Anda di halaman 1dari 15

KEPERAWATAN KELUARGA

Dosen Pengampu :

Ns. Intan Asri Nurani, M.Kep., Sp.Kep.Kom

Disusun Oleh Kelompok 1 :

1. Dwi Marlena Puspadewi 194201426135

2. Imas Masliyah 194201416034

3. Owan Ratna Permaha 194201416163

4. Telie 194201416007

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS NASIONAL
JAKARTA
2022
ANALISA DATA
DS :
 Ibu S mengatakan telah mengetahui bahwa dirinya menderita hipertensi sejak usia
27 tahun.
 Ibu S mengatakan hipertensi adalah tekanan darah tinggi, penyebabnya adalah
stress dan banyak pikiran, tanda dan gejalanya adalah pusing dan berat di
tengkuk.
 Ibu S mengeluh pusing dan nyeri ditengkuk jika tekanan darahnya tinggi, namun
saat ini Ibu S tidak ada merasakan pusing dan nyeri tengkuk.
 Ibu S mengatakan mengkonsumsi obat amlodipine 2x1 tab dengan dosis 10 mg
per hari.

DO :
 Hasil pemeriksaan TD: 140/90 mmHg, N: 85x/menit, RR: 20x/menit, S: 36,5˚C.
BB: sebelum sakit 64 kg, BB: saat ini 60 kg, TB: 160 cm. BB 60 kg.
 Lantai kamar mandi keluarga Ibu S terbuat dari keramik dan tidak licin, tidak
kotor dan tidak bau.
 Penerangan kamar mandi cukup, jika ke kamar mandi klien menggunakan sendal
klien juga terlihat menggunakan alas kaki di dalam rumah maupun diluar rumah.

DIAGNOSA MEDIS :
 HIPERTENSI

DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Keluarga


SKORING

No Kriteria Bobot Skor Pembenaran

Sifat Masalah Ibu S mengatakan telah mengetahui bahwa


dirinya menderita hipertensi.
Aktual (3)

3:3x1 = Ibu S mengeluh pusing dan nyeri ditengku


1 Resiko Tinggi (2) 1
1 k
jika tekanan darahnya tinggi, namun saat i
Potensial (1)
ni Ibu S tidak ada merasakan pusing dan
nyeri tengkuk.

Kemungkinan masalah untuk Keluarga rajin mengantar Ibu S kontrol ke


diubah fasilitas kesehatan yaitu puskesmas.

Mudah (2) 1:2x2 = Penerangan kamar mandi cukup, jika ke


2 2
1 kamar mandi klien menggunakan sendal
Sebagian (1)
klien juga terlihat menggunakan alas kaki
di dalam rumah maupun diluar rumah.
Tidak Dapat (0)

Potensial masalah untuk diceg Keluarga rajin mengantar Ibu S Kontrol k


ah e falitas kesehatan yaitu puskesmas.

Tinggi (3) Lantai kamar mandi keluarga Ibu S


terbuat dari keramik dan tidak licin, tidak
Cukup (2) 2:3x1 =
3 1 kotor dan tidak bau.
2/3
Rendah (1)
Penerangan kamar mandi cukup, jika ke
kamar mandi klien menggunakan sendal
klien juga terlihat menggunakan alas kaki
di dalam rumah maupun diluar rumah.

Menonjolnya masalah Keluarga rajin mengantar Ibu S kontrol ke


falitas kesehatan yaitu puskesmas.
Segera diatasi (2) 2:2x1 =
4 1
1 Lantai kamar mandi keluarga Ibu S
Tidak segera diatasi (1)
terbuat dari keramik dan tidak licin, tidak
Tidak segera dirasakan ada kotor dan tidak bau.
masalah (0)
Penerangan kamar mandi cukup, jika ke
kamar mandi klien menggunakan sendal
klien juga terlihat menggunakan alas kaki
di dalam rumah maupun diluar rumah.

TOTAL 3 2/3
DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN SLKI SIKI
Kode Diagnosa
Data pendukung masalah keluarga dengan Hipertensi

DS : D.0115 Ketidakefektifan Tujuan utama : TUK 1 :


Manajemen Pengajaran : Proses Penyakit
 Ibu S mengatakan telah Setelah dilakukan intervensi keperawatan
Kesehatan  Mengkaji tingkat pengetahuan
mengetahui bahwa dirinya selama 3 x 60 menit kunjungan maka
Keluarga keluarga mengenai penyakit
menderita hipertensi sejak usia Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
hipertensi.
27 tahun. meningkat, dengan kriteria hasil:
 Mengenali pengetahuan pasien
 Ibu S mengatakan hipertensi TUK 1:
mengenai kondisinya.
adalah tekanan darah tinggi,  Keluarga mampu mengenal masalah
 Memberikan informasi kepada
penyebabnya adalah stress dan kesehatan dari hipertensi
keluarga mengenai kondisi
banyak pikiran, tanda dan Luaran utama :
anggota keluarga yang
gejalanya adalah pusing dan
- Manajemen kesehatan Keluarga menderita hipertensi.
berat di tengkuk.
Luaran tambahan :  Mendiskusikan perubahan gay
 Ibu S mengeluh pusing dan
- Tingkat pengetahuan a hidup yang mungkin
nyeri ditengkuk jika tekanan
Tingkat pengetahuan diperlukan untuk mencegah
darahnya tinggi, namun saat
Setelah dilakukan kunjungan, keluarga Ny. S komplikasi dimasa yang akan
ini Ibu S tidak ada merasakan
mampu mengenal masalah kesehatan datang atau mengontrol
pusing dan nyeri tengkuk.
Hipertensi dengan Kriteria : penyakit hipertensi.
 Ibu S mengatakan
 Perilaku sesuai anjuran (5)  Mendiskusikan pilihan terapi
mengkonsumsi obat
 Kemampuan menjelaskan hipertensi yang dapat
amlodipine 2x1 tab dengan
pengetahuan tentang pengertian dilakukan.
dosis10 mg per hari.
Hipertensi (5)  Mengedukasi keluarga menge

 Perilaku sesuai dengan pengetahuan nai tindakan untuk mencegah


DO :
(5) atau meminimalkan gejala.
 Hasil pemeriksaan TD: 140/90
 Pertanyaan tentang masalah yang  Mengeksplorasi sumber-
mmHg, N: 85x/menit, RR:
dihadapi (5) sumber kekuatan keluarga
20x/menit, S: 36,5˚C. BB:
 Menjalani pemeriksaan yang tidak yang dapat mendukung terapi
sebelum sakit 64 kg, BB: saat
tepat (5) hipertensi.
ini 60 kg, TB: 160 cm. BB 60
 Perilaku (5)
kg.
TUK 2
 Lantai kamar mandi keluarga
Konseling
TUK 2
Ibu S terbuat dari keramik dan • Perawat membangun hubungan
- Menemani keluarga untuk mengambil
tidak licin, tidak kotor dan teraupetik dengan keluarga.
keputusan untuk menjalani pola hidup sehat
tidak bau. Penerangan kamar • Menyediakan informasi mengenai
dalam mengatasi penyakit hipertensi
mandi cukup, jika ke kamar perawatan hipertensi sesuai dengan
mandi klien menggunakan kebutuhan keluarga
sendal klien juga terlihat • Membantu keluarga untuk
TUK 3
menggunakan alas kaki di mengidentifikasi masalah dalam
- Menjelaskan mengenai makanan yang boleh
dalam rumah maupun diluar keluarga.
dimakan dan yang harus dihindari untuk
rumah. • Mengidentifikasi apa yang pasien
individu dengan penyakit hipertensi
bisa atau tidak bisa untuk
- Mendemonstrasikan cara melakukan
melakuakan perawatan hipertensi.
kompres hangat dan pijatan di leher sebagai
• Membantu keluarga untuk
upaya untuk menurunkan tekanan darah dan
membuat daftar alternatif
membua ttubuh merasa nyaman
perawatan hipertensi yang tersedia.
• Membantu keluarga untuk
TUK 4
mengidentifikasi kekuatan
- Mampu menjelaskan modifikasi lain untuk
keluarga.
mencegah penyakit hipertensi semakin
• Mendukung penggantian kebiasaan
memburuk
yang tidak diinginkan oleh
keluarga.
TUK 5
• Tidak memaksakan keluarga untuk
Menjelaskan kepada keluarga dan Ibu S
mengambil keputusaan saat sedang
untuk selalu rutin memeriksakan kesehatan stres.
ke fasilitas kesehatan terdekat
Peningkatan Keterlibatan Keluarga
:
• Membangun hubungan terapeutik
dengan pasien dan keluarga yang
akan terlibat dalam perawatan.
• Mengidentifikasi kemampuan
anggota keluarga untuk terlibat
dalam perawatan pasien.
• Mendorong anggota keluarga dan
pasien untuk membantu dalam
mengembangkan rencana
perawatan, terasuk hal
yangdiharapkan dan pelaksanaan
rencana perawatan.
• Memonitor struktur dan peran
keluarga.
• Memonitor keterlibatan anggota
keluarga dalam perawatanpasien.
• Mengidentifikasi persepsi anggota
keluarga mengena situasi, peristiwa
yang tidak diinginka, perasaan dan
perilaku pasien.
• Mengidentifikasi stressor situsional
lainnya untuk anggotakeluarga.
• Mengidentifikasi dan menghormati
mekanisme koping yang digunakan
oleh anggota keluarga.
• Mendorong anggota keluarga untuk
menjaga atau mempertahankan
hubungan keluarga.
• Mengidentifikasi kesulitan koping
pasien keuarga

Link : https://id.scribd.com/document/551690535/LK-FITRIANI-KELUARGA-DENGAN-HIPERTENSI-dikonversi
ANALISA DATA
DS :

 Ibu S (55 tahun) mengatakan telah mengetahui bahwa dirinya menderita


penyakit Diabetes Mellitus sejak lima tahun yang lalu.
Ibu S mengatakan Diabetes Mellitus adalah penyakit kencing manis.
 Ibu S belum tahu penyebab DM dan tidak tahu penyebab DM yang dideritanya.
 Ibu S mengatakan gejala DM yang diketahui hanya lemas dan sering lapar.
 Saat ini Ibu S mengeluh badan terasa lemas.
 Ibu S mengatakan orang tua dan anaknya tidak ada yang memiliki penyakit
Diabetes Mellitus.
 Ny. U (35 tahun) adalah anak pertama ibu S, mengatakan kurang mengetahui
akibat lanjut atau komplikasi dari Diabetes Mellitus.
 Ny.T (30tahun) anak kedua ibu S juga mengatakan penyakit Diabetes Mellitus
Ibu S sangat dirasakan oleh keluarga sehingga keluarga Ibu S rajin mengantar
kontrol ke fasilitas kesehatan yaitu puskesmas untuk memeriksa GDS setiap 1
bulan sekali.
 Ny. U mengatakan bahwa Ibu S sudah mengetahui makanan yang harus
dihindari seperti makanan manis, obat Diabetes Mellitus teratur dikonsumsi.
Selama beberapa hari minum madu 2x1 sendok perhari. Tetapi masih
mengkonsumsi makanan yang dilarang karena Ibu S merasa tidak sabar dan
malas, ibu S keluar rumah berjalan kaki menggunakan alas kaki.
 Ny. T mengatakan tidak mengetahui cara pembuatan obat tradisional untuk
menurunkan kadar gula darah.

DO :

 Klien tidak mengetahui cara pembuatan obat tradisional untuk menurunkan


kadar gula darah.
 Pasien terlihat lemas
Ibu S rutin kontrol setiap bulan ke Puskesmas Kelurahan Pondok Labu untuk
memeriksakan kadar gula darah.
 Ibu S Meminum obat solosa 2x1 tab dengan dosis 4 mg dan glukobay 2x1 tab
dengan dosis 100 mg yang diberikan oleh dokter untuk mencegah peningkatan
kadar gula darah
 Hasil pemeriksaan GDS pada tanggal 06 Februari 2017 adalah 398 mg/dl.

DIAGNOSA MEDIS :
 DIABETES MELITUS

DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Defisit Pengetahuan Tentang Diabetes Melitus

SKORING

No Kriteria Bobot Skor Pembenaran

Sifat Masalah Ibu S mengatakan telah mengetahui bahwa


dirinya menderita penyakit Diabetes
Aktual (3)
3:3x1 = Mellitus. Saat ini Ibu S mengeluh badan
1 1
1 terasa lemas.
Resiko Tinggi (2)

Potensial (1)

Kemungkinan masalah untuk Ibu S belum tahu penyebab DM dan tidak


diubah tahu penyebab DM yang dideritanya.

Mudah (2) 2:2x2 = Keluarga rajin mengantar Ibu S kontrol ke


2 2
2 falitas kesehatan yaitu puskesmas.
Sebagian (1)
Ibu S sudah mengetahui makanan yang
Tidak Dapat (0)
harus dihindari dalam penyakit DM.
Potensial masalah untuk diceg Ibu S (55 tahun) telah menderita penyakit
ah Diabetes Melitus sejak 5 tahun yang lalu.

Tinggi (3) Ibu S menderita hipertensi sejak usia 27


tahun.
2:3x1 =
3 Cukup (2) 1
2/3
Ny. U anak pertama ibu S, mengatakan
Rendah (1)
kurang mengetahui akibat lanjut atau
komplikasi dari Diabetes Mellitus.

Menonjolnya masalah Keluarga rajin mengantar Ibu S kontrol ke


falitas kesehatan yaitu puskesmas.
Segera diatasi (2)

Ibu S sudah mengetahui makanan yang


Tidak segera diatasi (1)
harus dihindari dalam penyakit DM.
2:2x1 =
4 Tidak segera dirasakan ada 1
1
masalah (0) Klien tidak mengetahui cara pembuatan
obat tradisional untuk menurunkan kadar
gula darah.

TOTAL 4 2/3
DATA DIAGNOSA KEPERAWATAN SLKI SIKI
Kode Diagnosa
Data pendukung masalah keluarga dengan DM

DS : D.0111 Defisit Tujuan utama : TUK 1


pengetahuan
 Ibu S (55 tahun) mengatakan Setelah dilakukan intervensi keperawatan Intervensi utama
tentang Diabetes
telah mengetahui bahwa selama 3 x 60 menit kunjungan maka
Edukasi Kesehatan (I.12383)
Melitus
dirinya menderita penyakit tingkat pengetahuan pasien meningkat,
dengan kriteria hasil:  Identifikasi kesiapan dan
Diabetes Mellitus sejak lima
kemampuan menerima informasi
tahun yang lalu.
Ibu S mengatakan Diabetes TUK 1:  Identifikasi faktor-faktor yang

Mellitus adalah penyakit dapat meningkatkan dan


Luaran utama :
kencing manis. menurunkan motivasi perilaku
- Tingkat pengetahuan hidup bersih dan sehat
 Ibu S belum tahu penyebab
DM dan tidak tahu penyebab Luaran tambahan : Intervensi Pendukung

DM yang dideritanya. - Memori Edukasi


 Ibu S mengatakan gejala DM Tingkat pengetahuan aktivitas/istirahat(I.12362)
yang diketahui hanya lemas
Setelah dilakukan kunjungan, Klien dan  Jelaskan pentingnya
dan sering lapar.
keluarga ibu S mampu mengenal masalah melakukan aktivitas fisik /
 Saat ini Ibu S mengeluh badan
kesehatan DM dengan Kriteria Hasil : olahraga secara rutin
terasa lemas.
- Kemampuan menjelaskan pengetahuan  Anjurkan menyusun jadwal
 Ibu S mengatakan orang tua
tentang suatu topik meningkat (5) aktivitas dan istirahat
dan anaknya tidak ada yang
- Perilaku sesuai anjuran meningkat (5)  Ajarkan cara
memiliki penyakit Diabetes
- Verbalisasi minat dalam belajar mengidentifikasi target dan
Mellitus.
meningkat (5) jenis aktivitas sesuai
 Ny. U (35 tahun) adalah anak
- Perilaku sesuai dengan pengetahuan Kemampuan
pertama ibu S, mengatakan
kurang mengetahui akibat meningkat (5)
TUK 2
lanjut atau komplikasi dari
Diabetes Mellitus. TUK 2 : Intervensi pendukung
 Ny.T (30tahun) anak kedua
 Keluarga mampu mengidentifikasi Edukasi Edema
ibu S juga mengatakan
tanda dan gejala penyakit Diabetes  Jelaskan definisi, penyebab,
penyakit Diabetes Mellitus Ibu
Militus gejala dan tanda edema
S sangat dirasakan oleh
Luaran utama :  Jelaskan cara penanganan
keluarga sehingga keluarga
dan pencegahan
Ibu S rajin mengantar kontrol Tingkat Pengetahuan
ke fasilitas kesehatan yaitu Instruksikan kepada pasien dan
 Kemampuan menjelaskan
puskesmas untuk memeriksa keluarga untuk menjelaskan kembali
pengetahuan tentang suatu topik
GDS setiap 1 bulan sekali. definisi, penyebab,gejala dan tanda
meningkat (5)
 Ny. U mengatakan bahwa Ibu sertapenanganan
 Perilaku sesuai anjuran meningkat
S sudah mengetahui makanan (5)
yang harus dihindari seperti
 Verbalisasi minat dalam belajar
makanan manis, obat Diabetes
meningkat (5
Mellitus teratur dikonsumsi.
 Perilaku sesuai dengan
Selama beberapa hari minum
pengetahuan meningkat (5)
madu 2x1 sendok perhari.
Tetapi masih mengkonsumsi
makanan yang dilarang karena
Ibu S merasa tidak sabar dan
TUK 3:
malas, ibu S keluar rumah TUK 3
berjalan kaki menggunakan Perilaku Kesehatan
Intervensi Pendukung
alas kaki. Setelah dilakukan kunjungan, maka klien
Edukasi latihan Fisik (I.12389)
 Ny. T mengatakan tidak dan keluarga mampu melakukan terapi
mengetahui cara pembuatan dengan benar  Jelaskan manfaat
obat tradisional untuk Luaran utama : kesehatan danefek
menurunkan kadar gula darah. fisiologis olahraga
Tingkat Pengetahuan
Jelaskan frekuensi, durasi,
DO :  Perilaku sesuai anjuran meningkat dan intensitas program
(5) latihan yangdiinginkan
 Klien tidak mengetahui cara
 Verbalisasi minat dalam belajar  Ajarkan latihan pemanasan
pembuatan obat tradisional
meningkat (5) danpendinginan yang tepat
untuk menurunkan kadar gula
 Perilaku sesuai dengan anjuran  Ajarkan teknik
darah.
meningkat (5) menghindari cedera saat
 Pasien terlihat lemas
 Pertanyaan tentang masalah yang olah raga
Ibu S rutin kontrol setiap
dihadapi menurun (5)
bulan ke Puskesmas
TUK 4 :
Kelurahan Pondok Labu untuk
memeriksakan kadar gula TUK 4: Intervensi Pendukung
darah.
Keluarga dan klien mampu melakukan terapi Edukasi mobilisasi (I.12394)
 Ibu S Meminum obat solosa Luaran utama :
 Jelaskan prosedur, tujuan,
2x1 tab dengan dosis 4 mg dan Tingkat pengetahuan
indikasi dan kontra indikasi
glukobay 2x1 tab dengan dosis
 Perilaku sesuai anjuran meningkat mobilisasi serta dampak
100 mg yang diberikan oleh
(5) imobilisasi
dokter untuk mencegah
peningkatan kadar gula darah  Verbalisasi minat dalam belajar  Ajarkan cara
meningkat (5)
 Hasil pemeriksaan GDS pada mengidentifikasi sarana dan
tanggal 06 Februari 2017 adalah  Perilaku sesuai dengan anjuran prasarana yang mendukung
398 mg/dl. meningkat (5) untuk mobilisasi di rumah
 Pertanyaan tentang masalah yang  Ajarkan cara
dihadapi menurun (5) mengidentifikasi kemampuan
mobilisasi (seperi kekutan
TUK 5: otot& rentang gerak)

Keluarga dan pasien dapat menyiapkan pola  Demontrasikan cara melatih


diet yang tepat rentang gerak
Luaran utama :
TUK 5
Tingkat Pengetahuan
 Perilaku sesuai anjuran Intervensi pendukung :

meningkat (5) Edukasi Diet (I.12369)


Perilaku sesuai anjuran meningkat (5)
 Jelaskan tujuan kepatuhan
dietterhadap kesehatan
 Informasikan makanan yang
diperbolehkan dan dilarang
 Informasikan kemungkinan
interaksi obat dan makan,
bilaperlu
 Anjurkan mengganti bahan
makanan sesuai dengan diet
yang diprogramkan
 Rekomendasikan resep
makanan yang sesuai
dengan diet, bila perlu
CATATAN PERKEMBANGAN

S : Ibu S mengatakan mengetahui penyakit hipertensi/tekanan darah tinggi secara


komprehensif

Ibu S mengatakan bahwa selama ini ia merasakan sakit kepala dan pusing

Ibu S memasak makanan yang masih diberi garam meskipun sudah tau memiliki penyakit
tekanan darah tinggi

O : Ibu S mampu memahami penyakit hipertensi /tekanan darah tinggi dan mampu
menyebutkan tanda dan gejala dari hipertensi

Ibu S mampu menyebutkan 2 dari 6 gejala hipertensi

Ibu S mampu menyebutkan 2 dari 6 penyebab penyakit hipertensi

Keluarga mampu mengambil keputusan untuk menjalani pola hidup sehat sebagai upaya
pencegahan perburukan penyakit hipertensi

A : Masalah teratasi sebagian

Keluarga telah mampu melakukan TUK 1-TUK 2

P : Intervensi di lajutkan

a. Membuat leaflet mengenai penyakit hipertensi


b. Memberikan informasi pada Ibu S mengenai diet rendah garam dan cara untuk
menurunkan tekanan darah dengan menggunakan teknik relaksasi kompres hangat
dan Massage
S : Ibu S dan keluarga mengatakan mengetahui penyakit hipertensi, tanda dan gejala serta
pencegahan dari hipertensi

Ibu S mengatakan sangat senang mengetahui jenis makanan yang boleh dimakan dan
yang harus dihindari tentang penyakit hipertensi

Ibu S sangat senang mendapatkan pengetahuan mengenai cara menurunkan tekanan darah

Ibu S mengatakan akan memasak untuk keluarga sesuai dengan menu makanan yang
tidak mengandung tinggi garam dan santan

O : Klien dan keluarga bisa memahami materi dan menyebutkan penyakit hipertensi, tanda
dan gejala serta pencegahan dari hipertensi.

Ibu S mampu mengingat dan menjelaskan kembali jenis-jenis makanan yang boleh
dimakan dan harus dihindari untuk penyakit hipertensi

Ibu S sudah mampu menyusun menu makanan sehat yang akan dimasak bagi keluarganya
di rumah dan mengatur garam sesuai dengan takaran yang seharusnya untuk penderita
hipertensi

Ibu S sudah bias menyebutkan cara untuk menurunkan tekanan darah yaitu salah satunya
dengan diet pembatasan garam menggunakan kompres hangat dan massage

A : Keluarga telah mampu melaksanakan TUK 1-3

P : a. Memonitor makanan yangdimasak oleh Ibu S apakah sudah sesuai dengan menuyang
sudah dibuat bersama

b. Lanjutkan intervensi lainnya


S : Ibu S mengatakan bahwa ia belum mengetahui cara lain untuk mengatasi penyakit
hipertensi selain kompres hangat dan teknik massage

O : Ibu S mampu menyebutkan cara memodifikasi lingkungan agar tekanan darah tidak naik
dan stabil yaitu dengan membuat pikiran rileks dan tenang

Ibu S mau rutin memeriksakan tekanan darahnya ke faskes terdekat

A : Keluarga telah mampumelaksanakan TUK 1 sampai dengan TUK 5

P : Memfollow up serta megevaluasi kembali materi yang sudah disampaikan dari TUK 1
sampai dengan TUK 5

Intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai