Hikmah 2
Hikmah 2
Jawab
1
Ahmad Jazuly, Peran Bahasa Inggris Pada Anak Usia Dini, Jurnal Pendidikan Dompet
Dhuafa, Vol 6, No 1, Mei 2010, H.34
2
Devinta Puspita Sari, Dkk,Mengajar Bahasa Inggris Untuk Anak Usia Dini,(Malang:UB
Press, 2018). H.9-10
didik tidak merasa bosan dapat dilakukan dengan beberapa metode, variasi
dalam mengajarkan bahasa, bermacam-macam media yang digunakan, bisa
dengan bernyanyi,bercerita, dan bermain bersama sehingga tidak ada rasa
bosan dalam belajar bahasa dan juga menjadi mudah untuk mengingatnya.
mulai dari kata yang berada disekitar dan yang mudah ditemui,
2. Menurut saya yang pertama kali diajarkan kepada peserta didik dalam
mengajarkan bahasa asing adalah mengajarkan dalam hal pengucapan bahasa
itu, yang dibarengi dengan memperkenalkan hal-hal yang ada disekitarnya
yang sering ditemui dengan pengucapan bahasa asing, sehingga peserta didik
mudah dalam mengingatnya karena hal tersebut sering ditemuinya. Bisa juga
dengan bermain game agar peserta didik lebih semangat dalam belajar bahasa
asing. Untuk pertama kali dalam pengajaran jangan langsung memfokuskan ke
materi karena itu bisa membuat peserta didik jenuh sehingga sangat sulit untuk
dipahami mereka, tetapi mulai lah dengan memperkenalkan hal-hal disekitar,
misalkan this is a blackboard ( ini papan tulis), dengan memperkenalkan
benda-benda sekitar sehinnga membuat peserta didik lebih mudah dalam
mengingat.3
Jadi sisi positifnya : dengan kita memperkenalkan benda-benda disekitar yang
sering ditemui maka peserta didik lebih mudah dalam mengingatnya, sehingga
peserta didik tidak merasa tertekan dalam mempelajari bahasa asing, dan
dengan permainan pun dapat membuat peserta tidak merasa bosan mereka jadi
ceria dan juga mendapat nilai edukasi.
3. Kesalahan yang sering terjadi dalam mengajarkan bahasa asing,menurut saya
terutama misalkan pada bahasa inggris, seorang pengajar langsung masuk
kepada materi, atau hanya difokuskan kepada buku, yang dijelaskan secara
singkat kemudian diberikan pertanyaan yang harus dijawab, tanpa memikirkan
paham tidaknya seorang peserta didik itu, sehingga peserta didik merasa bosan
dan tidak bersemangat dalam mempelajari bahasa tersebut. Dengan begitu
3
Ahmad Jazuly, Peran Bahasa Inggris Pada Anak Usia Dini, Jurnal Pendidikan Dompet
Dhuafa, Vol 6, No 1, Mei 2010, H.37
strategi yang dapat dilakukan dalam mengajarkan bahasa asing bisa memakai
metode misalnya metode TPR (total physical Reponse method) dengan metode
ini dipercaya dapat membuat peserta didik senang dan tidak merasa bosan
karena metode ini mengutamakan kegiatan langsung yang berhubungan dengan
kegiatan fisik, gerakan yang dikombinasikan dengan bermain dan bercerita
yang dapat dengan mudah diterima oleh peserta didik.4
4
Ahmad Jazuly, Peran Bahasa Inggris Pada Anak Usia Dini, Jurnal Pendidikan Dompet
Dhuafa, Vol 6, No 1, Mei 2010, H.37
Sumber/Refensi
1. Ahmad Jazuly, Peran Bahasa Inggris Pada Anak Usia Dini, Jurnal
Pendidikan Dompet Dhuafa, Vol 6, No 1, Mei 2010, H.34
2. Devinta Puspita Sari, Dkk,Mengajar Bahasa Inggris Untuk Anak Usia Dini,
( Malang: UB Press, 2018). H.9-10
3. Ahmad Jazuly, Peran Bahasa Inggris Pada Anak Usia Dini, Jurnal
Pendidikan Dompet Dhuafa, Vol 6, No 1, Mei 2010, H.37
4. Ahmad Jazuly, Peran Bahasa Inggris Pada Anak Usia Dini, Jurnal
Pendidikan Dompet Dhuafa, Vol 6, No 1, Mei 2010, H.37