Oleh :
NIM : 20.21.1.12342
HANDAYANI DENPASAR
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
karunia-Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Pentingnya
Penerapan Disiplin Kerja Untuk Meningkatkan Kinerja Karyawan” tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari Ibu Ida Ayu Inten Kusuma Dewi selaku Dosen dari Manajemen Sumber Daya
Manusia. Selain itu makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan mengenai
pentingnya disiplin kerja bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh karena itu saya harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
Daftar Pustaka
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan disiplin kerja?
1.2.2 Apa saja yang menjadi aspek dalam disiplin kerja untuk meningkatkan kinerja
karyawan?
1.2.3 Faktor apa saja yang mempengaruhi disiplin kerja?
1.2.4 Apakah disiplin kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan?
1.2.5 Upaya apa yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan disiplin kerja?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan disiplin kerja
1.3.2 Untuk mengetahui apa saja yang menjadi aspek dalam disiplin kerja untuk
meningkatkan kinerja karyawan
1.3.3 Untuk mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi disiplin kerja
1.3.4 Untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan
1.3.5 Untuk mengetahui upaya yang dapat dilakukan perusahaan untuk meningkatkan
disiplin kerja
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
4. Peraturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh karyawan selama
dalam perusahaan.
Disiplin kerja yang baik adalah apabila karyawan mematuhi peraturan, yakni karyawan
datang tepat waktu, tertib dan teratur. Tepat waktu, tertib dan teratur yang dimiliki oleh
karyawan menandakan bahwa karyawan tersebut memiliki disiplin kerja yang tinggi, sehingga
memberi pengaruh terhadap kinerja karyawan tersebut. Kedua, berpakaian rapi. Berpakaian
rapi juga didukung dengan seragam yang sesuai dengan atribut yang telah ditentukan.
Karyawan yang menggunakan seragam dan atribut yang sesuai dengan ketentuan menandakan
bahwa karyawan tersebut mematuhi peraturan perusahaan. Hal ini juga dapat memberikan
kepercayaan diri kepada karyawan sehingga kinerja karyawan tersebut meningkat. Ketiga,
mampu menggunakan perlengkapan kerja dengan hati-hati. Sikap hati – hati yang ditunjukkan
karyawan dapat di artikan bahwa karyawan tersebut tidak menghindar dari kewajibannya. Hal
ini menandakan bahwa disiplin kerja telah dimiliki oleh karyawan tersebut. Keempat,
mengikuti cara kerja yang ditentukan oleh perusahaan. Karyawan yang mengikuti cara kerja dan
peraturan yang telah ditentukan oleh perusahaan, maka disiplin kerja karyawan memberikan
pengaruh terhadap kinerjanya. Kelima, memiliki tanggung jawab yang tinggi. Tanggung jawab
yang tinggi mempengaruhi disiplin kerja. Karyawan yang memiliki tanggung jawab terhadap
segala sesuatu menandakan bahwa karyawan tersebut memiliki tingkat disiplin kerja yang
tinggi.
4
2.2 Aspek – Aspek Dalam Disiplin Kerja
Ukuran disiplin kerja bagi karyawan memiliki beberapa aspek yaitu:
5
2.3 Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi disiplin kerja adalah:
1. Besar kecilnya pemberian kompenisasi Besar kecilnya kompenisasi dapat
mempengaruhi tegaknya disiplin. Bila ia menerima kompenisasi yang memadai,
mereka akan dapat bekerja tenang dan tekun.
2. Ada tidaknya keteladanan pimpinan dalam organisasi Keteladanan pimpinan sangat
penting sekali, karena dalam lingkungan organisasi. Semua pegawai akan selalu
memerhatikan bagaimana pimpinan dapat menegakkan disiplin dirinya dan
bagaiamana pimpinan ia dapat mengendalikan dirinya dari ucapan, perbuatan, dan
sikap yang dapat merugikan aturan disiplin yang sudah ditetapkan.
3. Ada tidaknya aturan pasti yang dapat dijadikan pegangan. Pembinaan disiplin tidak
akan dapat terlaksana dalam perusahaan, bila tidak ada aturan tertulis yang pasti
untuk dapat dijadikan pegangan bersama. Disiplin tidak mungkin ditegakkan bila
peraturan yang dibuat hanya berdasarkan instruksi lisan yang dapat berubah-ubah
sesuai dengan kondisi dan situasi. d. Keberanian pimpinan dalam mengambil
tindakan. Bila seorang pegawai yang melanggar disiplin, maka perlu ada keberanian
pimpinan untuk mengambil tindakan yang sesuai dengan tingkat pelanggaran yang
dibuatnya, Adanya tindakan terhadap pelanggar disiplin, sesuai dengan sanksi yaang
ada.
4. Ada tidaknya pengawasan pimpinan Dalam setiap kegiatan yang dilakukan oleh
organisasi perlu ada pengawasan, yang akan mengarahkan para pegawai agar dapat
melaksanakan pekerjaan dengan tepat dan sesuai dengan yang telah ditetapkan.
Dengan adanya pengawasan maka sedikit banyaknya pegawai, akan terbiasa
melaksanakan disiplin kerja.
5. Ada tidaknya perhatian kepada para pegawai. Karyawan/pegawai adalah manusia
yang mempunyai perbedaan karakter antara yang satu dengan yang lain. Seorang
pegawai tidak hanya puas dengan penerimaan kompenisasi yang tinggi, pekerjaan
yang menantang, tetapi juga mereka masih membutuhkan perhatian yang besar dari
pimpinannya sendiri. Keluhan dan kesulitan mereka ingin didengar, dan dicarikan
jalan keluarnya, dan sebagainya. Pimpinan yang berhasil memberi perhatian yang
besar kepada para pegawai akan dapat menciptakan disiplin kerja yang baik.
6
Pimpinan demikian akan selalu dihormati dan dihargai oleh para karyawan, sehingga
akan berpengaruh besar kepada prestasi, semangat kerja, dan moral kerja karyawan.
6. Diciptakan kebiasaan-kebiasaan yang mendukung tegaknya disiplin. Kebiasaan-
kebiasaan positif antara lain :
• Saling menghormati, bila ketemu dilingkungan pekerjaan.
• Melontarkan pujian sesuai dengan tempat dan waktunya,sehingga para
pegawai akan turut merasa bangga dengan pujin tersebut.
• Sering mengikutsertakan pegawai dalam pertemuan-pertemuan, apalagi
pertemuan yang berkaitan dengan nasib dan pekerjaan mereka.
• Memberi tahu bila ingin meninggalkan tempat kepada rekan sekerja, dengan
menginformasikan, kemana dan untuk urusan apa, walaupun kepada
bawahan sekalipun
7
Disiplin sangat berpengaruh pada kinerja pegawai, karena merupakan ketaatan dan
kesediaan untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan. Sikap disiplin harus
dimiliki oleh setiap pegawai tanpa ada rasa keterpaksaan dan juga pengawasan oleh
pimpinan organisasi. Kinerja adalah hasil yang diperoleh oleh suatu organsasi baik
bersifat profid oriented dan non profid oriented yang dihasilkan selama satu periode
tertentu. Kinerja merupakan keluaran yang dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau
indikatorindikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu.
Dalam bagan dibawah ini, factor kinerja karyawan meliputi (disiplin kerja
motivasi kerja,pengetahuan dan keterampilan), lingkungan internal organisasi meliputi
(kepemimpinan, strategi organisasi, visi dan misi, stuktur organisasi, pendidikan dan
pelatihan, dan kebijakan organisasi) dan faktor lingkungan organisasi.
8
Faktor-faktor tersebut adalah lingkungan eksternal, lingkungan internal
organisasi, dan faktor internal pegawai. Ada hubungan disiplin kerja dengan kinerja
pegawai terdapat pada perilaku kerja yang harus ditingkatkan.59 Disiplin kerja harus
dimiliki oleh setiap pegawai agar dapat mendukung tercapainya organisasi karena
merupakan wujud dari kepatuhan terhadap aturan kerja dan tanggung jawab diri tehadap
organisasi atau perusahaan.
9
Melalui jalur tersebut diharapkan perilaku seseorang khususnya sikap mentalnya dapat
terbina yang akan memperlihatkan sikap kepatuhan dan ketaatan. Perwujudannya tampak
dalam perbuatan dan tindakan positif terhadap sistem nilai budaya masyarakat
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Disiplin di tempat kerja tidak hanya semata-mata patuh dan taat terhadap sesuatu
yang kasat mata, seperti penggunaan seragam kerja, datang dan pulang sesuai jam kerja,
tetapi juga patuh dan taat terhadap sesuatu yang tidak kasat mata tetapi melibatkan
komitmen, baik dengan diri sendiri ataupun komitmen dengan organisasi (kelompok
kerja). Jika dikaitkan dengan tujuan organisasi, maka disiplin kerja pada dasarnya
merupakan upaya untuk menyesuaikan diri dengan aturan organisasi sehingga tercapai
tujuan organisasi. Hal itu berarti, terpenuhinya standar ukuran prestasi. Hal ini sesuai
dengan pengertian disiplin kerja yaitu suatu sikap dan perilaku yang berniat untuk
mentaati segala peraturan organisasi yang didasarkan atas kesadaran diri untuk
menyesuaikan dengan peraturan organisasi. Disiplin kerja merupakan sarana untuk
mencapai tujuan organisasi
3.2 Saran
Disiplin dalam bekerja sangatlah penting sebab dengan kedisiplinan tersebut
diharapkan sebagian besar peraturan ditaati oleh para pegawai, bekerja sesuai dengan
prosedur, sehingga pekerjaan terselesaikan secara efektif dan efisien serta dapat
meningkatkan produktivitas.
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/423077110/jurnal-kinerja-karyawan
https://www.academia.edu/28624697/PENGARUH_DISIPLIN_KERJA_DAN_INSE
NTIF_TERHADAP_KINERJA_KARYAWAN
https://www.academia.edu/28723122/Pengaruh_Lingkungan_Kerja_dan_Kompensasi
_terhadap_Kedisiplinan_serta_Dampaknya_pada_Kinerja_Karyawan_Bagian_Produk
si_CV_Aneka_Ilmu_Sayung_doc
12