Anda di halaman 1dari 15

MATA KULIAH : PEMBELAJARAN TEMATIK

MEDIA PEMBELAJARAN
OLEH :
YOHANA SALMAWATI SINAGA (1901010268)

Dosen Pengampu :
Emelda thesalonika manalu , M.Pd

GRUP : PGA 5

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HKBP NOMENSEN
PEMATANGSIANTAR
TA. 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadiran Tuhan yang Maha Esa.Dimana atas
berkatnya dan karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah ini yang
berjudul Media pembelajaran dengan baik dan tepat waktu. Saya juga tidak lupa
mengucapkan terimakasih kepada teman teman semua yang telah memberikan
dukungan serta semangat saya dalam menyelesaikan laporan ini.
Makalah ini yang berjudul media pembelajaran ini merupakan salah satu
tugas yang harus dipenuhi. Dalam penyusunan laporan ini terdapat beberapa
komponen yang harus dipenuhi dan harus sesuai dengan sistematis yang telah
ditentukan. Saya membawa manfaat bagi pembaca dan laporan ini dapat dijadikan
sebagai acuan dalam pembuatan makalah dan menambah informasi yang
berkaitan dengan penelitian.
Saya menyelesaikan makalah ini tidak terlepas dari kesalahan baik dalam
penggunaan tanda baca atau penggunaan kalimat yang kurang tepat. Oleh sebab
itu, Saya meminta maaf atas kekurangan tersebut. Guna memperbaiki kesalahan di
masa yang akan datang, maka saya mengharapkan adanya saran serta kritikan
yang membangun.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang
mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran. Pemanfaatan media
seharusnya merupakan bagian yang harus mendapat perhatian dalam setiap
kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru perlu mempelajari bagaimana
menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan pencapaian tujuan
pembelajaran dalam proses belajar mengajar.Untuk mengoptimalkan proses
belajar mengajar demi
Tercapainya tujuan pembelajaran, diperlukan pemilihan media pembelajaran
yang tepat. Pemilihan media pembelajaran ini haruslah memperhatikan
keadaanpesertadidik, kondisi lingkungan dan social setempat, agar media yang
digunakan dapat efektif, tepat sasaran dan sesuai pula dengan kemampuan peserta
didik.
Media Belajar  merupakan bagian dari sumber belajar. Sumber belajar dapat

berupa: pesan, orang, alat, bahan, teknik dan lingkungan.  Menurut Heinich dkk
(1996), media (jamak)/medium (tunggal) secara umum adalah saluran
komunikasi, yaitu segala sesuatu yang membawa informasi dari sumber
informasi untuk disampaikan  kepada penerima pesan. Media berasal dari bahasa
latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara harfiah
berarti “perantara”yaitu perantara sumber pesan (a source) dengan penerima
pesan (a receiver). Heinich mengaitkan hubungan antara media dengan pesan dan
metode dalam proses pembelajaran.
Dalam proses pembelajaran terdapat pesan-pesan yang harus dikomunikasikan.
Pesan tersebut biasanya merupakan isi dari suatu topik pembelajaran. Pesan
tersebut disampaikan oleh guru kepada siswa melalui suatu media dengna
menggunakan proses pembelajaran tertentu yang disebut metode.
BAB II

PEMBAHASAN

 A.    Pengertian Media Pembelajaran

Secara etimologi, kata media berasal dari bahasa latin medius, dan merupakan
bentuk jamak dari kata medium yang berarti perantara atau pengantar. Sedangkan
dalam bahasa Arab media diartikan wasaala,yang artinya perantara atau pengantar
pesan dari pengirim kepada penerima pesan.

Adapun secara terminologi (istilah),beberapa tokoh mengemukakan pengertian


media pembelajaran sebagai berikut :

1. Gagne (dalan Sadiman dkk, 1993 : 1) menyatakan, bahwa media adalah berbagai
jenis komponen dan lingkungannya.
2. Gerlach dan Ely (1971) mengatakan, media adalah manusia, materi, atau kejadian
yang membangun suatu kondisi atau membuat siswa mampu memperoleh
pengtahuan, keterampilan, atau sikap. Dlam  pengertian ini, guru, buku teks, ddan
lingkungan sekolah merupakan media.
3. Heinich dkk (1982) mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang
mengantar informasi antara sumber dan penerima. Jadi televisi, film, foto, radio,
rekaman audio, gambar yang diproyeksikan, bahan-bahan cetakan, dan sejenisnya
adalah media.
4. Martin dan Briggs (1986), mengatakan bahwa media pembelajaran mencakup
semua sumber yang diperlukan untuk melakukankomunikasi dengan si belajar.
Hal ini bisa berupa perangkat keras atau perangkat lunak yang digunakan pada
perangkat keras.
5. Hamalik (1994), media pemebelajaran adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat
merangsang perhatian, minat, fikiran, dan perasaan si pembelajar dalam kegiatan
belajar untuk mencapai tujuan pemebelajaran tertentu.
6. Asosiasi Pendidikan Nasional di Amerika ( National Education Association/NEA)
seperti yang dikutif AECT (1979) mendefinisikan media dalam lingkup
pendidikan sebagai segala benda yang dapat dimanifulasikan, dilihat, didengar,
dibaca, aau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan untuk kegiatan
tersebut.
7. Yusufhadi Miarso (2004 : 456) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah
segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauna si belajar sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar yang disengaja, bertujuan, dan terkendali.
B.Macam-macam Media Pembelajaran
Ada macam-macam  media pembelajaran sederhana yang dapat Anda coba
untuk dipraktekkan :

1. Media Audio
Macam-macam media pembelajaran audio berfungsi untuk menyalurkan pesan
audio dari sumber pesan ke penerima pesan. Media audio berkaitan erat dengan
indera pendengaran. Dilihat dari sifat pesan yang diterima, media audio dapat
menyampaikan pesan verbal (bahasa lisan atau kata-kata) maupun non verbal
(bunyi-bunyian dan vokalisasi). Contoh media seperti radio, tape recorder,
telepon, laboratorium bahasa, dan lain-lain.

2. Media Visual
Macam-macam media pembelajaran visual adalah media yang hanya
mengandalkan indera penglihatan. Jenis media pembelajaran visual menampilan
materialnya dengan menggunakan alat proyeksi atau proyektor.  Pesan yang akan
disampaikan dituangkan ke dalam bentuk-bentuk visual. Selain itu fungsi media
visual juga berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide,
menggambarkan fakta yang mungkin dapat mudah untuk dicerna dan diingat jika
disajikan dalam bentuk visual. Macam-macam media pembelajaran visual ini
dibedakan menjadi dua yaitu media visual diam dan media visual gerak. Berikut
penjelasannya :

a. Media visual diam 


Berupa foto, ilustrasi, flashcard, gambar pilihan dan potongan gambar, film
bingkai, film rngkai, OHP, grafik, bagan, diagram, poster, peta, dan lain-lain.

b. Media visual gerak


Berupa gambar-gambar proyeksi bergerak seperti film bisu dan sebagainya.

3. Media Audio Visual


Macam-macam media pembelajaran audio visual merupakan media yang
mampu menampilkan suara dan gambar. Ditinjau dari karakteristiknya media
audio visual dibedakan menjadi 2 yaitu madia audio visual diam, dan media audio
visual gerak. Berikut penjelasannya:

a. Media audiovisual diam


Berupa TV diam, film rangkai bersuara, halaman bersuara, buku bersuara.

b. Media audio visual gerak


Berupa film TV, TV, film bersuara, gambar bersuara, dan lain-lain.

4. Media Serbaneka
Macam-macam media pembelajaran serbaneka merupakan suatu media yang
disesuaikan dengan potensi di suatu daerah, di sekitar sekolah atau di lokasi lain
atau di masyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai media pengajaran. Contoh
macam-macam media pembelajaran serbaneka di antaranya adalah papan tulis,
media tiga dimensi, realita, dan sumber belajar pada masyarakat. Berikut
penjelasannya :

a. Papan (board) yang termasuk dalam media ini di antaranya papan tulis, papan
buletin, papan flanel, papan magnetik, papan listrik, dan papan paku.

b. Media tiga dimensi di antaranya model, mock up, dan diorama.

c. Realita adalah benda-benda nyata seperti apa adanya atau aslinya. Contoh
pemanfaatan realit misalnya guru membawa kelinci, burung, ikan atau dengan
mengajak siswanya langsung ke kebun sekolah atau ke peternakan sekolah.

d. Sumber belajar pada masyarakat di antaranya dengan karya wisata dan


berkemah.

5. Gambar fotografi
Gambar fotografi diperoleh dari beberapa sumber, misalnya dari surat kabar,
lukisan, kartun, ilustrasi, foto yang diperoleh dari berbagai sumber tersebut dapat
digunakan oleh guru secara efektif dalam kegiatan belajar mengajar dengan tujuan
tertentu. Terdapat lima macam gambar fotografi yang harus diperhatikan antara
lain:

a. Gambar fotografi itu harus cukup memadai.

b. Gambar-gambar harus memenuhi persyaratan artistik yang bermutu.

c. Gambar fotografi untuk tujuan pengajaran harus cukup besar dan jelas.

d. Validitas gambar, yaitu apakah gambar itu benar atau tidak.

e. Memikat perhatian anak, ini cenderung kepada hal-hal yang diamatinya,


misalnya, binatang, kereta api, kapal terbang dan sebagainya.

6. Peta dan Globe


Macam-macam media pembelajaran berikutnya adalah peta dan globe ini
berfungsi untuk menyajikan data-data lokasi. Seperti keadaan permukaan (bumi,
daratan, sungai sungai, gunung-gunung), dan tempat- tempat serta arah dan jarak.
Kelebihan lain dari peta dan globe, dalam kegiatan belajar mengajar adalah:

a. Memungkinkan siswa mengerti posisi dari kesatuan politik, daerah kepulauan


dan lain lain.

b. Merangsang minat siswa terhadap penduduk dan pengaruh- pengaruh geografis.

c.Memungkinkan siswa memperoleh gambaran tentang imigrasi dan distribusi


penduduk, tumbuh-tumbuhan dan kehidupan hewan, serta bentuk bumi yang
sebenarnya.

 
C.Karakteristik Media dan Sumber Pembelajaran Tematik
Strategi Penyampaian mengacu kepada cara-cara yang dipakai untuk
menyampaikan pembelajaran kepada peserta didik,   dan sekaligus untuk
menerima serta merespon masukan masukan dari peserta didik. Oleh karena itu,
media merupakan komponen strategi penyampaian pembelajaran yang mengacu
kepada apa yang dilakukan oleh si pelajar dan bagaimana peranan media dalam
merangsang kegiatan belajar itu. Sebagaimana dikemukakan oleh dengeng (1993:
215) dalam bukunya Trianto, bahwa media pembelajaran adalah komponen
strategi penyampaian yang dapat dimuati pesan yang akan disampaikan kepada si
pelajar, apakah itu orang, alat, atau bahan.
Dengan memperhatikan karakteristik dan kemampuan masing-masing media,
guru dapat membangkitkan minat belajar siswa. Adapun kriteria atau karakter
yang perlu diperhatikan oleh guru dalam memilih media, adalah:
a.       Kecepatan dengan tujuan pengajaran, artinya media pengajaran dipilih atas
dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan. Tujuan intruksional yang
berisikan unsur pemahaman, aplikasi, sinteis, lebih memungkinkan digunakannya
media pengajaran.
b.      Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, artinya bahan pelajaran yang bersifat
fakta, prinsip, konsep, dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media, agar
lebih mudah di pahami siswa.
c.       Kemudahan memperoleh media.
d.      Keterampilan guru dalam menggunakannya, adapun jenis media yang
diperlukan, syarat utamanya adalah guru dapat menggunakannya dalam proses
pengajaran.
e.       Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dapat
bermanfaat bagi siswa selama pengjaran berlangsung.
f.       Sesuai dengan taraf berfikir siswa, sehingga makna yang terkandung
didalamnya, dapat dipahami oleh para siswa.[3]
Menurut dengeng (1993: 216) dalam bukunya trianto, sekurang-kurangnya
ada lima cara dalam mengklasifikasikan media pembelajaran untuk keperluan
merumuskan keperluan strategi penyampaian, yaitu:
1. Tingkat kecermatan representasi
2. Tingkat interaktif yang mampu ditimbulkannya
3. Tingkat kemampuan khusus yang dimilikinya
4. Tingkat motivasi yang mampu ditimbulkannya  
5. Tingkat  biaya yang ditimbulkannya

Usaha pengklasifikasian di atas mengungkapkan bahwa karakteristik atau ciri-


ciri khas suatu media berbeda menurut tujuan atau maksud pengelompokannya.
Bentuk interaksi antara siswa dengan media merupakan komponen penting karna
uraian mengenai strategi penyampaian tidaklah lengkap tanpa memberi gambaran
tentang pengaruh apa yang dapat ditimbulkan oleh suatu media pada kegiatan
belajar siswa. Kehadiran guru, untuk mengarahkan kegiatan belajar, buku teks
sebagai sumber informasi : komputer, VCD, TV, dan LCD untuk menampilkan
film dan media lainnya amat diperlukan merangsang kegiatan belajar siswa.
Interaksi siswa dengan media inilah yang sebenarnya merupakan wujud nyata dari
tidak belajar. Belajar terjadi dalam diri siswa ketika mereka berinteraksi dengan
media, dan karna itu tanpa media, belajar tidak akan pernah terjadi.

 D. Pemilihan Media dan Sumber Pembelajaran Tematik


1. Prinsip-prinsip dalam pemilihan media pembelajaran tematik meski caranya dapat
berbeda, yaitu:
a. Harus ada kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan tersebut. Tujuan ini
misalnya: apakah untuk keperluan pembelajaran, belajar kelompok, belajar
individul, sasaran anak-anak, dll.
b. Kedekatan dengan media. Media yang akan dipilih harus dikenal sifat dan ciri-
ciri.
c. Adanya sejumlah media yang dapat diperbandingkan, karena pemilihan media
pada dasarnya adalah proses pengambilan keputusan adanya alternatif
pemecahan yang dituntut oleh tujuan.
Sebagai bagian dari sistem pembelajaran, media mempunyai nilai-nilai
praktis berupa kemampuan untuk : (a) membuat konkret konsep abstrak (b)
menampilkan objek yang tidak dapat diamati dengan mata telanjang (c)
mengamati gerakan yang cepat (d) memungkinkan siswa untuk berinteraksi
langsung dengan lingkungannya (e) memungkinkan keseragaman dan persepsi
antar peserta didik (f) menyajikan informasi belajar secara konsisten dan dapat
diulang ataupun disimpan menurut kebutuh g) menyajikan pesan atau informasi
belajar secara serempak, mengatasi batasaan ruang dan waktu.
2.      Faktor dalam memilih media pembelajaran
Faktor lain yang juga harus dipertimbangkan dalam memilih media adalah
apakah media yang diperlukan merupakan media jadi atau media yang harus
dikembangkan dan dipersiapkan sendiri, media juga harus menarik minat anak,
berkaitan langsung dengan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
Untuk media rancangan terdapat beberapa langkah yang perlu diperhatika
sebelum memilih dan merancangnya, yaitu:
a.         Menentukan apakah pesan yang akan disampaikan merupakan tujuan
pembelajaran atau hanya sekedar informasi / hiburan.
b.         Menetapkan apakah media ini dirancang untuk keperluan pembelajaran atau
alat bantu mengajar (peraga)
c.         Menentukan apakah dalam usaha mendorong kegiatan belajar tersebut akan
digunakan strategi afektif, kognitif atau psikomotorik.
d.        Menentukan media yang sesuai untuk strategi yang dipilih dengan
mempertimbangkan ketentuan kebijakan, fasilitas yang ada, kemampuan produksi
dan biaya.
1. Mereview kembali kelemahan dan kelebihan media yang dipilih
2. Perencanaan pengembangan dan produksi media tersebut.Dalam hubungan
ini Dick dan Carey (1978) menyebutkan bahwa disamping kesesuaian
dengan tujuan perilaku belajaranya, setidaknya masih ada 4 faktor  lagi
yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media, yaitu
3. Ketersediaan sumber setempat mengenai sumber-sember yang ada,
4. Ketersedian dana, tenaga, dan fasilitas lainnya,
5. Keluwesan, kepraktisan, dan ketahanan media yang bersangkutan untuk
waktu yang lama,
6. Serta efektifitas dan efisiensi. (Arif S. Sadiman,1990:86)

Dari beberapa pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa dalam memilih
sebuah media seorang guru harus mempertimbangkan beberapa aspek, yaitu:
a.       Sesuai dengan tujuan yang dicapai,
b.      Sesuai dengan bahan yang akan disajikan,
c.       Sesuai dengan kemampuan guru yang bersangkutan,
d.      Sesuai dengan kematangan berfikir anak,
e.       Kemudahan dalam memperolehnya,
f.       Sesuai dengan situasi dan kondisi,
g.      Kualitas alat/teknik dapat dipertangung jawabkan,
h.      Efektif dan efisien dalam penggunaannya.

3.      Klasifikasi Sumber Belajar


Sumber belajar dimaksudkan untuk mengetahui sumber-sumber belajar apa
yang tersedia dan data digunakan untuk menyampaikan isi pembelajaran. hasil
kegiatan ini akan merupakan daftar sumber belajar yang tersedia dan siap dipakai
yang dapat mendukung proses pembelajaran. langkah ini dalam desain
pembelajaran disebut dengan analis kendala, yaitu analisis untuk mengetahui
keterbatasan-keterbatasan waktu dan pembiayaan. Analisis ini akan sangat
bermanfaat dalam mempreskripsikan strategi penyampaian isi pembelajaran yang
optimal.
Peranan pokok sumber belajar dalam pembelajaran adalah “mentransmisi”
rangsangan atau informasi kepada siswa.

Transmisi berkaitan dengan pertanyaan seperti berikut:


1.      Apakah informasi yang ditransmisikan? (pesan)
2.      Siapakah melakukan transmisi? (orang)
3.      Apa menyimpan informasi, (bahan/alat)
4.      Bagaimana informasi ditransmisikan? (tematik)
5.      Dimana informasi ditransmisikan (latar)

Pertanyaan-pertanyaan diatas telah menuntun kita untuk mengklasifikasi


sumber belajar menjadi 6 bagian, yaitu :
1.      Pesan : informasi yang akan disampaikan oleh komponen yang lain, bisa berupa
ide, fakta, konsep, prosedur, atau prinsip. Dalam konteks pembelajaran, pesan-
pesan ini terkait dengan isi bidang studi yang ada dalam kurikulum.
2.      Orang : semua orang yang terlibat dalam penyimpanan atau penyampaian pesan.
Guru / dosen, siswa / mahasiswa, dan nara sumber lain termasuk dalam kelompok
ini.
3.      Bahan : disebut perangkat lunak. Bahan berfungsi menyimpan pesan sebelum
disalurkan dengan menggunakan alat yang telah dirancang. Misalnya: transparansi
yang digunakan pada OHP, Flash disk, CD, DVD, MMC pada komputer. Kadang-
kadang juga dapat menyajikan pesan tanpa bantuan alat, misalnya: Buku teks,
jurnal, dan jenisnya.
4.      Alat : disebut perangkat keras. Alat ini digunakan untuk menyalurkan pesan
yang tersimpan dalam bahan. Misalnya, OHP, Tape recorder, LCD, Komputer,
Televisi, dan sejenisnya.
5.      Teknik : prosedur baku atau pedoman langkah-langkah dalm penyampaian
pesan, penggunaan bahan dan alat, pemilihan latar, dan penetapan orang untuk
menyampaikan pesan. Misalnya, menggunakan komputer dalam pembelajaran,
pembelajaran terprogram, ceramah dan sejenisnya.
6.      Latar : lingkungan dimana pesan ditrasmisikan. Bisa berupa lingkungan fisik :
gedung kuliah / ruang belajar, laboratorium, studi, dan lingkungan non fisik :
sirkulasi udara, tata suara, tat ruang, dan sejenisnya.  

Langkah Analisis Sumber Belajar:


1.      Pilih klasifikasi sumber belajar.
2.      Gunakan klasifikasi ini untuk mengidentifikasi sumber-sumber belajar yang
tersedia dilingkungan dimana pembelajaran itu akan dilaksanakan.
3.      Analisis kualitas dan kuantitas sumber belajar.
4.      Buat daftar sumber belajar yang siap dipakai. Daftar ini hanya memuat sumber-
sumber belajar yang bener-bener akan dipakai sebagai media untuk
menyampaikan isi pembelajaran.

E. Lembar Kerja Pembelajaran Tematik


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)
Satuan Pendidikan : SD KRATON 5 KOTA TEGAL
Kelas / Semester : III /1
Tema : 3. Benda di Sekitarku
Sub Tema : 1. Aneka Benda di Sekitarku
Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pembelajaran ke : 1
Alokasi waktu : 20 Menit
A. KOMPETENSI DASAR
Bahasa Indonesia

NO KOMPETENSI DASAR (KD)

1 3.1 Menggali informasi tentang konsep perubahan wujud benda dalam


kehidupan sehari-hari yang disajikan dalam bentuk lisan, tulis, visual,
dan/atau eksplorasi lingkungan.

2 4.1 Menyajikan hasil informasi tentang konsep perubahan wujud benda dalam
kehidupan sehari-hari dalam bentuk lisan, tulis, dan visual menggunakan
kosakata baku dan kalimat efektif.

BENDA DI SEKITAR KITA

B. MATERI PEMBELAJARAN
Apakah benda itu? Manusia, hewan, dan tumbuhan merupakan benda. Batu,
gelas, dan buku juga benda. Dapatkah kamu melihat perbedaannya? Manusia,
hewan, dan tumbuhan merupakan benda hidup. Sementara batu, gelas, dan buku
merupakan benda mati. Benda adalah segala sesuatu yang menempati ruang dan
mempunyai massa. Massa benda diukur dengan cara ditimbang. Manusia, hewan,
tumbuhan, batu, dan buku menempati ruang. Benda-benda itu juga dapat
ditimbang. Bagaimana membedakan benda dengan bukan benda? Apakah cahaya
termasuk benda? Bagaimana dengan panas? Cahaya dan panas bukanlah benda.
Cahaya dan panas tidak menempati ruang. Cahaya dan panas tidak dapat
ditimbang

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
3.1.1 Dengan membaca teks “Benda di sekitarku “, melalui aplikasi
pembelajaran powerpoint di Whatsapp siswa dapat mengklasifikasikan
benda dan non benda dengan tepat.

4.1.1 Dengan mengamati link pembelajaran siswa dapat menkategorikan


benda berdasarkan sifat fisiknya dengan tepat.
D. ALAT DAN BAHAN ALAT
1. Buku Siswa kelas 3 SD/ MI Tema 3 “ Benda – Benda di sekitar kita “ edisi
revisi 2017
2. Peralatan Menulis
3. Smartphone
BAHAN
1. link pembelajaran
E. LANGKAH KERJA
1. Bukalah Link Pembelajaran 
https://kls3sdtegalkota.blogspot.com/2020/09/kelas-3-tema-3-subtema-1-
pertemuan-1.html  https://kls3sdtegalkota.blogspot.com/2020/09/kelas-3-tema-3-
subtema-1-pertemuan-
2.html  https://kls3sdtegalkota.blogspot.com/2020/09/kelas-3-tema-3-subtema-1-
pertemuan-3.html 2. Amatilah Power point “ Benda – Benda di Sekitar Kita”
3. Bacalah teks bacaan “ Benda – benda di Sekitar Kita”
4. Kerjakan di buku dan gunakan pensil warna untuk membedakan jawaban tiap
soal.
5. Foto hasil kerja kemudian kirim ke WAG

F. KEGIANTAN AKTIF SISWA


1.kelompok
2. mandiri

E. contoh meddia pembelajaran tematik


1. Media Audio
Media audio berfungsi untuk menyalurkan pesan audio dari sumber pesan ke
penerima pesan. Media audio berkaitan erat dengan indera pendengaran. Media
audio dapat menyampaikan pesan verbal (bahasa lisan atau kata-kata) maupun
non verbal (bunyi-bunyian dan vokalisasi). Contoh media seperti radio, tape
recorder, telepon, laboratorium bahasa, dan lain-lain.

2. Media Visual
Media visual adalah media yang hanya mengandalkan indera penglihatan. Jenis
media visual menampilan materinya dengan menggunakan alat proyeksi atau
proyektor. Media visual juga berfungsi untuk menarik perhatian, memperjelas
sajian ide, menggambarkan fakta yang mungkin dapat mudah untuk dicerna dan
diingat jika disajikan dalam bentuk visual.
Jenis media pembelajaran visual dibedakan menjadi dua, yaitu:
· Media visual diam
Contohnya: foto, ilustrasi, flashcard, gambar pilihan dan potongan gambar, film
bingkai, film rngkai, OHP, grafik, bagan, diagram, poster, peta, dan lain-lain.
· Media visual gerak
Contohnya: gambar-gambar proyeksi bergerak seperti film bisu dan sebagainya.
3. Media Audio Visual
Media pembelajaran audio visual adalah media yang mampu menampilkan
suara dan gambar. Dari karakteristiknya, media audio visual dibedakan menjadi 2,
yaitu:

4. Media Serbaneka
Media pembelajaran serbaneka merupakan sebuah media yang disesuaikan
dengan potensi di suatu daerah, di sekitar sekolah atau di lokasi lain atau di
masyarakat yang dapat dimanfaatkan sebagai media pengajaran.
Contoh jenis media pembelajaran serbaneka di antaranya adalah papan tulis,
media tiga dimensi, realita, dan sumber belajar pada masyarakat.
5. Gambar Fotografi
Gambar fotografi biasanya diperoleh dari beberapa sumber, misalnya dari surat
kabar, lukisan, kartun, ilustrasi, foto. Semua media yang diperoleh dari berbagai
sumber tersebut dapat digunakan oleh guru atau fasilitator dalam kegiatan belajar
mengajar dengan tujuan tertentu.
Ada lima syarat gambar fotografi, antara lain:
· Gambar fotografi itu harus cukup memadai.
· Gambar-gambar harus memenuhi persyaratan artistik yang bermutu.
· Gambar fotografi untuk tujuan pengajaran harus cukup besar dan jelas.
· Validitas gambar, yaitu apakah gambar itu benar atau tidak.
· Memikat perhatian anak, ini cenderung kepada hal-hal yang diamatinya,
misalnya, binatang, kereta api, kapal terbang dan sebagainya.
Demikian pengertian media pembelajaran secara singkat sekaligus beberapa jenis
dan contohnya. Semoga ulasan kali ini bermanfaat. (DNR)
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Setiap kegiatan pembelajaran diharapkan dapat mencapai target hasil belajar


tertentu. Salahsatu target hasil belajar yang ingin dicapai dalam kegiatan
pembelajaran tentunya adalah hasilyang maksimal,supaya bisa membanggakan
kedua orang tua. Dengan metode belajar kooperatiftipe TGT (Team-Game-
Tounament) terbukti bisa membuat siswa/siswi menjadi percaya diri,karena bisa
bertukar pikiran dengan teman yang lainnya.Suasana interaktif juga
dibutuhkandalam meningkatkan keterampilan siswa. Suasana tersebut
memungkinkan adanya interaksi yangterjadi antara guru-siswa, siswa-guru, dan
siswa-siswa. Respon guru dibutuhkan dalam interaksiini, sehingga timbul
dorongan percaya diri pada anak . Dengan menggunakan strategi-strategiyang bisa
dikembangkan akan memudahkan guru dalam membina serta
meningkatkankemampuan siswa.
DAFTAR PUSTAKA

Fajrin, Rifan . 2015. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran

(http://www.rifanfajrin.com/2015/10/kriteria-pemilihan-media
pembelajaran.html#ixzz42CGxTYgG) online. Diakses pukul 14.14 wib tanggal
7 mei 2016

Priatna. 2011. Makalah Pengembangan Media Pembelajaran.

(http://priatnadrs.blogspot.co.id/2011/07/makalah-pengembangan-media-
pembelajaran_8072.html) online. Diakses pukul 14.14 wib tanggal 7 mei 2016

Anda mungkin juga menyukai