”Sebagai salah satu persyaratan untuk lulus dalam mata kuliah Metodologi Penelitian”
NPM : 144012459
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia nya ,saya
dapat menyusun dan menyelesaikan makalah Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Dan
Keperawatan
yang di amanatkan kepada saya. Makalah ini telah saya susun sedemikian rupa dengan
menggunakan berbagai macam informasi dari semua pihak. Oleh karena itu saya mengucapkan
terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam pembentukan makalah ini.
saya menyadari masih banyak kekurangan dalam makalah ini baik dari segi bahasa maupun
susunan kalimat.oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima kritik dan saran
khususnya yang dapat membangun makalah ini. Akhir kata saya berharap semoga makalah ini
dapat memberikan wawasan kepada kita khususnya mengenai Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan
Dan Keperawatan
Anita Agustina
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Sebagai mata kuliah, metodelogi penelitian sangat penting untuk menjadi rujukan para
mahasiswa dalam melakukan penelitian di semester akhir, yaitu pembuatan karya tulis ilmiah.
metodelogi penelitian menjadi pijakan bagi calon sarjana untuk mengembangkan penelitian
mereka, sehingga jadilah mata kuliah ini teramat menentukan model skripsi sebagai tugas akhir
Diploma D3
Salah satu yang perlu didalami oleh mahasiswa adalah bahasan mengenai macam-macam metode
penelitian yang menjadi focus bahasan pada makalah kami. Itulah sebabnya kami berusaha
membuat makalah ini semaksimal yang kami bisa.
Semoga makalah ini bisa memberi penjelasan kepada kita semua terkait macam-macam metode
penelitian sebagaimana yang diharapkan.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
PEMBAHASAN
Sejarah perkembangan keperawatan di dunia, ditandai dengan lahirnya tokoh keperawatan yang
sangat mashur yang dikenal sampai sekarang ini yang membawa perubahan dalam konsep
berpikir yang berpengaruh besar terhadap praktik keperawatan.
Hal ini seperti perubahan dalam ruang lingkup tatanan layanan keperawatan, standar praktik
keperawatan sampai munculnya undang-undang praktik keperawatan. Perkembangan
keperawatan di benua Asia, khususnya di Timur Tengah di negara Arab perkembangan
keperawatan mulai maju dan berkembang sekitar Abad 7 seiring dengan lahir dan agama Islam
di tengah-tengah bangsa Arab. Perkembangan dan penyebaran agama Islam di ikuti dengan
perkembangan ilmu pengetahuan seperti ilmu pasti, kimia, kesehatan dan obat-obatan. Bahkan
dalam kitab agama islam yaitu Al-Quran tertulis pentingnya menjaga kebersihan diri, makanan
dan lingkungan sekitar tempat tinggal. Pada masa ini muncul tokoh islam dalam keperawatan
yang dikenal dengan nama Rufaidah.
Perkembangan perawatan dan pengobatan di negara Cina atau Tiongkok, bangsa Tiongkok telah
mengenal penyakit kelamin diantaranya gonorhoea dan syphilis. Beberapa orang yang terkenal
dalam ketabiban seperti: Seng Lung dikenal sebagai “Bapak Pengobatan”, yang ahli penyakit
dalamdan telah menggunakan obat-obat dari tumbuhtumbuhan dan mineral (garam-garaman).
Semboyannya yang terkenal adalah lihat, dengar, tanya, dan rasa. Chang Chung Ching telah
mengerjakan lavement dengan menggunakan bambu.
Perkembangan keperawatan di benua Eropa, beberapa tokoh keperawatan yang mempunyai
peran besar dalam perubahan sejarah perkembangan keperawatan, salah satunya muncul
tokoh “Florence Nightingale” dalam keperawatan rupanya berpengaruh besar pada
perkembangan keperawatan di Eropa khususnya di negara Inggris. Berkat kerja keras,
perjuangan, perhatian dan dedikasinya yang luar biasa di bidang keperawatan dan keinginan
untuk memajukan keperawatan khususnya terhadap para korban perang, pada perang salip yang
terjadi di semenanjung Krimea, beliau dianugerahi gelar dengan sebutan “ Lady with the
Lamp” oleh para tentara korban perang. Pada akhirnya di negara Inggris terjadi kemajuan yang
pesat dalam bidang keperawatan, diantaranya adalah pembangunan sekolah-sekolah perawat dan
pendirian perhimpunan perawat nasional Inggris (British Nurse Association) oleh Erenwick pada
tahun 1887. Perhimpunan ini bertujuan untuk mempersatukan perawat-perawat yang ada di
seluruh Inggris. Kemudian, pada 1 Juli 1899, Erenwick juga mendirikan sebuah lembaga yang
disebut International Council of Nurses (ICN).
Setelah era tersebut, dunia keperawatan terus berkembang pesat. Kondisi ini mendorong
munculnya tokoh-tokoh penting dalam keperawatan.
Metode Ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan untuk
memecahkan masalah yang dihadapi. Metode ini menggunakan langkah-langkah yang sistematis,
teratur dan terkontrol. Pelaksanaan metode ilmiah ini meliputi enam tahap, yaitu:
Metode ilmiah didasari oleh sikap ilmiah. Sikap ilmiah semestinya dimiliki oleh setiap penelitian
dan ilmuwan. Adapun sikap ilmiah yang dimaksud adalah :
Penelitian Ilmiah
Salah satu hal yang penting dalam dunia ilmu adalah penelitian (research). Research berasal dari
kata re yang berarti kembali dan search yang berarti mencari, sehingga research atau penelitian
dapat didefinisikan sebagai suatu usaha untuk mengembangkan dan mengkaji kebenaran suatu
pengetahuan. Suatu penelitian harus memenuhi beberapa karakteristik untuk dapat dikatakan
sebagai penelitian ilmiah. Umumnya ada empat karakteristik penelitian ilmiah, yaitu :
1. Sistematik. Berarti suatu penelitian harus disusun dan dilaksanakan secara berurutan sesuai
pola dan kaidah yang benar, dari yang mudah dan sederhana sampai yang kompleks.
2. Logis. Suatu penelitian dikatakan benar bila dapat diterima akal dan berdasarkan fakta
empirik. Pencarian kebenaran harus berlangsung menurut prosedur atau kaidah bekerjanya akal,
yaitu logika. Prosedur penalaran yang dipakai bisa prosedur induktif yaitu cara berpikir untuk
menarik kesimpulan umum dari berbagai kasus individual (khusus) atau prosedur deduktif yaitu
cara berpikir untuk menarik kesimpulan yang bersifat khusus dari pernyataan yang bersifat
umum.
3. Empirik. Artinya suatu penelitian biasanya didasarkan pada pengalaman sehari-hari (fakta
aposteriori, yaitu fakta dari kesan indra) yang ditemukan atau melalui hasil coba-coba yang
kemudian diangkat sebagai hasil penelitian. Landasan penelitian empirik ada tiga yaitu :
4. Replikatif. Artinya suatu penelitian yang pernah dilakukan harus diuji kembali oleh peneliti
lain dan harus memberikan hasil yang sama bila dilakukan dengan metode, kriteria, dan kondisi
yang sama. Agar bersifat replikatif, penyusunan definisi operasional variabel menjadi langkah
penting bagi seorang peneliti.
Karakteristik Metode Ilmiah
Di dalam skema di atas tampak sejumlah kriteria pokok yang perlu diperhatikan, kemudian
dijelaskan lebih lanjut masing-masing maknanya.
1. Berdasarkan Fakta
2. Pertimbangan Obyektif
3. Asas Analitik
4. Sifat Kuantitatif
5. Logika Deduktif-Hipotetik
6. Logika Induktif-Generalisasi
PENUTUP
1. Kesimpulan
Metode Ilmiah merupakan suatu cara sistematis yang digunakan oleh para ilmuwan untuk
memecahkan masalah yang dihadapi. Metode ini menggunakan langkah-langkah yang sistematis,
teratur dan terkontrol. Pelaksanaan metode ilmiah ini meliputi enam tahap, yaitu:
Untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan pada pasien dengan Gagal Ginjal Kronik dengan
Hemodialisa diperlukan adanya suatu perubahan dan perbaikan diantaranya :
1. Bagi Peneliti
Hasil penelitian yang dilakukan diharapkan dapat menjadi acuan dan menjadi bahan pembanding
pada peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian pada pasien Gagal Ginjal Kronik dengan
Hemodialisa.
Sebaiknya ditingkatkan pada pasien mengenai motivasi dan dorongan dalam menjalani
perawatan diruang inap .
JULIA B. GEORGE, RN, PHD (EDITOR) 1995, NURSING THEORIES, THE BASE FOR
PROFESIONAL NURSING PRACTICE. 4 TH. APPLETON AND LANGE NORWALK,
CONNECTICUT