KOMUNIKASI
PENDAHULUAN
Komunikasi adalah sebuah proses interaksi untuk berhubungan dari satu pihak ke
pihak lainnya, yang pada awalnya berlangsung sangat sederhana dimulai dengan
sejumlah ide-ide yang abstrak atau pikiran seseorang untuk mencari data atau
menyampaikan informasi yang kemudian dikemas menjadi sebentuk pesan untuk
kemudian disampaikan secara langsung maupun tidak langsung menggunakan bahasa
berbentuk kode visual, kode suara, atau kode tulisan.
2
FAKTOR - FAKTOR
PENGHAMBAT
KOMUNIKASI
3
FAKTOR - FAKTOR
PENGHAMBAT KOMUNIKASI
1. Hambatan Sosio-Antro-Psikologis :
a. Hambatan Sosiologis
b. Hambatan Antropologis
c. Hambatan Psikologis
2. Hambatan Semantik
3. Hambatan Mekanis
4. Hambatan Ekologis
4
Hambatan Sosio-Antro-Psikologis
a. Hambatan Sosiologis
Kehidupan masyarakat itu terbagi atas berbagai golongan dan lapisan, sehingga
menimbulkan perbedaan status sosial, agama, ideologi, tingkat pendidikan, tingkat
ekonomi, dan sebagainya, semua itu dapat menjadi hambatan dalam berkomunikasi dan
ini yang termasuk dalam hambatan sosiologis.
b. Hambatan Antropologis
Komunikator dalam menyampaikan informasinya akan berhasil apabila dia mengenal
siapa komunikan dalam arti pemetaan audiens ; suku, ras, bangsa, atau budaya dari
komunikan tersebut.
c. Hambatan Psikologis
Komunikasi akan sulit untuk berhasil apabila komunikan sedang sedih, bingung, marah,
merasa kecewa, merasa iri hati, dan kondisi psikologis lainnya; juga jika komunikan
menaruh prasangka kepada komunikator.
5
2. Hambatan Semantik
6
3. Hambatan Mekanis (teknis)
Hambatan mekanis dijumpai pada kerusakan alat dan media yang
dipergunakan dalam melancarkan dan mendukung komunikasi.
7
4. Hambatan Ekologis
8
Contoh
Hambatan
Komunikasi
9
Berkomunikasi sesuai tingkatan bahasa para pendengarnya. Seorang
pedagang makanan yang hanya lulusan SD tentunya akan kesulitan
mengerti pembicaraan seorang sarjana teknik yang berbicara
menggunakan istilah-istilah tekniknya.
10
Mengerti kelas sosial para pendengarnya. Sekelompok petani di desa
tentunya tidak mengerti dan tidak tertarik pada pembicaraan seorang
pialang BEI (Bursa Efek Indonesia) mengenai perdagangan saham.
11
Kesimpulan :
12
Contoh Kasus :
Mengapa ini terjadi ?
Apa tindakan preventifnya ?
Bagaimana solusinya ?
13
Tugas :
2. Bagaimana solusinya?
14
1. Analisis ”Hambatan Komunikasi di Rumah Sakit”.
Hambatan semantik : Hambatan dalam berkomunikasi antar profesi karena terdapat berbagai
istilah dan pemahaman yang berbeda. Hal ini dikarenakan rumah sakit adalah sebuah tempat
yang terdiri dari berbagai profesi yang sangat beragam, contoh : antara tim medis dengan tim
administrasi, keuangan serta accounting, dapat memicu terjadi hambatan komunikasi.
Hambatan mekanis : Pada era ini, proses komunikasi memungkinkan pemberian instruksi
melalui berbagai perangkat komunikasi, salah satunya telepon, di mana komunikasi
disampaikan secara verbal. Namun kondisi sinyal dan suara bising dapat menyebabkan
kesalahan dan gangguan dalam penerimaan informasi, salah satunya adalah instruksi medis
dari dokter penanggung jawab pasien kepada perawat atau dokter jaga ruangan.
15
1. Analisis ”Hambatan Komunikasi di Rumah Sakit”.
Hambatan mekanis : Proses pemindahan pasien antar ruangan merupakan proses dengan
detail yang cukup banyak, sehingga sering kali ada bagian yang terlupa dan penyampaian
yang tidak menyeluruh kepada penerima pasien.
16
2. Bagaimana solusinya ?
Hambatan semantik dapat ditangani dengan adanya mediator, yakni pihak manajemen (dalam
hal ini adalah manajer pelayanan medis) yang dapat menyesuaikan pemahaman dari pihak tim
medis maupun dari pihak tim keuangan dan accounting .
Hambatan mekanis dapat ditangani dengan adanya sistem yang dikenal dengan TulBaKon
(Tulis-Baca-Konfirmasi). Penerima pesan via telepon dari DPJP, langsung menuliskan apa yang
didengar via telepon, lalu membacakan kembali kepada DPJP, dan kemudian dikonfirmasi
apakah yang dibacakan adalah sesuai dengan yang disampaikan DPJP. Berikutnya proses
dilanjutkan dengan penggunaan Read Back yang berupa cap di mana DPJP membaca kembali
saat melakukan visite di rumah sakit, semua instruksi yang disampaikan via telepon dan
melakukan verifikasi bahwa instruksi tersebut benar dan telah sesuai dengan apa yang
disampaikan sebelumnya.
17
2. Bagaimana solusinya ?
Hambatan mekanis dapat ditangani dengan adanya bantuan form berisi detail
perpindahan pasien antar ruangan yang disusun melalui metode S-B-A-R (Situation –
Background – Assesment – Recommendation) yang dapat meminimalisir adanya
kesalahan maupun kekurangan penyampaian informasi saat proses pemindahan pasien.
18
Terima Kasih