PERSETUJUAN PEMBIMBIMBING
Atas Nama :
Setelah diperiksa dan diteliti, naskah usulan penelitian ini telah memenuhi
syarat untuk diseminarkan.
Kendari, ………………..
Pembimbing I Pembimbing II
Disahkan :
Ketua Prodi Pendidikan Anak Usia Dini
Aris Suziman,S.pdi.,M.pd
NIDN : 0906058304
ii
DAFTAR ISI
SAMPUL
HALAMAN JUDUL
PERSETUJUAN PEMBIMBING
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Konsep Kemampuan Komunikasi Verbal
a. Pengertian Bahasa dan Manfaat Bahasa Verbal
b. Perkembangan Bahasa Verbal
c. Langkah Pengembangan Bahasa Verbal Anak
d. Aspek Kemampuan Bahasa Anak
2. Metode Bercerita
a. Konsep Metode Bercerita
b. Tujuan Bercerita
c. Fungsi Bercerita
d. Manfaat Metode Berceita
e. Kelebihan dan Kekurangan Metode bercerita
f. Jenis Jenis Cerita
B. Kerangka Pikir
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
B. Lokasi Penelitian
C. Rancangan Tindakan
D. Teknik, Instrumen, dan Prosedur Pengumpulan Data
1. Teknik Pengumpulan Data
2. Instrumen Pengumpulan Data
3. Prosedur Pengumpulan Data
E. Teknik, Prosedur Analisis Data dan Indikator Keberhasilan
1. Teknik Analisis Data
2. Prosedur Analisis Data
3. Indikator Keberhasilan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pengalaman yang dipelajari oleh anak. Sebaliknya jika sel akan mati
kepada anak jangan tidak tepat oleh karena itu, orang tua dan pendidik
5
perlu memahami tentang perkembangan anak agar dapat membentuk
pikiran orang lain. Selain itu, bahwa mereka yang kosakatanya akan
kadang juga anak tidak mau berbahasa jika ada pertanyaan dari guru
kehidupan sehari-hari.
6
Perkembangan berpikir anak-anak atau prasekolah sangat pesat
anak.
7
Berdasarkan hasil observasi awal peneliti pada kelompok B TK
bercerita serta peran guru yang aktif dan inovatif dan media buku cerita
yang menarik.
B. Rumusan Masalah
8
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang dapat
Kabupaten Bombana.
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
kabupaten Bombana.
lain.
9
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
orang lain. Berbahasa adalah ucapan, pikiran dan perasaan orang lain
lepas dari bahasa karena bahasa adalah sarana untuk bercerita. Oleh
10
b. Sebagai alat untuk mengembangkan intelektual.
orang lain.
seumur hidup dengan bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih
keinginannya sendiri hal ini tidak sama dengan menulis. Seorang bayi dari
ada yang cepat berbahasa dan ada pula yang membutuhkan waktu yang
11
Sejalan dengan perkembangan kemampuan serta kematangan
tersebut makin meningkat dan meluas misalnya dengan orang yang ada di
bahasa isyarat, bahasa gerak tubuh, ekspresi wajah, antonim atau seni.
masa ini sangat menentukan proses belajar. Hal ini dapat dilakukan
dengan memberi contoh yang baik, memberikan motivasi pada anak untuk
12
c. Posisi urutan, yaitu anak sulung cenderung atau didorong oleh orang
d. Besarnya keluarga.
f. Status ras.
g. Berbahasa dua
Potensi anak berbahasa verbal didukung oleh beberapa hal antara lain :
sudah siap untuk belajar bicara yang sesungguhnya. Apabila tidak ada
maksudnya.
c. Adanya model yang baik untuk dicontoh oleh anak-anak suatu model
dengan kata yang lain sehingga menjadi suatu kalimat yang berarti.
Model tersebut dapat diperoleh dari orang lain misalnya orang tua atau
saudara, dari radio yang sering didengar di TV, artis film yang
13
bicaranya jelas dan berarti anak akan mengalami kesulitan apabila
mestinya.
melatih anak untuk berbahasa sangat penting bagi anak karena untuk
contoh atau model bagi anak, berbahasa dengan pelan yang mudah
diikuti oleh anak dan orang tua siap memberikan kritik atau
14
Langkah-langkah untuk membantu pengembangan bahasa akan
sederhana.
baginya untuk menemukan sendiri kata yang tepat yang ingin dia
sampaikan.
15
berfungsi sebagai alat untuk memahami perasaan dan pikiran orang lain.
anak usia 3-6 tahun sedang mengalami fase peralihan dari masa
egosentris ke masa sosial. Dia mulai sadar bahwa lingkungan tidak selalu
tahun merupakan tahun kritis bagi anak, dimana setelah melewati masa
dapat ditiru oleh anak terbatas pada kalimat satu kata. Selain itu, pelafalan
kata yang diucapkan masih salah. Oleh karena itu, orang dewasa di
16
Menurut Bromley (dalam Dhieni 2010), mendefinisikan bahwa
Simbol simbol visual tersebut dapat dilihat, ditulis, dan dibaca sedangkan
1. Kosa Kata
17
anak telah dapat menggunakan bahasa lisan dengan susunan
3. Semantik
tepat.
mengandung arti.
1. Interaksi
2. Ekspresi
18
pengembangan bahasa (Kemdiknas,2013) adalah : anak
Indonesia.
2. Metode Bercerita
19
a. Konsep Metode Bercerita
pembelajaran secara lisan dalam bentuk cerita dari guru kepada anak
istilah metode bercerita sedangkan untuk anak usia sekolah dan orang
20
dengan menarik. Memorinya mampu merekam beberapa kabar berita.
Masa tersebut terjadi pada usia 4-6 tahun, yang ditandai oleh berbagai
b. Memiliki berbagai perbedaan kata kerja, kata sifat, kata keadaan, kata
karena keasikan.
Abdul Azizi dan Abdul Majid (2012) dalam bukunya "mengajarkan anak
tersebut tidak mengindahkan nilai estetika dan norma. Tentunya hal ini
hal-hal buruk karena semua informasi dan peristiwa sebuah cerita akan
berdampak sekali dalam pembentukan akal, dan moral seorang anak, baik
21
Taman kanak-kanak adalah lembaga pendidikan yang pertama
b. Jenjang profesional : 18/24 bulan hingga 6/7 tahun dengan ciri dan
lambang)
22
perkembangannya. Untuk kegiatan pendidikan di TK bercerita adalah
didik oleh guru atau antar guru, orang tua murid, oleh anak didik itu
b. Tujuan Bercerita
Tujuan bercerita bagi anak usia 4-6 tahun adalah agar anak
orang lain, anak dapat bertanya apa bila tidak dapat memahaminya, anak
sehingga hikmah dari isi cerita dapat dipahami lambat laun di dengarkan,
diantaranya :
23
a. Mengembangkan kemampuan berbicara dan memperkaya kosakata
dan cerdas.
kedisiplinan.
anak.
c. Fungsi Bercerita
24
mengucapkan kata-kata, melatih merangkai kalimat sesuai dengan tahap
anak, karena setiap anak berbeda latar belakang dan cara belajarnya,
didik menemukan beberapa hal penting berikut (Desy, 2012), antara lain :
25
d. Manfaat Metode Bercerita
memperluas wawasan dan cara berpikir anak, sebab dalam bercerita anak
(Desy,2012) adalah :
untuk mampu memahami isi atau ide ide pokok dalam cerita
secara keseluruhan.
26
inderanya bahkan yang mungkin jauh dari lingkungan sekitarnya
menarik.
komunikatif.
27
c. Daya serap atau daya tangkap anak didik berbeda dan masih
tidak menarik.
f. Jenis-jenis Bercerita
1. Cerita Lama
halus
dan ajaib
28
Saga adalah dongeng yang berisi ke gagah berani an
kata lain jenis cerita yang tepat untuk anak TK adalah jenis
2. Cerita Baru
3. Kerangka Pikir
29
membaca, serta menulis, keterampilan tersebut dapat kita kembagkan
kemampuan berbahasa pada anak usia 5-6 tahun, dimana pada usia
dimana lingkungan sosial yang baik serta peran orang dewasa yang aktif
Guru atau orang dewasa yang berada di sekitar anak didik harus
dengan metode yang menyenangkan bagi anak usia dini. Maka dari itu,
30
dan menyenangkan bagi anak. Sehingga dapat meningkatkan
31
Secara lebih jelas kerangka pikir dari penelitian ini dapat dilihat pada
Masalah :
- Pembelajaran
kurang bervariasi.
- Media kurang
menarik
- Pengelolaan kelas
Kondisi Awal kurang baik
Siklus I Penerapan
Tindakan metode
Siklus II
bercerita
Kemampuan komunikasi
Kondisi Akhir anak meningkat
32
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
ini direncanakan dalam dua siklus apabila siklus pertama belum berhasil,
maka dilanjutkan siklus kedua. Namun, jika siklus kedua belum mencapai
bercerita.
B. Lokasi Penelitian
bulan April sampai Mei 2021, semester genap tahun ajaran 2020/2021.
C. Rancangan Tindakan
33
demi siklus sampai penelitian ini tuntas. Adapun rincian kegiatan dalam
1. Siklus I
a. Perencanaan Tindakan
kehidupan sehari-hari.
b. Pelaksanaan Tindakan
1) Kegiatan awal
34
akan dilaksanakan, kemudian mengenalkan media pembelajaran
2) Kegiatan Inti
3) Kegiatan Penutup
pada tahap ini dilakukan tanya jawab kepada anak didik tentang
35
d. Refleksi
upaya untuk mengkaji yang telah ada atau yang tidak terjadi, apa yang
perbaikan yang telah dilakukan. Hasil dari refleksi ini akan digunakan
2.Siklus II
apa penyebab dan apa yang dilakukan selanjutnya. Hal ini dilakukan agar
selanjutnya.
36
Rancangan dan Model Penelitian Tindakan Kelas
Siklus
Belum Tuntas
Selanjutnya
Sumber data dalam penelitian ini adalah guru dan anak didik.
37
a) Observasi, merupakan penilaian yang dilakukan dengan
a) Metode observasi
38
Observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang aktivitas
b) Penilaian
c) Dokumentasi
Dokumentasi berfungsi
39
untuk menilai kemampuan awal dan aktivitas anak dalam meningkatkan
nilai kategori seperti tersebut diatas yang diperoleh setiap anak untuk
dilakukan guru dengan apa adanya, yang hasil pengamatan nya diolah
berikut:
40
Perolehan nilai anak = ( BSBx4) + (BSBHx3) + (MBx2) + (BBx1)
bentuk nilai kualitatif yang nilai akhir yang akan diperoleh masing-masing
analisis.
41
c) Tahap pengkodean, yang merupakan proses identifikasi dan
3. Indikator keberhasilan
42
asemen checklist) maka penilaian tindakan ini dihentikan karena
DAFTAR PUSTAKA
43
Hidayati, Nia. 2010. Buku, Dongeng, dan Minat Baca. Jakarta: Murti
Bunanta Foundation.
44
Lampiran I
Kelompok :B
anak.
45
secara jelas.
jelas.
METODE :
Bercakap-cakap
Bercerita
Tanya Jawab
Alat dan sumber belajar yang digunakan pada hari itu disesuaikan
Langkah-langkah Pembelajaran
46
B. Kegiatan Inti
ceritakan.
berikan.
bimbingan guru.
selanjutnya.
Anak didik mengatur kembali kursi dan posisi duduk nya seperti
semula.
manfaat bercerita
47
Guru mengajak anak untuk bersiap-siap mengakhiri kegiatan.
salam.
D. Penilaian
dilaksanakan
sebagai berikut :
48
………………….. Chelzy Rizky Azhari
Mengetahui,
………………………………
Lampiran II
apel pagi.
anak.
cerita dongeng.
3. Guru mampu menyampaikan sub
49
tema cerita kepada anak.
diceritakan.
yang singkat.
kepada anak.
5 Guru memberikan kesempatan
Observer,
50
Chelzy Rizky Azhari
Lampiran 3
doa bersama
belajar
guru
51
2 Anak mau mengukuti perintah
guru
guru
dicontohkan gurunya
6
Anak terlihat aktif di setiap
kegiatan
7
Anak dapat berekspresi dan
52
tentang kegiatan seharian
Observer,
Lampiran 4.
Dahulu kala, ketika dunia masih muda tanahnya kering dan genangan
airnya pun masih sangat sedikit. Tetapi seekor kera babo menemukan
genangan air dan dia ingin menguasainya sendiri. Dia mengusir semua
zebra datang untuk minum. Pada hari tersebut, zebra itu berwarna putih
polos. Kera babon itu meneriakinya dengan marah. ”Ini bukan airmu’’.
bakar selagi kera babon itu melayang ke udara. Kayu bakar itu
53
meninggalkan tanda hitam diseluruh tubuh zebra. “bodohnya aku,dia
Sejak saat itu kera yang egois bersembunyi diantara bebatuan, maka
mereka mau. Ketika mereka melihat pantat kera babon yang merah,
54
Lampiran 5.
Nama I
NO Indikator Tercapai
BB MB BSH BSB
sederhana
lebih kompleks
dalam cerita
pada oranglain/teman
Jumlah
Perolehan
Observer,
55