Dengan latar belakang kota paris inilah cerita aline dimulai. Aline ofeli
adalah mahasiswi asal Indonesia yang tengah kuliah sambil bekerja di
salah satu bistro Indonesia yang ada di kota paris. Aline mencintai
seorang laki-laki yang dia sebut ‘ubur-ubur’ yang tengah bekerja di
bistro tersebut. Namun cintanya bertepuk sebelah tangan. Karena
patah hati aline meminta cuti dari tempat kerja agar tidak berjumpa
dengan pria yang dia cintai itu. Kemudian tanpa sengaja aline
menemukan pecahan porselen di taman yang bertuliskan nama Aeolus
Sena.
Meskipun bersetting di kota paris tapi novel ini berbeda dengan novel
yang bersetting di kota paris pada umumnya. Karena di novel ini tidak
ada menara Eiffel maupun tempat-tempat belanja yang menggiurkan,
yang ada hanyalah gambaran mencekam dari place de bastille dan
kuburan yang menjadi tempat wisata. Dengan demikian kita serasa di
ajak menjelajahi kota paris yang berbeda dari biasanya. Dengan kisah
cinta yang tulus dan penuh misteri membuat kita penasaran akan
cerita selanjutnya. Begitu juga dengan adanya tokoh aline yang tidak
percaya diri dan selalu berlebihan dalam segala hal, dan sena yang
mempunyai gaya nyentrik, berselera aneh dengan sejuta
kemisteriusan. Membuat cerita ini tidak terasa membosankan.