MAKALAH
TugasMataKuliahKeperawatan Komunitas I
Program Studi Ilmu Keperawatan Reg-A1 Semester 5
DOSEN PENGAMPU :
PALEMBANG 2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya baik
itu berupa sehat fisik, maupun akal pikiran sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah
ini tepat pada waktunya. Tanpa pertolongan-Nya tentu kami tidak sanggup untuk
menyelesaikan makalah ini.
Makalah yang berjudul “Asuhan Keperawatan Komunitas Pada Kelompok Khusus” ini
disusun guna memenuhi tugas pada Mata Kuliah Keperawatan Komunitas I. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Asuhan Keperawatan
Komunitas Pada Kelompok Khusus” bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dan tidak terhingga kepada :
1. Ns. Dian Emiliasari, S.Kep., M.Kes. selaku dosen penanggungjawab dan tim pengajar pada
mata kuliah Keperawatan Komunitas I.
2. Ns. Abu Bakar Sidik, S.Kep., M.Kes. selaku tim pengajar pada mata kuliah Keperawatan
Komunitas I.
3. Teman-teman mahasiswa mahasiswa yang turut serta dalam membantu dalam
menyelesaikan makalah ini.
4. Semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu.
Semoga makalah ini ada manfaatnya baik baik pembaca maupun penulis.Kami menyadari,
makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
Kelompok 6
2
DAFTAR ISI
BAB I.................................................................................................................................................
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................
1.3 Tujuan.................................................................................................................................
BAB II...............................................................................................................................................
2.1 Pengertian Keperawatan Kesehatan Komunitas.................................................................
2.2 Falsafah Keperawatan Kesehatan Komunitas.....................................................................
2.3 Tujuan Keperawatan Kesehatan Komunitas.......................................................................
2.4 Sasaran Keperawatan Kesehatan Masyarakat dan Kelompok Khusus………………….
BAB III..............................................................................................................................................
ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS PADA KELOMPOK KHUSUS..............................
3.1 PENGKAJIAN....................................................................................................................
3.2 DIAGNOSA........................................................................................................................
3.3 INTEVENSI………………………………………………………………………
BAB IV..............................................................................................................................................
4.1 KESIMPULAN........................................................................................................................
4.2 SARAN....................................................................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat, saling
berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan interest yang
sama. Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu lokasi yang
sama dengan dibawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang sama dimana
mereka tinggal, kelompok sosial yang mempunyai interest yang sama (Riyadi, 2007).
Menurut Kontjaraningrat Komunitas adalah sekumpulan manusia yang saling bergaul,
atau dengan istilah lain saling berinteraksi (Mubarak, 2007). Perawatan kesehatan
adalah bidang khusus dari keperawatan yang merupakan gabungan dari ilmu
keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu sosial yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan yang diberikan kepada individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat baik yang sehat atau yang sakit secara komprehensif
melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta resosialitatif dengan
4
melibatkan peran serta aktif dari masyarakat. Peran serta aktif masyarakat bersama
tim kesahatan diharapkan dapat mengenal masalah kesehatan yang dihadapi serta
memecahkan masalah tersebut (Elisabeth, 2007).
5
2
Kelompok khusus adalah masyarakat atau individu yang karena keadaan fisik,
mental, maupun sosialnya budaya dan ekonominya perlu mendapatkan bantuan,
bimbingan dan pelayanan kesehatan dan asuhan keperawatan, karena
ketidakmampuan dan ketidaktahuan mereka dalam memelihara kesehatan dan
keperawatan terhadap dirinya sendiri. Perawatan kelompok khusus adalah suatu upaya
dibidang keperawatan kesehatan masyarakat yang ditunjukkan kepada kelompok-
kelompok individu yang mempunyai kesamaan jenis kelamin, umur, permasalahan
kesehatan dan kesehatan serta rawan terhadap masalah tersebut, yang dilaksanakan
secara terorganisasi dengan tujuan meningkatkan kemampuan kelompok dan derajat
kesehatannya, mengutamakan upaya promotif dan preventif dengan tidak melupakan
upaya kuratif dan rehabilitative, yang ditujukan kepada mereka yang tinggal dipanti
dan kepada kelompok-kelompok yang ada di masyarakat, diberikan oleh tenaga
keperawatan dengan pendekatan pemecahan masalah melalui proses keperawatan.
Dilakukan melalui kelompok – kelompok yang terorganisir dengan melibatkan peran
serta aktif masyarakat, melalui pembentukan kader kesehatan diantara kelompok
tersebut yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan oleh puskesmas, selain itu
lahan pembinaan kelompok khusus masyarakat dapat dilakukan melalui posyandu
terhadap kelompok ibu hamil, bayi dan anak balita serta kelompok lainnya yang
mungkin dapat dilakukan. (Nasrul EfFendy: 1998).
Penilaian atas keberhasilan kegiatan didasarkan atas criteria yang telah disusun.
Penilaian dapat dilakukan selama kegiatan berlangsung dan setelah kegiatan
dilaksanakan secara keseluruhan. Penilaian dilakukan sebagai evaluasi terhadap
keberhasilan pendidikan kesehatan yang dilakukan. Penilaian dapat berupa sejauh
mana pemahaman kelompok khusus tersebut, apakah ada perubahan tingkah laku
kesehatan setelah diberikan pendidikan kesehatan tersebut, dan apakah mereka bisa
menularkan kembali ke orang-orang terdekat. Evaluasi akan menentukan bagaimana
tindak lanjut yang harus dilakukan oleh tenaga kesehatan.
2
3
a. Tujuan Umum
3
BAB II
Pembahasan
Kelompok khusus adalah masyarakat atau individu yang karena keadaan fisik,
mental, maupun sosialnya budaya dan ekonominya perlu mendapatkan bantuan,
bimbingan dan pelayanan kesehatan dan asuhan keperawatan, karena
ketidakmampuan dan ketidaktahuan mereka dalam memelihara kesehatan dan
keperawatan terhadap dirinya sendiri (Nasrul Effendy: 1998)
4
5
Berdasarkan pada asumsi dasar dan keyakinan yang mendasar tersebut, maka
dapat dikembangkan falsafah keperawatan komunitas sebagai landasan praktik
keperawatan komunitas. Dalam falsafah keperawatan komunitas, keperawatan
komunitas merupakan pelayanan yang memberikan perhatian terhadap pengaruh
lingkungan (bio-psiko-sosio-kultural-spiritual) terhadap kesehatan komunitas dan
membrikan prioritas pada strategi pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan.
Falsafah yang melandasi keperawatan komunitas mengacu kepada paradigm
keperawatan yang terdiri dari 4 hal penting, yaitu: manusia, kesehatan, lingkungan
dan keperawatan sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut:
a. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat adalah pekerjaan yang luhur dan
manusiawi yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.
b. Perawatan kesehatan masyarakat adalah suatu upaya berdasarkan kemanusiaan
untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan bagi terwujudnya manusia
yang sehat khususnya dan masyarakat yang sehat pada umumnya.
c. Pelayanan perawatan kesehatan masyarakat harus terjangkau dan dapat diterima
oleh semua orang dan merupakan bagian integral dari upaya kesehatan.
d. Upaya preventif dan promotif merupakan upaya pokok tanpa mengabaikan upaya
kuratif dan rehabilitatif.
e. Pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat yang diberikan berlangsung secara
berkesinambungan.
f. Perawatan kesehatan masyarakat sebagai provider dan klien sebagai consumer
pelayanan keperawatan dan kesehatan, menjamin suatu hubungan yang saling
mendukung dan mempengaruhi perubahan dalam kebijaksanaan dan pelayanan
kesehatan ke arah peningkatan status kesehatan masyarakat.
g. Pengembangan tenaga keperawatan kesehatan masyarakat direncanakan secara
berkesinambungan dan terus-menerus.
5
6
6
7
a. Masyarakat
Masyarakat adalah sekelompok manusia yang hidup dan bekerjasama cukup
lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka
sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas yang telah ditetapkan dengan jelas.
Masyarakat merupakan kelompok individu yang saling berinteraksi, saling tergantung
dan bekerjasama untuk mencapai tujuan. Dalan berinteraksi sesame anggota
masyarakat akan muncul banyak permasalahan, baik permasalahan sosial,
kebudayaan, perekonomian, politik maupun kesehatan khususnya.
b. Individu
Individu adalah bagian dati anggota keluarga. Apabila individu tersebut
mempunyai masalah kesehatan/keperawatan karena ketidakmampuan merawat diri
sendiri oleh suatu hal dan sebab, maka akan dapat mempengaruhi anggota keluarga
lainnya baik secara fisik, mental maupun sosial.
c. Keluarga
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala keluarga,
anggota keluarga lainnya yang berkumpul dan tinggal dalam suatu rumah tangga
karena pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi, satu dengan lainnya saling
tergantung dan berinteraksi. Bila salah satu atau beberapa anggota keluarga
mempunyai masalah kesehatan/keperawatan, maka akan berpengaruh terhadap
anggota keluarga lainnya dan keluarga-keluarga yang aada di sekitarnya.
d. Kelompok Khusus
Kelompok hkusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis
kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan
terhadap masalah kesehatan. Termasuk diantaranya adalah:
7
8
8
9
2. Tahap Perencanaan
3. Tahap Pelaksanaan
9
10
4. Tahap Evaluasi
Pada tahap ini perawat melakukan evaluasi sebagai prinsip akuntabilitas yang
dimilikinya. Perawat bertanggung jawab atas setiap yang dilakukannya, agar tidak
terjadinya kesalahan atau malefisiensi terhadap kelompok tertentu. Penilaian
terhadap hasil asuhan keperawatan dan kesehatan dilakukan berdasarkan criteria
yang telah ditetapkan sebelumnya dalam perencanaan melalui:
a) Membandingkan hasil asuhan keperawatan yang telah dilaksanakan dengan
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya
b) Menilai efektivitas proses keperawatan mulai dari tahap pengkajian,
perencanaan dan pelaksanaan
10
11
BAB III
3.1 Pengkajian
1. Hasil Pengkajian
a. Data Inti
1) Demografi/Statistik
11
12
12
13
13
14
14
15
B. ANALISA DATA
15
16
2 DS :
Berdasarkan hasil wawancara dengan Merokok Perilaku kesehatan
kader sesehatan banyak warga yang cenderung berisiko
merokok (00188)
Berdasarkan hasil wawancara dengan
beberapa warga ventilasi jendela
rumah jarang dibuka
DO :
Rerata penghasilan warga 1,5-3 jt
Budaya merokok tinggi
Kriteria Penilaian
Diagnosa Keperawatan
Komunitas A B C D E F
Ketidakefektifan pemeliharaan
7 8 8 10 7 5
kesehatan (00099)
Perilaku kesehatan cenderung
7 7 7 10 7 5
berisiko (00188)
KET :
A : Kesadaran masyarakat terhadap masalah
B : Motivasi komunitas untuk mengatasi masalah
C : Kemampuan perawat untuk mengatasi maslaah
D : Fasilitas yang tersedia untuk mengatasi
masalah E : Beratnya akibat jika masalah masih
tetap
F : Cepat masalah
teratasi Skor penilaian 1-
10
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
16
17
E. INTERVENSI KEPERAWATAN
17
18
18
19
19
20
Hasil
No Waktu Dan Faktor
Kegiatan Respon /
DX Tempat Pendukung Penghambat
Hasil
1. Mengadakan Jumat, 10 80% warga Warga Partisipasi
Desember
kerja bakti 2021 hadir terutama ibu- bapak-bapak
berkala rutin Pukul 08.00 mengikuti ibu antusias masih kurang.
Posyandu RW 08 kerja bakti. dengan acara
Wonosari
Warga kurang
Melakukan PSN Didapatkan Semua memiliki
secara bersama- Jumat , 17 hasil peserta PSN kesadaran
Desember
sama 2021 penurunan antusias dalam
Pukul 08.00 kualitas dengan membersihkan
Lingkungan RW bebas jentik kegiatan. area dan
08 Wonosari dari rata-rata tempat yang
tiap RT 95% berpotensi
menjadi 85%. menjadi
sarang
nyamuk.
Pembentukan Kader yang
jumantik di tiap ditunjuk
keluarga Suport masih merasa
system yang sungkan
Ada 5 orang baik dari dengan tugas
Pendidikan Kamis, 23 kader baru kader yang diemban
Desember
kesehatan 2021 yang menjadi kesehatan Peran serta
tentang Pukul 10.00 kader mandiri lain pada bapak-bapak
pentingnya PSN Posyandu RW 08 keluarga. kader yang masih kurang.
Wonosari baru
20
21
PSN secara
21
22
rutin .
22
BAB IV
Penutup
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Dengan adanya makalah ini, kami mengharapkan kepada pembaca agar dapat
memahami konsep dari keperawatan kesehatan masyarakat.
Kita sebagai perawat juga harus mempelajari benar-benar tentang konsep dari
keperawatan kesehatan masyarakat dan kelompok khusus agar dapat mempelajari
aspek khusus dari kesehatan masyarakat dan kelompok khusus, baik yang ditinjau dari
segi promotof, preventif, kuratif, maupun rehabilitatif yang mencakup kesehatan
badan, jiwa, dan sosial, serta penyakit cacat. Perawat juga diharapkan dapat
mengetahui bagaimana pendekatan-pendekatan yang dapat dilakukan pada
masyarakat dan kelompok khusus.
11
23
Daftar Pustaka
Mubarak, Iqbal Wahit. 2009. Pengantar dan Teori Ilmu Keperawatan Komunitas
1. CvSagung Seto : Jakarta.
24
25
26