1. Pengertian
2. Tujuan
3. Pembedaan
1) Cerpen anak merupakan cerpen yang dibuat untuk menjadi bacaan anak,
terutama anak usia sekolah dasar. Kalimat yang digunakan dalam cerpen
anak sangat sederhana, mudah dipahami. Cepen anak menceritakan
peristiwa kehidupan nyata yang dialami anak.
2) Cerpen Remaja ditulis pengarang untuk dibaca para remaja. Kalimat
dalam cerpen remaja lebih panjang, umunya berkisah tentang kehipan para
remaj. kisah kehidupan diceritakan, misalnya konflik dengan orangtua ,
cinta terhadap teman seusia dan persahabatan.
3) Cepen Keluarga, umumnya muncul pada majalaj atau tabloid keluarga.
Cerpen keluarga sering mengisahkan persoalan rumah tangga.
c. Penokohan
d. Sudut pandang
e. Alur
1) Alur maju
Dalam alur maju, cerita diawali dengan pengenalan awal yang terdiri atas
pengenalan tokoh beserta wataknya, pengenalan latar tempat, waktu, dan
suasana dalam suatu cerita. Setelah semua dikenalkan, permasalahan tiba-
tiba muncul dalam sebuah cerita. Masalah yang muncul berkembang
semakin rumit. Setelah konflik kian merumit, tokoh dalam cerita mulai
menemukan solusi atas konflik yang dihadapi. Konflik yan terjadi dapat
diselesaikan
2) Alur mundur
Pada alur ini klimaks yan telah dipaparkan diawai cerita kemudian
dimundurkan ke tahap pengenalan masalah. Paparan ini bertujuan agar
pembaca bisa tahu asal mula adanyaa konflik di cerita tersebut. Alur cerita
pada jenis alur ini dimundurkan kembalu ke tahap pengenalan. Setelah itu,
baru dinaikkan ke tahap antiklimaks dan berakhir di tahap penyelesaian.
f. Amanat
a. Bahasa
Bahasa merupakan saran yang digunkan dalam karya sastra. Bahasa yang
digunakan dalam sebuah karya sastra dipengaruhi oleh bahasa pengarang.
1) Nilai agama
Nilai agama adalah hal-hal yang berkaitan dengan ajaran agama. Nilai
yang terkandung di dalam cerpen ini bisa dijadikan pelajaran dalam
kehidupan nyata.
2) Nilai sosial
Nilai sosial adalah nilai yang bisa dipetik dari interaksi-interaksi tokoh-
tokoh yang ada di dalam cerpen. Misalnya interaksi dengan tokoh lain,
lingkungan, dan masyarakat sekitar.
3) Nilai moral
4) Nilai budaya
c) Komplikasi : cerita bergerak menuju konflik (pertentangan yang salah) atau puncak
masalah yang memengaruhi latar waktu dan karakter.
d) Resolusi : solusi masalah, yakni bagaimana pengarang mengakhiri cerita.
a. Penggunaan kata ganti orang dapat dilihata dari sudut pandang yang
digunakan.
1. Kata ganti orang pertama
Contoh:
2. Kata ganti yang menunjukan pada oe=rang kedua atau yang diajak bicara.
Contoh;
Contoh;
Jamak: mereka.
Kalimat ketrang waktu adalah kalimat yang digunakan di dalam kata keterangan
waktu sebagai petunjuk waktu terjadinya sebuah peristiwa.
Gaya bahasa atau majas berperan dalan meperindah dan meningkatkan efek
maknak dalam bacaan.
Contoh : seperti diburu waktu, aku kebanjiran kata –kata untuk segera
ditumpahkan ke mesin ketik.
Contoh : pandai sekali kamu sampai tidak bisa mengerjakan soal dengan
beanar ( tidak pandai)
b. Eufenisme adalah gaya bahasa yang menggantikan kata yang lebih halus
sehingga lebih halus.
a. Menentukan tema
b. Menentukan pusat pengisahan (sudut pandang)
c. Menentukan perwatakan
d. Menentukan latar atau setting
e. Menyajikan peristiwa yang ditentukan dalam alur cerita
1) Tahap penyituasian
4) Tahap klimaks
5) Tahap penyelesaian
a. Kesalah tulis
b. Ketepatan ejaan, berhubungan dengan penggunaan tanda baca dan huruf
besar.
c. Pilihan kata
d. Keefektifan kalimat, berhubungan dengan penggunaan kalimat
e. Keterpaduan paragraph, yaitu keterpaduan kalimat dalam sutu paragraph dan
hubungan antarparagraf dalam saru karangan.