Anda di halaman 1dari 7

RUJUKAN RAWAT JALAN

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPT Dinas Nana Dhiana, SKM
Kesehatan NIP.19750106 200312 2
Puskesmas 001
Jeumpa

1. Pengertian Rujukan adalah penyerahan tanggung jawab dari


pelayanan kesehatan yang lebih lanjut untuk
menyokong atau memperkuat peryataan dengan tegas.
2. Tujuan Untuk meningkatkan mutu,cakupan dan efesiensi
pelayanan kesehatan secara terpadu agar pasien
mendapatkan pertolongan pada fasilitas pelayanan
kesehatan yang lebih mampu sehingga jiwanya dapat
terselamatkan.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Dinas Puskesmas Jeumpa
Nomor 54/KAPUS/1/19 tentang Pelayanan Rujukan di
UPT Dinas Puskesmas Jeumpa.
4. Referensi RSUD Kardinah Kota Tegal,2014.Buka Panduan
Rujukan Pasien.
5. Prosedur / 1. Petugas Medis menyatakan pasien perlu Rujukan
Langkah -
2. Petugas Medis Mejelaskan dan meminta
langkah
persetujuan kepada keluarga pasien untuk
dirujuk.
3. Petugas Medis menjelaskan dan meminta
persetujuan kepada keluarga pasien untuk
dirujuk.
4. Petugas Medis memberikan informasi yang
memadai untuk memilih sarana pelayanan yang
dinginkan apabila keluarga pasien setuju untuk
dirujuk.
5. Petugas Mengisi data pasien di Aplikasi P.Care

1/2
6. Petugas Mencetak Surat Pengantar rujukan
7. Petugas meyerahkan surat pengantar rujukan
kepada pasien /keluarga setelah di tanda
tangani,oleh dokter Puskesmas
6. Diagram Alir -
7. Unit Terkait 1. Poli Umum
2. Poli Gigi
3. Poli Anak
4. Poli PTM
5. KIA

1/2
MENGHITUNG IMT
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPT Dinas Nana Dhiana, SKM
Kesehatan NIP. 19750106 200312 2 001
Puskesmas
Jeumpa

1. Pengertian Menghitung IMT merupakan alat sederhana untuk membantu status


gizi orang dewasa khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan
kelebihan berat badan.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah dalam pengukuran status
gizi dewasa yaitu diatas usia 18 tahun di Puskesmas Jeumpa.
3. Kebijakan Surat penetapan kebijakan kepala UPTD Puskesmas Jeumpa
Nomor ..................tentang penyusunan rencana layanan medis dan
Terpadu UPTD Puskesmas Jeumpa.
4. Referensi 1. 1. Penilaian status gizi jakarta,EGC
2.
5. Alat dan bahan 1. Timbangan
2. Microtoice
6. Prosedur/ 1. Petugas melakukan penimbangan berat badan
Langkah-

1/2
langkah 2. Petugas melakukan pengukuran tinggi badan
3. Petugas menghitung IMT dengan rumus yang ada
4. Petugas mengklasifikasi hasil IMT yang dapat

a. Kurus
a.) Kekurangan berat badan tingkat berat < 17.0
b.) Kekurangan berat badan tingkat ringan
b. Normal > 18.5 – 25.0
c. Gemuk
a.) Kelebihan berat badan tingkat ringan > 25.0 – 27.0
b.) Kelebihan berat badan tingkat berat > 27.0
5. Petugas membacakan hasil perhitungan IMT dan memberitahukan
klarifikasinya.

PENGUKURAN LINGKAR
PERUT
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPT Dinas Nana Dhiana, SKM
Kesehatan NIP. 19750106 200312 2 001
Puskesmas
Jeumpa

1. Pengertian Pengukuran untuk menggambarkan ketebalan lemak di perut.


2. Tujuan untuk mengetahui risiko obesitas abnormal/ sentral yang sangat
berpengaruh terhadap kejadian penyakit tidak menular seperti
kordiovaskuler.
3. Kebijakan Pasien yang datang berkunjung di poli PTM
4. Referensi 3. 1. Alat
4. ~ Alat Pengukuran lingkar perut ( Meteran )
5. 2. Bahan
6. ~ Tidak ada bahan
5. Alat dan bahan 1. Penilaian Pasien
a. Petugas menyapa pasien dengan sopan dan ramah
b. Petugas memastikan bahwa pasien sudah memahami mengapa

1/2
dianjurkan untuk lingkar perut dan sudah mengerti prosedur
pemerksaan yang akan dilakukan
2. Pelaksanaan
a. Pelaksanaan menyiapkan alat
b. Petugas mempersiapkan pasien berdiri tegak
c. Pengukuran dilakukan pada saat akhir mengeluarkan nafas
d. Petugas menarik alat pengukur lingkar perut dan
melinggkarkan ke perut pasien dimulai dari bagian kiri secara
sejajar mendatar kekanan melingkari pinggang melewati perut
dan sampai bagian kiri.
e. Petugas melihat skala yang ada pada alat ukur
f. Petugas mencatat hasil di buku poli PTM

PENGUKURAN TINGGI BADAN


No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :1
UPT Dinas Nana Dhiana, SKM
Kesehatan NIP. 19750106 200312 2 001
Puskesmas
Jeumpa

1. Pengertian Cara untuk mengetahui tinggi badan


2. Tujuan Sebagai pedoman petugas dalam mengukur tinggi badan dengan
benar
3. Referensi Panduan Pencengahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Dengan Sumber Daya Terbatas, JNPK-KR.JBP-BP Jakarta,2004
4. Prosedur
1. Memberitahukan pasien tentang tindakan yang akan dilakukan.
2. Mengajukan pasien melepas alas kaki
3. Mempersiapkan pasien berdiri tegak ditempat
pengukuran,menghadap petugas.
4. Menarik alat pengukuran tinggi badan tepat pada kepala.
5. Melihat skala yang ada pada pengukur tinggi badan .

1/2
6. Pengukuran selesai, pasien di persilahkan memakai atas kaki
kembali
7. Mecatat hasil pengukuran pada Rekam Medis.

PELAYANAN PASIEN
POLI PENYAKIT TIDAK
MENULAR ( PTM )
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :
Halaman :1
UPT Dinas Nana Dhiana, SKM
Kesehatan NIP. 19750106 200312 2 001
Puskesmas
Jeumpa

1. Pengertian Proses urutan pelayanan pasien poli PTM sesuai kebutuhan pasien
berdasarkan dengan ketentuan yang berlaku.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah- langkah untuk melaksanakan
pasien poli PTM di lingkungan Puskesmas Kecamatan Jeumpa
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No .......Tahun 2019 tentang jenis – jenis
Pelayanan Kesehatan yang tersedia di Pusat Kesehatan Masyarakat
Kecamatan Jeumpa.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan RI NO.75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
5. Prosedur 1. Persiapan Alat Dan Bahan :

1/2
/Langkah - a. Stignomanometer
Langkah b. Statumeter
c. Surat pengantar pemeriksaan penunjang
d. Surat pengantar rujukan
2. Langkah- langkah :
a. Petugas memanggil pasien
b. Petugas mencocokkan indentitas pasien yang diterima, Sbb :
i. Nama
ii. Usia / Tanggal Lahir
iii. Alamat tempat tinggal
c. Petugas melakukan pemeriksaan tanda vital kepada pasien,
beruba pemeriksaan tekanan darah dan berat badan
d. Petugas medis menyimpulkan kondisi pasien berdasarkan
seluruh hasil pemeriksaan, dan memberikan resep obat yang
dapat di ambil di apotik.
e. Petugas medis memberikan rujukan ke pelayanan kesehatan
yang lebih tinggi apabila keluhan atau penyakit pasien tidak
dapat di tanggani di puskesmas.

1/2

Anda mungkin juga menyukai