Anda di halaman 1dari 8

TUGAS BAHASA INGGRIS

TENTANG NARATIVE TEXT

DI SUSUN OLEH DOSEN PENGAMPU

MUHAMMAD SYAHRI AGNA AZKIA, S.Pd

NPM 219116145

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM AL JAMI


PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Jalan Mesjid Jami Banjarmasin
PENDAHULUAN

A.    LatarBelakang

Narrative text merupakan salah satu bahasan penting dalam Bahasa Inggris
karena sarat akan kosa-kosa kata sehingga dapat menambah pembendaharaan kata kita.
Sangat banyak contoh text narrative. Kita tidak akan bosan untuk membaca narrative text
karena memang mengandung unsur suspense atau rasa ingintahu.
Di dalam narrative text biasanya terdapat karater karakter tertentu layaknya
sebuah dongeng.Inilah yang membuat kita betah berlama-lama membaca text narrative

B.     RumusanMasalah

Adapun yang menjadi Rumusan masalah dalam penyusunan makalah ini adalah
sebagai berikut :

1.      Apa yang di maksud dengan Narativetext ?


2.      Apa tujuan dari narrative text ?
3.      Bagaimana struktur penyusunan Narativetext ?
4.      Bagaiamanakah ciri-ciri narrative text ?

C.    Tujuan

Adapun tujuan dalam penyusunan makalah ini yaitu pembaca dapat :

1.      Mengerti maksud dariNarative text


2.      Mengetahui tujuan dari Narrative text
3.      Memahami cara menyusun Narative text
4.      Mengenal ciri-ciri Narrative text
PEMBAHASAN

A.        Pengertian Narrative Text( DEFINITION OF NARATIVE TEXT)

Narrative atau dalam Bahasa Indonesia disebut ‘narasi’ merupakan kata yang mempunyai
arti ‘a series of events’ atau ‘serangkaian peristiwa’. Sedangkan text atau ‘teks’ memiliki arti
tulisan.

So, Narrative Text is a text or story of a series of connected events, presented in a


sequence of written / spoken words, and/or in a sequence of (moving) pictures.

Teks narasi (Narrative Text) merupakan sebuah teks atau cerita mengenai serangkaian
peristiwa yang saling berhubungan, yang disajikan secara berurutan dari awal ke akhir cerita baik
secara lisan atau tulisan, dan/atau dengan gambar (bergerak) yang juga disajikan secara
berurutan (kronologis).

Narative is fictional story that aims to entertain the reader. Of course the name of the
imaginary story that yes not necessarily because it could be an imagination or a fictional story
made by someone or a story made by group of people who not proved true. For an explanation
more detail please read an explanation here.

Narrative adalah cerita khayal yang bertujuan menghibur pembaca. Tentu yang namanya
cerita khayal itu ya belum tentu keberannya karena bisa jadi itu hanyalah imaginasi atau cerita
fiktif yang dibuat oleh seseorang atau cerita buatan sekelompok masyarakat yang tida terbukti
kebenarannya. Untuk penjelasan lebih rinci silahkan baca penjelasan berikut.

Narrative text can also be called a story with complication or problematic events and it
tries to find the resolutions to solve the problems.

Teks narrative juga dapat disebut sebuah cerita dengan komplikasi atau masalah peristiwa
dan mencoba untuk menemukan resolusi untuk menemukan resolusi untuk memecahkan resolusi
untuk memecahkan masalah.

B.        Tujuan Narrative Text (PURPOSE OF NARATIVE TEXT)

Tujuan dasar dari text narasi adalah untuk menghibur dan menarik minat pembaca dengan
meyajikan cerita atau peristiwa yang memiliki masalah yang menimbulkan konflik dan pada
akhir cerita ada resolusinya atau akhir yang bahagia atau bahkan menyedihkan. Sebenarnya teks
narrative tidak hanya terbatas pada cerita yang berbau mistis, fiksi, legenda, dongeng ataupun
fable saja, tapi cerita lain yang berbentuk petualangan, misteri dan semua bentuk cerita. Intinya,
narrative text adalah tentang cerita. Tapi dalam pelajaran di sekolah, teks yang bergenre naratif
biasanya hanya digunakan untuk menunjukkan cerita fiksi seperti dongeng ataupun legenda saja.

Jika dilihat dari jenisnya, maka narrative text yang sering dimaksudkan oleh bapak ibu
guru adalah termasuk kategori Narasi Sugestif, yaitu teks yang tujuannya agar pembaca
mendapatkan hikmah dari sebuah cerita.
The basic purpose of the narrative text is to entertain and appeal to the reader by presenting a
story or event that has a conflicting problem and at the end of the story there is a happy or even
miserable resolution or ending. In fact narrative texts are not limited to stories of mystical,
fiction, legend, fairy tales or fables, but other stories that affect adventure, mystery and all forms
of story. In essence, the narrative text is about the story. But in school lessons, narrative text is
usually used only to show fictional stories like fairy tales or legends.
If viewed from the type, then the narrative text that is often intended by the father of the teacher
is included in the category of Suggestive Narrative, the text that makes the reader get the wisdom
of a story.
C.        Generic Structure Of Narative Text

1.      Orientation : It is about the opening paragraph where the characters of the story are introduced.
(berisi pengenalan tokoh, tempat dan waktu terjadinya cerita (siapa atau apa, kapan dan dimana)
2.      Complication : Where the problems in the story developed.
(Permasalahan muncul / mulai terjadi dan berkembang)
3.      Resolution : Where the problems in the story is solved.
(Masalah selesai, secara baik “happy ending” ataupun buruk “bad ending”)
4.      Reorientation : Closing phrases that indicate the ending of the story
(ungkapan – ungkapan penutup yang menunjukan berakhirnya suatu cerita. Re-
orientation bersifat opsional atau tidak selalu ada pada narrative text)
5.      Coda : changes that occur in the characters and lessons / moral values that can be learned from
the story.
(perubahan yang terjadi pada tokoh dan pelajaran/ nilai moral yang bisa dipetik dari
cerita. Coda juga bersifat opsional)

Kadangkala susunan (generic structure) narrative text bisa berisi: Orientation,


Complication, Evaluation, Resolution dan Reorientation. Meski “Evaluation” dan
“Reorientation” merupakan optional; bisa ditambahkan dan bisa tidak. Evaluation berisi
penilaian/evaluasi terhadap jalannya cerita atau konflik. Sedangkan Reorientation berisi
penyimpulan isi akhir cerita.
D.        Generic Features

Pada umumnya, narrative text memiliki unsur kebahasaan sebagai berikut:

1.      Past tense: narrative text menggunakan kata kerja bentuk lampau (verb 2), misalnya went, ate,
met, dan lain-lain.
2.      Time conjungtion:menggunakanwaktulampauseperti once upon a time, one day,etc)
3.      Time connective: merupakan kata penghubung waktu untuk mengurutkan kejadian,
misalnya after, before, after that, danlainnya.
4.      Action verbs: kata kerja yang menunjukan peristiwa atau kegiatan, misalnya stayed, climbed,
wrote, dan lain-lain.
5.      Noun: pada umumnya kata benda (noun) digunakan sebagai kata ganti orang hewan, atau benda
dalam cerita, misalnya stepmother, the dwarfs, carriage, dan lain-lain.
6.      Saying and thinking verb: kata kerja yang menunjukan pelaporan atau ujaran, misalnya said,
told, thought, dan lain sebagainya.
E.        Contoh Narrative Text danPenjelasannya (Example OfNarative TEXT And
Explanation)
Dolphin and the Fisherman

Orientation

One day there was a fisherman fishing in the sea. The fisherman was fishing alone on
his small old boat.
Complication
That day was not a good day to fish. The fisherman got none of fish even he had been
fishing for several hours.
The fisherman could not stay longer for fishing if there was no fish eating his bite.
He was bored and hungry. But he thought that he had no fish then he would have no
money for his family.He was confused and sad.He prayed to the God for his lucky.
He decided to fish for more few minutes and if he got none then he would back home
soon but if he got one then he would continue to fish.
After praying, the fisherman changed his bait and fish one more again.
Not too long after he threw his hook, a fish bite his bait.
Finally, he got one.
After that he was so lucky, he got more and more fish easily. His boat was almost full of
fish and he could go home and sell the fish.
On the way back, he saw something at the sea surface. It was like a buoy moved round
and round.
The fisherman moved his boat closer to it to see clearly. It was like what he thought,
that thing is a net with the buoy at the surface.
If the buoy was wobbling, there must be some fish trapped at the net.
But whose net was that?
There was no boat except that fisherman at that area. It meant that the net was a
missing net.
The fisherman took that net to see what kind of fish which made the buoy wobbling. It
was a dolphin trapped at that net.
What a pity dolphin.
It was a beautiful dolphin with white colour and it was rare kind of dolphin at that sea.
The fisherman took it free. The dolphin looked happy after that. It swam around the
fisherman and jumped three times before it finally leaved him.

Resolution

A month after that, the fisherman met that white dolphin at the different situation.
It was a cloudy day and the fisherman was still in the middle of the sea.

The storm would come soon and the fisherman in a hurry prepared to back home. But it
was too late, before the fisherman closed to the beach the storm was coming.
The wave was so high and the fisherman’s boat was slowly sinking.
The fisherman could not do anything else except trying to swim. But he was too old and
he could not stand any longer.
At that moment the white dolphin came and saved the fisherman.
The storm was over and the fisherman was already at the beach.
He did not remember how he was there but what he can remember was that the dolphin
had saved him.
He looked at the middle of the sea and he saw the white dolphin jumped several times.
#####

Terjemahan Bahasa Indonesia (Arti) Narrative Text Singkat - Lumba-Lumba dan

Nelayan
Orientasi

Pada suatu hari ada seorang nelayan sedang memancing ikan di tengah laut. Nelayan
itu memancing ikan sendirian di atas perahu tuanya yang kecil.

Komplikasi
Hari itu bukanlah hari yang baik untuk memancing ikan. Nelayan itu tak mendapatkan
seekor ikanpun meski ia telah memancing selama beberapa jam.
Nelayan itu tak bisa bertahan lebih lama lagi untuk memancing jika tak ada seekor
ikanpun yang memakan umpannya.
Nelayan itu bosan dan lapar. Namun ia berfikir kalau ia tak mendapatkan seekor
ikanpun maka ia tidak akan mendapatkan uang untuk keluarganya.Ia sangat bingung
dan sedih.Ia lalu berdoa kepada Tuhan agar mendapat keberuntungan.
Nelayan itu memutuskan untuk bertahan beberapa menit lagi, jika ia tidak mendapat
ikan maka ia akan segera pulang dan jika ia mendapat ikan maka ia akan melanjutkan
memancing.Setelah berdoa, nelayan itu mengganti umpannya dan memancing sekali
lagi.

Tak lama setelah ia melemparkan kailnya, seekor ikan memakan umpannya.


Akhirnya ia mendapatkan seekor ikan.
Setelah itu ia menjadi sangat beruntung, ia mendapatkan ikan terus menerus dengan
mudahnya. Perahunya hampir penuh ikan dan ia bisa pulang dan menjual ikannya.
Dalam perjalanan pulang, ia melihat sesuatu di permukaan laut. Ia melihat sebuah
pelampung yang bergerak berputar-putar.
Nelayan itu mendekatkan perahunya agar bisa melihat dengan jelas. Seperti yang telah
ia duga, benda itu adalah jaring dengan pelampung yang mengambang di permukaan
laut.
Jika pelampung itu bergoyang-goyang, tentu ada ikan yang tersangkut di jaring
tersebut.
Namun jaring siapakah itu?
Tak ada sebuah perahupun di area itu kecuali nelayan itu. artinya, jaring tersebut
merupakan jaring yang tertinggal oleh pemiliknya.
Nelayan itu mengambil jaring tersebut dan melihat ikan apa yang telah membuat
pelampung itu bergoyang-goyang. Ternyata ada seekor ikan lumba-lumba yang
terperangkap dalam jaring tersebut.
Sungguh ikan lumba-lumba yang malang.
Ikan lumba-lumba itu sangat cantik dengan warna putih dan ikan lumba-lumba jenis itu
merupakan ikan yang langka di area tersebut.
Nelayan itu melepaskan ikan lumba-lumba tersebut. Ikan lumba-lumba itu tampak
senang dan kemudian ia berenang mengelilingi perahu sang nelayan dan melompat
tiga kali sebelum akhirnya meninggalkan nelayan itu.

Resolusi
Sebulan kemudian, nelayan itu berjumpa lagi dengan ikan lumba-lumba putih pada
situasi yang berbeda.
Waktu itu cuaca sedang mendung dan sang nelayan masih berada di tengah laut.Badai
akan segera datang dan sang nelayan segera bersiap untuk kembali pulang. Namun
terlambat, sebelum sang nelayan mendekati pantai, badai telah datang.

Ombak laut sangat tinggi dan perahu sang nelayan tenggelam perlahan.
Nelayan itu tak mampu berbuat apa-apa selain mencoba untuk berenang. Namun ia
terlalu tua dan tak mampu bertahan lebih lama lagi.
Pada momen itu, sang lumba-lumba putih datang dan menyelamatkan sang nelayan.
Badai telah berlalu dan nelayan itu telah berada di pinggir pantai.
Ia tak bisa mengingat bagaimana ia telah sampai di sana namun yang bisa ia ingat
adalah ikan lumba-lumba itu telah menyelamatkannya.
Ia memandang ke tengah laut dan melihat sang lumba-lumba putih melompat beberapa
kali.

Anda mungkin juga menyukai