Anda di halaman 1dari 3

A.

TEKS ULASAN KARYA KITA


IDENTITAS BUKU
Judul : Gerimis di Arc De Triomphe
Jenis buku : Fiksi
Pengarang : Nunik Utami
Penerbit : Benteng Belia (PT Bentang Pustaka)
Kota terbit : Sleman, Yogyakarta
Tahun terbit : 2013
Edisi/Cetakan : Agustus 2013 / 1
Jumlah halaman : 248 halaman

NO STRUKTUR KALIMAT DALAM TEKS


TEKS
1. Orientasi Novel ”Geremis di Arc de Trimphe” karya Nunik Utami Ambarsari. Ia
pernah mendapat penghargaan, diantaranya Pemenang Favorite Lomba
Menulis Cerita Remaja Rohto-Lip Ice 2008, pemenang Harapan Utama
Menulis Cerita Rohto-Lip Ice 2010, dan Rohto-Lip Ice 2011. Nunik Utami
telah menerbitkan lima puluh buku dengan bermacam-macam genre.
Akhirnya, jadilah novel pertamanya,yang bertema kuliner yaitu “Gerimis di
arc de triomphe”. Novel ini menceritakan tentang perjalanan dua sahabat
yakni Bunga dan Odetta yang mengerjar mimpinya di negeri orang dan
berakhir dengan kisah cinta.
2. Sinopsis Ini seperti mimpi! Paris dan kuliner! Setelah semua usaha yang
kulakukan, akhirnya aku berhasil mendarat di Paris. Le Culinaire, sekolah
kuliner impianku. Semua calon chef ternama pasti ingin ke sana. Aku tidak
akan menyia-nyiakan kesempatan ini, bagian dari perjalanan menuju
impianku.Ada misi lain yang juga harus terwujud kamu. Semenjak ini,
kamulah motivasiku menyusul ke kota indah ini. Ungkapan cinta romantis
di bawah naungan Eiffel, restoran-restoran cantik yang akan kita datangi,
semua angan itu terus berputar di kepalaku.
Paris, mimpi dan kamu, semoga semesta mendukung kita. Bienvenue en
France atau selamat datang di Paris. Merupakan judul pembuka novel yang
bersetting di negara indah ini. Paris selain dikenal dengan pusat mode
dunia, rupanya memotret sudut lain yaitu pusat kuliner yang tidak semua
orang tahu tentang hal ini.
Saat musin panas hampir berakhir. Cuaca pukul sebelas siang mencapai
suhu 30 derajat celsius. Bunga dan Odetta yang akan menawarkan
kecantikan Kota Menara Eiffel yaitu, di Paris. Bunga berkeinginan kuliah
kuliner di La Curinaire sekolah ahli masakan terkenal di Paris membuatnya
bertekat melangkahkan kaki ke ibukota Paris, Prancis. Kekuatannya
tumbuh dikarenakan kehadiran Darel. Darel Antonio chef terkenal berdarah
Indonesia yang memiliki prestasi gemiliang sehingga mengajaknya menjadi
asisten chef di La Curinaire. Juga karena Darel menjadi konsultan dan
bekerjasama dengan ayahnya membuka bisnis kuliner.
Bunga tertarik dengan sosok Pascal, pemuda berhidung mancung
bertubuh menjulang yang berdiam bersebelahan apartemennya. Lelaki
yang disangka Odetta dingin dan pendiam ternyata tidak demikian.
Perbincangan dengan pascal menepis anggapan tersebut.
Pascal mengenal beberapa chef terkenal yang dimiliki La Curinaire.
Tersebutlah Chef Aldric pengasuh kuliner pad stasiun TV terkenal.
Pengetahuan tentang kuliner membuat Bunga makin tertarik. Terakhir, Info
dari Odetta bahwa pascal memiliki toko bunga La Mognolia menyebabkan
ketertarikan dirinya pada tetangganya.
Keberadaan Darel dan aktivitas Bunga di La Curinaire, sehingga sosok
Pascal berangsur menghilang. Perasaan Pascal tidak demikian, hingga
pascal menerangkan bahwa sebentuk kenangan dirinya dengan sekolah
masakan tertua ini. Sosok perempuan tambahatan hatinya pernah
mengenyam pendidikan di tempat itu. Namun belahan jiwanya telah
meningalkannya dan Bunga merasa sedih.
Kencan Bunga dan Darel pada tempat tempat eksotik, misalnya La Villa
Lumiere yaitu Resto ternama dengan gemerlapan lampu yang yang dikenal
dengan The city of light. Lokasi lainnya adalah the Arc de Triomphe yaitu
pintu gerbang Kota Paris, menara Eiffel. Hingga ke Port Des Arts yaitu
jembatan cinta. Pada akhirnya pascal dan bunga pun menaruh gemboknya
di Port Des Arts dan bertuliskan pascal love bunga jenvier 17 2013, dan
ingin membuka toko roti disamping toko bunganya pascal yaitu La
Mongolia.

3. Analisis Novel yang bertema kuliner yang diselingi kisah cinta. Selain itu
memberikan resep-resep makanan khas dari Paris dan juga tempat wisata di
Paris. Perjalanan dua sahabat yakni Bunga berkeinginan kuliah kuliner di
La Curinaire sekolah ahli masakan terkenal di Paris membuatnya bertekat
melangkahkan kaki ke ibukota Paris, Prancis. Dan Odetta yang tertarik
dengan Pascal, memiliki toko bunga La Mognolia menyebabkan
ketertarikan dirinya pada tetangganya.
4. Evaluasi Novel ini menggunakan bahasa yang sopan dan santun sehingga mudah
dimengerti, tetapi sayangnya terlalu singkat. Alasan karena pada salah satu
tokoh ingin membuka toko kue, tetapi tidak diceritakan tokoh tersebut
untuk membuka toko kue di Paris. Keunikan banyak resep-resep ala Paris,
mengetahui tempat tempat di Paris, mengetahui musim-musim di Paris, dan
kepribadian tokoh tersebut yang sangat menarik.
5. Rekomendasi Novel Gerimis di arc de Triomphe ini menceritakan tentang kuliner
makanan. Tetapi tragedy dan lika-liku yang dialami para tokoh dalam
tersebut. Hendaklah membaca novel Gerimis di arc de Triomphe dan
mengambil hikmah yang ada.

Nama : Ainun Nisa ALberta


Kelas/no : VIII F/03
B. MENGIDENTIFIKASI KAIDAH KEBAHASAAN TEKS ULASAN

NO. KAIDAH KEBAHASAAN KALIMAT TEKS


1. Konjungsi penerangan 1. Bunga dan Odetta adalah tokoh utama
dalam cerita ini yang kelak menawarkan
kecantikan Kota Menara Eiffel yaitu, di
Paris dalam kisah yang dituturkan
sebanyak delapan belas bab, Juga
kehadiran Pascal dan Deral sebagai tokoh
pembantu.
2. Perasaan Pascal tidak demikian, hingga
pascal menerangkan bahwa sebentuk
kenangan dirinya dengan sekolah masakan
tertua ini.
2. Konjungsi temporal 1. Semenjak ini, kamulah motivasiku
menyusul ke kota indah ini.
2. Pada akhirnya pascal dan bunga pun
menaruh gemboknya di Port Des Arts dan
bertuliskan pascal love bunga jenvier17
2013, dan ingin membuka toko roti
disamping toko bunganya pascal yaitu La
Mongolia.
3. Saat musin panas hampir berakhir.
3. Konjungsi kausalitas/penyebab 1. Kekuatannya tumbuh dikarenakan
kehadiran Darel
2. Juga karena Darel menjadi konsultan dan
bekerjasama dengan ayahnya membuka
bisnis kuliner
4. Pernyataan-pernyataan yang berupa saran 1. Hendaklah membaca novel Gerimis di
atau rekomendasi arc de Triomphe dan mengambil manfaat
yang ada

Anda mungkin juga menyukai