Anda di halaman 1dari 5

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

(STAI) AL-JAMI BANJARMASIN

Nama : Siti Fatimah . S


NPM 218116056
Semester : VI ( Enam )
Mata Kuliah : Metode Pengajaran Bahasa
Asing Dosen Pengasuh : Nor Hilmah, S.Pd. I, M.Pd

1. Bagaimana langkah mengajarkan struktur kalimat kepada para pemula pelajar


bahasa asing, agar pelajaran tersebut tidak membosankan dan menarik minat
mereka dalam mempelajarinya, berikan pernyataan atas jawaban !
2. Menurut anda apa yang pertama diajarkan kepada peserta didik dalam
membelajarkan bahasa asing, dan apa saja sisi positif dari hal itu dan berikan
statement anda !
3. Kesalahan-kesalahan apa saja yang sering dilakukan oleh para pengajar dalam
mengajarkan bahasa asing kepada peserta didik, dan hal tersebut selalu
terulang, lalu apa saja strategi mengatasi kesalahan tersebut berikan statemen
anda !

Jawab

1. Langkah dalam mengajarkan struktur kalimat kepada para pemula pelajar


bahasa asing dan agar pelajaran tersebut tidak membosankan dan menarik
minat untuk mempelajarinya. Pendidikan untuk anak usia dini sangatlah
penting, karena pada dasarnya anak usia dini memiliki rasa keingintahuan yang
tinggi terhadap sesuatu yang belum diketahuinya. Maka pendidikan bahasa
pada anak usia dini sangan berperan penting dalam perkembangan dan
pertumbuhan mereka, sehingga dalam bahasa mereka bisa berbicara, bercerita,
bahkan bernyanyi. Dengan ini pendidikan bahasa asing juga termasuk dalam
pendidikan bahasa yang harus diberikan untuk anak usia dini. 1 pada anak usia
rentang 3-6 tahun pada usia ini biasanya anak-anak pada tingkat pendidikan
PAUD, pada usia ini mereka hanya mempelajari kemampuan berbahasa dalam
mendengarkan dan berbicara dan mengenal kosa kata, pada tahap ini mereka
belum mengenal tata bahasa. Kemudian ketika anak beranjak usia 7-9 tahun
yang disebut young learners. Pada tahap ini mereka sudah mulai membaca dan
menyusun kata menjadi kalimat, pada anak usia 10-12 tahun, pada tahapan ini
anak mempelajari bahasa dengan mendengarkan, berbicara, membacam dan
menulis. Kemudian agar pembelajaran tidak terasa bosan dan dapat menarik
perhatian. Sebagai seorang guru harus pintar dalam mengelola kelasnya,
mengetahui keadaan setiap peserta didiknya, dalam pembelajaran bahasa
inggris beragam objek, gambar dan semua yang ada disekitar anak di dalam
kelas ataupun diluar kelas sangatlah diperlukan dalam membantu pembelajaran
bahasa.dikarenakan anak usia dini memiliki daya konsentrasi dan perhatian
yang pendek , maka beragam aktivitas pembelajaran sangat diperlukan, metode
pembelajaran yang berbeda, variasi materi pembelajaran, dan bermacam-
macam media sangat membantu anak dalam memahami bahasa yang diajarkan
serta menguarangi rasa bosannya dalam belajar sehingga anak dapat belajar
lebih lama. Dan untuk menambah ingat untuk anak usia dini bisa dimulai
dengan pengetahuan kata-kata yang digunakan sehari-hari seperti good
morning, please open the door sehingga mengingatnya dengan mudah.2
Jadi Sebagai seorang guru kita dalam memberikan suatu pembelajaran
harus lebih tau dulu apa itu struktur kalimat, dan kita mengetahui susunan
kalimat yang dikenalkan mulai dari kata yang berada disekitar dan yang mudah
ditemuai, mulai mengajarkan membaca, mendengarkan, mengajarkan kosa kata
sehingga sampai pada langkah menyusun kalimat. Adapun cara agar peserta

1
Ahmad Jazuly, Peran Bahasa Inggris Pada Anak Usia Dini, Jurnal Pendidikan Dompet
Dhuafa, Vol 6, No 1, Mei 2010, H.34
2
Devinta Puspita Sari, Dkk,Mengajar Bahasa Inggris Untuk Anak Usia Dini,(Malang:UB
Press, 2018). H.9-10
didik tidak merasa bosan dapat dilakukan dengan beberapa metode, variasi
dalam mengajarkan bahasa, bermacam-macam media yang digunakan, bisa
dengan bernyanyi,bercerita, dan bermain bersama sehingga tidak ada rasa
bosan dalam belajar bahasa dan juga menjadi mudah untuk mengingatnya.
mulai dari kata yang berada disekitar dan yang mudah ditemui,
2. Menurut saya yang pertama kali diajarkan kepada peserta didik dalam
mengajarkan bahasa asing adalah mengajarkan dalam hal pengucapan bahasa
itu, yang dibarengi dengan memperkenalkan hal-hal yang ada disekitarnya
yang sering ditemui dengan pengucapan bahasa asing, sehingga peserta didik
mudah dalam mengingatnya karena hal tersebut sering ditemuinya. Bisa juga
dengan bermain game agar peserta didik lebih semangat dalam belajar bahasa
asing. Untuk pertama kali dalam pengajaran jangan langsung memfokuskan ke
materi karena itu bisa membuat peserta didik jenuh sehingga sangat sulit untuk
dipahami mereka, tetapi mulai lah dengan memperkenalkan hal-hal disekitar,
misalkan this is a blackboard ( ini papan tulis), dengan memperkenalkan
benda-benda sekitar sehinnga membuat peserta didik lebih mudah dalam
mengingat.3
Jadi sisi positifnya : dengan kita memperkenalkan benda-benda disekitar yang
sering ditemui maka peserta didik lebih mudah dalam mengingatnya, sehingga
peserta didik tidak merasa tertekan dalam mempelajari bahasa asing, dan
dengan permainan pun dapat membuat peserta tidak merasa bosan mereka jadi
ceria dan juga mendapat nilai edukasi.
3. Kesalahan yang sering terjadi dalam mengajarkan bahasa asing,menurut saya
terutama misalkan pada bahasa inggris, seorang pengajar langsung masuk
kepada materi, atau hanya difokuskan kepada buku, yang dijelaskan secara
singkat kemudian diberikan pertanyaan yang harus dijawab, tanpa memikirkan
paham tidaknya seorang peserta didik itu, sehingga peserta didik merasa bosan
dan tidak bersemangat dalam mempelajari bahasa tersebut. Dengan begitu

3
Ahmad Jazuly, Peran Bahasa Inggris Pada Anak Usia Dini, Jurnal Pendidikan Dompet
Dhuafa, Vol 6, No 1, Mei 2010, H.37
strategi yang dapat dilakukan dalam mengajarkan bahasa asing bisa memakai
metode misalnya metode TPR (total physical Reponse method) dengan metode
ini dipercaya dapat membuat peserta didik senang dan tidak merasa bosan
karena metode ini mengutamakan kegiatan langsung yang berhubungan dengan
kegiatan fisik, gerakan yang dikombinasikan dengan bermain dan bercerita
yang dapat dengan mudah diterima oleh peserta didik.4

4
Ahmad Jazuly, Peran Bahasa Inggris Pada Anak Usia Dini, Jurnal Pendidikan Dompet
Dhuafa, Vol 6, No 1, Mei 2010, H.37
Sumber/Refensi

1. Ahmad Jazuly, Peran Bahasa Inggris Pada Anak Usia Dini, Jurnal
Pendidikan Dompet Dhuafa, Vol 6, No 1, Mei 2010, H.34
2. Devinta Puspita Sari, Dkk,Mengajar Bahasa Inggris Untuk Anak Usia Dini,
( Malang: UB Press, 2018). H.9-10
3. Ahmad Jazuly, Peran Bahasa Inggris Pada Anak Usia Dini, Jurnal
Pendidikan Dompet Dhuafa, Vol 6, No 1, Mei 2010, H.37
4. Ahmad Jazuly, Peran Bahasa Inggris Pada Anak Usia Dini, Jurnal
Pendidikan Dompet Dhuafa, Vol 6, No 1, Mei 2010, H.37

Anda mungkin juga menyukai