surabaya.
shopping
orientation
pada
restoran
Dewandaru
Surabaya
3. Yaumil Pengaruh - Store Tujuannya Menggunakan Hasil
an promosi berpengar
terhadap uh
keputusan terhadap
pembelian di keputusan
pada konsumen
Mahasiswa di Kamila
Fakultas Caffe
Bisnis artinya
Mataram. layout
semakin
bagus
maka
keputusan
pembelian
semakin
meningkat
. (2)
Faktor
interior
display
berpengar
uh
terhhadap
keputusan
pembelian
konsumen
di Kamila
Caffe
Mataram,
artinya
jika
interior
display
semakin
bagus
maka
keputusan
pembelian
semakin
meningkat
. (3)
Faktor
promoosi
berpengar
uh
terhadap
keputusan
pembelian
konsumen
di Kamila
Caffe
Mataram,
artinya
jika
promosi
semakin
bagus
maka
keputusan
pembelian
semakin
meningka
berbagai teori yang telah dideskripsikan. Kerangka berpikir yang baik akan
menjelaskan secara teoritis pertautan antara variable yang akan diteliti. Kerangka
tersebut berkenaan dua variabel atau lebih. Pada penelitian ini terdapat tiga
variabel yang diidentifikasikan sebagai masalah penting. Tiga variable ini terdiri
atas dua variable independent yaitu visualisasi foto, dan store layout serta satu
Dari uraian di atas maka dapat dibuat sebuah kerangka berpikir yaitu
sebagai berikut :
Visualisasi Foto
Keputusan
Pembelian
Store Layout
Gambar 2.1
Kerangka Berpikir
2.4 Hipotesis
membuat suatu teori yang masih harus diuji kebenarannya. Jadi hipotesis
berikut:
kopi.
sembadra kopi.