MEDIA PEMBELAJARAN
OLEH :
YOHANA SALMAWATI SINAGA (1901010268)
Dosen Pengampu :
Emelda thesalonika manalu , M.Pd
GRUP : PGA 5
berupa: pesan, orang, alat, bahan, teknik dan lingkungan. Menurut Heinich dkk
(1996), media (jamak)/medium (tunggal) secara umum adalah saluran
komunikasi, yaitu segala sesuatu yang membawa informasi dari sumber
informasi untuk disampaikan kepada penerima pesan. Media berasal dari bahasa
latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah
berarti “perantara”yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima
pesan (a receiver). Heinich mengaitkan hubungan antara media dengan pesan dan
metode dalam proses pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran terdapat pesan-pesan yang harus dikomunikasikan.
Pesan tersebut biasanya merupakan isi dari suatu topik pembelajaran. Pesan
tersebut disampaikan oleh guru kepada siswa melalui suatu media dengna
menggunakan proses pembelajaran tertentu yang disebut metode.
BAB II
PEMBAHASAN
Secara etimologi, kata media berasal dari bahasa latin medius, dan merupakan
bentuk jamak dari kata medium yang berarti perantara atau pengantar. Sedangkan
dalam bahasa Arab media diartikan wasaala,yang artinya perantara atau pengantar
pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
1. Gagne (dalan Sadiman dkk, 1993 : 1) menyatakan, bahwa media adalah berbagai
jenis komponen dan lingkungannya.
2. Gerlach dan Ely (1971) mengatakan, media adalah manusia, materi, atau kejadian
yang membangun suatu kondisi atau membuat siswa mampu memperoleh
pengtahuan, keterampilan, atau sikap. Dlam pengertian ini, guru, buku teks, ddan
lingkungan sekolah merupakan media.
3. Heinich dkk (1982) mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang
mengantar informasi antara sumber dan penerima. Jadi televisi, film, foto, radio,
rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya
adalah media.
4. Martin dan Briggs (1986), mengatakan bahwa media pembelajaran mencakup
semua sumber yang diperlukan untuk melakukankomunikasi dengan si belajar.
Hal ini bisa berupa perangkat keras atau perangkat lunak yang digunakan pada
perangkat keras.
5. Hamalik (1994), media pemebelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat
merangsang perhatian, minat, fikiran, dan perasaan si pembelajar dalam kegiatan
belajar untuk mencapai tujuan pemebelajaran tertentu.
6. Asosiasi Pendidikan Nasional di Amerika ( National Education Association/NEA)
seperti yang dikutif AECT (1979) mendefinisikan media dalam lingkup
pendidikan sebagai segala benda yang dapat dimanifulasikan, dilihat, didengar,
dibaca, aau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan untuk kegiatan
tersebut.
7. Yusufhadi Miarso (2004 : 456) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah
segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauna si belajar sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali.
B.Macam-macam Media Pembelajaran
Ada macam-macam media pembelajaran sederhana yang dapat Anda coba
untuk dipraktekkan :
1. Media Audio
Macam-macam media pembelajaran audio berfungsi untuk menyalurkan pesan
audio dari sumber pesan ke penerima pesan. Media audio berkaitan erat dengan
indera pendengaran. Dilihat dari sifat pesan yang diterima, media audio dapat
menyampaikan pesan verbal (bahasa lisan atau kata-kata) maupun non verbal
(bunyi-bunyian dan vokalisasi). Contoh media seperti radio, tape recorder,
telepon, laboratorium bahasa, dan lain-lain.
2. Media Visual
Macam-macam media pembelajaran visual adalah media yang hanya
mengandalkan indera penglihatan. Jenis media pembelajaran visual menampilan
materialnya dengan menggunakan alat proyeksi atau proyektor. Pesan yang akan
disampaikan dituangkan ke dalam bentuk-bentuk visual. Selain itu fungsi media
visual juga berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide,
menggambarkan fakta yang mungkin dapat mudah untuk dicerna dan diingat jika
disajikan dalam bentuk visual. Macam-macam media pembelajaran visual ini
dibedakan menjadi dua yaitu media visual diam dan media visual gerak. Berikut
penjelasannya :
4. Media Serbaneka
Macam-macam media pembelajaran serbaneka merupakan suatu media yang
disesuaikan dengan potensi di suatu daerah, di sekitar sekolah atau di lokasi lain
atau di masyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai media pengajaran. Contoh
macam-macam media pembelajaran serbaneka di antaranya adalah papan tulis,
media tiga dimensi, realita, dan sumber belajar pada masyarakat. Berikut
penjelasannya :
a. Papan (board) yang termasuk dalam media ini di antaranya papan tulis, papan
buletin, papan flanel, papan magnetik, papan listrik, dan papan paku.
c. Realita adalah benda-benda nyata seperti apa adanya atau aslinya. Contoh
pemanfaatan realit misalnya guru membawa kelinci, burung, ikan atau dengan
mengajak siswanya langsung ke kebun sekolah atau ke peternakan sekolah.
5. Gambar fotografi
Gambar fotografi diperoleh dari beberapa sumber, misalnya dari surat kabar,
lukisan, kartun, ilustrasi, foto yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut dapat
digunakan oleh guru secara efektif dalam kegiatan belajar mengajar dengan tujuan
tertentu. Terdapat lima macam gambar fotografi yang harus diperhatikan antara
lain:
c. Gambar fotografi untuk tujuan pengajaran harus cukup besar dan jelas.
C.Karakteristik Media dan Sumber Pembelajaran Tematik
Strategi Penyampaian mengacu kepada cara-cara yang dipakai untuk
menyampaikan pembelajaran kepada peserta didik, dan sekaligus untuk
menerima serta merespon masukan masukan dari peserta didik. Oleh karena itu,
media merupakan komponen strategi penyampaian pembelajaran yang mengacu
kepada apa yang dilakukan oleh si pelajar dan bagaimana peranan media dalam
merangsang kegiatan belajar itu. Sebagaimana dikemukakan oleh dengeng (1993:
215) dalam bukunya Trianto, bahwa media pembelajaran adalah komponen
strategi penyampaian yang dapat dimuati pesan yang akan disampaikan kepada si
pelajar, apakah itu orang, alat, atau bahan.
Dengan memperhatikan karakteristik dan kemampuan masing-masing media,
guru dapat membangkitkan minat belajar siswa. Adapun kriteria atau karakter
yang perlu diperhatikan oleh guru dalam memilih media, adalah:
a. Kecepatan dengan tujuan pengajaran, artinya media pengajaran dipilih atas
dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan. Tujuan intruksional yang
berisikan unsur pemahaman, aplikasi, sinteis, lebih memungkinkan digunakannya
media pengajaran.
b. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, artinya bahan pelajaran yang bersifat
fakta, prinsip, konsep, dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media, agar
lebih mudah di pahami siswa.
c. Kemudahan memperoleh media.
d. Keterampilan guru dalam menggunakannya, adapun jenis media yang
diperlukan, syarat utamanya adalah guru dapat menggunakannya dalam proses
pengajaran.
e. Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dapat
bermanfaat bagi siswa selama pengjaran berlangsung.
f. Sesuai dengan taraf berfikir siswa, sehingga makna yang terkandung
didalamnya, dapat dipahami oleh para siswa.[3]
Menurut dengeng (1993: 216) dalam bukunya trianto, sekurang-kurangnya
ada lima cara dalam mengklasifikasikan media pembelajaran untuk keperluan
merumuskan keperluan strategi penyampaian, yaitu:
1. Tingkat kecermatan representasi
2. Tingkat interaktif yang mampu ditimbulkannya
3. Tingkat kemampuan khusus yang dimilikinya
4. Tingkat motivasi yang mampu ditimbulkannya
5. Tingkat biaya yang ditimbulkannya
Dari beberapa pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa dalam memilih
sebuah media seorang guru harus mempertimbangkan beberapa aspek, yaitu:
a. Sesuai dengan tujuan yang dicapai,
b. Sesuai dengan bahan yang akan disajikan,
c. Sesuai dengan kemampuan guru yang bersangkutan,
d. Sesuai dengan kematangan berfikir anak,
e. Kemudahan dalam memperolehnya,
f. Sesuai dengan situasi dan kondisi,
g. Kualitas alat/teknik dapat dipertangung jawabkan,
h. Efektif dan efisien dalam penggunaannya.
2 4.1 Menyajikan hasil informasi tentang konsep perubahan wujud benda dalam
kehidupan sehari-hari dalam bentuk lisan, tulis, dan visual menggunakan
kosakata baku dan kalimat efektif.
B. MATERI PEMBELAJARAN
Apakah benda itu? Manusia, hewan, dan tumbuhan merupakan benda. Batu,
gelas, dan buku juga benda. Dapatkah kamu melihat perbedaannya? Manusia,
hewan, dan tumbuhan merupakan benda hidup. Sementara batu, gelas, dan buku
merupakan benda mati. Benda adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan
mempunyai massa. Massa benda diukur dengan cara ditimbang. Manusia, hewan,
tumbuhan, batu, dan buku menempati ruang. Benda-benda itu juga dapat
ditimbang. Bagaimana membedakan benda dengan bukan benda? Apakah cahaya
termasuk benda? Bagaimana dengan panas? Cahaya dan panas bukanlah benda.
Cahaya dan panas tidak menempati ruang. Cahaya dan panas tidak dapat
ditimbang
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.1.1 Dengan membaca teks “Benda di sekitarku “, melalui aplikasi
pembelajaran powerpoint di Whatsapp siswa dapat mengklasifikasikan
benda dan non benda dengan tepat.
2. Media Visual
Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Jenis
media visual menampilan materinya dengan menggunakan alat proyeksi atau
proyektor. Media visual juga berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas
sajian ide, menggambarkan fakta yang mungkin dapat mudah untuk dicerna dan
diingat jika disajikan dalam bentuk visual.
Jenis media pembelajaran visual dibedakan menjadi dua, yaitu:
· Media visual diam
Contohnya: foto, ilustrasi, flashcard, gambar pilihan dan potongan gambar, film
bingkai, film rngkai, OHP, grafik, bagan, diagram, poster, peta, dan lain-lain.
· Media visual gerak
Contohnya: gambar-gambar proyeksi bergerak seperti film bisu dan sebagainya.
3. Media Audio Visual
Media pembelajaran audio visual adalah media yang mampu menampilkan
suara dan gambar. Dari karakteristiknya, media audio visual dibedakan menjadi 2,
yaitu:
4. Media Serbaneka
Media pembelajaran serbaneka merupakan sebuah media yang disesuaikan
dengan potensi di suatu daerah, di sekitar sekolah atau di lokasi lain atau di
masyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai media pengajaran.
Contoh jenis media pembelajaran serbaneka di antaranya adalah papan tulis,
media tiga dimensi, realita, dan sumber belajar pada masyarakat.
5. Gambar Fotografi
Gambar fotografi biasanya diperoleh dari beberapa sumber, misalnya dari surat
kabar, lukisan, kartun, ilustrasi, foto. Semua media yang diperoleh dari berbagai
sumber tersebut dapat digunakan oleh guru atau fasilitator dalam kegiatan belajar
mengajar dengan tujuan tertentu.
Ada lima syarat gambar fotografi, antara lain:
· Gambar fotografi itu harus cukup memadai.
· Gambar-gambar harus memenuhi persyaratan artistik yang bermutu.
· Gambar fotografi untuk tujuan pengajaran harus cukup besar dan jelas.
· Validitas gambar, yaitu apakah gambar itu benar atau tidak.
· Memikat perhatian anak, ini cenderung kepada hal-hal yang diamatinya,
misalnya, binatang, kereta api, kapal terbang dan sebagainya.
Demikian pengertian media pembelajaran secara singkat sekaligus beberapa jenis
dan contohnya. Semoga ulasan kali ini bermanfaat. (DNR)
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
(http://www.rifanfajrin.com/2015/10/kriteria-pemilihan-media
pembelajaran.html#ixzz42CGxTYgG) online. Diakses pukul 14.14 wib tanggal
7 mei 2016
(http://priatnadrs.blogspot.co.id/2011/07/makalah-pengembangan-media-
pembelajaran_8072.html) online. Diakses pukul 14.14 wib tanggal 7 mei 2016