MAKALAH
Disusun untuk Memenuhi Tugas Diskusi Kelompok pada Mata Kuliah Konsep
Dasar Keperawatan Semester Satu yang Diampu oleh Ibu Yuni Astuti, S. Kep.,
Ns., M. Kes.
DISUSUN OLEH:
1. Febriana Kartika Sari (05)
2. Anggarista Setya Cahyani (08)
3. Dita Luthfiana (15)
4. Jihan Maulanan Hidayat (34)
5. Anik Wijayanti (38)
6. Rosita Marwati (57)
i
KODE ETIK PROFESI KEPERAWATAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
Makalah ini dengan lancar. Atas dukungan moral dan materi yang di berikan
dalam penyusunan makalah ini, maka kami mengucapkan terima kasih kepada :
2. Orang tua yang telah mendukung dan memberi motivasi dalam penyusunan
makalah ini.
3. Serta teman teman seperjuangan dan teman sekelompok yang telah membantu
untuk melengkapi makalah.
Pemakalah Kelompok 10
WINDOWS USER II
KODE ETIK PROFESI KEPERAWATAN
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan....................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 9
B. Saran .......................................................................................................................... 9
PENDAHULUAN
1
KODE ETIK PROFESI KEPERAWATAN
WINDOWS USER 2
KODE ETIK PROFESI KEPERAWATAN
BAB II
PEMBAHASAN
Secara umum, terminologi etik dan moral adalah sama. Etik memiliki
terminologi yang berbeda dengan moral apabila istilah etik mengarahkan
terminologinya untuk penyelidikan filosofis atau kajian tentang masalah atau
dilema tertentu. Sedangakan, moral mendeskripsikan perilaku aktual, kebiasaan,
dan kepercayaan sekelompok orang atau kelompok tertentu.
Manusia sebagai makhluk hidup sosial tidak dapat hidup sendiri, melainkan
hidup bersama dalam masyarakat. Dalam melaksanakan hidup bermasyarakat
tersebut, berlangsung interaksi yang intensif antar anggota masyarakat. Agar
interaksi berlangsung tanpa benturan dan dapat mendatangkan manfaaat optimal,
diperlukan adanya pengaturan berperilaku setiap warga masyarakat. Bentuk
pengaturan perilaku yang dimaksud banyak macamnya, untuk masyarakat profesi
kesehatan antara lain tercantum dalam:
WINDOWS USER 3
KODE ETIK PROFESI KEPERAWATAN
1. Moralitas sebagai sistem nilai atau nilai atau norma moral, yang dapat
digunakan sebagai pedoman perilaku seseorang atau kelompok.
2. Sebagai kumpulan prinsip atau nilai yang berkaitan dengan moralitas atau
moralitas.
3. Sebagai pengetahuan tentang baik dan jahat yang diterima masyarakat, ini
menjadi bahan metodis untuk penelitian dan refleksi sistematis.
Kode etik profesi kesehatan merupakan kode etik yang ditemukan dan berlaku
bagi kalangan profesi kesehatan, kode etik profesi kesehatan ini juga termasuk
dalam kode etik yang tertua.
2. Deontologi
WINDOWS USER 4
KODE ETIK PROFESI KEPERAWATAN
Deontologi berasal dari bahasa Yunani deon yang berarti tugas. Teori ini
berprinsip pada aksi atau tindakan. Contoh penerapan deontologi adalah
seorang perawat yang yakin bahwa pasien harus diberitahu tentang apa
yang sebenarnya terjadi, walaupun kenyataan tersebut sangat
menyakitkan. Contoh lain misalnya seorang perawat menolak membantu
pelaksanaan abortus karena keyakinan agamanya yang melarang tindakan
membunuh.
3. Etik Keperawatan
Merupakan bagian dari bioetik yang memiliki studi formal tentang isu
etik dan dikembangkan dalam tindakan keperawatan serta dianalisis
untuk mendapatkan keputusan etik.
WINDOWS USER 5
KODE ETIK PROFESI KEPERAWATAN
3. Keadilan (Justice)
Nilai ini direfleksikan dalam praktek profesional ketika perawat bekerja
untuk terapi yang benar sesuai keadilan hukum, standar praktek dan
keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan.
5. Kejujuran (Veracity)
Nilai yang di perlukan oleh pemberi pelayanan kesehatan untuk
menyampaikan kebenaran pada setiap klien. Informasi harus ada agar
menjadi akurat, komprensensif, dan objektif untuk memfasilitasi
pemahaman. Selain itu, dapat mengatakan yang sebenarnya kepada
WINDOWS USER 6
KODE ETIK PROFESI KEPERAWATAN
7. Kerahasiaan (Confidentiality)
Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan klien
hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien. Tidak ada seoranng
pun yang dapat memperoleh informasi tersebut, kecuali jika diizinkan
oleh klien dengan bukti persetujuan.
8. Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorang
profesional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tidak
terkecuali.
WINDOWS USER 7
KODE ETIK PROFESI KEPERAWATAN
WINDOWS USER 8
KODE ETIK PROFESI KEPERAWATAN
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa kode etik profesi
merupakan pedoman mutu moral profesi di dalam masyarakat yang di atur sesuai
dengan profesi masing-masing. Semua profesi yang diakui mempunyai beberapa
karakteristik yang sama. Karakteristik yang paling penting adalah :
B. SARAN
Dari kesimpulan yang ada kita dapat belajar atau lebih memahami tentang Kode
Etik Profesi Keperawatan. Yaitu pentingnya membuat standar praktek yang jelas
dan dapat dipertanggungjawabkan, kode etik di Indonesia yang sudah ada perlu
didukung dengan adanya perangkat perangkat aturan yang jelas agar dapat
dilaksanakan secara baik dilapangan dan sebagai seorang mahasiswa ,khususnya
memilih fakultas keperawatan kita harus mengetahui dengan pasti segala bentuk
etik maupun isu etik keperawatan ,dan makalah ini merupakan salah satu bagian
pembelajaran yang sesuai.
WINDOWS USER 9
KODE ETIK PROFESI KEPERAWATAN
DAFTAR PUSTAKA
- https://www.jojonomic.com/blog/kode-etik-profesi/
- https://123dok.com/document/8yd6no6z-makalah.html
- https://www.academia.edu/33491094/Bio_etik_keperawatan
- Buku basic trauma cardiac life support.
- Buku rencana asuhan keperawatan.
WINDOWS USER 10