Anda di halaman 1dari 5

KELOMPOK 7

NAMA : -DANELA APRIANA D MASULILI


(A11118058)
-MUH. RASUL R.HASAN
(A11118054)
-SISKA ANGGRIANI
(A11118076)
-ERNAWATI
(A11118101)
-MUSDALIFAH
(A11118070)
-MARLIN MONIKA S. TINAGARI
(A11118105)
-ASTRIANA
(A11118078)
-GABRIELLA NEVACHEIN MALINO
(A11118071)

A. Penyair dan Karya-Karyanya Periode 2000


1. Afrizal Malna
Afrizal Malna lahir di Jakarta, 7 juni 1957. Sejak menamatkan SLA pada tahun 1976, afrizal
Malna tidak melanjutkan sekolah. Pada tahu n 1981, ia belajar di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara,
Jakarta, sebagai mahasiswa khusu hingga pertengahan dikeluarkan pada tahun 1983. Pada usia 27
tahun, Afrizal Malna menikah. Selama kurang lebih sepuluh tahun ia pernah bekerja di perusahaan
kontraktor bangunan, ekspedisi muatan kapal laut, dan asuransi jiwa. Sekarang lebih banyak berkiprah
di bidang seni, sebagai sutradara pertujukan seni, kurator seni unstalansi, penyair dan penulis.
Selain menulis buku dan esai Afrizal juga menulis beberapa puisi sebagai berikut:

MENGGODA TUJUH KUPU-KUPU


Aku tidak berjalan dengan mata melek. Kau pergi
dengan mata
tidur. Orang disini membawa beban berat. Bukan
soal melihat
dalam beban itu isinya sampah. Bukan pergi dan
tidak tidur. Kita
sibuk mencari tempat membuang sampah itu untuk
mengisinya
kembali dengan sampah. Kau pergi dengan mata
tidur. Aku tidak
berjalan dengan mata melek dan tidak mengukur
yang terlihat.
Kau latihan yoga dan menjadi tujuh kupu-kupu.
Aku melihat kau
Terbang dan tidak bisa ikut masuk kedalam kupu-kupumu.
Keadaan seperti gas padat dalam lemari es. Tetapi
Tidak ada ledakan.
Aku tidak mendengar suara ledakan dalam puis
ini. Disini hidup
Menjadi mudah, karena memang hidup sudah tidak
ada. Menjadi
Benar oleh kebohongan-kebohongannya. Menjadi
indah oleh
Kerusakan-kerusakannya. Aku di dalam pelukanmu
Dan diluar
Terbangmu. Membayangkan tujuh kupu-kupu mulai
menanamkan
Sayapnya dan menanamkan terbangnya. Mengganti
Bumi pertama
Dengan rute sungai Marne yang membelah mimpi-mimpimu.

2. Seno Gumira Anjidarma

Seno Gumira Ajidarma lahir di Boston, 19 Juni 1958. Ia adalah penulis dari generasi baru
sastra indonesia. Seno muda adalah sosok pembangkang, pemikirannya bertolak belakang dengan
ayahnya, Prof. Dr. MSA Sastroamidjojo, guru besar Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada.
Imajinasinya liar, terpengaruh cerita karya Karl May yang mengakara kuat dibenaknya, setamat SMP
ia memuuskan untuk mengembara mencari pengalaman selama 3 bulan, hingga akhirnya ia kehabisan
uang dan ibunya mengiriminya tiket pulang. Ia sengaja memilih SMA yang boleh tidak memakai
seragam, agar ia dapat bertindak bebas. Ia sempat ikut dalam Teater Alam pimpinan Azwar A.N.,
disanalah ia mengenal Rendra yang menurutnya memiliki dunia yang menyenangkan. Keinginannya
untuk menjadi seniman seperti Rendra menjadikannya produktif karena menurutnya seniman harus
punya karya. Maka ia pun berkarya.
Awal keterkaitannya pada dunia sastra dipengaruhi oleh puisi-puisi mbeling-nya Remy Sylado di
majalah Aktuil Bandung. Seno pun mulai mengirimkan puisi-puisinya dan dimuat. Banyak yang
menganggapnya penyair kontemporer, namun ia tidak peduli dan mulai tertantang untuk mengirim
puisinya ke majalah sastra Horison. Pada saat usianya masih 17 tahun, puisi-puisinya sudah masuk di
majalah sastra Horison. Sejak saat itu ia sudah merasa sebagai seorang penyair. Ia pun mulai menulis
esai dan cerpen.
Sealain aktif menulis cerpen, Seno juga menulis eberapa puisi sebagai berikut:

DUA GADIS CILIK


Dua gadis cilik
mati telindas di dekas pasar
sedikit darah terciprat
pada celana kuli yang tak punya anak
yogya 1967

3. Djenar Maesa Ayu

Djenar Maesa Ayu (lahir di Jakarta, 14 Januari 1973) adalah seoarang penulis Indonesia
Cerpen-cerpennya telah tesebar diberbagai media massa Indonesia seperti Kompas, Majalah
Cosmopolitan, Lampung Post, dan Majalah Djakarta. Karyanya tergambar sebagai propokatif dan
mengerikan, unik dan berani. Karena keberaniannya dalam menulis topik buku yang ditulisnya, djenar
dianggap sebagai salah satu sastra wangi (mengangkat seksualitas).
Djenar mulai menulis saat masih sekolah dasar. Setelah lulus kuliah, dia bekerja sebagai presenter
televisi untuk jangka waktu pendek sebelum memulai dunia menulis. Ia adalah putri dari pasangan
sutradara film legendaris Syuman Djaya dan pemeran wanita Tutie Kirana Djenar memiliki dua orang
anak yaitu Banyu Bening dan Btari Maharani.
Selain itu Ayu juga menulis puisi sebagai berikut:

Anjing Dan Bir Kesembilan


Djenar Maesa Ayu
Dari balik kegelapan
Mata malam itu nyalang
Menatap seekor anjing

Yang hidup dalam sebotol bir,


“anjing ini,” katamu
“anak jadah pengkhiatan kita.”

Lalu kita saling arak api,


Menjadi keganjilan
Yang hanya kita pahami sendiri.
Selebihnya, hanya birahi

4. Habiburrahman El Shirazy

Habiburrahman El Shirazy lahir di Semarang Jawa Tengah 30 September 1976 adalah


seorang novelis terkenal di Indonesia. Selain novelis, Sarjana Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir ini
juga dikenal sebagai sutradara, da’i, dan penyair. Karya-karyaya banyak diminati tak hanya di
Indonesia, tetapi juga di mancanegara seperti, Malaysia, Singapura, Brunei, Hongkong, Taiwan, dan
Australia.
Karya-karya fiksinya dinilai dapat membangun jiwa dan menumbuhkan semangat berprestasi
pembaca. Diantara karya-karyanya adalah Ayat-Ayat Cinta (2004), Di Atas Sajadah Cinta (2004),
Ketika Cinta Berbuah Surga (2005), Pudarnya Pesona Cleopatra (2005), Ketika Cinta Bertasbih
(2007), Ketika Cinta Bertasbih 2 (2007), Dalam Mihrab Cinta (2007), Bumi Cinta (2010), dan The
Romance. Kini sedang merampungkan Langit Makkah Berwarna Merah, Bidadari Bermata Bening,
dan Bulan Madu di Yerussalem.
Selain karya novel, berikut ini karya puisi yang telah ditulisnya.

CINTA
Sekalipun cinta telah kuuraikan
dan kujelaskan panjang lebar,
namun jika cinta kudatangi, aku jadi malu
pada keteranganku sendiri.
Meskipun lidahku telah mampu
menguraikan dengan terang.
Namun, tapa lidah,
cinta ternyata lebih terang.
Sementara pena begitu tergesa-gesa menuliskannya
Kata-kata pecah berkeping-keping
begitu sampai kepada cinta.
Dalam menguraikan cinta, akal terbaring tak berdaya
Bagaikan keledai terbaring dalam lumpur.
Cinta sendirilah yang menerangkan
cinta dan percintaan
5. Andrea Hirata

Andrea Hirata terlahir dengan nama Aqil Barraq Badruddin Seman Said Harun (lahir di
Belitung, 24 Oktober 1976, umur 37 tahun) adalah novelis yang telah merovolusi sastra Indonesia. Ia
berasal dari pulau Belitung, provinsi Bangka Belitung. Meskipun studi mayor yang diambil Andrea
adalah ekonomi, ia amat menggemari sains fisika, kimia, biologi, astronomi, dan sastra. Andrea lebih
mengidentikkan dirinya sebagai seorang akademis dan backpecker. Sedang mengejar mimpinya yang
lain untuk tinggal di Kye Gompa, desa di Himalaya. Andea mendapat beasiswa program master di
Universitas Sheffield Hallam, Britania Raya. Tesis Andea di bidang ekonomi telekomunikasi
mendapat penghargaan dan ia lulus cum laude. Tesis itu telah diadeptasikan ke dalam bahasa
Indonesia dan merupakan buku teori ekonomi telekomunikasi yang pertama ditulis oleh orang
Indonesia. Buku ini telah beredar sebagai referensi ilmiah. Banyak novel yang telah ditulisnya, novel
pertamanya adalah novel Laskar Pelangi.
Novel kayanya:
1. Laskar Pelangi (2005)
2. Sang Pemimpi (2006)
3. Edensor (2007)
4. Maryamah Karpov (2008)
5. Padang Bulan & Cinta di Dalam Gelas (2010)
6. Sebatas Patriot (2011)
Selain karya novel yang ditulisnya, beberapa puisipun ditulisnya yang dicantumkan dalam novelnya,
diantara puisi tersebut adalah sebagai berikut.

AKU,WAKTU, DAN KAWAN-KAWANKU


Kulihat kawan-kawanku di laut
Kulihat kawan-kawanku di lubang-lubang
tambang
Kulihat kawan-kawanku di sudut-sudut
pasar
Kulihat kawan-kawanku di pabrik-pabrik
“Hai, taukah kau?” kawanku bertanya
“Kawanku sudah pergi.”
Kulihat waktu telah memberiku semuanya
Kulihat waktu mengambil semuanya
“Tidakkah kau bersedih, kawan?” Tanya
kawanku
Tidak, karena waktu juga kawanku

Karakteristik karya sastra angkatan 2000-an yang mencakup semua genre, di antaranya:
1. Menggunakan kata-kata maupun frase yang bermakna konotatif
2. Banyak menyindir keadaan sekitar baik social,budaya politik,atau lingkungan
3. Revolusi tipografi atau tata wajah yang bebas aturan dan kecenderungan ke puisi kongkret
yang di sebut antromofisme.
4. Kritik social sering muncul lebih keras
5. Penggunaan estetika baru
6. Karya cenderung vulgar
7. Mulai bermunculan fiksi-fiksi islam
8. Munculnya cyber sastra di internet,dan
9. Ciri-ciri bahasa diambil dari bahasa sehari-hari yaitu ke rakyat jelataan.
10. Sudah memasukkan filsafat dalam karya sastra

Daftar Pustaka
Kelas A.4.4. 2014. Teori dan Apresiasi Puisi. Baturaja: Universitas BTA.

Anda mungkin juga menyukai