Anda di halaman 1dari 13

KONSEP DASAR KEPERAWATAN

KODE ETIK PROFESI KEPERAWATAN

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Diskusi Kelompok pada Mata Kuliah Konsep
Dasar Keperawatan Semester Satu yang Diampu oleh Ibu Yuni Astuti, S. Kep.,
Ns., M. Kes.

DISUSUN OLEH:
1. Febriana Kartika Sari (05)
2. Anggarista Setya Cahyani (08)
3. Dita Luthfiana (15)
4. Jihan Maulanan Hidayat (34)
5. Anik Wijayanti (38)
6. Rosita Marwati (57)

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN BLORA FAKULTAS ILMU


KEPERAWATAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
SEMARANG 2021/2022

i
KODE ETIK PROFESI KEPERAWATAN

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
Makalah ini dengan lancar. Atas dukungan moral dan materi yang di berikan
dalam penyusunan makalah ini, maka kami mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dosen Pengampu ibu Yuni Astuti,S.Kep.,Ns.,M.Kes. yang membantu dalam


sistematik penyusunan makalah ini.

2. Orang tua yang telah mendukung dan memberi motivasi dalam penyusunan
makalah ini.

3. Serta teman teman seperjuangan dan teman sekelompok yang telah membantu
untuk melengkapi makalah.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah Kode Etik Profesi


Keperawatan ini jauh dari penyempurnaan, baik dari segi penyusunan, bahasa
maupun penulisanya. Dalam penyusunan makalah ini kami berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun sendiri maupun kepada pembaca .
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
penyempurnaan makalah ini.

Blora, 29 Juli 2021

Pemakalah Kelompok 10

WINDOWS USER II
KODE ETIK PROFESI KEPERAWATAN

DAFTAR ISI

Kata pengantar ................................................................................................................ ii

Daftar Isi......................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................... 2

1.3 Tujuan....................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi kode etik ....................................................................................................... 3

B. Teori Kode Etik Keperawatan..................................................................................... 4

C. Tipe-Tipe Kode Etik Keperawatan ............................................................................. 5

D. Prinsip-Prinsip Kode Etik Keperawatan...................................................................... 6

E. Tujuan Kode Etik Keperawatan .................................................................................. 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................................ 9

B. Saran .......................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 10

WINDOWS USER III


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kode etik keperawatan merupakan suatu pernyataan tertulis yang


mengungkapkan kepedulian moral, nilai dan tujuan keperawatan. Kode etik
keperawatan sebagai landasan bagi seorang yang berprofesi sebagai perawat untuk
memberikan asuhan keperawatan serta menjadi suatu ciri atau persyaratan profesi
yang berarti penting dalam penentuan, pertahanan dan peningkatan standar profesi
keperawatan (Nasrullah, 2014).

Melaksanakan kode etik keperawatan dalam praktik keperawatan


dimasyarakat haruslah mengetahui kode etik keperawatan yang telah ditetapkan
oleh pemerintah. Pengetahuan terhadap kode etik keperawatan di mulai dari
sekolah tinggi keperawatan atau kampus keperawatan untuk ikut serta
memberikan materi atau pengetahuan terkait kode etik keperawatan. Penelitian
yang dilakukan oleh Tahmine et al (2010) menunjukkan konsep etika profesional
keperawatan yang diberikan di sekolah atau kampus keperawatan hanya sebatas
formalitas dan cenderung mengabaikan sehingga membuat banyak mahasiswa
keperawatan menjadi tidak sensitif terhadap issue sehari hari dalam bekerja
dibidang keperawatan.

Menurut Kececi dan Tippitt et al dalam Marilyn N. Klocko (2014)


menyatakan bahwa pendidik perawat merupakan pemeran utama dalam
membangun budaya integritas dan pengaturan akademik serta bertanggung jawab
untuk memfasilitasi prestasi mahasiswa dari perilaku etika profesional. Dengan
demikian, mahasiswa ilmu keperawatan seharusnya dapat mengetahui kode etik
keperawatan yang berlaku di negaranya masing masing.

1
KODE ETIK PROFESI KEPERAWATAN

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan


masalah penelitian sebagai berikut yaitu “Mengenai apa maksud dan penjelesan
tentang kode etika dalam profesi bidang kesehatan terutama sebagai seorang
Perawat”

1.3 Tujuan penelitian

a. Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan aspek perawat dan klien


pada kode etik keperawatan
b. Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan aspek perawat dan
praktik pada kode etik keperawatan
c. Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan aspek perawat dan
masyarakat pada kode etik keperawatan
d. Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan aspek perawat dan
profesi pada kode etik keperawatan

WINDOWS USER 2
KODE ETIK PROFESI KEPERAWATAN

BAB II

PEMBAHASAN

Secara umum, terminologi etik dan moral adalah sama. Etik memiliki
terminologi yang berbeda dengan moral apabila istilah etik mengarahkan
terminologinya untuk penyelidikan filosofis atau kajian tentang masalah atau
dilema tertentu. Sedangakan, moral mendeskripsikan perilaku aktual, kebiasaan,
dan kepercayaan sekelompok orang atau kelompok tertentu.

Manusia sebagai makhluk hidup sosial tidak dapat hidup sendiri, melainkan
hidup bersama dalam masyarakat. Dalam melaksanakan hidup bermasyarakat
tersebut, berlangsung interaksi yang intensif antar anggota masyarakat. Agar
interaksi berlangsung tanpa benturan dan dapat mendatangkan manfaaat optimal,
diperlukan adanya pengaturan berperilaku setiap warga masyarakat. Bentuk
pengaturan perilaku yang dimaksud banyak macamnya, untuk masyarakat profesi
kesehatan antara lain tercantum dalam:

 Kode etik profesi kesehatan


Kode etik profesi kesehatan mencakup aturan dan etika yang dipakai
dalam dunia kesehatan. Aturan ini mencakup tatanan perilaku sebaiknya
seorang perawat baik ditempat kerja maupun didalam masayarakat.
 Hukum kesehatan
Hukum kesehatan mencakup aturan-aturan dalam bidang medis yang
membahas tentang cara melakukan suatu tindakan kepada korban.

A. DEFINISI KODE ETIK


Kata etika berasal dari bahasa Yunani “ethos” yang berarti cara berpikir,
kebiasaan, adat istiadat, perasaan, sikap, budi pekerti, moralitas atau sifat
kebiasaan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata moral dapat menggunakan
3 (tiga) arti, yaitu:

WINDOWS USER 3
KODE ETIK PROFESI KEPERAWATAN

1. Moralitas sebagai sistem nilai atau nilai atau norma moral, yang dapat
digunakan sebagai pedoman perilaku seseorang atau kelompok.
2. Sebagai kumpulan prinsip atau nilai yang berkaitan dengan moralitas atau
moralitas.
3. Sebagai pengetahuan tentang baik dan jahat yang diterima masyarakat, ini
menjadi bahan metodis untuk penelitian dan refleksi sistematis.

Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang di gunakan sebagai


pedoman perilaku manusia dan menjadi kerangka kerja untuk membuat
keputusan. Kode etik yang berlaku untuk warga profesi disebut kode etik profesi.
Setiap profesi memiliki kode etik profesi yang disusun oleh warga profesi
tersebut. Sanksi pelanggaran kode etik juga di tegakkan oleh warga profesi itu
sendiri.

Kode etik profesi kesehatan merupakan kode etik yang ditemukan dan berlaku
bagi kalangan profesi kesehatan, kode etik profesi kesehatan ini juga termasuk
dalam kode etik yang tertua.

B. TEORI KODE ETIK KEPERAWATAN


Teori kode etik merupakan etika filsafat moral yang bercabang filsafat untuk
berbicara tentang suatu praxis (tindakan) manusia. Terdapat beberapa teori kode
etik, diantaranya:
1. Utilitarian
Utilitarianisme merupakan kegiatan untuk mempertimbangkan
konsekuensi suatu tindakan, bagaimana jika tidak dilakukan dan
bagaimana jika dilakukan. Pertimbangan konsekuensi berisikan dampak
serta hasil. Contohnya, mempertahankan kehamilan yang beresiko tinggi
dapat menyebabkan hal yang tidak menyenangkan seperti nyeri, tetapi
pada dasranya hal tersebut dapat meningkatkan kesehatan pada ibu dan
anaknya.

2. Deontologi

WINDOWS USER 4
KODE ETIK PROFESI KEPERAWATAN

Deontologi berasal dari bahasa Yunani deon yang berarti tugas. Teori ini
berprinsip pada aksi atau tindakan. Contoh penerapan deontologi adalah
seorang perawat yang yakin bahwa pasien harus diberitahu tentang apa
yang sebenarnya terjadi, walaupun kenyataan tersebut sangat
menyakitkan. Contoh lain misalnya seorang perawat menolak membantu
pelaksanaan abortus karena keyakinan agamanya yang melarang tindakan
membunuh.

C. TIPE-TIPE KODE ETIK KEPERAWATAN


1. Bioetik
Bioetik difokuskan pada pertanyaan etik yang muncul tentang
hubungan antara ilmu kehidupan, bioteknolohi, pengobatan, politik,
hukum, dan theology. Pada lingkup yang sempit, bioetik merupakan
evaluasi etik pada moralitas treatment atau inovasi teknologi, dan
waktu pelaksanaan pengobatan pada manusia. Isu dalam bioetik,
diantara lain: peningkatan ilmu genetik, etika lingkungan, dan
pemberian layanan kesehatan.

2. Etik di Klinik Kesehatan (Clinical Ethics)


Etik pada tatanan klinik merupakan bagian dari bioetik yang lebih
memperhatikan pada masalah etik selama pemberian pelayanan pada
klien. Contohnya: adanya persetujuan atau penolakan, dan bagaimana
seseorang sebaiknya merespon permintaan petugas kesehatan yanng
kurang bermanfaat (sia-sia)

3. Etik Keperawatan
Merupakan bagian dari bioetik yang memiliki studi formal tentang isu
etik dan dikembangkan dalam tindakan keperawatan serta dianalisis
untuk mendapatkan keputusan etik.

WINDOWS USER 5
KODE ETIK PROFESI KEPERAWATAN

D. PRINSIP-PRINSIP KODE ETIK KEPERAWATAN


Menurut Nasrullah (2014), prinsip etik keperawatan adalah menghargai hak
dan martabat manusia, tidak akan berubah.
Prinsip dasar keperawatan antara lain :
1. Otonomi (Autonomy)
Disebut juga dengan istilah menghormati martabat manusia (respect for
person). Prinsip otonomi merupakan bentuk respek terhadap seseorang,
atau dipandang sebagai persetujuan tidak memaksa dan bertindak
secara rasional. Praktek profesional merefleksikan otonomi saat
perawat menghargai hak-hak klien dalam membuat keputusan tentang
perawatan dirinya.

2. Berbuat baik (Beneficience)


Kebaikan, hal ini memerlukan pencegahan dari kesalahan atau
kejahatandan peningkatan kebaikan oleh diri dan orang lain. Terkadang,
dalam situasi pelayanan kesehatan, sering terjadi konflik antara prinsip
ini dengan otonomi.

3. Keadilan (Justice)
Nilai ini direfleksikan dalam praktek profesional ketika perawat bekerja
untuk terapi yang benar sesuai keadilan hukum, standar praktek dan
keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan.

4. Tidak merugikan (Nonmalficience)


Prinsip yang mengajarkan untuk memilih tindakan yang paling sedikit
bahayanya untuk korban atau yang paling kecil efek sampingnya.

5. Kejujuran (Veracity)
Nilai yang di perlukan oleh pemberi pelayanan kesehatan untuk
menyampaikan kebenaran pada setiap klien. Informasi harus ada agar
menjadi akurat, komprensensif, dan objektif untuk memfasilitasi
pemahaman. Selain itu, dapat mengatakan yang sebenarnya kepada

WINDOWS USER 6
KODE ETIK PROFESI KEPERAWATAN

klien tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan keadaan dirinya


selama dalam perawatan.

6. Menepati janji (Fidelity)


Prinsip ini dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan
komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan
menepati janji serta menyimpan rahasia klien. Kesetiaan ini
menggambarkan kepatuhan perawat terhadap kode etik yang
menyatakan tanggung jawab dasar dari perawat.

7. Kerahasiaan (Confidentiality)
Segala sesuatu yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan klien
hanya boleh dibaca dalam rangka pengobatan klien. Tidak ada seoranng
pun yang dapat memperoleh informasi tersebut, kecuali jika diizinkan
oleh klien dengan bukti persetujuan.

8. Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorang
profesional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tidak
terkecuali.

E. TUJUAN KODE ETIK KEPERAWATAN


Tujuan kode etik keperawatan adalah :
1. Merupakan dasar dalam mengatur hubungan antar perawat, klien atau
pasien, teman sebaya, masyarakat, dan unsur profesi, baik dalam profesi
keperawatan maupun dengan profesi lain di luar profesi keperawatan.
2. Merupakan standar untuk mengatasi masalah yang silakukan oleh praktisi
keperawatan yang tidak mengindahkan dedikasi moral dalam pelaksanaan
tugasnya.
3. Untuk mempertahankan bila praktisi yang dalam menjalankan tugasnya
diperlakukan secara tidak adil oleh institusi maupun masyarakat.

WINDOWS USER 7
KODE ETIK PROFESI KEPERAWATAN

4. Merupakan dasar dalam menyusun kurikulum pendidikan kepoerawatan


agar dapat menghasilkan lulusan yang berorientasi pada sikap profesional
keperawatan.

WINDOWS USER 8
KODE ETIK PROFESI KEPERAWATAN

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari pembahasan sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa kode etik profesi
merupakan pedoman mutu moral profesi di dalam masyarakat yang di atur sesuai
dengan profesi masing-masing. Semua profesi yang diakui mempunyai beberapa
karakteristik yang sama. Karakteristik yang paling penting adalah :

1. Tanggung jawab untuk melayani masyarakat umum/publik.


2. Batang tubuh pengetahuan yang kompleks
3. Standar penerimaan kedalam profesi
4. Kepercayaan publik
Pada dasarnya, tujuan kode etik keperawatan adalah upaya agar perawat dalam
menjalankan setiap tugas dan fungsinya dapat menghargai dan menghormati
marabat
manusia. Sedangkan fungsi dari kode etik perawat yaitu untuk berperilaku
dan
menjalin hubungan keprofesian sebagai landasan dalam penerapan praktek etikal

B. SARAN
Dari kesimpulan yang ada kita dapat belajar atau lebih memahami tentang Kode
Etik Profesi Keperawatan. Yaitu pentingnya membuat standar praktek yang jelas
dan dapat dipertanggungjawabkan, kode etik di Indonesia yang sudah ada perlu
didukung dengan adanya perangkat perangkat aturan yang jelas agar dapat
dilaksanakan secara baik dilapangan dan sebagai seorang mahasiswa ,khususnya
memilih fakultas keperawatan kita harus mengetahui dengan pasti segala bentuk
etik maupun isu etik keperawatan ,dan makalah ini merupakan salah satu bagian
pembelajaran yang sesuai.

WINDOWS USER 9
KODE ETIK PROFESI KEPERAWATAN

DAFTAR PUSTAKA

- https://www.jojonomic.com/blog/kode-etik-profesi/
- https://123dok.com/document/8yd6no6z-makalah.html
- https://www.academia.edu/33491094/Bio_etik_keperawatan
- Buku basic trauma cardiac life support.
- Buku rencana asuhan keperawatan.

WINDOWS USER 10

Anda mungkin juga menyukai